Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. PENGKAJIAN
Tanggal masuk
: 15 November 2015
Tanggal pengkajian
: 16 November 2015
Nomor Registrasi
: 00963126
1. Identitas pasien
Nama
: Ny. H
Jenis kelamin
: Perempuan
Usia
: 56 tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan
: IRT ( Ibu Rumah Tangga )
Status perkawinan
: sudah menikah
Suku bangsa
: Jawa, Indonesia
Agama
:islam
Alamat
: Semondo, Rt 02/ Rw 03 Banyumas
Penanggung Jawab
Nama
: Tn. T
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Sembondo, Rt 02/ Rw 03 Banyumas
Hubungan
: Suami
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
pasien mengatakan sesak nafas saat istirahat maupun saat aktivitas.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien datang dengan keluhan demam sudah 5 hari dan sesek nafas,
sebelumnya pasien telah dirawata di PKU muhamadiyyah selama 1
hari dengan diagnosa gejala typoid dan telah dilakukan pemeriksaan
RO thorax dengan hasil bahwa pasien mengalami efusi pleura dextra.
Dengan hasil tersebut PKU muhamadiyyah merujuk pasien ke RSUD
Prof. Dr. Margono Soekarjo.Pasien dirawata diruang PSR Lt.II RSUD
Prof. Dr. Margono Soekarjo. Saat dikaji Pasien mengatakan nyeri dada,
nyeri ketika istirahat dan aktivitas, nyeri seperti terbakar, skala 5,
nyeri pada bagian dada sebelah kanan,nyeri datang sewaktu waktu.
c. Riwayat penyakit dahulu
Kiri
: kesemutan (-) , edema (-), baal (-), nyeri (-)
Keterangan : (-) tidak ada, (+) ada
g. Integument
Kulit terlihat bersih dan berwarna sawo matang, tugor kulit baik.
POLA PENGKAJIAN FUNGSIONAL GORDON
A. Persepsi dan pemulihan kesehatan
Menurut pasien kesehatan itu penting, pada saat demam pasien langsung
dibawa oleh keluarganya ke PKU muhamadiyyah dan setelah itu segera di
rujuk ke RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo.
B. Pola nutrsisi dan metabolic
Subjektif : sebelum sakit pasien mengatakan makan 3 x sehari dengan menu
nasi, sayur dan lauk pauk seadanya, dan makan satu porsi habis,
minum 10 gelas perhari.
Obyektif : pada saat dirawat di RS pasien tidak mengalami penurunan nafsu
makan. Makan selalu habis dari porsi yang disediakan, minum 8
gelas perhari.
C. Pola eliminasi
Subjektif : sebelum sakit pasien mengatakan BAK 3-4x/hari, warna kuning
jernih, bau khas. BAB 1x perhari tekstur lunak
Objektif : pada saat dirawat pasien BAK 2x perhari warna kuning pekat,
tidak terpasang DC, bau khas, BAB 1x perhari
D. Pola aktivitas dan latihan
Subjektif : sebelum sakait pasien mengatakan dalam pemenuhan aktivitas
sehari hari dilakukan sendiri.
Objektif
: pada saat dirawat Pasien mengatakan sulit melakukan aktivitas
karna nyeri dada yang terpasang selang WSD disebelah kanan,
pasien juga mengeluh lemas dan sesak saat istirahat dan aktivitas
Pola tidur dan istirahat
Subjektif : sebelum sakit pasien mengatakan tidur mulai jam 21.00 WIB
bangun jam 05.00. waktu siang tidak pernah tidur
Objektif : pada saat dirawat pasien terlihat sedikit cemas tetapi untuk
kebutuhan tidurnya tercukupi.
E. Pola persepsual
Subyektif : sebelum dirawat pasien tidak mengalami penurunan 5 fungsi indra.
Indra penglihatan baik, indra penciuman baik, inda pengecap masih baik, indra
peraba masih baik, dan indra pendengaran masih baik.
Obyektif : selama dirawat, setelah dilakukakan pemeriksaan pada 5 fungsi
indra, pasien tidak mengalami penurunan pada fungsi indranya.
F. Pola persepsi diri
Gambaran diri
Harga diri
Ideal diri
Peran
G. Pola seksualitas
Pasien mengatakan sudah mengalami penurunan hubungan seksual dan sudah
tidak pernah melakukan hubungan suami istri.
H. Pola peran dan hubungan
Subjektif : sebelum dirawat pasien mengatakan dengan keluarganya baik
baik saja, tidak ada masalah, begitu juga dengan tentangganya dan
lingkungan sekitar.
Objektif : selama sakit pasien terlihat hubungan dengan kelurganya baik.
I. Pola management koping dan stress
Pasien mengatakan apabila ada masalah, selalu diselesaikan dengan baik
baik bersama keluarganya.
J. Sistem nilai dan keyakinan
Bahwa sebelum sakit pasien mengatakan beragama islam, selalu solat 5 waktu
dan selalu berdoa. Tetapi selama sakit pasien mengatakan hamper tidak pernah
solat tapi selalu berdoa untuk kesembuhannya.
4. Hasil Pemerikasaan Penunjang
a. hematologi
Hari/tanggal
: Minggu, 15 November 2015
Test item
WBC
NEU
LYM
MONO
EOS
BASO
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW
PLT
MPV
Result
25.2
18.2
3.90
2.25
.562
.307
4.69
14.3
38.0
81.0
30.5
37.6
12.1
410
6.65
Unit
10e3/UL
72.2 %
15.4 %
8.91 %
2.22 %
1.22 %
10e6/UL
g/dl
%
fL
pg
g/dl
%
10e3/UL
fL
Reference
3.70-10.1
1.63-6.96
1.09-2.99
240-790
030-440
0.00-0.80
4.06-4.69
12.9-14.2
37.7-53.7
81.1-96.0
27.0-31.2
31.8-35.4
11.5-14.5
155-366
6.90-10.6
b. Darah Rutin
test full name
Glucose
Total potein
Albumin
Globulin
GOT
GPT
Urea UV
Creatinin
Natrium
Kalium
Clorida
HBSAg
Test item
GLU
TP
ALB
GLB
AST
ALT
UREA
CRE
Na
K
Cl
Negative (-)
Result
71
7.38
3.77
3.61
65
110.6
39.7
0.99
239
3.5
98
Unit
mg/dl
g/dl
g/dl
g/dl
u/L
u/L
mg/dl
mg/dl
mmol/L
mmol/L
mmol/L
reference
75-115
6.6-8.7
3.46-4.8
0-5
0-50
0-50
10-50
0.50-1.20
1353.5-5.5
9.4-111
c. Rontgen Thorax
hari/tanggal : Senin, 16 November 2015
hasil :
1) efusi pleura dextra
2) bear cor normal
3) ujung selang WSD di paravertebral dextra diproyeksi setinggi costa 8
posterior
5. Terapi Medis
IVFD RL 20 tpm
Injeksi ranitidin 2x25mg
B. ANALISA DATA
N
o
Tanggal/Jam
Data Fokus
Problem
Etiologi
16-11-2015
Jam
16.00WIB
Data Subjektif:
Ketidakefektifan
Pasien
mengatakan
pola nafas
sesak nafas baik saat
hiperventilasi
terlihat
bernafas.
sulit
Cuping
16-11-2015
Jam
16.00WIB
dinding
dada
Tidak terpasang O2
Agen
Injury
fisik
Data Subjektif:
Pasien
mengatakan
nyeri
dada,
ketika
istirahat
nyeri
dan
bagian
dada
Intoleransi
datang sewaktu waktu.
aktivitas
Data Objektif:
Pasien
terlihat
Kelemahan,
WSD
WSD
Data subyektif :
Pasien
mengatakan
sulit
melakukan
aktivitas
karnanyeri
16-11-2015
WSD
disebelahkanan,
pasien juga mengeluh
dyspnea,
pamasang
Agen
fisik sekunder
akibat
cedera
luka
WSD
mengatakan
Pasien
nyeri,
Resiko infeksi
selang
Tgl/
Jam
Diagnosa
Keperawatan
NOC
NIC
16
Ketidakefek
nove
tifan
mber
nafas
2015
Setelah
dilakukan
16
Nyeri akut
nove
suara
otot
2015
dilakukan
Indicator
Melaporkan
nyeri
Ekspresi
Intoleransi
nove
3) Auskultasi
tambah
Ket : 1. Ekstreme
2. berat
3. sedang
4. ringan
5. tidak ada
Setelah
mber
16
didapatkan
Penggunaan
5
5
aktivitas
IR
adanya 3
nyeri
pada
wajah
Skala nyeri
Pernyataan nyeri
Ket : 1. Ekstreme
2. berat
3. sedang
4. ringan
5. tidak ada
Setelah
dilakukan
ER
5
verbal
ketidaknyamanan
3) Ajarkan
tentang
teknik
non
farmakologi
4) Berikan
analgetik
untuk
nyeri
tindakan
dari
mengurangi
mber
keperawatan
2015
diharapkan
selama
3x24
aktivitas
jam
pasien
meningkat.
Kriteria hasil :
Activity tolerance
Activity Therapy
Indicator
IR
RR dalam rentang yang 3
ER
5
diharapkan
3
Tekanan darah systole
dalam
rentang
yang 3
diharapkan
Tekanan darah diastole
dalam
Resiko
infeksi
16
nove
mber
2015
rentang
diharapkan
HR dalam
posisi semifowler
2) Menentukan
penyebab
toleransi
aktivitas
(fisik,
psikologi,
mutivasioanl)
3) pastikan perubahan
yang diharapkan
Ket : 1. Ekstreme
2. berat
3. sedang
4. ringan
5. tidak ada
Setelah
dilakukan
selama
memberikan
rentang
keperawatan
kardiovaskuler
dengan
yang
3
1) Meminimalkan kerja
aktivitas
jam
IR
tentang 3
resiko
Memonitor
resiko
dari
personal
Mengenali
factor
ER
5
5
Infection control
perilaku
3
perubahan
status kesehatan
3
Memonitor perubahan
status kesehatan
1. bersihkan lingkungan
lain
2. batasi penginjung bila
perlu
3. instruksikan
pada
pengunjung
untuk
dan
setelah berkunjung
4. cuci tangan sebelum
dan sesudah tindakan
keperawatan
5. tingkatkan
intake
nutrisi
6. berikan
terapi
antibiotic
CATATAN KEPERAWATAN
Setiap tindakan ditulis jamnya
N
O
Tgl/jam
Diagnose
Implementasi
Respon klien
16
Ketidakefektifa
november
n pola nafas
dengan
Ketidakefektifa
n pola nafas
Melakukan
2015
2
16
november
poisis nafas
pemeriksaan
2015
S
fisik
pada dada
saat
sitirahat
dan
sesek nafas
O : pemeriksaan fisik pada
paru didapat hasil :
Inspeksi
: tidak ada lesi,
cuping hidung tampak dan
menggunakan
otot
bantu
Nyeri akut
16
Menanyakan tentang
november
2015
pasien
4
Nyeri akut
aktivitas,
november
Mengajarkan
2015
untuk meningkatkan
Nyeri akut
istirahat
pasien
16
november
6
seperti
16
5
nyeri
Mengajarkan
2015
tarik
Nyeri akut
untuk
nafas
pasien
mengatakan
nyeri
bingung
S: pasien mengatakan lebih
16
7
november
2015
Injeksi
Intoleransi
aktivitas
untuk
analgetik
mengurangi
nyeri
16
8
Menganjurkan
pasien,
Intoleransi
aktivitas
pada
untuk
mempertahankan
posisi
dada
sebalah
kanan
16
nafas berkurang,
O : pasien terlihat tiduran
november
2015
pada
duduk.
9
november
2015
Menanyakan kepada
Resiko infeksi
pasien
keluhan,
setengah duduk,
terkait RR : 28x/menit
Tidak terpasang O2
penyebab
terjadinya intoleransi
16
sebelah
november
Cuci tangan sebelum
2015
kanan
karena
terpasang WSD
O : pasien terlihat menahan
sakit.
keperawatan
KU : sedang
.memberikan injeksi
S : Pasien mengatakan nyeri,
antibiotic
panas, dan gatal pada dada
yang terpasang selang WSD
O : injeksi ceftriaxone 1 gr
1
17
Ketidakefektifa
masuk per IV
Memposisikan pasien S : Pasien mengatakan sesak
november
n pola nafas
poisis
2015
ventilasi
Melakukan
november
pemeriksaan
2015
nafas berkurang
O : pemeriksaan fisik pada
Ketidakefektifa
17
n pola nafas
otot
bantu
Nyeri akut
17
Menanyakan tentang
november
2015
: suara nafas
pasien
Nyeri akut
17
Mengajarkan
november
2015
Nyeri akut
November
Nyeri akut
tentu.
Nyeri
seperti
17
2015
pasien tidak
Mengajarkan
teknik
tarik
dalam
nafas
danrelaksasi
pasien
mengatakan
mengurangi nyeri
bingung
S: pasien mengatakan lebih
17
Injeksi
November
Intoleransi
untuk
analgetik
mengurangi
nyaman,
berkurang.
nyeri
sedikit
2015
aktivitas
nyeri
Menganjurkan
pasien,
17
november
2015
untuk
Intoleransi
mempertahankan
aktivitas
posisi
duduk.
17
november
pada
Resiko infeksi
2015
setengah
dada
sebalah
kanan
17
kanan
karena
november
2015
18
Ketidakefektifa
november
2015
n pola nafas
poisis
18
Ketidakefektifa
november
n pola nafas
2015
Melakukan
pemeriksaan
Auskultasi
paru - paru
18
Nyeri akut
november
Menanyakan tentang
2015
bagian dextra
sedang diraskan oleh S : pasien mengatakan nyeri
pasien
18
Nyeri akut
november
Injeksi
2015
untuk
Nyeri akut
tidak tentu,
analgetik O : pasien terlihat
Lebih rileks dari sebelumnya
mengurangi
nyeri
18
pada
november
Mengajarkan
2015
Intoleransi
aktivitas
18
2015
Resiko infeksi
18
sebalah
kanan
untuk
mengurangi nyeri
november
dada
nyaman,
O : pasien terlihat rileks
RR :20x/menit
Menganjurkan pada
HR : 80x/menit
pasien,
untuk
S : pasien mengatakan sesak
mempertahankan
tidak ada
posisi
setengah
O : pasien terlihat tiduran
duduk.
november
setengah duduk,
RR : 20x/menit
Cuci tangan sebelum KU : sedang
2015
CATATAN PERKEMBANGAN
NO
Tgl/jam
Diagnose
16
keperawatan
Ketidak
novembe
efektifan
r 2015
nafas
Evaluasi SOAP
S : pasien mengatakan sesak nafas saat aktivitas
ER
5
yang diharapkan.
3
Bernafas mudah.
3
Tidak
didapatkan
5
5
dyspnea.
Tidak
Penggunaan
3
didapatkan
otot
tambah
P : lanjutkan intervensi
16
Nyeri akut
novembe
r 2015
aktivitas
novembe
r 2015
IR
adanya 3
nyeri
pada
ER
5
5
wajah
3
5
Skala nyeri
3
5
Pernyataan nyeri
P : lanjutkan intervensi
.Ajarkan tentang teknik non farmakologi
.Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
S : pasien mengatakan sesak nafas masih, nyeri
pada daerah yang terpasang WSD
O : pasien terlihat tiduran setengah duduk,
RR : 28x/menit, TD : 140/90 mmHg, HR
94x/menit, tidak terpasang O2
A : lanjutkan intervensi
Indicator
IR
RR dalam rentang yang 3
ER
5
diharapkan
3
Tekanan darah systole
dalam
rentang
yang
3
yang 3
diharapkan
Tekanan darah diastole
Resiko infeksi
16
novembe
dalam
rentang
diharapkan
HR dalam
rentang
r 2015
yang diharapkan
P : lanjutkan intervensi
.memberikan posisi dari tidur ke posisi
semifowler
.Menentukan penyebab toleransi aktivitas
(fisik, psikologi, mutivasioanl)
S : Pasien mengatakan nyeri, panas, dan gatal
pada dada sebelah kanan yang terpasang selang
WSD
O : injeksi ceftriaxone 1 gr masuk per IV
A : masalah belum teratasi
Indicator
Pengertahuan
resiko
Memonitor
IR
tentang 3
ER
5
status kesehatan
3
Memonitor perubahan
resiko
dari
personal
Mengenali
factor
perilaku
perubahan
status kesehatan
P : lanjutkan intervensi
17
Ketidakefektifa
novembe
n pola nafas
r 2015
. berikan antibiotic
S : pasien mengatakan sesak nafas sedikit
berkurang
O : pasien terlihat sesak. RR 26x/menit, HR
80x/menit, suara nafas vesikuler melemah pada
dada sebelah kanan
A : masalah teratasi sebagian
Indicator
IR
Frekuensi nafas sesuai 4
ER
5
yang diharapkan.
4
Bernafas mudah.
4
Tidak
didapatkan
5
5
dyspnea.
Tidak
didapatkan
Penggunaan
Nyeri akut
17
novembe
otot
tambah
P : lanjutkan intervensi
.Posisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi
r 2015
Intoleransi
17
aktivitas
novembe
r 2015
Indicator
IR
ER
Melaporkan adanya nyeri 4
5
Ekspresi nyeri pada wajah 4
5
Skala nyeri
4
5
Pernyataan nyeri
4
5
P : lanjutkan intervensi
.Ajarkan tentang teknik non farmakologi
.Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
S : pasien mengatakan sesak nafas berkurang,
nyeri pada daerah yang terpasang WSD
O : pasien terlihat tiduran setengah duduk,
RR : 26x/menit, TD : 140/80 mmHg, HR
80x/menit, tidak terpasang O2
A : masalah teratasi sebagian
Indicator
IR
RR dalam rentang yang 4
ER
5
diharapkan
5
Tekanan darah systole
dalam
Resiko infeksi
17
novembe
rentang
yang
5
yang 5
diharapkan
Tekanan darah diastole
dalam
rentang
diharapkan
HR dalam
rentang
r 2015
yang diharapkan
P : lanjutkan intervensi
.memberikan posisi dari tidur ke posisi
semifowler.
S : Pasien mengatakan nyeri, panas berkurang,
dan gatal pada dada sebelah kanan yang
terpasang selang WSD
O : injeksi ceftriaxone 1 gr masuk per IV
A : masalah belum teratasi
Indicator
Pengertahuan
IR
tentang 4
resiko
Memonitor
ER
5
status kesehatan
4
Memonitor perubahan
resiko
factor
dari
personal
Mengenali
perilaku
perubahan
status kesehatan
P : lanjutkan intervensi
18
Ketidakefektifa
novembe
n pola nafas
r 2015
. berikan antibiotic
S : pasien mengatakan sesak nafas tidak ada
O : pasien terlihat rileks. RR 20x/menit, HR
80x/menit,
suara
nafas
vesikuler
ER
5
yang diharapkan.
5
Bernafas mudah.
5
Tidak
didapatkan
5
5
dyspnea.
Tidak
Penggunaan
5
didapatkan
otot
sedikit
18
Nyeri akut
tambah
P : hentikan intervensi
novembe
r 2015
Intoleransi
18
aktivitas
novembe
Indicator
IR
ER
Melaporkan adanya nyeri 4
5
Ekspresi nyeri pada wajah 4
5
Skala nyeri
4
5
Pernyataan nyeri
4
5
P : lanjut intervensi
. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
r 2015
S : pasien mengatakan sesak nafas tidak ada,
nyeri pada daerah yang terpasang WSD masih
O : pasien terlihat tiduran setengah duduk,
RR : 20x/menit, TD : 130/80 mmHg, HR
80x/menit, terpasang O2
A : masalah teratasi
Indicator
IR
RR dalam rentang yang 5
ER
5
diharapkan
5
Tekanan darah systole
dalam
Nyeri akut
rentang
yang 5
diharapkan
Tekanan darah diastole
18
dalam
novembe
diharapkan
HR dalam
r 20 15
yang
rentang
rentang
yang diharapkan
P : hentikan intervensi
dari
personal
Mengenali
IR
tentang 5
factor
ER
5
perilaku
perubahan
status kesehatan
Memonitor perubahan
status kesehatan
P : lanjutkan intervensi
. berikan antibiotic
. cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan keperawat