Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRAK
Tuberkulosis Paru masih menjadi salah satu masalah kesehatan di masyarakat. Kesembuhan Tuberkulosis Paru
di kabupaten Kepulauan Sangihe masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan status kesembuhan pasien Tuberkulosis Paru. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan pendekatan kasus kontrol (case control). Populasi dalam penelitian ini seluruh pasien
Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Tamako, Puskesmas Manganitu, dan Puskesmas Tahuna Timur
Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kelompok kasus adalah pasien Tuberkulosis yang telah menjalani pengobatan 68 bulan dengan hasil pemeriksaan dahak pada akhir pengobatan positif. Kelompok kontrol adalah pasien
Tuberkulosis yang telah menjalani pengobatan 6-8 bulan dengan hasil pemeriksaan pada pada akhir
pengobatan negatif. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Data yang telah diperoleh
dianalisis dengan menggunakan uji chi square (CI=95%, =0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan antara kepatuhan berobat (p=0,000), OR=74,18, 95% CI (8,969-613,557), dan kinerja PMO
(p=0,000), OR= 42,66, 95%CI (10,064-180,891) dengan status kesembuhan pasien Tuberkulosis Paru.
Kata Kunci : Kepatuhan Berobat, Kinerja PMO, Status Kesembuhan Pasien Tuberkulosis Paru
besar
terhadap
proses
kesembuhan,
karena
PENDAHULUAN
merupakan
berpengaruh
Indonesia merupakan
Kesembuhan
Kepulauan
salah
satu
terhadap
faktor
kesembuhan
Tuberkulosis
Sangihe
risiko
adalah
Paru
61
yang
(Muniroh,
Kabupaten
% (Database
Kesehatan Indonesia).
2012).
Utara.
Anti
masih
banyak
METODOLOGI PENELITIAN
penderita
Obat
bahwa
Tuberkulosis
sehingga
proses
satu
Keberhasilan
indikator
Pengobatan
di
dalam
menentukan
(Success
Rate)
kasus.
Sampel
Kelompok
diambil
Kasus
berdasarkan
adalah
hasil
penderita
Tuberkulosis
(Zubaidah, 2013).
Paru,
yang
telah
menjalani
35 sampel.
Kelompok
adalah
penderita
telah
menjalani
ke dua.
Tuberkulosis
Kontrol
Paru,
(BTA) Negatif,
yang
HASIL PENELITIAN
Analisis hubungan
dibawah ini
Tabel 1 Analisis Hubungan Antara Kepatuhan Berobat dengan Status Kesembuhan Pasien Tuberkulosis Paru
Kepatuhan Berobat
Tidak Patuh
Patuh
Jumlah
n
34
1
35
Kelompok
Kasus
Kontrol
%
n
%
97
11
31
3
24
69
100
35
100
Total
n
45
25
70
%
64
36
100
OR
95% CI
0,000
74,182
8,969613,557
24 responden (69%).
bosan
terhadap
proses
pengobatan
yang
Kinerja PMO
Kurang Baik
Baik
Jumlah
Kelompok
Kasus
Kontrol
n
%
n
%
28
80
3
9
7
20
32
91
35
100
35
100
Total
n
31
39
70
%
44
56
100
OR
95% CI
0,000
42,667
10,064180,891
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan dalam
Pengguna
obat
untuk
mendapatkan
hasil
menyatakan bahwa
sama
yaitu
terdapat
hubungan
antara
teratur.
Tuberkulosis Paru
keberhasilan pengobatan.
proses
kesembuhan.
Pengetahuan
dengan
status
kesembuhan
pasien
Hasil
perhitungan
Odds
Ratio
(OR)
(PMO).
Hasil
perhitungan
Odds
Ratio
(OR)
ini
sama-sama
hubungan
mendukung
antara
kepatuhan
bahwa
terdapat
berobat
dengan
kurang
baik
akan
berisiko
mengalami
kinerja
pengawas
menelan
obat
penderita
seorang
Anti
khususnya
yang
yang
mengkonsumsi
berasal
dari
Obat
keluarga
dan
Paru
bahwa
penyakitnya
dapat
1.
dapat
bahwa
penyakitnya
patuh
dapat
disembuhkan
dan
berobat
akan
berisiko
berisiko
berobat.
2.
Tahuna
(PMO)
untuk
penderita,
mengantarkan obat
berbeda
dengan
Timur
baik
di
akan
Kabupaten
ke
rumah
kurang
pernyataan
dalam
berisiko
Kepulauan
pengawas
mengalami
dengan
menelan
obat
SARAN
1.
Bagi Puskesmas
patuh
2.
berobat
sesuai
petunjuk
petugas,
Bagi Penderita
Diharapkan agar patuh terhadap petunjuk
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2011).
Pedoman
Nasional
Penanggulangan
Tuberkulosis. Jakarta: Dirjen PP dan PL
Firdous U, Rahardjo E, Roselinda (2006). Faktorfaktor Penderita Tuberkulosis Paru Putus
Berobat. Media Litbang Kesehatan XVI(4)
Limbu R (2007). Peran Keluarga Sebagai
Pengawas Minum Obat dalam Mendukung
Proses Pengobatan Penderita TB Paru di
Wilayah Kerja Puskesmas Bautama Kecamatan
Taebenu Kabupaten Kupang. Media Kesehatan
Masyarakat vol 2 no 1
Muniroh
N
(2013).
Faktor-faktor
yang
Berhubungan dengan Kesembuhan
Penyakit Tuberkulosis (TBC) di wilayah kerja
Puskesmas Mangkang Semarang Barat,
(Online). Semarang: Jurnal Keperawatan
Komunitas 1(1): 33-42
Murtatningsih.
(2010).
Faktor-faktor
yang
Berhubungan
dengan
Kesembuhan
Tuberkulosis
Paru.
Semarang:
Jurnal
Kesehatan Masyarakat 6(1):44-50
Peta Kesehatan Indonesia. (2008). Jakarta : Pusat
Data dan Surveilans Epidemiologi Kementrian
Kesehatan RI
Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan
Sangihe. (2012). Tahuna : Dinas Kesehatan
Kabupaten Kepulauan Sangihe
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara.
(2011). Manado : Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Utara
Profil Kesehatan Indonesia. (2009). Jakarta :
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Profil Kesehatan Indonesia. (2010). Jakarta :
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Profil Kesehatan Indonesia. (2012). Jakarta :
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Profil Kesehatan Provinsi Per Kabupaten. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
diakses pada tanggal 3 mei 2014 pukul 20.00
wita