Você está na página 1de 8

SATUAN ACARA PELAKSANAAN

PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH


(DIABETES MELLITUS)

Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
KELOMPOK 6
KELOMPOK 7
KELOMPOK 8
KELOMPOK 10

POLTEKKES KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN LAWANG
2011

SAP
(SATUAN ACARA PELAKSANAAN)
Pokok Bahasan
Sasaran
Tempat
Hari/Tanggal
Pukul
Alokasi Waktu

: Pemeriksaan Kadar Gula Diabetes Melitus


: Anggota kelompok Lansia di Panti UPT PSLU PANDAAN
: Wisma di Panti UPT PSLU PANDAAN
: Selasa, 17 Januari 2012
: 08.00 WIB
: 3 jam

A. Tujuan Instruksional
Setelah mengikuti pemeriksaan kadar guladarah, peserta peserta dapat
mengetahui kadar gula darah yang ada dalam dirinya serta dapat
mengantisipasi diet rendah gula.
B. Kegiatan Pemeriksaan Kadar Gula
Tabek Kegiatan Belajar-Mengajar
Tahap
Pendahuluan

Waktu
3
menit

Kegiatan Pengajar
1. Salam pembuka
2. Memperkenalkan
diri
3. Menjelaskan
subtopik
4. Menjelaskan
maksud dan tujuan
5. Kontrak waktu

Pelaksanaan

1.
2.

3.

4.

Penutup

1.

Pelaksanaan
pemeriksaan
Pasien diharap
maju bergiliran
setelah dilakukan
pemeriksaan
kadar gula darah
Pasien
menyebutkan
nama dan umur.
Setelah dilakukan
pemeriksaan
kadar gula.
Pasien dapat
meninggalkan
tempat dan
melanjutkan
aktifitasnya
kembali
Menyebutkan hasil

Kegiatan Peserta
1. Menjawab
salam
2. Memperhatikan
penyaji
3. Memperhatikan
penyaji
4. Memperhatikan
penyaji
5. Memperhatikan
penyaji
1. Memperhatikan
keterangan
penyaji

1. Mengajukan

Metode
Ceramah

Media
-

Pemeriksa
an

Ceramah

menit

pemeriksaan
2. Menganjurkan diet
rendah gula pada
pasien yang
teridentifikasi gula
darahnya tinggi
3. Salam penutup

pertanyaan
2. Menjawab
salam

C. Evaluasi
1. Struktur
a. Panitia mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan.
b. Acara dimulai dan berakhir tepat waktu
2. Evaluasi proses
a. Peserta mengikuti pemeriksaan kadar gula darah dari awal hingga akhir
b. Peserta dapat mengetahui kadar gula darah yang ada dalam dirinya dan
dapat melakukan diet rendah gula
c. Peserta mengajukan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan
benar.
3. Evaluasi hasil
Pemeriksaan dapat terlasana hingga selesai dan anggota lansia dapat
mengukuti kegiatan pemeriksaan kadar gula darah

D. Materi (terlampir)
Daftar Pustaka
Brunner & Suddarth (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Volume I.
EGC : Jakarta
http://www.docstoc.com/docs/6971035/DIET-PENYAKIT-DM-per
http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1175/1003
http://ebooks.lib.unair.ac.id/files/disk1/22/adln--departemen-1096-1-12034264m.pdf

DIABETES MELLITUS

.A Pengertian Diabetes Mellitus


Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula
sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau
menggunakan insulin secara cukup.
Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi
Indonesia) 2006, seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar gula
darah puasa >126 mg/dL dan pada tes sewaktu >200 mg/dL
.B Penyebab Diabetus Militus
Faktor keturunan
Kegemukan / obesitas biasanya terjadi pada usia 40 tahun
Tekanan darah tinggi
Angka Triglycerid (salah satu jenis molekul lemak) yang tinggi
Level kolesterol yang tinggi
Gaya hidup modern yang cenderung mengkonsumsi makanan instan
Merokok dan Stress
Terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat
Kerusakan pada sel pankreas
.C Cara Pengendalian Diabetes Mellitus
1. Manajemen Nutrisi ( Diet )
Prinsip:
- Jumlah kalori ditentukan menurut umur, jenis kelamin, BB, TB, aktivitas
sehari-hari dan kondisi tubuh
- Penggunaan KH sesuai kebutuhan, terutama menghindari penggunaan
KH sederhana (gula pasir, gula merah dan gula batu)
- Protein cukup sesuai kebutuhan
- Pilihlah lemak tak jenuh
- Tinggi serat
Bahan Makanan yang Dianjurkan :
- Sumber Protein Hewani : daging kurus, ayam tanpa kulit, ikan dan putih
telur
- Sumber Protein Nabati : tempe, tahu, kacang-kacangan(kacang ijo,
kacang merah, kacang kedele)
- Sayuran : kangkung, daun kacang, oyong, ketimun, tomat, labu air, kol,
kembang kol, sawi, lobak, seledri, selada, terong
- Buah-buahan atau sari buah : jeruk siam, apel, pepaya, melon, jambu air,
salak, semangka, belimbing
- Susu Skim atau susu rendah lemak misalnya yogurt, susu kacang
2. Latihan /Olahraga Teratur
Manfaat :
- Meningkatkan energi
- Membakar kelebihan kalori
- Meningkatkan sensitivitas insulin Meningkatkan kadar HDL

Latihan fisik
- 5 10 pemanasan
- 20 30 latihan aerobik (75 80% denyut jantung maksimal)
- 15 20 pendinginan
Hal yang Perlu Diperhatikan :
- Latihan dilakukan 3 5x/minggu
- Jangan lakukan latihan jika glukosa darah > 250 mg/dl
- Jika glukosa darah < 100 mg/dl sebelum latihan makan camilan dulu
- Rekomendasi latihan bagi penderita yang mengalami komplikasi
disesuaikan dengan kondisinya
- Sediakan camilan karbohidrat sederhana
- Lakukan latihan 2 jam setelah makan
3. Kontrol Gula Darah Secara Teratur
4. Edukasi Perawatan Kaki Diabetik
- Gunakan sepatu yang pas dan kaos kaki yang bersih setiap saat berjalan,
dan jangan bertelanjang kaki saat berjalan
- Cucilah kaki setiap hari, dan keringkan dengan baik, dengan memberikan
perhatian khusus pada sela jari
- Suhu air yang digunakan antara 29,5 - 30 C
- Jangan menggunakan alas pemanas dan botol berisi air panas
- Periksa kaki setiap hari
- Jika kaki kering, gunakan pelembab dan jika lembab pakai bedak
5. Terapi Insulin
Indikasi:
- Ketoasidosis, koma hiperosmolar dan asidosis laktat
- Stres berat (infeksi sistemik, operasi berat)
- BB menurun dengan cepat
- Kehamilan/DM gestasional yg tidak terkendali dg perencanaan makan
- Tidak berhasil dikelola dengan OHO dosis maksimal atau ada kontra
indikasi dengan OHO
.D Komplikasi Diabetes Mellitus
Komplikasi Akut
Komplikasi akut terjadi jika kadar glukosa darah seseorang meningkat atau
menurun dengan tajam dalam waktu relatif singkat. Kadar glukosa darah bisa
menurun drastis jika penderita menjalani diet yang terlalu ketat. Perubahan yang
besar dan mendadak dapat berakibat fatal.
Dalam komplikasi akut dikenal beberapa istilah sebagai berikut:
1. Hipoglikemia
Keadaan seseorang dengan kadar glukosa darah di bawah nilai normal.
Gejala hipoglikemia ditandai dengan munculnya rasa lapar, gemetar,
mengeluarkan keringat, berdebar-debar, pusing, gelisah, dan penderita
bisa menjadi koma.

2. Ketoasidosis diabetik koma


Diabetik yang diartikan sebagai keadaan tubuh yang sangat kekurangan
insulin dan bersifat mendadak akibat infeksi, lupa suntik insulin, pola makan
yang terlalu bebas, atau stres.
3. Koma hiperosmoler non ketotik
Diakibatkan adanya dehidrasi berat, hipotensi, dan shock. Karena itu, koma
hiperosmoler non ketotik diartikan sebagai keadaan tubuh tanpa
penimbunan lemak yang menyebabkan penderita menunjukkan
pernapasan yang cepat dan dalam (kusmaul).
4. Koma lakto asidosis
Keadaan tubuh dengan asam laktat yang tidak dapat diubah menjadi
bikarbonat. Akibatnya, kadar asam laktat dalam darah meningkat dan
seseorang bisa mengalami koma.
Komplikasi Kronis
Komplikasi kronis diartikan sebagai kelainan pembuluh darah yang
akhirnya bisa menyebabkan serangan jantung, gangguan fungsi ginjal, dan
gangguan. Komplikasi kronis sering dibedakan berdasarkan bagian tubuh yang
mengalami kelainan, seperti kelainan di bagian mata (katarak, glaucoma, dan
diabetic retinophaty); jantung (atherosclerosis dan microangiopathy);
urogenital,saraf (lesi pada satu syaraf, autonomic neurophaty); ginjal
(glomerulosklerosis); dan kulit (luka yang sukar sembuh) hingga amputasi.

HASIL PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH


17 Januari 2012
1. Wisma Cendana
No.
1. Mujila
2. Tira
3. Tasri
4.
Rainah
5. Suratmi

Nama

Jenis Pemeriksaan
Gula darah puasa
2 jam PP
Sesaat
Sesaat
2 jam PP

Hasil
147
101
154
117
114

2. Wisma Seruni
No.
Nama
1. Ayin
2. Cipto
3. Anam
4.
Suradi
5. Toha
6. Muhammad Amin
7. Aziz

Jenis Pemeriksaan
Gula darah puasa
Sesaat
2 jam PP
2 jam PP
2 jam PP
2 Jam PP
2 jam PP

Hasil
108
226
93
97
133
127
138

3. Wisma Teratai
No.
Nama
1. Sri Handayani
2. Musripa
3. Ismiati
4.
Sri Warsito
5. Lilik
6. Waginem
7. Kamsiatun
8. Buk

Jenis Pemeriksaan
2 jam PP
2 jam PP
2 jam PP
2 jam PP
Sesaat
Sesaat
Sesaat
2 jam PP

Hasil
122
90
310
504
101
119
231
114

4. Wisma Melati
No.
1. Sari
2. Sri
3. Fatimah
4.
Yah
5. Kustila
6. Sria

Jenis Pemeriksaan
2 jam PP
2 jam PP
Sesaat
Sesaat
2 jam PP
2 jam PP

Hasil
213
114
123
124
102
98

Nama

5. Wisma Mawar
No.
Nama
1. Sutiah
2. Dewi Aminah
3. Rustuti
4.
Sutiah
5. Munipah
6. Suhartini
7. Rumsyah
8. Mbah Yah
9. Rusmini

Jenis Pemeriksaan
2 jam PP
2 jam PP
2 jam PP
2 jam PP
2 jam PP
2 jam PP
2 jam PP
Acak
Sesaat

Hasil
271
166
128
142
119
155
128
128
139

6. Wisma Kenanga
No.
1. Rusyani
2. Ratimah
3. Kristin
4.
Harni
5. Siti Aminah
6. Khotijah
7. Harni

Nama

Jenis Pemeriksaan
2 jam PP
2 jam PP
2 jam PP
2 jam PP
Sesaat
Sesaat
Sesaat

Hasil
109
135
240
109
237
80
98

Nama

Jenis Pemeriksaan
2 jam PP
Sesaat
Sesaat
Puasa
Sesaat
2 jam PP

Hasil
213
117
125
112
112
118

Jenis Pemeriksaan
Sesaat
2 jam PP
Sesaat
2 jam PP
2 jam PP
2 jam PP
2 jam PP
2 jam PP

Hasil
128
120
170
124
134
118
155
115

7. Wisma Dahlia
No.
1. Wito
2. Samwaji
3. Roi
4.
Munir
5. Sutomo
6. Lammirun

8. Wisma Kemuning
No.
Nama
1. Agus
2. Kusno
3. Fadil
4.
Radjiman
5. Djakasi
6. Predi
7. Sumadjo
8. Darmadji

Você também pode gostar