Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran,berat dan volume tubuh.
Pertumbuhan bersifat kuantitatif, artinya dapat diukur perubahannya. Contoh faktor yang
dapat digunakan untuk mengetahui pertumbuhan adalah pengukuran berat badan dan
tinggi badan.
Pada umumnya setiap penderita baru harus diukur tinggi badan dan ditimbang
berat badannya.Sebaiknya hal ini kita lakukan kalau keadaan penderita memang
mengizinkan, pada waktu penderita masuk rumah sakit.Jika tidak, kita lakukan begitu
keadaan penderita memungkinkan untuk kita ukur dan timbang.
Kadang-kadang ada penderita yang secara teratur harus ditimbang berat
badannya.Juga terdapat bahwa dokter yang mengobati dan merawat penderita yang
bersangkutan, dalam hubungan dengan pemberian suatu obat atau dalam hubungan
dengan suatu pemeriksaan atau pengobatan dan perawatan yang dilakukannya, merasa
perlu untuk mengetahui tinggi dan berat penderita yang sedang ditanganinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian berat dan tinggi badan?
2. Apa saja kah alat-alat yang digunakan untuk mengukur berat dan tinggi badan?
3. Apa faktor-faktor yang mempegaruhi berat badan dan tinggi badan?
4. Bagaimana cara mengukurberat badan dan tinggi badan?
5. Apa saja kah kelainan-kelainan pada berat badan dan tinggi badan?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pengertian berat dan tinggi badan.
2. Mengetahui alat-alat yang digunakan untuk mengukur berat dan tinggi badan.
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempegaruhi berat badan dan tinggi badan.
4. Mengetahui cara mengukur berat badan dan tinggi badan.
5. Mengetahui kelainan-kelainan pada berat badan dan tinggi badan.
D. Pengumpulan Data
Pengumpulan
data
dilakukan
dengan
cara
menggali
sumber-sumber
pengetahuan melalui buku-buku dan browsing atau telusur internet yang berkaitan dengan
berat badan dan tinggi badan.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Tinggi Badan
Tinggi badan adalah mengukur tinggi badan dengan alat pengukur dari
ujung kepala sampai ujung kaki. Hal ini berhubungan dengan pertumbuhan yang
terbagi menjadi tiga tahap, yaitu: Pertama, dimulai dari bayi lahir hingga ia
berusia 3 tahun. Pada tahun pertama, pertambahan tinggi badan mencapai 1,5 kali
panjang lahir. Pada usia dua tahun, rata-rata anak tumbuh sebanyak 6-10 cm
pertahunnya.Tahap kedua, tahap anak-anak yang akan berakhir ketika anak
memasuki masa pubertas (usia 6-12 tahun). Penambahan tinggi anak mencapai 57 cm pertahunnya.Tahap terakhir, tahap pubertas (usia 12-18 tahun), ditandai
dengan percepatan dalam pertumbuhan karena pengaruh hormon seksual. Jika
tinggi anak berada pada atau melebihi 97/100, maka anak dapat dikatakan
memiliki perawakan tinggi.
Duduk
2. Tinggi Badan
Ada beberapa cara untuk mengukur tinggi badan, antara lain :
a. Dilakukan dengan berdiri
b. Dilakukan dengan timbangan platform
Gambar
a)
b)
c. Timbangan
Faktor yang harus diperhatikan sejak dalam kandungan, zat gizi yang
penting yaitu protein, lemak, vitamin (A dan D), mineral (zat besi,
kalsium, seng dan yodium)
Beritahu pasien
Beritahu pasien untuk memakai baju yang tidak tebal dan melepas
sandal (sepatu). Untuk memastikan pengukuran tinggi dan berat badan
yang akurat
Beritahu pasien
Beritahu pasien
Bantu pasien naik ketimbangan berdiri yang dilengkapi dengan alat ukur
tinggi badan
Marasmus adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang buruk paling sering
ditemui pada balita penyebabnya antara lain karena masukan makanan yang
sangat kurang, infeksi, pembawaan lahir, prematuritas, penyakit pada masa
neonatus serta kesehatan lingkungan.
Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak
tubuh yang berlebihan.
cukup mendapat makanan bergizi, anak tidak mendapat asuhan gizi yang
memadai dan anak mungkin menderita infeksi penyakit.
Kelainan yang Berhubungan dengan Tinggi Badan:
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengukuran berat badan dan tinggi badan terhadap pasien dapat dilakukan
dengan beberapa cara tergantung dengan keadaan pasien tersebut. Cara-cara tersebut
antara lain dengan posisi berdiri, duduk dan tidur. Selanjutnya data-data dari hasil
pengukuran berat badan dan tinggi badan digunakan untuk mengetahui kondisi pasien.
Pengukuran berat badan dan tinggi badan mencerminkan tingkat kesehatan
umum.Kita dapat mengetahui berat badan orang bervariasi, hal itu diakibatkan resersi
cairan dan kekurangan cairan.Misalnya pada wanita hamil berat badan cenderung
meningkat dan tubuhnya juga ikut membesar.Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi
kesehatan ibu dan kandungan itu sendiri.
B. SARAN
Untuk memungkinkan perbandingan yang objektif dalam pengukuran berat
badan maka klien/pasien harus ditimbang pada waktu yang sama, dengan menggunakan
timbangan yang sama dan pakaian yang sama. Sedangkan dalam pengukuran tinggi badan
klien/pasien diminta untuk dapat berdiri tegak dengan postur yang baik dan pasien harus
melepas sepatu mereka. Apabila klien tidak mampu berdiri maka pengukuran tinggi
badan dapat dilakukan dengan cara membaringkan klien dalam posisi lurus dan diukur
dengan menggunakan meteran.
Usaha-usaha untuk menjaga berat badan:
Jangan lupa makan pagi. Hal ini akan menolong anda dalam pekerjaan
sepanjang hari, dan anda akan terhindar dari godaan makan gula-gula dan jajan
diantara waktu makan.
10
DAFTAR PUSTAKA
11