Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu
yang relatif sempit dan dalam jangka waktu yang singkat. Iklim adalah rata-rata
keadaan cuaca pada suatu wilayah yang luas dalam jangka waktu yang lama. Baik
iklim maupun cuaca terbentuk karena gabungan unsur-unsur iklim/cuaca. Iklim
maupun cuaca sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup yang ada di
permukaan bumi. Cuaca sering kali berubah-ubah dan dapt mempengaruhi
metabolisme makhluk hidup.
Cuaca juga merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia karena
cuaca mempengaruhi kegiatan dan aktifitas manusia. Manusia hingga saat ini
belum dapat mengendalikan iklim dalam wilayah yang cukup luas. Untuk itu,
manusia hanya dapat memperkirakan keadaan cuaca dan menyesuaikan diri
dengannya sebaik mungkin.
Untuk itu, manusia perlu mempelajari iklim/cuaca. Karena terlalu
banyaknya kombinasi dari unsur iklim/cuaca yang ada, menyebabkan
keberagaman iklim pula. Untuk mempermudah mempelajari iklim/cuaca, manusia
manusia menggolongkan iklim/cuaca tersebut. Dalam praktikum ini, kita akan
mengkaji berbagai macam klisifikasi iklim menurut beberapa ahli.
B. Tujuan
Rata-rata jumlah bulan basah adalah banyaknya bulan basah dari seluruh
data pengamatan dibagi jumlah tahun data pengamatan, demikian pula rata-rata
jumlah bulan kering adalah banyaknya bulan kering dari seluruh data pengamatan
dibagi jumlah tahun data pengamatan.
Dari besarnya nilai Q ini selanjutnya ditentukan tipe curah hujan suatu
tempat atau daerah dengan menggunakan Tabel Q atau diagram segitiga kriteria
kalsifikasi tipe hujan menurut Schmidt-Ferguson, seperti dapat dilihat di lembar
kerja.
3. Klasifikasi Iklim menurut Oldeman
Klasifikasi iklim menurut Oldeman (1975) disebut juga dengan klasifikasi
agroklimat. Peta cuaca pertanian ditampilkan sebagai peta agroklimat. Klasifikasi
iklim ini terutama ditujukan kepada komodii pertanian tanaman pangan utama
seperti padi, jagung, kedelai dan tanaman palawija lainnya.
Karena penggunaan air bagi tanaman-tanaman utama merupakan hal yang
penting di lahan-lahan tadah hujan, maka dengan data curah hujan dalam jangka
lama, peta agroklimat didasarkan pada periode kering. Curah hujan melebihi 200
mm sebulan dianggap cukup untuk padi sawah, sedangkan curah hujan paling
sedikit 100 mm per bulan diperlukan untuk bertanaman di lahan kering.
Dasar klasifikasi agroklimat ini ialah kriteria Bulan Basah dan Bulan
Kering. Bulan Basah (BB) adalah bulan dengan curah hujan sama atau lebih besar
dari 200 mm. Bulan Kering (BK) adalah bulan dengan curah hujan lebih kecil dari
100 mm. Kriteria penentuan BB dan BK ini didasarkan pada besarnya
evapotranspirasi, yaitu penguapan air melalui tanah dan tajuk tanaman.
Evapotranspirasi dianggap sebagai banyaknya air yang yang dibutuhkan oleh
tanaman.
4. Iklim Matahari
Klasifikasi ini didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang
diterima oleh permukaan bumi. Pembagian daerah iklimnya adalah
a. Daerah iklim tropis : 0o-23,5o LU/LS
b. Daerah iklim subtropis : 23,5o -40o LU/LS
c. Daerah iklim sedang : 40,0o -66,5o LU/LS
d. Daerah iklim dingin : 66,5o -90o LU/LS
Cara sederhana dan mudah untuk melihat dan membaca iklim suatu tempat
dapat dilakukan pula dengan membuat klimogram. Klimogram adalah suatu grafik
atau gambar tentang iklim suatu daerah atau tempat. Dengan diketahuinya
klimogram di beberapa daerah, maka dapat dibandingkan perbedaan dan
persamaan antara iklim suatu tempat dengan iklim tempat lainnya.
Klimogram ini dapat dibuat dengan cara penggambarannya yaitu dengan
memplotkan atau plotting satu atau dua unsur iklim pada suatu system salib
sumbu. Unsur iklim tunggal dapat berupa suhu, curah hujan, kelembaban, dan
lain-lain dapat digambarkan dalam bentuk grafik atau histogram, yang
menunjukkan grafik rata-rata bulanan atau harian pada setiap bulan dengan sumbu
X menunjukkan bulan dan sumbu Y menyatakan bersarnya unsur iklim yang
dibuat berupa data rata-rata bulanan atau harian.
Bila dua unsur iklim yang yang dikaji klimogram yang dinyatakan dengan
grafik ini merupakan hubungan antara unsur ilkim yang satu sengan satu unsur
iklim lainnya, dimana unsur iklin yang satu dinyatakan pada sumbu X dan unsur
ikilm lainya dinyatakan pada sumbu Y. Unsur iklim yang paling banyak
digunakan untuk menggambarkan klimogram suatu tempat adalah suhu dan curah
hujan. Hubungan kedua unsur ini dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan
regresi.
III. METODELOGI
V. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Terdapat bermacam-macam klasifikasi iklim antara lain klisifikasi iklim
Miller, Lang, de Martone, Russel, Rubner, Scmhidt Ferguson, Rasional
Measure Budjed, dan Oldeman.
2. Miller mengklasifikasikan iklim berdasarkan suhu dan curah hujan.
3. Lang mengklasifikasikan iklim berdasarkan suhu dan curah hujan.
4. De Martone mengklasifikasikan iklim berdasarkanhujan dengan menyusun
indeks kekeringan.
5. Russel mengklasifikasikan iklim berdasarkan variasi iklim dari tahun ke
tahun.
6. Supan dan Rubbner mengklasifikasikan iklim berdasarkan padabanyak
sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi.
7. Scmhidt Ferguson mengklasifikasikan iklim berdasarkan perbandingan
antar bulan kering dengan bulan basah.
8. RMB mengklasifikasikan iklim berdasarkan evaporasi potensial dan
neraca air.
9. Oldeman mengklasifikasikan iklim berdasarkan bulan basah dan bulan
kering yang dibedakan berdasarkan evapotranspirasinya.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA