Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1 PENDAHULUAN
Laporan keuangan adalah suatu laporan yang berisikan informasi seputar
keuangan dari sebuah organisasi. Laporan keuangan dibuat atau diterbitkan oleh
perusahaan dari hasil proses akuntansi agar bisa menginformasikan keuangan
dengan pihak dalam maupun pihak luar yang terkait. Adapaun tujuan dari laporan
keuangan adalah:
1. memberikan informasi yang menyangkut keuangan, kinerja, dan posisi
keuangan.
2. disusun sebagai kebutuhan bersama dari pemakainya.
3. sebagai laporan pertanggungjawaban atas sumber daya yang diberikan oleh
suatu perusahaan terhadap perusahaan yang sedang dikelola
Laporan keuangan terdiri dari 5 yaitu, laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas (modal), laporan neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan
keuangan.
Dalam laporan ini penulis mengambil contoh laporan keuangan dan
pengakuan akuntansi pada salah satu perusahaan manufaktur yaitu PT Semen
Baturaja (Persero), Tbk. Perusahaan ini memproduksi semen, yaitu mulai dari
bahan mentah, bahan setengah jadi hingga bahan jadi. Dalam laporan keuangan
yang dimiliki oleh PT Semen Baturaja (Persero), Tbk ini tercatat laporan
keuangan secara terperinci, mulai dari perhitungan persediaannya, laporan laba
rugi, laporan untuk modal saham, laporan posisi keuangan, laporan arus kas,
laporan perubahan ekuitas dan lain-lain. Laporan keuangan pada perusahaan ini
adalah laporan keuangan tertanggal tanggal 31 Desember 2013 dan 2013. Kantor
Pusat Perseroan ini terletak di Jalan Abikusno Cokrosuyoso Kertapati, Palembang.
Lokasi pabrik yang dimiliki Perseroan terdapat di tiga lokasi yaitu masing-masing
di Baturaja, Palembang dan Panjang (Lampung).
BAB. 2 PEMBAHASAN
2.1 Informasi Perusahaan
Kantor Pusat Perseroan ini terletak di Jalan Abikusno Cokrosuyoso
Kertapati, Palembang. Lokasi pabrik yang dimiliki Perseroan terdapat ditiga
lokasi yaitu masing-masing di Baturaja, Palembang dan Panjang (Lampung). PT
Semen Baturaja (Persero) Tbk ("Perseroan") didirikan berdasarkan akta notaris
Jony Frederik Berthold Tumbelaka Sinjai, notaris di Jakarta tanggal 14 Nopember
1974 No. 34. Selain kantor beroperasi di Baturaja, Palembang dan Panjang,
Perseroan juga memiliki kantor perwakilan yang beralamat di Gedung Graha
Irama Lantai 9 Ruang B - C, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 10, Jakarta Selatan.
Berdasarkan dengan Keputusan Menteri BUMN No.SK-363/MBU/2012
tanggal 2 Oktober 2012, komposisi Dewan Direksi mengalami perubahan.
Susunan Dewan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah
sebagai berikut:
31 Desember 2013 dan 2012
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur Keuangan
: Romlan Kurniawan, SE
Direktur Pemasaran
: Rusniwati Alie, SE
Berikut ini adalah contoh lapoan keuangan pada PT Semen Baturaja (Persero),
Tbk yang tertanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
2c, 2d,
31 Desember
31 Desember
2013
2012
1.882.847.828
498.446.901
2k, 4, 16
2c, 2d,
20.050.000
40.000.000
2k, 5, 16
2c, 2e,
35.608.067
310.276
128.191
132.308.906
8.791
116.659.717
6, 16
2m, 14a
15.037.805
20.660.590
5.281.083
2.106.641.387
660.706.768
604.774.948
537.879.639
2.711.416.335
1.198.586.407
193.631.286
171.390.771
50.828.295
73.057.227
Ekuitas
2.466.956.754
954.138.409
2.711.416.335
1.198.586.407
2f, 7
Catatan
PENJUALAN - BERSIH
BEBAN POKOK
31 Desember
31 Desember
2013
1.168.607.832
(706.399.933)
2012
1.097.679.986
(607.844.710)
462.207.899
489.835.276
2l, 24
2l, 25
PENJUALAN
LABA KOTOR
BEBAN USAHA
Beban penjualan
Beban umum dan
2l, 26
2l, 27
(9.504.145)
(125.389.795)
(11.994.118)
(111.862.332)
administrasi
Pendapatan (beban) operasi
2l, 28
1.864.048
1.154.042
(133.029.892)
329.178.007
71.223.897
(122.702.408)
367.132.868
28.288.442
400.401.904
395.421.310
(88.218.068)
312.183.836
(96.908.787)
298.512.523
312.183.836
298.512.523
37
1.453.956
lainnya
Jumlah Beban Usaha
LABA USAHA
Pendapatan (beban)
keuangan
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
Beban pajak penghasilan
2m, 14c
Laba Bersih
2.o, 31
31 Desember
31 Desember
2013
2012
1.133.190.642
1.098.021.39
0
(750.188.450) (643.862.415)
(53.961.891)
71.143.950
(64.370)
(62.114.259)
28.314.265
(61.269)
jangka pendek
Pembayaran pajak penghasilan
Arus Kas Bersih Diperoleh dari
(102.055.574)
298.064.307
(95.179.487)
325.118.225
Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI:
Pembelian aset tetap
Arus Kas Bersih Digunakan untuk
(138.585.110) (214.967.827)
(138.585.110) (214.967.827)
Aktivitas Investasi
Arus ka dari aktivitas pendanaan:
Penerimaan Dana IPO
Penerimaan Pinjaman Jangka Pendek
Pembayaran dividen
Penyerahan dana program kemitraan
Penyerahan dana bina lingkungan
Pembayaran pokok utang pihak
1.286.227.517
(59.702.505)
(1.492.563)
(5.970.250)
(14.090.469)
2.765.620
(50.328.000)
(5.032.760)
(5.032.760)
(27.559.000)
1.204.971.730
(85.186.900)
2n, 23
23
23
berelasi
Arus Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Pendanaan
1.364.450.927
24.963.498
542.946.901
517.983.403
1.907.397.828
542.946.901
AKHIR TAHUN
2.2 Analisis Perusahaan PT Semen Baturaja (Persero), Tbk.
2.2.1 Perlakuan Akuntansi pada Laporan Arus Kas
Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun menggunakan
dasar akrual. Dasar pengukurannya menggunakan harga perolehan, kecuali
5
Masa Manfaat
20 tahun
Mesin
2-20 tahun
Peralatan Pabrik
2-4 tahun
Peralatan Kantor
2-4 tahun
Kendaraan Bermotor
4 tahun
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh
kembali (estimated recoverable amount), maka nilai tersebut diturunkan ke
taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai
nilai tertinggi antara harga jual bersih atau nilai pakai. Pada setiap akhir tahun
buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-evaluasi dan jika
BAB.3 KESIMPULAN
Berdasarkan laporan keuangan dan pengakuan akuntansi pada PT Semen
Baturaja (Persero), Tbk, perusahaan tersebut bergerak dibidang manufaktur, yaitu
mulai dari memproduksi atau mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi
hingga bahan jadi, kemudian perusahaan tersebut juga melakukan pemasaran atau
penjualan diseluruh Indonesia.
Laporan keuangan yang tercantum pada PT Semen Baturaja (Persero), Tbk
ini sudah lengkap dan cukup baik dengan mengikuti peraturan dan standar
akuntansi berdasarkan PSAK. PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar
pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak
pembelianatau penjualan item non-keuangan. Persyaratan penyajian informasi
instrument. Semua aset tetap dan persediaan, termasuk seluruh mesin dan
peralatan pabrik, tanah, bangunan, kendaraan bermotor dan lain-lain telah