Você está na página 1de 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.

Analisis Permasalahan
Saat ini perusahaan PT Angkasa Pura II Palembang memiliki suatu

klasifikasi jaringan komputer LAN (Local Area Network) yang saling


menghubungkan unit-unit kerja baik untuk mencari informasi, mengirim data
perusahaan, bahkan mencari pengetahuan terbaru. Adapun permasalahan dari
pengembangan beberapa unit kerja beserta perangkat keras dan perangkat lunak
mengakibatkan sering terganggunya kinerja jaringan komputer. Disamping itu
perusahaan PT Angkasa Pura II Palembang tidak mempunyai perangkat server
yang mengkontrol arus lalu lintas jaringan internet.
Dan untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan pada saat penelitian. Penulis
melakukan analisis pada kantor cabang PT Angkasa Pura II Palembang dengan
pengamatan langsung dan adapun beberapa hasil dari analisis didapat informasi
seperti pada tabel-tabel dibawah ini.
Tabel 3.1 Unit Kerja yang terhubung ke jaringan komputer
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Unit Kerja
OBU
PIU
Komersil
Akutansi
Kepegawaian

Jumlah
1 orang
5 orang
1 orang
2 orang
1 orang

Tabel 3.1 Unit Kerja yang terhubung ke jaringan komputer(Lanjutan)


6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Jumlah

Keuangan
TTE Admin
TTE PABX
Kadiv Teknik
Kadiv Operasional
Kadiv Keuangan
KACAB
Teknik Umum
Kadin Elektronika
MCO
Ruang Panpel

1 orang
1 orang
2 orang
1 orang
2 orang
2 orang
2 orang
1 orang
2 orang
1 orang
1 orang
26 orang

Pada tabel 3.1 menjelaskan unit kerja yang terhubung ke jaringan


komputer yang ada pada PT Angkasa Pura II Palembang.
Tabel 3.2 Perangkat keras yang ada pada PT Angkasa Pura II Palembang
Komponen
Komputer
Komputer

Jumlah
10 unit
5 unit

Merk
Acer
HP

Komputer
Switch

35 unit
3 unit

Lenovo
Linksys/SRW224

Hub

6 unit

D-link DES-1008A

Modem

1 unit

TP-link TD-8840T

Keterangan
Hardware yang berfungsi untuk
melakukan suatu pekerjaan.
Hardware yang mendukung
koneksi jaringan.
Hardware yang mendukung
koneksi internet

Pada tabel 3.2 merupakan perangkat keras yang ada saat ini.
Tabel 3.3 Software yang digunakan pada PT Angkasa Pura II Palembang
No.

Nama Software

Keterangan

1.
2.

Firefox browser
SIMKA

Software browser mendukung untuk mengakses internet


Software Sistem Informasi Akuntasi Dan Keuangan

3.

Microsoft Windows 7
Profesional

Software yang digunakan sebagai Sistem Operasi

4.

Microsoft Office

Software yang mendukung pekerjaan

5.
6.
7.
8.

Internet Download
Manager
DAU
Simpers
Smart Data

Software browser mendukung pekerjaan


Software Data Angkutan Udara
Software untuk Absensi Karyawan
Software untuk Komersil

Dan pada tabel 3.3 software yang digunakan pada PT Angkasa Pura II
Palembang.

Tabel 3.4 Ip Address yang ada pada jaringan komputer


No.
1.

Unit kerja
OBU

PIU

Komersil

Akutansi

5
6
7

Kepegawaian
Keuangan
TTE Admin

TTE PABX

Kadiv Teknik

10

Kadiv Operasional

11
12

Kadiv Keuangan
KACAB

13

Teknik Umum

14

Kadin Elektronika

15
16

MCO
Ruang Panpel

Ip Address
192.168.1.2
192.168.1.3
192.168.1.4
192.168.1.5
192.168.1.6
192.168.1.7
192.168.1.8
192.168.1.9
192.168.1.10
192.168.1.11
192.168.1.12
192.168.1.13
192.168.1.14
192.168.1.15
192.168.1.16
192.168.1.17
192.168.1.18
192.168.1.19
192.168.1.20
192.168.1.21
192.168.1.22
192.168.1.23
192.168.1.24
192.168.1.25
192.168.1.26
192.168.1.27

Subnet Mask
255.255.255.0

255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0

Pada tabel 3.4 merupakan alamat ip address yang ada dengan network
address 192.168.1.0/24 dan range host 192.168.1.1-192.168.1.254 tanpa adanya
pengalamatan ip address dengan membatasi range host tersebut.
3.1.1 Analisis Topologi jaringan
Adapun gambar topologi jaringan pada PT Angkasa Pura II Palembang
seperti gambar berikut :

Gambar 3.1 Topologi Jaringan komputer yang ada pada PT Angkasa Pura II

Media yang digunakan perangkat sistem informasi pada jaringan komputer


menggunakan klasifikasi jaringan LAN (Local Area Network) dengan
menggunakan kabel utp dari Modem TPLink ke Switch Linksys Lantai 2 dan
Lantai 1, adapun dari Lantai 1 ke Admin Terminal dengan kabel Fiber Optic,
media koneksi internet dari isp speedy Telkom dengan kecepatan akses internet
2Mbps.
3.1.2 Analisis Kebutuhan
Dari analisis permasalahan pada PT Angkasa Pura II Palembang maka
perlu dirancang jaringan yang terstruktur, agar semua permasalahan pada
perusahaan tersebut dapat terpecahkan. Untuk merancang jaringan yang baru ada
beberapa tahapan yang harus kita perhatikan :
1. Unit Kerja yang dikembangkan

Tabel 3.5 Unit Kerja yang dikembangkan untuk terhubung ke jaringan komputer
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Jumlah

Unit Kerja
OBU
PIU
Komersil
Akutansi
Kepegawaian
Keuangan
TTE Admin
TTE PABX
Kadiv Teknik
Kadiv Operasional
Kadiv Keuangan
KACAB
Teknik Umum
Kadin Elektronika
MCO
Rapat Musi
Pemadam Kebakaran
Teknik Standbye
Ruang Panpel
Info

Jumlah
1 orang
5 orang
1 orang
2 orang
1 orang
1 orang
2 orang
2 orang
1 orang
2 orang
2 orang
2 orang
1 orang
2 orang
1 orang
1 orang
1 orang
1 orang
1 orang
1 orang
31 orang

Pada tabel 3.5 ada beberapa unit kerja yang dikembangkan untuk
terhubung ke jaringan komputer seperti TTE Admin, Rapat Musi, Pemadam

Kebakaran, Teknik Standbye dan Info untuk bertujuan memudahkan komunikasi


antar unit kerja dan transaksi dalam proses pertukaran data.
2. Perangkat Keras yang ditambah
Adapun perangkat keras yang ditambah untuk membantu pelayanan
operasional perusahaan PT Angkasa Pura II Palembang. Sebagai usaha mengatasi
masalah yang terjadi akibat adanya pengembangan beberapa unit kerja dan
perangkat lunak serta perangkat keras agar jaringan komputer tetap optimal.
Tabel 3.6 Perangkat Keras yang ditambah
No. Perangkat
1.
Server Mikrotik
2.
Wireless TPLink
3.
Server FIDS
4.
Server CCTV
5.
Client FIDS
6.
Client CCTV
7.
Switch
Jumlah

Merk
Acer

TL-WR740N
IBM
IBM
Lenovo
Lenovo
CISCO Catalyst 2960

Jumlah
1 Unit
2 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
5 Unit
12 Unit

Beberapa perangkat yang ditambah seperti server mikrotik, wireless tplink,


server fids (flight information display system), server cctv, client fids, client cctv,
switch catalyst. Pada penambahan perangkat keras mempunyai masing-masing
fungsi sebagai berikut:
a. Server Mikrotik
Ditambahkan sebagai perangkat yang digunakan untuk memanajemen
jaringan seperti Route Gateway, DNS server, Web Proxy, Firewall, NAT
rule, DHCP address.
b. Wireless TPLink
Ditambahkan sebagai perangkat mobilitas yang digunakan untuk
membantu akses internet yang sulit dijangkau dengan kabel utp.
c. Server FIDS dan Client FIDS
Membantu karyawan PT Angkasa Pura II Palembang khususnya pada unit
kerja Dinas Elektronika dalam memonitoring dan mengontrol informasi
kepada pengunjung bandara tentang suatu status penerbangan.

d. Server CCTV dan Client CCTV

Digunakan sebagai pemantau, pencegahan prilaku kriminal, dan


peningkatan kinerja pelayanan yang ada pada PT Angkasa Pura II
Palembang
e. Switch
Sebagai perangkat penghubung antar unit kerja pada jaringan komputer
dan pengelompokan unit kerja dengan virtual local area network.
3. Skema Pengalamatan Ip Address dan Manajemen Jaringan
Pada tahap ini merupakan skema pengalamatan ip address dan manajemen
jaringan dengan pengelompokan unit kerja berdasarkan ip address dengan virtual
local area network. Pada PT Angkasa Pura II Palembang menggunakan ip address
192.168.1.0/24 dengan rentang range host 192.168.1.1-192.168.1.254 dengan
jumlah unit kerja yang terhubung ke jaringan komputer sebesar 26 orang. Ip
address yang digunakan pada PT Angkasa Pura II 192.168.1.0/24 dengan jumlah
254 host, akan tetapi jumlah user terbanyak hanya 15 orang pada LT1 tidak sesuai
dengan kebutuhan yang ada.
Untuk mengefisienkan

alokasi

ip

address

agar

memaksimalkan

penggunaannya sesuai dengan kebutuhan dan jumlah unit kerja serta perangkat
keras yang telah dikembangkan, maka penulis mencari ip address yang baru
dengan menggunakan metode cidr. Dari metode cidr jika 15 orang/user maka
digunakan /27 sebagai subnet yang baru untuk penjelasan dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 3.7 Pengalamatan Ip Address
No

1.
2.

Unit Kerja/Ruang
Ruang Admin
TTE Admin
TTE PABX
Teknik Umum
Ruang Panpel
Ruang LT2
KACAB
Kadiv Teknik
Kadiv
Operasional

Network
Address

Range Ip

Subnet Mask

Vlan

192.168.10.0
/27

192.168.10.1
s/d
192.168.10.31

255.255.255.224

Vlan
10
Admin

192.168.20.0
/27

192.168.20.1
s/d
192.168.20.31

255.255.255.224

Vlan
20
LT2

3.

Kadiv
Keuangan
Kadiv
Elektronika
Ruang LT1
Akutansi
PIU
Keuangan
OBU
Komersil
Kepegawaian
Pemadam
Kebakaran
Teknik
Standbye
AMC
INFO

192.168.30.0
/27

4.

Client CCTV

192.168.40.0
/27

5.

Client FIDS

192.168.40.32
/27

192.168.30.1
s/d
192.168.30.31

192.168.40.1
s/d
192.168.40.31
192.168.40.33
s/d
192.168.40.63

255.255.255.224

255.255.255.224
255.255.255.224

Vlan
30
LT1

Vlan
40
Termin
al

Pada tabel 3.7 merupakan proses pengalamatan ip address yang telah


dicari dengan menggunakan metode cidr dan pengelompokan unit kerja
berdasarkan ip address dengan vlan (virtual local area network) sebagai usaha
dari proses pengembangan jaringan.
4. Rencana Skema Redesign Topologi Jaringan
Berikut ini redesign topologi jaringan komputer yang akan digunakan
sebagai sistem jaringan komputer yang baru sesuai kebutuhan perusahaan PT
Angkasa Pura II Palembang.

Gambar 3.2 Rancangan topologi jaringan komputer


Pada sistem rancangan topologi jaringan komputer ini media yang
digunakan berupa kabel UTP dari modem TPLink ke Server Mikrotik kemudian
terhubung ke Switch yang ada pada lantai 2, dan dari lantai 2 terhubung ke lantai
1, adapun dari lantai 1 terhubung ke Switch Admin terminal dan gedung pemadam
kebakaran menggunakan kabel Fiber Optic. Dengan klasifikasi jaringan LAN
(Local Area Network) maka dari Switch yang telah terhubung tadi kemudian
dihubungkan ke beberapa unit kerja beserta beberapa perangkat lunak dan
perangkat keras tambahan dengan koneksi dari isp speedy Telkom dengan
kecepatan akses internet 2Mbps. Dari rencana skema rancangan jaringan topologi
yang baru ini maka akan dibangun suatu perangkat server yang dapat
memonitoring dan memanajemen jaringan komputer agar lebih terstruktur dalam
memanfaatkan jaringan baru agar dapat mengoptimalkan kinerja jaringan
komputer yang telah di redesign ini.

Você também pode gostar