Você está na página 1de 7
Oseana, Volume XXXIV, Nomor 4, Tahun 2009 : 1-7 ISSN 0216-1877 ADSORPSI LOGAM BERAT Oleh Eliya Nuru} Khasanah” ABSTRACT HEAVY METALS ADSORPTION. Heavy metals have become major environmental contaminants due to rapid expansion of industrialization. Many methods have applied to minimized them but still found any weakness in the removal of heavy metals. Recently, many researchers using adsorption as an alternative method. In this method, heavy metal is bounded by junctional groups from adsorbent. The adsorption isotherm model is used to describe adsorption characteristic on the layer of adsorbent. The adsorbed heavy metals are calculated based on the analysis with Atomic Adsorption Spectrofotometry (AAS) method. The advantages of this method are low cost, high efficiency and minimizing of chemical and/ or biological sludge. PENDAHULUAN: Dewasa ini, kemajuan industri begita pesat. Peningkatan jumlah industri akan selalu diikuti oleh pertambahan jumlah limbah, baik berupa limbah padet, cair maupun gas. Masalah utama yang ditimbulkan dari perkembangan industri saat ini adalah masalah pencemaran Tingkungan oleh limbah industri. Salah satu limbah industri yang berbahaya adalah logam berat (LESTAR] & EDWARD, 2004). Logam berat banyak digunakan pada berbagai industri seperti industri kimia, semen, peleburan logam, pertambangan, baterai, cat dan industri lainnya Masuknya limbah ini ke perairan laut telab menimbulkan pencemaran terhadap perairan. Logam berat menjadi berbahaya karena tidak dapat didegradasi oleh tubub, memiliki UPT Loka Konservasi Biota Laut-LIPI, Bitung sifat toksisitas (racun) pada makhluk hidup walaupun pada konsentrasi yang rendah dan dapat terakumulasi dalam jangka waktu tertentu (BUHANI, 2007). Sebenarnya logam berat digolongkan menjadi dua jenis yaitu logam berat esensial dan non esensial. Logam berat esensial adalah logam yang keberadaannya dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan efek racun. Contoh logam berat ini adalah Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan lain sebagainya. Sedangkan logam berat non esensial adalah logam yang kebcradaannya dalam tubuh belum diketahui manfaatnya atau bahkan dapat bersifat racun, seperti Hg, Cd, Pb, Cr dan lain-lain. Logam berat ini dapat menimbulkan efek kesehatan bagi manusia tergantung pada bagian mana logam berat tersebut terikat dalam tubuh. Daya racun yang dimiliki akan bekerja sebagai penghalang kerja enzim, sehingga proses metabolisme tubuh terputus. Lebih jauh lagi, logam berat ini akan bertindak sebagai penyebab alergi, mutagen atau karsinogen bagi manusia (PUTRA, 2006). Mengingat ancaman yang begitu besar dari pencemaran logam berat, maka dikembangkan berbagai metode alternatif untuk mengurangi konsentrasi logam berat yang dibuang ke perairan. Tulisan ini akan memberikan penjelasan tentang salah satu metode yang dapat digunakan untuk penanganan limbah logam berat yaitu metode adsorpsi PENGENDALIAN LOGAM BERAT Tidak dapat dipungkiri, permasalahan pencemaran logam berat menjadi masalah utama kasus pencemaran lingkungan akhir-alchir ini. Upaya pengendalian limbah industri berupa logam berat telah dilakukan dengan berbagai cara yaitu melalui presipitasi kimiawi, pemisahan dengan membran (reverse osmosis), elektrodialisis, ultrafiltrasi dan pertukaran ion (AHALY

Você também pode gostar