Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Blog ini
Di-link Dari Sini
Web
Blog ini
Web
Definisi
Menurut Sackett et al. Evidence-based medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang
didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita.
Dengan demikian, dalam prakteknya, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman
klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya.
Pengertian lain dari evidence based medicine (EBM) adalah proses yang digunakan secara
sistematik untuk menemukan, menelaah/me-review, dan memanfaatkan hasil-hasil studi
sebagai dasar dari pengambilan keputusan klinik. Jadi secara lebih rincinya lagi, EBM
merupakan keterpaduan antara (1) bukti-bukti ilmiah, yang berasal dari studi yang terpercaya
(best research evidence); dengan (2) keahlian klinis (clinical expertise) dan (3) nilai-nilai
yang
ada
pada
masyarakat
(patient
values).
Publikasi ilmiah adalah suatu pempublikasian hasil penelitian atau sebuah hasil pemikiran
yang telah ditelaaah dan disetujui dengan beberapa petimbangan baik dari acountable aspek
metodologi maupun accountable aspek ilmiah yang berupa jurnal, artikel, e-book atau buku
yang
diakui.
Adapun accountable aspek ilmiah adalah mensurvey secara langsung tentang suatu
permasalahan dengan penelitian untuk mendapatkan dasar yang valid dan dapat
dipertanggung jawabkan. Maksudnya adalah :
1. Melalui evidence based medicine kita mengadakan survei tentang keluhan sejumlah
penderita.
2. Melalui evidence based medicine kita mengadakan survei tentang kelainan fisik
sejumlah penderita penyakit tertentu.
3. Selain mensurvei keluhan dan kelainan fisik penderita, melaui evidence based
medicine kita juga dapat mensurvei hasil terapinya.
Sedangkan accountable aspek metodologis adalah ilmu yang digunakan untuk memperoleh
kebenaran menggunakan tata cara tertentu dalam pengumpulan data hasil penelitian yang
telah
ditelaah
dan
diakui
kebenarannya.
Penerapan
Evidence
Based
Medicine
Pentingnya
Evidence
Based
Learning
10. Jurnal
11. Buletin
12. Referat, dll
5. Huruf Kapital
Didalam pencarian dengan menggunakan Boolean logic harus menggunakan huruf kapital.
6. Frase / fragmen
Gunakan yang namanya Quotation Marks. Misalnya dalam mencari Life and death of a
cell akan mendapatkan artikel dan jurnal yang lebih spesifik. Tanpa Quotation Marks" akan
didapatkan artikel yang hanya berisi life, death, atau cell saja.
7. Batasan Waktu
Dengan menggunakan batasan waktu didalam pencarian dapat berguna dalam menyempitkan
pelacakan. Misalnya kita ingin mencari artikel tentang hal yang kita cari tersebut dalam lima
tahun terakhir atau 10 tahun terakhir atau dll. Kita juga dapat membatasi hanya pada artikel
yang dapat diakses full text.
8. Wildcards
Wildcards digunakan untuk meluaskan pencarian. Caranya adalah dengan menambahkan
tanda (*). Contohnya dalam mencari child*, kita akan memperoleh artikel yang berisi child,
children, childcare, dsb.
Dari cara penggunaan Boolean logic tersebut jika masih saja gagal didalam pencariannya
mungkin terdapat masalah pada program search engine atau mungkin juga karena tidak
adanya artikel yang sesuai dengan pencarian dari kata yang dicari. Oleh Karena itu, terdapat
tips didalam pencarian artikel dengan menggunakan Boolean logic, yaitu :
1. Jangan terlalu spesifik
2. Cek ejaan
3. Bila ragu-ragu akan ejaan jangan masukkan kata tersebut
4. Gunakan wildcard
Diposkan oleh Daru Kristiyono Tyas Adityo di 13.51
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke
Google Buzz
0 komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Beranda
Langgan: Poskan Komentar (Atom)
Cari
didukung oleh
widget
Arsip Blog
2010 (5)
o Oktober (5)
Pengikut
Mengenai Saya
Daru Kristiyono Tyas Adityo
Lihat profil lengkapku
Baris Video
didukung oleh
Copyright 2010 Daru Qthink || Design by Qthink. Watermark template oleh Josh Peterson.
Didukung oleh Blogger.
saya selesai menonton