Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Penyembuhan akan terjadi lebih cepat bila tepi-tepi kulit dirapatkan satu sama lain
dengan hati-hati. Tegangan dari tepitepi kulit harus seminimal mungkin atau kalau
mungkin tidak ada sama sekali. Ini dapat dicapai dengan memotong atau merapikan
kulit secara hatihati sebelum dijahit.
Tepi kulit harus ditarik dengan ringan, ini dilakukan dengn memakai traksi ringan
pada tepitepi kulit dan lebih rentan lagi pada lapisan dermal daripada kulit yang
dijahit.
Setiap ruang mati harus ditutup, baik dengan jahitan subcutaneus yang dapat
diserap atau dengan mengikutsertakan lapisan ini pada waktu mmenjahit kulit
Jahitan halus tetapi banyak yang dijahit pada jarak yang sama lebih disukai daripada
jahitan yang lebih besar dan berjauhan.
Setiap jahitan dibiarkan pada tempatnya hanya selama diperlukan. Oleh karena itu
jahitan pada wajah harus dilepas secepat mungkin (48 jam5 hari), sedangkan
jahitan pada dinding abdomen dan kaki harus dibiarkan selama 10 hari atau lebih.
Penjahitan merupakan suatu cara menjahit untuk mendekatkan atau menghubungkan dua
tepi luka. Dapat dibedakan menjadi :
1. Jahitan Primer (primary Suture Line) adalah jahitan yang digunakan untuk
mempertahankan kedudukan tepi luka yang saling dihubungkan selama proses
penyembuhan sehingga dapat sembuh secara primer.
2. Jahitan Kontinyu yaitu jahitan dengan sejumlah penjahitan dari seluruh luka
dengan menggunakan satu benang yang sama dan disimpulkan pada akhir jahitan
serta dipotong setelah dibuat simpul. Digunakan untuk menjahit peritonium kulit,
subcutis dan organ.
INDIKASI
Setiap luka dimana untuk penyembuhannya perlu mendekatkan tepi luka.
LUKA
3.1. Definisi
Luka adalah semua kerusakan kontinnuitas jaringan akibat trauma mekanis.
Trauma tajam menyebabkan :
a. luka iris : vulnus scissum/incicivum
b. luka tusuk : vulnus ictum
c. luka gigitan : vulnus morsum
e. Sarung tangan.
f. Kasa steril.
tissue forceps
scalpel handles
dissecting scissors
suture scissors
needle holder
suture needles
Jarum
CiriMemberi
kukuh
Tajam
Bersih
Pemilihan
Jenis
Lokasi
Saiz
ciri
kesan
dan
tidak
untuk
jarum
Trauma
mudah
memudahkan
dan
yang
tahan
baik
tisu
patah
tisu
karat
mudah
yang
jarum
terlibat
guna
digunakan
minima
bengkok
tisu
dan
benang
pada
atau
menembusi
Bentuk
3/8
5/8
lurus
sponge forceps
hemostatic forceps
retractors
Jarum
ada
pelbagai
bentuk
circle
circle
circle
circle
curve
towel clamps
6. PERSIAPAN ALAT
2). Chromic Cat Gut dibuat dari bahan yang sama dengan plain cat gut ,
namum dilapisi dengan garam Chromium untuk memperpanjang waktu
absorbsinya sampai 90 hari.
Bersifat dapat diserap oleh tubuh, penyerapannya lebih lama yaitu sampai 20 hari. Chromic
Catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan dengan plain
catgut. Berguna untuk penjahitan luka yang dianggap belum merapat dalam waktu 10 hari
dan bila mobilitas harus segera dilakukan
b. Buatan ( Synthetic )
Adalah benang- benang yang dibuat dari bahan sintetis, seperti Polyglactin
( merk dagang Vicryl atau Safil), Polyglycapron ( merk dagang Monocryl atau
Monosyn), dan Polydioxanone ( merk dagang PDS II ). Benang jenis ini
memiliki daya pengikat lebih lama , yaitu 2-3 minggu, diserap secara
lengkap dalam waktu 90-120 hari.
b. Buatan ( Synthetic )
Dalam kelompok ini terdapat benang dari bahan dasar nylon ( merk dagang
Ethilon atau Dermalon ). Polyester ( merk dagang Mersilene) dan Poly
propylene ( merk dagang Prolene ).
8. PERSIAPAN PENJAHITAN ( KULIT)
a. Rambut sekitar tepi luka dicukur sampai bersih.
b. Kulit dan luka didesinfeksi dengan cairan Bethadine 10%, dimulai dari
bagian tengah kemudian menjauh dengan gerakan melingkar.
c. Daerah operasi dipersempit dengan duk steril, sehingga bagian yang
terbuka hanya bagian kulit dan luka yang akan dijahit.
d. Dilakukan anestesi local dengan injeksi infiltrasi kulit sekitar luka.
e. Luka dibersihkan dengan cairan perhydrol dan dibilas dengan cairan NaCl.
f. Jaringan kulit, subcutis, fascia yang mati dibuang dengan menggunakan
Teknik penjahitan ini dilakukan untuk mendapatkan eversi tepi luka dimana
tepinya cenderung mengalami inverse. misalnya kulit yang tipis. Teknik ini
dilakukan sebagai berikut:
1. Jarum ditusukkan jauh dari kulit sisi luka, melintasi luka dan kulit sisi
lainnya, kemudian keluar pada kulit tepi yang jauh, sisi yang kedua.
2. Jarum kemudian ditusukkan kembali pada tepi kulit sisi kedua secara tipis,
menyeberangi luka dan dikeluarkan kembali pada tepi dekat kulit sisi yang
pertama.
3. Dibuat simpul dan benang diikat.
9.3 SUBCUTICULER CONTINUOS SUTURE
Indikasi : Luka pada daerah yang memerlukan kosmetik
Kontra indikasi : jaringan luka dengan tegangan besar.
Pada teknik ini benang ditempatkan bersembunyi di bawah jaringan dermis
sehingga yang terlihat hanya bagian kedua ujung benang yang terletak di
dekat kedua ujung luka yang dilakukan sebagai berikut.
1. Tusukkan jarum pada kulit sekitar 1-2 cm dari ujung luka keluar di daerah
dermis kulit salah satu dari tepi luka.
2. Benang kemudian dilewatkan pada jaringan dermis kulit sisi yang lain,
secara bergantian terus menerus sampai pada ujung luka yang lain, untuk
kemudian dikeluarkan pada kulit 1-2 cm dari ujung luka yang lain.
3. Dengan demikian maka benang berjalan menyusuri kulit pada kedua sisi
secara parallel disepanjang luka tersebut.
9.4 JAHITAN PENGUNCI (FESTON)
Indikasi : Untuk menutup peritoneum
Mendekati variasi kontinyu (lihat gambar)
jenis jahitan
dilakukan dengan benang absorbable denga jarak antara 1cm. Simpul di letakkan
ditepi luka pada salah satu tempat tusukan Benang dipotong kurang lebih 1 cm.
2. Jahitan matras Horizontal : Horizontal Mattress suture, Interrupted mattress
Jahitan dengan melakukan penusukan seperti simpul, sebelum disimpul dilanjutkan
dengan penusukan sejajar sejauh 1 cm dari tusukan pertama.
3. Jahitan Matras Vertikal : Vertical Mattress suture, Donati, Near to near and far to
far Jahitan dengan menjahit secara mendalam dibawah luka kemudian dilanjutkan
dengan menjahit tepi-tepi luka. Biasanya menghasilkan penyembuhan luka yang
cepat karena di dekatkannya tepi-tepi luka oleh jahitan ini.
4. Jahitan Matras Modifikasi : Half Burried Mattress Suture Modifikasi dari matras
horizontal tetapi menjahit daerah luka seberangnya pada daerah subkutannya.
5. Jahitan Jelujur sederhana : Simple running suture, Simple continous, Continous
over and over Jahitan ini sangat sederhana, sama dengan kita menjelujur baju.
Biasanya menghasilkan hasiel kosmetik yang baik, tidak disarankan penggunaannya
pada jaringan ikat yang longgar.
6.
_______________________________
Simpulan jahitan
Perlu kukuh dipermulaan dan diakhir jahitan terutama corak continous
Kekuatan jahitan bergantung kepada saiz benag dan simpulan yang kuat
Simpulan yang tidak baik menyebabkan luka terbuka atau berlaku pendarahan semulajika pada saluran
darah
Jenis simpulan
-Granny-Mudah terbuka
-Square/ reff- Kukuh dan tidak terlucut
-Triple throw knot- Sering digunakan dan tidak terlucut
* Hirisan pembedahan dijahit dengan simple intrapted menggunakan chromic cut gut Saiz 2-0