Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yaitu pengembangan
perangkat pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk melatihkan literasi
sains siswa SMA kelas XI. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi
Rencana Pengembangan Pembelajaran (RPP), Buku Ajar Siswa (BAS), Lembar
Kerja Siswa (LKS) dan tes literasi sains. Pengembangan perangkat pembelajaran
dalam hal ini berdasarkan pada materi pokok Hidrokarbon. Penelitian ini
dikembangkan dengan mengadaptasi pada model pengembangan Dick and Carey.
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) berbasis kurikulum 2013 yang dikembangkan untuk
melatihkan literasi sains dengan uji coba sebanyak 10 siswa kelas XI di SMA
Draft I
mengacu pada model pengembangan Dick and Carey dapat dilihat pada Gambar
3.1.
1.1
1.2
2.1
2.2
2.3
3.1
4.1
pengembangan
dari
yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif
dan
kreatif,
serta
mampu
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
b. Analisis Pembelajaran
Pada tahap ini dilakukan analisis instruksional, yaitu proses untuk
menentukan pengetahuan dan keterampilan yang tepat dan diperlukan oleh
siswa untuk mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran serta
menganalisis topik atau materi yang akan dipelajari. Analisis tersebut
meliputi analisis konsep, analisis prosedural dan analisis tugas.
1) Analisis konsep
Mengidentifikasi konsep-konsep utama yang akan diajarkan dan
menyusunnya secara sistematis yang digambarkan dalam bentuk peta
konsep. Sesuai dengan materi pokok pada penelitian ini adalah
hidrokarbon, maka peta konsep digambarkan dalam Diagram 3.1.
Jenis
hal ini juga dipertimbangkan keterampilan awal yang telah dimiliki siswa.
Kedua langkah ini dapat dilakukan secara bersamaan atau paralel.
Identifikasi yang akurat tentang karakteristik siswa yang akan belajar
dapat membantu peneliti dalam memilih dan menentukan strategi
pembelajaran yang akan digunakan. Aspek-aspek yang diungkapkan dalam
kegiatan ini berupa motivasi belajar, usia siswa dan pengetahuan awal
siswa terhadap materi yang diajarkan.
Dalam penelitian ini siswa kelas XI umumnya berusia 15-16 tahun,
sesuai yang dinyatakan dalam PISA 2012 bahwa siswa pada usia 15 tahun
siap untuk memenuhi tantangan yang mungkin mereka hadapi dan
butuhkan dimasa depan. Siswa telah mampu untuk berusaha menilai halhal yang dapat mereka lakukan dengan hal-hal yang telah dipelajari,
mengevaluasi pilihan mereka dan membuat keputusan. Di usia ini siswa
memiliki kemampuan untuk membayangkan dan menerapkan pengetahuan
dan pengalaman mereka untuk masalah kehidupan nyata dengan cara
reflektif. Siswa belum pernah mengidentifikasi struktur senyawa
hidrokarbon yang ditemukan di lingkungan sekitar, meskipun secara
umum siswa telah memiliki konsep dasar tata nama senyawa organik di
kelas X. Berdasarkan data terakhir PISA 2012, kemampuan literasi sains
siswa berada pada level 1. Pada level ini siswa memiliki pengetahuan
ilmiah terbatas yang hanya dapat diterapkan untuk beberapa situasi yang
familiar dengan mereka. Penjelasan ilmiah yang disajikan siswa secara
eksplisit dari bukti yang diberikan.
mengikuti
kegiatan
pembelajaran.
Disusunlah
indikator
Indonesia.
Tujuan Pembelajaran
Perilaku Berkarakter
Menunjukkan sikap 1.Siswa menunjukkan sikap
bertanggung jawab selama
tanggung jawab
pembelajaran berlangsung.
dengan cara menjaga 2.Siswa dapat melakukan
kebersihan dan
percobaan tepat waktu sesuai
ketentuan yang telah
kerapian selama
ditetapkan.
pembelajaran.
3.
Siswa
tidak menyontek dalam
Menunjukkan sikap
mengerjakan
ujian/ulangan
disiplin dengan
yang diamati.
menyelesaikan
4.Siswa tidak mengambil atau
percobaan tepat
menyalin karya orang lain
waktu.
tanpa menyebutkan sumber
Menunjukkan sikap
dalam mengerjakan setiap
jujur dalam
tugas yang diamati.
5.Siswa melaporkan data atau
menyajikan dan
informasi sesuai dengan
menafsirkan data.
fakta yang diamati.
Menunjukkan sikap
6.Siswa
bekerjasama dengan
kerja sama dalam
kelompok menemukan
memanfaatkan sumber
senyawa hidrokarbon di
daya alam.
alam yang dapat
2.2.2 Memiliki sikap peduli
dimanfaatkan.
terhadap lingkungan 7.Siswa peduli terhadap dampak
sekitar.
positif maupun negatif yang
ditimbulkan dari
2.3.1 Memiliki keterampilan
8.pemanfaat
sumber daya alam.
sosial dalam bertanya
9.Siswa
percaya
diri untuk
dan berpendapat
bertanya dan berpendapat
dalam menyampaikan
dalam menyampaikan hasil
hasil percobaan.
percobaan.
2.3 Menunjukkan
3.1.1
perilaku responsif
dan pro-aktif serta
bijaksana sebagai
wujud kemampuan 3.1.2
memecahkan
masalah dan
3.1.3
membuat keputusan.
Indikator
Pengetahuan
Menafsirkan data
1.Siswa dapat merancang dan
melakukan percobaan untuk
percobaan untuk
mengidentifikasi unsur C, H
membuktikan adanya
dan O dalam senyawa
senyawa hidrokarbon.
hidrokarbon.
Menentukan kekhasan
2.Siswa dapat menentukan
atom karbon.
kekhasan atom karbon
Menganalisis jenis
dengan molymod.
atm C berdasarkan
3.Siswa dapat menentukan atom
jumlah atom C yang
C primer, sekunder, tersier
terikat dari rantai
dan kuartener.
atom karbon.
4.1.1
4.1.2
Indikator
Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
Menentukan rumus 4.Siswa dapat menuliskan nama
umum alkana, alkena
senyawa hidrokarbon
dan alkuna
berdasarkan aturan tata nama
berdasarkan analisis
IUPAC.
5.Siswa
dapat menentukan jenis
rumus strukturnya.
ikatan pada senyawa
hidrokabon.
6.Siswa dapat menentukan
isomer senyawa
hidrokarbon.
Keterampilan
Mengelola data
1.Siswa dapat mengetahui
informasi sehingga
senyawa hidrokarbon dalam
dapat menjelaskan
kehidupan sehari-hari.
aturan IUPAC dalam 2.Siswa mampu
mendeskripsikan kegunaan
pemberian nama
dan komposisi senyawa
senyawa hidrokarbon
hidrokarbon pada salah satu
dalam segala bidang
bidang di kehidupan.
di kehidupan
(sandang, pangan,
papan, seni dan
estetika).
Menganalisis data
informasi sehingga
dapat menjelaskan
keisomeran pada
senyawa hidrokarbon
dalam segala bidang
di kehidupan
(sandang, pangan,
papan, seni dan
estetika).
dan menyusun tes literasi sains. Instrumen harus valid, artinya mengukur
apa yang seharusnya diukur. Perangkat pembelajaran dikembangkan
berdasarkan model Problem Based Learning (PBL) untuk memandu
kemajuan siswa selama pembelajaran. Tahap ini diperoleh perangkat
pembelajaran Draft I.
g. Validasi dan Revisi
Validasi dilakukan
untuk
mendapatkan
informasi
tingkat
Nama
Dr. Raharjo, M.Si
Prof. Dr. Tukiran, M.Si
Jenis Perangkat
RPP, Buku Ajar Siswa, LKS dan Tes literasi sains
Perlakuan
Posttest
O1
O2
Keterangan:
O1
X
O2
F. Variabel Penelitian
Berdasarkan rumusan maslaah dan pertanyaan penelitian, maka diidentifikasi
variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
G.
siswa meliputi materi pelajaran, buku ajar siswa, LKS, langkah pembelajaran,
metode guru mengajar serta suasana selama proses pembelajaran berlangsung
yang diukur melalui lembar angket respon siswa.
H. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Lembar validasi perangkat pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Lembar validasi digunakan untuk mengetahui tingkat validitas perangkat
pembelajaran yang telah disusun meliputi RPP, Buku Ajar Siswa, LKS dan
tes literasi sains siswa. Lembar validasi yang dikembangkan terdiri dari
beberapa aspek yang akan dinilai validator (pakar) berdasarkan skala dengan
kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Selain itu validator memberikan saransaran untuk perbaikan perangkat pembelajaran.
2. Lembar tingkat keterbacaan buku ajar siswa
Lembar tingkat keterbacaan buku ajar siswa berisi kalimat-kalimat sampel
yang dihilangkan kata-kata pada beberapa bagian dari buku ajar siswa. Katakata yang dihilangkan (rumpang) harus diisi oleh siswa sebelum uji coba
perangkat pembelajaran.
3. Lembar tingkat kesulitan buku ajar siswa
Lembar tingkat kesulitan buku ajar siswa berisi kalimat-kalimat sampel
kemudian siswa diminta untuk menggarisbawahi kalimat yang tidak
dipahami. Pengukuran tingkat kesulitan buku ajar siswa dengan teknik
presentase.
4. Lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran
Lembar pengamatan yang digunakan dalam bentuk cheklist yang berisi
petunjuk penggunaan, tempat dan tanggal pelaksanaan, nama dan tanda
tangan, tabel yang terdiri dari kegiatan yang diamati, keterlaksanaan (kolom
ya/tidak), penilaian atau komentar. Dua orang pengamat memberikan
mendengarkan/memperhatikan
Pengumpulan
data
digunakan
untuk
menentukan
kelayakan
perangkat
pembelajaran dalam penelitian yang diperoleh dari para pakar dan hasil
analisisnya digunakan dalam uji coba 1, adalah sebagai berikut:
1. Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk mencari data-data mengenai validitas perangkat
pembelajaran, data siswa, foto dan data pendukung lainnya. Dokumen yang
telah diperoleh dan dikumpulkan akan menjadi dasar peneliti untuk merevisi
perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Selanjutnya hasil revisi
digunakan dalam kegiatan penelitian.
2. Observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian
untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Selama proses
pembelajaran dari awa hingga akhir, observasi dilakukan untuk mengamati
keterlaksanaan perangkat pembelajaran, aktivitas siswa, dan kendala-kendala
yang mungkin terjadi oleh dua orang pengamat di dalam kelas.
3. Pemberian Angket
Angket digunakan untuk mengumpulkan data respon siswa terhadap
perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Setiap siswa diberikan angket
dan mengisi angket tersebut setelah seluruh pertemuan berakhir. Sedangkan
untuk mengetahui tingkat keterbacaan dan kesulitan buku ajar siswa, angket
dibagikan dan diisi oleh setiap siswa sebelum pembelajaran dimulai.
4. Pemberian Tes
Tes digunakan untuk mengetahui skor dan level literasi sains siswa. Tes
literasi sains dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum pembelajaran
dimulai (pretest) dan setelah seluruh pertemuan berakhir (posttest) dan
dikerjakan secara mandiri oleh siswa.
J. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(Ratumanan, 2004)
2. Analisis reliabilitas instrumen
Reliabilitas suatu tes merupakan tingkat keajegan atau kestabilan dari hasil
pengukuran.
Untuk
mengukur
reliabilitas
perangkat
Keterangan :
(1 AB
A+ B )
pembelajaran
R= Reliabilitas instrumen
A= Frekuensi aspek tingkah laku yang teramati oleh pengamat yang memberikan
frekuensi tinggi
B= Frekuensi aspek tingkah laku yang teramati oleh pengamat yang memberikan
frekuensi rendah
(Sitepu, 2010)
4. Analisis tingkat kesulitan buku ajar siswa
Tingkat kesulitan buku ajar siswa dianalisis menggunakan analisis deskriptif
persentase. Persamaan yang digunakan adalah:
Jumlah kalimat yang tidak dipahami
Persentase(P)=
x 100
Jumlah seluruh kalimat
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Data Presentase Kesulitan Buku Ajar Siswa
Tingkat kesulitan
Kriteria
81% - 100%
Sangat sulit dipahami
61% - 80%
Sulit dipahami
40% - 60%
Kurang dapat dipahami
< 40%
Mudah dipahami
(Ratumanan, 2004)
5. Analisis keterlaksanaan pembelajaran
Keterlaksanaan pembelajaran dianalisis menggunakan analisis deskriptif
kuantitatif. Skor yang diberikan oleh pengamat dirata-rata, selanjutnya hasil
instrumen keterlaksaan pembelajaran dideskripsikan sebagai berikut:
1,00 SV < 1,49 : tidak baik
1,50 SV < 2,49 : kurang baik
2,50 SV < 3,49 : baik
3,50 SV < 4,00 : sangat baik
(Ratumanan, 2004)
6. Analisis aktivitas siswa
Aktivitas yang dilakukan siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung
dinilai oleh dua orang pengamat dengan menggunakan instrumen yang
disediakan. Akan ditentukan persentasenya (P) dengan persamaan sebagai
berikut:
P=
dua pengamat
( ratarata
)
jumla h pengamat
x 100%
(Ratumanan, 2004)
7. Analisis kemampuan literasi sains
Terdapat dua jenis soal yang digunakan dalam mengukur kemampuan
literasi sains siswa yaitu soal pilihan ganda untuk mengukur penguasaan
konten sains, soal uraian untuk mengukur proses sains dan konteks aplikasi
sains. Soal penilaian ini digunakan pada pretest dan posttest. Peningkatan
hasil literasi sains siswa diukur dengan perhitungan N-Gain yang dinyatakan
RaRb
T
Keterangan:
Ra = Banyak siswa yang menjawab benar pada tes akhir
Rb = Banyak siswa yang menjawab benar pada tes awal
T = Banyak siswa yang megikuti tes
S=
ses seb
N (Skor maksskor min)
Keterangan :
S
= Indeks sensitivitas butir soal
N
= Banyaknya subjek
ses
pembelajaran
seb
pembelajaran
Skor maks= skor maksimal yang dapat dicapai subjek
Skor min = skor minimal yang dapat dicapai subjek
dengan
deskriptif
persentase
yang
dihitung
menggunakan rumus:
Respon siswa=
No.
Tujuan Penelitian
Sumber
Data
Teknik
Analisis
Pengambilan
Data
Data
Lembar validasi perangkat Pakar/Ahli Validasi oleh Deskriptif
pembelajaran
meliputi
pakar/ahli
kualitatif
RPP, Buku Ajar Siswa,
LKS dan Tes literasi sains
1.
2.
Mendeskripsikan tingkat Tingkat keterbacaan buku ajar Lembar penilaian tingkat Siswa
keterbacaan buku ajar siswa adalah persentase tingkat keterbacaan buku ajar
siswa yang dikembangkan. kemudahan bahasa (kosakata, siswa
kalimat, informasi dalam bacaan
dan gambar) dalam buku ajar
siswa yang berpengaruh terhadap
keberhasilan
siswa
dalam
memahami materi yang dibacanya
dan direkam melalui lembar uji
keterbacaan buku ajar siswa.
Angket
Deskriptif
persentase
3.
Mendeskripsikan tingkat Tingkat kesulitan buku ajar siswa Lembar penilaian tingkat Siswa
kesulitan buku ajar siswa adalah
presentase
tingkat kesulitan buku ajar siswa
yang dikembangkan.
kesulitan siswa dalam memahami
buku ajar siswa dengan menandai
bacaan yang dianggap sulit dan
sulit dimengerti, selanjutnya
direkam melalui lembar uji
Angket
Deskriptif
persentase
Instrumen Penelitian
Sumber
Data
4.
Mendeskripsikan
keterlaksanaan
pembelajaran
menggunakan perangkat
pembelajaran
yang
dikembangkan.
Keterlaksanaan
pembelajaran Lembar
pengamatan Guru
adalah proses pembelajaran yang keterlaksanaan
dilaksanakan dengan baik dan pembelajaran
sistematis oleh guru berdasarkan
RPP yang telah disusun. Kegiatan
ini dihitung menggunakan skor
presentasi rata-rata yang diberikan
oleh pengamat selama proses
pembelajaran berlangsung.
5.
Mendeskripsikan aktivitas
siswa selama pelaksanaan
pembelajaran
menggunakan perangkat
pembelajaran
yang
dikembangkan.
6.
Mendeskripsikan
kemampuan literasi sains
siswa
setelah
menggunakan perangkat
Lembar
pengamatan Guru
aktivitas siswa selama
proses
pembelajaran
berlangsung.
Siswa
Teknik
Pengambilan
Data
Observasi
Observasi
Analisis
Data
Deskriptif
kuantitatif
Deskriptif
persentase
pembelajaran
dikembangkan.
No.
7.
yang dirumuskan
untuk
mencapai
tujuan pembelajaran. Pengukuran
literasi sains siswa melalui tes
pilihan ganda dan soal uraian
yang dilaksanakan pada awal dan
akhir proses pembelajaran.
Mendeskripsikan respon
siswa
terhadap
pembelajaran
yang
berorientasi
Problem
Based Learning (PBL).
Instrumen Penelitian
Sumber
Data
Siswa
Teknik
Pengambilan
Data
Angket
Analisis
Data
Deskriptif
kuantitatif