Você está na página 1de 25

.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
(PASIEN DEWASA - MEDICAL SURGICAL)
Nama Mahasiswa

: Subhan.

NIM

: 010030170 B

Ruangan

: Tropik laki

Pengkajian Diambil : 18 Juni 2002


I.

No. Reg

: 10173642

Jam

: 14.30 WIB

PENGKAJIAN
i.

IDENTITAS

Nama

:LH

Tgl. MRS

: 17 Juni 2002

Umur

: 24 Tahun

Diagnosa

: GEA D Berat

Jenis kelamin

: Laki-laki

Suku/Bangsa

: Jawa / Indonesia

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Swasta

Pendidikan

: P T ( Semester IV )

Alamat

: Rungkut Lor 171 Surabaya

Alasan dirawat

: Mulai tgl. 17/6/2002 diare 20 kali dan bertambah parah.

KELUHAN UTAMA

: Mencret.

Upaya yang telah dilakukan : Minum obat entrostop tak menolong dibawah ke RS
Dr. Soetomo Surabaya
Terapi / operasi yang pernah dilakukan
ii.

: Belum pernah operasi.

RIWAYAT KEPERAWATAN (NURSING HISTORY)

2.1 Riwayat Penyakit Sebelumnya

Pasien tak pernah sakit DM, Hipertensi, dll.


2.2 Riwayat Penyakit Sekarang

Tgl. 17/06 jam 16.00 pasien diare 20 x, dan muntah 2 x, dan tgl. 18 juni jam
01.30 diare bertambah dan kondisi klien lemah dan dibawah ke RS Dr Soetomo

Surabaya.
2.3 Riwayat Kesehatan Keluarga

Keluarga dalam kondisi sehat.


I.4 Riwayat Kesehatan Lingkungan :
Lingkungan sanitasi baik.
I.5 Riwayat Kesehatan Lain :
Tak ada kelainan.
iii.

OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan umum

: Jelek, Mata cowong, Turgor jelek, mencret, muntah,

perut kaku, anorexia, mual BB 51 kg.


2. Tanda-tanda vital

Suhu : 37,2 0 C. Nadi :88 x/mnt. Tensi : 110/90mmHg. R R : 24 x/mnt.


HR : 88 X/mnt teratur
Lain-lain, sebutkan

tidak

teratur

: Tak ada kelainan.

3. Body System
3.1 PERNAFASAN (B-1:BREATING)
Hidung

: Normal, tak ada polip, tak ada gangguan

pernafasan.

Frek. RR 24 x/mnt.
Trachea

: Ditengah, simetris.

nyeri

dyspnea

orthopnea

respirator

cyanosis

batuk darah nafas dangkal

retraksi dada

sputum

tracheostomi

cheynestoke

Suara tambahan :
wheezing

: lokasi - / -

ronchi

: lokasi - / -

rales

: lokasi - / -

crackels

: lokasi - / -

Bentuk dada :

simetris

Lain-lain, sebutkan

tidak simetris

: Tak ada kelainan

3.2 CARDIOVASCULER (B-2 : BLEEDING)


nyeri
pusing

dada Tak ada kelainan


sakit kepala

kram kaki palpitasi

clubbing finger
Suara jantung :
normal S1 Tunggal, S-2 Tunggal.
ada kelainan, sebutkan Tak ada kelainan
Edema :
palpebra

extremitas atas

ascites

anasarka

ekstremitas bawah tidak ada

lain-lain, sebutkan : Nadi 88 x/mnt, tensi 110/90 mmHg.


3.3 PERSARAFAN (B-3 :BRAIN)
composmentis

apatis

samnolent

sopor

koma

gelisah

GCS :
Eye : 4 Verbal 5 Motorik : 6
Kepala Rambut kusut dan tak ada benjolan pada kepala.
wajah : Tampak sayu dan tampak kelelahan
Mata : Cowong +++,
Sklera :

putih
icterus

merah
perdarahan

Conjungtiva : pucat
Pupil

merah muda

: isokor

anisokor

miosis

midriasis

Refleks(spesifik) : Tak ada kelainan.


Leher : Simetris, tak ada pembesaran kel. Limphe,
Lain-lain,sebutkan : Tak ada kelainan.
Persepsi sensori
Pendegaran

kiri : dBn
kanan : dbn.

Penciuman

: dbn

Pengecapan

Penglihatan

manis

: dbn

asin

:dbn

pahit

:dbn

kiri

:dbn

kanan :dbn
Perabaan

panas

:dbn

dingin

:dbn

tekan :dbn
3.4 PERKEMIHAN ELIMINASI URI (B-4 : BLADDER)
Produksi urin : Mulai tgl. 18-06 jam 01.45 urine tak keluar.
Warna

: kuning Bau : khas

tidak ada masalah

menetes

oliguri

nyeri

inkontinen.
retensi

panas

poli uri

hematuri

sering

nocturia

cystotomi

dipasang kateter lain-lain, sebutkan :


3.5 PENCERNAAN ELIMINASI ALVI (B-5 : BOWEL)
Mulut dan tenggorok : Muntah + , Nyeri telan tak ada, stomatitis
(-), mukosa oral kering,.
Abdomen

: Perut kaku, peristaltik usus meningkat (++

+),Mual, Muntah, anorexia.


Rectum

: Tak ada benjolan, terasa resih habis diare tak

diceboki.
B AB

: > 20 X/hr.
Konsistensi

: Cair tak ada ampas

tidak ada masalah

diare

feses berdarah

kesulitan

tidak terasa

melena

colostomi

wasir

Obat pencahar :

ya

konstipasi

tidak

Lavemen

ya

tidak

Lain-lain, sebutkan tak ada


Diet :Bubur TKTPRS.
3.6 TULANG-OTO-INTEGUMEN (B-6 : BONE)
Kemampuan pergerakan sendi

bebas

Parese

ya

tidak

Paralise

ya

tidak

Hemiparese

ya

tidak

terbatas

Lain-lain, sebutkan : Badan terasa sakit semua.


Ekstremitas :
Atas

: tidak ada kelainan


patah tulang

peradangan
perlukaan

Lokasi : Bawah

: tidak ada kelainan


patah tulang

peradangan
perlukaan

Lokasi : Tulang belakang

: Normal.

Kulit :
Warna kulit :

Akral

ictererik

hangat

cyanotik

panas

pigmentasi

dingin kering

kemerahan

dingin basah

pucat
Turgor

baik cukup

jelek/menurun

3.7 SISTEM ENDOKRIN


Terapi hormon

Karakteristik sex sekunder :


Riwayat pertumbuhan dan perkembangan fisik :
Perubahan ukuran kepala, tangan atau kaki pada waktu dewasa
Kekeringan kulit atau rambut

Exopthalmus
goiter
Kelemahan
Hipoglikemia
kemerahan
Tidak toleran terhadap panas
Tidak toleran terhadap dingin
Poliuri
Polidipsi
kelemahan
3.8 HUBUNGAN SOSIAL / INTERAKSI
Hubungan dengan klien :
kenal

tidak kenal lain-lain, sebutkan tak ada.

Dukungan keluarga
aktif

kurang

tidak ada

Reaksi saat interaksi


tiada koporatif

bermusuhan

mudah tersinggung

kontak mata

Konflik yang terjadi terhadap :


peran

nilai

lain-lain, sebutkan -

3.9 SPIRITUAL
Konsep tentang penguasaan kehidupan
Tuhan

Allah

Dewa

lain-lain, sebutkan -

Sumber kekuatan / harapan disaat sakit


Tuhan

Allah

Dewa

lain-lain, sebutkan -

Ritual agama yang bermakna/berarti/diharapkan saat ini


Sholat

Membaca kitab suci

lain-lain, sebutkan Klien tak dapat

melakukan ibadah.
Sarana/peralatan/orang yang diperlukan untuk melaksanakan vital agama yang
Diharapkan saat ini :
Lewat ibadah

Rochaniawan lain-lain, sebutkan

Upaya kesehatan yang bertentangan dengan agama


Makanan

Tindakan

obat-obatan lain-lain, sebutkan ..


Kenyakinan / kepercayaan tidak bahwa penyakit dapat disembuhkan
Ya Tidak
Persepsi terhadap penyebab penyakit
Hukuman

Cobaan/peringatan lain-lain, sebutkan

POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI.


1. Pola Makan
Di Rumah biasa tak ada kelainan.
Dirumah sakit makan bubur dengan diet TKTPRS.
Minum 1 hari + 1500 cc.
2. Pola Eliminasi :
BAB mulai tgl 17-06 diare 20 kali.
BAK mulai tgl. 01.45 tak bisa.
3. Kebersihan diri :
Selama di Rumah Sakit klien diseka dan berkumur.
4. Pola Istirahat dan aktifitas.
Tidur : klien tak bisa tidur dan sering terbangun karena perut mulas dan
diare.
Aktifitas badan terasa sakit semua.
iv.

PEMERIKSAAN PENUNJANG :

Hasil Lab :
Tgl. 18-06-02 : Hb. 22,7 gr%, Leukosit 16,5
BUN 12

, S.Crreatin 2,15

, SGOT 33

, trombosit 280
.

Elektrolit : Na. 151mEq/l, K 5,8 meq/l, Cl 106 meq/l.


Jam 16.00 ulangan Bj Plasma : 1.039 dengan BB 51 kg.
TERAPI
Infus RL seimbang dengan defisit cairan.
Infus RL maintenace.
R/oral Ciprofloxacin 2 x I tab ( 500mg).

NAMA PERAWAT

(Subhan)
v.
1.

ANALISA DAN SINTESA DATA


Nama pasien : LH
No.Reg : 10173642

NO
1.

DATA
ETIOLOGI
MASALAH
DS. Klien mengeluh Makanan
yang Ketidak seimbangan
mencret terus, perut terkontaminasi
oleh (kurang)
cairan
mulas, dan terasa kaku.
kuman
elektrolit.
DO.
Mencret
+++,
muntah +, Turgor jelek,
Mata cowong, Hb. 22,7
gr%, Na. 151 meq/l, K
5,8meq/ , Cl 106 meq/
Tensi
110/90mmHg,
Nadi 88x/mnt.

Infeksi mukosa usus


Peningkatan sekresi air
dan elektrolit ke rongga
usus.
Mencret
Ketidak seimbangan
cairan elektrolit

2.

DS. Mengeluh perut


kaku,
nafsu
makan
menurun, setiap makan
muntah dan mual.

Bising usus meningkat


Anoreksia, mual,muntah

Resiko tinggi ggn


kebutuhan
nutrisi
(kurang).

Ggn. absorbsi pencernaan


DO.
Bising
usus
meningkat, muntah (+),
tensi
110/90mmHg,
diare.
3.

DS. Klien menanyakan


penyakitnya, berapa hari
sembuhnya, dan kenapa
diarenya masih terus.
DO. Tampak wajah yg.
Lemah, diare (+),

II. DIAGNOSA PERAWATAN

Resiko tinggi ggn.


kebutuhan nutrisi.
Ketidak tahuan klien ttg.
Penyakitnya
Kurangnya informasi ttg
penyakit, perawatan dan
prognosanya.

Kurangnya
pengetahuan
ttg.
Penyakit, perawatan,
dan prognosanya.

1. ketidak seimbangan cairan elektrolit (kurang) berhubungan dengan pengeluaran


cairan yang berlebihan, ditandai dengan diare, muntah.
2. Resiko tinggi terjadi gangguan kebutuhan nutrisi tubuh (kurang) berhubungan
dengan ggn. absorbsi tubuh ditandai muntah dan anoreksia.
3. Kurangnya pengetahuan ttg. Penyakit, perawatan dan prognosanya berhubungan
dengan ketidak tahuan klien .

III. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Nama Pasien : LH
TGL

DIAGNOSA

NO.
18/6
01

KEPERAWATAN
Ketidakseimbangan
cairan elektrolit tubuh
(kurang)
berhubungan
dengan
pengeluaran
yang berlebihan, ditandai
diare 20 kali, muntah .

No. Reg : 10173642


RENCANA TINDAKAN

RASIONAL

PERAWAT

18/6-02
18/6-02
Tujuan :
Terpenuhinya kebutuhan
cairan elektrolit tubuh
(dlm. Waktu 3 X 24 jam).
Kriteria :
Klien
mengerti
Pentingnya cairan
tubuh.

ttg.
bagi

Klien menerima perawatan


yang diberikan.
Klien mau melaksanakan
program dan merubah
perilaku hidup sehat.
1. Berikan penjelasan ttg.
Pentingnya cairan bagi
tubuh.
2. Berikan
kebutuhan
cairan
bagi tubuh
sesuai dengan defisit
cairan.
3. Pantau setiap masukan
dan
pengeluaran
cairan.
4. Berikan
tindakan
sesuai program.
5. Lakukan
observasi
terhadap keluhan dan
perkembangan.

1. informasi
yang
jelas menyebabkan
klien
kooperatif
dalam
setiap
tindakan
yang Subhan
diberikan.
2. Cairan
elektrolit
dapat mengurangi
defisit cairan bagi
tubuh.
3. Mendeteksi tandatanda
keseimbangan
cairan bagi tubuh.
4. Tindakan
yang
dapat memberikan
keseimbangan
cairan bagi tubuh.
5. Deteksi
dini
Tujuan :
terhadap
Cegah
terjadinya
gg.
pencapaian
(kurang) kebutuhan nutrisi
keseimbangan
bagi tubuh.
cairan tubuh.
( 2 X 24 Jam).

18/6
02.

Resiko tinggi terjadinya


ggn
(kurang)nya
kebutuhan nutrisi bagi
tubuh
berhubungan
dengan gg. Absorbsi
yang ditandai setiap

Kriteria :
Klien
mengerti
Pentingnya nutrisi
tubuh.

ttg.
bagi

Klien mau
menerima
tindakan yang diberikan

makan muntah dan diare,


bising usus meningkat.
Klien mau melaksanakan
program perawatan dan
pengobatan.
1. Memberikan
penjelasan pada klien
ttg pentingnya nutrisi
bagi tubuh
2. Motivasi klien untuk
makan sesuai dengan
diet TKTPRS dengan
porsi kecil tapi sering
( 6 x per 24 jam )
3. Siapkan makanan dan
berikan
makanan
sesuai porsinya.
4. Berikan program yang
telah direncanakan.
5. Lakukan
observasi
terhadap
perkembangannya.
Tujuan :
Klien
mengerti
dan
memahami ttg. Penyakit,
pengobatan
dan
prognosanya.
(3x
penjelasan ).

1. Informasi
menyebabkan
klien
kooperatif
terhadap tindakan
yang diberikan.
Subhan
2. Dorong
klien
untuk memenuhi
kebutuhannya.
3. Memenuhi
kebutuhan klien
terhadap diet yang
dibutuhkan.
4. Membantu
mencapai
kesembuhan.
5. Deteksi
dini
terhadap
pemenuhan
kebutuhan nutrisi
dan
keluhan
lainnya.

Kriteria :
Klien
mengerti
ttg.
Penyakit, pengobatan dan
prognosanya.
Klien
menerima
penjelasan yang diberikan.
Klien
mengerti
dan
memahami
terhadap
penjelasan yang diberikan.

18/6
03.

Kurangnya
pengetahuanttg.
Penyakit, perawatan dan
pengobatan
serta 1. Berikan penjelasan ttg
prognosa berhubungan
penyakit, pengobatan,
dengan
kurangnya
dan prognosanya.
informasi.
2. Berikan / ajarkan cara
untuk
pertolongan
pertama pada diare.
3. Motivasi klien untuk
memenuhi kebutuhan
cairan bagi tubuh.
4. Lakukan
observasi 1. Informasi
yang
terhadap
penjelasan
jelas, klien dapat
yang diberikan.
kooperatif
Subhan
terhadap
tindakan
/

pelaksanaan
perawatan
yang
diberikan.
2. Contoh
ajaran
dapat membantu
klien mengingat
dan
melaksanankan.
3. Dorong
klien
memenuhi
kebutuhan nya.
4. Deteksi terhadap
pemahaman dan
pengertian yang
dimilikinya.

IV. TIDAKAN PERAWATAN


Nama pasien : LH
TGL

JAM

No.Reg : 10173642
TINDAKAN KEPERAWATAN

PERAW
AT

18/0
6

14.30

15.00

16.00

18.00

19.00

Mengenalkan diri pada klien.


Mengkaji data klien.
Mengobservasi tanda vital : tensi 110/90 mmHg,
nadi 88 x/mnt, suhu 37 C, RR 24 x/mnt.
Memberikan penjelasan ttg.Penyakit diare,
Cairan tubuh, dan kebutuhan nutrisi bagi tubuh.
Menganti cairan infus Ringer laktat 500 cc.
Menjelaskan pada klien/keluarga rencana diambil
darah untuk pemeriksaan BJ plasma.
Mengambil darah untuk pemeriksaan BJ plasma.
Mencatat hasil pemeriksaan BJ plasma 1.039
Menjelaskan pada keluarga hasil pemeriksaan
dan kekurangan cairan yang dibutuhkan 2856 Fathoni.
ml/3 jam.
Keluarga tampak mengeerti.
Klien mampu minum aqua sendiri + 150 cc.
Memasukan cairan infus sesuai program 5 kolf
dlm waktu 3 jam.
Menyiapkan porsi makan.
Mengobservasi tensi 110/80mmHg, Nadi 116
x/mnt suhu 37 C, RR.28 x/mnt. Kembung +,
muntah +.
Memberikan penjelasan ttg. Personal hygine,
nutrisi untuk daya tahan tubuh, mengajarkan cara
membuat oralit.
Memberikan penjelasan ttg. Penanganan diare,
penyakinya, prognosa bila kebutuhan cairan
terpenuhi.
Menganjurkan pada klien / keluarga untuk
mengurangi makanan yang merangsang spt :
pedas, kecut, dan Rendah selulosa.
Klien/keluarga
mengerti
dan
dapat
mengungkapkan.

ANALISA DATA

NAMA PASIEN :
NO

DATA

NO. REG :
ETIOLOGI

MASALAH

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


NAMA PASIEN : Tn. M

No. Reg : 10161534

TGL.

DIAGNOSA PERAWATAN

INTERVENSI

NO

DAN

KEPERAWATAN

RASIONAL

PERAWAT

HASIL YG. DIHARAPKAN


13/5

Gangguan
pemenuhan - Berikan bedrest
ADL berhubungan dengan
pada klien.
penurunan
tajam - Berikan posisi
penglihatan
tidur
kepala
lebih tinggi.
Hasil yg diharapkan
- Bantu kebutuhan
dasar klien.
- Penglihatan
dapat
membaik dalam waktu
(5 x 24 jam)
- Klien mengerti tentang - Berikan kompres
penyebab
penurunan
dingin pada mata
tajam penglihatan.
kiri.
- Klien mau beristirahat
dan
bersedia
kebutuhannya dibantu. - Berikan
- Klien dan keluarga mau
penjelasan pada
berpartisipasi
dalam
klien
tentang
rencana perawatan dan
pentingnya
pengobatan
bedrest
dan
compres dingin.
- Lakukan
observasi tandatanda vital dan
lapangan tajam
penglihatan.
- Berikan
penjelasan
tentang
cara
pemberian obat
yang benar.

Mencegah
memperberat
penyakitnya dan
mempercepat
kemungkinan
kesembuhan.
Klien
tak
berdaya
dan
membutuhkan
bantuan untuk
memenuhi
kebutuhannya
Mencegah
terjadinya
perdarahan dan
memberikan
kenyamanan.
- Memberikan
pemahaman
pada klien dan
keluarga
sehingga
menunjang
kesembuhan
klien.
Mengontrol
perkembangan
fisik
dan
penglihatan
klien.
- Meningkatkan
keefektifan
pengobatan.

fathoni

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. M

No. Reg : 10161534

TGL

DIAGNOSA

INTERVENSI

NO.

KEPERAWATAN

KEPERAWATAN

RASIONAL

PERAWAT

DAN
HASIL YANG
13/5
3.

DIHARAPKAN
Resiko tinggi terjadinya infeksi berhubungan dengan
adanya erosi dan edema pada
kornea.

Lakukan
cara perawatan mata secara
aseptik.

Hasil yang diharapkan :

Tak terjadi infeksi dalam


waktu

Tanda-tanda infeksi tak


tampak.
-

Tekankan pada klien


untuk tidak memegang
mata yang sakit

Perawatan
yang aseptik
mencegah
terjadinya
infeksi.
Mencegah
terjadinya
infeksi.

Tunjukkan teknik yang benar


untuk
memberikan obat tetes
mata.

Meningkatk
an
keefektifan
pengobatan.

Mengontrol
perkembang
an
mata
terhadap
terjadinya
infeksi.

Lakukan
observasi
terhadap tanda-tanda
infeksi secara berkala.

Subhan

TINDAKAN KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Tn. M
TGL

DIAGNOSA

13/5

01

No. Reg : 100161534


INTERVENSI KEPERAWATAN

Mengajarkan pada klien tentang


pemberian tetes mata secara benar sesuai
dengan dosis yang diprogramkan.

Memotivasi pada klien untuk tetap


bedrest di tempat tidur dan memberikan
kompres dingin.

Membantu klien untuk memenuhi


kebutuhan dasarnya : - menyiapkan
makan.
- memberikan minum pada
klien.
- memberikan obat tetes
mata.

PERAWAT

14/5

15/5

Memotivasi pada keluarga untuk


mendukung klien dan membantu
memenuhi kebutuhannya.

Mendorong
klien
untuk
mengekspresikan
perasaan
tentang
kemungkinan kehilangan penglihatan.

Keluarga tampak mampu memberikan


obat secara benar sesuai dosis dan
jadwal.

Klien
mengungkapkan
menerima
terhadap gangguan penglihatannya dan
sekarang klien sudah dapat melihat.

Mengobservasi visus 1/60.

Klien menanyakan kapan bisa pulang


karena sudah dapat melihat lebih jelas.

Memberikan penjelasan pada klien agar


tetap bed rest bila erosi pada kornea
berkurang atau hilang dan penglihatan
lebih jelas dapat pulang.

Mengobservasi
penglihatan 3/60.

Mengobservasi tanda-tanda vital Tensi :


110/70 mmHg, Nadi 80 x/mnt, Suhu

01

01

visus/lapangan

Subhan

Subhan

36,7 C.
-

Klien mau menerima dan tetap istirahat.


Fathoni

TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. M


TGL
15/5

DIAGNOSA
02

No. Reg : 100161534


INTERVENSI KEPERAWATAN
Memberikan kebutuhan makan dan
minum klien.

Memberikan obat per oral :


Mefenamid acid 3 x 500mg.
Flamar
2 x 25mg.

Memberikan obat tetes mata :


Cendo Statrol
4 x 1 tetes.
Timalal maleat 0,25% 2 x 1 tetes.

Keluarga tampak mampu memberikan


kompres dingin.
Klien tetap istirahat ditempat tidur.

Mengobservasi tanda-tanda vital : Tensi


110/70mmHg, nadi 80 X/mnt, suhu 36,7
C.

Mengobservasi
3/60.

Klien dapat makan sendiri dan


mengungkapkan penglihatannya sudah
jelas.

lapangan

penglihatan

PERAWAT

Subhan.

TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. M


TGL
15/5

DIAGNOSA
03

No.Reg :100161534

INTERVENSI KEPERAWATAN
Memberikan perawatan pada mata.

Keluarga mampu memberikan kompres

PERAWAT

dingin.
-

Keluarga mampu memberikan obat tetes


mata dan peroral.

Mengobservasi mata : tampak warna


merah dimata berkurang.

Subhan.

Klien mengungkapkan tidak nyeri dan


dapat melihat agak jelas.

Mengobservasi tanda-tanda vital : Tensi


110/70 mmHg, Nadi 80 x/mnt, Suhu
36,7 C.

Mengobservasi
3/60.

lapangan

penglihatan

TINDAKAN KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Tn. M
TGL.
13/5

DIAGNOSA
02

No. Reg : 100161534


INTERVENSI KEPERAWATAN
Membantu kebutuhan dasar klien :
- Menyiapkan makanan klien.

PERAWAT

- Memberikan minum.
- Memberikan obat per oral
Mefenamid acid 500mg.
Flamar

25mg.

Obat tetes Cendo Statrol 1


tts.
-

Memberikan kompres dingin pada mata

Subhan

kiri.
-

Memotivasi pada klien untuk tetap bed


rest.

Memberikan

penjelasan

tentang

pentingnya bed rest dan cara pemberian


obat.
-

Mengobservasi tanda-tanda vital :


Tensi : 110/70 mmHg.
Nadi : 80 x/mnt.

14/5

Suhu : 36,7 C

02

Keluarga dapat membantu memenuhi


kebutuhan klien.

Klien mau dibantu dalam memenuhi


kebutuhannya.

Subhan

Dengan diberikan penjelasan tentang bed


rest

keluarga

dan

klien

mengerti

pentinya bed rest.


-

Tampak klien istirahat/tidur ditempat


tidur.

Mengobservasi tanda-tanda vital :


Tensi 110/70 mmHg.
Nadi 88 x/mnt.
Suhu

36,5 C

Mengobservasi lapangan pandang / visus


1/60.

Keluarga dapat memberikan obat tetes


dengan benar.

TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. M


TGL.
13/5

DIAGNOSA
03

No. Reg : 100161534


-

INTERVENSI KEPERAWATAN
Memberikan penjelasan pada klien dan
keluarga agar klien tidak memegang
mata yang sakit dan tetap menjaga
kebersihannya.
Memotivasi pada klien untuk tetap

PERAWAT

Fathoni

memberikan kompres dingin.


-

Memotivasi

pada

klien

untuk

memberikan obat sesuai jadwal dan


dosisnya.
-

Mengobservasi mata kiri :


- Mata kiri tampak merah.

14/5

03
-

Memberikan perawatan pada mata kiri.

Memberikan kompres dingin.

Tampak keluarga dapat memberikan


kompres dingin.

Subhan

Keluarga dapat memberikan obat tetes


mata.

Mengobservasi tanda-tanda vital :


Tensi 110/70 mmHg.
Nadi 88 x/mnt.
Suhu 36,5 C.

Mengobservasi lapangan pandang /


visus 1/60.

Klien mengungkapkan sudah dapat


melihat walaupun belum jelas.

Obat oral diminum :


Mefenamid acid 500mg.
Flamar

25mg.

Obat tetes Cendo Statrol 4 x 1 tetes.

Obat tetes Timalal maleat 0.25 % 2 x 1


tetes.

Você também pode gostar