Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
pelayanan yang sesuai kebutuhan pasien atau dokter akan memberikan surat
pengantar rawat inap jika pasien memerlukan rawat inap.
2. Rawat Inap
a. Pasien/keluarga membawa pengantar rawat inap baik dari poli maupun UGD ke
loket rawat inap.
b. Setelah mendapat berkas rawat inap, pasien menuju ruang perawatan.
c. Pasien akan divisite oleh dokter penanggung jawab pelayanan.
d. Dokter akan menentukan apakah pasien boleh pulang atau dirujuk.
3. Unit Gawat Darurat 24 jam
Pasien yang tiba di UGD akan manjalani proses triase yang dilakukan oleh dokter
maupun perawat. Kemudian dokter menentukan apakah pasien merupakan prioritas
atau masih bisa ditunda. Selanjutnya dokter memutuskan apakah pasien cukup rawat
jalan, perlu observasi, dirawat inap atau dirujuk.
Khusus kasus kecelakaan lalu lintas, keluarga pasien akan diminta membuat laporan
kepolisian dan mengurus ke Jasa Raharja.
Pasien dengan SKTM, berkas persyaratan harus lengkap, jika hanya rawat jalan.
C. Kelas Rawat Inap
Terdiri dari Kelas 3, Kelas 2, Kelas 1, Utama dan VIP.
Khusus pasien dengan SKTM akan dirawat di Kelas 3. Pasien peserta BPJS kesehatan
dirawat di Kelas sesuai dengan besar kelas premi yang dibayarkan.
D. Rujukan
a. Dari UGD/Rawat Inap
Semua pasien yang dirujuk dari UGD/Rawat Inap akan menggunakan ambulan RSUD
Hadji Boejasin Pelaihari. Bagi pasien BPJS Kesehatan dan pasien dengan SKTM tidak
dikenakan biaya ambulan selama sesuai indikasi.
b. Dari Rawat Jalan
Pasien dari Rawat Jalan yang dirujuk, tidak menggunakan ambulan, kecuali dalam
kondisi kritis/gawat dan akan dirujuk melalui UGD setelah stabilisasi.
Rujukan ditujukan ke RS yang memiliki pelayanan yang tidak dimiliki RSUD Hadji
Boejasin Pelaihari.