Você está na página 1de 3

ASUHAN KEPERAWATAN DEPRESI PADA LANSIA

A. FOKUS PENGKAJIAN
1. Riwayat
Kaji ulang riwayat klien dan pemeriksaan fislk untuk
adanya tanda dan gejala karakteristik yang berkaitan
dengan gangguan tertentu yang didiagnosis.
2. Singkirkan kemungkinan adanya depresi dengan scrining
yang tepat, seperti geriatric depresion scale.
3. Ajukan pertanyaan-pertanyaan pengkajian keperawatan
Apakah bapak/ibu merasa nyaman dalam kehidupan

ini?
Apakah
Apakah
Apakah
Apakah

terjadi?
Apakah bapak/ibu sering merasa sendirian?
Apakah bapak/ibu merasa bahagia sepanjang waktu?
Apakah bapak/ibu mengalami penurunan dalam

melaksanankan aktifitas dan hobi?


Apakah bapak/ibu lebih senang berada di rumah

daripada keluar rumah?


Apakah bapak/ibu memiliki masalah dengan daya

ingat?
Apakah bapak/ibu merasa senang dengan kehidupan

saat ini?
Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga?
Apakah bapak/ibu saat ini bersenangat?
Apakah bapak/ibu merasa orang lain lebih baik

bapak/ibu merasa hidup ini hampa?


bapak/ibu sering merasa bosan?
bapak/ibu optimis terhadap masa depan?
bapak/ibu takut sesuatu yang buruk akan

daripada bapak atau ibu?

4. Wawancarai

klien,

pemberi

asuhan

atau

keluarga.

Lakukan observasi langsung terhadap :


Perilaku. Bagaimana kemampuan klien mengurus diri
sendiri dan melakukan aktivitas hidup sehari-hari?
Apakah klien menunjukkan perilaku yang tidak dapat
diterima
mengluyur

secara
dan

sosial?

Apakah

klien

mondarmandir?

sering

Apakah

ia

menunjukkan sundown sindrom atau perseveration

phenomena?
Afek. Apakah kilen menunjukkan ansietas? Labilitas
emosi? Depresi atau apatis? lritabilitas? Curiga? Tidak

berdaya? Frustasi?
Respon kognitif. Bagaimana tingakat orientasi klien?
Apakah klien mengalami kehilangan ingatan tentang
halhal yang baru saja atau yang sudah lama
terjadi? Sulit mengatasi masalah, mengorganisasikan
atau

mengabstrakan?

Kurang

mampu

membuat

penilaian? Terbukti mengalami afasia, agnosia, atau,


apraksia?
5. Luangkan waktu bersama pemberi asuhan atau keluarga
Identifikasi pemberian asuhan primer dan tentukan
berapa lama ia sudah menjadi pemberi asuhan
dikeluarga

tersebutldentifikasi

sistem

pendukung

yang ada bagi pemberi asuhan dan anggota keluarga

yang lain.
Identifikasi pengetahuan dasar tentang perawatan
klien dan sumber daya komunitas (catat hal-hal yang

perlu diajarkan).
Identifikasi sistem pendukung spiritual bagi keluarga.

Identilikasi kekhawatiran tertentu tentang klien dan


kekhawatiran
sendiri.

pemberi

asuhan

tentang

dirinya

Você também pode gostar