Você está na página 1de 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S A P )

PERAWATAN BAYI (MEMANDIKAN BAYI DAN PERAWATAN TALI PUSAT) DI


RUANG NEONATUS RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

OLEH :
Oktavina Batubara, S.Kep.

131523143059

Riny Pujiyanti, S.Kep.

131523143060

Husna Ardiana, S.Kep.

131523143061

Vivi Silvia Anggara, S.Kep.

131523143062

Ahmadi Ramadhan, S.Kep.

131523143063

PROGRAM PROFESI NERS (P3N)


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PERAWATAN BAYI (MEMANDIKAN BAYI DAN PERAWATAN TALI PUSAT)
Pokok Bahasan

: Perawatan bayi

Sub Pokok Bahasan

: Memandikan Bayi dan Perawatan Tali Pusat

Sasaran

: Keluarga pasien

Tempat

: R. Neonatus Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya

Hari / Tanggal

: Selasa, 19 Juli 2016

Pelaksana

: Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan


Universitas Airlangga dan TIM PKRS R. Neonatus RSUD
Dr. Soetomo Surabaya

Waktu

: 09.00 09.40 WIB

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 1 x 40 menit, keluarga
memahami dan mampu menjelaskan tentang cara memandikan bayi dan
perawatan tali pusat.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta mampu :
a. Memahami pengertian memandikan bayi
b. Memahami tujuan memandikan bayi
c. Memahami prosedur memandikan bayi : persiapan alat dan tehnik
d.
e.
f.
g.

memandikan bayi.
Mendemonstrasikan cara memandikan bayi yang benar
Memahami pengertian perawatan tali pusat
Memahami tujuan perawatan tali pusat
Memahami prosedur perawatan tali pusat: persiapan alat dan tehnik

perawatan tali pusat.


h. Mendemonstrasikan cara merawat tali pusat.
3. Materi Penyuluhan
a. Pengertian memandikan bayi

b.
c.
d.
e.
f.
g.

Tujuan memandikan bayi


Prosedur memandikan bayi : persiapan alat dan tehnik memandikan bayi.
Demonstrasi memandikan bayi
Pengertia perawatan tali pusat
Tujuan perawatan tali pusat
Prosedur perawatan tali pusat: persiapan alat dan tehnik perawatan tali

pusat.
h. Demonstrasi cara merawat tali pusat.
4. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
5. Media
a. Leaflet
b. LCD
c. Laptop
6. Kegiatan Penyuluhan
N
o
1

Langkah - langkah
Pendahuluan

Penyajian

Demonstrasi

Evaluasi

Waktu

Kegiatan Penyuluhan

5 menit Memberi salam dan


memperkenalkan diri
Menjelaskan maksud dan
tujuan penyuluhan
Melakukan evaluasi
pengetahuan pasien tentang
memandikan bayi dan
perawatan tali pusat
15 menit Menjelaskan materi
penyuluhan mengenai :
Cara memandikan bayi
Perawatan tali pusat

10 menit

Kegiatan Sasaran
Menjawab salam
Mendengarkan
Menjawab pertanyaan

Mendengarkan
dengan seksama

Mengajukan
pertanyaan
Memperhatikan

Demonstrasi cara
memandikan bayi yang benar
5 menit Memberikan pertanyaan akhir Menjawab
mendemonstrasikan
sebagai evaluasi

5 menit menyimpulkan bersama-sama mendengarkan


hasil kegiatan penyuluhan
menutup penyuluhan dan
mengucapkan salam
menjawab salam

Penutup

7. Pengorganisasian
a. Pembimbing Akademik
b. Pembimbing Klinik
c. Penyaji
d. Moderator
e. Observer dan Notulen
f. Fasilitator

: Iqlima Dwi Kurnia, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


: Endang Yulianingsih, S.Kep.,Ns.
: Oktavina Batubara, S.Kep.
: Ahmadi Ramadhan, S.kep.
: Riny Pujiyanti, S.Kep.
: Husna Ardiana, S.Kep.
Vivi Silvia Anggara, S.Kep.

8. Job Description
a. Penyaji
1) Menggali pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang memandikan
bayi dan perawatan tali pusat
2) Menyampaikan materi penyuluhan
b. Moderator
1) Bertanggung jawab atas kelancaran acara
2) Membuka dan menutup acara
3) Mengatur waktu penyaji sesuai dengan rencana kegiatan dan mengatur
jalannya penyuluhan
c. Fasilitator
1) Membantu kelancaran acara penyuluhan
2) Mendorong peserta untuk bertanya kepada penyaji
3) Membagikan leaflet kepada semua peserta penyuluhan
d. Observer dan Notulen
1) Mengamati proses kegiatan penyuluhan
2) Mencatat pertanyaan dari peserta
3) Mengevaluasi serangkaian acara penyuluhan mulai dari awal hingga
akhir
9. Setting Tempat
Penyaji
Moderator
Fasilitator 1

P
Fasilitator 2

Observer dan Notulen

Pembimbing

Keterangan :
P

: Peserta penyuluhan ( keluarga pasien)

10. Kriteria Evaluasi


a. Kriteria struktur
1) Kontrak waktu dan tempat diberikan 2 hari sebelum acara dilakukan
2) Pengumpulan SAP 2 hari sebelum pelaksanaan penyuluhan
3) Peserta hadir pada tempat yang telah ditentukan
4) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa bekerja sama
dengan TIM PKRS RSUD Dr. Soetomo Surabaya
5) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan dilaksanakan
b. Kriteria Proses
a. Acara dimulai tepat waktu
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan dengan jumlah peserta
sejumlah 8 orang atau lebih
c. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
d. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
e. Pelaksanaan kegiatan sesuai POA
f. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
c. Kriteria Hasil
a. Peserta yang datang sejumlah 8 orang atau lebih
b. Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab pertanyaan
yang diajukan pemateri
c. Peserta mampu menjawab dengan benar

Lampiran

MATERI PENYULUHAN PERAWATAN BAYI (MEMANDIKAN BAYI DAN


PERAWATAN TALI PUSAT)
A. Pengertian Memandikan Bayi dan Perawatan Tali Pusat
Memandikan adalah suatu cara membersihkan tubuh seseorang dengan cara
menyiram, merendam diri dalam air. Memandikan bayi yang benar adalah suatu cara
membersihkan tubuh bayi dengan air dengan cara menyiram, merendam diri dalam
air berdasarkan urut-urutan yang sesuai (Choirunisa, 2009).
Memandikan bayi dapat dilakukan minimal 6-24 jam setelah melahirkna.
verniks, suatu zat yang menyerupai lilin yang menutupi bayi saat lahir, harus
dibiarkan terserap ke dalam kulit karena ini merupakan pelembab yang luar biasa.
Jika rambut bayi perlu dicuci, gunakan air dan sisir saja untuk mengangkat kotoran.
Anda dapat membersihkan bagian atas dan bawah bayi anda dalam beberapa hari
pertama, dengan menggunakan kapas (organic jika memungkinkan) dan air, dengan
lembut membasuh mukanya (hati-hati di sekitar area halus sekitar mata) dan area
popok. Ini memungkinkan kulit bayi anda menyesuaikan diri dengan dunia luar.
Kemudian, jika anda memandikan bayi, peganglah dengan lembut di dalam air, dua
atau tiga kali seminggu (Parker, 2008).
Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir ialah menjaga agar tali pusat tetap
kering dan bersih. Perawatan tali pusat yang benar dan lepasnya tali pusat dalam
minggu pertama secara bermakna mengurangi insiden infeksi pada neonatus
(Sarwono, 2008).
Tali pusat atau umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama
dalam kandungan. Dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9
bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen ke janin. Tetapi begitu bayi lahir,
saluran ini sudah tak diperlukan lagi sehingga harus dipotong dan diikat atau dijepit.
Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir sebaiknya dijaga tetap kering setiap
hari untuk menghindari terjadinya infeksi. Bila sampai terdapat nanah dan darah
berarti terdapat infeksi dan harus segera diobati (Iis Sinsin, 2008).
Sisa tali pusat yang masih menempel di perut bayi (umbilical stump), akan
mengering dan biasanya akan terlepas sendiri dalam waktu 1-3 minggu, meskipun
ada juga yang baru lepas setelah 4 minggu. Umumnya orangtua baru agak takut-

takut menangani bayi baru lahirnya, karena keberadaan si umbilical stump ini.
Meski penampakannya sedikit mengkhawatirkan, tetapi kenyataannya bayi Anda
tidak merasa sakit atau Perawatan tali pusat tersebut sebenarnya juga sederhana.
Yang penting, pastikan tali pusat dan area sekelilingnya selalu bersih dan kering.
Selalu cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun sebelum
membersihkan tali pusat. Selama ini, standar perawatan tali pusat yang diajarkan
oleh tenaga medis kepada orangtua baru adalah membersihkan atau membasuh
pangkal tali pusat dengan alkohol. Rekomendasi terbaru dari WHO adalah cukup
membersihkan pangkal tali pusat dengan menggunakan air dan sabun, lalu dikering
anginkan hingga benar-benar kering. Penelitian menunjukkan bahwa tali pusat yang
dibersihkan dengan air dan sabun cenderung lebih cepat puput (lepas) daripada tali
pusat yang dibersihkan dengan alkohol. (Dian Kartika, 2009)
B. Tujuan Memandikan Bayi dan Perawatan Tali Pusat
1.
Tujuan memandikan bayi (Deswani, 2010):
a.

Membersihkan kulit dari kotoran

b.

Memberikan rasa nyaman kepada bayi

c.

Mempertahankan kebersihan neonatus sehari-hari

d.

Memungkinkan untuk observasi kulit bayi.


2. Tujuan perawatan tali pusat
a. Agar terhindar dari infeksi
b. mempercepat putusnya tali pusat

C. Prosedur Pelaksanaan
Berikut ini daftar lengkap keperluan untuk memandikan bayi:
1. Persiapan Alat dan Bahan
a. Meja mandi khusus
b. Handuk mandi
c. Popok atau handuk bersih untuk alas mandi
d. Waslap 2
e. Kapas lembab di tempatnya
f. Kapas kering di tempatnya

g. Kapas pembersih bertangkai (Cotten bud)


h. Baby oil
i. Sabun
j. Bedak
k. Tempat pakaian kotor
l. Perlengkapan pakaian bayi
m.Pakaian untuk ganti
n. Perlak dan alasnya
o. waskom / ember berisi air hangat
p. Alkohol dan kasa steril untuk merawat tali pusat
q. celemek
(Hidayat Aziz, 2009)

2.

Prosedur Pelaksanaan Memandikan Bayi


1) Siapkan keperluan mandi dan pakaian bayi sebelum pakaian bayi dilepas,
seperti sabun, sampo bayi, waslap pembasuh, gumpalan kapas untuk

2)
3)
4)

membersihkan mata, handuk, popok, dan pakaian bersih dan air hangat
Cuci tangan dan pakai celemek
Menutup pintu dan jendela ruangan serta membuka pakaian bayi
Memeriksa air: Periksalah suhu air dengan siku atau bagian dalam
pergelangan tangan. Air tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin.jika

5)
6)
7)

anda ingin memeriksa air dengan thermometer, suhu sebaiknya 37-380C .


Buka pakaian bayi dan masukkan pakaian ke ketempat kotor
Bersihkan bokong dengan kapas bila bayi BAB
Angkat bayi dari tempat tidur : Tangan kanan memegang kaki, tangan kiri

8)
9)

masuk melalui kuduk, kemudian menuju ke ketiak


Masukkan bayi dalam baskom berisi air hangat
Bayi masukkan ke dalam bak mandi bayi dengan cara memegang kepala dan
bahu kiri bayi dengan tangan memegang lengan kiri bayi dan tangan kanan

mengangkat bokong, kepala berada di atas air.


10) Dengan menggunakan kapas depper / sisi handuk, seka mata
menggunakan kapas lembab dengan cara menghapus dari bagian dalam ke
arah luar. Setiap mengusap kapas harus diganti

11)

Telinga bersihkan dengan kapas pembersih, setiap usapan kapas harus

diganti
12) Cuci muka bayi dengan washlap tanpa menggunakan sabun. setelah itu
keringkan dengan handuk (Keringkan muka dengan 1 sudut handuk) Boleh
menggunakan sabun tetapi hati-hati karena sabun dapat menyebabkan iritasi
pada mata dan kulit bayi
13) Mulailah membasuh tubuh bayi dari bagian terbersih hingga terkotor.
14) Kemudian kepala bayi ditaruh di atas tangan kiri, lalu disabun kemudian
bersihkan dengan waslap sampai bersih.
15) Bersihkan dengan washlap bersabun pada area kepala dengan gerakan
memutar, leher, ketiak, badan, sela paha, dan sela bokong bayi hingga rata,
16) Bagian punggung dibersihkan dengan menggnti tangan kiri, dan bayi
dengan bagian muka bersandar pada lengan kanan dengan waslap basah
sampai bersih, lihat daerah-daerah lipatan jangan ada yang tersisa.
17) Bokong, perinium, genetalia dibersihkan paling akhir untuk mencegah
kontaminasi karena daerah ini paling kotor.
18) Angkat bayi seperti pada waktu memasukkan bayi ke dalam bak mandi.
19) Letakkan kembali bayi diatas meja dengan alas handuk
20) Kepala, badan dan anggota tubuh lainnya dibersihkan dengan waslap
yang satunya (yang belum kena sabun) dengan menggunakan tangan kanan
21) Keringkan dengan handuk sampai ke sela- sela badan, Keringkan kepala
bayi diatas meja dengan gerakan memutar. Gosok kepala dengan baby oil
bila ada kotorannya, beri minyak telon, baby oil dan talk
22) Bila tali pusat belum lepas, lakukan perawatan tali pusat
23) Lakukan perawatan tali pusat .keringkan betul betul dengan handuk yang
lembut
24) Berikan betadine di kasa steril kemudian bungkus tali pusat dengan kasa
steril.
25) Pakaikan pakaian bayi
26) Bersihkan telinga dan hidung dengan kapas pembersih, rambut disisir
27) Bila kuku panjang, potong kuku
28) Bungkus bayi dengan selimut
29) Bereskan tempat tidur dan alat
30) Cuci tangan

Tindakan membersihkan tali pusat dengan alkohol sudah dilarang namun


dibeberapa negara maju masih diterapkan perawatan tali pusat dengan alkohol.
Pertimbangannya, tali pusat yang dirawat tanpa menggunakan alkohol terkadang
mengeluarkan aroma (tetap tidak menyengat). Hal inilah yang membuat
orangtua merasa khawatir. Oleh sebab itu orangtua ragu untuk menentukan cara
mana yang akan diterapkan untuk merawat tali pusat bayi (Susyanto, 2009).
Selama belum tali pusatnya puput, sebaiknya bayi tidak dimandikan
dengan cara dicelupkan ke dalam air. Cukup dilap saja dengan air hangat.
Alasannya, untuk menjaga tali pusat tetap kering. Jangan khawatir, bayi Anda
tetap wangi meskipun hanya dilap saja selama seminggu. Bagian yang harus
selalu dibersihkan adalah pangkal tali pusat, bukan atasnya.
Untuk membersihkan pangkal ini, Anda harus sedikit mengangkat (bukan
menarik) tali pusat. Tenang saja, bayi Anda tidak akan merasa sakit. Sisa air

atau alkohol yang menempel pada tali pusat dapat dikeringkan dengan
menggunakan kain kasa steril atau kapas. Setelah itu kering anginkan tali pusat.
Anda dapat mengipas dengan tangan atau meniup-niupnya untuk mempercepat
pengeringan. Tali pusat harus dibersihkan sedikitnya dua kali sehari.
Tali pusat juga tidak boleh ditutup rapat dengan apapun, karena akan
membuatnya menjadi lembab. Selain memperlambat puputnya tali pusat, juga
menimbulkan resiko infeksi. Kalaupun terpaksa ditutup (mungkin Anda ngeri
melihat penampakannya), tutup atau ikat dengan longgar pada bagian atas tali
pusat dengan kain kasa steril. Pastikan bagian pangkal tali pusat dapat terkena
udara dengan leluasa. Bila bayi Anda menggunakan popok sekali pakai, pilihlah
yang memang khusus untuk bayi baru lahir (yang ada lekukan di bagian depan).
Dan jangan kenakan celana ataujump-suit pada bayi Anda. Sampai tali pusatnya
puput, kenakan saja popok dan baju atasan. Bila bayi Anda menggunakan popok
kain, jangan masukkan baju atasannya ke dalam popok. Intinya adalah
membiarkan tali pusat terkena udara agar cepat mengering dan lepas. (Susyanto,
2009)
Biarkan tali pusat lepas dengan sendirinya. Jangan memegang-megang
atau bahkan menariknya meskipun Anda gemas melihat bagian tali pusat yang
menggantung di perut bayi hanya tinggal selembar benang. Orangtua dapat
menghubungi dokter bila tali pusat belum juga puput setelah 4 minggu, atau bila
terlihat adanya tanda-tanda infeksi, seperti; pangkal tali pusat dan daerah
sekitarnya berwarna merah, keluar cairan yang berbau, ada darah yang keluar
terus- menerus, dan/atau bayi demam tanpa sebab yang jelas. Setelah tali pusat,
terkadang pusar bayi terlihat menonjol (bodong). Dalam budaya kita ada
anjuran untuk menempelkan uang logam (binggel) di atas pusar bayi setelah tali
pusatnya puput.
Tujuannya agar pusar anak tidak menonjol (bodong). Padahal tanpa
diberi pemberat pun (uang logam), lama-lama tonjolan terebut akan
menghilang. (Susyanto, 2009)

3. Cara-Cara Melakukan Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir


a. Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan
tutupilah dengan kain bersih secara longgar.
b. Lipatlah popok di bawah sisa tali pusat
c. Jika tali pusat terkena kotoran atau tinja, cuci dengan sabun dan air bersih ,
dan keringkan betul-betul (Sarwono, 2002).
d. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum merawat tali pusat.
e. Bersihkan dengan lembut kulit di sekitar tali pusat dengan kapas basah,
kemudian bungkus dengan longgar/tidak terlalu rapat dengan kasa
bersih/steril.
f. Popok atau celana bayi diikat di bawah tali pusat, tidak menutupi tali pusat
untuk menghindari kontak dengan feses dan urin.

g. Hindari penggunaan kancing, koin atau uang logam untuk membalut tekan
tali pusat
h. Jagalah tali pusat dalam keadaan bersih dan kering (Sarwono, 2008).
4. Nasehat-Nasehat Yang Diberikan Bidan Pada Ibu Saat Melakukan Perawatan
Tali Pusat di Rumah
a. Jangan membungkus puntung tali pusat atau perut bayi atau mengoleskan
cairan atau bahan apapun ke puntung tali pusat.
b. Mengoleskan alkohol atau betadine (terutama jika pemotong tali pusat tidak
terjamin DTT atau steril) masih diperkenankan tetapi tidak dikompreskan
karena menyebabkan tali pusat basah/lembap. `Lipat popok dibawah
puntung tali pusat.
c. Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air DTT dan sabun
dan segera keringkan secara seksama dengan menggunakan kain bersih.
d. Jelaskan pada ibu bahwa ia harus mencari bantuan jika pusat menjadi merah,
bernanah atau berdarah atau berbau.
e. Jika pangkal tali pusat (pusat bayi) menjadi merah, mengeluarkan nanah atau
darah, segera rujuk bayi ke fasilitas yang dilengkapi perawatan untuk bati
baru lahir (Depkes,2007).

DAFTAR PUSTAKA
Deswani. K. 2010. Panduan Praktik Klinik dan Laboratorium keperawatan maternitas.
Jakarta : Salemba Medika.
Depkes, 2007, Pelatihan Asuhan Normal Bahan Tambahan Inisiasi Menyusui
Dini, Jakarta, Direktorat Bina Kesehatan Keluarga.
Sarwono Prawiharhardjo, 2002, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal, Jakarta, PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawiharhardjo, 2006, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal, Jakarta, PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawiharhardjo, 2008, Ilmu Kebidanan, Jakarta, PT. Bina Pustaka

Iis Sinsin, 2008, Masa Kehamilan Dan Persalinan, Jakarta, PT. Elex Media
Komputindo
Choirunisa. 2009. Panduan Terpenting Merawat Bayi dan Balita. Yogyakarta : Moncer
Publisher
Aziz,

Alimul. 2005. Pengantar

Ilmu

Keperawatan

Anak.

Jakarta:

Salemba

Medika

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PENYULUHAN MAHASISWA


PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
AIRLANGGA

No
1.

Tahapan
dan Waktu

Kegiatan Pendidikan

5
menit Petugas menyiapkan daftar hadir,
sebelum
ruangan dan tempat untuk peserta
acara
penyuluhan.
penyuluhan

Penilaian
Ya
Tidak

2.

Pembukaan 5
menit

3.

Pelaksanaan
1. Menggali
pengetahuan
dan
kegiatan 15
pengalaman sasaran penyuluhan
menit
tentang memandikan bayi dan
perawatan tali pusat
2. Menjelaskan materi yaitu:
a. Pengertian memandikan bayi
b. Tujuan memandikan bayi
c. Prosedur memandikan bayi
d. Pengertian perawatan tali pusat
e. Tujuan perawatan tali pusat
f. Prosedur perawatan tali pusat
3. Memberikan kesempatan peserta
untuk mengajukan pertanyaan.
4. Menjawab
pertanyaan
yang
diajukan oleh peserta penyuluhan.
5. Demonstrasi memandikan bayi dan
perawatan tali pusat
Penutup 15 1. Menanyakan kembali materi yang
menit
telah diberikan.
2. Peserta
diminta
untuk
mendemonstrasikan kembali materi
yang sudah disampaikan
3. Penyaji menyimpulkan materi yang
telah disampaikan.
4. Penyaji membagikan leaflet kepada
peserta.

4.

1. Mengucapkan
salam
dan
memperkenalkan diri.
2. Menyampaikan tujuan dan maksud
penyuluhan.
3. Menjelaskan kontrak waktu.
4. Menyebutkan materi penyuluhan.

Saran :

Pertanyaan :

Jawaban :

DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN MAHASISWA


PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
AIRLANGGA
Ruang
Hari/tanggal
Waktu
No
1.
2.
3.

: Ruang Bayi RSUD Dr. Soetomo Surabaya


: Selasa, 19 Juli 2016
: 40 menit
Nama

Tanda Tangan
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

Você também pode gostar