Você está na página 1de 2

BAB I

PENDAHULUAN
I.1.

Latar Belakang
Tenggelam (drowning) biasanya didefinisikan sebagain kematian akibat mati
lemas (asfiksia) yang disebabkan masuknya cairan ke dalam saluran pernapasan. 1 Pada
peristiwa tenggelam (drowning), seluruh tubuh tidak harus tenggelam di dalam air.
Asalkan lubang hidung dan mulut berada di bawah permukaan air maka hal itu sudah
cukup memenuhi kriteria sebagai peristiwa tenggelam.2
Tenggelam merupakan salah satu kecelakaan yang dapat berujung pada kematian
jika terlambat mendapatkan pertolongan. WHO mencatat pada tahun 2012 di seluruh
dunia ada 372.000 kejadian tenggelam tidak disengaja. Artinya angka ini menempati
urutan ketiga cedera yang menyebabkan kematian.3
Indonesia memiliki kawasan yang strategis dalam pelayaran karena Indonesia
merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Maka dari itu, jasa transportasi
laut memiliki potensi yang sangat besar dengan konektivitas antarpulau maupun
antarnegara. Namun akibat buruknya transportasi laut di Indonesia dapat menyebabkan
tenggelamnya kapal laut. Selain itu, hampir setiap saat, terutama pada musim liburan, di
objek wisata laut, banyak terjadi kasus wisatawan yang tenggelam akibat air pasang atau
kecerobohan diri wisatawan tersebut.4
Oleh karena itu, referat ini dibuat agar kita dapat mengenali diagnosis kematian
akibat tenggelam melalui sebab kematian, cara kematian, serta pemeriksaan-pemeriksaan
pada kasus kematian akibat tenggelam.

I.2.

Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.

I.3.

Apa itu kematian akibat tenggelam ?


Apa perbedaan tenggelam di air tawar dan air asin ?
Apa penyebab kematian akibat tenggelam ?
Mengapa kematian akibat tenggelam terjadi ?
Pemeriksaan apa yang dilakukan terhadap jenazah tenggelam ?

Tujuan
1. Mengetahui kematian akibat tenggelam.

2.
3.
4.
5.
I.4.

Mengetahui perbedaan tenggelam di air tawar dan air asin.


Mengetahui sebab kematian akibat tenggelam.
Mengetahui cara kematian akibat tenggelam.
Mengetahui pemeriksaan apa saja yang dilakukan terhadap jenazah tenggelam.

Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Menambah wawasan dalam pengetahuan mengenai kasus tenggelam
2. Manfaat Aplikatif
-

Bagi dunia pendidikan : menambah pengetahuan mengenai kasus tenggelam.

Bagi institusi fornsik : menambah pengetahuan mengenai pemeriksaan yang dapat


dilakukan terhadap jenazah yang diduga tenggelam.

Bagi institusi hukum : menambah pengetahuan mengenai kasus tenggelam dan


menunjang suatu kasus pidana atau perdata.

Referensi :
1. Ilmu Kedokteran Forensik FKUI
2. Dahlan, Sofwan. Ilmu Kedokteran Forensik Pedoman bagi Dokter dan Penegak Hukum.
2000. Semarang : Undip.
3. WHO. 2012. Violence and Injury Prevention : Drowning.
4. Muzaki, L. Transportasi Perairan Indonesia. Dinas Perhubungan Jawa Barat. 2014.

Você também pode gostar