Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
RIAUJurusan Gizi2012
BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan
olehmakhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga
dikenalsebagai zat anorganik atau kadar abu. Sebagian besar mineral akan
tertinggal dalambentuk abu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta
akan terjadipenggabungan antar individu atau dengan oksigen sehingga
terbentuk garamanorganik . Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam
bahan biologi, tetapitidak atau belum semua. Unsur-unsur mineral esensial
dalam tubuh terdiri atas duagolongan, yaitu mineral makro dan mineral
mikro.Mineral makro diperlukan untuk membentuk komponen organ di
dalamtubuh. Mineral mikro yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat
sedikit danumumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil.
Mineral-mineralyang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masingmasing. Oleh karenaitu mineral sangat dinutuhkan oleh tubuh, baik mineral
mikro maupun mineral makro.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan mineral mikro yaitu :
Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlahlebih dari
100 mg sehari. Contohnya : kalsium, fosfor, magnesium, natrium,klorida,
kalium.2.2.2 Mineral MikroMineral makro adalah mineral yang dibutuhkan kurang
dari 100 mgsehari. Jumlah mienaral mikro kurang dari 15 mg. Contohnya : besi,
seng,iodium, selenium, tembaga, mangan, kromium, molibden, fluor, dan kobalt.
2.3 Fungsi Mineral
1. sebagai kofaktor , sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme
danhormon.2. Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau
penyusunkerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk
pembentukandan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk
penyusunanprotein jaringan3. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau
jaringan, sebagai elektrolit yangmengatur tekanan osmuse (Fluid balance),
menegatur keseimbangan basaasam dan permeabilitas membran. Contoh
adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg
2.4 Analisis Mineral
Analisis mineral dapat dilakukan dengan melakukan penentuan mineral
total(dengan menggunakan kadar abu) dan dengan melakukan penentuan
masing-masingkomponen mineral (jika di kehendaki) dengan spektofotometri
serapan atom (SSA).
A.
Analisis Kandungan Mineral Total (kadar abu)Untuk analisis kandungan abu
(mineral) dapat dilakukan dengan 2 carayaitu cara kering dan cara basah.
1.
Cara kering
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan mineral mikro yaitu :
Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlahlebih dari
100 mg sehari. Contohnya : kalsium, fosfor, magnesium, natrium,klorida,
kalium.2.2.2 Mineral MikroMineral makro adalah mineral yang dibutuhkan kurang
dari 100 mgsehari. Jumlah mienaral mikro kurang dari 15 mg. Contohnya : besi,
seng,iodium, selenium, tembaga, mangan, kromium, molibden, fluor, dan kobalt.
2.3 Fungsi Mineral
1. sebagai kofaktor , sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme
danhormon.2. Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau
penyusunkerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk
pembentukandan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk
penyusunanprotein jaringan 3. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau
jaringan, sebagai elektrolit yangmengatur tekanan osmuse (Fluid balance),
menegatur keseimbangan basaasam dan permeabilitas membran. Contoh
adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg
2.4 Analisis Mineral
Metode ini digunakan untuk penetapan kadar abu (mineral total)dalam makanan
secara gravimetri sampai diperoleh bobot konstan(bobot yang diperoleh dari 2
kali penimbangan dengan selisih 0,5mg/g sampel).
Prinsip
: abu dalam bahan pangan ditetapkan denganpenimbangan sisa mineral hasil
pembakaran bahan organik pada suhusekitar 550C.
Prosedur :
Timbang 2-3 gr sampel (cawanporselen/ platina) yang telahdiketahui bobot
cawannya.dibakar dalam tanur listrik padasuhu max 500Cdinginkan dalam
desikatortimbang sampai bobot tetapNote : untuk sampel cairan dilakukan
penguapan terlebih dahuludiatas penangas air sampai kering.2.Cara basah
Prinsip :
bahan organik dimusnahkan dan dioksidasi denganbantuan campuran asam
pengoksidasi kuat yang didihkan bersama-sama dalam labu kjeldahl. Pereaksi
yang digunakan asam nitrat pekat,SampelPengabuan sempurnaAbu
Abu
FiltratLarutanSampel
larutanlarutanKonsentrasi fosfor
S
2
O
5
(potassiumtiosianat) sehingga membentuk feri tiosianat yang berwarnamerah.
Warna yang terbentuk dapat di ukur absorbansinyapada spektofotometer
dengan panjang gelombang 480 nm.
Prosedur
:Abu
konsentrasi
O
3
x BM KIO
3
Bz6
Prosedur :
Pipet 50 ml yangmengandung 0,1-0,5 mgbesi.+ beberapa tetesbromofenol
biruTentukan jumlah larutansodium asetat.+ sodium asetat yang diperlukan+4
ml larutan hidrokuinon+ 4 ml larutan 1.10-fenantrolinCampur merataBiarkan
selama 1 jam
Larutan abu
Ukur intensitas warna yangterbentuk pada panjanggelombag 515 nm.Tentukan
kadar besi dalamsampel.
2.5Fungsi Mineral Dalam Tubuh1.Besi (Fe)
Besi dalam badan terletak dalam sel-sel darah merah (Cairan
Intraseluler)sebagai home, suatu pigmen yang mengandung inti sebuah atom
besi. Dalamsebuah melekul hemoglobin terdapat empat home. Besi juga
terdapat dalam sel-sel otot, khususnya dalam mioglobin. Berbeda dengan
hemoglobin, myoglobinterdiri dari satu pigmen heme untuk setiap protein. .
Tubuh manusia mengandunglebih kurang 3,5 - 4,5 gram zat besi, di mana
duapertiganya ditemukan di dalamdarah, sementara sisanya ditemukan di dalam
hati, sumsum tulang, otot. Dandefisiensinya dapat menyebabkan anemia
(dengan gejala cepat lelah dan pucat)serta konstipasi.
Fungsi :
Kadar besi
2.Iodium (I)
Jumlah iodium dalam tubuh orang dewasa diperkirakan antara 910mg,duasepertiga dari jumlah tersebut terkumpul pada kelenjar tiroid
(Cairanekstraseluler). Tiroksin merupakan hormone utama yang dikeluarkan
olehkelenjar tiroid.
Fungsi :
Fungsi :
Mangan merupakan bagian struktur dan fungsi mitokondria (yangberfungsi
dalam pelepasan energi)
4.Tembaga (Cu)
Tembaga dalam tubuh sebanyak 50-120 mg. Didalam tubuh banyakterdapat
pada cairan ekstraseluler, sekitar 40% ada didalam otot,15% didalamhati, dan
10% di dalam otak dan selebihnya di dalam tulang,ginjal dan jaringantubuh lain.
Sebagian kecil,tembaga terdapat di cairan imtraseluler sekitar 6%didalam darah.
Fungsi :
Fungsi fluor :
Berperan dalam mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi.
Pada saat gigi dan tulang dibentuk, pertama terbentuk kristalhidrokstapatit yang
terdiri atas kalsium dan fosfor.
6.Seng( Zn)
Tubuh mengandung 2-2,5 gram seng yang tersebar di hampir semuasel.sekitar
tiga perempat bagian Zn yang terkandung dalam tubuh terdapat
tulangrangka.sebagian besar seng berada didalam hati, pankreas,ginjal,otot dan
tulang.Jaringan yang banyak mengandung seng adalah bagian-bagian mata,
kelenjerprostat,spermatozoa,kulit, rambut dan kuku.di dalam tubuh seng
merupakancairan intraseluler .seng di dalam plasma hanya merupakan 0,1 %
dari seluruhseng di dalam tubuh yang mempunyai masa pergantian yang tepat.
Fungsi :
Sintesis protein
Fungsi :
Enzim glutation peroksidase berperan sebagai katalisator
Sebagai antioksidan
Fungsi :
oksidase aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit. Oksidasi
sulfitberperan dalam pemecahan sistein dan metionin, serta
mengkatalisispembentukan sulfat dan sulfit. Molibden terdapat dalam jumlah
sedikit dalamtubuh, segera diabsopsi dari saluran cerna, dan diekskresi melalui
urin. Konsumsiyang dianggap aman adalah sebanyak 75 250 g sehari untuk
orang dewasa dan15 20 g sehari untuk anak-anak.Didalam tubuh Mo
terkonsentrasi dalam hati, ginjal, kelenjer adrenal dan seldarah merah. Mo
merupakan bagian dari dua macam enzim, yaitu santin oksidasedan aldehid
oksidase. Santin oksidase terlibat dalam pembentukan asam urat daripurin, dan
membantu memobilisasi Fe dari hati (Fe cadangan ). Aldehid oksidasediperlukan
untuk mengoksidase aldehid yang terbentuk dalam tubuh. Terdapatdalam cairan
intra seluler (CIS).
Fungsi molibden
Fungsi kobal
Kobal
Mineral mikro terdapat dalam jumlah sangat kecil di dalam tubuh, namun
mempunyai peranan essensial untuk kehidupan3.2 Saran