Você está na página 1de 2

Jus Nanas sebagai Alternatif Pengganti Ciprofloxsacin dalam Menghambat

Pertumbumbuhan Bakteri Streptococcus Mutans penyebab karies


Latar Belakang
Karies gigi adalah penyakit infeksi yang sering dijumpai di rongga mulut dan
tersebar luas pada sebagian besar penduduk di seluruh dunia.Prevalensi terjadinya karies
di dunia berdasarkan indeks DMF-T menurut World Health Organization (WHO) tahun
2000,(D=Decayed= gigi yang karies,M=missed= gigi yang hilang, F=filled= gigi yang
ditambal, T=teeth= gigipermanen) dibeberapa negara adalah sebagai berikut, Amerika
sebesar 2,05%,Afrika sebesar 1,54%, Asia Tenggara sebesar 1,53%, Eropa sebesar
1,46%, dan Pasifik Barat 1,23% (Hardinata, 2012). Prevalensi karies di Indonesia Menurut
Riskesdas 2013 terjadi peningkatan prevalensi terjadinya karies aktif pada penduduk
Indonesia dibandingkan tahun 2007 lalu, yaitu dari 43,4 % (2007) menjadi 53,2 % (2013)
.
Karies merupakan penyakit yang multifaktorial, maka untuk dapat terjadinya suatu
proses karies pada gigi dibutuhkannya interaksi dari keempat macam faktor, yaitu faktor
host,mikroorganisme, substrat dan waktu. Keempat faktor tersebut harus bekerja secara
bersamaan untuk dapat terjadinya proses karies.Karies gigi terjadi diawali oleh lapisan
biofilm yang terdiri dari sel-sel bakteri, saliva,dan debris makanan yang melekat pada
permukaan gigi. Biofilm yang tidak terkontrol dapat dengan mudah mencapai ketebalan
hingga mencapai ketebalan ratusan sel pada permukaan gigi. Biofilm yang terbentuk
disebut plak dan menyediakan daerah perlekatan yang baik untuk kolonisasi dan
pertumbuhan berbagai macam bakteri terutama Streptococcus mutans. Dari beberapa
penelitian menyatakan bahwa dari beberapa bakteri yang ada di plak gigi Streptococcus
Mutans mempunyai korelasi yang paling positif dengan adanya karies di permukaan gigi.
Berbagai penelitian untuk menurunkan angka kejadian karies telah dilakukan,salah
satunya

dengan

menghambat

pertumbuhan

bakteri

penyabab

karies

dengan

memanfaatkan sejumlah tanaman. Salah satunya adalah nanas. Nanas termasuk buah
yang mempunyai kandungan sangat kompleks, kaya akan mineral baik makro maupun

mikro, zat organik,air dan juga vitamin. Kandungan klor, iodium, fenol dan enzim
bromelin pada nanas mempunyai efek menekan pertumbuhan bakteri.
Nanas merupakan salah satu jenis buah yang diminati oleh masyarakat, baik lokal
maupun dunia. Buah Nanas (Ananas comosus) tumbuh subur didaerah yang beriklim
tropis termasuk indonesia. Nanas mengandung enzim proteolitik dimana lebih banyak
terdapat pada bonggolnya. Enzim tersebut dapat mengurai atau memecah protein. Enzim
bromelin dapat memecah ikatan protein termasuk glutamine-alanin yang digunakan
bakteri sebagai media perlekatan, sehingga dapat menghambat perlekatan antara bakteri
Streptoccoccus mutans dengan pelikel. Pelikel merupakan selapis tipis glikoprotein yang
mengawali terbentuknya plak. Plak adalah faktor yang mendasari terjadinya karies dan
berbagai penyakit periodontal.
Antibakteri merupakan substansi yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yang
mempunyai kemapuan membunuh mikroorganisme lain. Aktivitas antibakteri diukur
secara invitro untuk menentukan potensi agen antibakteri dalam larutan.

Você também pode gostar