Você está na página 1de 4

Topik : Pola Ekonomi Masyarakat

Kelas : VII SMP


MP

: Ekonomi
POLA KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT
KELURAHAN JELEKONG
(Oleh : Diaz Sumantri, S.Pd)
Siapa yang yang tidak kenal dengan pagelaran Seni Wayang Golek dari Giri

Harja, Lukisan-lukisan indah dan menarik yang tersebar hampir di seluruh Nusantara
dan Mancanegara, yang dibuat dari goresan tangan-tangan masyarakat kelurahan
Jelekong?. Kedua hasil kerajinan tangan itu merupakan produk andalan yang menjadi
kebanggaan Indonesia. Namun apakah Kalian tahu bagaimana kehidupan dan pola
kegiatan ekonomi para pengerajin wayang golek dan lukisan di Kelurahan Jelekong?
Mari kita simak gambaran berikut ini.
Kelurahan Jelekong merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan
Baleendah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, yang terletak sejauh 4 km dari
Ibukota Kecamatan Baleendah dan 18 km dari Ibukota Kabupaten Bandungyang dapat
diakses melalui angkutan darat melalui Jalan Bandung - Majalaya.
Kelurahan Jelekong merupakan salah satu daerah yang memiliki karakteristik
pola kehidupan sosial budaya yang unik di Kabupaten Bandung, sebagian besar
masyarakatnya bermatapencaharian sebagai pengrajin lukisan dan wayang golek.
Jumlah pengrajin lukisan di Kelurahan Jelekong saat ini berjumlah 500 orang yang
tersebar pada 5 Rukun Warga di Kelurahan Jelekong (Harian Umum Galamedia,
Minggu 4 Juni 2006, hal.4). Keahlian masyarakat Kelurahan Jelekong dalam melukis
merupakan keahlian yang diwariskan secara turun temurun, hingga saat ini kegiatan
tersebut dilakukan secara terus menerus.
Jumlah penduduk di Kelurahan Jelekong berdasarkan data monografi tahun 2011
berjumlah 21.006 jiwa yang terdiri atas 10.817 jiwa penduduk laki-laki dan 10.189 jiwa
penduduk perempuan dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 5461 KK, yang tersebar
ke dalam 15 RW

Masayarakat Jelekong memiliki mata pencaharaan yang beraneka ragam, dalam


sistem kemasyarakatan mata pencaharian merupakan elemen dasar penunjang
kehidupan, karena merupakan motor penggerak perekonomian penduduk. Semakin baik
mata pencaharian penduduk suatu wilayah maka akan berimplikasi pada peningkatan
kualitas perekonomian penduduk yang akhirnya dapat meningkatkan kualitas kehidupan
di wilayah tersebut.

Adapun gambaran komposisi penduduk Kelurahan Jelekong

berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada berikut


Tabel
Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Mata Pencaharian
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
ABRI
Karyawan Swasta
Petani
Buruh Tani
Wiraswasta/Pedagang
Pensiunan
Jasa
Pengrajin
Seniman
Jumlah

Jumlah Penduduk
1027
69
2044
61
1203
695
172
204
1541
511
7527

%
13,6
0,9
27,2
0,8
16,0
9,2
2,3
2,7
20,5
6,8
100

Sumber : Monografi Kelurahan Jelekong Tahun 2009

Jika dilihat dari tabel di atas, penduduk Kelurahan Jelekong pada umumnya
bermata pencaharian sebagai pengrajin sekitar 20,5%, dan sekitar 6,8% adalah seniman
lukis maupun wayang golek. Selain sebagai pengrajin dan seniman, penduduk di
Kelurahan Jelekong pun bermata pencaharaian sebagai karyawan swasta sekitar 28,2%,
petani 0,8%, buruh tani sekitar 16%, PNS sekitar 13,6%, Wirawasta sekitar 9,2% dan
mata pencaharian lainnya.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, masyarakat di Kelurahan Jelekong
pada umumnya bermata pencaharian sebagai pengrajin dan seniman. Keahlian
masyarakat Jelekong dalam melukis merupakan keahlian yang diwariskan secara turun
temurun, hingga saat ini kegiatan tersebut dilakukan secara terus menerus sebagai salah
satu sendi kehidupan yang secara tidak disadari memberikan kontribusi bagi
pengembangan kebudayaan daerah, sehingga dengan hal ini diharapkan mampu
menumbuh kembangkan warisan seni-budaya milik masyarakat Jawa Barat yang mulai
terlupakan.

Kegiatan melukis dan membuat wayang golek dalam keseharian aktifitas


masyarakat di Kelurahan Jelekong menunjukkan rutinitas, dalam keseharian masyarakat
Jelekong terutama yang berada di Giriharja, kita dapat menyaksikan aktifitas kehidupan
pengrajin lukis, mulai dari proses melukis, menjemur lukisan dan memamerkan lukisan
mereka di galeri-galeri yang banyak tersebar di daerah ini.

Gambar 1. Pola Kehidupan Masyarakat Jelekong


Sebagai Pengrajin Lukisan
Sumber : Dokumentasi Penulis

Gambar 2. Pola Kehidupan Masyarakat Jelekong


Sebagai Pengrajin Wayang Golek
Sumber : Dokumentasi Penulis

Pada umumnya hasil lukisan masyarakat Jelekong memiliki tema pemandangan


alam atau objek flora dan fauna, hasil karya lukis ini telah terkenal hingga ke
mancanegara. Selain itu di daerah ini juga terdapat Komunitas Tukang Lukis, yaitu
sekelompok warga masyarakat

yang mata pencaharian utama atau sampingannya

bekerja sebagai pengrajin lukisan, dimana dalam mengisi waktu luang dan waktu
bekerja mereka habiskan untuk berkarya seni lukis.

Gambar 3. Hasil karya seni lukis

Gambar 4. Hasil karya wayang golek

Sumber : Dokumentasi Penulis

Sumber : Dokumentasi Penulis

Dari paparan di atas pola kegiatan ekonomi yang sangat menarik sebagai
seniman dan pengerajin lukisan dan wayang golek, tidak hanya sekedar warisan dari
leluruh masyarakat Jelekong, namun merupakan motor penggerak perekonomian
masyarakat di daerah tersebut dan kedepannya diharapkan mampu untuk menjaga dan
melestarikan kebudayaan daerah Jawa Barat.

Você também pode gostar