Você está na página 1de 2

Selasa, 15 Maret 2016, 21:40 WIB

Pemerintah Larang
Penggunaan Dana Desa
Dikontrakerjakan
Red: Taufik Rachman
Republika/Prayogi

Marwan Jafar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal


dan Transmigrasi (PDTT), Marwan Jafar menyatakan penggunaan dana desa
tidak boleh dikontrakkerjakan dengan pihak ketiga karena hal itu melanggar
Peraturan Menteri Nomor 21 Tahun 2015.
"Prioritas penggunaan dana desa sesuai Permen Nomor 21/2015 adalah
untuk membangun infrastruktur dasar desa dengan sistem padat karya
dengan bahan baku dan pengerjaaan berasal dari desa setempat serta tidak
boleh dikontrakkerjakan dengan pihak ketiga," katanya di Batang, Selasa.
Menurut dia, penggunaan dana desa sesuai peraturan yaitu untuk
membangun infrastruktur desa, pelayanan dasar masyarakat desa seperti
membangun pendidikan anak usia dini (PAUD), pos pelayanan terpadu
(Posyandu), dan pos kesehatan desa (Poskesdes).
Setelah selesai membangunan infrastruktur desa, kata dia, dana desa bisa
digunakan untuk mendorong dan munculnya partisipasi masyarakat untuk

membangun desa dengan membuat dan memperkuat kapasitas ekonomi


desa.
"Untuk memperkuat kapasitas ekonomi desa ini maka dana itu bisa
digunakan untuk membangun badan usaha milik desa, pengembangan pasar
desa, koperasi/UMKM, dan simpan pinjam desa," katanya.
Ia mengatakan penyaluran dana desa 2016 akan dicairkan dua tahap yaitu
tahap pertama 60 persen pada April dan tahap kedua sebesar Rp40 persen
pada Agustus mendatang.
"Akan tetapi kami ingatkan pembangunan harus dimulai dari unsur desa dan
dikembalikan pada unsur daerah sebagai upaya mempercepat proses
pembangunan desa secara menyeluruh serta masyarakat harus terlibat
secara penuh dan dalam rangka soliditas," katanya.
Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo mengatakan program dana desa
merupakan program yang "memboming" karena anggaran ini disalurkan
langsung oleh pusat kepada pemerintah desa.
"Kami menilai program ini merupakan langkah positif. Akan tetapi, kami juga
khawatir terhadap desa yang belum siap dalam mengelola dana desa
dengan baik," katanya.

Você também pode gostar