Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KATA PENGANTAR
sakit,
tidak
perlu
menghalangi
keinginan
pasien
untuk
tetap
mendapatkan pelayanan rohani dan spiritual oleh para pemuka agama masingmasing.
Rumah Sakit diharapkan dapat mengambil bagian dalam pelayanan
rohani atas pasien yang sedang dirawat inap di rumah sakit, mengingat hak
pasien untuk tetap dapat melaksanakan kewajiban dan keinginannya untuk
beribadah dan mendapatkan pendampingan rohani dan spiritual dari pemuka
agama.
Panduan
ini
diharapkan
dapat
dipergunakan
untuk
memberikan
DAFTAR ISI
Cover...................................................................................................................
Kata pengantar....................................................................................................
.........ii
Daftar isi..............................................................................................................
.........iii
Kebijakan.............................................................................................................
.........iv
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
.........1
A. Latar Belakang...........................................................................................
...................................................................................................................
1
B. Tujuan.........................................................................................................
...................................................................................................................
2
C. Pengertian..................................................................................................
...................................................................................................................
2
1.
Pengertian agama.................................................................................
..............................................................................................................
2
2.
Pelayanan Kerohanian...........................................................................
..............................................................................................................
3
3.
Pendamping Pelayanan.........................................................................
..............................................................................................................
3
...................................................................................................................
6
BAB II RUANG LINGKUP........................................................................................
............................................................................................................................
7
A. Ruang lingkup pelayanan...........................................................................
...................................................................................................................
7
B. Unit terkait.................................................................................................
...................................................................................................................
7
C. Penanggung jawab.....................................................................................
...................................................................................................................
7
D. Fasilitas dan perlengkapan.........................................................................
...................................................................................................................
7
BAB III TATA LAKSANA..........................................................................................
.........8
A. Tata laksana pelayanan kerohanian keluarga pasien (eksternal)...............
...................................................................................................................
8
B. Tata laksana pelayanan kerohanian keluarga pasien (internal)..................
...................................................................................................................
8
C. Tata laksana permintaan pelayanan kerohanian........................................
...................................................................................................................
9
D. Tata laksana koordinasi internal pemuka agama........................................
...................................................................................................................
10
BAB IV PANDUAN PELAYANAN (DOA)....................................................................
.........13
A. Doa agama Islam.......................................................................................
...................................................................................................................
13
Menimban
g
Mengingat
: 1.
2.
3.
4.
Menetapkan :
KESATU
: KEPUTUSAN
KEPALA
RUMAH
SAKIT
TK.
IV
MADIUN
TENTANG
KETIGA
: Keputusan
BAB I
A. Latar Belakang
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
pendekatan
bertujuan
dari
memperbaiki
pelayanan
kualitas
kerohanian.
hidup
pasien
Esensi
dan
kebijakan
keluarga
ini
yang
terhadap
penyakit
(coping
with
illness),3)
mengenai
dalam
Wood
dan
Irosonv
menyatakan
pelayanan
rohani
doa
sesuai
dengan
agama
dan
kepercayaannya
6. Setiap pasien bisa mendapatkan sakramen khusus sesuai dengan
keinginannya.
7. Setiap staf Rumah Sakit mengerti dan memahami pelayanan yang bisa
diberikan oleh tim pelayanan kerohanian.
C. Pengertian
1. Pengertian agama
Pengertian agama menurut berbagai agama:
a. Agama menurut agama Islam ialah, kata Islam berasal dari kata:
salam yang artinya selamat, aman sentosa, sejahtera: yaitu aturan
hidup yang dapat menyelamatkan manusia di dunia dan di akhirat.
b. Agama menurut agama Kristen ialah segala bentuk hubungan
manusia
manusia.
Jadi
agama
menurut
agama
Hindu
ialah
perwujudan
atau
kepercayaan
manusia
akan
adanya
daya
e. Pengertian lain dari agama adalah suatu badan dari ajaran kesusilaan
dan
filsafat
dan
pengakuan
berdasarkan
keyakinan
terhadap
pelajaran yang diakui baik yang ajaran yang budha yang sangat
mulia. Dalam pengertian yang lain bahwa agama adalah cara
tertentu untuk pemujaan kepada para dewa, dewa agung yaitu
adanya kekuatan gaya tak terlihat yang menguasai alam semesta.
2. Pelayanan kerohanian
Keputusan Kepala Rumkit Tk. IV Madiun. No: Kep/
mendampingi.
Mendampingi
merupakan
suatu
kegiatan
yang
melakukan
kegiatan
mendampingi
disebut
Kelompok orang
yang diminta berdoa itu tidak mengenali pasien yang mereka doakan.
Mereka hanya diberi tahu nama-nama pasien tersebut. Sebaliknya, para
pasien yang sakit pun tidak tahu bahwamereka sedang didoakan oleh
sekelompok orang. Ternyata hasil penelitian itu menunjukkan bahwa
kelompok pasien yang didoakan oleh kelompok orang itu merasakan
kemajuan dan perbaikan kondisi badannya, karena serangan penyakit
yang mereka derita berkurang sepuluh persen dibanding kelompok
pasien yang tidak didoakan.
2. Penelitian lain dilakukan terhadap 393 pasien yang menderita berbagai
penyakit berat seperti jantung dan paru-paru. Langkah penelitiannya
sama denganpenelitian Harris. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa
pasien yang didoakan membutuhkan obat-obatan dan alat bantu
pernapasan
yang
lebih
sedikit
dibandingkan
pasien
yang
tidak
agama lebih taat dan lebih khusyuk, terutama doa dan shalat. Hasil
penelitian itu menunjukkan bahwa ternyata shalat dan doa yang banyak
mereka lakukan itu dapat menurunkan darah tinggi, terutama pada
para pasien kulit hitam. Penyakit yang diderita para pasien kulit putih
tidak mengalami perubahan yang berarti karena mereka lebih malas
menjalankan shalat dan doa.
Peran agama:
1. Peran agama terhadap kondisi psikologis
Orang yang merasa dirinya dekat dengan Tuhan, akan timbul rasa
tenang dan aman. Hal ini merupakan ciri sehat mental, yaitu:
a. Mengatur pola hidup individu dengan kebiasaan hidup sehat.
b. Membiasakan persepsi ke arah positif.
c. Memiliki cara penyelesaian masalah yang spesifik.
d. Mengembangkan emosi positif.
2. Peran agama terhadap kondisi sosial
Umumnya kegiatan ibadah atau kegiatan sosial lainnya dilakukan secara
bersama-sama (berjamaah) dan dilaksanakan secara berulang, sehingga
dapat
menimbulkan
rasa
kebersamaan
dan
meningkatkan
rasa
dan
keagamaan
makan,
yang
dan
lain-lain.Pada
dilakukan
belum
masa
prasekolah,
bermakna
pada
kegiatan
dirinya,
kebutuhan
spiritual
tidak
terpenuhi
akan
timbul
kekecewaan.
3. Usia awal dewasa
Merupakan masa pencarian kepercayaan dini, diawali dengan proses
pertanyaan akan ke yakinan atau kepercayaan yang dikaitkan secara
kognitif sebagai bentuk yang tepat untuk mempercayainya. Pada masa
ini, pemikiran sudah bersifat rasional dan keyakinan atau kepercayaan
terus dikaitkan dengan rasional.Segala pertanyaan tentang kepercayaan
harus dapat dijawab secara rasional. Pada masa ini, timbul perasaan
akan penghargaan terhadap kepercayaannya.
4. Usia pertengahan dewasa
Merupakan tingkatan kepercayaan dari diri sendiri. Perkembangan ini
diawali dengan semakin kuatnya kepercayaan diri yang dipertahankan
walaupun menghadapi perbedaan keyakinan yang lain dan lebih
mengerti akan kepercayaan dirinya.
F. Pasien Yang Membutuhkan Bantuan Pelayanan Spiritual/Kerohanian
1. Pasien kesepian
Pasien dalam keadaan sepi dan tidak ada yang menemani akan
membutuhkan bantuan spiritual karena mereka merasakan tidak ada
kekuatan selain kekuatan Tuhan, tidak ada yang menyertainya selain
Tuhan.
2. Pasien ketakutan dan cemas
Adanya ketakutan atau kecemasan dapat dapat menimbulkan perasaan
kacau, yang dapat membuat pasien membutuhkan ketenangan pada
dirinya, dan ketenangan yang paling besar adalah bersama Tuhan.
3. Pasien menghadapi pembedahan
Menghadapi pembedahan adalah sesuatu yang sangat mengkhawatirkan
karena akan timbul perasaan antara hidup dan mati. Pada saat itulah
12
keberadan pencipta dalam hal ini adalah Tuhan sangat penting sehingga
pasien selalu membutuhkan bantuan spiritual.
4. Pasien yang harus mengubah gaya hidup
Perubahan gaya hidup dapat membuat seseorang lebih membutuhkan
keberadaan Tuhan (kebutuhan spiritual). Pola gaya hidup dapat membuat
kekacauan keyakinan bila kea rah yang lebih buruk. Akan tetapi bila
perubahan gaya hidup kearah yang lebih baik, maka pasien akan lebih
membutuhkan dukungan spiritual.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pelayanan
Pelayanan
Pelayanan
Pelayanan
Pelayanan
kerohanian
kerohanian
kerohanian
kerohanian
kerohanian
pemeluk
pemeluk
pemeluk
pemeluk
pemeluk
agama
agama
agama
agama
agama
Islam
Kristen Protestan
Kristen Katolik
Hindu
Budha
B. Unit terkait
1. Hubungan internal
a. Unit Rawat Inap
b. Unit Humas
2. Hubungan eksternal
a. Pemuka agama di sekitar rumah sakit yang bekerjasama dengan
rumah sakit
C. Penanggung Jawab
1. Kabag SDM
2. Kabid Keperawatan
3. Kanit Humas dan Pemasaran
D. Fasilitas Dan Perlengkapan
1.
2.
3.
4.
5. Ruangan tertentu, apabila dibutuhkan untuk ukuran yang lebih luas atau
tersendiri/terpisah dari pasien yang lainnya.
BAB III
TATA LAKSANA
diupayakan
sedemikian
sehingga
tidak
akan
mengangu
9. Setelah
melaksanakan
pelayanan
kerohanian,
petugas
pelayanan
mengisi data pelayanan dan memberi tanda tangan pada lembaran form
permintaan pelayanan kerohanian dan buku pelayanan sebagai tanda
pelayanan telah seselai dilaksanakan.
B. Tata Laksana Pelayanan Kerohanian Keluarga Pasien (Internal)
1. Rumah Sakit membantu dan menyediakan pelayanan kerohanian,
fasilitas dan kebutuhan yang sesuai pada saat pelaksanaan kegiatan
kerohanian.
2. Setiap pasien
mempunyai
hak
untuk
mendapatkan
pelayanan
melaksanakan
pelayanan
kerohanian,
petugas
pelayanan
mengisi data pelayanan dan memberi tanda tangan pada lembaran form
permintaan pelayanan kerohanian dan buku pelayanan sebagai tanda
pelayanan telah seselai dilaksanakan.
D. Tata Laksana Koordinasi Internal Pemuka Agama
1. Rumah Sakit menyediakan pelayanan kerohanian, khususnya pemuka
agama yang ditunjuk dan diakui sebagai pelaksana bimbingan internal di
rumah sakit.
2. Untuk pemuka agama yang tidak tersedia di rumah sakit, Rumah Sakit
bekerjasama dengan pemuka-pemuka agama yang dapat membantu
16
agama
selama
proses
17
PETUGAS
KEROHANIAN
PETUGAS
Petugas kerohanian:
1. Serma Hadi Sutikno
2. M. Mulyadi
no Hp085749061114
no Hp08125924916
18
Nama
No Telp
Alamat
Agama
Islam
PNS Zainur
0813358259
Kristen
Katolik
Hindu
PNS Udik
PNS Udik
I Putu
53
0351-491269
0351-491269
0813351452
Magetan
Jl. Sriwibawa II, Madiun
Jl. Sriwibawa II, Madiun
Asrama Y-501
Budha
Bintara
29
Instansi terkait : KOREM, Asrama Y-501, Lanud Iswahyudi
BAB IV
19
PANDUAN PELAYANAN
(DOA)
21
anugrah
belas
kasih-Mu,
lindungilah
dan
ringankanlah
yang
menyebarkan
keharuman
dan
ini,semoga
tiada
BAB V
DOKUMENTASI
23
keperawatan
yang
24
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran...
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MADIUN
RUMAH SAKIT TINGKAT IV MADIUN
Jl. Pahlawan No. 79 Madiun
Permintaan Pelayanan Kerohanian
PERMINTAAN PELAYANAN KEROHANIAN
NamaPasien
:__________________________________________
Tanggal Lahir
:__________________________________________
25
No. RM
:__________________________________________
Agama
:__________________________________________
Permintaan tanggal/jam
:__________________________________________
:__________________________________________
:__________________________________________
:__________________________________________
:__________________________________________
Madiun, _______________
Pasien/keluarga
Perawat/Bidan
26