Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ANALISIS
1. Perkembangan Perumahan Dan Permukiman
a. Analisa Faktor Penyebab Adanya Permukiman Kumuh Perkecamatan
Perkembangan Kabupaten Tangerang yang seperti saat ini tidak sebanding
dengan banyaknya kecamatan yang masih memiliki permukiman kumuh,
karena tingkat kepadatan penduduk yang tinggi menjadi salah satu faktor
penyebab mengapa permukiman menjadi kumuh. Pembangunan rumah yang
tidak tertata dengan baik seperti membangun rumah di bantaran sungai
menyebabkan wilayah tersebut menjadi kumuh dan minimnya fasilitas
dikawasan tersebut, serta tidak sedikit pembuatan rumah terbuat dari anyaman
bambu ( bilik ).
Seperti Kecamatan Kemiri dan Kecamatan Pakuhaji yang memiliki jumlah
permukiman kumuh yang cukup tinggi dibandingkan wilayah lainya. Lokasi
yang berdekatan dengan jalan arteri primer menjadi salah satu faktor mengapa
Kecamatan tersebut menjadi kawasan yang memiliki permukiman kumuh.
Tabel ...
Jumlah Rumah Kumuh di Kabupaten Tangerang
No
Kecamatan
Jumlah Rumah
1
2
3
4
Kec. Kronjo
Kec. Mekar Baru
Kec. Cisoka
Kec. Solear
Kumuh
1.654 Unit
879 Unit
741 Unit
1.476 Unit
Kec. Tigaraksa
1.346 Unit
6
7
Kec. Jambe
Kec. Panongan
481 Unit
835 Unit
Kec. Legok
387 Unit
Kec. Cisauk
396 Unit
10
Kec. Pagedangan
74 Unit
11
219 Unit
12
Kec. Curug
514 Unit
13
Kec. Cikupa
14
Kec. Balaraja
15
16
17
18
19
Kec. Jayanti
Kec. Gunung Kaler
Kec. Kresek
Kec. Sukamulya
Kec. Sindang Jaya
20
21
Kec. Rajeg
22
Kec. Sepatan
yang memadai.
Berbatasan dengan
Selatan.
Berbatasan dengan Kabupaten Bogor.
Adanya jalur kereta api.
Padat penduduk.
Dekat dengan pusat kegiatan.
Adanya fasilitas yang memadai.
Dekat dengan jalan tol.
Dekat dengan pusat kegiatan.
Berbatasan dengan Tangerang Selatan.
Sebagai pusat pelayan.
Adanya jalur jalan tol.
Berbatasan dengan Kota Tangerang.
Dekat dengan pusat kegiatan
Memiliki kepdatan permyukiman tinggi.
Padat penduduk.
Kawsan industri
620 Unit
770 Unit
1.197 Unit
1.153 Unit
2.907 Unit
2.571 Unit
1.884 Unit
374 Unit
Tangerang
penduduk.
Adanya jalan arteri primer.
Dekat dengan jalan tol.
Berada pada aliran sungai.
Berada pada aliran sungai.
Berada pada aliran sungai.
Berada pada aliran sungai.
Berada pada aliran sungai.
4.658 Unit
764 Unit
Kota
penduduk.
Padat penduduk belum adanya fasilitas
23
4.285 Unit
24
Kec. Kosambi
2.252 Unit
25
26
4.027 Unit
6.677 Unit
27
Kec. Sukadiri
1.55 Unit
28
Kec. Mauk
238.994 Unit
29
Kec. Kemiri
171.690 Unit
Jumlah
453.998 Unit
yang memadai.
Berbatasan dengan
Kota
Tangerang
tinggi
Padat penduduk belum adanya fasilitas
yang memadai.
Berada pada aliran sungai.
Berada pada aliran sungai.
Adanya jalan arteri primer Kepadatan
yang memadai.
Padat penduduk dan belum adanya
fasilitas yang memadai.
Sumber:Hasil Analisis
Berdasarkan keterangan tabel permukiman kumuh menunjukan bahwa
Kecamatan Mauk adalah Kecamatan Kemiri yang memiliki permukiman yang
kumuh tertinggi dibandingkan Kecamatan lainnya karena Kecamatan Mauk
memiliki permukiman kumuh sebesar 6.677 Unit setelah itu di ikuti oleh
Kecamatan Rajeg dan Kecamatan Teluk Naga. ( berbaiki )
2. Kebutuhan Perumahan
a. Analisa Kepadatan Perumahan
Sebagai wilayah yang sedang mengalami perkembangan, Kabupaten
Tangerang menjadi suatu wilayah yang memberikan daya tarik bagi
masyarakat untuk dikunjungi. Hal ini didukung pula oleh adanya aksesibilitas
yang baik yang mempermudah masyarakat masuk dan keluar wilayah ini. Di
satu sisi keberadaan wilayah kabupaten tangerang yang berbatasan langsung
dengan DKI jakarta membawa konsekuensi meningkatnya jumlah penduduk di
wilayah ini, terutama akibat keterbatasan DKI jakarta dalam menampung
jumlah penduduk pendatang. Hal tersebut menjadi salah satu meningkatnya
kebutuhan rumah di kawasan ini sehingga selain masyarakat penduduk asli
yang mendiringan bangunan perumahan dan permukiman banyak pula
pengembang yang mendiringan perumahan namun hal ini tidak dibarengi
dengan penyediaan lahan di berbagai wilayah sehingga menimbulkan
kepadatan yang cukup tinggi.
Tabel
Kepadatan permukiman kabupaten Tangerang
Jumlah
No
Nama
Rumah
Kecamatan
Tahun 2010
Luas
Persen %
Wilayah
(Ha)
Persen
Kepadatan
Permukiman
keterangan
( unit/Ha)
1
2
Cisoka
Solear
14.251
22.480
2,15
3,39
26,98
29,01
0,03
0,03
528,21
774,91
rendah
sedang
Tigaraksa
25.391
3,83
48,74
0,05
520,95
rendah
Jambe
12.881
1,94
26,02
0,03
495,04
rendah
Cikupa
43.310
6,53
42,68
0,04
1014,76
tinggi
Panongan
21.804
3,29
34,93
0,04
624,22
sedang
Curug
73.303
11,05
27,41
0,03
2674,32
tinggi
Kelapadua
27.379
4,13
24,37
0,03
1123,47
tinggi
Legok
18.677
2,81
35,13
0,04
531,65
rendah
10
Pagedangan
16.956
2,56
45,69
0,05
371,11
Rendah
11
Cisauk
48.154
7,26
27,77
0,03
1734,03
Tinggi
12
Pasarkemis
87.952
13,26
25,92
0,03
3393,21
Tinggi
13
Sindangjaya
13.111
1,98
37,15
0,04
352,92
Rendah
14
Balaraja
19.985
3,01
33,56
0,03
595,5
Sedang
15
Jayanti
12.603
1,90
23,89
0,02
527,54
Rendah
16
Sukamulya
14.903
2,25
26,94
0,03
553,19
Sedang
Jumlah
No
Nama
Rumah
Kecamatan
Tahun 2010
Luas
Persen %
Wilayah
(Ha)
Persen
Kepadatan
Permukiman
keterangan
( unit/Ha)
17
Kresek
13.514
2,04
25,97
0,03
520,37
Rendah
18
Gunungkaler
8.714
1,31
29,63
0,03
294,09
Rendah
19
Kronjo
11.578
1,74
44,23
0,05
261,77
Rendah
20
Mekar Baru
8.297
1,25
23,82
0,02
348,32
Rendah
21
Mauk
15.313
2,31
51,42
0,05
297,8
Rendah
22
Kemiri
8.379
1,26
32,7
0,03
256,24
Rendah
23
Sukadiri
10,71
0,00
24,14
0,03
443,66
Rendah
24
Rajeg
18.367
2,77
53,7
0,06
342,03
Rendah
25
Sepatan
17.679
2,66
17,32
0,02
1020,73
Tinggi
26
Sepatan Timur
17.645
2,66
18,27
0,02
965,79
Sedang
27
Paku Haji
25.771
3,88
51,87
0,05
496,84
Rendah
28
Teluknaga
20.987
3,16
40,58
0,04
517,18
Rendah
29
Kosambi
24.124
3,64
29,76
0,03
810,62
Sedang
Total
674.218
101,61
959,6
1,00
702,6
Sumber:Hasil Analisis
Kecamatan
Cisoka
Solear
Tigaraksa
Jambe
Cikupa
Panongan
Curug
Kelapa dua
Legok
Pagedangan
Cisauk
Pasar kemis
Sindang jaya
Balaraja
Jayanti
Sukamulya
Kresek
Gunung kaler
Kronjo
Mekar baru
Mauk
Kemiri
Sukadiri
Rajeg
Sepatan
Sepatan timur
Pakuhaji
Teluknaga
Kosambi
Kabupaten
KK Tahun 2013
17,351
16,513
27,452
8,574
50,464
23,217
37,378
40,724
22,001
21,282
14,692
56,518
17,137
24,380
13,689
12,529
12,683
10,051
11,383
7,306
16,136
8,393
11,008
30,452
21,075
17,731
21,847
30,240
29,353
631,556
Rumah Tahun
2013 (unit)
14,251
21,103
25,391
12,881
43,310
21,804
73,303
3,394
18,677
14,985
48,154
87,952
13,111
19,985
12,603
8,252
13,514
8,714
11,578
8,297
11,974
8,376
10,710
18,367
17,679
17,645
25,771
20,971
24,124
636,876
Backlog Rumah
Tahun 2013
3,100
- 4,590
2,061
- 4,307
7,154
1,413
- 35,925
37,330
3,324
6,297
- 33,462
- 31,434
4,026
4,395
1,086
4,277
- 831
1,337
- 195
- 991
4,162
17
298
12,085
3,396
86
-3,924
9,269
5,229
- 5,320
Tangerang
Sumber:Hasil Analisis
Pada Tabel 3. jumlah rumah atau backlog terbanyak terdapat di
Kecamatan Kelapa Dua yaitu sebesar 37,330
Tangerang
memilih
tinggal
di
Kecamatan
tersebut.
diperlukan
perbandingan
berdasarkan
struktur
umur
penduduknya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel
Housing Cycle Kabupaten Tangerang
Umur
Jumlah
Kebutuhan Akomodasi
Penduduk
337.802
295.822
582.309
313.583
Box Bayi
Kamar share dengan orang tua
Kamar pribadi
Kamar
Kos
(pisah
dari
620.927
keluarga)
Rumah tipe kecil /Apartemen
35 44
506.043
tipe studio
Rumah dengan jumlah kamar 2
45 - 59
366.112
3 kamar tidur
Rumah sebagai identitas diri
>60
89.207
>70
45.975
04
59
10 19
20 24
25 34
anak
Keluarganya
atau
rumah jompo
Sumber: Hasil Analisa, 2015
berada pada fase memiliki rumah pribadi. Karena, pada saat rentang usia
tersebut manusia telah memasuki fase dewasa yang membutuhkan rumah
pribadi sebagai tempat tinggalnya bersama keluarga. Jumlah penduduk
Kabupaten Tangerang yang berusia 25 34 tahun berjumlah 620.927
jiwa. Jika penduduk usia 25 34 tahun diasumsikan sebagai penduduk
yang sedang berada pada fase memiliki rumah pribadi, maka itu berarti
bahwa pada tahun 2013 ada sekitar 620.927 unit rumah di Kabupaten
Tangerang yang sudah memiliki rumah (dengan asumsi 1 orang = 1
rumah).
Jika dibandingkan dengan jumlah rumah pada tahun 2013, terdapat
selisih jumlah rumah eksisting dengan hasil jumlah rumah berdasarkan
struktur umur penduduknya. Pada tahun 2013, jumlah rumah eksisting
sebanyak 636.876 unit, sedangkan jumlah rumah berdasarkan struktur
umur penduduknya adalah 620.927 unit. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat selisih (kelebihan jumlah rumah) sebanyak 15.949 unit.
Kelebihan jumlah rumah jika dibandingkan dengan jumlah penduduknya
ini menandakan bahwa, bisa saja rumah yang tersedia di Kabupaten
Tangerang saat ini melebihi dari kebutuhan rumah penduduknya (over
stock). Kelebihan stock rumah dibandingkan dengan kebutuhannya ini
bisa jadi disebabkan oleh banyaknya perumahan-perumahan baru kelas
menegah ke atas yang dikembangkan di wilayah Kabupaten Tangerang.
Keberadaan perumahan kelas menengah atas ini tentunya sulit dijangkau
oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Akibatnya, jumlah rumah
tersedia di Kabupaten Tangerang tidak sesuai dengan kebutuhan
penduduknya.
d. Proyeksi Kebutuhan Rumah Total Berdasarkan Proporsi Rumah
Berimbang di Kabupaten Tangerang
Kabupaten Tangerang merupakan kota yang diarahkan untuk pusat
pedagangan dan industri, terdapat beberapa industri-industri yang berdiri
di Kabupaten Tangerang mulai dari industri kecil hingga industri besar.
Dengan banyaknya industri yang berdiri di Kabupaten Tangerang,
banyak masyarakat baik masyarakat lokal maupun pendatang yang
bekerja di industri-industri tersebut. Untuk masyarakat pendatang yang
Gambar
Grafik Peningkatan Demand Rumah Kabupaten Tangerang dari tahun
2018 - 2033
Tabel 3.
Proyeksi Tabel Proyeksi Kebutuhan Rumah Total Di Kabupaten Tangerang Tahun 2013-2033 berdasarkan Proporsi
Rumah Berimbang
Jumlah
No.
Kecamatan
KK
Tahun
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Cisoka
Solear
Tigaraksa
Jambe
Cikupa
Panongan
Curug
Kelapa Dua
Legok
Pagedangan
Cisauk
Pasar Kemis
Sindang Jaya
Balaraja
Jayanti
Sukamulya
17,351
16,513
27,452
8,574
50,464
23,217
37,378
40,724
22,001
21,282
14,692
56,518
17,137
24,380
13,689
12,529
2018
Jumlah
Backlog
Rumahtahun
Tahun
2013
2013
14,251
21,103
25,391
12,881
43,310
21,804
73,303
3,394
18,677
14,985
48,154
87,952
13,111
19,985
12,603
8,252
3,100
- 4,590
2,061
- 4,307
7,154
1,413
- 35,925
37,330
3,324
6,297
- 33,462
- 31,434
4,026
4,395
1,086
4,277
Demand Rumah
KK
akibat
pertumbuhan kk
35,881
34,126
58,014
17,311
105,653
50,877
78,422
87,296
45,974
44,558
31,875
121,032
35,411
50,044
28,011
25,074
18,530
17,613
30,562
8,737
55,189
27,660
41,044
46,572
23,973
23,276
17,183
64,514
18,273
25,664
14,322
12,545
2,163
1,302
3,262
443
6,234
2,907
512
8,390
2,730
2,957
- 1,628
3,308
2,230
3,006
1,541
1,682
6,489
3,907
9,787
1,329
18,703
8,722
1,536
25,171
8,189
8,872
- 4,884
9,924
6,690
9,018
4,622
5,047
12,978
7,814
19,574
2,658
37,406
17,444
3,071
50,341
16,378
17,744
- 9,767
19,848
13,380
18,035
9,245
10,093
2018
21,630
13,023
32,623
4,430
62,343
29,073
5,119
83,902
27,297
29,573
- 16,279
33,080
22,300
30,059
15,408
16,822
No.
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Kecamatan
Kresek
Gunung Kaler
Kronjo
Mekar Baru
Mauk
Kemiri
Sukadiri
Rajeg
Sepatan
Sepatan Timur
Pakuhaji
Teluknaga
Kosambi
Kabupaten Tangerang
Jumlah
Jumlah
Backlog
12,683
KK
10,051
11,383
7,306
16,136
8,393
11,008
30,452
21,075
17,731
21,847
30,240
29,353
631,556
13,514
Rumahtahun
8,714
11,578
8,297
11,974
8,376
10,710
18,367
17,679
17,645
25,771
20,971
24,124
636,876
- 831
Tahun
1,337
- 195
- 991
4,162
17
298
12,085
3,396
86
- 3,924
9,269
5,229
- 5,320
2018
25,263
19,799
22,605
14,402
32,226
16,631
21,883
64,254
44,474
36,504
43,961
62,042
61,713
1,311,937
12,580
9,748
11,222
7,097
16,090
8,239
10,875
33,801
23,400
18,773
22,114
31,802
32,361
680,381
1,175
1,109
1,103
611
2,025
826
1,117
4,589
2,680
1,886
1,819
4,107
3,759
67,506
3,525
3,326
3,308
1,832
6,076
2,477
3,352
13,766
8,039
5,658
5,457
12,321
11,277
202,518
7,049
6,651
6,616
3,663
12,151
4,953
6,704
27,532
16,077
11,315
10,914
24,643
22,553
405,036
Jumlah
No.
Kecamatan
KK
Tahun
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Cisoka
Solear
Tigaraksa
Jambe
Cikupa
Panongan
Curug
Kelapa Dua
Legok
Pagedangan
Cisauk
Pasar Kemis
Sindang Jaya
Balaraja
Jayanti
Sukamulya
Kresek
Gunung Kaler
Kronjo
Mekar Baru
Mauk
Kemiri
Sukadiri
17,351
16,513
27,452
8,574
50,464
23,217
37,378
40,724
22,001
21,282
14,692
56,518
17,137
24,380
13,689
12,529
12,683
10,051
11,383
7,306
16,136
8,393
11,008
2023
Jumlah
Backlog
Rumahtahun
Tahun
2013
2013
14,251
21,103
25,391
12,881
43,310
21,804
73,303
3,394
18,677
14,985
48,154
87,952
13,111
19,985
12,603
8,252
13,514
8,714
11,578
8,297
11,974
8,376
10,710
3,100
- 4,590
2,061
- 4,307
7,154
1,413
- 35,925
37,330
3,324
6,297
- 33,462
- 31,434
4,026
4,395
1,086
4,277
- 831
1,337
- 195
- 991
4,162
17
298
Demand Rumah
KK
akibat
pertumbuhan kk
36,297
34,514
59,144
17,367
107,350
52,565
79,742
89,459
46,681
45,274
32,810
123,986
35,812
50,494
28,232
25,080
25,228
19,699
22,551
14,333
32,211
16,580
21,838
18,947
18,001
31,692
8,794
56,886
29,348
42,364
48,735
24,680
23,992
18,119
67,468
18,675
26,114
14,542
12,551
12,545
9,648
11,169
7,027
16,075
8,187
10,830
2,205
1,341
3,375
449
6,404
3,076
644
8,607
2,800
3,029
- 1,534
3,603
2,270
3,051
1,563
1,683
1,171
1,099
1,097
604
2,024
820
1,113
6,614
4,023
10,126
1,346
19,212
9,228
1,932
25,820
8,401
9,087
- 4,603
10,810
6,810
9,153
4,689
5,048
3,514
3,296
3,292
1,811
6,071
2,461
3,338
13,228
8,047
20,252
2,692
38,424
18,457
3,863
51,639
16,802
18,174
- 9,206
21,620
13,620
18,305
9,377
10,097
7,028
6,591
6,584
3,622
12,142
4,922
6,677
2023
22,046
13,411
33,753
4,486
64,040
30,761
6,439
86,065
28,004
30,289
- 15,344
36,034
22,701
30,509
15,629
16,828
11,714
10,985
10,973
6,036
20,237
8,204
11,128
Jumlah
No.
Kecamatan
KK
Tahun
2013
24
25
26
27
28
29
Rajeg
Sepatan
Sepatan Timur
Pakuhaji
Teluknaga
Kosambi
Kabupaten Tangerang
30,452
21,075
17,731
21,847
30,240
29,353
631,556
Jumlah
No.
Kecamatan
KK
Tahun
2013
1
2
3
4
5
Cisoka
Solear
Tigaraksa
Jambe
Cikupa
17,351
16,513
27,452
8,574
50,464
2023
Jumlah
Backlog
Rumahtahun
Tahun
2013
2013
18,367
17,679
17,645
25,771
20,971
24,124
636,876
12,085
3,396
86
- 3,924
9,269
5,229
- 5,320
Demand Rumah
KK
akibat
pertumbuhan kk
65,468
45,317
36,870
44,052
62,588
62,799
1,329,294
35,015
24,243
19,139
22,204
32,349
33,446
697,738
2028
Jumlah
Backlog
Rumahtahun
Tahun
2013
2013
14,251
21,103
25,391
12,881
43,310
3,100
- 4,590
2,061
- 4,307
7,154
Demand Rumah
KK
akibat
pertumbuhan kk
36,560
34,759
59,863
17,402
108,424
19,209
18,246
32,411
8,828
57,961
4,710
2,764
1,922
1,828
4,162
3,867
69,242
14,130
8,292
5,767
5,484
12,485
11,602
207,725
28,261
16,583
11,535
10,968
24,970
23,205
415,451
2023
47,101
27,638
19,225
18,281
41,617
38,675
692,418
2,231
1,366
3,447
452
6,511
6,693
4,097
10,342
1,356
19,534
13,385
8,193
20,683
2,713
39,069
2028
22,309
13,656
34,472
4,521
65,114
Jumlah
No.
Kecamatan
KK
Tahun
2013
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Panongan
Curug
Kelapa Dua
Legok
Pagedangan
Cisauk
Pasar Kemis
Sindang Jaya
Balaraja
Jayanti
Sukamulya
Kresek
Gunung Kaler
Kronjo
Mekar Baru
Mauk
Kemiri
Sukadiri
Rajeg
Sepatan
Sepatan Timur
Pakuhaji
Teluknaga
23,217
37,378
40,724
22,001
21,282
14,692
56,518
17,137
24,380
13,689
12,529
12,683
10,051
11,383
7,306
16,136
8,393
11,008
30,452
21,075
17,731
21,847
30,240
2028
Jumlah
Backlog
Rumahtahun
Tahun
2013
2013
21,804
73,303
3,394
18,677
14,985
48,154
87,952
13,111
19,985
12,603
8,252
13,514
8,714
11,578
8,297
11,974
8,376
10,710
18,367
17,679
17,645
25,771
20,971
1,413
- 35,925
37,330
3,324
6,297
- 33,462
- 31,434
4,026
4,395
1,086
4,277
- 831
1,337
- 195
- 991
4,162
17
298
12,085
3,396
86
- 3,924
9,269
Demand Rumah
KK
akibat
pertumbuhan kk
53,660
80,579
90,846
47,128
45,728
33,414
125,879
36,064
50,775
28,370
25,083
25,206
19,638
22,518
14,290
32,201
16,548
21,811
66,240
45,854
37,099
44,108
62,931
30,443
43,201
50,122
25,127
24,446
18,722
69,361
18,927
26,395
14,680
12,555
12,523
9,587
11,135
6,985
16,065
8,155
10,803
35,788
24,779
19,368
22,261
32,691
3,186
728
8,745
2,845
3,074
- 1,474
3,793
2,295
3,079
1,577
1,683
1,169
1,092
1,094
599
2,023
817
1,110
4,787
2,817
1,945
1,834
4,196
9,557
2,183
26,236
8,535
9,223
- 4,422
11,378
6,886
9,237
4,730
5,049
3,508
3,277
3,282
1,798
6,068
2,452
3,330
14,362
8,452
5,836
5,501
12,588
19,114
4,366
52,471
17,071
18,446
- 8,844
22,756
13,772
18,474
9,460
10,099
7,015
6,554
6,564
3,596
12,136
4,903
6,660
28,724
16,905
11,673
11,002
25,176
2028
31,856
7,276
87,452
28,451
30,743
- 14,740
37,927
22,953
30,790
15,767
16,831
11,692
10,924
10,940
5,993
20,227
8,172
11,101
47,873
28,175
19,454
18,337
41,960
Jumlah
No.
Kecamatan
KK
Tahun
2013
29
Kosambi
Kabupaten Tangerang
29,353
631,556
Jumlah
No.
Kecamatan
KK
Tahun
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Cisoka
Solear
Tigaraksa
Jambe
Cikupa
Panongan
Curug
Kelapa Dua
Legok
Pagedangan
Cisauk
17,351
16,513
27,452
8,574
50,464
23,217
37,378
40,724
22,001
21,282
14,692
2028
Jumlah
Backlog
Rumahtahun
Tahun
2013
2013
24,124
636,876
5,229
- 5,320
Demand Rumah
KK
akibat
pertumbuhan kk
63,488
1,340,244
34,136
708,688
2033
Jumlah
Backlog
Rumahtahun
Tahun
2013
2013
14,251
21,103
25,391
12,881
43,310
21,804
73,303
3,394
18,677
14,985
48,154
3,100
- 4,590
2,061
- 4,307
7,154
1,413
- 35,925
37,330
3,324
6,297
- 33,462
Demand Rumah
KK
akibat
pertumbuhan kk
36,752
34,938
60,395
17,427
109,217
54,480
81,197
91,877
47,458
46,062
33,864
19,401
18,425
32,944
8,854
58,754
31,263
43,819
51,153
25,457
24,780
19,173
3,936
70,337
11,809
211,011
23,619
422,021
2028
39,364
703,368
2,250
1,384
3,500
455
6,591
3,268
789
8,848
2,878
3,108
- 1,429
6,750
4,151
10,501
1,364
19,772
9,803
2,368
26,545
8,634
9,323
- 4,287
13,501
8,301
21,003
2,728
39,544
19,605
4,736
53,090
17,268
18,646
- 8,574
2033
22,501
13,835
35,004
4,546
65,907
32,676
7,894
88,483
28,781
31,077
- 14,290
Jumlah
No.
Kecamatan
KK
Tahun
2013
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Pasar Kemis
Sindang Jaya
Balaraja
Jayanti
Sukamulya
Kresek
Gunung Kaler
Kronjo
Mekar Baru
Mauk
Kemiri
Sukadiri
Rajeg
Sepatan
Sepatan Timur
Pakuhaji
Teluknaga
Kosambi
Kabupaten Tangerang
Sumber:Hasil Analisis
56,518
17,137
24,380
13,689
12,529
12,683
10,051
11,383
7,306
16,136
8,393
11,008
30,452
21,075
17,731
21,847
30,240
29,353
631,556
2033
Jumlah
Backlog
Rumahtahun
Tahun
2013
2013
87,952
13,111
19,985
12,603
8,252
13,514
8,714
11,578
8,297
11,974
8,376
10,710
18,367
17,679
17,645
25,771
20,971
24,124
636,876
- 31,434
4,026
4,395
1,086
4,277
- 831
1,337
- 195
- 991
4,162
17
298
12,085
3,396
86
- 3,924
9,269
5,229
- 5,320
Demand Rumah
KK
akibat
pertumbuhan kk
127,286
36,249
50,982
28,471
25,086
25,191
19,593
22,494
14,260
32,194
16,525
21,791
66,811
46,250
37,268
44,149
63,182
63,997
1,348,299
70,768
19,112
26,602
14,781
12,557
12,508
9,542
11,112
6,954
16,058
8,133
10,783
36,359
25,176
19,537
22,302
32,942
34,645
716,743
3,933
2,314
3,100
1,587
1,683
1,168
1,088
1,092
596
2,022
815
1,108
4,844
2,857
1,962
1,838
4,221
3,987
71,142
11,800
6,942
9,299
4,760
5,050
3,503
3,264
3,275
1,789
6,066
2,445
3,324
14,533
8,571
5,887
5,513
12,663
11,962
213,427
23,600
13,883
18,598
9,521
10,100
7,006
6,528
6,550
3,578
12,132
4,890
6,648
29,067
17,143
11,774
11,027
25,326
23,924
426,854
2033
39,334
23,138
30,997
15,868
16,834
11,677
10,879
10,916
5,963
20,220
8,149
11,081
48,444
28,571
19,623
18,378
42,211
39,873
711,423
Berdasarkan Tabel 3. di atas, Dengan melihat proyeksi jumlah unit rumah yang dibutuhkan di
Kabupaten Tangerang pada tahun 2018 dan tahun 2033 meningkat, maka luas lahan untuk
permukiman di Kabupaten Tangerang akan lebih luas dibandingkan dengan luas lahan
permukiman yang sekarang. Sehingga bisa dibayangkan dengan semakin banyaknya rumah
yang dibutuhkan maka semakin padat kawasan tersebut. Kebutuhan eksisting Kabupaten
Tangerang dari sarana hunian pada tahun 2013 dengan jumlah KK sebanyak 631,556 KK
dan jumlah hunian mencapai 636,876 unit rumah. Berdasarkan rencana rumah tangga/ KK
pada akhir tahun perencanaa yaitu tahun 2033 maka diproyeksikan jumlah rumah tangga/ KK
berjumlah 1,348,299 KK dan membutuhkan sarana hunian sebanyak 716,743 unit rumah.
Permukiman perdesaan atau biasa disebut dengan sebutan kampung atau dusun merupakan
lingkungan tempat tinggal dimana penduduknya masih memiliki hubungan keakraban yang
tinggi serta kegiatan utama masyarakatnya berkaitan dengan pertanian. Selain kawasan
permukiman perkotaan, di wilayah Kabupaten Tangerang juga masih terdapat kawasan
permukiman perdesaan. Kawasan permukiman yang tergolong kawasan perdesaan di
Kabupaten Tangerang ini menyebar dari mulai bagian tengah kabupaten hingga ke bagian
barat Kabupaten Tangerang. Salah satu faktor yang menyebabkan beberapa wilayah di
Kabupaten Tangerang masih tergolong kawasan permukiman perdesaan adalah karena
letaknya yang jauh dari pusat kota. Berbeda dengan bagian selatan dan sebagian utara
Kabupaten Tangerang, wilayah pusat hingga barat Kabupaten Tangerang ini letaknya
memang sangat jauh dari pusat Kota Jakarta atau Kota Tangerang Selatan. Hal inilah yang
membuat kawasan bagian barat Kabupaten Tangerang ini belum banyak tersentuh oleh
pembangunan. Luas daerah yang termasuk kawasan permukiman perdesaan kurang lebih
sebesar 18.624 ha atau sekitar 19,04 % dari luas keseluruhan Kabupaten Tangerang. Luas
penggunaan lahan permukiman perdesaan terbesar terletak di Kecamatan Pasar Kemis
dengan luas sebesar 972,33 ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta berikut ini
Kawasan Strategis
Kawasan sekitar Bandara Soekarno Hatta yang meliputi Desa Belimbing, Desa Rawa
Rengas dan Desa Rawa Burung di Kecamatan Kosambi dan Desa Bojong Renged,
Desa Teluknaga dan Desa Keboncau di Kecamatan Teluknaga.
1.
2.
Kegiatan utama
Selain itu penyebab pertumbuhan permukiman penduduk di luar kawasan pola ruang
karena meraka mendekati akses jalan Tol JORR Jakarta - Merak dan Jalan Arteri
Primer yang terdapat di Jalan Raya Serang. menurut teori lokasi yang Pertama kali
dikembangkan oleh Von Thunen pada tahun 1880, dimana akses jalan mempengaruhi
harga lahan yang ada di daerah sekitarnya. semakin berkembang jalan dan aksesnya
yang mudah dijangkau maka semakin banyak permukiman yang tumbuh.
sebagai konsekuensi
pertimbangan
sebagai
fungsi
penyangga
dalam
domitori,dan
pembangunan perumahan dan permukiman didekat jalan arteri dan jalan akses
tol menjadi daya tarik masyarakat kabupaten agar mendapat akses yang cukup
baik.
Tabel.
Lokasi Perumahan Dan Permukiman di Luar Pola Ruang
di Kabupaten Tangerang Tahun 2011
No
Nama Kecamatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Kec. Kronjo
Kec. Mekar Baru
Kec. Cisoka
Kec. Solear
Kec. Tigaraksa
Kec. Jambe
Kec. Panongan
Kec. Legok
Kec. Cisauk
Kec. Pagedangan
Kec. Kelapa Dua
Kec. Curug
Kec. Cikupa
Kec. Balaraja
Kec. Jayanti
Kec. Gunung Kaler
Kec. Kresek
Kec. Sukamulya
Kec. Sindang Jaya
Kec. Pasar Kemis
LUAS
(Ha)
4,850
2,540
3,358
3,273
5,443
3,009
3,640
3,986
2,967
5,110
2,508
3,011
4,314
3,148
2,872
3,295
2,643
2,534
4,788
3,222
%
0.08
0.05
0.08
0.08
0.01
0.00
0.10
0.02
0.01
0.80
22.62
0.15
0.16
0.01
0.09
0.25
0.05
0.31
0.19
0.03
No
Nama Kecamatan
LUAS
Ha
(Ha)
21
Kec. Rajeg
4,726
1.79
22
Kec. Sepatan
1,883
2.25
23
Kec. Sepatan Timur
1,846
0.83
24
Kec. Kosambi
3,643
0.72
25
Kec. Teluk Naga
4,876
7.29
26
Kec. Paku Haji
5,342
0.71
27
Kec. Sukadiri
2,826
0.5
28
Kec. Mauk
4,140
14.23
29
Kec. Kemiri
3,441
4.63
Kabupaen Tangerang
103,235
6.982
Sumber : Data Hasil Analisis Peserta Studio Perencanaan Wilayah Tahun 2015
%
0.04
0.12
0.04
0.02
0.15
0.01
0.02
0.34
0.13
0.68
yang
mencapai
perdagangan dan jasa, zona industri, kawasan industri, pertanian irigasi teknis, pertanian tadah hujan,
kebun campuran, tegalan, perikanan (tambak), hutan, dan lain-lain.
berperan sebagai pusat perdagangan dan jasa (distribusi dan akumulasi) berbagai
(tradisional) seperti toko, warung dan pasar letaknya menyebar mendekati kawasan
permukiman. Luas lahan perdagangan saat ini sebesar 936 Ha atau 0,95 %.
Sedangkan untuk kegiatan jasa luas lahan secara keseluruhan sebesar 923 Ha atau
0,94 % yang tersebar hampir diseluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang.
Luas terbesar berada di Kecamatan Cisauk yaitu
di
Luas hutan sebesar 1.502 ha atau 1,53 % dari keseluruhan luas Kabupaten Tangerang
yang terdapat di Kecamatan Kronjo, Mauk, Kemiri, Pakuhaji, Teluknaga dan
Kecamatan Kosambi.
j) Penggunaan lain
Luas penggunaan lahan untuk kepentingan lain-lain ini sebesar 5.536 ha atau 5,56 %
yang tersebar di Kabupaten Tangerang.
No
Peruntukan
4.575 Ha.
18.624 Ha
Zona industri
2.059 Ha
Perdagangan
936 Ha
Jasa
923 Ha
Sawah irigasi
30.809 Ha
14.958 Ha
Kebun campuran
8.681 Ha
Tegalan
4.128 Ha
10
Rawa
2.917 Ha
11
Tambak
2.175 Ha
12
Hutan
1.502 Ha
13
Lain-lain
5.536 Ha.
Jumlah
(Ha)
97.823 Ha
Luasan
(M2)
457.500.000 M2
1.862.400.000 M2
205.900.000 M2
93.600.000 M2
92.300.000 M2
3.080.900.000 M2
1.495.800.000 M2
868.100.000 M2
412.800.000 M2
291.700.000 M2
217.500.000 M2
150.200.000 M2
553.600.000 M2
9.782.300.000 M2
(%)
4,68%
19,04%
2,10%
0,95%
0,94%
31,49%
15,29%
8,87%
4,21%
2,98%
2,22%
1,53%
5,66%
100%
8. Isu Permasalahan
No
1
seperti kebakaran.
Pemanfaatan ruang bagi permukiman dan pelayanan umum saat ini terdistribusi
denga
rencanakepadatan
sedang
berubah
menjadi tinggi
Peningkatan jumlah permohonan investasi ini dapat dilihat dari meningkatnya
permintaan atau permohonan investasi di bidang rumah skala besar yang
5
merupakan salah satu isu yang mulai berkembang di kabupaten tangerang sebagai
konsekuensi kedekatannya dengan pusat-pusat pertumbuhan nasional dan regional
seperti kota tangerang, jakarta, dan daerah lainnya.
pinggiran sungai
Kumuh akibat kepadatan permukiman tinggi
Kumuh akibat kurangnya penyediaan PSU di
kawasan permukiman