Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MUQODIMAH
Segala Puji hanyalah milik Allah SWT, Shalawat dan Salam senentiasa kita
haturkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, para Sahabat, dan
umatnya hingga akhir zaman. Dakwah adalah suatu kebutuhan yang harus dipenuhi utuk
menciptakan tata kehidupan masyarakat yang berakhlaqul karimah, mulia dan penuh
rahmat. Hal sebagaiamana disyaratkan oleh Allah taala dalam firmannya;
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyeluruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orangorang yang beruntung (Ali Imran: 104).
Demi menyambut seruan tersebut, maka warga muslim RW.13, Perumnas Depok
Jaya, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, berusaha berhimpun untuk mengerahkan segala
potensi, dan secara nyata mengoptimalkan keberadaan Masjid Al-Hidayah sebagai pusat
kegiatan dan pembinaan ummat Islam. Ia pun menjadi salah satu pemicu gerak dakwah
sekaligus indicator kesalehan masyarakat secara umum, sebagaimana firman-Nya :
Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tiada
takut (kepada siapapun) selain kepada ALLAH, maka merekalah orang-orang yang
diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk (At-Taubah: 19).
Untuk mewujudkan cita-cita diatas, dibentuklah Dewan Kemakmuran Masjid
(DKM) Al-Hidayah, yang akan menjadi payung organisasi dalam mengelola kegiatan keIslaman dan optimalisasi Masjid Al-Hidayah. Anggaran dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD-ART) ini disusun sebagai pijakan dan aturan baku untuk menjamin
penyelenggaraan DKM Al-Hidayah yang sistematis dan konsisten.
BAB I
Pasal 1 : Nama
Organisasi ini bernama Dewan Kemakmuran Masjid Al-Hidayah, yang disingkat DKM
Al-Hidayah.
Pasal 2 : Waktu
DKM Al-Hidayah berdiri pada hari Jumat tanggal 6 bulan Oktober tahun 2000 .
Pasal 3 : Tempat Kedudukan
DKM Al-Hidayah berkedudukan di Masjid Al-Hidayah, Jln. Taman Merpati RW.13,
Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
BAB II
ASAS, SIFAT, VISI dan MISI
Pasal 4 : Asas
DKM Al-Hidayah berazaskan Islam dan beraqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah,
sebagaimana ajaran Rasulullah SAW dan para Sahabat.
Pasal 5 : Sifat
Organisasi ini mengutamakan persaudaraan (Ukhuwah Islamiyah) antar warga muslim
yang bersifat terbuka, persamaan (egaliter), tidak memihak (non partisan) dan
independen. Berkontribusi pula secara positif dan proaktif terhadap kegiatan social
kemayarakatan.
Pasal 6 : Visi
Menjadikan masjid Al-Hidayah sebagai pusat untuk menghimpun, membina, dan
mengarahkan segenap warga muslim RW.13, Kel. Depok Jaya, Kec. Pancoran Mas, Kota
Depok, khususnya di Wilayah Kota Depok pada umumnya, dalam wadah kerjasama,
bernafaskan Ukhuwah Islamiyah yang beraqidah ahlus sunnah wal jamaah guna
meningkatkan peran dan kualitas umat Islam demi tercapainya masyarakat madani.
Pasal 7 : Misi
DKM Al-Hidayah memiliki misi sebagai berikut :
1.
membina keimanan, ketakwaan, dan ahlak masyarakat muslim dengan caracara yang sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah / Al-Hadist
2.
3.
4.
5.
6.
BAB III
LAMBANG dan ARTI LAMBANG
Pasal 8 : Lambang
1.
2.
3.
2.
3.
Warna hijau pada lambang bermakna ketinggian cita-cita dan semangat umat
muslim , setinggi langit.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 10 : Keanggotaan
1.
Setiap warga muslim berhak untuk menjadi anggota jamaah DKM Al-Hidayah
dan sanggup mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga DKM AlHidayah.
2.
Anggota DKM Al-Hidayah terdiri dari anggota biasa dan pengurus yang
sekaligus merangkap anggota.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 11 : Kepengurusan
1.
2.
Ketua Umum DKM (Takmir) membawahi Ketua I, Ketua II, Sekretaris I dan II,
Bendahara I dan II, dan beberapa ketua bidang, dan seksi-seksi di bawahnya.
3.
4.
Penasehat terdiri dari 1 (satu) orang yang berada diluar struktur Badan
Pelaksana DKM. Penasehat tidak masuk dalam jabatan anggota pengurus inti
ataupun pengurus bidang serta setidaknya memiliki kapabilitas ketokohan dalam
hal senioritas, pengalaman dan ilmu syarat.
2.
Lembaga otonom adalah badan yang berada diluar struktur DKM, namun masih
berhubungan dengan DKM, baik dalam hal interaksi kegiatan maupun
penggunaan sarana atau infrastruktur yang sama (misalnya TPA, dll).
BAB VI
PROGRAM KERJA, ANGGARAN PENDAPATAN dan BELANJA
Pasal 13 :
1.
Pengurus DKM harus merumuskan objective dan rencana kerja yang terukur
untuk mewujudkan visi dan misi organisasi
2.
3.
Kedua hal diatas harus disampaikan secara berkala didepan anggota jamaah
masjid Al-Hidayah, setelah evaluasi dari Penasehat dan Pembina.
4.
Pendanaan diperoleh dari para donator berupa zakat, infak, sedekah dan sumbersumber lain yang sah, halal dan tidak mengikat.
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PERGANTIAN PENGURUS .
Pasal 14 :
1.
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh rapat pleno para
3.
Pasal 15 :
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar akan dimuat dalam peraturan
/ketentuan-ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar DKM
Al-Hidayah.
Pasal 16.
Untuk pertama kali Anggaran Dasar ini ditetapkan dan di dsyahkan oleh perwakilan
pengurus , Pembina dan Penasihat .
Ditetapkan di :
DEPOK
Yang dapat diterima menjadi anggota masjid Al-Hidayah adalah warga muslim
RW. 13 dan sekitarnya .
2.
3.
Yang dapat diterima menjadi anggota dan pengurus Masjid harus menyetujui
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan ketetapan-ketetapan
organisasi.
Pasal 3
Berakhirnya keanggotaan :
1.
Pasal 4
Hak Anggota :
Setiap anggota mempunyai hak memilih dan dipilih menjadi pengurus DKM Al-Hidayah
Pasal 5
Kewajiban Anggota
Setiap anggota mempunyai kewajiban :
a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan Masjid
b. Menjaga dan menjunjung nama baik Masjid Al-Hidayah
c. Memelihara dan menjaga kebersihan masjid
BAB II
Struktur organisasi
Pasal 6
Struktur Organisasi
1.
DKM Al-Hidayah terdiri dari Ketua Umum dibantu oleh Ketua I, Ketua II,
Sekretaris I & Sekretaris II, Bendahara I & Bendahara II, dan beberapa Bidangbidang yang tiap-tiap bidang membawahi seksi-seksi seperti yang terdapat dalam
struktur organisasi 2013-2016, sesuai kebutuhan organisasi.
2.
3.
4.
BAB III
Kepengurusan
Pasal 7
1.
2.
3.
Pasal 8
Pembina
Pembina sekaligus sebagai pejabat wilayah setempat (Ketua RW), yang sedang menjabat
sekaligus melakukan fungsinya dalam pengawasan terhadap kinerja BP DKM AlHidayah.
Pasal 9
Penasehat
Penasihat dipilih dan ditetapkan oleh para pengurus dan musyawarah jamaah
berdasarkan kontribusi dan komitmen pada organisasi DKM Al-Hidayah.
Pasal 10
Taman Pendidikan / Tempat Pembelajaran Al-Quran (TPA)
1.
TPA adalah salah satu tim ad hoc yang dibawah kepengurusan DKM AlHidayah.
2.
Kepala Sekolah TPA Al-Hidayah dipilih oleh Dewan Guru TPA dan disetujui
serta ditetapkan oleh Ketua Umum DKM Al-Hidayah.
3.
4.
Ketua DKM Al-Hidayah bertindak sebagai Penasihat TPA dan ikut memantau
program kerja TPA.
5.
Masa bhakti Kepala sekolah 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali sampai
maksimal 2 (dua) periode.
BAB IV
Musyawarah dan Rapat
Pasal 11
Rapat Pleno
1.
Rapat Pleno diselenggarakan oleh Pengurus DKM dalam 3 (tiga ) tahun sekali.
2.
Rapat pleno dihadiri oleh pengurus dan anggota jamaah DKM Al-Hidayah.
3.
maka di adakan rapat pleno kedua, dan jika rapat pleno kedua dimaksud tidak
memenuhi 2/3 jamaah Masjid Al-Hidayah, maka rapat pleno tersebut
di anggap syah .
Pasal 12
Rapat Pengurus
1.
2.
3.
Pasal 13
Rapat Kerja
1. Rapat kerja diselenggarakan oleh masing-masing bidang DKM dalam 4 bulan sekali,
atau sewaktu-waktu bila dianggap perlu.
2. Rapat pengurus dihadiri oleh bidang DKM yang bersangkutan.
3. Agenda rapat kerja mencakup :
a. Membuat konsep program kerja tahunan (awal bulan di tahun pertama)
b. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program berjalan (4 bulanan)
c. Melakukan analisa terhadap kendala-kendala pencapaian program, dan mencari
BAB V
Perubahan ART
Pasal 14
1.
Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan oleh Pengurus DKM AlHidayah, jika disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jamaah Masjid AlHidayah .
2.
BAB VI
Ketentuan Penutup
Pasal 15
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan dimuat dalam
peraturan/ketentuan-ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran
Rumah tangga DKM Al-Hidayah.
Pasal 16
Untuk pertama kali Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan dan disyahkan oleh
perwakilan Pengurus ; Pembina dan Penasihat.
Ditetapkan di :
DEPOK
Pasal 1
Pembukaan
Pasal 2
Pemilihan
(1)
(2)
(3)
Pemilihan Calon Pengurus DKM adalah Pemilihan Pengurus Inti sebagai. Ketua
DKM
(4)
Ketua DKM terpilih langsung penetapkan pengurus inti yang terdiri ketua I & II,
Sekretaris I & II dan Bendahara I & II .
Pasal 3
Panitia Suksesi
(2)
Memelihara arsip dan dokumen pemilih serta mengelola barang inventaris milik
Panitia Suksesi;
(3)
Pasal 4
Calon Pengurus
(1)
Calon Pengurus DKM adalah Jamaah Masjid Al Hidayah RW 13 Kel Depok Jaya,
Alim Ulama dan atau tokoh masyarakat di lingkungan RW. 13 dengan ketentuan :
a.
b.
c.
d.
(3)
Setiap peserta rapat dapat mengajukan diri secara sukarela untuk menjadi Pengurus
DKM.
(4)
(5)
Pasal 5
Proses Pemilihan
b.
c.
d.
Untuk menjadi Pengurus Inti harus mendapatkan suara 50% ditambah 1(satu)
dari jumlah suara.
e.
(3).
Pemilihan baru dapat terlaksana apabila sudah ada minimal 3(tiga) bakal calon
Pengurus yang berasal dari lingkungan RW 13 .
(4).
Pasal 6
Kertas Suara Pemilih
(1)
(2)
Kertas Suara Pemilih dianggap syah apabila terdapat tanda tangan Ketua Panitia.
(3)
Kertas Suara dapat dianggap cacat / tidak sah apabila rusak/sobek atau tidak ada
tanda tangan Ketua Panitia.
Pasal 7
Penghitungan Suara
(1).
Dalam hal terdapat selisih antara jumlah peserta dan kertas suara maka diadakan
pemilihan ulang
(5). Apabila setelah penghitungan suara terdapat jumlah suara yang sama besarnya maka
dilakukan pemilihan ulang sampai memperoleh hasil menurut Pasal 5.
Pasal 8
Lokasi Pemilihan
(1)
(2)
Pasal 9
Saksi Pemilihan
(1)
(2)
Saksi pemilihan di tunjuk oleh Panitia Suksesi dengan persetujuan dari seluruh
peserta rapat/musyawarah.
Saksi pemilihan sekurang-kurangnya tiga orang jamaah.
Pasal 10
Penetapan Pemenang Pengurus Baru
(1)
(2)
Apabila terjadi nilai sama, maka akan dilakukan pemilihan ulang berdasarkan
jamaah yang ada dilokasi pemilihan dan akan dihitung langsung dihadapan jamaah.
(3)
(4)
Ditetapkan di Depok
pada Tanggal 26 Desember 2012
H. A. JAENI
ASMARA,SE.MM