Você está na página 1de 2

ALUR PELAYANAN KESEHATAN

RSUD HADJI BOEJASIN PELAIHARI


A. Pelayanan Kesehatan di RSUD Hadji Boejasin Pelaihari
1. Pelayanan Unit Gawat Darurat 24 jam
2. Pelayanan Rawat Inap
a. Penyakit Dalam
b. Ilmu Kesehatan Anak
c. Bedah
d. Obstetri dan Ginekologi
e. Saraf
f. Mata
g. Telinga Hidung Tenggorokan
3. Pelayanan Rawat Jalan
a. Poli Penyakit Dalam
b. Poli Ilmu Kesehatan Anak
c. Poli Bedah
d. Poli Obsgin
e. Poli Saraf
f. Poli Mata
g. Poli THT
h. Poli Kesehatan Jiwa
i. Poli Gigi dan Mulut
j. Poli Rehabilitasi Medik dan Fisioterapi
k. Poli Gizi
l. Poli Umum
4. Pelayanan Anestesiologi
5. Pelayanan Laboratorium
a. Patologi Klinik
b. Patologi Anatomi
6. Pelayanan Radiologi
7. Pelayanan Kamar Operasi
8. Pelayanan Farmasi
9. Pelayanan Gizi
10. Pelayanan Rekam Medik
B. Alur Pelayanan Kesehatan RSUD Hadji Boejasin Pelaihari
1. Rawat Jalan
a. Pasien/keluarga mendaftar di loket dengan memperlihatkan kartu identitas berobat
(pasien lama) atau mengisi formulir identitas (pasien baru).
b. Untuk peserta BPJS Kesehatan wajib menunjukkan kartu BPJS Kesehatan/KIS dan
surat rujukan dari puskesmas/dokter pelayanan primer. Kemudian mengurus Surat
Egibilitas Peserta.
c. Untuk pasien dengan SKTM wajib menunjukkan persyaratan (SKTM, KTP, KK,
surat rujukan puskesmas). Kemudian mengurus jaminan.
d. Pasien/keluarga mendapat berkas status.
e. Pasien menuju poli yang dikehendaki/sesuai dengan tujuan surat rujukan.
f. Dokter melakukan pemeriksaan fisik maupun penunjang.
g. Dokter akan memberikan resep obat jika pasien dinyatakan rawat jalan, dokter
akan memberikan rujukan jika di RSUD Hadji Boejasin Pelaihari tidak tersedia

pelayanan yang sesuai kebutuhan pasien atau dokter akan memberikan surat
pengantar rawat inap jika pasien memerlukan rawat inap.
2. Rawat Inap
a. Pasien/keluarga membawa pengantar rawat inap baik dari poli maupun UGD ke
loket rawat inap.
b. Setelah mendapat berkas rawat inap, pasien menuju ruang perawatan.
c. Pasien akan divisite oleh dokter penanggung jawab pelayanan.
d. Dokter akan menentukan apakah pasien boleh pulang atau dirujuk.
3. Unit Gawat Darurat 24 jam
Pasien yang tiba di UGD akan manjalani proses triase yang dilakukan oleh dokter
maupun perawat. Kemudian dokter menentukan apakah pasien merupakan prioritas
atau masih bisa ditunda. Selanjutnya dokter memutuskan apakah pasien cukup rawat
jalan, perlu observasi, dirawat inap atau dirujuk.
Khusus kasus kecelakaan lalu lintas, keluarga pasien akan diminta membuat laporan
kepolisian dan mengurus ke Jasa Raharja.
Pasien dengan SKTM, berkas persyaratan harus lengkap, jika hanya rawat jalan.
C. Kelas Rawat Inap
Terdiri dari Kelas 3, Kelas 2, Kelas 1, Utama dan VIP.
Khusus pasien dengan SKTM akan dirawat di Kelas 3. Pasien peserta BPJS kesehatan
dirawat di Kelas sesuai dengan besar kelas premi yang dibayarkan.
D. Rujukan
a. Dari UGD/Rawat Inap
Semua pasien yang dirujuk dari UGD/Rawat Inap akan menggunakan ambulan RSUD
Hadji Boejasin Pelaihari. Bagi pasien BPJS Kesehatan dan pasien dengan SKTM tidak
dikenakan biaya ambulan selama sesuai indikasi.
b. Dari Rawat Jalan
Pasien dari Rawat Jalan yang dirujuk, tidak menggunakan ambulan, kecuali dalam
kondisi kritis/gawat dan akan dirujuk melalui UGD setelah stabilisasi.
Rujukan ditujukan ke RS yang memiliki pelayanan yang tidak dimiliki RSUD Hadji
Boejasin Pelaihari.

Você também pode gostar