Você está na página 1de 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
De Quervains syndrome adalah sejenis tenosinovitis yang khas, mengenai
sarung 2 buah tendo di pergelangan tangan yang menuju ibu jari, yaitu tendotendo m.abduktor pollisis longus dan m.ekstensor pollisis brevis. 1 De Quervains
syndrome

dinamakan

sesuai

dengan

nama

orang

yang

pertama

kali

mendeskripsikan penyakit ini yaitu Fritz de Quervain (1868-1940), seorang ahli


bedah Swiss. Penyakit ini dideskripsikan untuk yang pertama kalinya oleh Fritz de
Quervain pada tahun 1895. Awalnya, Fritz de Quervain mendeskripsikan penyakit
ini dengan apa yang kita kenal sebagai tenovaginitis yaitu proliferasi jaringan
fibrosa retinakulum otot-otot ekstensor dan tendon sheath dari otot ekstensor
polisis brevis dan otot abduktor polisis longus. Beberapa tahun kemudian, terjadi
stenosis tenosynovitis dari kedua tendon tersebut (kompartemen dorsal pertama)
hingga kemudian penyakit ini dikenal dengan nama de Quervains tenosynovitis.2
Beberapa penyebab De Quervain Syndrome adalah idiopatik atau tidak
diketahui, tetapi penggunaan sendi yang berlebihan atau overuse (terutama pada
ibu jari) sering memunculkan De Quervain Syndrome. Kebanyakan penyebab lain
adalah pemakaian otot yang berlebihan, umumnya terjadi di sekitar pergelangan
tangan, misalnya terlalu banyak menulis, mengetik, pekerjaan seperti mengrajin,
dan sebagainya yang dapat memicu peradangan.2 Meskipun penyakit seperti ini
sering dijumpai pada pria dan wanita, tetapi De Quervain Syndrome menunjukkan
jumlah yang siknifikan dimana lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan
pada pria.3
De Quervains syndrome merupakan penyakit dengan nyeri pada daerah
prosesus stiloideus akibat inflamasi kronik pembungkus tendon otot abduktor
polisis longus dan ekstensor polisis brevis setinggi radius distal dan jepitan pada
kedua tendon tersebut. Lokasi de Quervains syndrome ini adalah pada
kompartemen dorsal pertama pada pergelangan tangan. Kompartemen dorsal
pertama pada pergelangan tangan termasuk di dalamnya adalah tendon otot
abduktor polisis longus (APL) dan tendon otot ekstensor polisis brevis (EPB).
Pasien dengan kondisi yang seperti ini biasanya datang dengan nyeri pada aspek
1

dorsolateral dari pergelangan tangannya dengan nyeri yang berasal dari arah ibu
jari dan / atau lengan bawah bagian lateral. Kondisi seperti ini mempunyai respon
yang baik terhadap penanganan non bedah.4,5
Pada kasus ini De Quervain Syndrome, penatalaksanaan berupa pemberikan
splint atau pembidaian, tujuannya adalah mengistirahatkan sendi dan mengurangi
gerakan yang memunculkan nyeri terutama ketika melakukan aktivitas yang
melibatkan tangan terutama ibu jari. Selain itu pengaplikasian parafin bath atau
hot pack membantu mengurangi nyeri yang terjadi, karena dengan efek termal
yang terjadi membantu meningkatkan proses vaskularisasi darah pada sendi.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana anatomi pergelangan tangan (wrist) ?
2. Apakah definisi De Quervain Syndrome?
3. Bagaimana epidemiologi De Quervain Syndrome?
4. Apakah etiologi dan faktor resiko De Quervain Syndrome?
5. Bagaimana manifestasi De Quervain Syndrome?
6. Bagaimana penegakan diagnosa De Quervain Syndrome?
7. Bagaimana penatalaksanaan De Quervain Syndrome?
8. Bagaimana prognosa De Quervain Syndrome?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui anatomi pergelangan tangan (wrist)
2. Mengetahui definisi De Quervain Syndrome
3. Mengetahui epidemiologi De Quervain Syndrome
4. Mengetahui etiologi dan faktor resiko De Quervain Syndrome
5. Mengetahui manifestasi De Quervain Syndrome
6. Mengetahui penegakan diagnosa De Quervain Syndrome
7. Mengetahui penatalaksanaan De Quervain Syndrome
8. Mengetahui prognosa De Quervain Syndrome
1.4 Manfaat
Sebagai referensi bagi mahasiswa kedokteran dalam melaksanakan
kepaniteraan klinik khususnya dibidang rehabilitasi medik.

Você também pode gostar

  • Frozen Shoulder
    Frozen Shoulder
    Documento23 páginas
    Frozen Shoulder
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • SPSS
    SPSS
    Documento14 páginas
    SPSS
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • Penggolongan Diagnosis & Kriteria Diagnosis DSM V
    Penggolongan Diagnosis & Kriteria Diagnosis DSM V
    Documento27 páginas
    Penggolongan Diagnosis & Kriteria Diagnosis DSM V
    indraardii
    100% (2)
  • BAB II Kampus
    BAB II Kampus
    Documento8 páginas
    BAB II Kampus
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • BAB I Jurnal
    BAB I Jurnal
    Documento2 páginas
    BAB I Jurnal
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • Latar Belakang KET
    Latar Belakang KET
    Documento1 página
    Latar Belakang KET
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • BAB I Jurnal
    BAB I Jurnal
    Documento2 páginas
    BAB I Jurnal
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • SPSS
    SPSS
    Documento14 páginas
    SPSS
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • Bab I
    Bab I
    Documento2 páginas
    Bab I
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • Diagnosis
    Diagnosis
    Documento2 páginas
    Diagnosis
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • D Querven Syndrome
    D Querven Syndrome
    Documento2 páginas
    D Querven Syndrome
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Documento1 página
    Daftar Pustaka
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • Meningitis
    Meningitis
    Documento2 páginas
    Meningitis
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • Klasifikasi
    Klasifikasi
    Documento2 páginas
    Klasifikasi
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • Faktor Risiko
    Faktor Risiko
    Documento2 páginas
    Faktor Risiko
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • Asma Kronis Eksaserbasi Akut
    Asma Kronis Eksaserbasi Akut
    Documento35 páginas
    Asma Kronis Eksaserbasi Akut
    Echa Ahmad
    Ainda não há avaliações
  • Referat KET
    Referat KET
    Documento22 páginas
    Referat KET
    Fatwa M
    Ainda não há avaliações
  • Bab I
    Bab I
    Documento2 páginas
    Bab I
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • Epidemiologi Asma
    Epidemiologi Asma
    Documento2 páginas
    Epidemiologi Asma
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • Definisi
    Definisi
    Documento1 página
    Definisi
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Documento2 páginas
    Latar Belakang
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • Anatomi Dan Fisiologi Colon
    Anatomi Dan Fisiologi Colon
    Documento3 páginas
    Anatomi Dan Fisiologi Colon
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • Scabies
    Scabies
    Documento3 páginas
    Scabies
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • Bab I HD
    Bab I HD
    Documento2 páginas
    Bab I HD
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Documento2 páginas
    Bab Ii
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • BRONKITIS
    BRONKITIS
    Documento21 páginas
    BRONKITIS
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • Anatomi Paru-Paru
    Anatomi Paru-Paru
    Documento24 páginas
    Anatomi Paru-Paru
    Krisna Yoga
    100% (2)
  • Bronkitis Anak
    Bronkitis Anak
    Documento14 páginas
    Bronkitis Anak
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações
  • Soap Ready
    Soap Ready
    Documento4 páginas
    Soap Ready
    Fithri Wulandhani
    Ainda não há avaliações