Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
dan Keruangan
Faktor Faktor dan Implikasi Teori dalam
Penentuan Lokasi Shopping Mall
Santika Purwitaningsih
3613100008
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAJ DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2015
Faktor-Faktor Penentu Pengambilan Keputusan Pemilihan Lokasi Mall dan Implikasi Teorinya
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Modernisasi telah membawa perubahan terhadap kebiasaan kita dalam berbelanja
dari yang sebelumnya toko kecil menjadi shopping mall berskala regional. Di dalam
shopping mall, kita bisa menemukan berbagai macam produk di satu tempat lengkap
dengan hiburannya. Menurut kamus Webster, shopping mall disdeskripsikan sebagai
berikut; kumpulan dari toko retail yang independen, pelayanan, dan area parkir yang
dikonstruksi dan dipelihara oleh sebuah perusahaan manajemen sebagai satu unit.
Pada tahun belakangan ini, bisnis ritel telah dipengaruhi oleh perubahan-perubahan
yang serius. Meningkatnya kompetisi antara mall skala regional telah berpengaruh pada
desain dan penyewa shopping mall untuk menarik riteler dan konsumen (Burns &
Warren, 1995; Carlson, 1991).
Salah satu faktor penting dari shopping mall adalah lokasi, dan faktor ini mempunyai
peranan yang paling penting dalam menentukan kesuksesan dalam bisnis ini.
Keputusan kunci dari investasi proyek shopping mall adalah pemilihan lokasi yang tepat.
Untuk mendapatkan pendapatan yang menguntungkan atau tidak terkait dengan
pemilihan lokasi yang sesuai untuk lokasi perdagangan. Di samping itu, lokasi yang
dipilih secara tepat dapat membantu dalam manajemen strategi untuk mengembangkan
pasar dan meningkatkan permintaan. Lokasi yang tepat dapat menarik konsumen dalam
jumlah besar dan jumlah konsumen yang besar bisa meningkatkan profit. Selanjutnya,
lokasi yang tepat mempunyai prioritas tertinggi dalam pengambilan keputusan. Oleh
karena itu, lokasi yang tidak tepat mempunyai efek negatif yang sulit untuk
diseimbangkan (Craig, Ghosh, & Mclafferty 1984; Jain & Mahajan, 1979; Kuo, Chi, &
Kao 2002).
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain:
1. Mengetahui faktor faktor yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
pemilihan lokasi shopping mall.
2. Mengetahui implikasi teori-teori lokasi terhadap fenomena lokasi dan keruangan
yang terbentuk dalam wilayah dan kota.
SANTIKA PURWITANINGSIH
Faktor-Faktor Penentu Pengambilan Keputusan Pemilihan Lokasi Mall dan Implikasi Teorinya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Teori Lokasi
bahwa
lokasi
industri
sebaiknya
diletakkan
di
tempat
yang
Ada upah baku yang telah ditetapkan sehingga jumlahnya sama di setiap
tempat, tetapi ada pula upah yang merupakan hasil dari persaingan penduduk.
Besarnya biaya transportasi tergantung pada massa bahan baku serta jarak
dari asal bahan baku ke pabrik.
SANTIKA PURWITANINGSIH
Faktor-Faktor Penentu Pengambilan Keputusan Pemilihan Lokasi Mall dan Implikasi Teorinya
Alternatives
A1: Lavasan
A2: Farahzad
A3: Imam Hossein Square
A4: ShahrakTakhti
A5: Chitgar Lake
Location
Southwest side of intersection of Imam
Khomeini boulevard and Saheli, Lavasan,
Near the gas station in Argahavan, Yadegar
Emam Highway
Hefdah Shahrivar Boulevard close to Imam
Hossein Square
East side of Shahrak Takhti, Azadegan Expy
Northeast side of Chitgar Lake
SANTIKA PURWITANINGSIH
Faktor-Faktor Penentu Pengambilan Keputusan Pemilihan Lokasi Mall dan Implikasi Teorinya
Kemudian, setelah hasil dari pembobotan kriteria keluar, maka akan dilakukan
analisa menggunakan teknik WASPAS, yang kemudian memperoleh hasil final sebagai
berikut.
SANTIKA PURWITANINGSIH
Faktor-Faktor Penentu Pengambilan Keputusan Pemilihan Lokasi Mall dan Implikasi Teorinya
Biaya Total
Sesuai dengan teori Weber. Biaya total dalam pemilihan lokasi di sini menggunakan
asumsi biaya terkecil. Termasuk di dalamnya harga lahan dan bangunan, modal
konstruksi, serta biaya persiapan lokasi. Karena pengembangan shopping mall
berorientasi pada profit, maka biaya yang dikeluarkan juga harus seminimal mungkin
untuk meminimalisir pengorbanan.
Lingkungan
Pertimbangan terkait lingkungan dilakukan dengan melihat kriteria antara lain polusi
udara dan polusi udara yang seminimal mungkin, polusi ini meliputi polusi yang
sudah ada di tempat itu sebelum dibangun shopping mall, karena kadar polusi juga
akan berpengaruh terhadap jumlah pembeli yang ada, serta kemampuan lingkungan
dalam mendukung pelayanan yang diberikan harus maksimum.
SANTIKA PURWITANINGSIH
Faktor-Faktor Penentu Pengambilan Keputusan Pemilihan Lokasi Mall dan Implikasi Teorinya
fasilitas yang tinggi, adanya pesaing terdekat dari rantai shopping mall serta
mempertimbangkan adanya potensi pesaing di masa yang akan datang.
Kompetensi Investor
Kompetensi investor dijadikan pertimbangan untuk menghadapi operasional dari
shopping mall yang dibangun di waktu yang akan datang. Subkriteria yang
dipertimbangkan antara lain pengalaman di bisnis yang serupa, sumber keuangan,
kompetensi manajerial, aktivitas promosi dan kebijakan perdagangan, faktor faktor
penyegar (dapat berupa inovasi yang diberikan).
Daya Tarik
Para konsumen tidak selalu memilih mall yang paling dekat dengan penginapan
mereka, tapi elemen elemen yang penting menurut sudut pandang mereka adalah
daya tarik dan kemampuan dalam mendukung kebutuhan mereka. Landsekap
shopping mall, kedekatannya dengan aktivitas komersial serta dengan sumber
hiburan dan rekreasi, ukuran dari shopping center atau kawasan bisnis, dan
karakteristik toko itu sendiri dapat dijadikan pertimbangan dalam penentuan lokasi
mall.
SANTIKA PURWITANINGSIH
Faktor-Faktor Penentu Pengambilan Keputusan Pemilihan Lokasi Mall dan Implikasi Teorinya
Tabel 4 Faktor-Faktor yang Diambil Berdasarkan Literatur yang Berhubungan dengan Pemilihan dan Evaluasi
Lokasi Shopping Mall
Faktor-Faktor Penentu Pengambilan Keputusan Pemilihan Lokasi Mall dan Implikasi Teorinya
Farahzad meupakan sebuah kota kecil yang belum terlalu padat sehingga harga
lahan dan bangunan juga tidak terlalu melambung tinggi jika dibandingkan dengan pusat
kota Tehran. Akan tetapi fasilitas yang ada di Farahzad juga sudah mencukupi untuk
dibangun sebuah pusat perbelanjaan. Selain itu, kepadatan yang relatif rendah
memberikan potensi dalam pengembangan fasilitas ke depannya. Dengan title Farahzad
sebagai kota tertua di Tehran, maka akan menjadi sebuah daya tarik terhadap kota
tersebut.
Gambar 1 Farahzad
Faktor faktor atau kriteria yang mempengaruhi penetapan lokasi shopping mall baru
di Tehran, Iran antara lain total biaya yang dikeluarkan, karakteristik populasi dan
ekonomi, pertimbangan akan lingkungan, potensi pembangunan yang berkelanjutan
dan fleksibilitas, aksesibilitas dan transportasi, kompetensi investor, serta daya tarik
dengan mempertimbangkan teori Weber dan teori Central Place.
Faktor yang menjadi kunci dalam pengambilan keputusan pemilihan lokasi shopping
mall adalah aksesibilitas.
Dalam menentukan shopping mall yang berskala regional cenderung memilih lokasi
yang dekat dengan jalan utama, serta dekat dengan fasilitas-fasilitas pendukungnya,
sehingga kemudahan aksesibilitas akan tercapai.
Referensi
SANTIKA PURWITANINGSIH
Faktor-Faktor Penentu Pengambilan Keputusan Pemilihan Lokasi Mall dan Implikasi Teorinya
Santoso, Eko Budi, dkk. 2012. Diktat Analisis Lokasi dan Keruangan. Jurusan
Perencanaan Wilayah dan Kota ITS.
TEORI LOKASI INDUSTRI ( TEORI WEBER DAN LOSCH ).
https://www.academia.edu/4668789/TEORI_LOKASI_INDUSTRI (diakses pada tanggal 18
Maret 2015).
Zolfani, S.H, dkk. 2013. Decision Making on Bussiness Issues with Foresight
Perspective; an Application of New Hybrid MCDM Model in Shopping Mall Locating. Jurnal
Expert System with Application vol 40 (2013) 7111-7121.
SANTIKA PURWITANINGSIH