Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
LOGGING ENVIRONMENT
&
EVALUASI KANDUNGAN HC
LOGGING
ENVIRONMENT
PROSES INVASI
PROSES INVASI
Selama Pengeboran :
Tekanan lumpur sebesar (Pm)
Tekanan hydrostatic fluida di dalam pori-pori formasi (Pr)
Beda kedua tekanan tadi dikontrol untuk :
Mencegah Blowout
Mendorong cairan lumpur pemboran masuk kedalam
formasi (proses invasi).
Proses invasi menimbulkan padatan pada dinding formasi
yang dinamakan Kerak lumpur (mud cake).
Cairan yang masuk kedalam formasi dinamakan Mud Fitrate
Nomenclature:
Borehole:
Rm = Resistivity of mud.
Rmc = Resistivity of mud cake.
Flushed Zone:
Rmf = Resistivity of mud filtrate.
RXO = Resistivity of flushed zone.
SXO = Water Saturation of flushed zone.
Uninvaded or Virgin Zone:
RT = True resistivity of formation.
RW = Resistivity of formation water.
SW = Formation Water Saturation.
RS = Resistivity of adjacent bed or houlder
bed resistivity.
di = Diameter of invasion.
dh = Borehole diameter.
h = Bed thickness.
3. Undisturbed zone:
Punya Resistivitas Air Formasi (Rw), Resistivitas
Batuan (Rt), dan Water Saturation (Sw) .
Percobaan Archie
B.
(1)
(2)
(3)
(4)
Dari persamaan (1), (2), (3) dan (4) Archie menyusun formulanya
yang terkenal dalam tahun 1942 adalah sebagai berikut :
Sw
F. Rw
= ------------------Rt
(5)
Asumsi:
Matrix batuan tidak menghantarkan arus listrik.
Ini berarti hantaran listrik sepenuhnya dilakukan
melalui air dalam pori-pori.
Ini dimungkinkan karena air tadi mengandung NaCl.
Jadi Batuan yang mengandung air punya High Conductivity
(atau low resistivity).
1
Note :
Conductivity = ----------------Resistivity
Rumus Archie
(Yang disederhanakan)
Swn =
F x Rw
Ro
---------- = ----Rt
Rt
Jika n = 2,
Ro
Sw = -------Rt
Rumus ini dapat dipakai bila kita punya zona yang sudah
diketahui mengandung air (water bearing), tanpa perlu data
porositas.
0.81
0.62
F = ------ or F = -----2
2.15
Log-log Resistivitas :
High resistivity menunjukkan HC atau tight zonesatau
zona-zona berporositas rendah.
Low resistivity menunjukkan adanya air.
Log-log Porositas
Menunjukkan zona-zona yang berpori-pori atau yang
tight .
Log SP
(Spontaneous Potential)
Applikasi Log SP :
Untuk membedakan batuan permeable dan nonpermeable.
Untuk korelasi well to well.
Sebagai reference kedalaman untuk semua log.
Untuk menentukan batas lapisan.
Untuk menghitung harga Rw.
Sebagai clay indicator.
Prinsip kerja :
Sebuah elektroda diturunkan kedalam lubang
sumur lalu direkam potensial listrik berbagai
titik dengan reference potensial elektroda
dipermukaan tanah.
Jadi SP adalah rekaman beda potensial antara
sebuah elektroda yang bergerak dalam sumur
dan sebuah elektroda lain yang ditanam di permukaan tanah.
Lumpur harus bersifat conduktif.
Logging speed bisa 1500 m/hr.
PENGUKURAN LOG SP
SP Deflection.
Kurva SP konstan tapi menyimpang ke level lain bila me
lewati batas dua formasi yang berlainan.
Dimuka batuan yang permeabel berisi air, maka
Bila Rmf > Rw SP menyimpang kekiri (SP negatif).
Bila Rmf < Rw SP menyimpang kekanan (SP positif).
Tidak ada penyimpangan SP dimuka batuan yang nonpermeabel atau dimuka shale.
SP DEFLECTION
Log GR
( Gamma Ray )
Presentation kurva GR
Kurva gamma ray disajikan dalam Track I.
Skala yang umum dipakai adalah 0-200 API.
Dapat direduksi jadi 0-150 API atau 0-120 API
bila aktivitas gamma ray rendah.
Penyajian kurva kurva NGT sbb:
SGR: Total Gamma Ray.
CGR: total GR dikurangi Uranium
Ratio Th/K
Ratio Th/U
Environmental corrections
Lubang yang besar dan mud yang berat jenisnya
besar mengurangi harga pengukuran GR batuan.
Alat yang centereddalam lubang sumur akan
menerima gamma ray dalam jumlah yang kurang
dibanding alat GR yang eccentered.
Alat GR yang melakukan survey dalam sumur berisi
lumpur KCl akan menerima GR lebih banyak karena
adanya kandungan Potassium yang besar.
Jadi koreksi dilakukan terhadap:
Hole size dan mud weight.
Koreksi terhadap kandungan KCl
Casing size dan Casing weight
Ketebalan semen.
Contoh Koreksi GR
Terhadap Lubang Sumur
Carilah harga GR sesudah dilakukan koreksi bila harga log
GR = 32 API, hole size (dhole) =12 inci, mud weight (Wmud)
= 9.2 lb/gal, tool diameter (dsonde) = 3 3/8, ketika survey
centered.
Hitung:
t = Wmud x [2.54(dhole) 2.54(dsonde)]/[8.345 x 2]
= 12 g/cm2
Lalu ikuti garis merah (chart) dengan input t = 12 g/cm2
untuk mendapatkan faktor koreksi sebesar 1.2\
GRcorrected = 1.2 x GRlog = 38.4 API
Interpretation
Prosentase shale yang ada dalam batuan dihitung sbb:
(GRlog GRclean)
Vshale = --------------------------------(GRshale GRclean)
Survey dengan alat NGT memberikan kurva kurva Uranium,
Potassium dan Thorium.
F. Rw
= ---------Rt
: 3+
feet
: 1.5 - 3 feet
: 1- 6
inches.
Log Induction
Prinsip Kerja.
Alat induction menentukan resistivitas dengan cara
mengukur konduktivitas batuan. Dalam kumparan
transmitter dialirkan arus bolak balik berfrekwensi tinggi
dengan amplituda konstan yang akan menimbulkan
medan magnit dalam batuan.
Medan magnit ini menimbulkan arus Eddy atau arus
Foucault yang dalam fig. 1 dinamakan ground loop.
Besar arus ini sebanding dengan konduktivitas batuan:
LQC / Interpretation
Permeability secara kwalitatif dapat ditunjukkan oleh adanya
separasi harga ILD,ILM dan SFLU.
Diambil asumsi bahwa mud filtrate telah menggusur semua
formation water dari flushed zone, sehingga harga SFLU lebih
tinggi dari ILD.
ILM mengukur resistivitas transition zone yang sebagian
sudah dimasuki oleh mud filtrate, sehingga harga ILM
ada diantara ILD dan SFLU.
Profile ILD<ILM<SFLU harus terlihat pada log Induction,
karena ini berarti syarat Rmf/Rw > 2.5 terpenuhi.
Log Lateral
Log Densitas
b = ma (1-PHID) + f (PHID)
dari sini diperoleh:
PHID = (b - ma ) / (f - ma )
dimana:
ma
f
= matrix density
= fluid density dalam pori-pori
QC/Interpretations.
Densitas shales biasanya lebih kecil dari density batuan yang
bebas dari lempung (clean formation). Oleh sebab itu
porositas shales lebih tinggi dari porositas batuan.
Pada pemakaian limestone compatible scales, maka:
Dalam clean limestone RHOB dan NPHI akan overlay
dalam shales RHOB akan berada disebelah kanan NPHI,
Dalam limestone yang mengandung gas, NPHI ada
disebelah kanan RHOB.
Dalam clean sand yang mengandung air, NPHI disebelah
kanan RHOB dengan jarak 6-7 p.u.
Dalam dolomite RHOB ada disebelah kanan NPHI, mirip
seperti dalam shale namun gamma ray biasanya punya
harga lebih rendah dalam dolomite.
Pada pemakaian
Sandstone compatible scales,maka:
Dalam batuan sandstone kurva RHOB dan NPHI akan overlay.
Karena PEF air, hidrogen dan oksigen adalah hampir zero,
maka effect porosity terhadap PEF sangat kecil dan basic
lithology biasanya dapat ditentukan langsung dari kurva PEF
(lihat 6.2 Typical log reading).
b = ma (1-Vsh-) + sh Vsh + f
dan
(ma - b ) (ma - f )
Vsh = ---------------------------------------(ma - sh )
e = D - Vsh D
e = N - Vsh N
Log Neutron
Elastic scattering:
Partikel neutron berbenturan dengan atom lain.
Akibat benturan tadi partikel neutron berubah arah, namun
punya energy yang tetap/tidak berubah.
Inelastic scattering:
Pada benturan dengan atom lain, partikel neutron kehilangan
sebagian energy-nya yang diberikan kepada atom yang
dibenturnya. Atom ini mengalami excitation,yang kemudian
memancarkan kembali energy tadi dalam bentuk Gamma Ray
yang punya specific spektrum.
Partikel neutron juga berubah arah pada benturan ini.
Environmental Corrections
Associated Mnemonics
Log Sonic
Theory of measurement
Alat sonic mengukur: kecepatan suara/sonic dalam formasi.
Prinsip kerjanya dapat dilihat dalam gambar 1:
Transmitter memancarkan suatu
pressure pulse
berfrekwensi 25 kHz.
Pulsa ini menghasilkan 6 gelombang:
Gelombang compressional dan gelombang refraksi
shear yang merambat dalam formasi.
Dua gelombang langsung sepanjang sonde dan
didalam mud.
Dua gelombang permukaan sepanjang dinding lubang
sumur (pseudo Raleigh dan Stoneley)
Laju/kecepatan gelombang-gelombang itu antara 4000 sampai
25 000 ft/sec tergantung pada litologi.
6.3 Mnemonics.