Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh :
KELOMPOK 1
Hesty Sentya S
(2013.10.225.144)
(2013.10.225.171)
(2013.10.225.181)
Yulia Ratnasari
(2013.10.225.228)
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................................i
KATA PENGANTARii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
1.1. Latar Belakang.........................................................................................4
1.2. Identifikasi Masalah................................................................................5
1.3. Batasan Masalah......................................................................................5
1.4. Rumusan Masalah.....................................................................................5
1.5. Tujuan Penelitian.....................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................7
2.1. Profil RS Rawalumbu Bekasi..................................................................7
2.2
Metode Penelitian....................................................................................7
2.3
2.4
Gambaran Umum.13
4.2.
BAB V. PENUTUP...............................................................................................28
4.1.Kesimpulan28
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................29
KATA PENGANTAR
Mei
Penyusun
(Tim
Penyusun)
2016
BAB I
Pendahuluan
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
2014
899
1070
1143
908
750
665
820
1375
665
2015
930
765
876
1600
709
810
698
760
1950
2016
1829
1835
2019
2508
1459
1475
1518
2135
2615
Oktober
550
1225
1775
November
645
785
1430
desember
Total
Rata-rata
750
10240
853,3333333
875
11983
998,5833333
1625
22223
2047,75
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil RS Rawalumbu Bekasi
Rumah sakit Rawalumbu Bekasi merupakan rumah sakit yang diselenggarakan oleh
Organisasi Sosial Kota Bekasi, dipimpin oleh dr. Andini Sarikantiredjeki, MARS. Rumah
sakit ini merupakan rumah sakit swasta kelas C. Rumah sakit ini mampu memberikan
pelayanan kedokeran spesialis terbatas. Rumah sakit ini juga menampung pelayanan rujukan
dari puskesmas terdekat.
2.2 Metode Penelitian
Berdasarkan pada topik penelitian ini, penulis melakukan pendekatan dengan metode
yang di gunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif analitis. Penelitian ini
dilakukan pada RS. Rawalumbu Bekasi sehingga penulis menggunakan metode studi kasus,
yaitu dengan cara mengambil beberapa unsur yang akan menjadi bahan penelitian untuk
memperoleh data primer maupun data sekunder.
Hal ini disebabkan masalah masalah yang terjadi pada tiap rumah sakit yang memiliki
pelayanan BPJS akan berbeda-beda, akan tetapi pada dasarnya memerlukan perhatian yang
sama. Dengan demikian hasil penelitian ini belum tentu berlaku bagi rumah sakit yang
memiliki aktivitas yang sama dengan rumah sakit sebagai objek penelitian ini.
Dan serta informasi yang selama penulis lakukan penelitian ini akan di analisis lebih
lanjut dengan menggunakan dasar berupa teori yang telah dipelajari, sehingga dapat
memperjelas gambaran menjadi objek yang di teliti.
2.3 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Muhammad Nazir (2003 : 174) menjelaskan bahwa langkah pengumpulan
data yang dapat dilakukan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut :
1. Penelitian Lapangan ( Field Research)
Penelitian lapangan yang di maksud untuk mendapatkan data primer yang di lakukan
dengan cara melihat langsung objek atau aktivitas yang sebenarnya dengan
melaksanakan beberapa langkah sebagai berikut :
a. Wawancara yaitu mengadakan tanya jawab secara langsung dengan yang
berhubungan dengan objek penelitian untuk memperoleh masukan-masukan yang
dapat menunjang penulisan tugas analisis ini. Hasil dari wawancara ini juga dapat
dipakai sebagai pendukung dari jawaban-jawaban yang di peroleh dari kuesioiner.
b. Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan
langsung pada objek yang sedang di teliti, diamati atu kegitan yang berlangsung.
c. Kuesioner yaitu daftar pertanyaan yang penulis sajikan menggunakan metode
pertanyaan tertutup, yaitu suatu pertanyaan yang kemungkinan jawabannya sudah
ditentukan terlebih dahulu dan reponden tidak diberikan kesempatan untuk
memberikan jawaban lain.
2. Penelitian Kepustakaan (Libary Research)
Dalam studi kepustakaan ini penulis mengumpulkan dan mempelajari berbagai teori
dan konsep dasar yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Teori dan konsep
dasar tersebut penulis peroleh dengan cara menelaah berbagai macam bacaan seperti
buku-buku literatur, kebijakan perusahaan, peraturan perundang-undangan dan bahan
bacaan yang relevan lainnya.
2.4 Prosedur Pengumpulan Data
Dalam Penelitian ini proses pengumpulan dan pengambilan data diperoleh dengan
melakukan observasi dengan wawancara.
BAB III
Metodologi Penelitian
Analisis Sistem Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan- permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
3.1 Metodologi Waterfall
Menurut Pressman (2010), Metodologi Waterfall merupakan salah satu model dalam
perancangan piranti lunak. Model waterfall adalah sebuah contoh dari proses perencanaan,
dimana semua proses kegiatan harus terlebih dahulu direncanakan dan dijadwalkan sebelum
dikerjakan. Siklus hidup perangkat lunak-klasik (Classic Software Life Cicle) sering
direpresentasikan sebagai preskriptif sederhana dalam pengembangan perangkat lunak
dengan permodelan Waterfall.
Model ini melalui tahapan/fase di mana evolusi perangkat lunak berlangsung melalui
urutan tertib transisi dari salah satu tahap ke tahap berikutnya dalam rangka (Royce 1970).
Model seperti menyerupai revolusi-mesin-industri, yang digunakan untuk menjelaskan
evolusi-perangkat lunak (software) dengan fungsi utamanya membantu pembuatan/penentuan
struktur , staf, pengaturan organisasi dan mengelola proyek pengembangan perangkat lunak
yang kompleks (Royce 1970, Boehm 1976).
Proses dari metode waterfall antara lain Communication, Planning, Modeling,
Construction dan Deployment.
Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang
merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan
komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan
dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan
kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
5. Deployment (Penyerahan)
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem.
Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan
digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus evaluasi jika ada
kekurangan dan dilakukan pemeliharaan secara berkala.
3.2 Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Menurut Ery Rustiyanto (2010), Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS)
adalah suatu rangkaian kegiatan yang mencakup semua pelayanan kesehatan (rumah sakit)
disemua tingkatan administrasi yang dapat memberikan informasi kepada pengelola untuk
proses manajemen pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pelayanan yang termasuk didalamnya
adalah Pelayanan Utama (Front Office) dan Pelayanan Administasi (Back Office).
tetapi secara umum/generik memiliki prosedur pelayanan terintegrasi yang sama yaitu proses
pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan proses pulang.
mesin/alat kesehatan/aset, material seperti obat, alat tulis kantor, barang habis pakai dan
sejenisnya). Walaupun proses bisnis setiap Rumah Sakit unik tapi tetap terdapat proses
umum, diantaranya perencanaan, pembelian/pengadaan, pemeliharaan stok/inventory,
pengelolaan Aset, pengelolaan SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar dan
lainnya).
Peran sistem informasi didalam kegiatan manajemen rumah sakit sangatlah membantu
dan mempunyai peran yang sangat efektif dalam proses pelayanan kesehatan di rumah sakit,
dengan sistem informasi seorang pemimpin rumah sakit dapat mengambil suatu kebijakan
secara cepat, tepat dan akurat berdasarkan informasi yang didapat dari pelayanan kesehatan
di rumah sakit yang dipimpinnya.
BAB IV
PERANCANGAN DAN HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum
Seiring perkembangan teknologi yang semakin cepat dan semakin luas seperti
sekarang ini, perancangan sistem yang diusulkan pada Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
merupakan suatu sistem pendukung keputusan evaluasi proses belajar mengajar dengan
berbasis web, dimana bertujuan untuk membantu dan mempermudah rumah sakit yang ada di
Rawalumbu agar lebih maju dan berkembang menggunakan sistem web yang kami buat.
4.2. Perancangan Sistem Usulan
1.Data Flow Diagram
Data Flow Diagram adalah suatu modeling tool (alat Bantu permodelan) yang
memungkinkan analis sistem menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan proses dan
fungsi. Proses dan fungsi ini dihubungkan satu sama lain oleh penghubung yang disebut data
flow atau alur data. Data Flow Diagram adalah suatu modeling tool (alat Bantu permodelan)
yang memungkinkan analis sistem menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan
proses dan fungsi. Proses dan fungsi ini dihubungkan satu sama lain oleh penghubung yang
disebut data flow atau alur data.
Pada tahun 1967, Martin dan Estrin memperkenalkan suatu algoritma program dengan
menggunakan simbol lingkaran dan panah untuk mewakili arus data. E. Yourdan dan L.L.
Constantine juga menggunakan notasi simbol ini untuk menggambarkan arus data dalam
perancangan program.
G.E Whitehouse tahun 1973 juga menggunakan notasi semacam ini untuk
memodelkan sistem matematika. Penggunaan notasi dalam diagram arus data ini sangat
membantu sekali untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya seperti
digunakan oleh Chris Gane dan Trish Sarson.
Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di dalam
komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Diagram yang
menggunakan notasi notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang
dikenal dengan nama diagram arus data (data flow diagram atau DFD).
Pengertian ERD
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM)
merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu
metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk
jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional,
dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model EntitiyRelationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.
Notasi ERD :
Ada sejumlah konvensi mengenai Notasi ERD. Notasi klasik sering digunakan untuk
model konseptual. Berbagai notasi lain juga digunakan untuk menggambarkan secara logis
dan fisik dari suatu basis data, salah satunya adalah IDEF1X
Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah
sebagai berikut :
Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat
diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan
dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas
yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak
memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota.
Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada
keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas
dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis
nama_pas
ien
tangg
al
Id_pasi
en
tanggal_la
hir
Pasien
nama_ob
at
Id_ob
at
mendapat
kan
obat
N
alama
t
jenis_kela
min
tgl_mas
uk
no_ur
ut
jenis_ob
at
banyaknya_o
bat
rawat_in
ap
tgl_kelu
ar
Id_raw
at
M
kamar
Id_kam
ar
keterang
an
nama_kam
ar
harg
a
Definisi Web
Ingin menambahkan data pasien (isi data pasien) maka klik input datanya :
Jika ingin melihat data pasien yang sudah ada klik di lihat data pasien
Maka akan muncul Data Pasien bisa edit juga seperti gambar dibawah ini :
BAB V
KESIMPULAN
1. Untuk menghasilkan sistem informasi manajemen yang sesuai dengan kebutuhan sistem
informasi rumah sakit, harus dilakukan komunikasi yang baik dengan pihak Rs.Rawa Lumbu
sebelum sistem diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman. Komunikasi yang baik akan
menghasilkan informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa kebutuhan sistem informasi
rumah sakit.
2. Pengecekan data pasien maupun billing pasien rawat jalan seharusnya dapat lebih mudah
karena berhubungan langsung dengan instalasi-instalasi / poliklinik yang bersangkutan
sehingga tidak menimbulkan pelayanan yang agak lambat dikarenakan banyaknya pasien
yang menggunakan BPJS, asuransi, dan pelayanan secara mandiri.
Maka dari itu kami membuat kemudahan pada Rs.Rawa Lumbu untuk meingkatkan
sistem informasi yang ada yaitu dengan menggunakan sistem informasi berbasis web.
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta Andi Offset, 1993.
Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stalling, Jr., Fundamentals of Sytems Analysis, 2nd
edition.
Ery Rustiyanto, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Yang Terintegrasi, Yogyakarta Goysen
Publhising, 2010.
Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan &
Organisasi Modern, Yogyakarta Andi Offset, 2007.
Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data, Yogyakarta Andi Offset, 2007.
http://wikipedia.com