Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A.
1.
PENGKAJIAN
Identitas Klien
Nama
: Ny. AM
Umur
: 17 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Pelajar
Tanggal masuk RS
: 05 November 2015
Tanggal pengkajian
: 10 November 2015
No.MR
: 132709756
Dx medis
: Demam Typhoid
Penanggung jawab
Nama Ayah
: Tn. A
Umur
: 49 tahun
Pendidikan
: MAN
Pekerjaan
: PNS
Agama
: Islam
Alamat
2.
Alasan Masuk
Klien kiriman UGD masuk ke ruang rawat inap pada 05 November 2015
08.30 wib diantar oleh keluarga dengan keluhan demam naik turun sejak
hari selasa 02 Noveber 2015, nafsu makan tidak ada, lemah, letih, muntah
4x sejak hari senin. Keluarga mengatakan pada hari selasa tersebut telah
berobat ke puskesmas tetapi panasnya tidak turun.
3.
Riwayat Kesehatan
1.
Ibu klien mengatakan klien demam naik turun sejak 01 Noveber 2015, suhu
tubuh meningkat pada sore dan malam hari, nafsu makan tidak ada, tidak
mau minum, klien juga merasa pusing dan nyeri pada bagian perutnya. Ibu
klien juga mengatakan BB klien sebelum sakit 48 kg dan setelah sakit turun
menjadi 45 kg. Observasi selama pengkajian klien terlihat lemah, badan
klien terasa panas, mukosa bibir kering, mulut kering, bibir pecah-pecah,
lidah kelihatan kotor dan berwarna putih. Klien terpasang infus RL 20 gtt/i.
2.
Saat ini tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama
dengan klien. Ibu klien juga mengatakan saat ini abang klien dirawat di
rumah sakit yang sama.
4.
Riwayat Sosial
a.
Klien mengatakan klien adalah anak kedua dari dua bersaudara, klien
tinggal bersama kedua orangtua dan abangnya. Hubungan klien dengan
anggota keluarga baik, klien sangat dekat dengan ayah, ibu dan abangnya.
b.
Hubungan klien dengan teman sebaya baik dan mudah bergaul sesama
temannya.
c.
Klien tinggal dalam lingkungan rumah yang sehat dan nyaman. Klien juga
dapat berinteraksi dengan lingkungan dengan baik.
5.
Kebutuhan Dasar
No
Aktifitas
Pola Nutrisi
Sebelum sakit
Sakit
3 x 1 porsi, habis
porsi
a.
Frekuensi makan
3 x 1 porsi
b.
Diit
MB
c.
Intake cairan
d.
Nafsu makan
Biasa
ML
4-5 gelas/ hari, klien
terpasang infus RL
12 gtt/i
Kurang
Pola Eliminasi
BAB
a.
Frekuensi
1 x 2 hari
1 x 2 hari
b.
Warna
Kuning
Kuning
c.
Konsistensi
Lembek
Lembek
Tidak ada
Tidak ada
+ 5x sehari
+ 4-5 x sehari
Kuning muda
Kuning muda
Urine khas
Urine khas
d.
Penggunaan
pencahar
BAK
a.
Frekuensi
b.
Warna
c.
Bau
Pola Istirahat
a.
Tidur siang
b.
4
5.
Tidur malam
+ 8 jam sehari
Personal Hygiene
a.
Mandi
2x sehari
b.
Gosok gigi
2x sehari
1x sehari
c.
Keramas
1x2 hari
Tidak pernah
Pemeriksaan Fisik
KU pasien
:Sedang
Kesadaran
: Composmentis
6.
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
-
Tes Widal
Sty O
: (+)1/80, (+)1/160
Sty H
WBC
RBC
HGB
HCT
PLT
: 262. 103/mm3
LED
: 37/70. 103/mm3
WBC
RBC
HGB
HCT
PLT
: 143. 103/mm3
n : 11-14 gr/dl
7.
Penatalaksanaan
Pengobatan meliputi :
a.
Oral
b.
c.
-
IVFD
RL 12 gtt/i
Diit
ML
n : 37-43, 100%
8.
Analisa Data
NO DATA DATA
1.
MASALAH KEPERAWATAN
DS :
DO :
DS :
DO :
DS :
3
1.
Keluarga mengatakan klien
tidak ada nafsu makan
2.
Keluarga mengatakan makanan
yang diberikan cuma habis 1/4 porsi
3.
DO :
4.
5.
6.
BB sebelum sakit : 38 kg
BB sesudah sakit : 35 kg
B.
Diagnosa Keperawatan
C.
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa
Tujuan/ KH
Peningkatan
suhu tubuh
(hipertermi)
berhubungan
dengan proses
infeksi kuman
salmonella
typhosa.
Ditandai
dengan :
suhu
tubuh
meningkat
-
KH :
Suhu tubuh dalam
batas normal (36-37oC)
2.
Anjurkan klien
banyak minum 2 - 3
Keluarga/klienmeng liter/ 24 jam
atakan klien tidak demam
lagi
TTV dalam batas
normal
demam
pusing.
Defisit volume
cairan dan
elektrolit
berhubungan
dengan
3.
Beri kompres
hangat pada daerah
axila, lipat paha dan
temporal
4.
Anjurkan klien
untuk memakai
pakaian yg dapat
menyerap keringat
nyeri
kepala
-
Intervensi
Rasional
1.
Untuk memonitor
terjadinya peningkatan suhu
tubuh dan untuk
merencanakan intervensi
yang diperlukan untuk
mengatasi masalah klien.
2.
Peningkatan suhu
tubuh mengakibatkan
penguapan tubuh meningkat
sehingga perlu diimbangi
dengan asupan cairan yang
banyak
3.
Kompres hangat dapat
menyebabkan dilatasi
pembuluh darah sehingga
terjadi penguapan
4.
Membantu mengurangi
penguapan tubuh
5.
Beri penjelasan
kepada keluarga/ klien
tentang penyebab
peningkatan suhu
tubuh
5.
Membantu mengurangi
kecemasan yang timbul
6.
Kolaborasi
dengan dokter dalam
pemberian antipiretik
dan antibiotik
6.
Mempercepat proses
penyembuhan karena
antipiretik dan antibiotik
berguna untuk mengatasi
keluhan klien.
1.
Kaji tanda-tanda
dehidrasi seperti
mukosa bibir kering,
turgor kulit tidak
elastis dan
1.
Perubahan status
hidrasi menggambarkan
berat ringannya kekurangan
cairan
pemasukan
yang kurang,
output yang
berlebihan
Ditandai
dengan :
KH :
klien tidak
mengalami kekurangan
cairan
TTV dalam batas
normal
-
peningkatan suhu
tubuh
2.
Pantau intake
dan output cairan
dalam 24 jam
membra
n mukosa
kering
Membran mukosa
lembab
3.
Monitor tandatanda vital
turgor
kulit jelek
4.
Anjurkan klien
minum banyak 2-3
liter/ hari
4. Untuk pemenuhan
kebutuhan cairan
5.
Catat laporan
atau hal-hal seperti
mual, muntah
6.
Beri penjelasan
kepada keluarga /klien
tentang pentingnya
kebutuhan cairan
7.
Kolaborasi
dengan dokter untuk
terapi cairan
3
2. Untuk mengetahui
keseimbangan cairan dan
pedoman untuk
menggantikan cairan yg
hilang
Resiko
gangguan
pemenuhan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan intake
yang tidak
adekuat.
Ditandai
Kebutuhan nutrisi
terpenuhi KH :
terjadi peningkatan
berat badan
klien dapat
menghabis kan porsi yg
disediakan
mual dan muntah
dapat diatasi.
ada
1.
Jelaskan
pentingnya makanan
untuk proses
penyembuhan.
2.
Observasi
pemasukan makanan
klien
3.
Kaji makanan
yang disukai dan yang
tidak disukai klien.
5. Berguna dalam
intervensi selanjutnya
6. Membantu
mempermudah pemberian
cairan kepada klien
7. Membantu memenuhi
kebutuhan cairan yang tidak
terpenuhi.
1.
Dapat memotivasi
klien dalam pemenuhan
kebutuhan nutrisi
2.
Untuk mengukur
intake makanan
3.
Makanan kesukaan
dapat meningkatkan
masukan nutrisi yang
adekuat
4.
Dapat memberikan
dengan :
-
mual
muntah
anoreksi
4.
Libatkan
keluarga dalam
perencanaan makan
klien
5.
Sajikan makanan
dalam keadaan hangat
6.
Dapat mengurangi
6.
Anjurkan
rangsangan mual dan
makan dlm porsi kecil muntah
tapi sering dan mudah
dicerna
7.
Catat porsi yang
dihabiskan oleh klien
8.
Berikan
perawatan mulut
sebelum dan sesudah
makan
7.
Membantu untuk
melakukan intervensi
selanjutnya
8.
Keadaan mulut yang
kotor dapat mengurangi
nafsu makan serta
menimbulkan rangsangan
mual
9.
Bau dan pemandangan
yang tidak menyenangkan
9.
Ciptakan suasana selama makan dapat
yg menyenangkan,
mengurangi nafsu makan.
lingkungan yg bebas
dari bau sewaktu
makan.
10. Membantu mengkaji
10. Kolaborasi
kebutuhan nutrisi klien
dengan ahli gizi dalam dalam perubahan
pemberian diit
pencernaan
Catatan Perkembangan
Hari/ Tanggal
Dx.
Ke
p
13 Juni
I
2011jam 17.00 Wib
Implementasi
Evaluasi
1.
Memonitor TTV
S : 38 C
S:
N : 87 x/i
Keluarga
mengatakan demam
klien sudah mulai
berkurang
P : 28 x/i
2. Menganjurkan klien untuk banyak
minum + 2000-2500/ hari
3. Menganjurkan keluarga untuk
mengompres hangat pada axilla dan
temporal dan ibu klien tampak mengganti
kapas kompres sekali dalam 10 menit
Keluarga
mengatakan telah
mengompres kening
klien sekali dalam 10
menit
O:
Klien memakai
baju tidur berbahan
katun
Klien tampak
rileks
Klien makan
obat jam 19.00 wib :
Amoxicillin 2cth
yaitu
-
Kloramfenikol 2 tab
Dumin 1 tab
-
Hasil TTV :
S : 37,5 oC
N : 84 x/i
P : 28 x/i
A:
Masalah 1 dan
3 teratasi
P:
Implementasi
3, 4 dan 5
dipertahankan
Implementasi
1, 2 dan 6 dilanjutkan
II
1.
Mengkaji tanda-tanda dehidrasi
seperti mukosa bibir kering, turgor kulit
tidak elastis dan peningkatan suhu tubuh
2.
Memantau intake dan output cairan
dalam 24 jam
Input + 1.000 cc
Output + 500 cc
3.
Menganjurkan klien minum banyak
2-3 liter/ hari
4.
Mencatat laporan atau keluhan klien
seperti mual, muntah dan klien
mengatakan sudah tidak mual lagi
5.
Memberi penjelasan kepada
keluarga/ klien tentang pentingnya
kebutuhan cairan untuk klien
6.
Berkolaborasi dengan dokter untuk
terapi cairan yaitu terpasang IVFD RL 12
gtt/i
S:
Keluarga klien
mengatakan klien
sudah mau minum
Keluarga
mengatakan sudah
memahami pentingnya
kebutuhan cairan
untuk klien
Klien
mengatakan tidak
mual lagi
O:
Mukosa mulut
dan bibir klien mulai
lembab
Turgol kulit
kenyal
Klien tampak
minum
-
Terpasang
IVFD RL 12 gtt/i
A:
Masalah 1, 2, 4
dan 6 teratasi
P:
Implementasi
12, 3, dan 4
dipertahankan
Implementasi 1
dan 6 dilanjutkan.
III
S:
Keluarga klien
mengatakan nafsu
makan klien sudah
mulai ada
Klien
mengatakan sudah
tidak mual lagi
O:
Makanan yang
disajikan dihabiskan
porsi
Mukosa mulut
klien mulai lembab
Perut klien
tidak kembung lagi
Ibu klien
menyuapi klien saat
makan
A:
Masalah 1, 3 4
dan 5 teratasi
9.
Berkolaborasi dengan ahli gizi dalam P :
pemberian diit yaitu makanan yang
Implementasi
mengandung cukup cairan, tinggi kalori
diagnosa II
dan protein yaitu ML
dipertahankan
14 Juni
I
2011jam 17.00 Wib
1. Memonitor TTV
S : 37,8 C
S:
N : 88 x/i
Keluarga
mengatakan demam
klien berkurang
P : 28 x/i
2. Menganjurkan klien untuk banyak
minum + 2000-2500/ hari
3. Menganjurkan keluarga untuk
mengompres hangat pada axilla
dan temporal dan ibu klien tampak
mengganti kapas kompres sekali
dalam 10 menit
4. Menganjurkan klien untuk
memakai pakaian yang bahannya
dapat menyerap keringat seperti
katun dan kaos
5. Memberikan informasi kepada
keluarga bahwa penyebab dari
peningkatan suhu tubuh klien
disebabkan karena infeksi
6. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian antipiretik dan
antibiotik
Keluarga
mengatakan telah
mengompres kening
klien sekali dalam 10
menit
Klien
mengatakan nyeri
kepala sudah
berkurang
O:
Klien tampak
rileks
Klien memakai
baju tidur berbahan
katun
Klien makan
obat jam 19.00 wib :
7. yaitu
Amoxicillin 2cth
Kloramfenikol 2 tab
Dumin 1 tab
Hasil TTV :
S : 37,3 oC
N : 84 x/i
P : 28 x/i
A:
Masalah 1,2
dan 3 teratasi
P:
Implementasi
3, 4 dan 5
dipertahankan
Implementasi
1, 2 dan 6 dilanjutkan
II
S:
Keluarga klien
mengatakan klien mau
minum
Keluarga
mengatakan
memahami pentingnya
kebutuhan cairan
untuk klien
Klien
mengatakan mual
tidak ada
O:
Mukosa mulut
dan bibir klien lembab
Turgol kulit
kenyal
Klien tampak
minum
Terpasang
IVFD RL 12 gtt/i
A:
Masalah 1, 2,
4, 5 dan 6 teratasi
P:
Implementasi
1, 2, 3, 4 dan 5
dipertahankan.
III
S:
Keluarga klien
mengatakan nafsu
makan klien ada
Klien
mengatakan
tidak mual lagi
O:
Makanan yang
disajikan
dihabiskan1/2 porsi
Perut klien
tidak kembung lagi
6. Menganjurkan klien
makan dalam porsi kecil tapi sering dan
mudah dicerna sehingga klien tidak mual
7. Menganjurkan kepada klien supaya
berkumur-kumur sebelum dan sesudah
makan.
8. Menciptakan suasana yang
menyenangkan, lingkungan yg bebas dari
bau sewaktu makan.
Berkolaborasi dengan ahli gizi dalam
pemberian diit yaitu makanan yang
mengandung cukup cairan, tinggi kalori
dan protein yaitu ML
Mukosa mulut
klien mulai lembab
Ibu klien
menyuapi klien saat
makan
A:
Masalah 1, 2,
3, 4 dan 5 teratasi
P:
Implementasi
diagnosa II
dipertahanka klien
diizinkan
7.
15 Juni
I
2011jam 21.00 Wib
1.
Memonitor TTV
S : 37 C
S:
N : 87 x/i
Keluarga
mengatakan demam
klien sudah tidak ada
P : 28 x/i
2. Menganjurkan klien untuk banyak
minum + 2000-2500/ hari
3. Menganjurkan keluarga untuk
mengompres hangat pada axilla dan
temporal dan ibu klien tampak mengganti
kapas kompres sekali dalam 10 menit
4. Menganjurkan klien untuk memakai
pakaian yang bahannya dapat menyerap
Klien
mengatakan nyeri
kepala tidak ada
O:
Klien tampak
rileks
-
Klien memakai
Kloramfenikol 2 tab
Dumin 1 tab
S : 37 oC
Hasil TTV :
N : 80 x/i
P : 25 x/i
A:
Masalah 1, 2, 3
dan 4 teratasi
P:
Implementasi
diagnosa I
dipertahankan klien
diizinkan pulang 16
Juni 2011
III
S:
Keluarga klien
mengatakan nafsu
makan klien ada
Klien
mengatakan mual
tidak ada
O:
disukainya.
4. Melibatkan keluarga dalam
perencanaan makan klien dengan
membujuk klien supaya mau makan dan
menyuapi klien saat makan.
Mukosa mulut
klien lembab
Ibu klien
menyuapi klien saat
makan
6. Menganjurkan klien
makan dalam porsi kecil tapi sering dan
mudah dicerna sehingga klien tidak mual
A:
Masalah 1, 3 4
dan 5 teratasi
P:
Porsi makanan
yang disajikan
dihabiskan
1.
Mengkaji tanda-tanda dehidrasi
seperti mukosa bibir kering, turgor kulit
tidak elastis dan peningkatan suhu tubuh
2.
Memantau intake dan output cairan
dalam 24 jam
Input + 1.000 cc
Output + 500 cc
3.
Menganjurkan klien minum banyak
2-3 liter/ hari
4.
Mencatat laporan atau keluhan klien
seperti mual, muntah dan klien
mengatakan sudah tidak mual lagi
5.
Implementasi
diagnosa II
dipertahankan pulang
16 Juni 2011
S:
Keluarga klien
mengatakan nafsu
makan klien ada
Klien
mengatakan
tidak mual lagi
O:
Porsi makanan
yang disajikan
dihabiskan
Mukosa mulut
klien mulai lembab
Perut klien
tidak kembung lagi
6.
Berkolaborasi dengan dokter untuk
terapi cairan yaitu terpasang IVFD RL 12
gtt/i
Ibu klien
menyuapi klien saat
makan
A:
Masalah 1, 2,
3, 4 dan 5 teratasi
P:
Implementasi
diagnosa II
dipertahanka klien
diizinkan