Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
(RPP BAB 6)
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Materi Pokok
Kelas/Semester
Alokasi Waktu
Spiritualisasi Pendidikan
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu
membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah
menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah (itu). Sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang kamu perbuat. (Q.S An-Nahl:91)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya (Sikap Spiritual)
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan dan keberadaannya (Sikap Sosial)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata (Pengetahuan)
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori (Keterampilan)
B. KOMPETENSI DASAR
1.1.
Menghargai perilaku beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat
2.4 Menghargai semangat dan komitmen sumpah pemuda dalam kehidupan bermasyarakat
sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pemuda pada saat mendeklarasikan Sumpah
Pemuda tahun 1928
3.6 Memahami makna keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.6 Menyaji hasil telaah tentang kerjasama dalam masyarakat yang beragam dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
4.8 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan
menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender
4.9.
Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap
keutuhan nasional.
C.
3.6.1
3.6.2
3.6.3
4.6.1
4.6.2
4.6.3
INDIKATOR
Mendeskripsikan makna Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia
Mendeskripsikan semangat kekeluargaan dan gotong royong sebagai bentuk kerjasama
dalam masyarakat yang beragam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Mengidentifikasi perilaku menghargai semangat kekeluargaan dan gotong royong sebagai
bentuk kerjasama dalam lingkungan sekolah dan masyarakat
Menunjukkan keterampilan mengamati tentang kerjasama dalam masyarakat yang
beragam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Menunjukkan keterampilan menanya tentang kerjasama dalam masyarakat yang beragam
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Menyusun laporan pelaksanaan hasil telaah tentang kerjasama dalam masyarakat yang
beragam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.6.4
Menyajikan laporan hasil telaah tentang kerjasama dalam masyarakat yang beragam
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.8.1 Mencoba berinteraksi dengan teman dan orang lain dalam keberagaman masyarakat
4.8.2 Menyaji laporan hasil interaksi dengan teman dan orang lain dalam keberagaman
masyarakat
4.9.5 Menyajikan praktik kewarganegaraan tentang kerjasama dalam masyarakat yang beragam
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
D. MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA
Semangat dan Komitmen Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia
a. Sejarah perumusan Sumpah Pemuda
b. Semangat dan Komitmen Sumpah Pemuda
c. Makna Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia
d. Menyusun hasil telaah tentang Sumpah Pemuda
e. Menyajikan hasil telaah tentang Sumpah Pemuda
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (120 menit)
No
1
Kegiatan Belajar
Pendahuluan
a. Apersepsi
- Kesiapan kelas untuk mengikuti proses pembelajaran (berdoa,
kerapihan penampilan siswa, kebersihan kelas, absensi, kesiapan
buku dan sumber belajar)
- Secara khusus meminta peserta didik membuka buku teks yang
memuat materi Bab VI bagian A tentang Semangat dan komitmen
Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia
b. Motivasi
- Bersama-sama menyanyikan lagu Nasional Bangun pemudi pemuda
- Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan melalui Tanya jawab atau
problem solving mengenai Sumpah Pemuda dan gambar 6.13
(hal.115)
c. Informasi
- Menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai.
- Penjelasan Materi dan kegiatan pembelajaran secara umum yang
akan dilakukan peserta didik.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
1. Peserta didik dikelompokan menjadi 4 kelompok dengan jumlah
anggota 5 - 6 orang dengan model pembelajaran Jig Saw
2. Guru menunjuk ketua kelompok dan meminta kepada setiap
kelompok untuk membaca, mengamati dan mendiskusikan naskah
yang diberikan oleh guru kepada setiap kelompok
3. Meminta seluruh peserta didik membacakan naskah Sumpah Pemuda
secara bersama-sama. Kemudian guru dapat menambahkan
penjelasan sekilas tentang peristiwa Sumpah Pemuda dengan
tayangan video sejarah sumpah pemuda
3. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati
gambar/video dan membaca Sumpah Pemuda
4. Setiap ketua kelompok harus menjelaskan kepada ketua kelompok
lainnya Mis : Kel. 1 kpd klp 2, kel. 2 kpd kel. 3 dst. secara berurutan
Waktu
10 menit
100 menit
bangsa Indonesia
e. Mengkomunikasikan
1. Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah
tentang semangat dan komitmen Sumpah Pemuda bagi bangsa
Indonesia secara tertulis. Laporan dapat berupa displai, bahan tayang
maupun dalam bentuk kertas lembaran
2. Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan
kelas secara bergantian (melalui memajang hasil telaah (displai) di
dinding kelas dan kelompok lain saling mengunjungi dan memberikan
komentar).
3. Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting serta
mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
4. Kelompok penyaji bertanya jawab dan berdiskusi dengan peserta didik
lain tentang materi yang disajikan.
5. Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib
selama penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil
telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik
dalam diskusi, dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan
memberikan penghargaan dengan tepuk tangan bila jawaban
benar.
Kegiatan Penutup
a. Peserta didik dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran.
b. Peserta didik melakukan refleksi atas manfaat proses pembelajaran yang
telah dilakukan
c. Post Tes dengan mengerjakan soal Uji Kompetensi 6.1 (hal. 137)
d. Tindak lanjut dengan memberi tugas rumah untuk mempelajari materi
Bab VI Sub B tentang semangat kekeluargaan dan gotong royong
sebagai bentuk kerjasama dalam masyarakat yang beragam dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika di halaman 110-115
e. Peserta didik bersama-sama berdoa atau memberi salam kepada guru.
10 menit
: .
Hari, tanggal
: .
Materi Pokok/Tema
: .
Sikap
Ket
Diri Peercaya
Santun
Royong Gotong
Toleransi
Jawab Tanggung
Disiplin
Jujur
Taqwa
Iman
No
Keterangan Penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
b. Penilaian Pengetahuan
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
: Tertulis/post tes
: Uraian singkat
Soal:
1.
2.
3.
4.
5.
No
Kunci Jawaban
Jmlh
Skor
2
Pembantu V
: Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Sumpah Pemuda telah menjadi jiwa dan semangat yang terus terpatri dalam hati
sanubari para pemuda . Suatu semangat yang dibangun atas dasar kesamaan
nasib dan cita-cita. Yang kemudian dibungkus dengan komitmen untuk senasib
sepenangungan sebagai satu bangsa, satu tanah air, satu bahasa, yaitu
Indonesia.
Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah yang penting bagi bangsa
Indonesia. Seperti kita telah ketahui, ada tiga butir penting Sumpah Pemuda,
yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu. Tiga hal ini
merupakan faktor penting bagi negara kita.
Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 oktober 1928
Bangsa Indonesia dilahirkan, Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan
buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah
kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang
kemudia mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi
Mengangkat Harkat dan Martabat Hidup Orang Indonesia Asli, tekad inilah yang
menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai
kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Masih relevan, karena nilai Sumpah Pemuda itu antara lain : persatuan dan
kesatuan, nasionalisme, patriotisme diperlukan dalam rangka membangun
bangsa dan negara
- Fase pertama
: 20 Mei 1908 disebut Angkatan Perintis
- Fase kedua
: 28 Oktober 1928 disebut Angkatan Penegas
- Fase ketiga
: 17 Agustus 1945 disebut Angkatan Pendobrak
- Fase keempat
: .... Januari 1966 disebut Angkatan Penerus
- Fase kelima
: 20 Mei 1998 disebut Angkatan Reformasi
Jumlah
10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus:
peserta didik sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remidial dapat dilakukan antara
lain :
a. Mengulang materi pokok diluar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas
b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan
Perlu diperhatikan bahwa materi yang ulang atau di tes kembali adalah materi pokok atau
keterampilan yang berdasarkan analisis belum dikuasasi oleh peserta didik. Kegiatan
remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistik, yang
melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua
Kegiatan Belajar
Waktu
Pendahuluan
a. Apersepsi
Kesiapan kelas untuk mengikuti proses pembelajaran (berdoa,
kerapihan penampilan siswa, kebersihan kelas, absensi, kesiapan
buku dan sumber belajar)
- Secara khusus meminta peserta didik membuka buku teks yang
memuat materi Bab VI bagian B tentang semangat kekeluargaan
sebagai pola hidup dalam kehidupan masyarakat Indonesia
b. Motivasi
- Bersama-sama menyanyikan lagu Nasional Garuda Pancasila
(dipimpin oleh salah seorang dari kelompok secara bergiliran)
- Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan melalui Tanya jawab
mengenai nilai kekeluargaan dalam masyarakat Indonesia
c. Informasi
- Menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan
dicapai.
- Penjelasan Materi dan kegiatan pembelajaran secara umum yang
akan dilakukan peserta didik.
10 menit
Kegiatan Inti
a. Mengamati
1. Peserta didik dikelompokan menjadi 6 kelompok dengan jumlah
anggota 6-7 orang
2. Guru meminta peserta didik mengamati gambar 6.4 (hal.126)
tentang kerja bakti. Kemudian guru dapat menambahkan
penjelasan sekilas tentang kekeluargaan yang harmonis
dihubungkan dengan berbagai peristiwa perwujudan kekeluargaan
dalam kehidupan masyarakat sekitar peserta didik.
4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati
gambar atau membaca materi
b. Menanya
1. Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang
ingin diketahui oleh anggota tentang kekeluargaan sebagai pola
hidup dalam masyarakat Indonesia.
2. Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru ,
seperti :
- Apakah yang dimaksud dengan kekeluargaan ?
- Apa arti penting nilai kekeluargaan bag masyarakat Indonesia
?
- Berikan contoh nilai kekeluargaan di lingkungan sekolah dan
masyarakat !
- Apakah manfaat kehidupan yang dilandasi nilai kekeluargaan ?
- Apa akibat kehidupan tidak dilandasi nilai kekeluargaan ?
3. Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin
diketahui dan mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa
ingin tahu dengan pertanyaan secara mendalam tentang sesuatu.
100 menit
c. Mengumpulkan informasi
1. Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan
mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun, dan
mengerjakan Aktivitas 6.2 (hal. 126) dengan membaca uraian
materi di Buku PPKn Kelas VIII Bab VI bagian B tentang .
kekeluargaan sebagai pola hidup dalam masyarakat Indonesia.
dan sumber belajar lain
2. Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru memfasilitasi peserta didik dengan sumber belajar lain
seperti buku penunjang atau internet, rangkuman materi dari
blog asminkarris.wordpress.com
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan
memberikan konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau
menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain
yang dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan
d. Mengasosiasi
1. Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan
atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang
kekeluargaan sebagai pola hidup dalam masyarakat Indonesia.
2. Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan
berdasarkan informasi tentang kekeluargaan sebagai pola hidup
dalam masyarakat Indonesia.
e. Mengkomunikasikan
1. Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah
tentang semangat kekeluargaan dalam masyarakat Indonesia
secara tertulis. Laporan dapat berupa displai, bahan tayang
maupun dalam bentuk kertas lembaran
2. Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan
kelas secara bergantian (melalui memajang hasil telaah (displai) di
dinding kelas dan kelompok lain saling mengunjungi dan
memberikan komentar).
3. Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting
serta mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
4. Kelompok penyaji bertanya jawab dan berdiskusi dengan peserta
didik lain tentang materi yang disajikan.
5. Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib
selama penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil
telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik
dalam diskusi, dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat
dan memberikan penghargaan dengan tepuk tangan bila
jawaban benar.
Kegiatan Penutup
a. Peserta didik dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran.
b. Peserta didik melakukan refleksi atas manfaat proses pembelajaran
yang telah dilakukan
10 menit
c. Post Tes dengan mengerjakan soal Uji Kompetensi 6.2 (hal. 137)
d. Tindak lanjut dengan memberi tugas rumah untuk mempelajari materi
Bab VI Sub B tentang dinamika gotong royong sebagai bentuk
kerjasama dalam masyarakat yang beragam dalam ningkai Bhinneka
Tunggal Ika di halaman 125-131
e. Peserta didik bersama-sama berdoa atau memberi salam kepada guru.
A. MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN KEDUA
Semangat kekeluargaan dan gotong royong sebagai bentuk kerjasama dalam masyarakat
yang beragam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1) Kekeluargaan sebagai pola hidup dalam mayarakat Indonesia
a. Pengertian kekeluargaan
b. Nilai-nilai kekeluargaan dalam masyarakat Indonesia
c. Arti penting nilai kekeluargaan bagi masyarakat Indonesia
d. Menyusun hasil telaah tentang makna kekeluargaan bagi masyarakat Indonesia
e. Menyajikan hasil telaah tentang makna kekeluargaan bagi masyarakat Indonesia
B. PENILAIAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN
a. Penilaian Sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat menggunakan observasi, penilaian diri, penilaian
antar peserta didik, atau jurnal. Hasil penilaian akan lebih baik apabila menggunakan teknik
penilaian yang bervariasi. Sehingga hasil penilaian lebih obyektif, karena setiap teknik memiliki
kelebihan dan kekurangan. Penilaian ini berlangsung secara terus menerus selama proses
pembelajaran. Format penilaian sikap dapat menggunakan format penilaian sikap sebagai
mana diuraikan dibagian (lampiran1)
Lembar Pengamatan Sikap
Kelas
: .
Hari, tanggal
: .
Materi Pokok/Tema
: .
Keterangan Penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
b. Penilaian Pengetahuan
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
Soal:
RPP PPKN BAB 6 KELAS 8 SMP ASBC TP 15-16
: Tertulis/post tes
: Uraian singkat
Diri Peercaya
Santun
Royong Gotong
Ket
Toleransi
Jawab Tanggung
Disiplin
Jujur
Taqwa
No
Iman
Sikap
3. Pedoman penskoran
No
Kunci Jawaban
Kekeluargaan berasal dari kata keluarga yang mendapat awalan ke- dan
akhiran -an. Keluarga sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, kula artinya
saya dan warga yang artinya orang disekitar kita. Keluarga memiliki makna
orang yang masih sealiran darah dengan kita.
Keluarga adalah satu unit sosial yang terdiri dari dua atau lebih orang yang
dihubungkan oleh ikatan darah, ikatan perkawinan, atau adopsi dan
hidup/tinggal serumah atau mungkin tidak serumah.
Sikap kekeluargaan memiliki makna sebagai perilaku yang menunjukkan
sebuah manifestasi yang cenderung didasarasi rasa familiar yang tinggi
dengan wujud responsible yang mempertimbangkan hubungan keakraban
sebagai kedekatan keluarga kepada orang lain, sehingga dengan manifestasi
tingkah lakunya ini menimbulkan keakraban rasa dekat seperti layaknya
keluarga yang memiliki hubungan darah.
Prinsip kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam tata kehidupan ekonomi
adalah prinsip kehidupan ekonomi berdasarkan azas kerjasama atau usaha
bersama. Hal ini berarti dalam kegiatan usaha ekonomi digunakan prinsip
kerjasama, saling membantu dalam suasana demokrasi ekonomi untuk
mencapai kesejahteraan bersama secara adil (adil dalam kemakmuran dalam
bidang ekonomi, prinsip kegotongroyongan dan kekeluargaan terlihat dalam
pasal 33 UUD 1945).
Pasal 33 UUD 1945 terdiri dari 3 ayat:
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas
kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Dalam pasal 33 UUD 1945 tersebut tercantum dasar demokrasi ekonomi
produksi
dikerjakan oleh semua, untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan
anggota-anggota
masyarakat.
Kemakmuran
masyarakat
yang
diutamakan, bukan orang-seorang. Sebab itu perekonomian disusun
sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan. Untuk melaksanakan
semangat pasal 33 UUD 1945 ada tiga lembaga atau organisasi
perekonomian yang dibentuk yaitu.
-Koperasi
- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
- Usaha Swasta (wiraswasta) seperti CV atau PT
Sekolah :
- Menengok teman yang sakit
- Memberi sumbangan kepada teman yang ditinggal meninggal orang tuanya
- Membantu teman yang mendapat kesulitan
Masyarakat :
- Menengok tetangga yang sakit
- Melayat tetangga yang ditinggal meninggal keluarganya (taziyah)
- Membantu tetangga yang sedang melangsungkan acara hajatan
- Mewujudkan keharmonisan masyarakat
Jmlh
Skor
2
2
10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus:
Kegiatan Belajar
Pendahuluan
a. Apersepsi
Kesiapan kelas untuk mengikuti proses pembelajaran (berdoa,
kerapihan penampilan siswa, kebersihan kelas, absensi, kesiapan
buku dan sumber belajar)
Secara khusus meminta peserta didik membuka buku teks yang
memuat materi Bab VI bagian B tentang dinamika gotong royong
dalam masyarakat Indonesia
b. Motivasi
- Bersama-sama menyanyikan lagu Nasional Halo-Halo Bandung
(dipimpin oleh salah seorang dari kelompok secara bergiliran)
- Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan melalui tanya jawab
mengenai dinamika gotong royong dalam masyarakat Indonesia
c. Informasi
- Menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai.
- Penjelasan Materi dan kegiatan pembelajaran secara umum yang
akan dilakukan peserta didik.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
1. Peserta didik dikelompokan menjadi 6 kelompok dengan jumlah
anggota 6-7 orang
2. Guru meminta peserta didik mengamati gambar 6.5 (hal.126) dan
gambar 6.6 (hal.130) tentang bentuk gotong royong. Kemudian guru
dapat menambahkan penjelasan sekilas berbagai bentuk gotong
royong di lingkungan peserta didik. Juga bertanya jawab tentang hasil
tugas 1 mengamati bentuk kekeluargaan dan gotong royong di
lingkungan masyarakat.
4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati
gambar atau membaca materi
b. Menanya
1. Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang
ingin diketahui oleh anggota tentang dinamika gotong royong dalam
masyarakat Indonesia.
2. Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru , seperti
:
- Apakah yang dimaksud dengan gotong royong ?
- Apa arti penting gotong royong bagi masyarakat Indonesia ?
- Berikan wujud gotong royong di lingkungan sekolah dan
masyarakat !
- Apakah manfaat gotong royong ?
3. Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin
diketahui dan mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa
ingin tahu dengan pertanyaan secara mendalam tentang sesuatu.
c. Mengumpulkan informasi
1. Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan
mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun, dan
mengerjakan Aktivitas 6.3 (hal. 129) dengan membaca uraian materi
Waktu
10 menit
100 menit
10 menit
: .
Hari, tanggal
: .
Materi Pokok/Tema
: .
Keterangan Penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
b. Penilaian Pengetahuan
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
: Tertulis/post tes
: Uraian singkat
Diri Peercaya
Santun
Royong Gotong
Ket
Toleransi
Jawab Tanggung
Disiplin
Jujur
Taqwa
No
Iman
Sikap
Soal:
1.
2.
3.
4.
5.
3. Pedoman penskoran
No
Kunci Jawaban
Gotong royong merupakan suatu istilah asli Indonesia yang berarti bekerja
bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Bersama-sama
dengan musyawarah, Pancasila, hukum adat, ketuhanan, dan kekeluargaan,
gotong royong menjadi dasar Filsafat Indonesia seperti yang dikemukakan oleh
M. Nasroen.
Sikap gotong royong adalah bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan
pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan tersebut
secara adil. Atau suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan
secara sukarela oleh semua warga menurut batas kemampuannya masingmasing.
a. bahwa manusia tidak hidup sendiri melainkan hidup bersama dengan orang
lain atau lingkungan sosial;
b. pada dasarnya manusia itu tergantung pada manusia lainnya;
c. manusia perlu menjaga hubungan baik dengan sesamanya; dan
d. manusia perlu menyesuaikan dirinya dengan anggota masyarakat yang lain
a. Memperingan,mempermudah, mempercepat suatu pekerjaan
b. Mempererat rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan
c. Memperkuat silaturahim, persamaan dan kesamaan
d. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat
Gotong royong dikenal dan dilaksanakan diseluruh lapisan masyarakat
Indonesia, dengan istilah yang berbeda di tiap daerahnya, diantaranya adalah
Sabillulungan atau Liliuran (Jawa Barat), Sambatan (Jawa Tengah), Subak
(Bali), Mapalus (Minahasa), Long Tinolong (Madura), Marsiurupan (Tapanuli),
Masohi (Ambon), Pawonda (Sumbawa), Julojulo (Sumatera Barat).
Sekolah :
2. Gotong royong membersihkan kelas
3. Membantu teman yang mendapat kesulitan
4. Mengumpulkan iuran, infaq untuk kegiatan keagamaan
Masyarakat :
5. Kerja bakti membersihkan lingkungan
6. Memberikan bantuan kepada korban bencana alam
7. Membantu tetangga yang sedang melangsungkan acara pernikahan
Jumlah
Jmlh
Skor
2
10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus:
d. Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi
dan secara pribadi sudah mampu memahami tentang pentingnya menghargai hak-hak
orang lain. Bentuk pengayaan dapat dilakukan dengan, antara lain :
1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari
berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk
laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.
2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran
tutor sebaya.
e. Remidial
a. Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu
memahami tentang arti penting gotong royong bagi masyarakat Indonesia. Kegiatan
remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang
sudah tuntas di bawah 75 %. Sedangkan apablai peserta didikyang sudah tuntas lebih dari
75 % maka kegiatan remedial dapat dilakukan atara lain :
1. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas
2. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
3. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.
Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau
keterampilan yang berdasarkan analisis belum dikuasai oleh peserta didik.Kegiatan
remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistik, yang
melibatkan guru bimbingan konseling dan orangtua.
Pertemuan Keempat (120 menit)
No
1
Kegiatan Belajar
Pendahuluan
a. Apersepsi
Kesiapan kelas untuk mengikuti proses pembelajaran (berdoa,
kerapihan penampilan siswa, kebersihan kelas, absensi, kesiapan
buku dan sumber belajar)
- Secara khusus meminta peserta didik membuka buku teks yang
memuat materi Bab VI bagian C tentang membiasakan kerjasama
dalam kehidupan bermasyarakat sebagai perwujudan semangat
dan komitmen Sumpah Pemuda
b. Motivasi
- Bersama-sama menyanyikan lagu Nasional Bagimu Negeri
- Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan melalui tanya jawab
tentang membiasakan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat
sebagai perwujudan semangat dan komitmen Sumpah Pemuda
c. Informasi
- Menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan
dicapai.
- Penjelasan Materi dan kegiatan pembelajaran secara umum yang
akan dilakukan peserta didik.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
1. Peserta didik dikelompokan menjadi 6 kelompok dengan jumlah
anggota 6-7 orang
Waktu
10 menit
100 menit
e. Mengkomunikasikan
1. Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah
tentang membiasakan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat
sebagai perwujudan semangat dan komitmen Sumpah Pemuda
secara tertulis. Laporan dapat berupa displai, bahan tayang
maupun dalam bentuk kertas lembaran
2. Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di
depan kelas secara bergantian (melalui memajang hasil telaah
(displai) di dinding kelas dan kelompok lain saling mengunjungi
dan memberikan komentar).
3. Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting
serta mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
4. Kelompok penyaji bertanya jawab dan berdiskusi dengan peserta
didik lain tentang materi yang disajikan.
5. Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib
selama penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil
telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik
dalam diskusi, dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat
dan memberikan penghargaan dengan tepuk tangan bila
jawaban benar.
Kegiatan Penutup
a. Peserta didik dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran.
b. Peserta didik melakukan refleksi atas manfaat proses pembelajaran
yang telah dilakukan
c. Post Tes dengan mengerjakan soal Uji Kompetensi
d. Tindak lanjut dengan memberi tugas rumah untuk mempelajari materi
Bab VII Bersatu Kita Teguh Sub B tentang Unsur-unsur NKRI di
halaman 138-153
e. Peserta didik bersama-sama berdoa atau memberi salam kepada
guru.
10 menit
a. Penilaian Sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat menggunakan observasi, penilaian diri, penilaian
antar peserta didik, atau jurnal. Hasil penilaian akan lebih baik apabilamenggunakan teknik
penilaian yang bervariasi. Sehingga hasil penilaian lebihobyektif, karena setiap teknik memiliki
kelebihan dan kekurangan. Penilaian iniberlangsung secara terus menerus selama proses
pembelajaran. Format penilaiansikap dapat menggunakan format penilaian sikap sebagai
mana diuraikan dibagian (lampiran1)
: .
Hari, tanggal
: .
Materi Pokok/Tema
: .
Diri Peercaya
Santun
Royong Gotong
Ket
Toleransi
Jawab Tanggung
Disiplin
Jujur
Taqwa
No
Iman
Sikap
Keterangan Penskoran :
4
b. Penilaian Pengetahuan
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
: Tertulis/post tes
: Uraian singkat
Soal:
1.
2.
3.
4.
5.
Tuliskan 3 (tiga) contoh kerjasama yang telah kalian lakukan di lingkungan sekolah !
Tuliskan 3 (tiga) bentuk kerjasama yang telah kalian lakukan di lingkungan pergaulan !
Tuliskan 3 (tiga) wujud kerjasama yang telah kalian lakukan di lingkungan masyarakat !
Apa makna gotong royong bagi kehidupan pribadi ?.
Apa makna gotong royong bagi kehidupan masyarakat ?
3. Pedoman penskoran
No
Kunci Jawaban
2
3
4
Jmlh
Skor
2
2
2
2
2
10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus:
Nama Peserta
Didik
Aspek Penilaian
1
Keterangan :
1. Iman
2. Taqwa
3. Jujur
4. Disiplin
5. Tanggung jawab
6. Toleransi
Jml
Sko
r
Nilai
Ket
7. Gotong royong
8. Santung
9. Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4=skor ak hir
Skor Tertinggi
N
o
Nama Siswa
Bertanya
2 3 4
Menjawab
1 2 3 4
Menyajikan
1 2 3 4
Jumlah
Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4
Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang sedang
dibahas
Skor 3
Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2
Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 1
Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4
Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa yang
jelas
Skor 3
Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa yang
kurang jelas
Skor 2
Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1
Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4
Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat jelas
Skor 3
Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang jelas
Skor 2
Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan suara
cukup jelas
Skor 1
Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan suara
cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4=skor ak hir
Skor Tertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9/12 x 4 = 3
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 4,00
Baik
: apabila memperoleh skor 2,80 3,19
Cukup
: apabila memperoleh skor 2.40 2,79
Kurang
: apabila memperoleh skor kurang 2.40
Mengetahui,
SMP Al Azhar Syifa Budi Cibinong