Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Rp 21.000.000
Rp 21.000.000
Angka penimbang
3
2
1
Rp 64.500.000. Berapa
1.400 jam
Account biaya produksi pada akhir periode accounting account barang dalam
normalnya bersaldo nol tapi jarang bersaldo nol untuk : proses
Ada tiga jenis biaya standard yang dapat digunakan
untuk mengendalikan biaya. Apabila ketiga jenis
standard tersebut diurutkan dari yang terbaik, maka
akan dapat disajikan sebagai berikut :
Standard normal,
standard ideal dan
standard diharapkan
bisa dipakai
perlu penyesuaian
unit
Apabila ada unit yang hilang pada proses produksi akhir unit yang selesai
maka biaya yang hilang dibebankan pada :
proses
Apabila bahan ditambahkan sesudah departemen
pertama dan volume produksi meningkat, maka biaya
unit untuk departemen sebelumnya :
naik
Lebih kecil
BDP - BBB
xxx
BDP - BTKL
Apabila seluruh pekerjaan telah selesai, produk jadi
xx
transfer ke gudang, maka jurnal yang diperlukan adalah
BDP - BOP
:
xxx
Persediaan barang
jadi
xxx
Rp 3.000
Rp 9.000
Rp 9.000
Rp 4.610
Rp 800
Rp 3.000
Rp 4.000
Rp 4.000
Rp 2.360
Rp 2.200
Hitung kembali
cadangan kerugian
piutang yang dibuat
oleh klien
biaya persediaan
akhir dan biaya
produksi bulan ini
yang dihitung sendirisendiri lalu
dikurangkan
Persediaan bahan
baku Rp 13.500.000
Kas
Rp 13.500.000
Persediaan bahan
baku Rp 13.500.000
Kas
Rp 13.500.000
Rp 5.250.000
Rp 5.250.000
Rp 150.000
Rp 150.000
Rp 243.600
Rp 243.600
biaya persediaan
akhir dan biaya
produksi bulan ini
yang dihitung
sendir-sendiri lalu
dikurangkan
Rp 35.000.000
Rp 35.000.000
Rp 39.875.000
Rp 39.875.000
biayabahan langsung
(direct materials)
Rp 480 R
Rp 104 R
Total
Tarif
Rp 4.800
Rp 1,20
3.200
0,80
Rp 480 R
Rp 14 R
Rp 150 R
Rp 14 L
Membebankan selisih
pembebanan
overhead pada harga
pokok penjualan
Rp 6.000
Rp 6.000
Bagaimana
Dengan adanya produk cacat, maka masalah akuntansi memperlakukan hasil
yang akan dihadapi oleh perusahaan adalah :
penjualan produk
yang cacat tersebut
Diketahui :
Luas lantai
jml karyawan
Dept. Produksi I 300
45
Dept. Produksi II 500
45
Dept. Pembantu A 100
20
Dept. Pembantu B 100
10
Bila budget biaya repara
Rp. 35.000
Diketahui :
V = Volume penjualan dalam kuantitas
P = Volume produksi dalam kuantitas
Jika V > P artinya :
Rp 50.000
Rp 100.000
Rp 200.000
Salah semua
Rp 577.500
Rp 747.500
| Persediaan bahan
baku
Rp 390.000
|
Kas
Rp 390.000
Rp 747.500
Rp 1.160.000
Rp 12.180.000
Rp. 1.600.000,00
BDP-BBB dept.A
Rp 150.000
Persediaan bahan
baku
Rp 150.000
BDP-BBB dept.A
Rp 150.000
Persediaan bahan
baku
Rp
150.000
BOP - BOP
5.000.000
BOP yang
dibebankan
5.000.000
BOP - BOP
Rp
5.000.000
BOP yang dibebankan
Rp
5.000.000
Rp
- Rp
Barang jadi
xxxx
harga pokok
penjulan
xxxx
barang jadi
xxxx
harga pokok
penjualan
xxxx
Dibebankan kedalam
harga pokok penjualan
apabila jumlah tidak
material
Mengurangi
pendapatan penjualan
dengan biaya
langsung
Manakah dibawah ini yang mrupakan kelemahankelemahan dari metode variabel costing:
Metode variabel
costing dianggap
sesuai dengan prinsip
akuntansi yang lazim
BOP underapplied
sebesar 2.500.000
BOP underapplied
sebesar 2.500.000
Rp. 300.000,00
Pemakaian bahan penolong untuk dimasukkan ke dalam Barang dalam prosesproses produksi dicatat dengan mendebit rekening :
Biaya Bahan Baku
Perbedaaan yang pokok antara metode FIFO dan
metode rata-rata dalam metode harga pokok proses
adalah :
Perlakuan pada
persediaan akhir
barang yang diproses
Dimasukkan sebagai
unsur biaya overhead
pabrik
Rp 8.850.000
Rp 150.000
Rp 8.850.000
Rp 150.000
Dept. II
Dept. III
Dept. II
Dept. III
Kas
Rp 100.000
Persediaan bahan
baku kertas
Rp
100.000
Perusahaan SARI memproduksi boneka mainan anakanak. survei pendahuluan dari panitia anggaran
perusahaan menunjukan suatu peramalan penjualan
tahunan sebesar 95.000 buah boneka plastik.
Manajemen juga merencanakan memproduksi 5.000
buah boneka untuk perse
Rp 59.380.000
Perusahaan SARI memproduksi boneka mainan anakanak. survei pendahuluan dari panitia anggaran
perusahaan menunjukan suatu peramalan penjualan
tahunan sebesar 95.000 buah boneka plastik.
Manajemen juga merencanakan memproduksi 5.000
buah boneka untuk perse
Rp 59.380.000
By Product
Rp. 5.000.000
Rp. 7.5
Rp. 5.125.000
Rp. 18.000
Rp. 5.000.000
Rp. 7.50
158.000 unit
156.000 unit
BDP-BTK
Rp
5.000
BDP-BOP
10.000
Gaji dan upah
Rp 5.000
BOP yang dibebankan
10.000
BDP-BTK
5.000
BDP-BOP
10.000
Gaji dan upah
Rp 5.000
BOP yang
dibebankan
10.000
Rp
Rp 13500
Rp 203.000
Rp 203.000
Rp 60.000 L
Rp 60.000 L
Rp 22
Rp
Rp 8.850.000
Rp 8.850.000
Persediaan produk
dalam proses Rp
4.375.000
BDP-Biaya bahan
baku
Rp 1.000.000
BDP-Biaya bahan
penolong
Rp 1.500.000
BDP-Biaya tenaga
kerja
Rp 1.250.000
Persediaan produk
dalam proses Rp
4.375.000
BDP-Biaya bahan
baku
Rp 1.000.000
BDP-Biaya bahan
penolong
Rp 1.500.000
BDP-Biaya tenaga
kerja
Rp 1.250.000
Rp 17.500
Rp 17.500
Rp 14.952
Rp 5.000 L
Rr 30.000 r
Rp 30.000 L
Rp 30.000 L
Rp 60.000
Rp 60.000
Rp 2.000.000
Rp 2.000.000
Rp 4.000 L
Rp 4.000 L
Dept. I
Laba Rp 5.000,-
Dept. II
BDP-BBB
Rp
40.000
BDP-BTKL
25.000
BDP-BOP
50.000
Persediaan BB
Rp 40.000
Gaji dan upah
25.000
BOP
dibebankan
-
BDP-BTKL
Rp
5.000
BDP-BOP
10.000
Gaji dan upah
Rp 5.000
BOP dibebankan
10.000
BDP-BBB
Rp
40.000
BDP-BTKL
30.000
BDP-BOP
60.000
Persediaan BB
Rp 40.000
Gaji dan upah
30.000
BOP dibebanka
BDP-BTKL
Rp
5.000
BDP-BOP
10.000
Gaji dan upah
Rp 5.000
BOP sesungguhnya
10.000
Rp 4.500.000 R
Rp 4.500.000 R
340.000
30.800
Rp 45
Rp 1.350.000
Rp 55.000 L
Rp 55.000 L
Rp 165
Rp 37.028.000
Rp 36.850
1.400 jam
Rp. 540,-
Departemen
PT. Karya Bersama memproduksi produk A berturutturut melalui dua departemen P dan Q.
Data produksi dan biaya produksi departemen Q dalam
bulan Februari 1993 adalah sebagai berikut :
Rp. 299.054,Persediaan produk dalam proses awal (BTK 60%, BOP
40%)
50 unit
Pr
PT. Karya Bersama memproduksi produk A berturutturut melalui dua departemen produksi P dan Q.
Data produksi dan biaya produksi Departemen Q dalam
bulan Februari 1993 adalah sebagai berikut :
Rp. 4.084,Persediaan produk dalam proses awal (BTK 60%, BOP
40%)
50
PT. Karya Bersama memproduksi produk A berturutturut melalui dua departemen produksi P dan Q.
Data produksi dan biaya produksi Departemen Q dalam
bulan Februari 1993 adalah sebagai berikut :
Rp. 4.084,Persediaan produk dalam proses awal (BTK 60%, BOP
40%)
50
PT. Karya Bersama memproduksi produk A berturutturut melalui dua departemen produksi P dan Q.
Data produksi dan biaya produksi departemen Q dalam
bulan Februari 1993 adalah sebagai berikut :
Rp. 78.000,Persediaan produk dalam proses awal (BTK 60%, BOP
40%)
50
PT. Karya Bersama memproduksi produk A berturutturut melalui dua departemen produksi P dan Q.
Data produksi dan biaya produksi departemen Q dalam
bulan Februari 1993 adalah sebagai berikut :
Rp. 1.638.000,Persediaan produk dalam proses awal (BTK 60%, BOP
40%)
50
Rp. 30.400,-
Departemen B
sebagai berikut:
Kuantitas sesungguhnya
5.000 unit
2.000 jam
Harga sesungguhnya
Rp 30.000 R
Rp 30.000 R
Dalam metode
variabel costing, naik
turunnya laba tidak
dapat dihubungkan
dengan perubahanperubahan dalam
penjualannya
125 jam
Rp 776,-
105 jam
Rp 121.800,-
Dua selisih
penyimpangan harga
untung
= Rp.
120.000,penyimpangan
Standar satu unit produk adalah 5 kg, bahan baku @ Rp.
kwantitas rugi = Rp.
500,50.000,untuk bulan Desember 1997 telah dibuat 500 unit
produk dengan menghabiskan bahan baku 2400 kg @
------------Rp. 550,jumlah
penyimpangan
merugikan = Rp.
170.000,-
Rp
Rp 7.500.000
merugikan
Rp 5.000.000
merugikan
Rp 600.000
600.000
Produk jadi+persed.
awal WIP - persed.
akhir WIP
KUNCI
Rp 36.000.000
Rp 7.500.000
Rp 64.500.000
Rp 36.000.000
Rp 7.500.000
Rp 64.500.000
1.402 jam
1.589 jam
1.600 jam
account persediaan
bahan
Standard ideal,
standard diharapkan
bisa dipakai dan
standard normal
Standard diharapkan
bisa dipakai, standard
normal dan standard
ideal
Standard ideal,
standard normal dan
standard diharapkan
bisa dipakai
Perhitungan aljabar
Rp 2.450.000
Rp 1.550.000
Rp 1.450.000
Rp 2.450.000
Rp 1.550.000
Rp 1.450.000
Rp 5.437.500
Rp 5.062.500
Rp 10.500.000
tidak perlu
penyesuaian biaya
unit hilang
tidak perlu
penyesuaian biaya
unit
tidak berubah
turun
Berubah
Tidak berubah
Lebih besar
Pengendali FOH
xxxx
harga pokok
penjualan
xxxx
persediaan
barang jadi xxxx
Pengendali FOH
Ikhtisar Rugi laba
xxxx
xxxx
Ikhtisar Rugi laba
pengendali FOH
xxxx
xxxx
Persediaan barang
jadi
xxx
BDP - BBB
xxx
BDP - BBB
xxx
BDP - BBB
xxx
Persediaan barang
Persediaan barang jadi jadi
xxx
xxx
BDP - BOP
BDP - BBB
xxx
B
xxx
BDP - BBB
BDP - BBB
xxx
xxx
BOP dibebankan
xxx
pembelian bersih
bahan + persedian
akhir bahan
Rp 2.200
Rp 1.200
Rp 2.400
Rp 4.000
Rp 6.000
Rp 3.000
Rp 4.000
Rp 6.000
Rp 3.000
Rp 2.360
Rp 3.260
Rp 4.160
Rp 3.000
Rp 1.200
Rp
40
Rp 800
Rp 1.200
Rp
40
Rp 6.000
Rp 9.000
Rp 3.000
Rp 6.000
Rp 9.000
Rp 3.000
Rp 4.160
Rp 3.260
Rp 4.610
Rp 1.200
Rp 3.000
Rp 2.400
Periksa adanya
kemungkinan
penggelapan kas
dengan cara lapping
penerimaan dan
pengeluaran kas.
Lakukan pengiriman
konfirmasi ke bank
Periksa penentuan
umur piutang yang
dibuat oleh klien
biaya persediaan
akhir dan biaya
produksi bulan ini
yang dihitung sendirisendiri lalu
dikurangkan
Persediaan bahan
baku Rp 2.500.000
Biaya angkut
Rp
2.500.000
Persediaan bahan
Biaya angkut
baku Rp 16.000.000
Rp 2.400.000
A
Kas
Utang dagang
Rp 2.400.000
Rp
16.000.000
Persediaan bahan
baku Rp 2.500.000
Biaya angkut
Rp
2.500.000
Persediaan bahan
Biaya angkut
baku Rp 16.000.000
Rp 2.400.000
A
Kas
Utang dagang
Rp 2.400.000
Rp
16.000.000
Rp 500.000
Rp 6.250.000
Rp 750.000
Rp 500.000
Rp 6.250.000
Rp 750.000
Rp 100.000
Rp 330.000
Rp 300.000
Rp 100.000
Rp 330.000
Rp 300.000
Rp 47.500 L
Rp 125.000 R
Rp 47.500 R
Rp 47.500 L
Rp 125.000 R
Rp 47.500 R
Rp 125.000 R
Rp 118.000 R
Rp 125.000 L
Rp 125.000 R
Rp 118.000 R
Rp 125.000 L
Rp 260.000
Rp 244.000
Rp 260.400
Rp 260.000
Rp 244.000
Rp 260.400
Biaya dikelompokkan
Dinyatakan dalam
dalam biaya tetap
slope nol dalam grafik Semua jawaban benar D
committed dan biaya
biaya
tetap discritionary
biaya persediaan
akhir dan biaya
produksi bulan ini
yang disatukan tanpa
dihitung sendirisendiri
Rp 25.000.000
Rp 30.000.000
Rp 40.000.000
Rp 25.000.000
Rp 30.000.000
Rp 40.000.000
Rp 37.000.000
Rp 38.575.000
Rp 39.500.000
Rp 37.000.000
Rp 38.575.000
Rp 39.500.000
biaya variable
factory overhead
Rp 14 L
Rp 104 R
Rp 420 L
Rp 480 R
Rp 14 L
Rp 420 L
Rp 14 L
Rp 14 R
Rp 420 L
Rp 480 R
Rp 14 L
Rp 420 L
Rp 14 L
Rp 480 R
Rp 104 R
Rp 150 R
Rp 480 R
Rp 104 R
Rp. 102.000.000,-
Rp. 84.000.000,-
Rp. 42.000.000,-
Mengirim konfirmasi
saldo kas di bank
Membuat rekonsiliasi
Mengusut posting
saldo kas menurut cut
pendebitan dan
off bank statement
pengkreditan rekening
dengan saldo kas
D
kas ke dalam jurnal
menurut catatan klien
penerimaan kas dan
(rekonsiliasi dua
jurnal pengeluaran kas
kolom)
Memproduksi lebih
rendah dari yang
dijual
Rp 28.000
Rp 26.600
Rp 29.000
Rp 28.000
Rp 26.600
Rp 29.000
Rp 7.500
Rp 9.000
Rp 5.500
Rp 7.500
Rp 9.000
Rp 5.500
Bagaimana
memperlakukan
kerugian yang timbul
akibat produk yang
cacat tersebut
Bagaimana
memperlakukan biaya
pengerjaan kembali
(rework cost) produk
cacat tersebut
Bagaimana
memperlakukan
persediaan produk
yang cacat tersebut
Rp. 30.000
Rp 24.000
Rp 20.000
Rp 30.000
Rp 24.000
Rp 30.000
Rp 20.000
Rp 200.000
400.000
300.000
Rp 100.000
400.000
300.000
Antara A dan B
persediaan awal
barang jadi persedian akhir
barang jadi
Salah semua
persediaan awal
barang jadi persediaan akhir
barang jadi
Rp 525.000
Rp 515.000
Rp 505.000
Rp 747.500
Salah semua
Rp 375.000
Rp 577.500
Rp 375.000
Salah semua
| Persediaan barang
jadi
Rp 390.000
|
BDP-BBB
Rp 150.000
|
BDP-BTKL
Rp 112.500
|
BDP-BOP
RP 127.500
Salah semua
jawabannya
| Persediaan BDP
Rp 390.000
|
BDP-BBB
Rp 150.000
|
BDP-BTKL
Rp 112.500
|
BDP-BOP
Rp 127.500
Rp 577.500
Rp 390.000
Salah semua
Rp 12.180.000
Rp 1.200.000
Rp 1.170.000
Rp 1.170.000
Rp 1.200.000
Rp 1.160.000
Rp. 1.750.000,00
Rp. 1.687.500,00
Rp. 1.575.000,00
Persediaan bahan
baku Rp 150.000
BDP-BBB dept.A
Rp
150.000
BDP-BBB dept.A
Rp 200.000
Persediaan bahan
baku
Rp 200.000
Persediaan bahan
baku Rp 200.000
BDP-BBB dept.A
Rp
200.000
Persediaan bahan
baku
Rp 150.000
BDP-BBB dept.A
Rp 150.000
BDP-BBB dept.A
Rp 200.000
Persediaan bahan
baku
Rp
200.000
Persediaan bahan
baku Rp 200.000
BDP-BBB dept.A
Rp 200.000
Persediaan produk
dalam proses
Biaya Overhead
C
pabrik sesungguhnya
BOP sesungguhnya
BOP yang dibebankan
BDP - BOP
Rp
Rp 5.000.000
Rp 5.000.000
5.000.000
BOP yang
BOP sesungguhnya
Biaya depresiasi
dibebankan
- Rp
- Rp 5.000.000
- Rp 5.000.000
5.000.000
BOP sesungguhnya
BDP - BOP
Rp
Rp 5.000.000
5.000.000
BOP yang dibebankan
Biaya depresiasi
Rp
Rp 5.000.000
5.000.000
Penjualan
xxxx
Harga pokok
penjualan
xxxx
Penjualan
xxxx
Piutang dagang
xxxx
harga pokok
penjualan
xxxx
Account payable
xxxx
Barang jadi
(Dept.berikutnya)
xxxx
Barang dalam
proses (WIP) xxxx
Barang jadi
(departemen
berikutnya) xxxx
- D
Barang dalam
proses (WIP) - xxxx
Dibebankan kedalam
persediaan barang
dalam proses, barang
jadi dan harga
pokok penjualan,
apabila jumlahnya
material.
Diakui sebagai
kerugian diluar
operasi, apabila
disebabkan oleh halSemua jawaban benar D
hal yang tak terduga,
seperti mogoknya
pegawai dalam waktu
panjang
Hanya didasarkan
atas biaya produksi
saja
Mengurangi
Mengurangi
pendapatan penjualan
pendapatan penjualan
dengan biaya produksi
dengan biaya variabel
variabel
Mengurangi
pendapatan penjualan
C
dengan biaya
terkendalikan
Pemisahan-pemisahan
biaya ke dalam biaya
C
variabel dan tetap
sangat mudah
Proses pengolahan
produk pada
perusahaan yang
produksinya
berdasarkan pesanan
terjadi secara
terputus-putus, jika
pesanan yang satu
selesai dikerjakan
proses produksi
dihentikan dan
dimulai dengan
pesanan berikutnya.
persediaan akhir
produk jadi
unit equivalent
produk proses
(convertion)
persediaan akhir
produk jadi
unit equivalent
produk proses
25 per jam
65 per jam
57 per jam
25 per jam
65 per jam
57 per jam
BOP overapplied
sebesar 2.500.000
BOP overapplied
sebesar 2.500.000
Rp 550.000,-
Rp 600.000,-
Rp 450.000,-
Rp 47.800
Rp 36.600
Rp 46.600
Rp 47.800
Rp 36.600
Rp 46.600
Rp. 1.875.000,00
Rp. 1.800.000,00
Rp. 2.100.000,00
Rp. 150.000,00
Rp. 600.000,00
Rp. 375.000,00
Rp. 1.500.000,00
Rp. 1.000.000,00
Rp. 750.000,00
Kas/Hutang
Persediaan Bahan
Baku
Perlakuan produk
rusak dan cacat
Perlakuan penentuan
jenis biaya produksi
Perlakuan pada
persediaan awal
produk dalam proses
Dibebankan kepada
pesanan yang
bersangkutan
2000 unit
500 unit
200 unit
2000 unit
1500 unit
200 unit
Rp 150.000
Rp 13.500.000
Rp 6.000
Rp 3.100.000
Rp 4.500.000
Rp 6.000
Rp 150.000
Rp 13.500.000
Rp
6.000
Rp 3.100.000
Rp 4.500.000
Rp
6.000
Laba sebesar Rp
22.000
Rugi sebesar Rp
5.000
Rugi sebesar Rp
55.000
Rugi sebesar Rp
5.500
Rugi sebesar Rp
5.000
Laba sebesar Rp
22.000
Laba sebesar Rp
22.000
Rugi sebesar Rp
5.000
Rugi sebesar Rp
55.000
Rugi sebesar Rp
5.500
Rugi sebesar Rp
5.000
Laba sebesar Rp
22.000
Rp 525.000
Rp 475.000
Rp 375.000
Rp 525.000
Rp 475.000
Rp 375.000
Rp 532.950
Rp 532.900
Rp 531.900
Rp 7,85
Rp 7,70
Salah semua
Rp 15,59
Salah semua
Rp 15,53
Rp 931.900
Rp 931.850
Rp 931.800
Rp 32.750
Rp 35.670
Rp 32.640
Tidak dapat
ditentukan
Rp 60.500.000
Rp 65.400.000
Rp 64.000.000
Rp 60.500.000
Rp 65.400.000
Rp 64.000.000
Rp 22.680.000
Rp 22.800.000
Rp
860.000
Rp 22.680.000
Rp 22.800.000
Rp
860.000
Persediaan Bahan
Baku kertas Rp
100.000
Biaya bahan baku
Rp 100.000
Persediaan bahan
baku kertas Rp
100.000
Benar Semua
Biaya overhead
pabrik
Rp 100.000
Rp 19.600.000
Rp 6.080.000
Rp 33.700.000
Rp 19.600.000
Rp 6.080.000
Rp 33.700.000
Laba bertambah
Laba berkurang
sebesar Rp 1.300.000 sebesar Rp 2.300.000 Tidak ada pengaruh
dari laba sebelumnya dari laba sebelumnya
3.200 pasang
3.000 pasang
2.567 pasang
Laba bertambah
Laba berkurang
sebesar Rp 1.300.000 sebesar Rp 2.300.000 Tidak ada pengaruh
dari laba sebelumnya dari laba sebelumnya
3.200 pasang
3.000 pasang
2.567 pasang
Defective Goods
Spailed Goods
Scrap Materials
Rp. 35.000.000
Rp. 4.875.000
Rp. 5.875.000
Rp. 4.875
Rp. 5.875
Rp. 16.500
Rp 44.000
Rp 50.000
Rp 54.000
Rp. 340.000
Tidak dapat
ditentukan
Rp. 336.000
160.000 unit
168.000 unit
156.000 unit
160.000 unit
168.000 unit
165.000 unit
BDP-BTK
Rp
5.000
BDP-BOP
5.000
Gaji dan upah
Rp 5.000
BOP yang dibebankan
5.000
Tambahan biaya
produksi Rp15.000
Biaya yang
dibebankan
Rp15.000
Tambahan biaya
produksi Rp15.000
Biaya yang
dibebankan Rp15.000
Tambahan biaya
produksi Rp10.000
Biaya yang
dibebankan
Rp 10.000
BDP-BTK
Rp
5.000
- BDPBOP
Tambahan biaya
5.000
produksi Rp10.000
Gaji dan upah
Biaya yang
Rp 5.000
dibebankan BOP yang
Rp10.000
dibebankan
5.000
Rp 5.200.000
Semua salah
Rp 5.500.000
Semua salah
Rp 5.500.000
Rp 5.200.000
Rp 200.000 (laba)
Rp 200.000 (rugi)
Rp 50.000 (laba)
Rp 200.000 (rugi)
Semua salah
Rp 300.000 (laba)
Rp (90000)
Rp 90000
Rp (13500)
Rp 120.000
Rp 80.000
Rp 60.000
Rp 120.000
Rp 80.000
Rp 60.000
Rp 120.000
Rp 80.000
Rp 60.000
Rp 120.000
Rp 80.000
Rp 60.000
Rp 120.000
Rp 200.000
Rp 60.000
Rp 80.000
Rp 200.000
Rp 60.000
Rp 120.000
Rp 200.000
Rp 60.000
Rp 80.000
Rp 200.000
Rp 60.000
Rp 20.000
Rp 25.000
Rp 10.000
Rp 30.000
Rp 25.000
Rp 20.000
Rp 30.000
Rp 25.000
Rp 20.000
Rp 20.000
Rp 25.000
Rp 30.000
Rp 20.000
Rp 10.000
Rp 25.000
Rp 15.000
Rp 10.000
Rp 5.000
Rp 231.000
Rp 205.000
Rp 208.000
Rp 231.000
Rp 205.000
Rp 208.000
Rp 1.000.000
Rp 420.000
Rp 1.700.000
Rp 1.940.000
Semua salah
Rp 2.120.000
Rp 1.940.000
Semua salah
Rp 2.360.000
Rp 60.000 R
Rp 55.000 L
Rp 55.000 R
Rp 60.000 R
Rp 55.000 L
Rp 55.000 R
Rp 172.800
Rp 177.600
Rp 590.400
Rp 172.800
Rp 177.600
Rp 590.400
Rp 212.800
Rp 236.800
Rp 590.400
Rp 212.800
Rp 236.800
Rp 590.400
Rp 72.000
Rp 590.400
Rp 83.200
Rp 72.000
Rp 590.400
Rp 83.200
Rp 600.000
Rp 150.000
Rp 13.500.000
Rp 600.000
Rp 150.000
Rp 13.500.000
Rp 1.89
Rp 3.50
Jawaban A, B dan C
benar
Persediaan produk
dalam proses Rp
4.675.000
BDP-Biaya bahan
baku
Rp 1.500.000
BDP-Biaya bahan
penolong
Rp 1.000.000
BDP-Biaya tenaga
kerja
Rp 1.000.000
Persediaan Produk
dalam proses Rp
3.175.000
BDP-Biaya bahan
baku
Rp 1.000.000
BDP-Biaya bahan
penolong
Rp 1.250.000
BDP-Biaya tenaga
kerja
Rp 750.000
Persediaan produk
dalam proses Rp
4.000.000
BDP-Biaya bahan
baku
Rp 1.800.000
BDP-Biaya bahan
penolong
Rp 1.000.000
BDP-Biaya tenaga
kerja
Rp 200.000
Persediaan produk
dalam proses Rp
4.675.000
BDP-Biaya bahan
baku
Rp 1.500.000
BDP-Biaya bahan
penolong
Rp 1.000.000
BDP-Biaya tenaga
kerja
Rp 1.000.000
Persediaan Produk
dalam proses Rp
3.175.000
BDP-Biaya bahan
baku
Rp 1.000.000
BDP-Biaya bahan
penolong
Rp 1.250.000
BDP-Biaya tenaga
kerja
Rp 750.000
Persediaan produk
dalam proses Rp
4.000.000
BDP-Biaya bahan
baku
Rp
1.800.000
BDP-Biaya bahan
penolong
BDP-Biaya tenaga
kerja
- Rp
200.000
BDP-Biaya
overhead pabrik
Rp 27.500
Rp 18.500
Rp 7.500
Rp 27.500
Rp 18.500
Rp 7.500
Rp 14.560
Rp 24.650
Jawaban A, B dan C
benar
Rp 145.675
Rp 140.000
Jawaban A, B dan C
benar
Biaya konversi
Departemen A
51.600 unit
Biaya konversi
Departemen B
42.000 unit
Rp 30.000 R
Rp 30.000 L
Rp 5.000 R
Rp 30.000 L
Rp 5.000 L
Rp 5.000 R
Rp 5.000 L
Rp 30.000 R
Rp 5.000 R
Rr 30.000 r
Rp 5.000 L
Rp 5.000 R
165.000 unit
155.000 unit
160.000 unit
Rp 340.000
Rp 336.000
158.000 unit
168.000 unit
160.000 unit
Rp 36.000
Rp 56.000
Rp 66.000
Rp 36.000
Rp 56.000
Rp 66.000
Rp. 198.221,-
Rp. 198.122,-
Rp. 189.221,-
Rp. 40.000,-
Rp. 33.348,-
Rp. 33.333,-
Rp 465
Rp 450
Rp 460
Rp 466
Rp 450
Rp 465
Rp 1.200.000
Rp 7.000.000
Rp 1.500.000
Rp 1.200.000
Rp 7.000.000
Rp 1.500.000
Rp 2.000 L
Rp 3.000 L
Rp 5.000 L
Rp 2.000 L
Rp 3.000 L
Rp 5.000 L
Rp 90.000 R
Rp 100.000 L
Rp 90.000 L
Rp 90.000 R
Rp 100.000 L
Rp 90.000 L
Rp 128.000
Rp 128.500
Rp 125.750
Rp 42.000
Rp 50.000
Rp 39.250
Rp 120.000
Rp 122.000
Rp 119.000
Rp 42.000
Rp 49.750
Rp 44.000
Rp 58.000
Rp 55.000
Rp 54.000
Rp 10.000.000 R
Rp 10.500.000 R
Rp 10.500.000 L
Rp 10.000.000 R
Rp 10.500.000 R
Rp 10.500.000 L
Rugi Rp 10.000,-
Rugi Rp 5.000,-
Laba Rp 10.000,-
BDP-BBB
Rp
40.000
BDP-BTKL
30.000
BDP-BOP
60.000
Persediaan BB
Rp 40.000
Gaji dan upah
30.000
BOP dibebankan
-
BDP-BBB
Rp
40.000
BDP-BTKL
30.000
BDP-BOP
50.000
Semua jawaban salah A
Persediaan BB
Rp 40.000
Gaji dan upah
30.000
BOP
dibebankan
-
BDP-BTKL
Rp
5.000
BDP-BOP
10.000
Gaji dan upah
Rp 5.000
BOP sesungguhnya
10.000
BDP-BTKL
Rp
5.000
BDP-BOP
sesungguhnya
10.000
Gaji dan upah
Rp 5.000
BOP dibebankan
10.000
BDP-BBB
Rp
BDP-BBB
Rp
40.000
40.000
BDP-BTKL
BDP-BTKL
25.000
30.000
BDP-BOP
BDP-BOP
50.000
50.000
Semua jawaban salah B
Persediaan BB
Persediaan BB
Rp 40.000
Rp 40.000
Gaji dan upah
Gaji dan upah
25.000
BOP
30.000
BOP
dibebankan
dibebankan
BDP-BTKL
Rp
5.000
BDP-BOP
10.000
Gaji dan upah
Rp 5.000
BOP dibebankan
10.000
BDP-BTKL
Rp
5.000
BDP-BOP
sesungguhnya
Semaua jawaban
10.000
calah
Gaji dan upah
Rp 5.000
BOP dibebankan
10.000
Rp. 6.191.520
Rp. 6.119.520
Rp. 6.120.000
Rp 4.500.000 L
Rp 5.000.000 R
Rp 5.000.000 L
Rp 4.500.000 L
Rp 5.000.000 R
Rp 5.000.000 L
persediaan produk
jadi
Rp
432.000
BDP-Bahan baku
Dept.B
Rp 300.000
A
BDP-Tanaga kerja
Dept.B
Rp 60.000
BDP-overhead
pabrik
-
30.800
34.000
27.000
23.400
23.400
27.000
Rp 20
Rp 15
Rp 10
Rp 1.418.000
Rp 2.637.000
RP 616.000
Rp 60.000 R
Rp 60.000 L
Rp 55.000 R
Rp 60.000 R
Rp 60.000 L
Rp 55.000 R
Rp 15
Rp 165
Rp 34,90
Rp 10,20
Rp 15
Rp 34,90
Rp 34.000
Rp 32.000
Rp 36.850
Rp 37.028.000
Rp 32.000
Rp 34.000
1.402 jam
1.589 jam
1.600 jam
120 Kg
80 kg
102 kg
Rp. 18,-
Rp. 7,72,-
Rp. 5,40,-
10 %
5%
25 %
20 %
5%
25 %
Rp. 140.000,-
Rp. 14.952,-
Rp. 11.340,-
Rp. 158.500,-
Rp. 27.780,-
Rp. 398.180,-
Rp. 1.300,-
Rp. 1.859,-
Rp. 2.225,-
Rp. 1.300,-
Rp. 1.859,-
Rp. 2.225,-
Rp. 115.000,-
Rp. 300.900,-
Rp. 185.900,-
Rp. 1.839.137,-
Rp. 301.580,-
Rp. 186.000,-
Rp. 1,75,-
Rp. 3,50,-
Rp. 1,61,-
Rp 35.000,-
Rp. 75.600,-
Rp. 34.000,-
Rp. 4.580.000,00
Rp. 44.580.000,00
61.54%
Rp 40.000 R
Rp 20.000 R
Rp 10.000 R
Rp 40.000 R
Rp 20.000 R
Rp 10.000 R
Biaya Overhead
Pabrik
Tidak
diperhitungkannya
Pemisahan biayaMetode variabel
BOP-Tetap dalam
biaya ke dalam biaya
costing dianggap tidak persediaan dan Harga
variabel dan tetap
C
sesuai dengan prinsip Pokok Persediaan
sebenarnya mudah
akuntansi yang lazim akan mengakibatkan
dilaksanakan
nilai persediaan lebih
tinggi
127 jam
105 jam
145 jam
Rp. 886
Rp. 776
Rp. 840
Rp 886,-
Rp 840,-
Rp 900,-
127 jam
145 jam
125 jam
Rp 140.500,-
Rp 103.200,-
Rp 112.500,-
63.600 unit
57.200 unit
55.200 unit
Tiga selisih
Empat selisih
Dua selisih
Tiga selisih
Sistem akuntansi
biaya yang
mengumpulkan biaya
menurut manajer
yang
bertanggungjawab
atas biaya tersebut
penyimpangan harga
untung
= Rp.
120.000,penyimpangan
kwantitas rugi = Rp.
50.000,------------jumlah
penyimpangan
merugikan=Rp.
70.000,-
Sistem akuntansi
biaya yang
mengumpulkan biaya
yang sesungguhnya C
dan biaya yang
ditentukan menurut
taksiran
penyimpangan harga
untung = Rp.
120.000,penyimpangan
kwantitas rugi =Rp.
50.000,-
penyimpanan harga
untung
= Rp.
120.000,penyimpanan
kwantitas rugi = Rp.
50.000,-
------------umlah penyimpangan
menguntungkan=Rp.
170.000,-
-------------jumlah penyimpangan
menguntungkan=Rp.
70.000,-
Lebih dibebankan
sebesar Rp.
7.500.000,-
Lebih dibebankan
sebesar Rp.
5.000.000,-
Kurang dibebankan
sebesar Rp.
5.000.000,-
Lebih dibebankan
Kurang dibebankan
Lebih dibebankan
D
sebesar Rp 7.500.000 sebesar Rp 5.000.000 sebesar Rp 5.000.000
Debit sebesar Rp
7.500.000
Debit sebesar Rp
5.000.000
Kredit sebesar Rp
5.000.000
Rp 85.000.000
Rp 22.500.000
Rp 67.500.000
Berkurang Rp 600.000
Bertambah Rp
5.000.000
Berkurang Rp
5.000.000
Rp 100.800.000
Rp 105.000.000
Rp 109.000.000
Rp 15.600.000
Rp 15.000.000
Rp 14.400.000
Rp 10.000.000
merugikan
Rp 7.500.000
menguntungkan
Rp 10.000.000
menguntungkan
Rp 7.500.000
menguntungkan
Rp 7.500.000
merugikan
Rp 5.000.000
menguntungkan
Rp 5.200.000
Rp 200.000
Rp 4.800.000
Rp. 4.200.000,-
Rp. 105.000.000,-
Rp. 100.800.000,-
Rp. 10.000.000,- R
Rp. 7.500.000,- R
Rp. 7.500.000,- L
Rp. 22.500.000,-
Rp. 85.000.000,-
Rp. 67.500.000,-
Produk jadi+Ekuivalen
persed. akhir WIPEkuivalen persed.
awal WIP
Produk jadi+Ekuivalen
Produk jadi+persed.
persed. awal WIPawal WIP+persed.
Ekuivalen persed.
akhir WIP
akhir WIP
unit masuk proses dan unit masuk proses tapi unit masuk proses
selesai
belum selesai
tapi selesai
Rp 175 R
Rp 275 R
Semua alternatif
jawaban benar
Rp 700 R
Rp 500 R
Semua alternatif
jawaban benar
Rp 540 L
Rp 450 L
Rp 540 R
Rp 175 R
Rp 275 R
Semua alternatif
jawaban benar
Rp 700 R
Rp 500 R
Semua alternatif
jawaban benar
Rp 540 L
Rp 450 L
Rp 540 R
Biaya Overhead
Pabrik dibebankan
xxx
Biaya Bahan
Biaya Overhead
Biaya Overhead Pabrik Penolong
pabrik sesungguhnya
dibebankan
xxx
xxx
xxx
Biaya Overhead
Biaya tenaga kerja C
Biaya Overhead
Pabrik sesungguhnya tak langsung
xxx
Pabrik dibebankan
xxx
Biaya depresiasi
xxx
gedung dan mesin
xxx
Biaya listrik
xxx
BOBOT
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3