Você está na página 1de 5

Rekan-rekan ysh.

:
Berikut ini saya beri catatan mengenai tugas TP2 Studi Literatur.

Beberapa Fungsi Studi Literatur. Studi literatur dilakukan untuk beberapa hal, diantaranya:
untuk mengetahui perkembangan terakhir yang berhubungan dengan topik yang ingin diteliti,
dan memberikan latar belakang penelitian yang kita hendak lakukan.
Mari kita perhatikan satu contoh hasil studi literatur yang dijadikan dasar untuk suatu penelitian.
Perlu dicatat bahwa sitasi dalam contoh ini menggunakan angka dan ditulis sebagai superscript.

Dalam contoh ini, langkah-langkah yang ditempuh untuk meyakinkan pembaca perlunya
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dimulai dengan fakta bahwa kecelakaan tenggelam adalah penyebab utama kematian
pada anak kecil dan dewasa. Perhatikan bahwa dua referensi, yaitu Ref. [1] dan [2],
digunakan untuk mendukung kalimat ini.
2. Kalimat kedua mengatakan bahwa kasus tenggelam di air dingin menjadi perhatian saat
itu terutama penjelasan kenapa korban bisa bertahan hidup.
3. Referensi [3] menjelaskan bawha hal ini mungkin berhubungan dengan refleks pada
mamalia.
4. Akan tetapi, hubungan antara refleks dan kemampuan bertahan hidup belum dipahami
sepenuhnya.
Perhatikan bahwa penulis menggambarkan beberapa hasil penelitian sebelumnya, dan adanya
bagian yang belum dipahami sehingga penelitian yang mereka ajukan patut dilakukan.
Terlepas bahwa contoh di atas sangatlah pendek, ketika anda membuat bagian introduksi
proposal, anda perlu memperhatikan aliran narasi sehingga pembaca bisa perlahan-lahan
dibawa untuk setuju dengan topik penelitian yang akan dilakukan. Perlu diingat bahwa pembaca

anda bisa jadi orang yang memiliki cara berpikir analitik yang cukup kuat sehingga anda perlu
membuat narasi anda benar secara logika.

Ops. Sepertinya topik penelitian berikut perlu mendapat komentar.

Tinjauan mungkin bisa ditulis review dalam Bahasa Inggris. Hal seperti ini tidak bisa dijadikan
topik tugas akhir.
Efisiensi dalam melakukan sitasi. Berikut ini bukanlah cara yang efisien dalam melakukan sitasi.
Anda cukup menulis: NIST (2011) memberikan definisi

Dalam contoh berikut, sitasi dilakukan dengan cara yang kurang efisien.

Inter-relasi antar referensi. Dalam paparan anda mengenai literatur, anda bukan saja menulis
apa yang telah dilakukan oleh setiap publikasi anda juga menceritakan relasi antar publikasi.

Untuk contoh di atas, saya akan mengajukan narasi berikut ini:


Masalah-masalah keamanan komputasi awan telah banyak dibicarakan (Mather et al.,
2009; Ghanam et al., 2012; Ren et al., 2012). Ren et al. (2012) juga menegaskan bahwa masalahmasalah tersebut mengakibatkan terhambatnya adopsi komputasi awan.

Label untuk tabel. Menurut saya label untuk tabel perlu diletakkan di atas tabel. Mohon
diperiksa.

Koneksi antara publikasi dan penelitian anda. Ini adalah bagian yang paling penting yaitu
membuat koneksi antara penelitian yang anda akan lakukan dan publikasi yang ada sebelumnya.
Sebagai contoh, anda mungkin memiliki kerangka pemikiran mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan implementasi knowledge management di universitas. Setelah anda
melakukan studi literatur anda simpulkan bahwa KM tersebut dipengaruhi oleh 10 variabel di
mana 4 variabel diajukan oleh peneliti1 (xxxx) dan 6 variabel oleh peneliti2 (xxxx); sehingga,
anda membuat kerangka pemikiran KM yang dipengaruhi oleh 10 variabel.
Gap besar antara topik penelitian dan literatur studi. Saya menjumpai gap yang besar sekali
antara topik penelitian dan literatur studi yang dilakukan. Sebagai contoh, proposal yang ingin
meneliti kinerja LMS memulai studi literaturnya pada hal yang berhubungan dengan definisi
pengetahuan.

Data referensi yang tidak mencukupi. Anda perlu mengetahui data bibliografi apa saja yang
perlu diberikan untuk referensi yang bersifat artikel ilmiah, buku, material online, dan lain-lain.
Untuk artikel ilmiah, di samping informasi seperti di bawah ini, anda juga perlu memberikan
data halaman artikel. Untuk catatan anda, ada kesalahan dalam References Manager di
Microsoft Word di mana data halaman seringkali tidak diwajibkan untuk artikel ilmiah.

Bantuan navigasi untuk pembaca. Menurut pendapat saya, navigasi di awal setiap bab perlu
dilakukan untuk memandu pembacanya. Berikut adalah contoh tanpa panduan atau gambaran
mengenai isi bab ini.

Sebaliknya, dalam contoh di bawah ini, penulis memberikan panduan mengenai isi dari bab ini.
Sebelumnya, bab ini diawali dengan persoalan penelitian yang ditulis kembali untuk
menyegarkan ingatan pembacanya.

Sitasi sebagai bagian dari kalimat. Kalimat berikut mesti ditulis: Menurut Berman et al. (2002),
tacit knowledge adalah

Tinjauan pustaka pada halaman baru. Mulai setiap bab dari halaman baru.

FEG. FEB. 18. 2014

Você também pode gostar