Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kedua
di Rumah
Ketiga
Keempat
Ditetapkan di Jember
Pada Tanggal
Januari 2015
KATA
PENGANTAR
Jember,
2015
DAFTAR
ISI
...... 2
BAB
III
KONSEP
DASAR
UPAYA
................................................. 5
A.
PENINGKATAN
MUTU
PELAYANAN
.................................................................................. 5
1. Pengertian mutu Pelayanan Rumah Sakit
............................................. 5
2. Definisi Mutu Pelayanan Rumah
Sakit........................................................... 5
3. Pihak yang berkepentingan dengan mutu
.......................................................... 5
4. Dimensi
mutu........................................................................................
..... 5
5. Mutu terkait dengan input, proses output, dan outcame..
................................. 6
B.
....................................................................... 6
1. Definisi Upaya Peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit.
................................ 7
2. Tujuan upaya peningkatan mutu pelayanan
............................................ 7
3. Indikator Mutu
..................................................................................... 7
4. Strategi
................................................................................................. 7
5. Pendekatan pemecahan
masalah.......................................................... 8
BAB
IV
PRINSIP
DASAR
UPAYA
PENINGKATAN
MUTU
PELAYANAN
................................................. 9
BAB
PENGENDALIAN
KUALITAS
.......................................................................... 10
BAB
VI
PELAYANAN
PENUTUP
................................................................................................................... .
14
BAB I
PENDAHULU
AN
BAB II LATAR
BELAKANG
SEJARAH PERKEMBANGAN UPAYA
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN
RUMAH SAKIT
menggunakan pengendalian mutu terpadu (TQC) dan Gugus Kendali Mutu (Quality
Control Circle = QCC). Beberapa Rumah Sakit lainnya juga telah mencoba
menerapkan Gugus Kendali Mutu, walaupun hasilnya belum ada yang dilaporkan.
Sejalan dengan hal di atas maka Departemen Kesehatan telah mengadakan
Pelatihan Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit pada beberapa Rumah Sakit.
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa kesadaran untuk meningkatkan
mutu sudah cukup meluas walaupun dalam penerapannya sering ada perbedaan.
BAB
III
KONSEP DASAR UPAYA PENINGKATAN MUTU
PELAYANAN RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA
HUSADA
Agar upaya peningkatan mutu di Rumah Sakit Tk. III Baladhika Husada dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien maka diperlukan adanya kesatuan bahasa
tentang konsep dasar upaya penigkatan mutu pelayanan.
A.
3.
4.
Dimensi Mutu
Dimensi atau aspeknya adalah :
a.
Keprofesian
b. Efisiensi
c. Keamanan
Pasien d.
Kepuasan Pasien
e. Aspek Sosial Budaya
5.
lebih baik.
Di Rumah Sakit Tk. III Baladhika Husada upaya peningkatan mutu pelayanan
adalah kegiatan yang bertujuan memberikan asuhan atau pelayanan sebaikbaiknya kepada pasien. Upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Tk. III
Baladhika Husada akan sangat berarti dan efektif bilamana upaya peningkatan
mutu menjadi tujuan sehari-hari dari setiap unsur di Rumah Sakit Tk. III
Baladhika Husada termasuk pimpinan, pelaksana pelayanan langsung dan staf
penunjang.
Upaya peningkatan mutu termasuk kegiatan yang melibatkan mutu asuhan
atau pelayanan dengan penggunaan sumber daya secara tepat dan
efisien. Walaupun disadari bahwa mutu
memerlukan biaya, tetapi tidak berarti mutu yang lebih baik selalu memerlukan
biaya lebih banyak atau mutu rendah biayanya lebih sedikit.
Berdasarkan hal di atas maka disusunlah definisi dan tujuan dari upaya
peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Tk. III Baladhika Husada.
1. Definisi Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Tk. III Baladhika
Husada
Upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Tk. III Baladhika
Husada adalah
keseluruhan upaya dan kegiatan yang komprehensif dan integratif yang
menyangkut input, proses dan output secara objektif, sistematik dan
berlanjut memantau dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan terhadap
pasien, dan memecahkan masalah-masalah yang terungkapkan sehingga
pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit Tk. III Baladhika Husada berdaya
guna dan berhasil guna.
2.
3.
Indikator mutu
Indikator mutu Rumah Sakit Tk. III Baladhika Husada meliputi indikator
klinik, indikator
yang
berorientasi
pada
waktu
dan
indikator
ratio
yang
berdasarkan pada efektifitas
(effectivenes), efisiensi (efficiency), keselamatan (safety) dan kelayakan
(appropriateness).
4.
Strategi
Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Rumah Sakit Tk. III
Baladhika Husada maka disusunlah strategi, sebagai berikut :
a. Setiap petugas harus memahami dan menghayati konsep dasar
dan prinsip mutu pelayanan Rumah Sakit Tk. III Baladhika Husada
sehingga dapat menerapkan langkah- langkah upaya peningkatan mutu
di masing-masing unit kerjanya.
b.
Memberi prioritas kepada peningkatan kompetensi sumber daya
manusia di Rumah Sakit
Tk. III Baladhika Husada, serta upaya meningkatkan
kesejahteraan karyawan.
c. Menciptakan budaya mutu di. Rumah Sakit Tk. III Baladhika Husada,
termasuk di dalamnya menyusun program mutu Rumah Sakit Tk. III
Baladhika Husada dengan pendekatan PDCA cycle.
5.
BAB
IV
PRINSIP DASAR UPAYA PENINGKATAN MUTU
PELAYANAN
Prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek yang
akan ditingkatkan dengan menetapkan indikator, kriteria serta standar yang
digunakan untuk mengukur mutu pelayanan Rumah Sakit Tk. III Baladhika Husada.
A.
mutu
pelayanan
maka
harus
A.
B.
C.
D.
BAB
V
PENGENDALIAN KUALITAS PELAYANAN
Pengendalian adalah keseluruhan fungsi atau kegiatan yang harus dilakukan untuk
menjamin tercapainya sasaran perusahaan dalam hal kualitas produk dan jasa
pelayanan yang diproduksi. Pengendalian kualitas pelayanan pada dasarnya adalah
pengendalian kualitas kerja dan proses kegiatan untuk menciptakan kepuasan
pelanggan (quality os customers satisfaction) yang dilakukan oleh setiap orang dari
setiap bagian di Rumah Sakit Tk. III Baladhika Husada.
Pengertian pengendalian kualitas pelayanan di atas mengacu pada siklus
pengendalian (control cycle) dengan memutar siklus Plan-Do-Check-Action (P-D-C-A)
= Relaksasi (rencanakan laksanakan periksa aksi).
Pola P-D-C-A ini dikenal
sebagai siklus Shewart, karena pertama kali dikemukakan oleh Walter Shewhart
beberapa puluh tahun yang lalu.
Namun dalam perkembangannya, metodologi
analisis P-D-C-A lebih sering disebuit siklus Deming. Hal ini karena Deming adalah
orang yang mempopulerkan penggunaannya dan memperluas penerapannya.
Dengan nama apapun itu disebut, P-D-C-A adalah alat yang bermanfaat untuk
melakukan perbaikan secara terus menerus (continous improvement) tanpa berhenti.
Konsep P-D-C-A tersebut merupakan panduan bagi setiap manajer untuk proses
perbaikan kualitas (quality improvement) secara rerus menerus tanpa berhenti tetapi
meningkat ke keadaaan yang lebih baik dan dijalankan di seluruh bagian organisasi,
seperti tampak pada gambar 1.
Dalam gambar 1 tersebut, pengidentifikasian masalah yang akan dipecahkan dan
pencarian sebab- sebabnya serta penetuan tindakan koreksinya, harus selalu
didasarkan pada fakta.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindarkan adanya unsur
subyektivitas dan pengambilan keputusan yang terlalu cepat serta keputusan yang
bersifat emosional. Selain itu, untuk memudahkan identifikasi masalah yang akan
dipecahkan dan sebagai patokan perbaikan selanjutnya perusahaan harus
menetapkan standar pelayanan.
Hubungan pengendalian kualitas pelayanan dengan peningkatan perbaikan
berdasarkan siklus P-D-C-A (Relationship between Control and Improvement under PD-C-A Cycle) diperlihatkan dalam gambar 2.
Pengendalian kualitas berdasarkan siklus P-D-C-A hanya dapat berfungsi jika
sistem informasi berjalan dengan baik dan siklus tersebut dapat dijabarkan dalam
enam langkah seperti diperlihatkan dalam gambar
3.
Peningkat
an
Pemecahan
A
masalah dan
peningkatan
C
A
Standar
Pemecahan
Standar
masalah dan
peningkatan
Plan
Do
Correctiv
e
Check
Action
Follow-up
Action
Improvement
(1)
Actio
n
Plan
Menentuka
n
(6)
Mengam
Tujuan dan
sasaran
bil
(2)
Menetapk
tindaka
n
an
Metode untuk
(3)
(5)
Menyelenggara
kan
Memerik
Chec
k
sa
akibat
pelaksana
an
Pendidikan dan
(4)
Melaksanak
an
pekerjaa
n
Do
Gambar 3. Siklus
PDCA
Keenam langkah P-D-C-A yang terdapat dalam gambar 3 di atas dapat dijelaskan
sebagai berikut :
A.
B.
C.
D.
E.
Konsep PDCA dengan keenam langkah tersebut merupakan sistem yang efektif
untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Untuk mencapai kualitas pelayanan yang
akan dicapai diperlukan partisipasi semua karyawan, semua bagian dan semua
proses. Partisipasi semua karyawan dalam pengendalian kualitas pelayanan
diperlukan kesungguhan (sincerety), yaitu sikap yang menolak adanya tujuan yang
semata-mata hanya berguna bagi diri sendiri atau menolak cara berfikir dan berbuat
yang semata-mata bersifat pragmatis. Dalam sikap kesungguhan tersebut yang
dipentingkan bukan hanya sasaran yang akan dicapai, melainkan juga cara bertindak
seseorang untuk mencapai sasaran tersebut.
Partisipasi semua pihak dalam pengendalian kualitas pelayanan mencakup semua
jenis kelompok karyawan yang secara bersama-sama merasa bertanggung jawab atas
kualitas pelayanan dalam kelompoknya. Partisipasi semua proses dalam pengendalian
kualitas pelayanan dimaksudkan adalah pengendalian tidak hanya terhadap output,
tetapi terhadap hasil setiap proses. Proses pelayanan akan menghasilkan suatu
pelayanan berkualitas tinggi, hanya mungkin dapat dicapai jika terdapat pengendalian
kualitas dalam setiap tahapan dari proses. Dimana dalam setiap tahapan proses
dapat dijamin adanya keterpaduan, kerjasama yang baik antara kelompok
karyawan
dengan
manajemen,
sebagai
tanggung jawab bersama untuk
menghasilkan kualitas hasil kerja dari kelompok, sebagai mata rantai dari suatu
proses.
BAB V
PENUTU
P
NOTA
DINAS
Nomor : B/ND/ / I /
2015
Kepada Yth.
Dari
Ketua TMKPRS
Perihal
:
Permohonan pemberlakuan Pedoman Upaya Peningkatan mutu
pelayanan Rumah
Sakit di Rumkit Tk. III Baladhika Husada Tahun 2015
Dasar
1. Program Kerja Rumah Sakit Tk. III Baladhika Husada TA 2015 tentang
Akreditasi Rumah
Saki
t
2.
Sehubungan dengan dasar tersebut di atas, bersama ini kami
sampaikan permohonan pemberlakuan Pedoman Upaya peningkatan
mutu pelayanan Rumah Sakit di Rumkit Tk. III Baladhika Husada Tahun
2015.
3.
Demikian mohon
dimaklumi.
Harmat kami
Ketua TMKPRS
Tembusan :
Kaur Tuud Rumkit Tk. III Baladhika
Husada
dr. Crystalia
III/c
197910262008122002