Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari
2500gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat yang ditimbang
dalam 1 jam setelah lahir. Prevalensi berat badan lahir rendah (BBLR) diperkirakan
15% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-3,8% dan lebih sering
terjadi di negara-negara berkembang atau social ekonomi rendah.
(Varney, 2007)
Secara statistic menunjukkan 90% kejadian BBLR didapatkan di Negara
berkembang dan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi disbanding pada bayi dengan
berat lahir lebih dari 2500 gram BBLR termasuk faktor dalam peningkatan mortilitas,
morbiditas dan disabilitas neonates, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka
panjang terhadap kehidupannya di masa depan.
(Zulfa, 2008)
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui secara umum tentang bayi dengan berat badan lahir rendah
(BBLR)
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Memahami teori tentang BBL, BBLR, Imatur
b. Melakukan Pengkajian kepada klien yang meliputi data subyektif dan data obyektif
pada By. Ny. J dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
c. Menegakkan Diagnosa kebidanan dan mengidentifikasi masalah kebidanan
berdasarkan data obyektif dan subyektif
d. Mengantisipasi Masalah Potensial yang mungkin terjadi
e. Menentukan Kebutuhan Segera atas diagnosa yang diambil
f. Merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk menangani kasus sesuai dengan
diagnosa kebidanan
g. Melaksanakan dari Rencana yang telah dilakukan
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
3.2 Identifikasi masalah/diagnosa
3.3 Antisipasi masalah potensial
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1
2.1.1
Pengertian
Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi
tersebut selama jam pertama setelah kelahiran.
(Prawirohardjo, 2007)
Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi
tersebut selama jam pertama kelahiran. Sebagian besar bayi yang baru lahir akan
menunjukkan usaha pernapasan spontan dengan sedikit bantuan atau gangguan.
Aspek-aspek penting dari asuhan segera bayi yang baru lahir :
a.
b.
Usahakan adanya kontak antara kulit bayi dengan kulit ibunya sesegera mungkin
c.
1) Sambil secara cepat menilai pernapasannya, letakkan bayi dengan handuk di atas
perut ibu.
2) Dengan kain bersih dan kering atau kasa lap darah atau lendir dari wajah bayi untuk
mencegah jalan udaranya terhalang.
3) Periksa ulang pernapasan bayi.
(Prawirohardjo, 2007)
2.1.2
d. Identifikasi
e.
Pencegahan infeksi
Caranya:
a.
d. Identifikasi Bayi
Apabila bayi dilahirkan di tempat berxalin yang persalinannya mungkin l;ebih dari
satu persalinan, maka sebuah alat pengenak yang efektif harus diberikan kepada setiap
bayi baru lahir dan harus tetap ditempatnya sampai waktu bayi dipulangkan.
Ciri-ciri bayi baru lahir normal :
Berat Badan Lahir
: 2500-4000gram
Panjang Badan
: 48-52 cm
Lingkar Kepala
: 33-35 cm
Kulit :
Kuku
Genetalia
(Prawirohardjo, 2008)
2.1.3
a.
Berikan bayi kepada ibunya secepat mungkin. Kontak dini antara ibu dan bayi
penting untuk :
Konsep BBLR
2.2.1 Pengertian
BBLR adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500
gram sampai dengan 2499 gram. (Abdul Bari Saifudin, 2002 )
BBLR adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500
gr. (Farrer, Hellen, 1999)
BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat antara 1500 2500 gram. (Sarwono
Prawrohardjo, 2002)
(Blogspot. 2009. Diperoleh dari : http://sobatbaru.blogspot.com/2008/12/pengertianbblr.html. Diakses tanggal 22 November 2011)
Bayi berat lahir rendah ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir
kurang dari 2500 gram ( WHO, 1961 ). Berat badan pada kehamilan khusus apapun
sangat berfariasi dan harus digambarkan pada grafik presentil. Bayi yang berat
badannya diatas presentil 90 dinamakan besar untuk umur kehamilan dan yang di
bawa presentil 10 dinamakan ringan untuk umur kehamilan. Berdasarkan itu bahwa
10 % semua bayi ringan untuk umur kehamilan. Bayi yang berat badannya kurang
dari 2500 gr pada saat lahir dinamakan berat badan lahir rendah.
(Wordpress. 2009. Diperoleh dari : http://ayurai.wordpress.com/2009/03/13/neonatusdengan-bblr/. Diakses tanggal 22 November 2011)
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan kurang dari
2500 gram tanpa memndang usia gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang
dalam 1 jam setelah lahir. Ada 2 tipe BBLR yaitu premature dan bayi kecil masa
kehamilan (KMK).
(Manuaba, 2010)
a. Premature
1) Definisi
Premature adalah persalinan yang dimulai setiap saat setelah awal minggu gestasi ke
28 sampai akhir minggu gestasi ke 37 (bayi yang lahir lebih awal dari waktunya
kurang dari 37 minggu).
(Varney, 2007)
2) Etiologi
Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah kelahiran premature. Faktor Ibu yang
lain adalah umur, paritas, dll. Faktor plasenta seperti penyakit vaskuler, kehamilan
ganda, serta faktor janin juga merupakan penyebab terjadinya BBLR.
a) Faktor Ibu
Komplikasi pada kehamilan, komplikasi yang terjadi pada kehamilan ibu seperti
perdarahan antepartum, PEB, eklampsi dan kelahiran preterm
Usia Ibu dan paritas, angka kejadian BBLR tertinggi ditemukan pada bayi yang
dilahirkan oleh Ibu-ibu dengan usia rawan.
Faktor kebiasaan Ibu, faktor kebiasaan Ibu juga berpengaruh seperti pada Ibu
perokok, ibu pecandu alcohol dan Ibu pengguna narkotika.
b) Faktor Janin
Premature
Hidramnion
Kehamilan ganda (gemelly)
c) Faktor Lingkungan
Yang dapat berpengaruh antara lain tempat tinggal di dataran tinggi, radiasi, social
ekonomi, dan paparan zat-zat racun.
(Mochtar, 2005)
3) Komplikasi
Komplikasi langsung yang dapat terjadi pada bayi berat lahir rendah antara lain :
a) Hipotermi
b) Hipoglikemia
c) Gangguan cairan dan elektrolit
d) Hiperbilirubinemia
e) Syndrome gawat nafas
f) Infeksi
g) Apnea of prematurity
h) Anemia
Masalah jangka panjang yang mungkin timbul pada bayi dengan berat lahir rendah
(BBLR) antara lain :
a) Gangguan perkembangan
b) Gangguan pertumbuhab
c) Gangguan penglihatan (retinopati)
d) Gangguan pendengaran
e) Penyakit paru kronis
f) Kenikan angka kesakitan dan sering masuk rumah sakit
g) Kenaikan frekuensi yang sering masuk rumah sakit
h) Kenaikan frekuensi kelainan bawaan.
(Cunningham, 2006)
4) Patofosiologi
Semakin kecil dan semakin premature bayi itu maka semakin tinggi resiko gizinya.
Beberapa faktor yang memberiakn efek pada masalah gizinya.
a) Menurunnya simpanan zat gizi. Hampir semua lemak glikogen dan mineral seperti zat
besi, kalsium, fosfor, dan seng di deposit selama 8 minggu terakhir kehamilan.
Dengan demikian bayi preterm mempunyai peningkatan potensi terhadap
hipoglikemia, rikets dan anemia.
b) Meningkatnya kkal untuk pertumbuhan BBLR memerlukan sekitar 120 kkal/kg/hari
dibandingkan neonates aterm sekitar 108 kkal/kg/hari
c) Belum matangnya funsi mekanis dari saluran pencernaan koordinasi antara reflex
isap dan menelan. Dengan penutupan epiglottis untuk mencegah aspirasi pneumonia,
belum berkembang dengan baik sampai kehamilan 32-42 minggu. Penundaan
pengosongan lambung dan buruknya motalitis usus sering terjadi pada bayi preterm.
d) Kurangnya kemampuan untuk mencerna makanan. Bayi preterm mempunyai lebih
sedikit garam empedu, yang diperlukan untuk mencerna dan mengabsorsi lemak
dibandingkan bayi aterm. Produksi amylase pancreas lipase yaitu enzim yang terlibat
dalam pencernaan lemak dan karbohidrat juga menurun. Kadar lactase juga rendah
sampai sekitar kehamilan 34 minggu,
e) Paru-paru yang belum matang dngan peningkatan kerja bernafas dan kebutuhan
kalori yang meningkat. Masalah pernafasan juga akan mengganggu makanan secara
oral.
b) BBLR sangt rendah yaitu bayi yang lahir dengan berat badan lahir kurang dari 1500
gram. Kebanyakan bayi ini adalah premature. Bayi ini juga insiden rawat inap di
rumah sakit cukup tinggi selama 1 tahun pertama hidupnya
c) Bayi berat badan lahir cukup rendah adalah bayi yang lahir dengan berat badan 15002500gram
(Manuaba, 2010)
b. Kecil Masa Kehamilan (KMK/IUGR)
1) Definisi
IUGR adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk
masa kehamilan dikarenakan mengalami gangguan pertumbuhan dalam kandungan.
(Prawirohardjo, 2007)
2) Etiologi
a) Faktor Ibu
Hipertensi dan penyakit ginjal kronik, perokok, penderita penyakit DM yang berat,
toksemia, hipoksia Ibu (tinggal di daerah pegunungan, hemoglobinopati, penyakit
paru kronik) gizi buruk, drug abbuse, peminum alkohol
b) Faktor Uterus dan Plasenta
Kelainan pembuluh darah (hemangioma, inersia tali pusat yang tidak normal, uterus
bikornis, infark plasenta, tranfusi dari kembar yang satu ke kembar yang lain
(gemelli), sebagian plasenta lepas.
c) Faktor Janin
Gemelli, kelainan kromosom, cacat bawaan, infeksi dalam kandungan missal TORCH
d) Penyebab lain seperti social ekonomi yang rendah
(Mochtar, 2005)
3) Gejala dan Tanda
Berbeda dengan bayi premature bayi KMK yang cukup umur telah memiliki organ
dalam yang sempurna
Jika elama di dalam rahim pertumbuhannya menjadi lambat akibat asupan gizi yang
kurang, maka segera setelah dilahirkan, ketika mulai diberikan zat gizi yang adekuat
pertumbuhannya akan menjadi pesat.
Janinyang tumbuh secara lambat karena fungsi plasenta yang buruk bisa mengalami
kekurangan oksigen saat persalinan. Hal ini dikarenakan setiap kontraksi arteri ibu
yang menuju ke plasenta pada saat melewati rahim akan mengalami tekanan sehingga
aliran darah ke plasenta berkurang.
(Cunningham, 2007)
4) Klasifikasi IUGR
a) Proportinate IUGR
Janin yang menderita disters yang lama dimana gangguan pertumbuhan terjadi
berminggu-minggu sampai berbulan-bulan. Sebelum bayi lahir sehingga berat badan,
panjang dada, lingkar kepala, dalam porsi yang seimbang, akan tetapi keseluruhannya
masih dibawah masa gestasi yang sebenarnya. Bayi ini tidak menunjukkan adanya
wasted oleh karena retardasi pada janin terjadi sebelum terbentuknya adipose tissue
b) Disporpotionate IUGR
Terjadi karena distress subakut gangguan terjadi beberapa minggu sampai beberapa
hari sampai janin lahir. Pada keadaan ini panjang dan lingkar kepala normal akan
tetapi berat tidak sesuai dengan masa gestasi.bayi tampak wasted dengan tanda-tanda
sedikitnya jaringan lemak di bawah kulit,kulit kering kriput dan mudah di angkat,bayi
kelihatan kurus dan lebih panjang.
Berdasarkan Umur kehamilan:
Kurang bulan atau preterem atau premature:usia kehamilan kurang dari 37 minggu
Cukup bulan atau aterm atau fullterm :usia kehamilan 37-42 minggu
Lebih bulan atau postterm atau serutinus:usia kehamilan lebih dari 42 minggu.
(Mochtar, 2005)
e) Hipoglikemia
Mungkin paling timbul pada bayi premature yang sakit bayi beberat badan lahir
rendah, harus diantisipasi sebelum gejala timbul dengan pemeriksaan gula darah
secara teratur.
f)
Mencegah infeksi
Bayi premature mudah sekali mengalami infeksi karena daya tahan tubuh masih
lemah, kemampuan leokosit masih kurang dan pembentukan antibody belum
sempurna. Oleh karena itu, tindakan preventive sudah dilakukan sejak antenatal
sehingga tidak terjadi persalinan dengan premature.(BBLR).
(Prawirohardjo, 2008)
2.2.2 Perbedaan antara Premature dan IUGR
Prematuritas : Gestasi kurang dari 37 minggu, dan berat badan sesuai dengan masa gestasi.
Prematuritas ini memiliki cirri diantaranya : berat badan kurang dari 2500gram,
panjang badan kurang dari 45cm, lingkar kepala kurang dari 33cm, dan lingkar dada
kurang dari 33cm, masa gestasinya kurang dari 37 minggu kulit tipis dan transparent,
kepala lebih besar daripada badan, lanugo banyak terutama pada dahi, pelipis, telinga
dan lengan, lemak subkutan kurang, ubun-ubun dan sutura lebar, labia minora belum
tertutup oleh labia mayora (pada wanita) dan pada laki-laki testis belum turun, tulang
rawan dandaun telinga immature, bayi kecil, posisi masih posisi fetal, pergerakan
kurang dari lemah, tangisan lemah, pernafasan belum teratur dan sering mengalami
serangan apnea reflek tonus lemah. Reflek menghisap dan menelan serta reflex batuk
belum sempurna.
IUGR/KMK:
Kulit berselubung verniks kaseosa tipis atau tidak ada, kulit pucat atau bernoda
mekonium, kering keriput tipis, bayi tampak gesit, aktif dan kuat, tali pusat berwarna
kuning kehijauan.
(Varney, 2007)
2.3 Konsep Manajemen Varney
Adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam
pelayanan pada klien yang mempunyai kebutuhan/masalah dalam bidang kesehatan
selama masa hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan KB.
2.3.1
Pengkajian
Dilakukan dengan mengumpulkan semua data baik data subyektif maupun
data obyektif disertai hari/tanggal dan jam pada saat dilakukan pengkajian, tanggal
masuk rumah sakit, jam masuk rumah sakit, nomor register.
a. Data Subyektif
1) Biodata
a) Data Anak
Nama anak
anak, serta menghindari kekeliruan bila terjadi kesamaan nama anak dengan pasien
yang lain.
Anak ke
Agama
kehidupan termasuk kesehatan, dan akan mudah dalam mengatasi masalah kesehatan
pasien.
(Modul Pelatihan Fungsional Bidan di Desa, Depkes RI: 10)
Suku
: Untuk mengetahui dari suku mana ibu dan suami berasal dan menentukan cara
pendekatan serta pemberian asuhan kepada anak.
Pendidikan :
tindakan asuhan kebidanan selain itu anak akan lebih terjamin pada orang tua pasien
(anak) yang tingkat pendidikannya tinggi.
(Modul Pelatihan Fungsional Bidan di Desa, Depkes RI: 10)
Pekerjaan
: Jenis pekerjaan dapat menunjukkan tingkat keadaan ekonomi keluarga dan juga
dapat mempengaruhi kesehatan.
(Modul Pelatihan Fungsional Bidan di Desa, Depkes RI: 10)
Penghasilan :
: Dicatat untuk mempermudah hubungan bila keadaan mendesak dan dapat memberi
petunjuk keadaan tempat tinggal pasien.
Istirahat siang 3- 4 jam/ hari dan isirahat malam 8-10 jam/ hari
d) Personal Hygiene
Anak mandi 1 kali/ hari, ganti baju setiap kali mandi dan ganti popok setiap BAB/
BAK.
e) Aktivitas
Gerak aktif anak seperti bereaksi terkejut terhadap suara keras
7) Riwayat Psikososial
Untuk mengetahui respon orang tua dan lingkungan maupun sebaliknya terhadap
kelahiran bayi.
8) Riwayat Budaya
Untuk mengetahui kebiasaan ibu/keluarga berobat jika sakit, serta dapat dijadikan
dasar dalam memberikan informasi yang disampaikan dapat sesuai dengan adat yang
dianut ibu.
9) Sosial
Untuk mengetahui kebiasaan anak dalam kepercayaan yang dianut oleh keluarganya,
adakah kebiasaan orang tua yang dianggap kurang baik menurut kesehatan.
Kepala
Wajah
Mata
Hidung
Mulut
ada labiopalatoschisis.
-
Telinga
Leher
limphe.
-
Dada
Perut
Punggung
Ekstremitas
:
Atas
pergerakan lemah, warna agak kebiruan, terlihat keringat dingin tangan kiri terpasang
infus dextrosa 10%.
Bawah
Integumen
kulit transparan.
-
Genetalia
Anus
rekti.
b) Palpasi
-
Kepala
Leher
Perut
pembesaran hepar.
-
Ekstremitas
Atas
Bawah
Integumen
kulit transparan.
c) Auskultasi
Dada
Abdomen
: kembung/ tidak
3) Pemeriksaan lain
a) Reflek
-
Rooting
Morro
: positif
: positif
2.3.2
Dx
Ds
Do
2.3.3
Untuk mengetahui masalah yang dapat terjadi pada pasien disaat yang akan datang
dan sebagai deteksi dini jika terjadi penyulit maupun komplikasi pada saat masa nifas.
2.3.4
2.3.5
Dx
Intervensi
:
Tujuan
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Composmentis
Apgar score
: 8 - 10
Suhu
Nadi
Berat badan
Intervensi :
1. Jelaskan pada ibu tentang kondisi bayinya bahwa belum ada penambahan berat badan
R/ Ibu dan keluarga lebih kooperatif sehingga penanganan bayi baru lahir dengan
imatur dan berat badan rendah dapat diatasi.
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan pada bayi
R/ Menghindari infeksi nosokomial
3. Observasi tanda- tanda vital bayi
R/ sebagai parameter untuk mengetahui apakah ada infeksi
4. Lakukan perawatan tali pusat dengan kassa steril sesudah mandi dan apabila kotor
R/ mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat
5. Jaga suhu tubuh bayi untuk mencegah kehilangan panas pada tubuh bayi dengan
memberikan selimut hangat dan letakkan bayi pada incubator
R/Mengurangi terjadinya penguapan pada suhu tubuh untuk mengurangi terjadinya
hipotermi
6. Lakukan pemantauan Intake dan Output
R/ Mengetahui adanya keseimbangan antara intake dan output
7. Lakukan kolaborasi dengan dokter untuk menentukan rencana selanjutnya
R/Bayi mendapatkan terapi yang tepat
2.3.6
Implementasi
Dilakukan sesuai dengan intervensi yang telah dibuat.
2.3.7
Evaluasi
Dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan dan keberhasilan dari asuhan
yang telah diberikan dengan mengacu pada kriteria hasil.
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
Tanggal :
Jam
: 06.30 WIB
Register : 3216
3.1.1
a.
Data Subyektif
Biodata
1) Biodata Bayi
Nama Bayi
: Bayi Ny.J
Usia
: 6 hari
: I ( Satu )
Ny.J
Usia
28 tahun
Agama
Islam
Suku
: Jawa
Pendidikan :
Pekerjaan
: IRT
Penghasilan :
Alamat
SMP
Nama Suami :
Tn. S
31 tahun
Islam
Jawa
Pendidikan
SMP
Pekerjaan
: Swasta
Penghasilan
Sanan- Wetan
Agama
Sanan- WetanAlamat
b. Alasan Datang
Bayi lahir tanggal 16 April 2012 pukul 04.00 WIB berjenis kelamin laki-laki, dengan
berat badan 1500 gram dan panjang badan 44 cm. Bayi lahir menangis lemah
c.
Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayi lahir sebelum waktunya dan berat badannya rendah
f.
1) Pre Natal
Trimester I
Ibu mengatakan pada awal kehamilannya yaitu 5 bulan pertama mengalami mual
tetapi tidak sampai menggangu aktifitas ibu. ibu memeriksakan kehamilannya di
bidan setiap bulan dan mendapat terapi vitamin dan obat anti mual
Trimister II
Ibu memeriksakan kehamilannya dibidan 2 kali, ibu tidak mual dan muntah lagi, ibu
mendapatkan vitamin dan tablet tambah darah. Dan ibu sudah merasakan gerakan
janin
2) Natal
Ibu mengatakan pada kehamilan 7 bulan sudah keluar lendir bercampur darah dan
kenceng, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Tanggal 16 April 2012 pukul 04.00 WIB
bayi lahir dengan jenis kelamin laki-laki, berat badan lahir 1500 gram dan panjang
badan 44 cm, bayi lahir menangis lemah, kulit kebiru-biruan, gerak kuat, dan ari-ari
lahir lengkap
3) Post Natal
Ibu mengatakan masih mengeluarkan darah sedikit berwarna merah, dan tidak ada
penyulit saat nifas,dan ibu belum menyusui bayinya
4) Neonatal
Ibu mengatakan bayi lahir dengan jenis kelamin laki-laki, berat badan lahir 1500 gram
dan panjang badan 44 cm, bayi lahir menangis lemah, kulit kebiru-biruan, gerak
lemah
g. Pola Kebiasaan Sehari-hari
Pola
Nutrisi
Di Rumah Sakit
Bayi diberi PASI 30-40 cc/ 3 jam
Istirahat
3) Budaya
Ibu mengatakan tradisi yang dianut oleh ibu dan keluarga adalah tradisi Jawa. Ibu
tidak pernah pantang makanan apapun. Ibu tidak suka minum jamu dan selalu berobat
jika sakit ke petugas kesehatan
3.1.2
a.
Data Obyektif
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Apgar score
: 7 8
Tangis bayi
: Lemah
Tonus otot
: Kurang
Tanda-tanda Vital :
Nadi
: 120 x/ mnt
Pernafasan
Suhu
: 55 x/ mnt
: 35,3 C
Pemeriksaan Anthopometri
BBL
PB
: 1500 gm
: 44 cm
LIKA
: 29 cm
LIDA
: 27 cm
LILA
: 7 cm
Ukuran Kepala
SOB
: 6 cm
SOF
: 9 cm
MO
: 10 cm
FO
: 9 cm
Diameter biparietal
: 7 cm
Diameter bitemporal
: 6 cm
b. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
Kepala
Hidung
cuping hidung
Mulut
Leher
Genetalia
Anus
Ekstermitas
Atas
Integumen
Tidak ikterik
2) Palpasi
Kepala
Leher
Abdomen
3) Auskultasi
Dada
Abdomen
4) Reflek
Moro reflek
: tidak
Rooting reflek
: tidak
Swallowing reflek
: tidak
Suckling reflek
: tidak
Reflek menggenggam
: ya ( lemah)
Babinski
: ya
3.2 Identifikasi Masalah/ Diagnosa
Dx
Ds
: Bayi lahir tanggal 16 April 2012 pukul 04.00 WIB pada usia kehamilan 7 bulan
berjenis kelamin laki-laki, dengan berat badan 1500 gram dan panjang badan 44 cm.
Bayi lahir menangis lemah
Do
: Keadaan Umum
Tangis bayi
: lemah
: Lemah
Tonus otot
: Kurang
Tanda-tanda Vital
Nadi
: 120 x / mnt
Pernafasan
: 55 x /mnt
Suhu
: 36,8C
Pemeriksaan Anthopometri
BBL
: 1500 grm
PB
: 44 cm
LIKA
: 29 cm
LIDA
: 27 cm
LILA
: 7 cm
Ukuran Kepala
SOB
: 6 cm
SOF
: 9 cm
MO
: 10 cm
FO
Diameter biparietal
: 9 cm
: 7 cm
Diameter bitemporal : 6 cm
Reflek
Moro reflek
: tidak
Rooting reflek
: tidak
Swallowing reflek
: tidak
Suckling reflek
: tidak
: ya
Tujuan
Keadaan umum
: Baik
Nadi
3.6 Implementasi
Dx
: 16 April 2012
: 09.30 WIB
Implementasi:
1) Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang kondisi bayinya bahwa belum ada
penambahan berat badan
2) Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan pada bayi dengan 7
langkah dengan sabun dan air mengalir
3) Mengobservasi tanda- tanda vital bayi : Nadi
: 16 April 2012
: 10.00 WIB
55x/ menit
Suhu
: 36,4 C
Nadi
: 120x/ menit
BAB IV
PEMBAHASAN
BBLR adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500
gram (sampai dengan 2499 gram), berkaitan dengan penanganannya dan harapan
hidupnya berat badan lahir rendah dibedakan 3 tingkatan yaitu: bayi berat lahir rendah
(BBLR) dengan berat lahir 1500 gram- 2500 gram, bayi berat lahir sangat rendah
(BBLSR) dengan berat lahir <1500 gram, bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER)
dengan berat lahir <1000 gram.
Pembahasan merupakan analisa dalam meninjau antara kesenjangan dengan
teori yang ada dengan tinjauan kasus, pada tanggal 16 April 2012 dilakukan
pengkajian pada bayi Ny J dengan Berat badan lahir rendah (BBLR), ini sesuai
prosedur tidak ada kesenjangan teori dengan prakteknya, terbukti dengan anamnesa
sudah terkaji dengan baik, pada pengamalan diagnose dan identiikasi masalah tidak
terjadi kesenjangan, pola pikir baik melalui teori dengan hasilnya karena
pengangkatan diagnosa sesaui dengan kasus.
Dalam pengkajian bayi Ny J didapatkan data subyektif yaitu ibu
mengatakan melahirkan anak pertamanya dengan normal ditolong oleh bidan dengan
jenis kelamin laki-laki, berat badan 1500 gram dan panjang badan 44 cm.
BAB V
PENUTUP
1.4
Kesimpulan
BBLR adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500
gram (sampai dengan 2499 gram), berkaitan dengan penanganan dan harapan
hidupnya berat badan lahir rendah dibedakan dalam bayi berat lahir rendah (BBLR),
berat lahir 1500-2500 gram, bayi berat lahir sangat rendah (BBLER), berat lahir <100
gram.
Dalam asuhan kebidanan pada bayi Ny J mulai langkah I sampai III sesuai dengan
prinsip manajemen kebidanan varney, pada langkah pengkajian sudah didapatkan
bahwa bayi Ny J memang mengalami masalah yaitu bayi dengan berat lahir
rendah. Berdasarkan data yang didapatkan maka diagnose yang ditegakan adalah bayi
Ny J dengan Berat badan lahir rendah (BBLR).
Intervensi yang diberikan pada kasus ini adalah sama dengan intervensi yang
ditentukan, pada terakhir evaluasi didapatkan ibu mulai mengerti dan mau
melaksanakan apa yang telah dianjutkan oleh petugas.
1.5
Saran
2. Bagi keluarga
a.
Keluarga diharapkan selalu bekerja sama dengan petugas kesehatan dalam proses
pelayanan kesehatan sehingga askeb dapat berjalan dengan baik
b. Segera datang atau memeriksakan diri kepada petugas kesehatan atau jika mengalami
suatu kelainan atau ketidaknyamanan.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Ruseono, dkk. 1985. Buku Kuliah 1 Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Bagian
Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Mansjoer, Arif, dkk. 2008. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius
Ngastiah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kandungan Edisi 2 Jilid 4. Jakarta: YBP-SP.
2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: YBP-SP
Sudarti. 2010. Buku Ajar Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta. Nuha Medika
Uliyah, Musrifatul. 2006. Ketrampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta : Salemba
Medika