Você está na página 1de 15

SEJARAH

PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia,


didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh
waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan
Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta, dan telah memperoleh sukses. Kesuksesan outlet ini
kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area
cakupan hingga ke kota-kota besar lain di Indonesia, antara lain Bandung, Semarang, Surabaya,
Medan, Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek
menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia.
Bergabungnya Salim Group sebagai pemegang saham utama telah meningkatkan
pengembangan Perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten di
Bursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin mendorong pertumbuhannya. Kepemilikan
saham mayoritas pada saat ini adalah 79,6% dengan pendistribusian 43,8% kepada PT Gelael
Pratama dari Gelael Group, dan 35,8% kepada PT Megah Eraraharja dari Salim Group;
sementara saham minoritas (20,4%) didistribusikan kepada Publik dan Koperasi.
Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Restaurants International (YRI),
sebuah badan usaha milik Yum! Brands Inc., yaitu sebuah perusahaan publik di Amerika
Serikat yang juga pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yakni Pizza Hut, Taco
Bell, A&W, dan Long John Silvers. Lima merek yang bernaung dibawah satu kepemilikan yang
sama ini telah memproklamirkan Yum! Group sebagai fast food chain terbesar dan terbaik di
dunia dalam memberikan berbagai pilihan restoran ternama, sehingga memastikan
kepemimpinannya dalam bisnis multi-branding. Untuk kategori produk daging ayam cepat saji, KFC
tak terkalahkan.

PERKEMBANGAN
Memasuki 28 tahun keberhasilan Perseroan dalam membangun pertumbuhannya,
posisi KFC sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji tidak diragukan lagi. Untuk
mempertahankan kepemimpinan, Perseroan terus memperluas area cakupan restorannya dan
hadir di berbagai kota kabupaten tanpa mengabaikan persaingan ketat di kota-kota
metropolitan. Perseroan baru saja meresmikan pembukaan outlet KFC yang ke 300 di Cireundeu
pada bulan Oktober 2007, bertepatan pada bulan yang sama ulang tahun KFC Indonesia yang ke 28.
Perseroan mengakhiri tahun 2007 dengan total 307 outlet termasuk mobile catering, yang tersebar
di 78 kota di seluruh Indonesia, mempekerjakan total 11.835 karyawan dengan hasil penjualan
tahunan di atas Rp. 1,590 triliun.
Produk unggulan Perseroan, Colonels Original Recipe dan Hot & Crispy, tetap
merupakan ayam goreng paling lezat berdasarkan berbagai survei konsumen di Indonesia.
Sebagai produk unggulan lainnya, dalam beberapa tahun ini Perseroan juga menawarkan
Colonel Burger, Crispy Strips, Twister, dan yang baru-baru ini diluncurkan, Colonel Yakiniku.
Selain produk-produk unggulan ini, KFC juga memenuhi selera lokal dengan menu pilihan lain
seperti Perkedel, Nasi, Salad, dan Sup KFC. Untuk memberikan produk bernilai tambah
kepada konsumen, berbagai menu kombinasi hemat dan bermutu seperti Super Panas dan
KFC Attack terus ditawarkan. Perseroan juga meluncurkan Goceng, yakni beberapa varian
menu seharga Rp. 5.000, untuk semakin menghadirkan penawaran bernilai tambah kepada
konsumen dan memberikan sesuatu yang berbeda dari merek KFC.
Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC secara keseluruhan,
mengevaluasi berbagai masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk, layanan,
dan fasilitas yang tersedia di KFC. Semua informasi ini diperoleh melalui survei rutin yang
disebut Brand Image Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management System (CMS), yang
dilakukan oleh perusahaan survei independen. BITS adalah survei untuk mengetahui persepsi
konsumen dan brand image KFC sebagai acuan dari merek utama lainnya di bisnis restoran
cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan bahwa KFC secara konsisten masih menempati posisi
tertinggi di benak konsumen untuk Top of Mind Awareness, dibandingkan dengan merek
utama lainnya. CMS adalah survei untuk menilai langsung kualitas produk, layanan, dan
fasilitas yang tersedia di KFC, dibandingkan dengan yang diharapkan.
Kinerja Perseroan dalam pertumbuhan penjualan same store menjadikannya salah
satu KFC franchise market terbaik di Asia dengan pertumbuhan rata-rata 8,5% pada tahun

2007 dan akan terus mempertahankan posisi ini. Pengembangan merek yang kontinu melalui
strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional, dan pertumbuhan dua digit yang
konsisten dalam penjualan dan pengembangan restoran, telah menganugrahi Perseroan
berbagai penghargaan dari Asia Franchise Business Unit dari Yum! Restaurants International.
Perseroan berkomitmen tinggi untuk mempertahankan visi kepemimpinan dalam
industri restoran cepat saji, dengan terus memberikan kepuasan Yum! di wajah konsumen.
Dukungan dari para pemegang saham, keahlian manajemen yang terbina baik, dedikasi dan
loyalitas karyawan, dan yang terpenting adalah kontinuitas kunjungan konsumen, memastikan
Perseroan dapat mencapai visi ini. Perseroan percaya bahwa dengan menciptakan dan
mengembangkan budaya yang mendalam dan kuat dimana setiap karyawan memberikan
perbedaan, menghidupkan Customer and Sales Mania di restoran-restoran KFC, memberikan
perbedaan merek KFC yang sangat kompetitif, menjalin kesinambungan proses dan hubungan
antar karyawan, dan meraih hasil-hasil yang konsisten, akan secara pasti membangun KFC
bukan saja menjadi merek yang paling digemari di Indonesia, juga KFC sebagai sebuah
perusahaan yang hebat.

VISI DAN MISI


Visi
Visi perusahaan KFC adalah menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan terbaik di dunia. Untuk
mencapai visi ini, KFC selalu menjamin mutu produk-produknya, memberikan pelayanan yang
memuaskan, menawarkan kebersihan dan keamanan produk pangan serta nilai-nilai tambah lainnya.
Bagi KFC, senyum setiap pelanggan adalah hal terpenting.
Misi
1.
2.
3.

Menjadi perusahaan terbaik bagi semua karyawan kami di setiap komunitas


di seluruh dunia.
Menghadirkan pelayanan dengan sistem operasional yang unggul bagi setiap
pelanggan kami di setiap restoran cabang KFC.
Terus mengalami perkembangan ke arah yang menguntungkan sebagai
sebuah brand, serta terus mengembangkan sistem operasional KFC
ke arah yang lebih baik lagi lewat inovasi dan teknologi.

ANALISA

A. ALASAN KENTUCKY FRIED CHICKEN MENYINGKAT MEREKNYA MENJADI KFC

Siapa sih saat ini di antara kita yang tidak mengenal Kentucky Fried Chicken? hampir
semua orang di Indonesia pernah mampir di gerai ayam goreng asal Amerika tersebut, bahkan
mungkin sudah hafal rasanya bagi mereka yang sangat gemar dan hobi menyantap sajian
tersebut. Ternyata ayam goreng produk Amerika ini memiliki sejarah panjang sehingga menjadi
salah satu resep kesukaan masyarakat dunia. Selain itu unit restoran Kentucky Fried Chicken
menjadi salah satu penguasa pangsa pasar dengan menguasai 40% pangsa untuk kategori
junk food restaurant. Brand KFC memang sangat familiar di telinga orang Indonesia, karena
kecenderungan orang Indonesia yang sangat hobi mengkonsumsi salah satu jenis junk food
ini. Seringkali banyak orang dari anak kecil hingga orang dewasa menyebut brand KFC,
sebenarnya singkatan KFC ini memang menunjuk khusus pada Kentucky Fried Chicken atau
sudah menjadi istilah umum untuk jenis makanan junk food. Sebagian besar orang awam
mungkin tidak mengerti sejarah munculnya singkatan merek KFC, padahal ada sejarah yang
panjang mengenai hal ini. Singkatan KFC ini muncul pada tahun 1991.
Singkatan KFC ini muncul pada tahun 1991 bukan tanpa alasan. Pihak manajemen
Kentucky Fried Chicken menyingkat namanya menjadi KFC,didasari oleh banyak hal sehingga
pemilik brand Kentucky Fried Chicken ini harus berpikir keras untuk mengambil keputusan

melakukan pemasaran merek dagang dengan singkatan KFC padahal sebelumnya nama
Kentucky Fried Chicken sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat dunia. Dulu sebelum
muncul singkatan merek KFC, banyak orang-orang menyingkat nama restoran junk food ini
hanya dengan sebutan Kentucky untuk mempermudah berkomunikasi dengan orang lain jika
mereka ingin pergi ke restoran tersebut. Restoran yang berdiri pertama kalinya di Corbin,
Kentucky Amerika Utara pada tahun 1939 ini menyimpan banyak cerita menarik pada awal
berdirinya. Kolonel Harland Sanders sang empunya restoran harus berjuang mati-matian
menawarkan resepnya ke seluruh rumah makan hingga ditolak 1000 kali dan pada giliran
menawarkan resep ke rumah makan yang ke 1008, sang dewi fortuna berpihak pada beliau.
Itulah titik awal keberhasilan Kentucky Fried Chicken hingga saat ini. Sebagai salah satu
restoran junk food yang terkenal di seantero negeri, KFC merubah jenis usahanya menjadi
bisnis waralaba di tahun 1952 dan pada 17 Maret 1966 KFC berhasil mendaftarkan usahanya
menjadi perusahaan terbuka di bursa saham, dan perusahaan KFC mulai saat itu mulai gencar
menjalankan bisnis ayam goreng menjadi suatu bisnis besar yang memberikan profit yang
sangat besar dengan melakukan promosi dan pemasaran melalui berbagai strategi.
Walaupun bisnis KFC sangat berkembang pesat tetapi ibarat tiada gading yang tak
retak, muncul banyak protes dan kritikan atas bisnis ayam goreng ini. Sebelum mengiklankan
brandnya dengan merek dagang KFC, Kentucky Fried Chicken mendapat kecaman keras dari
berbagai kalangan kritikus karena penggunaan kata Fried berkonotasi negatif dan
menunjukkan bahwa segala jenis makanan yang digoreng bukanlah makanan yang sehat
untuk dikonsumsi dan memunculkan berbagai kemungkinan atas efek-efek buruk bagi
kesehatan manusia di masa mendatang. Tidak hanya itu kata Fried juga dituding
memunculkan pernyataan yang terkesan abuse terhadap hewan. Muncul demo di mana-mana
menentang keberadaan KFC karena KFC tidak menciptakan menu masakan yang sehat dan
bergizi selain itu proses penggorengan ayamnya pun dinilai tidak sesuai dengan etika
pemanfaatan hewan sebagai sumber konsumsi. Untuk keluar dari permasalahan ini dan
kembali menarik simpati masyarakat atas keberadaan KFC, pihak KFC menemukan solusi
yaitu dengan menyingkat nama Kentucky Fried Chicken menjadi KFC sebagai bentuk
pengelakkan atas tuduhan konotasi fried yang dinilai tidak sehat oleh praktisi kesehatan di
Amerika.
Pada tahun 1994 perusahaan mengubah sedikit informasi yang terkandung dalam
brand KFC, brand KFC jika tidak disingkat tidak lagi menunjuk pada Kentucky Fried Chicken
tetapi menjadi Kitchen Fresh Chicken walaupun di benak masyarakat KFC tetap merupakan
singkatan atas Kentucky Fried Chicken, usaha ini dilakukan demi mengembalikan kepercayaan
masyarakat bahwa ayam goreng yang diproduksi merupakan ayam goreng yang dimasak
secara higienis dan dibuat dari bahan-bahan yang benar-benar fresh. Alasan ini merupakan
alasan yang cenderung lebih untuk menjaga imej di depan masyarakat dan mencegah
pelanggan untuk mengkonsumsi produk restoran junk food sejenis. Selain itu singkatan KFC
dinilai lebih menunjukkan bahwa menu masakan di restoran ini tidak terbatas hanya ayam
goreng karena kenyataannya memang KFC tidak hanya menjual masakan yang digoreng
tetapi ada beberapa masakan lain yang tidak digoreng. Untuk alasan terakhir sebenarnya
hanya alasan teknis mengapa Kentucky Fried Chicken menyingkat namanya menjadi KFC.
Jika melihat dari sudut pandang bisnis, sebenarnya perusahaan KFC mengambil
keputusan untuk menyingkat merek dagangnya tidak hanya untuk menghindari konflik tetapi
juga ada faktor lain yang melandasi munculnya singkatan KFC. Para manajer pemasaran
berani mengambil resiko ini karena melihat animo masyarakat yang tinggi atas produk ayam
goreng ini dan sudah meramalkan pertumbuhan pangsar pasar yang cukup signifikan di masa
mendatang. Selain itu dari data statistik mayoritas customer adalah para remaja yang
mendapatkan nilai product dengan merasa gaul jika beramai-ramai makan di KFC, untuk itu
KFC berani menyingkat namanya menjadi KFC sebagai bentuk umpan balik terhadap para
customer tersebut sehingga mereka para remaja menjadi lebih percaya diri untuk menyebut
merek KFC sebagai salah satu tempat favorit mereka. Sebutan KFC memang terdengar trendi
dan modern, karena jika dibaca dengan lafal bahasa Inggris atau spelling KFC menjadi
singkatan yang enak disebut. Hal ini otomatis membuat masyarakat menjadi sering mendengar
nama KFC karena banyak customer yang membicarakan di mana-mana. Hal ini menjadi
promosi yang bagus dan menciptakan brand yang sangat akrab di telinga masyarakat karena
penyebutan KFC yang sudah sangat familiar. Selain itu bagi masyarakat Indonesia yang
pendapatan per kapitanya kecil, harga menu KFC sangatlah tidak bersahabat dengan isi
dompet mereka dan KFC menjadi brand yang sangat popular karena terkesan eksklusif dan
hanya diperuntukkan bagi mereka yang berduit. Sehingga orang berlomba-lomba makan di

KFC demi mendapatkan rasa bangga dan merasa lebih dipandang orang jika mampu membeli
produk KFC dan menyebut brand KFC di depan kerabat mereka. Bagi remaja, makan di KFC
adalah bentuk penunjukkan identitas mereka sebagai remaja yang gaul, dan tidak ketinggalan
jaman serta dari golongan orang berada.
Bagi KFC, hal ini tentu saja adalah keuntungan besar yang mendatangkan pendapatan
tak terbatas, karena di Indonesia, hanya sedikit masyarakat yang peduli akan kesehatan dan
lebih mementingkan harga diri dan segala yang berbau praktis dengan mengkonsumsi makan
siap saji atau junk food di KFC. Tidak hanya dari aspek tersebut, penciptaan brand KFC juga
memudahkan nama Kentucky Fried Chicken untuk disebut dan sangat gampang diingat.
Sehingga setiap kali orang lapar dan bingung untuk mencari makan, otak mereka cepat
memproses brand restoran yang mudah disebut dan sering didengar. Brand KFC tidak hanya
membuat orang menjadi lebih gampang mengigat tetapi sebenarnya pihak KFC sendiri dengan
menyingkat brand berniat ingin melindungi hak cipta atas singkatan KFC sebelum ada
perusahaan lain meluncurkan brand KFC yang bukan singkatan atas Kentucky Fried Chicken
tetapi bisa merupakan singkatan brand lain. Dengan melindungi hak cipta merek, KFC bisa
memperoleh hak istimewa untuk penggunaan nama KFC dalam peluncuran iklan atau usaha
promosi. Jika ada perusahaan lain yang berani menggunakan brand KFC walaupun tidak
berniat menyaingi dan produk yang dihasilkan lain, pihak KFC berhak membawa perkara ini ke
pengadilan untuk menuntut penyalahgunaan brand KFC yang sudah menjadi hak paten KFC
itu sendiri.
Dalam peluncuran iklan dalam media elektronik seperti televisi, penggunaan merek
KFC memudahkan publikasi terhadap masyarakat. Karena selain hanya terdiri dari 3 huruf,
brand KFC dicetak dalam huruf capital dan masyarakat yang menonton iklan KFC menjadi
sangat hafal akan iklan tersebut. Ada beberapa usaha pemasaran yang unik di beberapa
negara lain selain Amerika yang memegang brand KFC, pemegang waralaba memplesetkan
kepanjangan dari singkatan KFC untuk sebuah slogan KFC seperti Kapag Fried Chicken di
Malaysia, yang berarti Jika ia ayam goreng, ada lagi di New Zealand KFC dengan slogan Kiwi
for chicken atau kiwi untuk ayam. Mungkin bagi beberapa negara tersebut, penciptaan slogan
yang bisa disingkat dengan KFC menjadi sesuatu yang menarik dan menciptakan imej yang
berbeda bagi konsumen. Berbagai alasan penciptaan brand KFC memang beragam dan
semua itu dilakukan demi menjaga pamor dari KFC itu sendiri entah untuk penyebutan nama
merek yang lebih mudah, untuk mengelakkan konotasi negative dan bermacam-macam
lainnya, tetapi hingga saat ini dengan munculnya brand KFC, KFC semakin popular dan
semakin dicintai masyarakat walaupun banyak efek negative dari konsumsi yang terlalu
berlebih. Paling tidak sampai saat ini KFC berhasil menjual 3500 waralaba di 80 negara di seluruh
dunia dengan pertumbuhan profit yang terus meningkat tajam.
A.2. Adu Ayam Lewat Restoran
Fastfood adalah jalan pintas. Hidangan yang biasanya berupa ayam goreng, kentang
goreng, burger, pasta, atau roti isi ini acap menjadi penuntas lapar di tengah sibuknya mobilitas
seseorang. Makanan yang acap disebut junk food (makanan tak bermutu) itu juga biasa
menjadi pilihan bagi mereka yang sibuk. Ada kalanya juga santapan itu menjadi solusi untuk
mengatasi anak kecil yang sulit makan. Fastfood memang acap dianggap sebagai ornamen
kemajuan. Perkembangan industri ini pun sulit tertahankan. Dan manajemen PT Fastfood
Indonesia sepertinya paham benar tentang situasi itu. Makanya, pekan silam, pemegang
merek Kentucky Fried Chicken (KFC) itu menyatakan bakal menambah jumlah outlet-nya
hingga 15-20 unit pada tahun 2006. Tak kurang dari Rp 30 miliar hingga Rp 50 miliar siap
dikucurkan PT Fastfood untuk penambahan outlet tersebut. Semua duit itu bakal berasal dari
kantong perusahaan sendiri. Satu outlet membutuhkan investasi sekitar Rp 2 miliar sampai Rp
5 miliar.
Selama ini, perintis bisnis restoran ayam goreng ala Amerika itu berhasil menampilkan
performa bak ayam jago yang tidak terkalahkan. KFC sudah memiliki 222 outlet yang tersebar
dari Aceh hingga Papua. Dengan jaringan sebanyak itu, Kolonel Sanders menguasai sekitar
32% sampai 40% pangsa pasar industri cepat saji. Hingga akhir tahun ini, Juwono
memperkirakan angka penjualan dari perusahaannya bakal menembus Rp 1,017 triliun. Ini
berarti laba perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1979 itu naik 14,5% dibanding
keuntungan di tahun 2004.
Namun, harapan si jagonya ayam tadi belum tentu bakal sukses. Soalnya, pesaing di bisnis ini masih
banyak. Pesaing utama KFC tentu saja McDonald. Sejak masuk ke Indonesia pada tahun 1991,

McDonald terus berkembang. Kini, wajan-wajan penggorengan ayam si Donnie ada di 116 gerai di
seluruh penjuru negeri.
Syahdan, omzet McDonald juga sudah melebihi Rp 1 triliun per tahun. Prestasi ini diraih karena
segmen Donnie adalah kalangan anak-anak. Tak terhitung lagi jumlah anak-anak yang merayakan
ulang tahunya di McDonald. Restoran ini juga biasa menawarkan makanan dalam satu paket dengan
hadiah mainan, seperti McKids atau McGame. Selain itu, harga jual produk McDonald juga lebih
murah ketimbang KFC.
Pesaing lainnya adalah PT Texas Chicken Indonesia yang masuk ke Indonesia pada tahun 1983.
Dengan 66 gerai yang dimilikinya, Texas Fried Chicken tak boleh dianggap enteng. Lantas, ada pula
restoran fastfood lokal, California Fried Chicken, yang memiliki 116 gerai di 18 kota besar di
Indonesia.
Di kota-kota besar di Pulau Jawa juga ada 23 gerai restoran Wendys Fried Chicken.
Dalam tiga tahun ke depan, Eni Yuningsih, Marketing Manager PT Wendy Citarasa,
menegaskan bakal ada 42 outlet Wendys, termasuk di luar Jawa. Semua gerai itu akan
dimiliki Wendy sendiri. Perusahaan ini memang tidak pernah melakukan sub-franchise.
Keunggulan Wendys juga terletak pada induk perusahaan Wendy Citarasa, yakni PT Sierad
Produce, yang berbisnis pakan ternak dan peternakan ayam. Jadi, paling tidak, Wendys tak akan
pernah pusing memikirkan pasokan bahan bakunya.
Pertumbuhan restoran fastfood memang luar biasa. Meski demikian, pengusaha restoran lokal
dengan menu utama berupa ayam, mengaku tidak gentar. Puspo Wardoyo, pemilik PT Sarana Bakar
Digdaya, pengelola Wong Solo, menegaskan bahwa bisnis itu punya kekhasan. Karena ini hanya soal
selera.
B. ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA ATRIBUT-ATRIBUT PRODUK OUTLET FAST FOOD MC.DONALDS DAN
KENTUCKY FRIED CHICKEN DITINJAU DARI PERSEPSI KONSUMEN.
Restoran fast food dianggap dapat menyajikan layanan yang lebih cepat
dan lebih baik dengan lebih memperhatikan pada marketing (customer)
relalionship. Perkembangan fast food di Indonesia mengalami perkembangan
yang sangat pesat. Diantara sekian banyak fast food tersebut yang memiliki posisi
kuat di mata konsumen adalah KFC dan McDonald's. Hal ini terlihat dari hasil
survei Indonesian Customer Satisfaction lndex (ICSI) pada tanggal 5-18
September 2002 di 6 kota besar Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang,
Surabaya, Medan, dan Makasar dengan menggunakan metode wawancara tentang
peringkat kepuasan restoran fastfood menunjukkan bahwa fastfood McDonald's
menduduki peringkat pertama, disusul oleh Kentucky Fried Chicken, Pizza Hut,
California Fried Chicken, Hoka-Hoka Bento, Dunkin Donut's, dan Texas Fried
Chicken.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara atribut-atnbut produk outlet fast
food Mc.Donald's Jl. Raya Darmo dengan outlet fast food Kentucky Fried Chicken berdasarkan
persepsi konsumen.
Data yang digunakan dalam penelitian data primer yang diperoleh melalui
penelitian kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan ANOVA yaitu
dengan uji F. Hasil analisis dan pengujian hipotesis secara keseluruhan menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Dilihat dari nilai rata-rata skor
pada atribut value to price relalionship, menunjukkan terdapat perbedaan yang
signifikan. Perbedaan atribut product quality ini, berdasarkan pengujian statistik
dengan uji F pada taraf uji 5% menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang
signifikan. Pada atribut product features menunjukkan tidak terdapat perbedaan
yang signifikan. Pada atribut reliability menunjukkan terdapat perbedaan yang
signifikan antara atribut produk fast food McDonald's dan Kentucky Fried
Chicken ditinjau dari atribut reliability. Atribut response to and remedy of
problems pada Kentucky Fried Chicken dan McDonald's menunjukkan terdapat
perbedaan yang signifikan. Perbedaan atribut sales experience ini, berdasarkan
pengujian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara atribut produk
fast food McDonald's dan Kentucky Fned Chicken. Perbedaan atribut
convenience ofacauisition ini fast food McDonald's dan Kentucky Fried Chicken
menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara atribut produk

TUJUAN DAN SASARAN


Makanan yang siap saji merupakan makanan yang disajikan dengan cepat biasa disebut Fast
Food. Jenis makanan ini merupakan gaya hidup dalam kehidupan masyarakat dengan cara
yang serba cepat dan mempermudah individu untuk mengkonsumsi makanan siap saji.
Keuntungan yang diperoleh dari fast food adalah menghemat waktu, dengan mengikuti
kehidupan sekarang yang serba cepat ini, tidak ada pilihan lebih baik daripada mendapatkan
makanan siap saji. Tidak peduli berapa banyak koki memuji manfaat makanan segar, ketika
jam pulang kantor, ketika seorang pulang ke rumah dengan keadaan lelah dan lapar, makanan
siap saji merupakan makanan yang paling mudah di peroleh tanpa harus menghabiskan waktu
di dapur, memasak makanan yang mengharuskan seseorang untuk melakukan perjalanan ke
supermarket untuk membeli bahan-bahan untuk hidangan yang sebelum dikonsumsi, semua
bahan masakan membutuhkan proses mencuci, mengupas, memasak, dan seterusnya hingga
proses penyajian. Maka itu makanan fast food lebih disukai daripada masakan makanan
sendiri bagi orang-orang yang sibuk. Selain waktu, dapat menghemat biaya sehingga
memberikan fast food keunggulan atas makanan yang disiapkan di dapur.
Dalam bahasan kali ini, kami akan membahas gerai siap saji KFC. Kentucky Fried
Chiken (KFC) salah satu restoran cepat saji yang hak eksklusif waralabanya dipegang oleh
PT.Fast Food Indonesia. KFC merupakan pemimpin global dalam bisnis kategori fast food
dengan menggunakan menu andalan daging ayam goreng. Selain menawarkan produk ayam
goreng, KFC juga memenuhi selera konsumen dengan menu pilihan lain seperti nasi,
perkedel, kentang goreng, spaghetti, cream soup, twister, dan burger serta menawarkan
produk-produk baru seperti combo double, colonel yakiniku dan yang lainnya juga. KFC
menspesialisasikan perusahaannya pada menu ayam goreng dan memposisikan dirinya
sebagai jagonya ayam dengan target pasar keluarga segala usia dan segmentasi pasar yang
dibidik adalah anak-anak usia 6-15 tahun, dan remaja 16-25 tahun. Berikut beberapa hal yang
menjadi kelebihan KFC sebagai perushaan makanan siap saji dalam menjaring konsumennya
dari berbagai kalangan :
1. Harga Produk KFC :
Harga yang cukup terjangkau,
Produk yang memiliki keunggulan dengan rasa jago nya ayam,
Jumlah porsi dan banyaknya makanan dan minuman dalam satu porsi,
Variasi dan banyak nya menu yang ditawarkan oleh KFC kepada konsumen,
Daftar menu adalah nam jenis-jenis produk yang disediakan berdasarkan harga nya.
Promosi dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk yang ditawarkan kepada
konsumen.
Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh pihak KFC kepada konsumen
Aroma diartikan sebagai tanggapan indera terhadap rangsangan indera pencium pada ayam
goreng KFC
Rasa diartikan sebagai tanggapan indera terhadap rangsangan indera pengecap pada ayam
goreng KFC
2. Pendapatan :
Pendapatan merupakan faktor bagi masyarakat karena pendapatan juga yang menjadi pilihan
bagi konsumen untuk membeli atau tidak, dengan harga yang bervariasi dan terjangkau
memungkinkan konsumen untuk membeli dengan harga yang sesuai pendapatan tiap
individu.

3. Pelayanan dan Fasilitas yang diberikan KFC:


Adanya koneksi WIFI
Ruangan khusus para perokok
Tempat parkir untuk menyimpan kendaraan para pengunjung KFC
Keramahaan pelayan merupakan sikap yang ditampilkan oelh pelayan kepada konsumen
selama proses pembelian
Penampilan pelayanan adalah pakaian yang dikenakan karyawan berupa seragam yang bersih
dan sopan
Kecepatan penyajian adalah waktu yang diperlukan untuk menyajikan makanan dan minuman
sampai ke tangan konsumen
Kecepatan transaksi adalah kecepatan kasir dalam melayani pembayaran konsumen
kebersihan restoran meliputi kebersihan ruangan tempat makan, toilet dan wastafel.
dekorasi ruangan adalah hiasan dinding atau hiasan gantung yang berada di ruangan tempat
makan.
temperatur ruangan diartikan sebagai suhu ruangan yang memberikan kenyamanan bagi
konsumen.
keharuman ruangan adalah keharuman yang tercium di sekitar ruangan makan.
musik adalah alunan musik yang dapat didengar oleh konsumen pada saat berada di KFC
kemasan bawa pulang adalah bungkus yang digunakan apabila konsumen membeli produk di
KFC untuk dibawa pulang.
Pengaruh Lingkungan
Pengaruh lingkungan memiliki peranan yang cukup besar terhadap perilaku konsumen.
Informasi yang lengkap mengenai faktor-faktor lingkunganyang mempengaruhi perilaku
konsumen memberikan masukan yang sangat berarti terhadap strategi pemasaran sebuah
perusahaan. Faktor lingkungan ini terdiri dari budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga
dan situasi.
Budaya
Dalam studi perilaku konsumen, budaya mengacu pada nilai, gagasan, artefak dan simbolsimbol lain yang bermakna membantu individu untuk berkomunikasi, melakukan penafsiran
dan evaluasi sebagai anggota masyarakat (Engel, Blackwell dan Miniard, 1994). Budaya
mempengaruhi perilaku konsumen dalam tiga faktor yaitu
(a) budaya mempengaruhi struktur konsumsi,
(b) budaya mempengaruhi bagaimana individu mengambil keputusan
(c) budaya adalahvariabel utama dalam penciptaan dan komunikasi makna dari sebuah
produk.
Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembagian di dalam masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang
berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama. Kelas sosial tidak ditentukan oleh faktor tunggal
seperti pendapatan tetapi merupakan kombinasi dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan,
kekayaan dan variabel lainnya. Kelas sosial memperlihatkan preferensi dan pemilihan merek
yang berbeda-beda dalam berbagai kategori produk tertentu, seperti pakaian, perabotan
rumah, kegiatan waktu luang dan kendaraan.
Pengaruh Pribadi
Pengaruh pribadi kerap memainkan peranan penting dalam pengambilan keputusan
konsumen, khususnya bila ada tingkat keterlibatan yang tinggi dan resiko yang dirasakan dari
produk atau jasa memiliki visibilitas publik. Hal ini diekspresikan baik melalui kelompok

acuan maupun melalui komunikasi lisan. Pemasar dapat memanfaatkan pengaruh pribadi
dengan memonitor komunikasi lisan dan berusaha mengendalikannya bila komunikasi itu
bersifat negatif. Strategi lain mencakup menciptakan pemberi pengaruh yang baru,
menstimulasi pencarian informasi melalui sumber ini, mengandalkan sepenuhnya pada
pengaruh antar pribadi untuk mempromosikan produk dan memerangi komunikasi lisan yang
negatif.
Keluarga
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1994), keluarga adalah kelompok yang terdiri atas
dua orang atau lebih yang dihubungkan melalui darah, perkawinan atau adopsi dan yang
tinggal bersama. Keluarga memainkan peranan terbesar dan terlama dalam pembentukan
sikap dan perilaku manusia. Oleh karena itu manajemen pemasaran berkepentingan
mempelajari perilaku anggota keluarga, terutama dalam melakukan pembelian barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhannya.
Situasi
Situasi dapat memberikan pengaruh yang kuat dalam perilaku konsumen. Pengaruh situasi ini
dapat timbul dari lingkungan fisik (sifat nyata yangmerupakan situasi konsumen), lingkungan
sosial (ada tidaknya orang lain dalam situasi bersangkutan), waktu (sifat sementara dari
situasi), tugas (tujuan atau sasaran tertentu yang dimiliki konsumen dalam situasi) dan
keadaan anteseden (suasana hati dan kondisi sementara konsumen).

STRATEGI PEMASARAN
Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management Analysis, Planning, and Control,
mendefinisikan pemasaran adalah suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan
mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.
KFC masuk Indonesia pertama kali pada 18 Oktober 1979 dengan satu buah outlet di
melawai dengan system QSR (Quick Service Restaurant). Keberhasilan Restoran KFC
pertama tersebut kemudian mendorong KFC untuk membuka berbagai cabang di tempat lain
hingga sampai saat ini KFC telah memiliki 420 outlet di Indonesia, dan merupakan merk
Top of Mind Awareness dalam benak konsumen. Strategi pemasaran (marketing strategy)
adalah sebuah rencana yang memungkinkan perusahaan mengoptimalkan penggunaan
sumber dayanya untuk mencapati tujuan pemasaran dan perusahaan. Pemasaran dimulai
dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan
manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi
konsep pemasaran. Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini
sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan
pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak
konsumen yang dituju. Pada perusahaan KFC menggunakan bauran pemasaran (marketing
mix)
yang
mencakup
4P
yaitu product(produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi).
1. Produk
KFC selalu menyempurnakan cita rasanya setiap saat untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggan atau konsumennya. Cita rasa yang selalu disempurnakan tersebut merupakan inovasi
untuk tetap menjadi yang terdepan dari jajaran makanan cepat saji.
Inovasi yang disempurnakan ini mampu menciptakan kreasi menu baru yang beragam dengan tidak

melupakan cirri khas dari KFC.


2.Harga
KFC menerapkan strategi harga dengan memberikan berbagai penawaran harga yang menarik
kepada konsumennya. Di antara strategi ini adalah dengan memberikan paket harga yang sangat
menarik dan menguntungkan bagi konsumennya.
3.Tempat
KFC di bangun dengan penempatan lokasi yang strategis sesuai dengan mobilitas masyarakat.
Sebagian besar KFC didirikan pada daerah yang memiliki mobilitas masyarakat yang tinggi. Dengan
pemilihan lokasi yang tepat itu diharapkan konsumen bisa menjangkau counter KFC dengan mudah.
4.Promosi
Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan KFC adalah dengan merangkul beberapa industri
music untuk bekerjasama sehingga melalui music KFC bisa berpromosi baik untuk kalangan remaja
maupun dewasa.
Selain itu dalam hal promosi ini KFC memberikan hadiah kepada konsumen dengan beberapa CD
music yang telah di buat dari kerjasama tersebut. Inilah mengapa sampai saat ini KFC tetap selalu
terdepan dalam segi apapun.
Kfc juga memanfaatkan media televisi,radio untuk mempromosikan produk mereka dengan cara
memasang iklan.yang tentunya dengan cara ini sangat efektif untuk membuat masyarakat
penasaran dengan rasa makanan atau minuman yang ditawarkan terutama untuk menu baru.
Tentu dengan dilakukannya strategi pemasaran tersebut sangat berdampak positif terhadap
perusahaan KFC diantaranya,semakin banyaknya konsumen yang membeli,semakin setianya
konsumen-konsumen yang sebelumnya sudah percaya akan cita rasa produk kfc dan tentunya hal itu
membuat omset KFCpun meningkat,sehingga hingga saat ini masih banyak orang yang
mengandalkan menu kfc sebagai menu makan mereka saat di luar rumah ataupun untuk makan di
rumah melalui pesan antar kfc. Oleh karenanya, perusahaan KFCpun hingga kini masih terus
bertahan dalam persaingan restoran-restoran makanan cepat saji.
ANALISIS SWOT PADA KFC

1.

A. Strength
Sebagai pelopor penyedia makanan cepat saji.

2.

Memiliki cabang di seluruh Indonesia,sehingga daerah pemasarannya cukup luas.

3.

Memiliki manajemen produksi yang cukup baik.

4.

Memiliki brand resmi yang terkenal di seluruh dunia.

5.

Pelayanan yang cepat dan ramah.

6.

Disukai oleh banyak kalangan masyarakat.

7.

Rasa yang khas dan lezat.

8.

Dibuat dari ayam kualitas terbaik.

B. Weakness
1. Harga yang kurang terjangkau bagi kalangan masyarakat bawah.
2.

Kurang memperhatikan nilai gizi.

1.

C. Opportunities
Mengembangkan jenis varian yang lain,antara lain dalam bentuk penyajian dan rasa yang
baru.

2.

Bisa dijadikan bisnis waralaba yang bisa menjadi pemasukan dari menjual brand dan sistem
manajemennya.

D. Threat
1. Banyak pesaing lain yang menciptakan jenis makanan cepat saji lain seperti burger,pizza,dll.
2.

Kelangkaan bahan baku ayam berkualitas.

3.

Masyarakat merasa takut mengkonsumsi ayam akibat merebaknya virus flu burung.

4.

Banyak masyarakat yang beralih ke jenis makanan yang lebih sehat dan mulai meninggalkan
mengkonsumsi junk food.

5.

Pedagang kaki lima yang menjual fried chicken dengan harga yang lebih terjangkau.

6.

Banyak bermunculan produk tepung bumbu ayam goreng yang memungkinkan masayarakat
lebih suka membuat fried chicken sendiri daripada membeli.

FAKTOR ANALISIS STRATEGI


Ukuran Pembobotan Strenght :

1 = sedikit penting

2 = agak penting

3 = penting

4 = sangat penting
Ukuran Rating Kekuatan :

Ukuran Pembobotan Opportunity :


* 1 = sedikit penting
* 2 = agak enting
* 3 = penting
* 4 = sangat penting
Ukuran Rating Peluang :

1 = sedikit kuat

* 1 = sedikit peluang

2 = agak kuat

* 2 = agak peluang

3 = kuat

4 = sangat kuat
Ukuran Pembobotan Weakness:

-1 = sedikit penting

-2 = agak penting

-3 = penting

-4 = sangat penting
Ukuran Rating Kelemahan :

-1 = sedikit lemah

-2 = agak lemah

-3 = lemah

-4 = sangat lemah

DIAGRAM SWOT

* 3 = peluang
* 4 = sangat peluang
Ukuran Pembobotan Threat :
* -1 = sedikit penting
* -2 = agak penting
* -3 = penting
* -4 = sangat penting
Ukuran Rating Ancaman :
* -1 = sedikit mengancam
* -2 = agak mengancam
* -3 = mengancam
* -4 = sangat mengancam

PENJELASAN :
1. Strategi S.O
- Meningkatkan

dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk mendapatkan


kepercayaan dan mempertahankan loyalitas pelanggan.
Manfaatnya adalah untuk menarik perhatian customer baru dan mempertahankan
customer lama. Dengan bertambahnya customer akan berdampak baik bagi store KFC yaitu
meningkatnya penjualan.
- Memanfaatkan teknologi untuk proses pemesanan (pemesanan secara online)
2.Strategi S.T
- Memanfaatkan brand yang sudah sangat dikenal, dan kualitas produk di atas rata rata, serta
pemesanan yang tanpa minimum order untuk bersaing dalam industri yang menawarkan layanan
sejenis dengan memanfaatkan kelebihan yang ada, menjadi modal yang kuat bagi KFC store untuk
dapat bersaing dalam industri yang menawarkan layanan sejenis
3.Strategi W.O
- Memperpanjang waktu layanan delivery order menjadi 24 jam untuk memenuhi kebutuhan
makanan cepat saji karena kesibukan yang meningkat.
- Memberikan pelayanan yang maksimal untuk menghargai loyalitas konsumen. Untuk menghargai
loyalitas konsumen sebaiknya KFC nmemberikan menu gratis dengan ketentuan tertentu kepada
konsumen delivery order.
- Melakukan promosi secara Maksimal untuk menarik lebih banyak konsumen.
4. Strategi W.T
- Memperbanyak penyebaran flyer di daerah jangkauan delivery order KFC serta memperpanjang
waktu delivery order menjadi 24 jam, agar dapat bersaing dengan industri yang menawarkan layanan
sejenis dan dapat meningkatkan total penjualan.
- Mengubah sistem pengantaran (1 x antaran 1 pesanan) agar tidak terpengaruh kondisi lalu
lintas,sehingga pesanan bisa sampai tepat waktu.
STRATEGI BISNIS UNIT

PRIORITAS I
Pengembangan produk untuk meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau
mengembangkan menu-menu yang sudah ada dengan menu yang lebih sehat, dan memperbaiki
pelayanan yang memuaskan.
Faktor Penentu Keberhasilan : Inovasi menu yang varian dengan menu-menu yang organik dan
sehat, dan harga yang terjangkau.
Aktivitas yang dilakukan : Meningkatkan layanan menu cepat saji dengan pilihan menu yang sehat
dan dengan pengadaan SDM yang berkompeten di masing-masing bidangnya.
Output : Menu Fresh Garden Salad + Crispy Strip
Outcome : Meningkatkan volume penjualan dan service pada market share
Impact : Citra perusahaan meningkat dan sebagai pelopor restoran makanan cepat saji dengan
pilihan menu organik yang sehat.
PRIORITAS II
Menciptakan menu baru serta meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk menu tertentu melalui
usaha pemasaran yang unik.
Faktor Penentu Keberhasilan : SDM yang berkompeten di bidang pemasaran, memiliki strategi
pemasaran dan tersedianya anggaran biaya
Aktivitas yang dilakukan : Merekrut SDM yang ahli di bidang pemasaran baik ekternal maupun
internal minimal sarjana, Melakukan promosi/mengefektifkan iklan dan mengalokasikan dana sesuai
kebutuhan
Output : menguasai pangsa pasar dengan new menu varian dan promosi lewat band indie
Outcome : Meningkatkan volume penjualan pada market share agar total penjualan industri dan
profit perusahaan meningkat
Impact : Semakin meluasnya pangsa pasar dengan menjadikan restoran makanan cepat saji yang
berkualitas dengan makanan sehat
PRIORITAS III
Mengembangkan menumenu baru yang saling berhubungan untuk pangsa pasar yang sama dan atau
pangsa pasar yang baru.
Faktor Penentu Keberhasilan : inovasi menu yang varian dan pengadaan SDM yang ahli dan harga
yang kompetitif.
Aktivitas Yang dilakukan : merekrut SDM yang berkompeten di bidangnya minimal sarjana.
Output : Menu breakfast dan KFC coffe
Outcome : Meningkatkan penjualan produk dan profit perusahaan
Impact : Citra perusahaan dan penjualan meningkat
PRIORITAS IV

Menambah produk produk baru yang saling tidak berhubungan untuk pangsa pasar yang berbeda
Faktor Penentu Keberhasilan : Inovasi produk, harga yang terjangkau dan kapasitas produk yang
besar
Aktivitas yang dilakukan : Mengembangkan ide-ide baru, pemberian discount promosu dan
menambah kapasitas yang lebih besar dari produk yang sudah ada.
Output : Menu Kombo dan Menu Goceng
Outcome : Meningkatkan penjualan produk dan profit perusahaan
Impact : Citra perusahaan meningkat

MATRIK STRATEGI UMUM


Tahapan berikutnya adalah menentukan alternative strategi bisnis unit berdasarkan letak posisi
kuadran. Berdasarkan pada diagram matrik SWOT diatas, AHM terletak pada posisi kuadran I.
Masing-masing jenis strategi perkembangan bisnis unit dapat digambarkan pada Diagram Matrik
Strategi Umum berikut ini:

Keterangan :

- Pengembangan Pasar (Market Development)


Memperkenalkan produk-produk yang sudah ada kedaerah pemasaran yang baru (pangsa pasar
bertambah).
- Penetrasi Pasar (Market Penetration)
Meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk tertentu melalui usaha pemasaran secara besarbesaran.
- Pengembangan Produk (Product Development)
Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan produk-produk yang
sudah ada.
- Integrasi ke depan (Forward Integration)
Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas penjalur atau dealer-dealer kecil.
- Integrasi ke belakang (Backward Integration)
Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas Pemasok (supplier)
- Integrasi horisontal (Horizontal Integration)
Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pesaing (competitor).
- Diversifikasi Kosentrik (Concentric Diversification)
Menambah produk-produk baru yang saling berhubungan untuk pasar yang sama.

PORTERS FIVE FORCES


Ancaman pendatang baru
Sulit untuk memulai bisnis dimana telah ada perusahaan yang telah beroprasi dengan berbagai
strategi biaya, tetapi jika bisa menemukan alternative produk dan berinovasi mungkin saja bisa
masuk dan bertahan di industry tersebut. Selain itu pendatang baru juga harus dengan cepat
memperkuat Brand name ketika mencapai economic of scale perusahaannya melalui proses supply
chain , serta pengembangan jalur dan infrastruktur distribusi. Dari hal yang diuraikan di atas dapat
dilihat bahwa kesempatan pendatang baru untuk masuk menjadi rendah.
Ancaman dari produk pengganti
Ancaman produk pengganti di dalam industri sendiri apabila di lihat dari fungsinya tidaklah tinggi,
walaupun banyak motor jenis matic yang beredar untuk menggantikan posisi motor jenis biasa
tetapi keberadaan motor manual belum bergeser fungsi.
Daya Tawar dari supplier
Daya tawar dari supplier AHM tidak begitu tinggi karena, Honda memiliki supplier yang memang
sudah merger dengan perusahaan di jepang. Dan penghasil sebagian besar komponen / piranti
untuk produk yang di jualnya.

Kekuatan Pembeli
Memang betul adanya jika pepatah mengatakan pembeli adalah raja dimana pembeli memiliki
kekuasaan yang besar untuk beralih dari satu produk satu ke produk lainnya, karena mudahnya
akses transaksi jual beli serta harga yang bersaing di industri yang satu ini.
Rival yang kompetitif
Banyak sekali pesaing yang bergelut di industri yang sama dengan perusahaan Honda. Dengan
kemajuan teknologi dan informasi yang pesat akan menjadi susah bagi AHM untuk meraup untung
besar jika tidak selalu melakukan inovasi dan membuat model-model baru seperti apa yang telah
mereka lakukan sebelumnya.

PENUTUP
1. Kesimpulan
Dengan semakin canggih dan berkembangnya pengetahuan dan teknologi masyarakat mulai berfikir
cerdas dan menuntut adanya produk yang tidak hanya menguntungkan dari harga tapi juga dari segi
manfaat ekonomis. KFC sebagai perusahaan yang sudah mapan harus tanggap dalam memenuhi
tuntutan perubahan global baik dari segi competitor maupun keinginan konsumen.
2. Saran
1. Perusahaan mampu berkompetisi dengan harga yang kompetitif.
2. Terus menerus melakukan inovasi terutama dengan melakukan penciptaan produk makanan yang
sesuai gaya hidup sehat.
3. Total Quality Management harus dilakukan untuk control kualitas terhadap pelayanan, servis,
kebersihan dan cita rasa dari makanan itu sendiri.
4. Memanfaatkan kemajuan teknologi seperti internet untuk meningkatkan penjualan dan
memberikan kemudahan bagi pelanggan.

MEGA SUKMA MANGGARSARI - EKONOMI MANAJEMEN


01211124

Você também pode gostar