Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
C.
D. Tahap IV SPESIALISASI
Usia
: 16 - 19
Materi Latihan :
olahraga
secara
Umum
70
60
50
60
50
80
Cabang
10
20
20
20
20
10
Usia 15 17 Tahun
Khusus
20
20
30
20
20
10
Umum
Cabang
Khusus
60
20
50
Cabang
Khusus
20
50
25
25
25
25
40
25
50
20
30
25
50
25
25
50
20
70
20
Senior
Umum
Cabang
Khusus
50
25
25
35
40
25
35
25
50
25
25
50
45
30
25
45
30
25
30
15
25
60
25
25
50
10
75
15
10
75
15
10
1) Kekuatan (power)
Kekuatan adalah komponen yang sangat penting guna peningkatan kondisi
fisik secara keseluruhan. Latihan yang cocok untuk mengembangkan kekuatan
yaitu latihan pakai tahanan (resistance exercise), dimana kita harus mendorong,
menarik, mengangkat, maupun menahan beban. Beban itu biasa berupa tubuh kita
sendiri, atau beban dari luar. Latihan yang menggunakan beban dari luar adalah
weight training. Latihan kekuatan dapat meningkatkan masa otot (hypertrophy).
Kekuatan maksimum dilatih dengan melibatkan pengulangan- pengulangan
dengan jumlah kecil dan dengan tahanan
- Pemulihan
- Aktivitas pemulihan
- Repetisi (pengulangan)
Perbandingan latihan interval untuk daya tahan aerobik dan daya tahan anaerobik
Daya Tahan Aerobik
60-75 %
1-10 menit
1-3 menit
Lari kecil
Relatif tinggi
Intensitas
Lama waktu
Pemulihan
Aktivitas pemulihan
Pengulangan
3) Kecepatan (speed)
Kecepatan adalah kemampuan untuk bejalan, berlari, dan bergerak dengan
sangat cepat. Pengembangan kecepatan juga berarti meliputi pengembangan skill
(keterampilan), sehingga teknik itu dilakukan dengan kecepatan yang tinggi.
Latihan kecepatan sebaiknya dilakukan pada awal latihan atau sebelum latihan
daya tahan. Untuk mengembangkan latihan kecepatan maka skill harus
dipraktekkan secara teratur dengan kecepatan gerakan maksimum atau mendekati
maksimum. Dalam melatih kecepatan sangat penting memasuki waktu reaksi
(reaksi time) yaitu waktu antara suatu pacuan atau rangsangan dikenakan sampai
dengan gerakan pertama dilakukan si-atlet.
4) Kelentukan
Kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan persendian
melalui jangkauan gerak yang luas. Latihan pengembangan kelentukan yaitu :
-
secara
ritmis
dengan
gerakan
memutar,
Peregangan statis : biasanya dilakukan dengan berusaha meregangkan otototot tertentu tanpa batuan orang lain dengan tidak
menggerakkan anggota tubuh untuk beberapa detik (2030 detik).
Peregangan pasif
2. PERENCANAAN TAHUNAN
Perencanaan latihan adalah pentahapan kegiatan latihan yaitu pada tahap
persiapan yang lebih banyak mengutamakan kesiapan kondisi fisik, pada saat
peningkatan keterampilan teknik kapasitas kondisi fisik atau volume mulai
menurun, begitu juga adanya pertandingan yang berlebihan dan banyaknya
kompetisi harus disesuaikan dengan periodesasi.
Prinsip dasar perencanaan latihan yaitu :
-
Pertandingan-pertandingan
yang
dianggap
penting
selama
program
berlangsung
-
Syarat- syarat yang diperlukan untuk kapasitas teknik, fisik, mental sesuai
dengan spesifikasi dari masing-masing cabang olahraga
Berapa kali pertandingan yang harus diikuti oleh para atlet untuk mencapai
puncak prestasi
5) Dari hasil uji coba dan kompetisi- catatan terhadap kekurangan yang masih
terjadi perlu segera di perbaiki dalam sisa waktu yang tersedia.
b. Kompetisi
Tujuan utama pada tahap ini adalah untuk mencapai penampilan
prestasi yang optimal. Sebelum memasuki kompetisi utama di lakukan
pemulihan pendek dengan penurunan volume dan intensitas latihan berkisar 5
hari sampai 1 minggu. Setelah itu di ikuti persiapan khusus untuk mencapai
puncak prestasi. Penurunan beban di maksudkan agar terjadi regenerasi dan
superkompetisi sebelum kompetisi utama. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam tahap ini adalalah:
1) Kombinasi antara pemulihan dan conditioning khusus yang pendek diperlukan
agar kemampuan dasar keterampilan dapat di pelihara dengan baik.
2) Latihan awal pada tahap ini dilakukan dengan intensitas ringan dan volume
sedang, kemudian dilanjutkan dengan intensitas tinggi pada tahap berikutnya.
3) Kualitas keterampailan harus sejajar dengan kondisi fisik khusus cabang
olahraga yang bersangkutan.
4) Rangkaian pertandingan menuju puncak prestasi harus tetap terjaga pada batas
minimum agar tidak terjadi kelelahan secara psikologik yang berlebihan.
3. Tahap Transisi
Tahap ini berlangsung setelah musim kompetisi berakhir, sebagai fase
untuk memulihkan tekanan terhadap fisik dan mental yang menimbulkan
kelelahan yang berat. Tahap ini merupakan masa istirahat aktif, masa peralihan
untuk mengikuti kegiatan pembinaan tahap berikutnya. Tahap ini juga merupakan
tahap pemulihan cedera.
B. Siklus Makro
Macam Siklus Makro
Pendahuluan
Dasar
Kontrol
Polesan
Jumlah
P1, P2, P3, P4
D1,D2,D3,D4,D5,D6
K1,K2,K3
P1,P2,P3
Jumlah Minggu
24
20
12
8
Keterangan
Setiap P=4 minggu
Setiap D=3 minggu
Setiap K=3 minggu
Setiap P=2 minggu
SENIN
Lap. Mlati
KAMIS
Lap. Mlati
SABTU
Lap. Mlati
10
bertujuan untuk menambah kesolidan dalam tim. Dan latihan mental bertujuan untuk
mendukung efesiensi mental pemain.
11