Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pokok bahasan
Sasaran
Pemberi Materi
: Mahasiswa di Ruang 19
Metode
Media
: Flip Chart/LCD
Latar Belakang
Rumah sakit bersih adalah tempat pelayanan kesehatan yang dirancang,
dioperasikan dan dipelihara dengan sangat memperhatikan aspek kebersihan
bangunan dan halaman baik fisik, sampah, limbah cair, air bersih, dan
serangga/binatang pengganggu. Namun menciptakan kebersihan di rumah sakit
merupakan upaya yang cukup sulit dan bersifat kompleks berhubungan dengan
berbagai aspek antara lain budaya/kebiasaan, prilaku masyarakat, kondisi
lingkungan, sosial dan teknologi.
Jika di bandingkan dengan institusi lain mungkin jenis sampah dan limbah
rumah sakit adalah yang terkomplit, tempat yang paling banyak di kunjungi oleh
masyarakat ketika sakit ini mengeluarkan berbagai jenis sampah dan limbah.
Masyarakat di dalam lingkungan rumah sakit yang terdiri dari pasien, pengunjung
dan karyawan memberikan kontribusi kuat terhadap pengotoran lingkungan
rumah sakit.Aktivitas pelayanan dan perkantoran, pedagang asongan, prilaku
membuang sampah dan meludah sembarangan, prilaku merokok dan sejumlah
oleh
para
penyelenggara
pelayanan
kesehatan,
khususnya
medis
Menjelaskan kepada peserta bagaimana cara yang tepat untuk
membuang sampah medis dan non medis di lingkungan
Kegiatan
Kegiatan
Pendahuluan
mengajar
Salam
didik
Menjawab
(3 menit)
Perkenalan
Menyampaikan
Media
Ceramah
salam
Memperhatikan
Memperhatikan
dan
tujuan
peserta Metode
Menjelaskan
mendengarkan
Memperhatikan
sub-topik
dan
Penyampaian
mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan
sub-pokok
dan
Tanya jawab
bahasan
mendengarkan
tujuan belajar
Penyajian
(15 menit)
Memaparkan
Menekankan
hal
yang
Memperhatikan
dan bertanya
penting
Penutup
(5 menit)
Evaluasi
(
memberi
kesempatan
menjawab
pada
peserta
pertanyaan
didik
untuk
bertanya,memb
erikan
pertanyaan)
Menyimpul
kan seluruh
Memperhatikan
dan
kegiatan
mendengarkan
penyuluhan
Membagika
Menerima
n leaflet
Ucapan
leaflet
Memperhatikan
Menjawab
terima
kasih
Salam
salam
penutupan
D. Evaluasi
Evaluasi terstruktur
:
:
MATERI TERLAMPIR
PEMBUANGAN SAMPAH MEDIS DAN NON MEDIS
PENGERTIAN LIMBAH MEDIS
Limbah medis adalah yang berasal dari pelayanan medis, perawatan, gigi,
veterinari, farmasi atau sejenis, pengobatan, perawatan, penelitian atau pendidikan
yang menggunakan bahan-bahan beracun, infeksius berbahaya atau bisa
membahayakan kecuali jika dilakukan pengamanan tertentu (Depkes, 2009).
Limbah padat layanan kesehatan adalah semua limbah yang berbentuk padat
sebagai akibat kegiatan layanan kesehatan yang terdiri dari limbah medis dan non
medis, yaitu (Pruss, 2005) :
a. Limbah non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan di
RS di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman dari halaman
yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologi.
b. Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah
infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah
sitotoksis, limbah container bertekanan, dan limbah dengan kandungan
logam berat yang tinggi.
c. Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme pathogen
yang tidak secara rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam
jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia
yang rentan.
d. Limbah sangat infeksius adalah limbah yang berasal dari pembiakan dan
stock (sediaan) bahan sangat infeksius, otopsi, organ binatang percobaan,
dan bahan lain yang diinokulasi, terinfeksi atau kontak dengan bahan yang
sangat infeksius.
5. Limbah farmasi
Limbah farmasi ini dapat berasal dari obat-obat kadaluwarsa, obat-obat yang
terbuang karena batch yang tidak memenuhi spesifikasi atau kemasan yang
terkontaminasi, obat-obat yang dibuang oleh pasien atau dibuang oleh
masyarakat, obat-obat yang tidak lagi diperlukan oleh institusi yang
bersangkutan dan limbah yang dihasilkan selama produksi obat-obatan.
6. Limbah kimia
Limbah kimia adalah limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia
dalam tindakan medis, veterinari, laboratorium, proses sterilisasi, dan riset.
7. Limbah radioaktif
Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop
yang berasal dari penggunaan medis atau riset radio nukleida. Limbah ini
dapat berasal dari antara lain : tindakan kedokteran nuklir, radioimunoassay dan bakteriologis; dapat berbentuk padat, cair atau gas. Limbah
cair yang dihasilkan rumah sakit mempunyai karakteristik tertentu baik fisik,
kimia dan biologi.
8. Limbah Plastik
Limbah plastik adalah bahan plastik yang dibuang oleh klinik, rumah sakit
dan sarana pelayanan kesehatan lain seperti barang-barang dissposable yang
terbuat dari plastik dan juga pelapis peralatan dan perlengkapan medis.
PENGERTIAN LIMBAH NON MEDIS
Selain sampah klinis, dari kegiatan penunjang rumah sakit juga
menghasilkan sampah non medis atau dapat disebut juga sampah non medis.
Sampah non medis ini bisa berasal dari kantor/administrasi kertas, unit pelayanan
(berupa karton, kaleng, botol), sampah dari ruang pasien, sisa makanan buangan;
sampah dapur (sisa pembungkus, sisa makanan/bahan makanan, sayur dan lainlain) (Arifin, 2009).
Sampah padat non medis adalah semua sampah padat diluar sampah padat
medis yang dihasilkan dari berbagai kegiatan, seperti berikut (Anies, 2006: 43) :
a. Kantor/administrasi
b. Unit perlengkapan
c. Ruang tunggu
d. Ruang inap
e. Unit gizi atau dapur
f. Halaman parkir dan taman
g. Unit pelayanan
PENGARUH LIMBAH RUMAH SAKIT TERHADAP LINGKUNGAN
KESEHATAN
Depkes RI (2001) Pengaruh limbah rumah sakit terhadap kualitas lingkungan dan
kesehatan dapat menimbulkan berbagai masalah seperti:
1. Gangguan kenyamanan dan estetika, berupa warna yang berasal dari
sedimen, larutan, bau phenol, eutrofikasi dan rasa dari bahan kimia
organik.
2. Kerusakan harta benda, dapat disebabkan oleh garam-garam yang terlarut
(korosif, karat), air yang berlumpur dan sebagainya yang dapat
menurunkan kualitas bangunan di sekitar rumah sakit.
3. Gangguan/kerusakan tanaman dan binatang, dapat disebabkan oleh virus,
senyawa nitrat, bahan kimia, pestisida, logam nutrien tertentu dan fosfor.
4. Gangguan terhadap kesehatan manusia, dapat disebabkan oleh berbagai
jenis bakteri, virus, senyawa-senyawa kimia, pestisida, serta logam seperti
Hg, Pb, dan Cd yang berasal dari bagian kedokteran gigi.
5. Gangguan genetik dan reproduksi
Meskipun mekanisme gangguan belum sepenuhnya diketahui secara pasti,
namun beberapa senyawa dapat menyebabkan gangguan atau kerusakan
genetik dan sistem reproduksi manusia misalnya pestisida, bahan
radioaktif.
dan
penampungan,
pengurangan
jumlah
limbah
yang
Kategori
Warna
Kontainer
Lambang
Keterangan
Radioaktif
Merah
Kantong
boks timbal
dengan
simbol
radioaktif
Sangat
Kuning
Kantong
Infeksius
plastik kuat,
anti
bocor,
atau
kontainer
yang
dapat
disterilisasi
dengan
otoklaf
3
Limbah
Kuning
Kantong
infeksius,
plastik kuat
patologi
dan anti
dan
bocor, atau
anatomi
kontainer
Sitotoksis
Ungu
Kontainer
plastik kuat
dan
anti
bocor
Limbah
kimia dan
farmasi
Coklat
Kantong
-
plastik atau
kontainer
DAFTAR PUSTAKA
Anies, 2006. Manajemen Berbasis Lingkungan Solusi mencegah dan
Menanggulangi Penyakit Menular, Elex Media Komputendo, Jakarta
Arifin M. 2009. Sanitasi lingkungan. http://inspeksisanitasi.
blogspot.com/sanitasi-lingkungan.html. Diakses pada 13 Maret 2012
Depkes RI 2009 , Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya. Jakarta
Depkes RI, 2001. Peraturan Proses Pembungkusan Limbah Padat. Jakarta
: Departemen Kesehatan RI.
Permenkes RI nomor: 1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
Pruss.A, 2005, Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan, Cetakan I,
Jakarta: Penerbit EGC.
Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI.
http://www.depkes.go.id
Silfa, AB. 2013. Pengelolaan Sampah Limbah Rumah Sakit dn
Permasalahannya.
http://ansharcaniago.wordpress.com/2013/02/24/pengelolaan-
sampahlimbah-rumah-sakit-dan-permasalahannya/
Wiku Adisasmito, 2009, Sistem Manajemen Lingkungan Rumah Sakit,
Jakarta : Rajawali Pers.