Você está na página 1de 3

Brexit: Apa Dampaknya Terhadap ASEAN?

by: Dysan Ismi Aufar

Pada tanggal 23 Juni yang lalu, Inggris Raya (United Kingdom) telah mengadakan
referendum melalui cara pemungutan suara yang bermaksud untuk menentukan
apakah Inggris Raya akan tetap bertahan sebagai anggota Uni Eropa atau tidak.
Menurut data dari BBC, dengan total lebih dari 30 juta masyarakat Inggris Raya
yang berpartisipasi dalam pemungutan suara tersebut, didapatkan secara
keseluruhan 52% suara memilih agar Inggris Raya keluar dari Uni Eropa, dengan
rincian di Inggris perbandingan suaranya adalah 53.4% (setuju keluar)
berbanding 46.6% (tidak setuju), Wales dengan perbandingan suara 52.5%
berbanding 47.5%, sedangkan mayoritas dari Skotlandia dan Irlandia Utara
menyuarakan untuk bertahan di Uni Eropa (Skotlandia: 62% (tidak setuju)
berbanding 38% (setuju keluar) dan Irlandia Utara: 55.8% berbanding 44.2%).
Hasil referendum tersebut maka Inggris Raya harus mengajukan permohonan
untuk mengeksekusi kesepakatan yang dinamakan sebagai Article 50 of the
Lisbon Treaty agar Inggris Raya dapat segara menjalankan negosiasi untuk
keluar dari Uni Eropa. Permasalahan ini lah yang kemudian belakangan kerap
disebut dengan istilah Brexit (Britain-Exit).
Lalu, apakah fenomena Brexit ini berdampak besar bagi negara-negara di ASEAN
seperti Indonesia? Perlu untuk diketahui bahwa pada dasarnya Uni Eropa
merupakan investor terbesar sekaligus rekanan perdagangan terbesar bagi
negara-negara ASEAN. Namun, meskipun dengan keluarnya Inggris Raya dari Uni
Eropa tentu akan menyebabkan perubahan yang cukup signifikan secara
struktural di dalam badan Uni Eropa tersebut, tetapi perubahan tersebut dirasa
tidak akan cukup kuat untuk dapat memberikan pengaruh dalam berbagai aspek
bagi negara-negara di ASEAN. Adapun yang paling mungkin untuk dikhawatirkan
adalah dengan keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa, akan menambah
kemungkinan bagi negara-negara anggota Uni Eropa lainnya untuk mengikuti
jejak Inggris Raya yang mana jika hal tersebut terjadi tentu saja implikasi
terhadap hubungan antara negara-negara anggota Uni Eropa tersebut dengan
negara-negara ASEAN akan berada dalam posisi yang riskan, hanya saja peluang
terjadinya hal tersebut pun sangat kecil.
Mengapa potensi dampak negatif Brexit terhadap negara-negara di ASEAN
terbilang cukup rendah? Hal ini dikarenakan bahwa pada dasarnya, Inggris Raya
tidak pernah terlibat sebegitu jauhnya dalam program-program Uni Eropa, yang
dapat dilihat bahwa Inggris Raya tidak bersedia untuk mengganti mata
Poundsterling-nya dengan mata uang Euro, serta juga memilih untuk tidak ikut
dalam Schengen Agreement yang dimaksudkan untuk membebaskan warga
negara-negara anggota Uni Eropa untuk dapat berpindah atau berkunjung ke
negara-negara Uni Eropa lainnya dengan bebas paspor. Sehingga bisa dikatakan
dengan keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa tidak menyebabkan adanya
perubahan drastis yang memberi efek buruk secara global hingga ke negaranegara ASEAN.
Namun demikian, dapat dikatakan bahwa Inggris Raya justru mengalami
kerugian dengan keluar dari Uni Eropa karena Inggris Raya tak dapat lagi untuk
menikmati fasilitas kerja sama yang sudah dijalin Uni Eropa dengan banyak

negara lainnya termasuk negara-negara ASEAN, sehingga Inggris Raya perlu


untuk melakukan negosiasi ulang dengan negara-negara di ASEAN jika ingin
tetap menjalin hubungan kerja sama dalam berbagai aspek, terutama
perdagangan yang begitu penting, terlihat dari total nilai transaksi perdagangan
antara Inggris Raya dengan negara-negara ASEAN pada tahun lalu saja
jumlahnya mencapai 2,3 miliar Dollar Amerika. Belum lagi jika kita melihat
statistik bahwa Inggris Raya menampung lebih dari setengah total nilai investasi
yang ditanamkan investor-investor dari negara-negara ASEAN ke wilayah Eropa,
bahkan jumlahnya ditaksir 4 kali lebih besar dari nilai investasi para investor
China ke dalam wilayah Inggris Raya (perkiraan total nilai investasinya mencapai
36 miliar Dollar Amerika.
Belum lagi negara-negara ASEAN kini sedang menikmati lonjakan di pasar modal
nasional masing-masing negara semenjak dimulainya fenomena Brexit ini.
Bahkan mayoritas harga saham di pasar modal Indonesia mengalami lonjakan
tertinggi sejak tanggal 3 Juli tahun 2015 yang lalu, ditambah lagi keuntungan
negara juga diperkirakan akan semakin meningkat dengan disahkannya RUU
Pengampunan Pajak untuk menjadi undang-undang yang diharapkan akan dapat
meningkatkan arus pendapatan negara melalui dana repatriasi.
Hanya saja di sisi lain, perlu dicermati juga adanya kerugian yang mungkin
muncul bagi negara-negara ASEAN berkaitan dengan fenomena Brexit ini,
mengingat adanya kemungkinan menurunnya arus ekonomi Inggris Raya
sebagai efek restrukturisasi yang akan dilakukan Inggris Raya setelah keluar dari
Uni Eropa nantinya, tentu akan berdampak pada penurunan nilai ekspor negaranegara ASEAN karena Inggris Raya merupakan salah satu target utama ekspor di
wilayah benua Eropa bagi negara-negara ASEAN.
Tetapi, bagi para investor dari ASEAN yang ingin berinvestasi di Inggris Raya,
Brexit ini juga tentu patut dianggap sebagai suatu peluang, seperti misalnya nilai
Poundsterling yang kini berada di titik terendah selama 3 dekade terakhir
semenjak berlangsungnya Brexit ini, menyebabkan valuasi nilai aset-aset serta
usaha-usaha di Inggris Raya akan menjadi menarik bagi para investor di luar
Inggris Raya termasuk bagi para investor dari ASEAN, meskipun trend merger
dan akuisisi usaha di Inggris Raya sejak berlangsungnya Brexit cenderung
menurun, terutama bagi para investor yang tadinya menggunakan pasar Inggris
Raya untuk dapat mengakses pasar Uni Eropa kini tak dapat lagi menggunakan
strategi tersebut dengan keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa.
Pada intinya, memang dampak fenomena Brexit terhadap negara-negara ASEAN
seperti Indonesia ini ibarat pedang bermata dua, membawa kesempatan dan
peluang, namun juga berpotensi menimbulkan kerugian dan kesulitan, yang oleh
karena itu perlu dicermati dan disikapi dengan baik. Semoga sedikit ulasan kami
mengenai fenomena Brexit ini dapat menambah wawasan teman-teman
sekalian! :D
Referensi:
-

https://www.dlapiper.com/en/us/insights/publications/2016/06/implications-ofbrexit-on-asean-investors/
http://www.thejakartapost.com/news/2016/06/23/little-impact-asean-possiblebrexit.html

http://atimes.com/2016/06/southeast-asia-stocks-rally-as-brexit-impact-fadesjakarta-near-one-year-high/
http://www.bbc.com/news/uk-politics-32810887

Photo credit: via YouTube CC0 Public Domain

Você também pode gostar