Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Praktek Wudlu
STANDAR PENILAIAN
Lulus A : Jika bacaan dan gerakan
praktek sesuai hadis shahih (tuntunan
HPT)
Lulus B : Jika bacaan dan gerakan
praktek sesuai dengan hadis sahih
(tuntunan HPT) tetapi tidak lancar
bacaannya.
Tidak Lulus/C,: Jika bacaan dan gerakan
tidak sesuai dengan hadis shahih
(tuntunan HPT) sprt : Iftitah tidak pakai
Allahumma Baid Baini, atau wajahtu
wajhiya .. Menambahai lafadz sayyidina
dalam bacaan shalawat pada tasyahud
awal & akhir.
Lulus A : Jika gerakan (kaifiyat) sesuai
dengan petunjuk nabi dalam hadis shahih
(tuntunan HPT) : Mengusap kepala
sampai tengkuk kembali ke depan jari
telunjuk dimasukkan ke telingga ibu jari
memutar ke atas dan jari telunjuk di
dalam tilngga diputar ke atas mengikuti
OSCIE
PETUGAS
Tahsinul Quran
dll)
Lulus B : Jika bacaan kurang
tahsin/lancar, termasuk makharijul khuruf
dan tajwidnya kurang sempurna.
Tidak Lulus/ C : Jika bacaan tida lancar
(terbata-bata) belum bisa baca quran
sama sekali
Hafalan 13 Surat Pendek :
Lulus A : Jika hafal surat yang ditunjuk
QS .An-Nas sd At-Takatsur oleh penguji (beberapa surat secara acak)
disertai dengan hukum bacaan, tajwid dll
lancar
Lulus B : Jika hafal tetapi tidak lancar
dalam menghafal surat yang ditunjuk
oleh penguji
Tidak Lulus/C : Tidak hafal sama sekali
surat-surat yang ditunjuk oleh penguji.
Hafalan 9 Doa Harian :
Lulus A : Jika hafal dan lancar beberapa
- Doa akan + setelah
doa yang ditunjuk oleh penguji
Lulus B : Jika hafal tetapi kurang lancar
makan
- Doa masuk + keluar
sebagaian atau seluruhnya beberapa doa
kamar mandi
yang ditunjuk oleh penguji
- Doa akan + setelah tidur Tidak Lulus /C: Jika tidak hafal beberapa
- Doa keluar rumah
doa yang ditunjuk oleh penguji.
- Doa orang tua
- Doa kebaikan dunia
akherat
Catatan :
Berdasarkan rapat LSIK UNIMUS hari Senin, 15/7/2013 memberikan rekomendasi sebagai berikut :
1. Sistem ORCE disetujui, akan tetapi untuk mengefektifkan maka satu kali putaran 7 mahasiswa masuk ke
bilik / menghadap penguji, baru berputar, agar tidak menunggu satu sama lain.
2. Untuk khutbah jumat : LSIK memandang bahwa Ibadah Jumat adalah ibadah fardlu yang telah ditentukan
syarat dan rukun, dan kebanyakan yang mau/berani khutbah adalah mereka yang sudah memiliki jam
terbang tinggi, tidak semua orang yang bisa ceramah secara otomatis mau dan berani khutbah jumat atau
Idain (idul ftri + idul adha), maka untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan (batalnya jumatan
karena tidak terpenuhinya syarat dan rukun) perlu dilakukan langkag-langkah :
a. Calon peserta ujian harus diuji coba beberapa kali oleh calon penguji, dan ketika penguji sudah
menyatakan siap, peserta baru berani ditampilkan/diujikan di umum.
b. FK UNIMUS perlu menyiapkan tempat untuk latihan ceramah bagi calon ujian khotib jumat, ceramah
menggunakan rukun dan syarat khutbah jumat, sehingga calon peserta ujian khotbah benar-benar siap
luar dalam, mental spiritual.