Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, hanya berkat karunia dan hidayah Allah SWT.
Kami dapat menyelesaikan buku mata pelajaran aqidah akhlak
kelas. X untuk Madrasah Aliyah dengan ringkas,singkat, padat
gambang dicerna, dan jauh dari kesan menggurui. Cara ini kami
tempuh untuk memberi kenyamanan oktimal kepada peserta
didik/siswa. Diharapkan buku ini menjadi mitra belajar yang
mengasyikkan bagi kalian. Secara psikologis, kalian akan
menemukan kemerdekaan dalam belajar.
Buku ini mengajak peserta didik/siswa menyusuri makna-makna
aqidah akhlak dengan baik, efektif dan efisien yang bernuansa
religi dan edukatif sedangkan Pembahasan tentang mata pelajaran
aqidah akhlak kelas. X akan dihamparkan secara mendetail dalam
setiap bab. Dengan dasar-dasar Al-quran Hadits dan buku-buku
yang relevan pada pembahasan.
Demikianlah tak ada gading yang retak. sumbangsih saran,kritik
yang konstruktif selalu kudambakan untuk perbaikan penyusunan
buku selanjutnya. semoga bermanfaat bagi kita semua amin.
, Juli 2010
Penyusun ;
DAFTAR ISI
Halaman Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
: AQIDAH ISLAMIYAH
1. Prinsip- Prinsip Aqidah Islamiyah..1
2. Metode-Metode Peningkatan Aqidah 5
3. Menerapkan
Prinsip-Prinsip
Aqidah
Dalam
Kehidupan .6
4. Menerapkan Metode Peningkatan Kualitas Aqidah
Dalam Kehidupan .................................................... 8
5. Uji Kompetensi ... 11
BAB II
: TAUHID
1. Pengertian tauhid dan istilah-istilah lainnya.18
2. Macam-macam tauhid [uluhiyah, rububiyah, mulkiyah,
rahmaniah .................................................................... 22
3. Perilaku bertauhid dalam kehidupan sehari-hari . 27
BAB III
1.
2.
3.
BAB IV
1.
2.
3.
4.
: AKHLAK ISLAMIYAH
Pengertian akhlak Islamiyah...................................56
Induk Akhlak Terpuji ..................................................57
Induk akhlak Tercela...................................................60
Macam-macam Metode Peningkatan Kualitas
Akhlak......................................................................60
4. Uji Kompetensi....................................................63
BAB V
5.
BAB VI
BAB VII
KERANGKA PEMBELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami Prinsip-Prinsip Dan Metode Peningkatan
Aqidah
KOMPETENSI DASAR
A.
B.
C.
D.
MATERI PEMBELAJARAN
1.
2.
3.
4.
INDIKATOR
Setelah peserta didik mempelajari materi-materi pokok diharapkan dapat
:
Menjelaskan Prinsip-Prinsip Aqidah Islamiyah
Menjelaskan Metode-Metode Peningkatan Aqidah
Menerapkan Prinsip-Prinsip Aqidah Dalam Kehidupan
Menerapkan Metode Peningkatan Kualitas Aqidah Dalam
Kehidupan
IFTITAH
URAIAN MATERI
1. Pengertian Aqidah
Menurut Bahasa, aqidah berasal dari kata Aqadayaqidu-aqidatan yang berarti simpul, ikatan, perjanjian dan
kokoh. Adapun pengertian akidah secara istilah dijelaskan oleh
beberapa ulama diantaranya:
a. Menurut Hasan al-Banna
.
Artinya : Aqaid (bentuk jamak dari aqidah) adalah beberapa
perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati,
mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak
bercampur sedikit pun dengan keragu-raguan.
.
atura
n
yang
dibua
tNya,
dan
yakin
akan
Aqidah
adan
berarti simpul,
ya
ikatan,
para
perjanjian
dan
malai
kokoh
kat
beser
ta
unsur
unsur
lain
yang
terku
mpul
dala
m
ruku
n
iman,
harus
suda
h
tertan
am
saat
perta
ma
seseo
rang
berik
rar
meny
ataka
n keIslam
anny
a,
HAFALKA
N!
membe
dakan
sesuatu
dari
sesuatu,
bagi
orang
yang
menjadi
muslim
karena
kelahira
nnya.
Pengertian
Aqidah
Sedang
yang
dimaksu
d dengan
sesuatu
yang
harus
diyakini
sebelum
melakuk
an apaapa
adalah
bahwa
keyakina
n
tersebut
merupak
an dasar
pijakan
serta
tujuan
dari
2
Dalam
pembaha
san
aqidah
secara
Aqi Kuis
Sebutkan
ruang
lingkup
aqidah
jelaskan
!
Artin
ya :
Dan
(seb
agai)
Rasu
l
kepa
da
Bani
Israil
(yan
g
berk
ata
kepa
da
mere
ka):
"Ses
ungg
uhny
a
3
Sesu
nggu
hnya
pada
yang
demi
kian
itu
adal
ah
suat
u
tand
a
(keb
enar
an
kera
sungguh-sungguh
Jika terjadi perbedaan dalam memahami nashnash,maka kembali kepada pemahaman para sahabat, tabiin dan
para salafus salih
2.
Memaha
mi
aqida
h
deng
an
bimb
ingan
wahy
u
( Alqura
n dan
sunn
ah
rosul
)
3.
Akal
pikir
an
manu
sia
tidak
akan
mam
pu
menj
angk
au
perka
raperka
ra
ghoi
b,
karen
a
aqida
h
meru
paka
n
kepa
da
Rosu
l
6. Men
elada
ni
para
saha
bat,
para
tabii
n
yang
selal
u
bersi
kap
atas
bimb
ingan
dan
petun
juk
rosul,
karen
a
para
AKU INGAT
Apa kualitas
aqidah dalam
kehidupan?
6
Pengakuan iman kita kepada Allah dan rosul
membawa
tanggungjawab menerima secara mutlak dan ikhlas segala printahprintahNya serta melaksanakan dengan penuh tanggung jawab
sebagai sarana untuk mengaktifkan secara terus menerus atas
pengakuan iman agar selalu bertambah mantap dan lurus.
Kesadaran bahwa kualitas iman memiliki pengaruh secara langsung
dalam kehidupan yang dijalani, dalam arti kualiatas iman sangat
menentukan arah kehidupan yang dijalani baik didunia maupun
diakherat.
Kualitas iman setiap mukmin berpengaruh langsung kepada cara
pandang serta cara berfikir, manusia beriman selalu berpandangan
luas, jauh kedepan, karena Allah sebagai satu-satunya penguasa dan
pemelihara alam semesta. Keimanan mengangkat derajat
kemanusiaan, orang yang beriman tidak pernah menundukan
kepalanya kepada mahluk lainya
Keimanan yang baik memunculkan sikap bersahaja dan sederhana,
ia tidak sombong dan riya karena menyadari bahwa segala sesuatu
berasal dari Allah SWT. Keimanan yang benar dapat membentengi
kesucian jiwa sebagai modal untuk mencapai kesuksesan karena ia
yakin bahwa segala yang ada dibumi dan langit adalah milik Allah
dan akan kembali kepadaNya
Di samping keimanan memberikan dampak positif terhadap
kehidupan seorang muslim itu sendiri, maka iman juga dapat
memberikan kenikmatan bagi orang lain dan lingkungannya. Dalam
perumpamaan, Allah SWT. Sebagaimana Allah berfirman:
( )
( )
( )
()
7
Artinya : Tidaklah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah
membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik,
akar teguh dan cabangnya (Menjulang) ke langit, (pohon) itu
menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya.
Dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan untuk manusia
agar mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk
seperti pohon yang buruk yang telah dicabut dengan akar-akarnya
dari permukaan bumi tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun. Allah
meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan
yang teguh (dalam kehidupan) di dunia dan di akhirat; dan Allah
menyesatkan orang-orang yang zalim dan berbuat apa yang
dikehendaki. (Q.S. Ibrhm /14: 24-27)
Pada ayat ini secara metafora (perbandingan) Allah swt.
mengumpamakan kalimat tayyibah (ucapan yang baik) itu laksana
sepohon kayu yang besar dan kuat. Pohon yang kuat akan berdiri
teguh. Akarnya tertancap jauh ke dalam tanah, buahnya dapat
memberi hasil dan dapat dinikmati oleh manusia. Dahannya yang
bercabang-cabang dan menjulang ke angkasa dapat digunakan untuk
berteduh
di
waktu
terik
panas
matahari.
Itulah
perumpamaan/gambaran orang yang beriman. Jadi kondisi dan
fungsi orang-orang yang beriman, menurut ayat tersebut adalah
laksana pohon yang besar yang mempunyai tiga ciri khas:
Dia berdiri teguh dan kuat dalam kehidupan. Mempunyai pendirian,
tidak mudah goyah dan digoncang, tidak mudah diombangambingkan, tidak mudah dipengaruhi. Walaupun angin badai
bertiup, namun pohon besar itu akan berdiri teguh, tidak condong
apalagi tumbang. Dia mempersembahkan buahnya kepada manusia
untuk dinikmati dan dimakan. Malah dapat pula diambil manfaatnya
oleh orang lain, bisa dijual dan hasilnya dipergunakan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang lain. Dia menjadikan dirinya
tempat bernaung. Memberikan perlindungan kepada sesama
manusia, membela orang yang teraniaya dan lain sebagainya.
Allah swt. menjanjikan bagi orang yang beriman dengan teguh pada
keimanannya, maka Allah akan menghapuskan baginya rasa takut
dan sedih serta di akhirat dia akan di tempatkan dalam surga
sebagaimana firman-Nya:
( )
RANGKUMAN
Konsekuensi logis pengakuan iman ialah penerimaan kita secara
mutlak dan sadar atas segala perintah-perintah yang diberikan Allah
dan akan melaksanakannya dengan penuh tangung jawab.
Keimanan yang sebenarnya akan menjadikan diri seorang mukmin
kuat dan kokoh pendiriannya. Dia memiliki keyakinan bahwa
segalanya pasti dapat teratasi, karena semua yang ada (penderitaan,
penyesalan, penyakit, dan lainnya) diperuntukkan untuk menjadikan
dirinya sebagai hamba yang kuat dan menjadi kekasih-Nya.
Iman yang subur dan sehat akan menghilangkan rasa dengki, hasut,
dendam dan perbuatan buruk yang lainnya. Dengan keimanan yang
benar juga akan mengantarkan manusia ke arah kesuksesan hidup
(kehidupan akan terarah atau terbimbing). Dia juga memiliki
pandangan yang luas, tidak picik, karena dia yakin bahwa segala
yang menimpa dirinya adalah dari Allah swt.
Keimanan memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia
sehari-hari. Keimanan dapat membuat manusia menjadi taat dan
patuh kepada hukum-hukum Allah. Seseorang yang beriman,
meyakini bahwa Allah mengetahui segalanya, baik yang nyata
maupun yang tersembunyi dari pandangan manusia.
Jikalau
sekirany
a
pendudu
k negerinegeri
beriman
dan
bertakwa
, pastilah
Kami
akan
melimpa
hkan
kepada
mereka
berkah
dari
langit
dan
bumi,
tetapi
mereka
mendust
akan
(ayatayat
Kami)
itu, maka
Kami
siksa
mereka
disebabk
an
perbuata
nnya.
(Q.S. alAraf/7:9
6)
KAMUS
Etimologis
:
a
rt
i
m
e
n
u
r
u
t
b
a
h
a
s
a
Relevansi
:
m
e
m
il
i
k
i
h
u
b
u
n
g
a
n
Proporsional
Mantiq
Teologi
Integratif
Atribut
Rekayasa
Fitrah
Efek
Kutub
: sesuai ukuran
: ilmu logika
: ajaran ketuhanan
: menyeluruh
: tanda kelengkapan
: penerapan ilmu
: kembali suci
: pengaruh
: bagian
Model Pembelajaran/Belajar
Model Belajar Tematik adalah sebagai suatu kegiatan belajar
yang dirancang sekitar ide pokok (tema)
Setting Class/Formasi
Kelompok untuk kelompok
Susunan ini memungkinkan guru untuk melakukan diskusi atau
untuk menyusun permainan peran, berdebat atau observasi dan
kreatifitas kelompok. Guru dapat meletakkan meja pertemuan di
tengah-tengah yang dikelilingi oleh kursi-kursi pada sisi luar
Guru
10
1 Aspek Afektif
Buatlah dan susunlah intisari (makna) dan dianalisis tentang
Aqidah Islamiyah, coba deskripsikan dalam kelas sebagai
bahan diskusi!
II. Aspek Psikomotarik
Lakukan kegiatan pengamatan terhadap seseorang atau
kelompok masyarakat tentang aqidah islamiyah mereka yang
dapat dikategorikan sesuai atau bertentangan dengan hakekat
aqidah yang sebenarnya.
AJANG
UTK
MENCARI
PRESTASI
a.
b.
c.
d.
e.
12
8. Setiap
manusia
13
11. Dalam menghadapi kehidupan yang serba glamor dan tidak menentu,
maka seorang mukmin harus senantiasa memantapkan imannya.
Salah satu cara yang efektif untuk membangun kemantapan Iman
seorang mukmin adalah:
a. Menanamkan kalimat tauhid Laa Ilaaha illa Allah pada diri
mukmin
b. Menanamkan konsep ketuhanan secara utuh pada diri
mukmin
c. Menanamkan kesadaran untuk selalu hidup bahagia pada diri
mukmin
d. Menanamkan kesungguhan untuk meraih yang diinginkan
setiap mukmin
e. Mengaktifkan forum pengajian untuk meningkatkan kualitas
keimanan
12. Setiap orang beriman memiliki pandangan bahwa; semua
kemenangan dan kebahagiaan hidup pada seluruh aspek kehidupan
akan dapat diwujudkan melalui:
a. Jalan berakhlak mulia dengan istiqamah dalam segala
keadaan
b. Jalan berakhlak mulia dengan istiqamah dalam segala
keadaan
c. Jalan menjalin bersahabat dengan semua orang secara ramah
dan istiqamah
d. Menanamkan kesadaran untuk membantu sesama manusia
yang memerlukan
e. Menjaga perilaku yang mengantarkan manusia mendapat
keuntungan
13. Menurut
isyarat Al-Quran,
keimanan
seseorang
akan
termanifestasikan dalam bentuk:
a. Sifat yang tertanam didalam jiwa yang memandu perbuatan
seseorang
b. Tingkah laku seseorang untuk menuju
tercapainya
kesenangan hidup
c. Sifat dan tingkah laku seseorang dalam kehidupan sehari-hari
d. Kebiasaan seseorang dalam memutuskan perkara yang
dihadapinya
e. Kualitas seseorang dalam menjalankan tanggung jawab
kehidupannya
14
15
16
17
18
KERANGKA PEMBELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami Tauhid
KOMPETENSI DASAR
a.
b.
MATERI PEMBELAJARAN
4.
5.
6.
7.
INDIKATOR
Setelah peserta didik mempelajari materi-materi pokok diharapkan dapat
:
Menjelaskan pengertian tauhid dan istilah-istilah lainnya
Menjelaskan macam-macam tauhid [uluhiyah, rububiyah,
mulkiyah, rahmaniah]
Menunjukkan perilaku orang yang bertauhid
Menerapkan perilaku bertauhid dalam kehidupan sehari-hari
19
IFTITAH
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. 2. Allah adalah Tuhan
yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 3. Dia tiada beranak dan
tidak pula diperanakkan, 4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan
Dia."
Semua ajaran pokok agama Islam (ushuluddin) tercakup dalam AlQuran dan sebagai penunjang adalah As-Sunnah. Demikian pula
tentang iman kepada Allah, yang intinya adalah beriman kepada keEsaan Allah (Tauhid). Makna tauhid ialah meyakinkan (mengitikatkan
bahwa Allah adalah satu, tidak ada syarikat bagi-Nya). Formulasi
yang paling pendek kalimat Tauhid, Laa ilaaha illaallah, kalimat
syahadat inilah yang kalau disatukan dengan syahadat Rasul,
Muhammad Rasulullah, seseorang sudah diakui sah sebagai orang
Islam.
Tauhid menjadi landasan dasar dan inti ajaran Islam, yang membedakan
manusia menjadi muslim atau kafir, musyrik atau dahryyin (orang yang
percaya adanya Tuhan). Jika manusia mengerti makna tauhid, maka akan
membuat manusia dapat menghindari setiap bentuk keingkaran,
atheisme dan politheisme.
Pembahasan masalah tauhid cukup luas, mendalam dan rumit. Oleh
karena itu untuk membahas lebih fokus persoalan tauhid, maka pada
bagian berikut ini akan kita telaah bersama tentang pengertian tauhid,
makna kalimat tauhid, tauhid rububiyah, tauhid mulkiyah, tauhid asma
wasifat, tauhid uluhiyah, tauhid rahmaniah, urgensi mengenal Allah,
nilai tambah tauhid, sosok teladan ber-tauhid.
20
URAIAN MATERI
1. Pengertian Tauhid
Tauhid adalah mengesakan Allah dengan beribadah hanya
kepadaNya semata. Ibadah merupakan tujuan penciptaan alam
semesta ini. Allah SWT berfirman dalam surat Adz-Dzariyat; 56;
()
dan Aku ( Allah ) tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka menyembahKu
Tauhid adalah kesaksian, keyakinan keimanan manusia terhadap ke
esaanNya, disamping itu juga tauhid merupakan pengetahuan
kesaksian, keyakinan dan keimanan manusia terhadap ke-Esaan
Tuhan dengan segala sifat kesempurnaan dan ke-Esaan. Diikuti
dengan keyakinan bahwa Dia tidak berpasangan sempurna tiada tara,
penyandang atribut ke-Tuhanan dan kekuasaan mutlak atas
seluruh mahluk. Berdasarkan Al-Quran ke-Esaan Tuhan itu meliputi
tiga hal yaitu : Esa Zat-Nya, artinya bahwa tidak ada Tuhan lebih
dari satu dan tidak ada sekutu bagi Allah. Esa sifat-Nya adalah tidak
ada Zat lain yang memiliki satu atau lebih sifat-sifat ke-Tuhanan
yang sempurna (bahwa Allah tak mempunyai dua sifat kodrat dan
dua sifat iradat, dan sebagainya. Esa afal-Nya yaitu: bahwa tak
seorangpun dapat melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh Allah
(tidak ada zat lain yang mempunyai wibawa selain Dia).
Iman kepada wujud Allah adalah suatu keniscayaan. Sekalipun
demikian wujud Allah swt. merupakan wujud yang badhiyah, wujud
Allah merupakan kebenaran yang perlu dalil pembuktian, tetapi
karena sudah sangat umum dan mendarah daging maka kebenaran
itu tidak lagi perlu pembuktian atau dalil. Menurut Akidah Islam,
konsepsi tentang ketuhanan Yang Maha Esa disebut tauhid,
sedangkan ilmu yang membahas disebut ilmu tauhid. Ilmu tauhid
adalah ilmu tentang Kemaha Esaan Tuhan. Menurut Osman Raliby
ajaran Islam tentang ke-Maha Esa-an Tuhan adalah sebagai berikut :
Allah
Maha
Esa
dalam
Zat-Nya,
ke-Maha
Esa-an
Allah
dalam
Zat-Nya
dapat
dirumus
kan
dengan
kata-kata
bahwa
Zat
Allah
tidak
sama
dan
tidak
dapat
dibandin
gkan
dengan
apapun
juga. Dia
unique
(unik:
lain dari
semuany
a),
berbeda
dalam
segalagalanya.
Zat
Tuhan
yang unik atau yang Maha Esa itu bukanlah materi yang terdiri dari
beberapa unsur bersusun. Ia tidak dapat disamakan atau
dibandingkan dengan benda apapun yang kita kenal, yang menurut
ilmu fisika terjadi dari
21
susunan
atom,
molekul
dan
unsurunsur
berbentu
k yang
takhluk
pada
ruang
dan
waktu
yang
dapat
ditangka
p oleh
panca
indera
manusia,
yang
dapat
hancur
musnah
dalam
satu masa. Keyakinan kepada Zat Allah Yang Maha Esa seperti ia
mempunyai konsekuensi. Konsekuensinya adalah bagi ummat Islam
yang memiliki akidah demikian, setiap atau segala sesuatu yang
dapat ditangkap oleh panca indera mempunyai bentuk tertentu,
tunduk pada ruang dan waktu, hidup memerlukan makanan dan
minuman seperti manusia biasa, mengalami sakit dan mati, lenyap
dan musnah, bagi orang muslim bukanlah Allah, Tuhan Yang Maha
Esa.
Allah Maha Esa dalam Sifat-sifat-Nya, Kemaha Esaan Allah dalam
sifat-sifat-Nya ini mempunyai arti bahwa sifat-sifat Allah penuh
kesempurnaan dan keutamaan, tidak ada yang menyamainya. Sifatsifat Allah itu banyak dan tidak dapat diperkirakan, dari Al-Quran
dapat diketahui sembilan puluh sembilan (99) nama sifat Tuhan yang
biasanya disebut dengan Al-Asmaul Husna: Sembilan Puluh
Sembilan nama-nama Allah yang indah. Di dalam Ilmu Tauhid,
dijelaskan dua puluh sifat Tuhan, yang disebut dengan Sifat Dua
Puluh, yaitu (1) Ada, (2) Azal, tidak ada permulaan-Nya, (3) Kekal,
abadi tidak berkesudahan, (4) berbeda dengan segala ciptaan-Nya
(yang baru), (5) Berdiri sendiri, (6) Maha Esa, (7) Berkuasa, Maha
Kuasa, (8) Berkehendak, (9) Maha Mengetahui, (10) Hidup, (11)
Maha Mendengar, (12) Maha Melihat, (13) Maha Berkata-kata, (14)
Keadaan Berkuasa, (15) dalam keadaan berkemauan, (16) dalam
keadaan berpengetahuan, (17) dalam keadaan Hidup, (18) dalam
keadaan Mendengar, (19) dalam keadaan Melihat, dan (20) dalam
keadaan Berkata-kata.
agar
setiap
muslim
selalu
berdoa
dan
meminta
hajat
hanya
kepada
Allah
semata,
2. Macam-macam Tauhid
Tauhid merupakan keyakinan tentang sesuatu atau esanya Allah
SWT, dan segala pikiran dan teori berikut dalil-dalilnya yang
menjurus kepada kesimpulan bahwa tiada tuhan selain Allah SWT
dan Tuhan itu satu. Adapun maca-macam Tauhid sebagai berikut ;
a. Tauhid Uluhiyah
Makna tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah dengan melakukan
berbagai macam ibadah yang disyariatkan, seperti berdoa,
memohon pertolongan, thowaf, menyembelih binatang kurban,
bernadzar dan berbagai ibadah lainya.
Tauhid inilah yang membedakan antara orang kafir dengan mukmin,
dalam Al-quran banyak memerintahkan untuk bertauhid uluhiyah,
AKU
TAHU !
Macam
macam
Tauhid
22
seperti dalam QS. Alfatihah : 5 Allah berfirman :
Artinya : Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan
hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.
Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan
ketundukkan
yang
ditimbulkan
oleh
perasaan
terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang
disembah,
karena
berkeyakinan
bahwa
Allah
mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata
isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat
menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup
dikerjakan dengan tenaga sendiri.
Tauhid Uluhiyah mencakup masalah berdoa semata-mata hanya
kepada Allah, mengambil hokum dari Al-quran dan tunduk kepada
syariat Allah, hal itu tercantum dalam Al-quran surat Thoha:14
sebagai berikut
()
Tauhid
uluhiyah
yang
mengand
ung
konseku
ensikonseku
ensi
tertentu
bagi
orangorang
yang
beriman.
Orang
kafir
menolak
keyakina
n
ini,
disebabk
an
mereka
tidak
mau
menerim
a
konseku
ensi
logis dari
keyakina
n
terebut.
Keyakin
an
uluhiyah
menuntu
t totalitas
dalam
mengabd
i kepada
Allah
swt.
dengan
segenap
23
b. Tauh
id
Rub
ubiy
ah,
Tauhid
rububiya
h adalah
pengaku
an
bahwa
sesunggu
hnya
Allah
adalah
Tuhan
dan
pencipta,
orang
orang
kafir pun
mengaku
i macam
tauhid,
tetapi
pengaku
an
tersebut
tidak
menjadik
an
mereka
tergolon
)
(
Artinya : dan sungguh, jika kamu bertanya kepada mereka, siapakah
yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab, Allah.
Makna Rububiyah mewujud dalan fenomena penciptaan, pemberian
rizki, juga pengelolaan dan penguasaan alam semesta ini, ayat Al
Quran menjelaskan secara gamblang sebagaimana firman Allah
dalam surat al-Arf/7 : 54 sebagai berikut :
Tauhid Rububiyah
pengakuan bahwa
sesungguhnya Allah
adalah Tuhan dan
pencipta .
()
Artinya : Sungguh Tuhanmu (adalah) Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. (Q.S. al-Arf / 7 :
54)
Malam dan siang adalah fenomena dan realitas yang sengaja
diciptakan oleh Allah, sebagaimana Allah pula yang menciptakan
matahari serta rembulan. Firman Allah :
()
Artinya : Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan
siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis
edarnya. (Q.S. al-Anbiy/21: 33)
Allah telah menciptakan manusia, dan memberikan kepadanya
kemampuan berbicara (Q.S. ar-Rahmn / 55 : 1-4) : (Allah) Yang
Maha Pengasih, Yang telah mengajarkan Al-Quran, Dia
menciptakan manusia, mengajarnya pandai bicara.
Pekerjaan Allah sangat teratur dan rapi tanpa cela, termasuk dalam
menciptakan segala sesuatu. (Q.S. al-Furqn/25: 2) :Artinya : Dan
Dia menciptakan segala sesuatu, lalu menetapkan ukuranukurannya dengan tepat.
Allah telah memberikan rezeki kepada semua makhluknya.
Fenomena pemberian rezeki sesungguhnya telah cukup memberikan
bukti yang nyata dan meyakinkan bagi manusia, bahwa hanya Allah
satu-satunya sang pemberi rezeki. Jika kita perhatikan mahluk hidup
di sekitar kita, siapakah yang memberi rezeki kepada mereka.
24
Lihatlah
semut,
()
Artinya : Wahai manusia! Ingatlah akan nikmat Allah
kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan
rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Tidak ada tuhan selain Dia;
maka mengapa kamu berpaling (dari ketauhidan)? (Q.S. Ftir/35 : 3)
Karena itu siapapun orangnya yang merasa pemberi rezekinya bukan
Allah, hendaklah ia meminta atas segala kebutuhannya kepada selain
Allah. Seseorang yang memiliki sikap tauhid yang benar, maka tidak
akan terjerumus dalam perbuatan syirik. Misalnya, menganggap
suatu benda memiliki kekuatan gaib, atau meyakini dukun yang
dapat memberikan petunjuk rezeki, meyakini hari-hari tertentu
sebagai hari bertuah, atau isyarat-isyarat tertentu (dari binatang,
burung atau cuaca) sebagai pertanda akan terjadinya sesuatu.
Seorang muslim tidak boleh meyakini sesuatu yang tidak ada
korelasinya dengan konsep ilmu pengetahuan yang bisa difahami
secara ilmiah, kecuali berdasarkan teks dalil yang terdapat dalam AlQuran atau hadis Rasul.
Tauhid rububiyah sebagai bentuk keyakinan manusia bahwa Allah
itu Esa dalam penciptaan, pemberian rezeki dan penguasaan atas
makhluk-mahluknya. Kenyataan alam secara keseluruhan
menjelaskan tentang hakekat tauhid rububiyah. Hal ini dapat kita
amati dari fenomena mekarnya bunga, tanaman yang hidup, tumbuh,
membesar, berbunga dan berbuah. Fenomena memancarnya air dari
dalam tanah, mengalir melalui sungai-sungai, menyatu di lautan,
menguap, menjadi awan dan turun lagi ke tanah setelah ditiup angin.
Semua itu tidak lain sebagai bukti empirik rububiyah.
c. Tauhid Mulkiyah
Tauhid mulkiyah adalah meyakini bahwa Allah SWT sebagai satusatunya zat yang merajai alam semesta, dengan hak penetapan
peraturan-peraturan dalam kehidupan.
Sifat Mulkiyah Allah SWT terhadap makhluknya, maka Allah berhak
menentukan sesuatu untuk mahluk-Nya.
25
satunya
zat
sesuatuyang
merajai
alam
selain
semesta
Allah
tidak
berkuasa
atas
ketetapa
n alam,
katetapa
n Allah
sebagai
kepastia
n yang
tetap.
26
Demikian, tauhid mulkiyah menjelaskan loyalitas, kredibilitas,
akuntabilitas, afiliasi, kerelaan, pembelaan, pengorbanan, dan
kebijakan, hanya dimiliki seorang pemimpin, maka akan menjamin
kemaslahatan dan kemakmuran kehidupan yang cerah dibumi
persada.
c. Tauhid Rahmaniah
pengemb
angan
nilai
kasih
sayang
yang
sangat
dibutuhk
an dalam
menopan
g
kehidupa
n. Islam
meminta
kan
perhatian
bagi
siapasiapa
yang
paling
membut
uhkanny
a, yang
tentunya
mewajib
kan kita
menguta
makan
mereka
untuk
memper
oleh
kasih
sayang.
( )
Dari Urwah dari Aisyah istri Rasulallah saw dari Nabi saw
bersabda : Silaturrahim itu adalah ikatan maka Barang siapa
menyabungnya maka aku (rasul) akan menyambungnya dan barang
siapa memutuskannya, maka aku akan memutuskannya. (HR.
Bukhari)
Hadits soheh diatas menjelaskan bahwa silaturrahim untuk bias di
tumbuh kembangkan oleh kaum muslim dalam rangka untuk
ukhuwah Islamiyah di kalangan keluarga, ayah dan ibu serta
keluarga menduduki tempat pertama dalam pengembangan dan
27
pemeliha
raan
hubunga
n
baik
yang
dilandasi
rasa
kasih
sayang.
Dalam
Islam
disebut
dengan
birr alwalidain
(perlaku
an baik
kedua
orangtua
)
menepati
prioritas
kedua
sesudah
KESIMPULAN MATERI
Tauhid adalah merupakan pengetahuan kesaksian, keyakinan dan
keimanan manusia terhadap ke-Esaan Tuhan dengan segala sifat
kesempurnaan dan ke-Esaan, dalam zat, sifat dan afal-Nya..
Mengikrarkan kalimat tauhid (Laa Ilaaha Illaallah) dapat
menyadarkan manusia akan dirinya dan segala yang dimiliki adalah
kepunyaan Allah. Kalimat tauhid yang diikrarkan seorang muslim
menghujam ke dalam diri, yang akan diaktualisasikan dalam
kehidupan secara nyata.
.
Tauhid mulkiyah berarti sebuah pandangan yang meyakini bahwa
Allah sebagai satu-satunya zat yang menguasai alam semesta,
dengan hak penuh penetapan peraturan atas kehidupan. Tidak ada
sekutu atas kekuasaan Allah di alam semesta.
Tauhid uluhiyah merupakan sebuah keyakinan bahwa Allah adalah
satu-satunya zat yang memiliki dan menguasai langit, bumi, dan
seisinya, satu-satunya yang wajib ditaati, yang menentukan dan
segala aturan, yang melindungi seluruh makhluk.
Tauhid rahmaniyah merupakan perwujudan dari sikap muslim yang
memiliki tuntutan untuk menebarkan kasih sayang pada seluruh alam
29
Kamus
Konsekuensi : resiko/akibat
Eksistensi
: keberadaan
syariat
: ketentuan hukum
Tauhid
: ke-Esa-an Tuhan
Rezeki
: Pemberian Tuhan
Fenomena : Kenyataan riil
Thaghut
: sesembahan
Kewibawaan: pesona/talenta
Marifatullah: mengenal Allah
Model Pembelajaran/Belajar
Model Belajar Tematik adalah sebagai suatu kegiatan belajar
yang dirancang sekitar ide pokok (tema)
Setting Class/Formasi
Formasi Huruf U
Formasi ini digunakan untuk berbagai tujuan. Para peserta didik dapat
melihat guru dan atau melihat media visual dengan mudah dan mereka
dapat saling berhadapan langsung satu dengan yang lain. Susunan ini
ideal untuk membagi bahan pelajaran kepada peserta didik secara cepat
karena guru dapat masuk ke huruf U dan berjalan ke berbagai arah
dengan seperangkat materi. Guru dapat menyusun meja dan kursi dalam
formasi U sebagai berikut ;
30
UJI
KOMPET
ENSI
DASAR
1 Aspek Afektif
Silahkan anda mengunjungi perpustakaan sekolah, kemudian carilah
makna dan contoh penerapan tauhid Asma wasifat, uluhiyah,
rububiyah, mulkiyah, rahmaniah dalam kehidupan sehari-hari .
a. M
at
ri
al
is
me dan politheisme,
dinamisme
b. Hedonisme dan sekularisme
politheisme
c. Altruisme dan marxisme
d.
Animisme
dan
e.
dan
Atheisme
31
ULANGAN
Bukan ajang
sontek
menyontek
tapi ajang utk
mengukir
prestasi
6. Ilmu
tauhid
adalah
ilmu
yang
mempela
jari keEsaan
Tuhan.
Berdasar
kan
isyarat
AlQuran,
ke-Esaan
Tuhan
itu
meliputi
tiga hal
yaitu :
e. H
a
n
32
10. Wujud Allah itu berbeda sama sekali dari wujud alam semesta. Ia
tidak dapat disamakan dan dirupakan dalam bentuk apapun juga.
Oleh karena itu ajaran Islam menolak paham pengenaan ciri-ciri
manusia pada alam seperti binatang atau benda mati apalagi pada
Tuhan, paham yang demikian ini disebut:
a. Athmorofisme
d. Athmorofirisme
b. Atherohmorfisme
c. Anthrumahorisme
e. Anthromorfisme
11. Menurut keyakinan Islam Allah Maha Esa dalam Wujud-Nya,
Karena demikian Esa-Nya sehingga wujud-Nya tidak dapat
disamakan dengan:
a. Alam atau bagian-bagian alam yang merupakan ciptaan-Nya
b. Segala sesuatu yang tidak ada manfaatnya bagi makhlukNya
c. Bagian-bagian alam yang menjadi bukti penciptaan-Nya
d. Alam yang merupakan tempat hidup bagi makhluk ciptaanNya
e. Semua makhluk hidup yang menjadi bukti ciptaan-Nya.
12. Allah Maha Esa menerima ibadah, ini berarti bahwa hanya Allah
sajalah yang berhak disembah dan menerima ibadah, karena itu
setiap mukmin menyakini:
a. Hanya kepada Dialah seorang mukmin meminta pahala
b. Hanya kepada Dialah seorang mukmin meminta pertolongan
c. Hanya kepada Dialah seorang mukmin mau melakukan
transaksi
d. Hanya kepada Dialah seorang mukmin memanjatkan doanya
33
15. Iqrar
Laa
Ilaaha
Illaallah
tidak
akan
dapat
diwujud
kan
secara
benar
tanpa
mengiku
ti
b. T
a
u
h
i
d
U
l
u
h
i
y
a
h,
e.
T
a
u
h
i
d
R
u
b
u
b
i
y
a
h
c. Tauhid Mulkiyah
34
Jawablah
pertanyaan
berikut
dengan
jelas !
21. Terangka
n
dengan
contoh
pengertia
n tauhid
dan
tuliskan
dalil
naqliNya !
22. Uraikan
makna
kalimat
tauhid
PENTING
Dalam sebuah riwayat diyatakan bahawa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di
tepi sungai, ketika dia sedang berjalan-jalan, terlihat seorang anak kecil sedang mengambil air
wudhu' sambil menangis. Kemudian seorang laki-laki tua mendekati anak kecil seraya menyapa
"Wahai anak kecil kenapa kamu menangis?"
Maka berkata anak kecil itu, "Wahai tuan, saya telah membaca ayat Al-Qur'an, ketika
sampai pada ayat yang berbunyi, "Yaa ayyuhal ladziina aamanuu quu anfusakum" yang artinya, "
Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu." Saya menangis sebab saya takut akan
dimasukkan ke dalam api neraka."
Berkata orang tua itu, "Wahai anak, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu
terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka, karena orang seusiamu belum
dibebani kewajiban oleh Tuhanmu"
Berkata anak kecil itu, "Wahai tuan, aku tahu tuan adalah orang yang berakal, tidakkah
tuan lihat kalau orang menyalakan api, maka yang pertama kali mereka akan letakkan ialah ranting
kayu yang kecil dahulu, kemudian baru mereka letakkan ranting kayu yang besar. Jadi tentulah
saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa."
Berkata orang tua itu, sambil menangis, "Sesungguhnya anak kecil ini lebih takut kepada
neraka daripada orang yang dewasa umumnya, maka bagaimanakah keadaan kami nanti?" Orang
yang sejak dini telah memiliki kewaspadaan untuk selalu melakukan kebajikan dan meninggalkan
yang dilarang, menandakan adanya iman yang akan membawa keselamatan diri dalam kehidupan
dunia dan akhirat.
35
36
KERANGKA PEMBELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami syirik dalam Islam
KOMPETENSI DASAR
a.
b.
c.
d.
MATERI PEMBELAJARAN
4.
5.
6.
4.
Pengertian syirik
Macam-macam macam-macam syirik
Perilaku orang yang yang berbuat syirik
Menghindari hal-hal yang mengarah pada perbuatan syirik
INDIKATOR
Setelah peserta didik mempelajari materi-materi pokok diharapkan dapat
:
Menjelaskan pengertian syirik
Mengidentifikasi macam-macam syirik
Menunjukan perilaku orang yang berbuat syirik
Membiasakan diri menghindari hal-hal yang mengarah pada
perbuatan syirik
37
IFFTITAH
( )
Dari Ibnu Umar ia berkata, saya mendengar Rasulallah saw
bersabda barang siapa bersumpah dengan selain Allah, maka ia
telah kafir atau Syirik (HR. Bukhari,)
rang yang menyekutukan Allah adalah mensejajarkan dirinya baik
secara zat serta sifat dengan Al-Kholiq baik sebagian maupun
keseluruhan.
Penempatan sifat ketuhanan dalam diri setiap hamba baik oleh dirinya
sendiri maupun orang lain berarti merendahkan Tuhan.
Perilaku syirik akan mengurangi bahkan menghilangkan loyalitas hamba
kepada Tuhan, orang yang berperilaku syirik merasa seluruh
perbuatanya berasal dari dirinya sendiri tanpa mengenal campur tangan
Tuhan, maka setiap hamba/muslim perlu mengilmui/memahami secara
benar, detail tentang syirik.
38
URAIAN MATERI
a. Pengertian Syirik
Syirik dalam tinjauan bahasa adalah isbn dan kata asyarka, yusyriku
syirka, wa syirkatan, seperti asyrakahufihi, artinya: memberikan
bagian yang sedikit atau banyak dalam zat dan makna. Seperti kata
syaarakahufi kadza yusyaarikuhu, artinya: menjadi sekutu baginya
dalam hal itu dengan bagian yang besar atau kecil dalam zat atau
sifat.
Syirik dalam Rububiyah Allah atau asma-asma-Nya atau sifat-sifatNya adalah pendustaan terhadap Allah dan kedustaan kepada-Nya,
karenanya syirik jenis ini dikategorikan kufur. Sebab jika dalam
ibadah kepada Allah terdapat unsur ibadah kepada selain-Nya, maka
ibadah tersebut dianggap kekufuran dan pendustaan kepada-Nya.
Firman-Nya.
Mendust
akan
Allah
sebagai
bentuk
kekufura
n, syirik
berbeda
dengan
kufur.
Sebab
dalam
sebagian
syirik
ada yang
bukan
kufur,
seperti
syirik
kecil
atau
syirik
yang
samar,
dimana
pelakuny
a tidak
dipandan
g kafir
dan
murtad.
Rasulull
ah dalam
sebuah
Hadits
pernah
bersabda
:
) (
Dari Mahmud ibnu Labid ia berkata, Rasulallah bersabda :
Sesungguhnva yang paling aku takutkan atas kamu adalah syirik
?kecil. Sahabat bertanya, Apakah syirik kecil itu ya Rasulullah
)Beliau menjawab, Riya. (HR. Ahmad
39
Beliau juga bersabda:
( )
Dari Ibnu Umar ia berkata, saya mendengar Rasulallah saw
bersabda barang siapa bersumpah dengan selain Allah, maka ia
telah kafir atau Syirik (HR. Bukhari )
Dan Rasulallah juga mentatakan dalam sabdanya yang lain : Hai
manusia takutlah akan kemusyrikan, karena sesungguhnya dia lebih
samar dari jejak semut. Maka beliau ditanya, Bagaimana kami takut
kepadanya sedang dia lebih samar dari jejak semut, ya Rasulullah?
beliau bersabda, Katakanlah, ya Allah kami berlindung kepada-Mu
dari mempersekutukan sesuatu dengan-Mu dan kami mengetahuinya
dan kami mohon ampun kepada-Mu atas apa yang kami tidak
ketahui.
Karena Rasulullah tidak menganggap murtad dan kafir pelakunya,
maka kufur dalam syirik ibadah adalah bila pelakunya mengetahui
bahwa itu adalah syirik dan dia terus menerus melakukannya disertai
dengan penentangan dan kesombongan. Dia berkeyakinan akan
memperoleh manfaat duniawi berupa harta, pangkat atau kekuasaan
dengan tindakannya itu.
Sedangk
an dalam
dimensi
mulkiya
h,
misalnya
seseoran
g
mematuh
i
sepenuh
nya para
penguasa
nonmuslim
bukan
terpaksa
di
samping
menyata
kan
patuh
kepada
Allah
swt.,
padahal
pemimpi
n nonmuslim
itu
menghal
alkan
apa yang
diharam
kan
Allah
swt., dan
menghar
amkan
apa yang
dihalalka
n
atau
mengaja
knya
melakuk
an
Hafalkan
Hadits ttg
Syirik ini
Mac
am-Macam
Syirik
Syi
rik
secara
umum
dapat
dikataka
n sebagai
kecondo
ngan
untuk
bersanda
r
pada
sesuatu
makhluk
ataupun
seseoran
g selain
Allah.
Perbuata
n syirik
terjadi
pada
orangorang
yang
tidak
mampu
mengend
alikan
nafsu
41
Nabi
Suaib
mengam
akibat
pengham
baan
dirinya
kepada
selain
Tuhan,
begitu
pula
orang
yang
meninda
s orang
lain.
42
Dia ini sama sekali tidak dalam kegagalan atau keperkasaan,
melainkan justru dalam kehinaan yang lebih mendasar, karena dia
diperhamba oleh nafsunya sendiri untuk berkuasa dan menguasai
orang lain. Inilah keadaan Firaun yang kemudian mengalami hukum
Tuhan yang tragis dan dramatis, dan dia baru insaf setelah
malapetaka menimpa, namun sudah terlambat. (Q.S. Ynus/10: 90).
d.
d. P
e
r
b
u
at
a
n
S
i
h
ir
:
B
a
r
a
n
g
si
a
p
a
y
a
n
g
m
e
m
b
u
at
s
at
u
si
m
p
u
l
k
e
m
u
HINDARILA
H ..!
Perbuatan
Syirik
Alla
h,
Allah
mela
knat
oran
g
yang
mela
knat
kedu
a
oran
gtuany
a,
Allah
mela
knat
oran
g
yang
meli
ndun
gi
penja
hat,
dan
Allah
Syirik besar ini terdiri dari empat jenis, yaitu: Syirik dalam
berdoa Syirik dalam niat, iradah dan tujuan, Syirik dalam
ketaatan ;
a. Syirik dalam berdoa, Allah swt. telah berfirman:
Artin
ya :
Bar
ang
siapa
yang
meng
hend
aki
kehid
upan
dunia
dan
perhi
asan
nya,
pasti
Kami
berik
an
(bala
san)
penu
h
atas
peker
jaan
mere
ka di
dunia
(den
gan
semp
urna)
dan
mere
ka di
dunia
tidak
akan
dirug
ikan.
Itula
h
oran
g-
44
Syirik dalam ketaatan, Allah swt. berfirman;
Syirik
secara
umum
dapat
dikataka
n sebagai
kecondo
ngan
untuk
bersanda
r
pada
sesuatu
makhluk
ataupun
seseoran
g selain
Allah.
Perbuata
n syirik
terjadi
pada
orangorang
yang
tidak
mampu
mengend
alikan
nafsu
jahatnya.
Karena
sesunggu
hnya
nafsu
jahat
memiliki
kecender
ungan
45
K
amus
Kesaktian :
k
u
a
s
a
y
a
n
g
le
b
i
h
Klasifikasi :
p
e
n
g
g
o
l
o
n
g
a
n
Esensi
:
h
a
k
e
k
at
/
i
n
ti
Harkat
Sekutu
Azimat
Mantra
Nazar
Imajinasi
Kultus
Model Pembelajaran/Belajar
Model Belajar Tematik adalah sebagai suatu kegiatan belajar
yang dirancang sekitar ide pokok (tema)
Setting Class/Formasi
Formasi Corak Tim
Maksudnya Guru mengelompokkan meja-meja setengah lingkaran
diruang kelas gar memungkinkan peserta didik melakukan interaksi
tim. Kemudian guru dapat meletakkan kursi-kursi mengelilingi mejameja susunan yang paling akrab. Apabila hal ini dilakukan, beberapa
peserta didik harus memutar kursi mereka melingkar menghadap ke
depan ruang kelas untuk melihat guru, alat peraga, papan tulis dan
media pembelajaran.
GURU
46
zat yang
c. P
e
n
d
u
st
a
a
n
te
r
h
a
d
a
p
si
f
at
A
ll
a
h
d
a
n
d
i
k
at
e
g
o
ri
k
a
n
m
u
n
a
fi
k
dikategorikan
BELAJARL
AH YANG
GIAT dan
Kerjakanlah
Uji
Kompetensi
Keilmuan
Anda
47
3. Syirik berbeda dengan kufur, sebab dalam sebagian syirik ada yang
bukan kufur, contohnya adalah:
a. Syirik biasa dimana pelakunya tidak dipandang pelaku zalim
b. Syirik ucapan dimana pelakunya tidak dipandang sebagai
munafiq
c. Syirik kecil dimana pelakunya tidak dipandang kafir dan
murtad
d. Syirik perbuatan dimana pelakunya sudah dipandang sebagai
fasiq
e. Syirik bersedekah dimana pelakunya dipandang melakukan
tazbir
4. Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah, maka dia sungguh
telah syirik. Rasulullah bersabda: Wahai manusia takutlah kamu
akan kemusyrikan, karena sesungguhnya kemusyrikan itu adalah :
a. Lebih jelas dari jejak semut hitam di siang hari
b. Lebih samar dari jejak kuda jantan di padang pasir
c. Lebih terang dari jejak semut hitam dalam keremangan
d. Lebih samar dari jejak semut hitam di malam hari
e. Lebih jelas dari jejak harimau di hutan belantara
5. Syirik adalah mempersekutukan Allah dengan makhluk-Nya, baik
dalam rububiyah, mulkiyah maupun ilahiyah, yang dilakukan dengan
cara yaitu:
a. Secara perantara ataupun tidak, secara samar ataupun
terselubung
b. S
e
c
a
r
a
p
a
rs
ia
l
at
a
u
p
u
n
ti
d
a
k,
s
e
c
a
r
a
je
la
s
at
a
u
p
u
n
te
rs
el
u
b
u
n
g
c. Secara totalitas
terselubung
terkabul
nya doa,
hal ini
dikelom
pokan
sebagai:
a. S
y
ir
i
k
d
al
a
m
48
7. Apabila seorang mematuhi sepenuhnya penguasa non-muslim,
padahal penguasa itu menghalalkan apa yang diharamkan Allah, dan
mengharamkan apa yang dihalalkan Allah, maka perbuatan seperti
ini dikategorikan sebagai:
a. Syirik dalam dimensi Ububiyah
Rahmaniyah
dimensi Ububiyah
Rahmaniyah
d.Syirik
dalam
dalam
dimensi
dimensi
yang
membawa
seseorang
pada
pada
c. S
e
mua pemiikiran
kemusyrikan
seseorang
pada
seseorang
pada
pada
d. Semua keyakinan
kemusyrikan
yang
yang
membawa
membawa
49
12. Apa yang terjadi di akherat, jika ada seorang yang melakukan
perbuatan syirik kecil kemudian meninggal dunia sebelum
bertobat,yaitu;
a. Apabila Allah tidak mengampuninya maka akan masuk surga
b. Apabila Allah tidak mengampuninya maka akan masuk
neraka
c. Apabila Allah membiarkanya maka orangnya akan masuk
neraka
d. Apabila Allah tidak menolongnya, maka akan menjadi
terlantar
e. Apabila Allah tidak membimbing akan berada dalam
kesesatan.
13. Berikut ini yang merupakan amal perbuatan kelompok syirik kecil
adalah:
a. Menggunakan obat-obatan untuk menolak penyakit,
b. Menggunakan doa-doa untuk mendapat keselamatan
c. Menggunakan mantra-mantra untuk menolak kejahatan
d. Menggunakan orang yang sudah mati untuk dimintai bantuan
e. Menggunakan kekuatan syetan untuk mendapatkan harta
benda
14. Syirik sebagai kecondongan untuk bersandar pada sesuatu makhluk
ataupun seseorang selain Allah, siapakah manusia yang sering
berbuat syirik:
a. Orang-orang
yang
kepribadiannya
tidak
mampu
mengendalikan
b. Orang-orang
pemikirannya
yang
tidak
mampu
mengendalikan
c. Orang-orang
kebiasaannya
yang
tidak
mampu
mengendalikan
17. Syirik
sebagai
kecondo
ngan
untuk
bersanda
r
pada
sesuatu
makhluk
ataupun
seseoran
g selain
Allah,
berikut
ini yang
tidak
termasuk
golongan
orang
syirik
yaitu:
50
16. Kepercayaan terhadap tahayul, seorang yang percaya bahwa angka
13 itu adalah angka sial sehingga tidak mau menggunakan angka
tersebut, seorang yang menghubungkan kucing hitam dengan
kejahatan hal tersebut disebut sebagai;
a.
Syirk-ul Addah
b. Syirk-Ul-Ilm
Imamah
c. Syirk-ut-Tasarruf
d. Syirk-ul Ibadah
e.
Syirk-ul
bimbang
dan
ragu
secara
tenang
dan
aman
secara
dan menyebarkan
51
20. Syirik
sebagai
perbuata
n yang
dapat
menghan
curkan
iman dan
amal
perbuata
n.
Seorang
yang
dapat
membeb
askan
dirinya
dari
perbuata
n syirik,
dampakn
ya
adalah:
a. I
m
a
n
n
52
53
KERANGKA PEMBELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami Masalah Akhlak
KOMPETENSI DASAR
b.
c.
d.
e.
MATERI PEMBELAJARAN
1.
2.
3.
4.
INDIKATOR
Setelah peserta didik mempelajari materi-materi pokok diharapkan dapat
:
Menjelaskan pengertian akhlak Islamiyah
Menjelaskan induk akhlak terpuji dan induk akhlak tercela
Menjelaskan macam metode peningkatan kualitas akhlak
Menerapkan Metode Peningkatan Akhlak dala Kehidupan
54
IFFTITAH
55
URAIAN MATERI
.
1. Pengertian Akhlak
Kata akhlak bentuk jamak kata khuluq atau al-khuluq, yang secara
etimologis (bersangkutan dengan cabang ilmu bahasa yang
menyelidiki asal usul kata serta perubahan-perubahan dalam bentuk
dan makna) antara lain berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku
atau tabiat.
berarti
bahwa
kehend
ak itu
apabila
dibiasa
kan
terhada
p
sesuatu
, maka
kebiasa
an itu
akan
dapat
membe
ntuk
akhlaq.
Contoh
nya,
bila
membi
asakan
kehend
ak
untuk
membe
ri,
maka
akan
melahi
rkan
akhlaq
derma
wan
atau
kepedu
lian
sosial.
56
derma
wan.
(2)
Timbul
denga
n
sendiri
nya,
tanpa
dipikirpikir
atau
ditimb
ang
berulan
gulang
karena
perbuat
an itu
telah
menjad
i
kebiasa
an
baginy
a. Jika
suatu perbuatan dilakukan setelah dipikir-pikir dan ditimbangtimbang, apalagi karena terpaksa, perbuatan itu bukanlah
pencerminan akhlak.
Dari Al-Quran dan Sunnah Rasul dapat diketahui bahwa normanorma baik dan buruk adalah merupakan fokus dari akhlak (etika,
moralitas) Islam. Karena Al-Quran datang dari Allah swt., maka
akhlak Islam mempunyai karakteristik sifat tertentu yang
membedakan dengan etika dan moral ciptaan manusia. Sifat-sifat
tersebut antara lain adalah :
a.
57
Artinya : Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman.
bertakwalah kepada Tuhanmu". orang-orang yang berbuat baik di
dunia ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas.
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang
dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. Az-Zumar : 10)
Sabar merupakan bagian induk akhlak terpuji yang menjadi dasar
umat Islam untuk melaksanakan ibadah maupun muamalah
dalam kehidupan sehari-hari.
Pepatah mengatakan Sabar wajib tidak ada batasnya, sedangkan
marah wajib ada batasnya dengan maksud seseorang yang sabar
jika ada tidak batasnya akan selalu sabar terus menerus. Akan
tetapi marah itu wajib ada batasnya maksudnya seseorang yang
marah ada batasnya tentu akan sabar.
Kesimpulannya adalah Sabar merupakan suatu pengaruh dari
itikad seseorang yang mendalam untuk mencari keridloaan Allah
SWT
Dalam hal ini, ada bebarapa sabar dalam kehidupan manusia
diantaranya ;
1. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan
Hawa nafsu seseorang akan selalu dipengaruhi oleh syaetan
yang terkutuk untuk menjerumuskan kejurang kenistaan,
maka kita harus selalu berdoa semoga Allah SWT
melimpahkan kesabaran dan wafatkanlah kami dalam
keadaan berserah diri. Termaktub dalam QS. Al-Araf : 126
yang berbunyi:
kami".
(mere
ka
berdo
a): "Ya
Tuhan
Kami,
Limpa
hkanla
h
kesab
aran
kepad
a Kami
dan
wafatk
anlah
Kami
dalam
Keada
an
berser
ah diri
(kepad
aMu)".
(QS. AlAraf :
126)
2. S
a
b
a
r
d
al
a
m
m
u
si
b
a
h
59
Israaf
adalah
melampau
batas
(berlebihan)
62
Artin
ya :
mere
ka
mena
nyak
an
kepa
damu
tenta
ng
(pem
bagia
n)
harta
ramp
asan
peran
g.
Kata
kanla
h:
"Hart
a
ramp
asan
peran
g
kepu
nyaa
n
Allah
dan
Rasu
l,
oleh
4.
PAHAMI...!!!
MacamMacam
Metode
Macam-macam Metode Peningkatan Kualitas Akhlak
Peningkatan
Kualitas
Akhlak dengan
Dekadensi moral umat Islam harus diantisipasi dengan baik, maka
seksama
setiap orang Islam harus memiliki pemahaman dan keteguhan untuk
menjaga kebenaran dan kebaikan akhlak Islamiyah.
Adapun macam-macam peningkatan kualitas akhlak sebagai
berikut :
1. Loyal kepada Allah, Rasul-Nya dan Islam [wala'], Loyalitas ini
dilakukan untuk Allah, Rasul-Nya, manhaj-Nya, untuk orangorang yang shalih dan nilai-nilai akhlak yang dibawa Islam.
Konsekuensinya, orang Islam tidak boleh loyal kepada musuh
Allah, kepada selain Allah atau musyrik. Islam mengangkat
harkat orang-orang shalih dan mengokohkan kewibawaan
mereka, dan mereka bersikap bara' (enggan) duduk-duduk dan
makan-minum bersama kaum musyrikin, dan gerak mereka akan
sangat terbatas. Namun orang Islam tidak boleh diam dari
menyerukan kebenaran dan kebaikan kepada kaum non-Muslim.
63
3. Komit
men
64
RANGKUMAN
Ilmu Akhlak ialah ilmu yang membahas tentang perbuatan yang
dilakukan manusia dan mengajarkan perbuatan baik yang harus
dikerjakan dan perbuatan jahat yang harus dihindari, baik dalam
pergaulan dengan sesama manusia atau dengan Tuhannya.
Akhlak terpuji bagi orang beriman meliputi; 1] Banyak melakukan tobat
kepada Allah dari setiap dosa kecil atau besar, 2] Beribadah kepada
Allah, 3] Memuji Allah di setiap saat. 4] Berpuasa karena Allah, 5]
Ruku' kepada Allah, 6] Sujud kepada Allah, 7] Menyuruh kema'rufan
karena mengharap rida Allah, 8] Melarang kemungkaran demi zat Allah,
9] Menjaga hukum-hukum Allah.
Akhlak merupakan salah satu ajaran pokok agama Islam, sehingga
Rasulullah saw., pernah mendefinisikan agama Islam dengan akhlak
yang baik (husn al-khuluq). Diriwayatkan bahwa seorang laki-laki
bertanya kepada Nabi, Ya, Rasulullah, apakah agama itu? Beliau
menjawab agama adalah akhlak yang baik.
Setiap orang Islam harus menjaga prinsip umum yang dapat
menyelamatkan kaum Muslimin dari kebimbangan, kebingungan dan
kegoncangan dalam menghadapi kehidupan. Prinsip ini meliputi :
Komitmen dengan jalan hidup Islam, Loyal kepada Allah, Rasul dan
Islam, Kesungguhan dalam menjalani kehidupan, Sikap toleran dan
memaafkan, Sikap moderat terhadap orang lain dan segala sesuatu
Kamus
Karakteristik
Perangai
Kemaslahatan
Fisabilillah
Ensiklopedi
Konsistensi
Prasangka
Ekuilibrium
Syahwat
Komitmen
Toleransi
: Ciri-ciri khusus
: Watak, karakter
: Manfaat baik
: Di Jalan Allah
: Kamus Istilah
: Ketetapan hati
: Menduga buruk
: Keseimbangan
: Dorongan khusus
: Perjanjian diri
: Lapang / rukun
65
Model Pembelajaran/Belajar
Model Belajar Tematik adalah sebagai suatu kegiatan belajar
yang dirancang sekitar ide pokok (tema)
Setting Class/Formasi
Formasi Corak Tim
Maksudnya Guru mengelompokkan meja-meja setengah lingkaran
diruang kelas gar memungkinkan peserta didik melakukan interaksi
tim. Kemudian guru dapat meletakkan kursi-kursi mengelilingi mejameja susunan yang paling akrab. Apabila hal ini dilakukan, beberapa
peserta didik harus memutar kursi mereka melingkar menghadap ke
depan ruang kelas untuk melihat guru, alat peraga, papan tulis dan
media pembelajaran.
GURU
QAUL HIKMAH
66
67
4. Ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang
seharusnya dilakukan oleh seseorang manusia kepada orang lain,
menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam
perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa-apa
yang harus diperbuat, dikenal dengan sebutan:
a. Ilmu akhlak
c.Ilmu usuludin
b. Ilmu faroid
d.Ilmu logika
e.Ilmu
mantiq
5. Akhlaq merupakan sifat yang tertanam dalam jiwa yang dapat
menimbulkan perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan, konsep ini merupakan
definisi akhlak menurut:
a. Imam Ghozali
d.Abdul Karim Zaidan
b. Yusuf Qordhowi
e.Ahmad Amin
c. Sidi Ghazalba
.
6. Akhlaq merupakan nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam dalam
jiwa, dengan sorotan dan timbangannya seseorang dapat menilai
perbuatan baik dan buruk, untuk kemudian memilih melakukan
ataupun meninggalkannya, adalah definisi akhlak menurut:
a. Imam Ghozali
d.Abdul Karim Zaidan
b. Yusuf Qordhowi
e.Ahmad Amin
c. Sidi Ghazalba
7. Akhlak ialah membiasakan kehendak, apabila kehendak dibiasakan
terhadap sesuatu, maka kebiasaan itu akan dapat membentuk akhlaq,
konsep ini merupakan definisi akhlak menurut:
a. Imam Ghozali
d.Abdul Karim Zaidan
b. Yusuf Qordhowi
e.Ahmad Amin
c. Sidi Ghazalba
8. Berikut ini merupakan tolok ukur kebaikan [ihsan] menurut akhlak
adalah:
a. Segala sesuatu yang sesuai dengan nilai dan norma agama,
b. Norma yang berkermbang dalam kehidupan masyarakat,
c. Segala sesuatu yang bertentangan dengan nilai keagamaan
d. Bermanfaat bagi kebutuhan dan kesenangan diri sendiri
e. Segala sesuatu yang merugikan kehidupan masyarakat,
9. Berikut ini yang menjadi tolok ukur perbuatan buruk menurut akhlak
adalah:
a. Segala sesuatu yang sesuai dengan nilai dan norma agama,
b. Segal norma yang berkembang dalam kehidupan masyarakat,
c. Segala sesuatu yang bertentangan dengan nilai keagamaan
d. Bermanfaat bagi kebutuhan dan kesenangan diri sendiri
e. Segala sesuatu yang merugikan kehidupan masyarakat,
68
10. Sedangkan yang menentukan kriteria baik atau buruk suatu perilaku
atau perbuatan manusia adalah:
a. Al-Quran yang telah dikembangkan oleh para ahli tafsir
b. Hadis Rasullullah yang telah dinukil dalam berbagai kitab
c. Ijma Sahabah yang telah memiliki ketetapan hukumnya
d. Ijtihad ulama terhadap suatu permasalahan hukum yang
aktual
e. Al-Quran yang dijelaskan Rasullullah dengan sunnahnya.
11. Akhlak Islamiah merupakan keadaan yang melekat pada jiwa
manusia. Karena itu perbuatan baru dapat disebut pencerminan
akhlak apabila:
a. Dilakukan berulang-ulang, yang muncul tanpa dipikir-pikir.
b. Dilakukan secara terencana sesuai dengan tuntutan situasi
c. Dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan tertentu
d. Dilakukan secara bersama-sama untuk meraih kebaikan
e. Dilakukan dengan keraguan untuk memantapkan pendirian
12. Kebaikan yang terkandung dalam akhlak Islam merupakan kebaikan
yang murni, baik untuk individu atau untuk masyarakat, dalam
lingkungan, keadaan, waktu dan tempat apapun, hal ini
mencerminkan bahwa akhlak Islamiyah memiliki sifat:
a. Al-hasanah al-muthlaqah.
b. Al-hasanah al-muraqabah
c. Al-hasanah al-tsabitah
d. Syumuliyah al-muraqabah
e. Al-hasanah al-marifah
13. Kebaikannya yang terkandung di dalamnya merupakan kebaikan
untuk seluruh umat manusia di segala zaman dan di semua tempat,
hal ini mencerminkan bahwa akhlak Islamiyah memiliki sifat:
a. Al-hasanah al-muthlaqah.
b. Al-hasanah al-muraqabah
c. Al-hasanah al-tsabitah
d. Syumuliyah al-muraqabah
e. Al-hasanah al-marifah
14. Kebaikan akhlak Islamiyah bersifat tetap, langgeng dan mantap,
tidak berubah oleh perubahan waktu dan tempat atau perubahan
kehidupan masyarakat. hal ini mencerminkan bahwa akhlak
Islamiyah memiliki sifat:
a. Al-hasanah al-muthlaqah.
b. Al-hasanah al-muraqabah
c. Al-hasanah al-tsabitah
d. Syumuliyah al-muraqabah
e. Al-hasanah al-marifah
69
70
21. Dilihat dari posisinya sebagai makhluk Tuhan, relasi manusia dan
alam pada hakekatnya menempati kedudukan yang sama, bahkan
bagian dari diri manusia terbentuk dari unsur alam. Jelaskan
bagaimana
cara
manusia
berinteraksi
dengan
alam
lingkungannya.Apa yang harus dilakukan dan apa yang harus
dihentikan ?
22. Setiap ucapan atau perbuatan yang dilarang Al-Qur'an adalah
termasuk akhlak tercela dan buruk. Allah melarang setiap apa yang
membahayakan manusia, sekarang atau yang akan datang, di dunia
atau di akhirat. Jelaskan jenis-jenis akhlak tercela menurut AlQuran dan bagaimana cara menghindarinya !
23. Setiap ancaman yang diancamkan Allah kepada salah satu hambaNya menunjukkan bahwa orang yang menerima ancaman itu telah
melakukan perbuatan yang tidak diridhai-Nya. Terangkan apa akibat
yang akan diterima di dunia ataupun di akhirat bagi orang yang
melakukan perbuatan yang tidak mendapat rida Allah !
24. Sikap pengecut yaitu lemahnya hati sampai batas yang semestinya,
seorang harus kuat dari rasa takut yang berlebihan dan melewati
batas kewajaran. Jelaskan apa yang menyebabkan munculnya sikap
pengecut, bagaimana cara menanggulanginya !
25. Akhlak merupakan salah satu ajaran pokok agama Islam, sehingga
Rasulullah saw., pernah mendefinisikan agama Islam dengan akhlaq
yang baik (husn al-khuluq). Jelaskan jenis-jenis akhlak terpuji
menurut Al-Quran !
26. Setiap orang Islam harus menjaga prinsip umum yang dapat
menyelamatkan kaum Muslimin dari kebimbangan, kebingungan dan
kegoncangan dalam menghadapi kehidupan. Jelaskan prinsip umum
dimaksud dan bagaimana cara menegakkannya !
71
72
KERANGKA PEMBELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI
1. Meningkatkan Keimanan Kepada Allah
Melalui Sifat-Sifatnya Dalam Asmaul Husna
KOMPETENSI DASAR
b. Menguraikan 10 Asmaul Husna ( Al-Muqsith, Al-Warits, An-Naafi,
Al-Baasith, Al-Hafiidz, Al-Waliy, Al-Waduud, Ar-Roofi, Al-Muiz
dan al-Afuww)
c. Menunjukkan bukti kebenaran tanda-tanda kebesaran melalui sifat
Allah dalam 10 Asmaul Husna ( Al-Muqsith, Al-Warits, An-Naafi,
Al-Baasith, Al-Hafiidz, Al-Waliy, Al-Waduud, Ar-Roofi, Al-Muiz
dan al-Afuww)
d. Menujukkan perilaku orang yang mengamalkan 10 al-Asmaul alHusna ( Al-Muqsith, Al-Warits, An-Naafi, Al-Baasith, Al-Hafiidz,
Al-Waliy, Al-Waduud, Ar-Roofi, Al-Muiz dan al-Afuww) dalam
kehidupan sehari-hari
e. Meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung dalam 10 Asmaul
Husna ( Al-Muqsith, Al-Warits, An-Naafi, Al-Baasith, Al-Hafiidz,
Al-Waliy, Al-Waduud, Ar-Roofi, Al-Muiz dan al-Afuww) dalam
kehidupan sehari-hari
MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian 10 Asmaul Husna ( Al-Muqsith, Al-Warits, AnNaafi, Al-Baasith, Al-Hafiidz, Al-Waliy, Al-Waduud, ArRoofi, Al-Muiz dan al-Afuww)
2. Bukti kebenaran tanda-tanda kebesaran melalui sifat Allah
dalam 10 Asmaul Husna ( Al-Muqsith, Al-Warits, An-Naafi,
Al-Baasith, Al-Hafiidz, Al-Waliy, Al-Waduud, Ar-Roofi, AlMuiz dan al-Afuww)
3. Perilaku orang yang mengamalkan 10 al-Asmaul al-Husna
( Al-Muqsith, Al-Warits, An-Naafi, Al-Baasith, Al-Hafiidz,
Al-Waliy, Al-Waduud, Ar-Roofi, Al-Muiz dan al-Afuww)
dalam kehidupan sehari-hari
73
INDIKATOR
74
SEMESTER GENAP
IFTITAH
Allah telah menyinari hati orang-orang yang beriman dengan cahaya
wahyu, mengeluarkan dari kegelapan menuju cahaya, dan menujuki
kepada jalan yang terpuji
Salah satu nikmatnya yang paling agung kepada kita adalah petunjuknya
untuk memahami dan mengenalNya baik sifat maupun perbuatan Allah
yang tercantum dalam Al-quran dan Sunnah yang shohih.
Setiap muslim ketika mengamati bukti nyataAsmaul Husna terdapat
adanya ketergantungan yang kuat dari semua yang wujud kepada
Asmaul Husna dan sifat-sifat yang tinggi (shifatul ulya). Baik
ketergantungan dalam penciptaan maupun ketergantungan dalam bentuk
perintah, antara keduanya terdapat keterikatan yang sangat kuat dan
kokoh. Sesungguhnya setiap nama dari nama-nama Allah itu
menunjukkan kesempurnaan-Nya.
75
1. Pengertian 10 Asmaul Husna ( Al-Muqsith, Al-Warits, AnNaafi, Al-Baasith, Al-Hafiidz, Al-Waliy, Al-Waduud, Ar-Roofi,
Al-Muiz dan al-Afuww)
HAFALKAN !
ASMAUL
Menurut bahasa Asmaul Husna diartikan nama-nama Allah yang agung HUSNA DAN
PAHAMI
dan mulia, merupakan dasar orang beriman dalam kehidupan di dunia.
ISINYA
Oleh karena Allah SWT, disifati dengan semua sifat yang agung dan
sempurna.
Agar Asmaul Husna dapat memberikan makna dalam kehidupan seorang
mukmin, maka menuntut adanya tanggungjawab yang berupa ibadah dan
muamalah, yang merupakan pertanda adanya sifat-sifat dan nama-namaNya dalam penciptaan. Setiap sifat menuntut ditunaikannya ibadah
tertentu, sebagai perwujudan dari tuntutan (muqtadhayat) untuk
mengetahui secara mendalam dan merealisasikan pengenalan kepada
Allah dalam kehidupan nyata.
.
Setiap muslim hendaknya dapat menjaga dengan sebaik-baiknya segala
sifat yang telah dinyatakan dalam Asmaul Husna, seperti apa yang
ditetapkan Allah. Karena itu seorang mukmin diharamkan
menyandangkan sesuatu pada diri-Nya apa-apa yang Allah tidak
tetapkan. Apalagi jika lafaz-lafaz tersebut menunjukkan makna yang
tidak jelas dan bisa merendahkan martabat-Nya, diantaranya sifat yang
mengandung pujian sekaligusa celaan.
Segala sifat yang melekat pada Allah telah ditegaskan dalam Al-Quran.
Keberadaan al-Quran sebagai sumber hidayah yang menyinari
kehidupan. Maka orang-orang yang mengikuti Al-Quran, akan
mendapatkan kehidupan dan hidayah yang menyelamatkan. Sedangkan
yang menentangnya ia akan mendapatkan kesesatan ataupun
kesengsaraan.
Dalam hal ini mari kita telaah sepuluh makna Asmaul Husna yang
meliputi Al-Muqsith, Al-Warits, An-Naafi, Al-Baasith, Al-Hafiidz, AlWaliy, Al-Waduud, Ar-Roofi, Al-Muiz dan al-Afuww.
76
Artinya :
Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Dia;
(demikian pula) para Malaikat dan orang-orang yang berilmu yang
menegakkan keadilan,. (Q.S. Ali Imran/3: 18).
77
Makna yang bisa dipahami dari nash-nash ini adalah bahwa
sebenarnya Allah SWT yang memiliki langit dan bumi. Dan Allah
SWT yang menjadikan anak Adam sebagai khalifah di dunia, karena
dia ingin melihat apa yang akan mereka lakukan. Mereka saling
mewarisi, adapun pemilik yang sejati adalah Allah SWT, yang
mewarisi bumi beserta isinya, karena umat manusia akan lenyap.
Kata al-Warits tersebut dalam firman Allah :
Artinya : Sesungguhnya Kami mewarisi bumi dan semua orangorang yang ada di atasnya, dan hanya kepada kamilah mereka
dikembalikan. (QS.Maryam: 40)
Jikalau semua hamba mengerti bahwa apa yang mereka miliki itu
sejatinya milik Allah SWT, tentu mereka akan mendermakan apa
yang telah Allah SWT berikan itu ke jalan yang diridloi-Nya.
Allah telah menyeru untuk berderma di jalannya, dengan cara
memberitahukan kepada kita bahwa dialah yang berhak terhadap
warisan langit dan bumi seraya mendorong kita agar berderma dan
berinfaq, dan memberi iming-iming pahala yang ada disisNya.
Mengapa kamu tidak mendermakan (sebagian hartamu) dijalan
Allah, padahal Allahlah yang mempunyai langit dan bumi
(QS.Alhadid: 10)
3. AN-NAAFIU, [Allah Yang Maha Pemberi Manfaat]
Secara bahasa An-Naafiu berarti; Maha Memberi Manfaat. Sifatsifat Allah ini biasanya digunakan untuk zikir dan munajat, dengan
demikian mengingat an-Naafiu akan dapat menjadi pemancar
terhadap hal-hal yang bermanfaat bagi manusia. Sifat ini termasuk
sifat yang indah yang dinyatakan dalam Al-Quran ataupun hadits
Rasulullah saw.
Bahaya dan manfaat merupakan sifat yang datang melalui perantara
para Malaikat-Nya. Jangan menyangka bahwa racun akan
membunuh atau membahayakan bagi dirinya sendiri, bisa jadi racun
akan menjadi manfaat dalam kehidupan manusia. Karena
sebenarnya, semua hanyalah penyebab perantara yang tidak
menghasilkan apapun kecuali dijadikan agar hal itu diperantarainya.
78
Allah berfirman dalm QS. Al-Baqarah: 254 ;
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan
Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu
sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan
tidak ada lagi syafa'at. dan orang-orang kafir Itulah orang-orang
yang zalim.
Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi
orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain.
syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi orangorang kafir.
4. AL-BAASITH, [Allah Yang Maha Melapangkan]
Secara bahasa, Al-Baasith berarti maha melapangkan. Secara istilah,
adalah yang meluaskan rizqi bagi siapa saja yang dikehendakiNya.
Allah sebagai Dzat yang berkuasa untuk mencukupi segala
kebutuhan hidup dan menentukan segala urusan yang dihadapi
makhluk-Nya. Tidak terdapat satupun urusan makluk yang tidak
dikendalikan oleh-Nya. Allah sebagai Dzat yang menentukan
kelapangan dabn kesempitan kehidupan yang dijalni oleh semua
makhluk-Nya.
Allah akan memberikan jalan lapang bagi semua makhluk-Nya
untuk menjalani kehidupan secara lazim sesuai dengan hukumhukum yang telah ditetapkannya. Sudah barang tentu Allah sebagai
satu-satunya Zat yang melapangkan kehidupan dan kebutuhan hidup
makhluk-makhluk-Nya. Allah berfirman;
Artinya :
siapakah
yang
mau
memberi
pinjaman
kepada
Allah,
pinjaman
yang
baik
(menafk
ahkan
hartanya
di jalan
Allah),
Maka
Allah
akan
meperlip
at
gandaka
n
pembaya
ran
kepadan
ya
dengan
lipat
ganda
yang
banyak.
dan
Allah
menyem
pitkan
dan
Ibnu
Atsir
menjelas
kan, alBasith
berarti
yang
membent
angkan
rizqi
kepada
AllahNy
a, dan
meluask
annya
kepada
mereka
dengan
kederma
wanan
dan
rahmatN
ya.
5.
ALHAFIID
Z,
[Allah
Yang
Maha
Menjag
a]
AlHafizh
adalah
salah
satu
asma Allah, kata dasarnya Hifz, berarti menjaga segala sesuatu agar
tidak berubah. Kata dasar al-Hafizh dan hifz adalah bentuk
mubalaghah dari al-Hafizh. Allah memberitahukan bahwa Allah
adalah yang menjaga (al Hafidz) dan Yang Maha Memelihara (alhafzh). Secara maknawi Allah sebagai dzat yang berkuasa untuk
menjaga dan mengendalikan segala ciptaan dan segala urusan yang
terjadi dalam kehidupan dunia ataupun akhirat.
Tidak ada seorangpun yang dapat menghalangi kekuasaannya untuk
menjaga dan mengendalikan segala urusan yang terjadi dalam
kehidupan makhluk-makhluk-Nya. Allah menjelaskan (Q.S.
Ysuf/12: 64) ;
Artinya : Dan (Kami tundukkan pula kepada Sulaiman) segolongan
setan-setan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mereka
mengerjakan pekerjaan selain itu; dan Kami yang memelihara
mereka itu. (Q.S. al-Anbiy/21: 82).
Ibnu Manzhur mengatakan Al-Hafizh termasuk sifat Allah. Tak
satu partikel atompun terlepas dari pengawasan dan
pemeliharaannya. Allah telah memelihara makluk dan hambaNya
atas apa yang mereka lakukan, burukkah atau baik. Dan Dia juga
memelihara langit dan bumi dengan segala kuasaNya.
Al-hafizh dan alHafizh yang menjaga segala sesuatu.
Allah berfirman :
Artinya: dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap
yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala
tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.
(QS.al-Anbiya : 32 )
80
Menurut
az-Zujjaj
ayat
diatas
bisa
dipahami
bahwa
Allah
yang
menjaga atap langit itu sehingga tidak jatuh kebumi kecuali atas
izinnya.dan suatu pendapat mengatakan bahwa atap langit itu dijaga
oleh bintang-bintang
6. AL-WALI, [Allah Yang Maha Melindungi]
Secara bahasa Al-Waliy berarti; Yang Maha Melindungi. Secara
istilah al-Wali berarti; Allah akan senantiasa melindungi semua
makhluk ciptaannya dari segala gangguan yang mengancam
kehidupannya, Allah memberikan jaminan keamanan dan
keberlangsungan hidup makhluk-makhluk-Nya. Firman Allah (Q.S.
al-Baqarah/2:107) :
Artinya : Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan
bumi adalah kepunyaan Allah? dan tiada bagimu selain Allah
seorang pelindung maupun seorang penolong. (Q.S. alBaqarah/2:107)
Maha melindungi merupakan sifat Allah yang berkaitan dengan
pertolongan yang diberikan terhadap seorang dari gangguan dari
orang lain. Makna pertolongan Allah itu jelas, karena Allah
menaklukkan musuh orang beriman dan membantu orang-orang
yang berfihak kepada-Nya. Sebagaimana firman-Nya. Artinya :
Artinya : yang demikian itu karena Sesungguhnya Allah adalah
pelindung orang-orang yang beriman dan karena Sesungguhnya
orang-orang kafir itu tidak mempunyai Pelindung. (Q.S. Muhammad
/47: 11)
Ibnu Atsir menjelaskan ...yang menolong. Satu pendapat mengatakan
asma ini berarti yang menjaga dan mengurusi segala urusan jagat
raya dan makhluk. Konsep menjaga disini mengacu kepada makna
mengelola, menentukan, dan melakukan sehingga jika ketiga acuan
makna tersebut belum terhimpun menjadi satu maka makna menjaga
tidak bisa terwujud.
81
Masih menurut penjelasan Ibnu Katsir, Allah adalah pelindung dan
pengelola orang-orang kafir. Mengapa orang-orang kafir? Karena
mereka juga termasuk dalam skup makhluk ciptaannya.
Ketika Allah sendiri yang mengurus, menjaga, menolong dan
membantu orang-orang mukmin maka sudah sewajarnya jika mereka
memposisikan Allah sebagai pelindung. Sedangkan orang-orang
kafir menjadikan selain Allah sebagai pelindung tempat meminta
pertolongan dan tempat mengadu dan Allah menentang tindakan
mereka.
7. AL-WADUUD, [Allah Yang Maha Pengasih]
Salah satu al-asmaul husna yang enak didengar dan melegakan hati
adalah al-Waduud (Yang Maha Pengasih). Secara istilah al-waduud
berarti Allah memiliki sifat pengasih terhadap semua makhluknya
tanpa pilih kasih terhadap siapapun sesuai ketentuan hukum yang
telah ditetapkan-Nya. Setiap makhluk mendapatkan hak yang sama
dari Allah untuk mendapatkan nikmat yang telah dianugerahkan
kepadanya. Allah berfirman.
mereka
dengan
kebaika
n.
82
Artinya : kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan
mengerjakan amal saleh; Maka itu kejahatan mereka diganti Allah
dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Qs.Al-Furqon:70).
Allah mengasihi para rosul, nabi dan orang-orang mukmin yang
mengikuti mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat kasih
sayang dan cinta dari Allah, mendapat petunjuk-Nya yang terus
mengalir, cahaya yang menerangi relung jiwa, ketenangan hati dan
kehidupan yang baik di dunia yang penuh kedamaian, juga
kehidupan di akherat yang selalu dipenuhi dengan keridhaan-Nya,
serta memasukkan mereka ke dalam syurga-syurga ang mengalir
dibawahnya sungai-sungai.
8. Ar-Rofi [Allah Yang Maha Meninggikan]
Secara bahasa, Ar-Rafi, berarti yang Maha meninggikan. Secara
istilah Ar-Rafi berarti bahwa Allah memiliki kekuasaan untuk
mengangkat harkat dan martabat makhluk-Nya pada derajat yang
sempurna.
Dengan Ar-Rafi, makhluk-makhlukNya
akan
mendapatkan kemenangan, kebahagiaan dan menemukan kemuliaan
dalam seluruh aspek kehidupannya.
Allah Maha Meninggikan derajat bagi mereka yang beriman kepada
Allah swt. Dan bagi mereka yang senantiasa mendekatkan /
tawadlu kepada-Nya. Sebaliknya Dia merendahkan orang-orang
yang kafir yang ingkar kepada-Nya, dan yang senantiasa
mengingkari atas nikmat yang diberikan-Nya.
Allah sebagai Dzat yang Maha Tinggi, tidak ada satupun makhluk
yang mampu menandingi ketinggian-Nya. Karena itu sudah
sewajarnya Allah meninggikan harkat, martabat dan derajat orang-
orang
yang
beriman
dan
mengua
sai ilmu
pengeta
huan.
Dengan
keimana
nnya
orang
beriman
diangkat
Allah
menjadi
makhlu
k yang
mulia
dan
sempurn
a.
Dengan
ilmunya
orang
beriman
akan
menegu
hkan
keimana
nnya
dan
meniti
jalan
kebenar
an yang
di ridaiNya,
sehingg
a orang
beriman
akan
meraih keselamatan
kehidupannya.
dan
kemenangan
dalam
menjalani
83
9. ALMUIZZ
U [Allah
Yang
Maha
Memuli
akan]
Secara
bahasa
AlMuizzu
berarti
Yang
Maha
Memulia
kan.
Secara
istilah almuizzu
berarti
segala
kemuliaa
n
menjadi
milik
Allah
dan akan
diberika
n kepada
siapapun
yang
dikehend
aki.
Apabila
Allah
memberi
kan
kemuliaa
n pada
seorang,
maka
Artinya : Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan,
Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan
Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau
muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang
yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu . (Q.S. Ali
Imrn/3: 26)
10. AL-AFUWW [Allah Yang Maha Pemaaf]
Salah satu nama indah yang Allah perkenalkan kepada hamba-Nya
Al-Afuww. Kata Al-Afuww bermakna bahwa Allah banyak
memaafkan. sedang kata al-Afw berarti memaafkan dosa-dosa dan
tidak membalas orang-orang yang berbuat salah. Satu pendapat
menyatakan, Al-Afuww merupakan kata bentukan dari kata Afat arrih al-atsara angin itu menyapu dan menghilangkan bekas. Seakanakan orang yang memaafkan dosa itu menghapuskannya dengan
maafnya.
84
2. Menunju
kkan
artinya :
Sesun
gguhny
a
Kamila
h yang
mewari
si bumi
dan
semua
orang
yang
ada di
atasnya,
dan
hanya
kepada
Kami
mereka
dikemb
alikan.
(Q.S.
Maryam
/19: 40)
3. ANNAAFI
U,
[Allah
Yang
Maha
Pemberi
Manfaat
]
85
Kalau sekiranya hamba mengetahui bahwa semua yang hamba miliki
sejatinya milik Allah, maka barang tentu ia tidak kikir dan bakhil.
Karena sesungguhnya orang-orang yang pelit dan para penimbun
harta itu mencelakakan diri mereka sendiri. Allah tidak
membutuhkan mereka, tapi merekalah yang butuh Allah.
Allah
SWT
yang
paling
berkuasa
untuk
memberi
kan
manfaat
kepada
seluruh
makhluk
nya. Di
samping
itu Allah
swt.
sebagai
satusatunya
Zat yang
berkuasa
mendata
ngkan
madarat
bagi
semua
makhluk
nya.
Keseluru
han
manfaat
ataupun
madarat
yang
Allah
Artinya : Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa
yang Dia kehendaki. mereka bergembira dengan kehidupan di dunia,
Padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat,
hanyalah kesenangan (yang sedikit). (QS.Ar-Rad : 26)
Hal-hal yang diberikan Allah kepada makhluk merupakan nilai yang
tak terbatas. Bila dihitung dari nikmat Allah sungguh kita tak dapat
menghitungnya. Dari rambut saja yang melindungi dari teriknya
matahari dan organ lain yang sangat berguna bagi manusia. Itulah
kelapangan yang diberikan Allah kepada kita, yang mana bila Allah
telah memberikan kelapangan tiada yang dapat ditolak oleh manusia.
Demikian pula jika Allah menyempitkan, maka tiada satu pun
makhluk yang dapat menghalangi-Nya.
5. AL-HAFIIDZ, [Allah Yang Maha Menjaga]
Menurut pendapat Ibnu Manzhur; Al-hafizh termasuk sifat Allah.
Tak satu partikel atompun terlepas dari pengawasan dan
pemeliharaan-Nya atas apa yang mereka lakukan, burukkah atau
baikkah. Dan Dia juga memelihara langit dan bumi dengan segala
kekuasaan-Nya. Firman Allah,
87
Artinya :
Allah,
tidak ada
Tuhan
(yang
berhak
disemba
h)
melainka
n
Dia
yang
hidup
kekal
lagi terus
menerus
menguru
s
(makhlu
k-Nya);
tidak
mengant
uk dan
tidak
tidur.
Kepunya
an-Nya
apa yang
di langit
dan
di
bumi.
tiada
yang
dapat
memberi
syafa'at
di
sisi
Allah
tanpa
Allah menurunkan Rasul dan kitab agar manusia dapat mengenalNya dan itu yang lebih disukai-Nya. Itulah sifat Allah yang mana
ketika hati telah menyentuh nama tersebut maka ia dapat merasakan
kehadiran Tuhan Yang Maha Agung, pengasih, mulia dan
sebagainya. Allah mengasihi hamba-hamba-Nya, begitu pula para
hamba mencintai-Nya. Ibnul Qayyim mengatakan : Dialah yang
Maha Mengasihi, yang mencintai dan dicintai oleh kekasih-Nya,
dan keutamaan adalah bagi yang memberi karunia.
8. AR-RAAFI, [Allah Yang Maha Meninggikan]
Allah Maha Meninggikan derajat bagi mereka yang beriman kepada
Allah swt. Dan bagi mereka yang senantiasa mendekatkan /
tawadlu kepada-Nya. Sebaliknya Dia merendahkan orang-orang
yang kafir yang ingkar kepada-Nya, dan yang senantiasa
mengingkari atas nikmat yang diberikan-Nya.
Allah SWT berfirman :
Allah
sebagai
Dzat
yang
Maha
Tinggi,
tidak
ada
satupun
makhlu
k yang
mampu
menandi
ngi
ketinggi
an-Nya.
Karena
itu
sudah
sewajar
nya
Allah
mening
gikan
harkat,
martaba
t
dan
derajat
orang-
89
orang yang beriman dan menguasai ilmu pengetahuan. Dengan
keimanannya orang beriman diangkat Allah menjadi makhluk yang
mulia dan sempurna. Dengan ilmunya orang beriman akan
meneguhkan keimanannya dan meniti jalan kebenaran yang di ridaiNya, sehingga orang beriman akan meraih keselamatan dan
kemenangan dalam menjalani kehidupannya.
9. AL-MUIZZU [Allah Yang Maha Memuliakan]
Allah memuliakan orang-orang yang tabir hatinya telah diangkat
sehingga mereka mengetahui keindahan kehadirat Allah swt. Mereka
diberi ketenangan hati sehingga tak lagi memerlukan apa-apa dari
selain Allah. Mereka diberikan kekuatan dan dukungan sehingga bisa
mengendalikan wataknya. Allah juga memuliakan mereka di akhirat
yakni dapat menemui-Nya.
Allah SWT berfirman :
90
10. ALAFUW
W
[Allah
Yang
Maha
Pemaaf]
Menurut
pendapat
alGhazali,
bahwa
Al-Afuw
w berarti
yang
menghap
uskan
keburuka
n-
Artinya : mereka itu, Mudah-mudahan Allah
memaafkannya. dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi
Maha Pengampun
(QS.An-Nisaa : 99 )
Sebenarnya Allah memaafkan karena keterbatasan dan
ketidakmampuan hamba. Salah satu sifat pemaaf-Nya adalah bahwa
Dia menutupi sebagian besar dosa hamba-hamba-Nya kelak di
akhirat. Dia memperlihatkan kepada mereka sejumlah dosa mereka,
kemudian memberikan kabar gembira kepada mereka akan
pengampunan-Nya; bahkan Dia akan menggantikannya dengan
kebaikan. Maha suci Allah, sungguh Agung dan Maha Mulia-Nya
Dia. Sungguh agung maaf dan ampunan-Nya.
Sebagaimana hamba kita harus mengetahui keluasan maaf Allah,
selalu mohon maaf-Nya, dan memohon kepada-Nya agar Dia
ampuni dengan sifat pemaaf dan kedermawanan-Nya. Allah telah
memberitahukan kepada kita bahwa salah satu kaum mukminin --yang dipuji oleh Allah, dalam penghujung surat al-Baqarah --adalah bahwa mereka berdoa kepada Tuhan mereka dengan
mengucapkan: Maafkanlah Kami, ampunilah kami, dan rahmatilah
kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi
orang-orang kafir. (Q.S. al-Baqarah/2: 286)
Maaf Allah itu luas, demikian kata Ibnul Qayyim Dia Maha
Pemaaf, yang Pemaaf-Nya meliputi semua makhluk kalau karena
tidak maaf-Nya, niscaya bumi akan terbenam dengan membawa
seluruh penduduknya.
Allah juga menyeru kepada hamba-Nya untuk memaafkan orang
yang telah berlaku zalim kepada mereka dan mengampuni orang
yang tidak tahu, jika mampu. Kepada mereka, Allah menjanjikan
maaf dan ampunan-Nya sebagaimana balasan-Nya.
91
( )
92
93
94
95
4.
5.
6.
7.
96
KESIMPULAN MATERI
Secara bahasa Asma-ul Husna diartikan sebagai nama-nama Allah yang
agung. Karena yang menetapkan Asma-ul Husna ini adalah Allah, maka
barang siapa yang memahami dan meneladaninya akan mendapatkan
manfaat yang besar di dunia dan akhirat.
Asma-ul Husna dan sifat-sifat-Nya yang mulia menuntut adanya
konsekuensi, yaitu berupa ibadah dan perintah, yang merupakan
pertanda adanya sifat-sifat dan nama-nama-Nya dalam penciptaan.
Barangsiapa yang mampu mengetahui Asma-ul Husna dengan lebih
mendalam dan mampu menangkap tanda-tandanya dalam ciptaan dan
perintah-Nya, maka dia akan menyaksikan dengan jelas, bahwa
penciptaan dan perintah itu berjalan sesuai dengan nama-nama-Nya
dalam tata aturan yang sangat rapi.
Setiap mukmin harus memahami bukti kebenaran Asma-ul Husna yang
meliputi: Al-Muqsith, Al-Warits, An-Naafi, Al-Baasith, Al-Hafiidz, AlWaliy, Al-Waduud, Ar-Roofi, Al-Muiz dan al-Afuww.
KAMUS
Transitif
Mustahil
Hegemoni
Karakteristik
Bakhil
Azab
Harkat
Lazim
Tawassul
Azali
: Pelengkap
:Tidak mungkin
: Menguasai
: Ciri khusus
: Selalu milik
: Balasan
: Kemuliaan
: Umum
: Perantara
: abadi
97
Model Pembelajaran/Belajar
Model Belajar Tematik adalah sebagai suatu kegiatan belajar
yang dirancang sekitar ide pokok (tema)
Setting Class/Formasi
Formasi Corak Tim
Maksudnya Guru mengelompokkan meja-meja setengah lingkaran
diruang kelas gar memungkinkan peserta didik melakukan interaksi
tim. Kemudian guru dapat meletakkan kursi-kursi mengelilingi mejameja susunan yang paling akrab. Apabila hal ini dilakukan, beberapa
peserta didik harus memutar kursi mereka melingkar menghadap ke
depan ruang kelas untuk melihat guru, alat peraga, papan tulis dan
media pembelajaran.
GURU
98
99
103
18. Maha melindungi sebagai sifat Allah yang menolong orang lain.
Makna pertolongan Allah kepada orang beriman secara nyata adalah:
a. Allah menakhlukkan semua yang diciptakan untuk orang
beriman
b. Allah menakhlukkan daratan dan lautan untuk kebaikan
manusia
c. Allah menakhlukkan siapapun yang menjadi musuh orang
beriman
d. Allah menakhlukkan segala yang ada untuk kesejahteraan
manusia
e. Allah akan menolong orang-orang yang mau menolong
agama Allah.
19. Orang beriman akan senantiasa mendapatkan perlindungan Allah.
Karena keimanannya orang beriman akan mendapatkan rahmat dan
pertolongan Allah, sehingga akan mandapatkan keberuntungan yang
nyata yaitu:
a. Kemenangan dalam menjalani kehidupan yang memuaskan
b. Keselamatan dalam menjalani setiap cobaan kehidupan
c. Ketangguhan menjalani segala situasi dalam kehidupan
d. Keselamatan dan kemenangan dalam menjalani kehidupan
e. Dapat menjalani kehidupan dengan penuh tanggung jawab.
20. Allah Maha Meninggikan derajat bagi mereka yang beriman kepada
Allah swt. Dan bagi mereka yang senantiasa tawadu kepada-Nya.
Sebaliknya Dia merendahkan kepada siapapun yang menentangnya
yaitu:
a. Orang kafir yang senantiasa menerima segala keadaan
b. Orang kafir yang senantiasa melakukan segala keinginan
c. Orang kafir yang senantiasa mendapatkan segala kesenangan
d. Orang kafir yang senantiasa mengganggu ketentraman
e. Orang kafir yang senantiasa mengingkari atas nikmat
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
21. Menurut pendapat al-Ghazali, bahwa al-Afuww berarti yang
menghapuskan keburukan dan mengampuni kekejian. Jelaskan
bagaimana caranya agar Allah menghapuskan keburukan dan
mengampuni kekejian seorang mukmin !
22. Allah tidak akan memerintahkan sesuatu yang bertentangan dengan
tuntutan kemuliaan dan keagungan-Nya. Jelaskan bagaimana sikap
yang benar, jika seorang beriman melihat kenyataan yang
bertentangan dengan ketentuan hukum Allah !
104
23. Kekuasaan adalah salah satu sifat Allah. Dia menyeru kepada siapa
saja yang menginginkan kekuasaan agar memohon kepada-Nya.
Jelaskan bagaimana tatacara meraih dan mengelola kekuasaan yang
dianugerahkan Allah pada manusia !
24. Orang-orang yang mengangkat musuh Allah sebagai pemimpin,
tidak akan mendapat kekuatan. Siapa yang dimaksud dengan musuh
Allah, dan bagaimana strateginya untuk menghalau gerakan orang
kafir yang ingin menguasai orang muslim ?
25. Sesungguhnya manfaat dan madarat yang diterima makhluk dalam
menjalani kehidupannya merupakan sifat yang datang silih berganti
dan lazim dialami setiap makhluk. Bagaimana cara menerima
manfaat dan cara menghadapi madarat ?
26. Jika ada makhluk yang menghalangi berlakunya sistem pengadilan
Allah, maka dia digolongkan sebagai orang yang sesat dan dimurkai.
Terangkan sistem pengadilan Allah dan bagaimana orang beriman
menyikapinya.
27. Allah sebagai Zat yang paling berkuasa untuk memberikan manfaat
dan berkuasa mendatangkan madarat bagi semua makhluknya.
Uraikan jenis manfaat dan madharat yang lazim diterima manusia,
mengapa kedua hal tersebut terjadi1
28. Orang beriman akan senantiasa mendapatkan perlindungan Allah,
sedangkan orang kafir akan dijauhkan dari perlindungan Allah, baik
di dunia ataupun di akhirat, jelaskan bentuk-bentuk perlindungan
Allah kepada orang beriman.
29. Orang yang menafikan nama dan sifat-sifat Allah adalah orang yang
tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya.
Terangkan tatacara menghormati Allah sesuai asmaul husna dan
uraikan karakteristik orang yang mengamalkan asmaul husna dalam
kehidupan sehari-hari!
30. Seorang yang beriman secara teguh, akan selalu berusaha konsisten
untuk meneladani Asmaul Husna dalam seluruh aspek
kehidupannya. Uraikan cara meneladani 10 asmaul khusna dalam
kehidupan sehari-hari!
MUTIARA HIKMAH
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah,
sehingga Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri.
Mereka itulah orang-orang yang fasik.
105
KERANGKA PEMBELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI
1. Perilaku Terpuji Husnuz zan dan Bertobat
KOMPETENSI DASAR
a. Menjelaskan pengertian dan pentingnya husnudz-dzan dan bertobat
b. Mengidentifikasi contoh-contoh perilaku husnudz-dzan dan bertobat.
c. Menunjukan nilai positif husnudz-dzan dan bertobat dalam
kehidupan
d. Membiasakan perilaku husnudz-dzan dan bertobat
MATERI PEMBELAJARAN
1.
2.
3.
4.
INDIKATOR
107
MATERI PEMBELAJARAN
PAHAMI!
Pengertian
Husnuz dzon
1. Pengertian Husnuz-zan
Agar
HATIMU
Secara bahasa husnudz-dzan berasal dari dua kata yaitu khusna:
Istiqomah
dan Dzan, yang memiliki arti berbaik sangka. Husnuz-zan juga
disebut positif thingking. Sedangkan Secara istilah husnudzan
diartikan suatu perbuatan berbaik sangka terhadap segala ketentuan
dan ketetapan Allah yang diberikan kepada manusia. Husnuz-zan
juga berarti berprasangka baik atau berpikiran bersih terhadap
perilaku, sikap dan ucapan orang lain.
HUSNUZ-ZAN
108
2. Contoh-contoh Orang yang berperilaku Husnuz-zan
Orang yang husnuz-zan biasanya selalu mendekatkan diri pada Allah
dan menjaga baik ucapan maupun perbuatannya dan selalu
berprasangka baik kepada Allah.
Sebagaimana disebutkan dalam QS. Ali Imron/3;191.
Artinya : (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri
atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan
kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci
Engkau,
Maka
peliharalah
kami
dari
siksa
neraka.
(QS.AliImron/3;191)
Dalam Al-Quran surah Ali-Imran/3:191, dilukiskan bahwa orangorang yang berpengertian mendalam (ulu al-albab) selalu ingat
kepada Allah setiap saat (ketika berdiri, duduk, maupun berbaring)
dan sekaligus memperhatikan serta merenungkan kejadian alam
raya. Karena perhatian dan renungannya yang mendalam itu, orang
tersebut sampai kepada seruan kesimpulan:Ya Tuhan kami, tidaklah
Engkau menciptakan alam raya ini secara sia-sia (bathil), Maha Suci
Engkau! Maka hindarkanlah kami dari siksa neraka.
Seorang yang penuh pengertian mendalam itu selalu meMahasucikan Allah dan mengatakan bahwa Allah menciptakan alam
ini tidak sia-sia. Sebaliknya orang yang pikirannya negative
menganggap bahwa ciptaan itu tanpa makna. Implikasinya ialah,
bahwa justru kita sendiri, dengan ucapan Subhanallah itu, berusaha
membebaskan diri kita dari setiap pikiran negatif tentang Tuhan.
Oleh karena itu, bacaan tasbih bergandengan dengan tahmid, yaitu
bacaan alhamdulillah (segala puji bagi Allah). Bacaan ini
mengandung makna penegasan kepada diri sendiri bahwa kita harus
berpikir
positif
tentang
Allah.
Dengan
memuji
dan
bersyuku
r kepada
Allah
atas
segala
sesuatu
yang
telah
terjadi
atas kita,
mendidi
k
diri
sendiri
untuk
selalu
mempun
yai
pandang
an yang
penuh
apresiasi
dan rasa
optimis
kepada
Allah
atas
segala
takdirNya.
109
Sikap di atas itu harus dipegang kuat tidak boleh dikacaukan dengan
apa yang disebut fatalisme. Sebab fatalism/pesimisme itu adalah
sikap putus asa terhadap masa depan. Dengan memahami dan
meresapi makna tasbih, kemudian disusul dengan tahmid, maka akan
dapat menanamkan dalam jiwa kita sikap yang positif, optimis, dan
penuh harapan kepada Allah bagi masa depan kita.
3. Menunjukkan Nilai Positif Husnuz-zan
Bahwa
sikap
husnuzzan akan
melahirk
an
keyakina
n bahwa
segala
kebaikan
yang
diterima
manusia
itu
adalah
berasal
dari
Allah.
Sedangk
an
keburuka
n yang
menimpa
manusia
itu
disebabk
an
karena
dosa dan
kemaksi
atannya.
Allah
swt.
telah
menganu
gerahkan
kepada
manusia
kemamp
uan
untuk
memilih
dan
berikhtia
r, maka
segala
110
BERTOBA
T
1. Pengerti
an Tobat
Tobat
berasal
dari kata
taba
yang
berarti
kembali.
Menurut
Artinya :Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah
kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang
semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan
menutupi
kesalahan-kesalahanmu
dan
memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak
menghinakan nabi dan orang-orang mukmin yang
bersama Dia; sedang cahaya mereka memancar di
hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka
mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi
kami
cahaya
kami
dan
ampunilah
Kami;
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala
sesuatu."(Qs.At-Tahrim/66;8)
merasa
puas
mempert
urutkan
hawa
nafsu di
masa
mudanya
.
Rencana
seperti
ini
sangat
spekulati
f karena
tidak
seorangp
un yang
dapat
menjami
n
berumur
panjang.
Oleh
sebab itu
begitu
seorang
muslim
menyada
ri
disadari
dia telah
melakuk
an
kesalaha
n.
Di
samping
memerin
tahkan
kepada
umatnya
untuk
bertobat,
Rasulull
ah saw.
menyata
kan
bertobat
sampai
seratus
kali
sehari.
Beliau
bersabda
:
111
bahwa dia telah berbuat kesalahan atau kemaksiatan dia harus
segera bertobat kepada Allah swt. tanpa menunda-nundanya. Bahkan
seorang muslim dianjurkan untuk selalu bertobat kepada Allah
sekalipun dia tidak mengetahui kesalahannya. Boleh jadi, tanpa
( )
Hai manusia, bertobat dan minta ampunlah kamu kepada
Allah, karena sesungguhnya saya bertobat seratus kali dalam sehari
.(H.R. Muslim)
Kita tahu Rasulullah saw. adalah sebaik-baik manusia yang
diciptakan oleh Allah swt. Beliau tidak pernah meninggalkan
perintah Allah dan tidak pula pernah melanggar larangan-Nya.
Sekalipun demikian beliau selalu meminta ampun kepada Allah swt.
Apabila kita mestinya lebih banyak lagi minta ampun kepada Allah
swt. Manusia tidak akan luput dari kesalahan, tapi sebaik-baik orang
yang berbuat salah adalah yang bertobat.
Keadaan bertobat dari dosa adalah salah satu keutamaan yang
disukai di sisi Allah swt. Secara khusus hendaknya seorang manusia
memiliki sikap tunduk, tawadu dan kehancuran hati di hadapan
Allah. Yang dimaksud dengan kembali dari nafsu amarah ke dimensi
malakut ialah kembali dari sisi syaitan ke sisi Tuhan, kembali dari
dunia yang fana ini kepada akhirat, dan akhirnya bersikap tunduk,
khusyuk dan tawaduk di hadapan Allah. Jika di sana terdapat ucapan,
maka ucapan itu harus muncul dari keadaan yang seperti ini, supaya
dapat dikatakan tobat. Semata ucapan Astaghfirullah Wa Atubu
Ilaih (aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya)
mempunyai ganjaran. Ucapan ini termasuk salah satu zikir yang
sangat dianjurkan. Akan tetapi, jika ucapan zikir ini muncul dari
dalam hati maka dinamakan tobat.
Namun jika hanya sekedar gerak lidah saja, maka itu bukan tobat,
sebagaimana kata Amirul Mukminin Ali bin Abi Tholib, melainkan
hanya zikir yang mempunyai ganjaran. Oleh sebab itulah di dalam
lebih dari seratus ayat Al-Quran al-Karim disebutkan bahwa
keadaan yang seperti ini adalah sesuatu yang amat disukai oleh Allah
swt. Sampai kita membaca di dalam beberapa riwayat,
Sesungguhnya Allah amat senang dengan tobat seorang hambaNya, melebihi kesenangan seorang laki-laki yang kehilangan
tunggangannya, lalu dia mencarinya di tengah malam yang gelap
gulita dan kemudian menemukannya.
112
Pada
akhirnya
AlQuran
al-Karim
menjelas
Artinya : Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang
mensucikan diri.
2. Contoh-contoh orang yang berperilaku Tobat
Contoh Perilaku tobat, menurut pendapat para ahli makrifah
membagi tobat menjadi tiga bagian yaitu: Tobat Awam, Tobat
Khawash, Tobat Akhash al-Khawash.
2)
113
Perhatian kepada selain Allah yang berlebihan dihitung sebagai
perbuatan dosa. Kecuali jika perhatian tersbut dimaksudkan untuk
senantiasa menaruh perhatian [bertawajjuh] kepada Allah sebagai
Zat yang harus dihidmati secara penuh.
3. Nilai-nilai positif Ber-Tobat
Kebaikan yang dilakukan setelah bertobat akan menghapus
keburukannya pada masa yang lalu. Rasulullah bersabda :
( )
tidak
ada dosa
yang
kecil
kalau
diulangulang".
(H.R. atThabrani
)
114
4. Berjanji tidak akan mengulanginya; bagi orang yang tobat harus
benar-benar berjanji dalam hati tidak akan mengulanginya lagi,
sebagaimana Allah menginformasikan dalam Qs. AlMaidah/5:39 artinya : Tetapi barang siapa bertobat setelah
melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka
sesungguhnya Allah menerima tobatnya. Sungguh Allah Maha
Pengampun, Maha Penyayang.
5. Menutupi kesalahan masa lalu dengan amal shaleh, untuk
membuktikan bahwa dia benar-benar telah bertobat. Tentang hal
ini Allah swt. berfirman dalam surat Th : 82. Dan
sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertobat,
beriman dan beramal shaleh, kemudian tetap di jalan yang
benar. (Q.S. Th/20: 82)
Jika seseorang hendak bertobat dan ingin doanya bermanfaat
baginya, maka dia harus membersihkan hatinya. Dia harus
menciptakan kondisi khudhu' dan tunduk di hadapan Allah. Keadaan
yang demikian ini akan muncul jika pengenalan terhadap Allah
semakin mendalam. Apabila pengenalan seorang manusia kepada
Rabbnya semakin mendalam, maka akan semakin besar pula
mendapati keadaan khudhu' dan tunduk di hadapan Allah.
4. Membiasakan Diri untuk Bertobat
Setiap manusia sudah seharusnya ingat akan suasana tobat yang
senantiasa tumbuh di dalam hati setiap muslim hingga meninggal
dunia. Hati setiap muslim wajib senantiasa bergetar dihadapan
keagungan Zat Yang Maha Pencipta. Hati setiap muslim harus
senantiasa perhatian terhadap dosa, apapun macamnya, betapapun
besarnya dan berapapun banyaknya. Jika kondisi ini ada pada diri
manusia, sesungguhnya Allah swt. pasti mengampuninya, "Orang
yang bertobat dari dosa tidak ubahnya seperti orang yang tidak
mempunyai dosa.
Jika seseorang bertobat dari dosanya dengan tobat yang sesungguhnya [tobatan nasuha] maka tidak ubahnya dia seperti orang
yang tidak mempunyai dosa sama sekali. Setelah bertobat, seseorang
tidak ubahnya seperti bayi yang baru dilahirkan ibunya. Jika
seseorang melakukan dosa yang banyak, dan dia mengatakan bahwa
Allah
tidak
akan
mengam
puninya,
maka
justru
perkataa
nnya ini
merupak
an dosa
yang
besar
yang
mendeka
ti batas
kekufura
n.
Setiap
orang
yang
berputus
asa dari
rahmat
Allah,
berarti
dia telah
melakuk
an dosa
besar
yang
mendeka
ti batas
kekufura
n.
Karena,
sesunggu
hnya
manusia
dapat
bertobat
selama
dia
belum
mati.
Oleh karena itu, seseorang tidak boleh berputus asa dari rahmat
Allah.
115
Dan
tidaklah
berputus
asa dari
rahmat
Allah
kecuali
jika dia
tidak
beriman
kepada
Allah.
Oleh
karena
itu,
seberapa
pun
besar
dosa
seseoran
g,
jika
dia
bertobat
dari
dosanya
dan
memper
baiki
dirinya,
serta
bergetar
hatinya
dan
menyesa
li
apa
yang
telah
dilakuka
nnya,
maka
Kamus
Ikhtiar
Maslahat
Elakkan
Fokus
Spekulatif
Dimensi
Khudhu
Qada
Kaffarah
Ghashab
: Usaha
: kebaikan
: dihindari
: pusat
: kemungkinan
: matra
: rendah hati
: ketentuan
: denda
: pakai tanpa izin
KESIMPULAN MATERI
Husnudzan sebagai bentuk kesadaran diri manusia terhadap kekuasaan
dan keadilan Allah terhadap hamba-Nya. Allah yang memberikan
manfaat ataupun mudarat, yang menyenangkan ataupun yang
menyusahkan. Husnudz-dzan sebagai wujud akhlak terpuji yang harus
diamalkan secara nyata oleh setiap muslim.
Sikap husnudz-dzan akan melahirkan kayakinann bahwa segala
kenikmatan dan kebaikan yang diterima manusia adalah berasal dari
Allah. Sesungguhnya Allah memberikan apa yang terbaik bagi hambaNya. Jangan mencari jalan lain yang hanya memuaskan nafsu sesaat,
tetapi melupakan kebenaran yang akan membawa keselamatan. Segala
sesuatu yang berasal dari Allah pasti baik, sekalipun pada saat itu
manusia belum dapat mengambil kebaikan yang ada di dalamnya.
Setiap muslim harus menyadari bahwa setelah berbuat kesalahan atau
kemaksiatan dia harus segera bertobat kepada Allah swt. tanpa
menunda-nundanya. Bahkan seorang muslim dianjurkan untuk selalu
bertobat kepada Allah sekalipun dia tidak mengetahui kesalahannya.
Untuk melakukan tobat yang sempurna, seseorang yang bersalah harus
memenuhi lima tahapan: Menyadari kesalahan, menyesali kesalahan,
memohon ampun kepada Allah, berjanji tidak akan mengulanginya,
menutupi kesalahan masa lalu dengan amal shaleh.
116
Model Pembelajaran/Belajar
Model Belajar Tematik adalah sebagai suatu kegiatan belajar
yang dirancang sekitar ide pokok (tema)
Setting Class/Formasi
Formasi Huruf U
Formasi ini digunakan untuk berbagai tujuan. Para peserta didik dapat
melihat guru dan atau melihat media visual dengan mudah dan mereka
dapat saling berhadapan langsung satu dengan yang lain. Susunan ini
ideal untuk membagi bahan pelajaran kepada peserta didik secara cepat
karena guru dapat masuk ke huruf U dan berjalan ke berbagai arah
dengan seperangkat materi
Guru dapat menyusun meja dan kursi dalam formasi U sebagai
berikut ;
MUTIARA HIKMAH:
Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk badan dan rupamu tetapi
langsung memperhatikan niat dan keikhlasan dalam hatimu.
117
118
119
120
11. Sikap husnudz-dzan tidak boleh dikacaukan dengan apa yang sering
disebut fatalisme. Sebab pandangan yang dikembangkan faham
fatalisme adalah:
a. Sikap putus asa terhadap masa depan yang belum tentu
keadaanya
b. Sikap menyerah terhadap masa depan yang sudah jelas
keadaannya
c. Sikap apriori terhadap masa depan yang tidak terukut
situasinya
d. Sikap afeksi terhadap masa depan yang belum pasti
terjadinya
e. Sikap adaptasi terhadap masa depan yang belum tentu
dihadapinya.
12. Dengan memahami dan meresapkan makna tasbih, kemudian disusul
dan digandeng dengan tahmid, maka akan dapat menanamkan dalam
jiwa kita yaitu:
a. Sikap pasif, oportunis melukan harapan kepada Allah bagi
masa depan
b. Sikap positif, optimis, dan penuh harapan kepada Allah bagi
masa depan
c. Sikap cemas, kalut dan mengabaikan harapan kepada Allah
bagi masa depan
d. Sikap apriori terhadap segala keadaan yang akan terajadi bagi
masa depan
e. Sikap proaktif terhadap segala keadaan yang terjadi di masa
depan.
13. Tidak seorang pun bisa lari dari takdir yang telah ditetapkan Allah.
Tidak ada yang dapat terjadi di alam semesta kecuali, yaitu:
a. Apa yang di kehendaki semua manusia terhada penciptanya
b. Apa yang di kehendaki semua makhluk terhadap
penguasanya
c. Apa yang di kehendaki Allah terhadap makhluk dan hambaNya
d. Apa yang di kehendaki oleh segala kemungkinan yang ada di
alam
e. Apa yang di kehendaki semua makhluk dalam kehidupannya.
14. Allah telah menganugerahkan kepada manusia kemampuan untuk
memilih dan berikhtiar, maka segala perbuatannya adalah:
a. Harus diwujudkan sesuai kesenangan hidup
b. Harus diseleksi menurut prioritas tujuan hidup
c. Harus diperjuangkan untuk terwujud dalam kehidupan
d. Harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah
e. Harus diamankan darai keserakahan manusia yang lain
121
15. Manusia tidak akan sampai kepada sesuatu yang bisa membuat
hatinya tenang, kecuali jika ia mengikuti petunjuk-petunjuk-Nya.
Manusia akan dapat mencapai ketenangan hati dengan cara yang
benar yaitu:
a. Menjadikan akidah sebagai landasan untuk mengabdi
b. Menjadikan ibadah sebagai bukti syukur akan nikmat
c. Menjadikan akhlak sebagai jalan menegaskan citra diri
d. Menjadikan watak sebagai petunjuk melakukan keinginan
e. Menjadikan syariat sebagai petunjuk berserah diri kepada
Allah,
16. Segala sesuatu di alam semesta ini berjalan sesuai aturan dan hukum
yang ditetapkan Allah, Oleh sebab itu yang harus dilakukan manusia
terkait sunatullah adalah;
a. Mempelajari, memahami, dan mematuhi ketetapan Allah
b. Mengabaikan segala sesuatu yang terjadi di alam semesta
c. Mempelajari seperlunya yang diperlukan dalam kehidupan
d. Menjadikan sunatullah sebagai pengingat kesadaran manusia
e. Mematuhi segala ketentuan alam jika diperlukan dalam hidup
17. Husnudz-dzan dapat mendorong manusia beramal dengan sungguhsungguh untuk mencapai kehidupan yang baik di dunia dan di
akhirat, dengan cara yaitu:
a. Menjadikan sunatullah sebagai pengingat kesadaran manusia
b. Mematuhi segala ketentuan alam jika diperlukan dalam hidup
c. Mengikuti sunatullah yang berlaku dan ditetapkan Allah
d. Mengabaikan segala sesuatu yang terjadi dialam semesta
e. Mempelajari seperlunya yang diperlukan dalam kehidupan.
18. Sikap husnudz-dzan mendatangkan ketenangan jiwa dan
ketentraman hidup, karena meyakini apapun yang terjadi adalah:
a. Atas kehendak manusia yang memiliki kehendak secara
bebas
b. Atas
kehendak
manusia
dalam
mengaplikasikan
kemampuannya
c. Atas kehendak Allah yang memberikan nikmat dan
kebahagiaan
d. Atas kemauan manusia memiliki kemerdekaan untuk
berikhtiar
e. Atas kehendak orang lain yang memiliki pengaruh pada nasib
manusia.
122
124
125
KERANGKA PEMBELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI
1. Menghindari perilaku tercela
KOMPETENSI DASAR
a. Menjelaskan pengertian riya, aniaya dan diskriminasi
b. Mengidentifikasi bentuk dan contoh perbuatan riya, aniaya dan
diskriminasi.
c. Menunjukkan nilai negatif akibat perbuatan riya, aniaya dan
diskriminasi
d. Membiasakan diri menghindari perilaku riya, aniaya dan
diskriminasi
MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian riya, aniaya dan diskriminasi
2. Bentuk dan contoh perbuatan riya, aniaya dan
diskriminasi
3. Nilai negatif akibat perbuatan riya, aniaya dan
diskriminasi
4. Membiasakan diri menghindari perilaku
riya,aniaya dan diskriminasi
INDIKATOR
Setelah peserta didik mempelajari materi-materi pokok diharapkan dapat
:
Menjelaskan pengertian riya, aniaya dan diskriminasi
Mengidentifikasi bentuk dan contoh perbuatan riya, aniaya dan
diskriminasi.
Menunjukkan nilai negatif akibat perbuatan riya, aniaya dan
diskriminasi
Membiasakan diri menghindari perilaku riya, aniaya dan
diskriminasi
126
IFTITAH
Al-Ghozali menyatakan Barang siapa merasa senang orang melihat
amalnya, maka dia itu adalah orang yang riya. Dan barang siapa merasa
senang orang melihat tingkah lakunya, maka dia itu adalah seorang yang
pendusta. Apa yang dikatakan Al-Ghozali di atas seseorang dalam
penghambaan kepada Allah, harus mampu mengkondisikan seolah-olah
pandangan atau perhatian orang itu tidak ada, yang ada semata mata
adalah pandangan Allah, seorang yang benar-benar mempunyai
kesungguhan dalam beramal pastilah ia merasakan puas dengan
amalannya itu, dan kebahagiaannya bukan lantaran amalannya dilihat
orang lain, apalagi kalau dipuji.
Riya merupakan perilaku batiniyah yang harus dipahami dan diwaspadai
setiap muslim. Perilaku riya kalau dibiarkan begitu saja pada diri
seseorang, maka akan berakibat tidak diterimanya amal perbuatan di
hadapan Allah. Bahkan kebiasaan riya akan berdampak pada munculnya
perilaku syirik, karena sesungguhnya riya sudah dikategorikan sebagai
syirik asgar (kecil).
Agar semua amal dan pengabdian kita kapada Allah tidak tercemari
perbuatan riya, seyogyaya muslim perlu memahami segala sesuatu yang
terkait dengan riya. Untuk itu pembahasan berikut ini akan difokuskan
pada pembahasan masalah pengertian riya, meluruskan pamrih, riya
merusak iman dan amal, riya merupakan bentuk perbuatan syirik.
127
1. Pengertian Riya
Riya adalah sesuatu perbuatan atau amalan bukan karena Allah,
melainkan karena ingin dipuji atau ingin dilihat orang lain.
Riya merupakan salah satu dari beberapa sifat tercela, disamping itu
juga merupakan penyakit hati dan termasuk syirik soghro. Seseorang
yang melakukan sesuatu aktifitas bukan karena Allah SWT melain
karena ingin dipuji, disanjung, pamer, maka dia tidakakan merasakan
nimat yang diberikan oleh Allah SWT dari perbuatan yang dilakukan
Diriwayatkan dalam salah satu hadits bahwa Rasulullah bersabda,
( )
Hakekat riya adalah melakukan sesuatu hal karena ingin dilihat atau
ingin dipuji orang lain. Apabila seseorang melakukan sesuatu hanya
karena ingin dipuji orang lain, maka berarti ia telah melakukan
perbuatan syirik kecil. Perbuatan riya inilah yang paling di
khawatirkan oleh Rasulullah akan terjadi pada umatnya. Dalam
sebuah kesimpulan hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari abu
Hurairah, Rasulullah menggambarkan bahwa; di akhirat nanti ada
beberapa orang yang dicap oleh Allah sebagai pendusta.
Rasulullah pernah berwasiat kepada Abu Dzar, Hai Abu Dzar
perbarulah kapalmu, karena lautan itu sangat dalam, bawalah
perbekalan secara sempurna, karena perjalanan amat jauh sekali.
Kurangilah bebanmu, karena tanjakan di depan bagaikan gunung,
dan ihlaskan amalmu karena zat yang menilai baik atau buruk itu
Maha Melihat.
128
Muhammad bin Aslam ketika ditanya kepadanya, bagaimana ia
dapat keluar dari sifat riya, maka iapun berkata: mengapa aku harus
riya pada manusia, ada urusan apa aku dengan mereka, padahal aku
dulu berada ditulang sum-sum bapakku seorang diri, kemudian
jadilah aku di dalam perut ibuku seorang diri, kemudian aku lahir ke
dunia seorang diri, kemudian dicabut seorang diri, lalu aku masuk ke
liang kuburku seorang diri dan datang padaku Malaikat Mungkar dan
Nakir lalu bertanya keduanya padaku seorang diri, dan jika aku
berada pada kenistaan niscaya jadilah aku seorang diri. kemudian
setelah itu aku berhenti di hadapan Allah seorang diri, kemudian
menyerah amalku dan dosaku di dalam timbanganku seorang diri
pula, maka jika ia menyuruhku ke surga, menyuruhku seorang diri,
demikian juga bila ia menyuruhku ke neraka maka menyuruhku ke
neraka seorang diri, maka ada urusan apa aku dengan manusia.
Bila kita menyadari bahwa di akhirat kita akan sendiri dan meyakini
bahwa setiap amal pasti dilihat Allah, apakah sikap riya itu bukannya
suatu kebohongan kebodohan yang nyata.
Meluruskan Pamrih
Tiada seorangpun dari kita yang berhak menganggap dirinya bebas
dari rasa pamrih. Para ahli jiwa mempunyai cara yang cukup tepat
untuk mengorek isi hati seseorang sehingga diketahui apakah orang
itu mempunyai rasa pamrih dalam berbagai tindakannya atau tidak.
Sebab sesungguhnya keinginan untuk dilihat atau didengar orang
itulah yang menjadi pendorong kita untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu. Dengan kata lain, kita sebenarnya belum tentu
bertindak demi nilai lain yang ada di luar tindakan kita sendiri.
Karena itulah kepamrihan menjadi lawan keikhlasan.
Jika keinginan kita untuk dilihat orang, dalam istilah
keagamaannya ialah riya. Dan jika untuk didengar orang, misalnya
agar nama menjadi terkenal, maka istilahnya itu sumah. Baik riya
atau sumah, kedua-duanya tergolong kedalam kemunafikan. Karena
keduanya mengandung unsur bahwa kita berbuat tidak untuk tujuan
sesungguhnya seperti kita katakan atau kesankan pada orang lain,
melainkan untuk tujuan lain yang kita sembunyikan, yang nilai
tujuan itu tidaklah terlalu mulia, jadi kita tidak tulus dalam amal
perbuatan yang kita lakukan.
Al-Quran member isyarat kepada kita bahwa; keinginan
seseorang untuk mendapat pujian orang lain atas sesuatu yang
sebenarnya tidak dia kerjakan adalah suatu bentuk sikap menolak
kebenaran (lihat Q.S. ali-Imran/3:188). Sedangkan sikap menolak
kebenaran, merupakan bagian dari kekufuran. Bahkan karena pamrih
itu mengandung arti mengalihkan tujuan hakiki amal-perbuatan kita
kepada
tujuan
yang
lain, atau
membagi
tujuan
yang
semestin
ya secara
tulus
hanya
untuk
rida
Allah
dengan
tujuan
selain
dari
padaNya,
maka
pamrih
juga
mengand
ung
unsur
syirik.
129
Karena itu dalam Rasulullah berpesan dalam sebuah Hadis yang
terkenal; sesungguhnya yang paling aku kuatirkan terjadi padamu
ialah syirik kecil, yaitu pamrih. Hadis ini seolah-olah Rasulullah
hendak menegasakan bahwa, mungkin kita tidak lagi menyembah
berhala, karena sudah jelas kepalsuannya yang mudah dikontrol.
Tapi yang sulit ialah bagaimana berteguh hati dalam tujuan
perbuatan kita hanya kepada Allah demi menggapai rida-Nya. Sebab
semua orang kiranya merasakan betapa mudahnya dan tanpa terasa
menyelinap ke dalam lubuk hati kita berkeinginan untuk dilihat,
didengar, dan dipuji orang lain.
Soal seseorang mendapat pujian dari orang lain, asalkan dengan cara
yang wajar dan beralasan, tentulah masih dibenarkan. Ini dijelaskan
dalam firman Allah, Dan Katakan, Bekerjalah kamu,maka Allah
akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang
mukmin, (Q.S. At-Taubah/9:105). Dan sesuatu yang akan
dilihat itu berdasarkan kerja atau prestasi, yang memang akan
menjadi inti kualitas setiap orang. Dan bahwa manusia hanya
memperoleh apa yang telah mereka usahakannya, (Q.S. al-
Najm/53
:
39).
Tetapi
yang
menjadi
persoala
n ialah
jika kita
kehilang
an
kesejatia
n
dan
ketulusa
n dalam
amal
perbuata
n
kita,
karena
menyelin
ap dalam
hati kita
berkeing
inan
mendapa
t pujian
orang
lain.
Dalam
keadaan
demikian
kita tidak
akan
mendapa
tkan apaapa dari
amalperbuata
n
kita.
Maka
untuk
menjadi
tulus dan
sejati itu
kita
harus
berjuang
130
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya
dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang
menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan Dia tidak
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang
itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu
ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia bersih (tidak bertanah).
mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan;
dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
kafir(Q.S. Al-Baqarah/2: 264)
Karena itu janganlah kita membatalkan amal perbuatan yang sudah
dikerjakan, dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si
penerima. Jika kita ingin memberikan khidmat kepada seseorang
maka janganlah kita menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si
penerimanya. Karena, jika kita melakukannya maka berarti amal
perbuatan kita kosong sama sekali. Kemudian Al-Quran al-Karim
mengatakan, seperti orang yang menginfakkan hartanya di jalan
Allah karena riya kepada manusia, sehingga dengan begitu amal
perbuatannya menjadi batal. Di samping amal perbuatannya batal AlQuran al-Karim juga mengatakan,Dan dia tidak beriman kepada
Allah dan hari kemudian.tingkatan dosa dari ibadah yang terdapat
unsur riya di dalamnya adalah sama dengan kekafiran.
2. Riya dalam Keimanan
Dalam Al-quran surat Al-Maun Allah swt berfirman yang artinya,
Tahukah kamu orang yang mendustakan agama. Itulah orang yang
menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan
orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat,
(yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya, orang-orang yang
berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang yang berguna.
131
Orang
yang
tidak
132
Artinya : Iblis menjawab, karena Engkau telah menyesatkan aku,
pasti aku akan menghalangi-halangi mereka dari jalan-Mu yang
lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari depan, dari
belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan
mendapati kebanyakan dari mereka bersyukur. (Q.S. al-Araf/7: 1617).
Setan berkata, Ya Allah, sekarang saya telah menjadi yang termasuk
orang-orang yang sesat, maka oleh karena itu saya akan mendatangi
manusia dan menyesatkan mereka dari jalan kebahagiaan. Saya akan
jadikan akhirat dalam pandangan mereka sebagai sesuatu yang semu.
Saya akan datangi mereka melalui jalan dunia dan menyibukkan
mereka dengannya. Saya akan datangi mereka melalui jalan dosa,
dan kemudian menjerumuskan mereka ke dalam neraka Jahanam
dengan perantaraan dosa; sebagaimana juga saya akan mendatangi
mereka melalui jalan ibadah, lalu saya jadikan mereka termasuk
penghuni neraka Jahanam dengan perantaraan riya.
3. Nilai Negatif akibat perbuatan riya
Adapun nilai negatif akibat perbuatan riya adalah sebagai berikut :
1. Merusak pergaulan antar sesama
2. Merenggangkan hubungan silaturohim dan kasih sayang
3. Dikucilkan orang lain karena suka berbuat pamer yang
menyebabkan oranglain tidak suka kepadanya.
4. Berdosa dan sengsara diakhirat karena terhalang masuk surga
5. Menurut beberapa riwayat dinyatakan bahwa; orang yang riya
dipanggil dengan seruan Wahai orang musyrik. Karena salat
yang didirikannya, puasa yang dikerjakannya, semua itu tidak
dilakukannya semata untuk Allah melainkan juga untuk manusia
4. Membiasakan diri menghindari perilaku riya
Amirul Mukminin Ali bin Ali Thalib sering pada malam hari pergi
ke rumah-rumah orang miskin untuk memberikan sedekah kepada
mereka, dengan tidak ada seorang pun yang tahu akan hal itu kecuali
setelah kepergian mereka dari alam dunia.
134
Pada malam kedua puluh dari bulan Ramadhan tatkala Ali sedang
terbaring di ranjang sebagai akibat sabetan pedang, barulah mereka
mengetahui siapa yang selama ini membawakan roti dan kurma
kepada orang-orang miskin.
Bahlul, hidup pada masa Harun ar-Rasyid. Dia seorang manusia
yang aneh. Dia pernah memangku jabatan hakim agung, namun
kemudian pura-pura gila untuk lari dari kewajiban menetapkan
putusan. Dia selalu menyuruh manusia kepada yang makruf dan
mencegah manusia dari munkar dengan amal perbuatannya.
Pada suatu hari Bahlul melihat seorang laki-laki sedang membangun
masjid, lalu dia menuliskan tulisan Masjid Bahlul di atas masjid
itu. Ketika pemilik masjid melihat apa yang dilakukannya pemilik
masjid itu berkata, Kenapa engkau melakukan ini, Bahlul
menjawab, Jika kamu membangun masjid karena Allah, maka tidak
ada bedanya apakah masjid itu ditulis atas namamu atau nama yang
lain. Pemilik masjid itu menjawab, Aku telah bersusah payah
membangun masjid ini, lalu kemudian masjid ini ditulis atas nama
selainku! kemudian pemilik masjid itu menghapus nama Bahlul dan
menggantikannya dengan namanya. Melihat itu Bahlul berkata, Ini
menunjukkan bahwa dia membangun masjid bukan karena Allah.
Adapun membiasakan diri menghindari perilaku riya diantaranya ;
a. Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menjauhi diri dari
perbuata yang dapat menyebabkan dosa
b. Berusaha bergaul dengan orang orang yang soleh
c. Tekun melaksanakan dan berusaha meningkatkan ibadah sesuai
kemampuan
d.
Kamus Kecil
Syahid
Terbersit
Kenistaan
Maksiat
Menggunjing
Antropologi
Mitologis
Apriori
Kondusif
Aktualisasi
: Saksi
: Terlintas
: Kehinaan
: Kemungkaran
: Bicarakan aib
: Asal manusia
: Cerita dahulu
: Sebelun tahu
: Aman/nyaman
: Hal hangat
135
1. Pengertian Dzalim/aniaya
Dzalim menurut bahasa adalah meletakkan sesuatu tidak pada
tempatnya.
Asal kata dzalim/aniaya adalah kejahatan dan melampaui batas,
menyimpang dari keseimbangan
Sadar ataupun tidak, sering berbuat dzalim/aniaya padahal
kedzaliman bukanlah perkara remeh akan tetapi berat yang
mengakibatkan hukum haram.
Menurut ajaran Islam, tindakan aniaya (dzalim) sebagai
perbuatan dosa yang harus ditinggalkan. Tindakan aniaya bisa
merusak kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat. Karena
sesungguhnya segala perbuatan yang bertentangan dengan
kebenaran akan membawa madarat bagi diri pelakunya.
Ali Ibn Abi Thalib r.a., sebagai khalifah keempat dan terakhir
dari al khulafa al Rasyidin menyatakan Ketahuilah bahwa
kedzaliman itu ada tiga macam : kedzaliman yang tidak
terampuni, kedzaliman yang tidak terampuni ialah mensyirikkan
Allah. Allah berfirman,
Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa
syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik)
itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa
yang besar. (Q.S an-Nis/4:48 dan 116). Sedangkan kedzaliman
yang terampuni dan tidak dituntut ialah kedzaliman atas dirinya
yang menyangkut dosa kecil. Allah berfirman :
Artinya : Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa
mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni
dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah,
Maka Sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (Q.S anNis/4: 116).
136
Artinya: Katakanlah (Muhammad), Sesungguhnya aku ini hanya
seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa
sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka
barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka
hendak-lah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia
mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada
Tuhannya. (Q.S. al-Kahfi /18: 110).
Berkaitan dengan pembahasan ini, Al-Quran banyak menggunakan
kata dhulm untuk menunjuk perilaku kejahatan atau dosa.
Sedangkan orang yang berbuat kejahatan atau dosa, disebut dzalim
(lalim). Dari sudut arti kebahasaan [etimologi] dhulm artinya
gelap. Hal ini bisa dimengerti, karena memang setiap kejahatan
akan menimbulkan kegelapan hati. Dengan demikian kata dzalim
berarti orang yang melakukan kegelapan.
137
138
139
140
b.
c.
d.
e.
141
143
145
Artinya : Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenalmengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S.
al-Hujurt/49: 13)
Secara fitrah manusia diciptakan dengan memiliki keanekaragaman,
dan diharapkan dapat saling mengenal satu dengan yang lain, dengan
cara ini akan muncul sebuah pemahaman untuk saling mengakui
kesamaan, sehingga pada akhirnya akan bersama-sama untuk
memperjuangkan kebaikan dan kemaslahatan bersama dalam tatanan
sosial kemasyarakatan. Kehadiran serta keberadaan Rasulullah di
tengah-tengah masyarakat Madinah, menjadi bukti betapa
pentingnya menjauhkan sikap diskriminasi dan mengedepankan
sikap musawah.
Rasulullah dengan para sahabatnya senantiasa diterima dengan tulus
oleh kaum Anshar. Bahkan ketika Rasulullah menjadi seorang
pemimpin negara Madinah, beliau tidak pernah menomor duakan
warganya, lantaran sentimen agama, ras dan budaya. Semua warga
memiliki hak yang sama untuk dihormati dan diperhatikan serta
diberikan pelayanan sebagaimana yang lain selama tidak saling
mengganggu dan memusuhinya. Sifat musawah akan mewujud
dalam sikap untuk saling menghargai dan melindungi kehormatan
serta keselamatan sesama.
Masyarakat majemuk, sikap diskriminasi harus dijauhkan dari
pergaulan manusia. Setiap orang Islam wajib mengedepankan sikap
musawah, karena sikap persamaan merupakan pilar utama dimana
hak dan kewajiban ditegakkan atas dasar kesadaran bersama.
146
Artinya: Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali
(agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan
ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga
dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika
itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan
kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu agar kamu mendapat petunjuk. (Q.S. Ali Imrn/3: 103)
147
Taaruf
adalah saling kenal mengenal yang tidak hanya bersifat fisik atau
biodata ringkas belaka, tetapi lebih jauh lagi menyangkut latar
belakang pendidikan, budaya, keagamaan, pemikiran, ide-ide, citacita serta problema kehidupan yang dihadapi.
2.
Tafahum
yaitu saling memahami kekurangan dan kelebihan, kelemahan dan
kekuatan masing-masing, sehingga segala macam bentuk
kesalahpahaman bisa dihindari.
3.
Taawun
yaitu saling tolong menolong, dimana yang kuat menolong yang
lemah dan yang memiliki kelebihan menolong yang kekurangan,
dengan konsep ini maka kerjasama akan tercipta dengan baik dan
saling menguntungkan sesuai fungsi dan kemampuan masingmasing.
4.
Takaful
yaitu saling memberikan jaminan, sehingga menimbulkan rasa
aman dan nyaman, tidak ada rasa kekhawatiran dan kecemasan
menghadapi hidup, karena ada jaminan dari sesama saudara untuk
memberikan pertolongan yang diperlukan dalam menjalani
kehidupan.
Dengan empat sendi persaudaraan tersebut umat Islam diibaratkan
seperti satu batang tubuh yang masing-masing bagian tubuh ikut
merasakan penderitaan bagian tubuh lainnya.
MUTIARA HIKMAH
Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang
baik yang kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kamu
kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.
148
KESIMPULAN MATERI
Hakekat perbuatan riya adalah melakukan sesuatu karena ingin dilihat
atau ingin dipuji orang lain. Apabila seseorang melakukan sesuatu hanya
karena ingin dipuji orang lain, maka berarti ia telah melakukan syirik
kecil. Perbuatan riya inilah yang paling di khawatirkan oleh Rasulullah
akan terjadi pada umatnya.
Penyakit riya menjadikan amal perbuatan menjadi ringan dan kosong.
Berdasarkan pendapat jumhur ulama sesungguhnya riya membatalkan
amal perbuatan. Barang siapa yang riya di dalam salat, puas, riya di
dalam berdoa dan riya di dalam melakukan amal kebajikan, maka batal
amal perbuatannya. Di samping menyebabkan batalnya amal perbuatan,
riya juga termasuk perbuatan dosa besar.
Menurut ajaran Islam, tindakan aniaya [zalim] sebagai perbuatan dosa
yang harus ditinggalkan. Karena tindakan aniaya akan dapat merusak
kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.
Tindakan aniaya
digolongkan sebagai perbuatan yang menyesatkan dan menyengsarakan.
Karena itu orang-orang musyrik pun, oleh Al-Quran dianggap
melakukan kezaliman. Karena sesungguhnya segala perbuatan yang
bertentangan dengan kebenaran akan membawa madarat bagi diri
pelakunya.
Salah satu sifat orang zalim adalah bahwa ketika dia bergaul dengan
orang lain, maka orang lain merasa tidak nyaman bersamanya. Jika dia
tidak menyukai suatu hal, maka dia melakukan tindakan menurut
caranya sendiri tanpa mempedulikan orang lain.
Orang zalim tidak memiliki kebaikan dalam dirinya, sehingga akan
membawa kerusakan bagi kehidupan pribadi dan masyarakat dimana dia
berada. Tatanan kehidupan menjadi kacau balau, karena orang zalim
selalu mengaburkan tatanan yang benar dan menggantikan dengan
tatanan kehidupan yang memuaskan nafsunya.
149
Model Pembelajaran/Belajar
Model Belajar Tematik adalah sebagai suatu kegiatan belajar
yang dirancang sekitar ide pokok (tema)
Setting Class/Formasi
Formasi Corak Tim
Maksudnya Guru mengelompokkan meja-meja setengah lingkaran
diruang kelas gar memungkinkan peserta didik melakukan interaksi
tim. Kemudian guru dapat meletakkan kursi-kursi mengelilingi mejameja susunan yang paling akrab. Apabila hal ini dilakukan, beberapa
peserta didik harus memutar kursi mereka melingkar menghadap ke
depan ruang kelas untuk melihat guru, alat peraga, papan tulis dan
media pembelajaran.
GURU
150
4.
5.
6.
7.
8.
151
Besok di akhirat ada seorang yang mengaku berjuang di jalan Allah
hingga mati syahid, namun perjuangan mereka ditolak Allah, dengan
alasan:
a. Karena mereka hanya ingin menyalurkan kesenangan
berperang
b. Karena mereka hanya ingin berbakti kepada nusa dan
bangsanya
c. Karena mereka hanya ingin mempertahankan harga dirinya
d. Karena mereka hanya ingin dikenal sebagai seorang
pemberani
e. Karena mereka hanya ingin menghabiskan sisa umur
kehidupannya
Besok di akhirat ada orang yang mengaku mempelajari ilmu
pengetahuan, dan membaca Al-Quran, namun mereka
dikelompokan riya, karena:
a. Mereka hanya ingin dikenal sebagai orang yang taat beramal
b. Mereka hanya ingin dikenal sebagai orang yang tekun
mengajar
c. Mereka hanya ingin dikenal sebagai orang yang mau
mendidik
d. Mereka hanya ingin dikenal sebagai orang pandai yang baik
e. Mereka hanya ingin dikenal sebagai orang alim dan qori.
Besuk diahirat ada seorang yang mengaku mendermakan hartanya
untuk mencari ridha Allah, padahal dia hanya ingin disebut
dermawan, akibat yang diderita orang tersebut adalah:
a. Semua amalannya ditolak dan dimasukkan ke neraka
b. Semua amalannya diterima dan dimasukkan ke surga
c. Semua amalannya ditangguhkan proses perhitungannya
d. Semua amalannya dibiarkan mubazir dan tidak dihisab
e. Semua amalannya dibatalkan tetapi mendapat safaat
Berikut ini yang tidak menjadi sebab ditolaknya semua amal
perbuatan manusia, sehingga pengabdian yang sudah dilakukan
menjadi sia-sia adalah:
a. Apabila terbersit perasaan ingin disanjung orang,
b. Ingin melakukan kebaikan yang bermanfaat
c. Ingin dianggap sebagai orang yang paling aktif,
d. Ingin terkenal di dalam lingkungan masyarakat
e. Ingin mendapatkan simpati dari orang lain
Seorang yang memiliki perasaan senang kalau keistimewaan yang
dimilikinya diketahui oleh orang lain, sebagai pertanda bahwa:
a. Pengabdiannya kepada Allah sudah sungguh-sungguh
b. P
e
n
g
a
b
d
ia
n
n
y
a
k
e
p
a
d
a
A
ll
a
h
b
el
u
m
c
u
k
u
p
m
e
m
a
d
ai
153
13. Agar
setiap
18. Ketika seorang dhalim bergaul dengan orang lain, maka orang lain
merasa tidak nyaman bersamanya. Jika seorang yang dhalim tidak
menyukai suatu hal, maka yang akasn dilakukan adalah:
a. Bertindak secara wajar sebagaimana orang lain
b. Bertindak sesukanya untuk mermbantu orang lain
c. Bertindak semaunya tanpa mempedulikan orang lain
d. Bertindak dengan penuh tanggung jawab pada orang lain
e. Bertindak dengan senang untuk membantu orang lain
19. Kelompok umat Islam yang bersikap menentang pemerintahan yang
sah dikelompokan sebagai perbuatan zalim, karena perbuatan bughat
dianggap sebagai:
a. Bentuk sikap menegakan aturan Allah dan sunnah Rasul
b. Bentuk sikap menerima segala ketentuan yang ditetapkan
c. Bentuk sikap arogansi terhadap segala ketentuan yang syah
d. Bentuk sikap menentang aturan Allah dan sunnah Rasul
e. Bentuk sikap yang kooperatif untuk kemaslahatan ummat
20. Sesungguhnya munculnya sikap diskriminasi lebih sering
disebabkan oleh adanya penyimpangan individual yang biasanya
dilakukan oleh:
a. Orang yang memahami norma kehidupan yang berlaku
dimasyarakat
b. Orang yang egois menerima ajaran kehidupan dimasyarakat
c. Orang yang mengabaikan tatacara kehidupan dimasyarakat
d. Orang yang merasa terasing dengan suasana kehidupan
masyarakat
e. Orang yang menolak norma kehidupan yang berlaku di
masyarakat
II. Jawablah Pertanyaan Berikut Dengan Benar Dan Jelas.
21. Sebagai seorang muslim sudah barang tentu sangat menyadari bahwa
sikap riya sebagai perbuatan yang dilarang agama. Jelaskan dengan
contoh pengertian riya dan tuliskan dalil naqlinya!
22. Sebenarnya setiap muslim tidak ingin melakukan perbuatan dengan
riya, akan tetapi seringkali seorang tidak mampu untuk menghindari
riya. Mengapa keadaan tersebut dapat terjadi, apa faktor yang
menyebabkann orang berbuat riya dan bagamana cara
menanggulang riya yang diajarkan Rasulullah.
23. Setiap manusia memiliki kebutuhan akan kebersamaan, bersatu, dan
terpadu. Sebagai makhluk pemikir dan bermoral manusia selalu
berpikir dan berupaya agar mereka tetap bersatu dan terpadu!
155
Pada suatu hari Nabi Musa sedang berjalan-jalan melihat keadaan ummatnya.
Nabi Musa melihat seseorang sedang beribadah. Umur orang itu lebih dari
500 tahun. Orang itu adalah seorang yang ahli ibadah. Nabi Musa kemudian
menyapa dan mendekatinya. Setelah berbicara sejenak ahli ibadah itu
bertanya kepada Nabi Musa, Wahai Musa aku telah beribadah kepada Allah
selama 350 tahun tanpa melakukan perbuatan dosa. Di manakah Allah akan
meletakkanku di Surga-Nya?. Tolong sampaikan pertanyaanku ini kepada
Allah. Nabi Musa mengabulkan permintaan orang itu. Nabi Musa kemudian
bermunajat memohon kepada Allah agar Allah memberitahukan kepadanya di
mana ummatnya ini akan ditempatkan di akhirat kelak. Allah berfirman,
"Wahai Musa sampaikanlah kepadanya bahwa Aku akan meletakkannya di
dasar Neraka-Ku yang paling dalam". Nabi Musa kemudian mengabarkan
kepada orang tersebut apa yang telah difirmankan Allah kepadanya. Ahli
ibadah itu terkejut. Dengan perasaan sedih ia beranjak dari hadapan Nabi
Musa.
Malamnya ahli ibadah itu terus berfikir mengenai keadaan dirinya. Ia juga
mulai terfikir bagai mana dengan keadaan saudara-saudaranya, temannya, dan
orang lain yang mereka baru beribadah selama 200 tahun, 300 tahun, dan
mereka yang belum beribadah sebanyak dirinya, di mana lagi tempat mereka
kelak di akhirat. Keesokan harinya ia menjumpai Nabi Musa kembali. Ia
kemudian berkata kepada Nabi Musa, "Wahai Musa, aku rela Allah
memasukkan aku ke dalam Neraka-Nya, akan tetapi aku meminta satu
permohonan. Aku mohon agar setelah tubuhku ini dimasukkan ke dalam
Neraka maka jadikanlah tubuhku ini sebesar-besarnya sehingga seluruh pintu
Neraka tertutup oleh tubuhku jadi tidak akan ada seorang pun akan masuk ke
dalamnya". Nabi Musa menyampaikan permohonan orang itu kepada Allah.
156
2.
3.
4.
5.
a. simpul.
b. ikatan
c. perjanjian yang kokoh
d. Kemauan
e. Jawaban d salah
Relevansi antara arti kata aqada dan aqidah adalah keyakinan itu
tersimpul dengan kokoh dalam hati, bersifat mengikat dan
mengandung:
a. Penajaman,
b. Perdamaian,
c. Perjanjian.
d. Persamaan,
e. Persetujuan
Kata aqidah yang kini sudah menjadi bagian dari kosakata bahasa
Indonesia, berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti:
a. Yang diterima hati,
b. Yang dipercayai hati,
c. Yang diikuti hati
d. Yang diragukan hati,
e. Yang ditanam dalam hati
Kata aqidah seakar dengan kata al-aqdu yang bermakna:
a. Penyatuan dari semua ujung benda
b. Penyatuan dari semua unsure
c. Penyatuan dari semua keraguan,
d. Penyatuan dari kemauan
e. Penyatuan dari keinginan baik
Beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati,
mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak
bercampur sedikit pun dengan keraguan-raguan Hal ini merupakan
definisi aqidah menurut:
a. Abu Bakar Jabir al-Jazairy
b. Muhammad Abduh,
c. Hasan al-Banna,
d. Ibnu Taimiyah,
e. Mahmud Syaltut
157
158
13. Formulasi yang paling pendek kalimat Tauhid yang shohih adalah:
a. La rabbi ilaaha illa Allah,
b. La Hua ilaaha illa Allah,
c. La Hia ilaaha illa Allah,
d. La ilaaha illa Hua Allah,
e. La ilaaha illa Allah,
14. Kalimat yang manjadi syarat utama untuk diterima secara syah
sebagai orang muslim adalah kalimat:
a. Tauhid,
b. Taubat,
c. Syahadah,
d. Tawakkal
e. Taaruf
15. Landasan dasar dan inti ajaran Islam, yang membedakan manusia
menjadi muslim atau kafir, musyrik atau dahryyin (orang yang
percaya adanya Tuhan), adalah:
a. Taufiq,
b. Taubat,
c. Syahadah,
d. Tawakkal
e. Tauhid.
16. Ilmu Kalam membicarakan tentang wujud Allah dan juga
membicarakan tentang Rasul-rasul Allah yang telah ditetapkannya
serta sifat-sifat yang mesti ada padanya, dan sifat-sifat yang tidak
mungkin ada padanya, definisi ilmu kalam ini dikemukakan oleh:
a. Abu Bakar Jabir Al-Jazairy ,
b. Muhammad Abduh,
c. Hasan Al-Banna,
d. Ibnu Taimiyah,
e. Mahmud Syaltut
17. Setiap muslim tidak memerlukan orang lain di dunia ini dalam
menyampaikan hajat dan hasrat kepada Allah, oleh karena itu
pandangan Islam adalah:
a. Tidak ada sistem kesukuan atau kebangsaan dalam Islam
b. Tidak ada sistem tasawuf atau penyucian diri dalam Islam
c. Tidak ada sistem rahbaniyah atau kependetaan dalam Islam
d. Tidak ada sistem yang menghukum manusia yang lalai
kewajiabn
e. Tidak ada sistem beribadah yang memisahkan dari orang
lain.
160
18. Sesungguhnya mengikrarkan kalimat tauhid dapat menyadarkan
manusia akan dirinya sendiri serta menyadarkan akan suatu hal
yaitu:
a. Segala sesuatu yang dimiliki sebagai kepunyaan Allah.
b. Segala sesuatu yang dimiliki tidak berada dalam kuasanya
c. Segala sesuatu yang dimiliki bukan sebagai miliknya
d. Segala sesuatu yang dimiliki tidak dapat dikuasainya
e. Segala sesuatu yang dimiliki bersifat hina dan sementara
19. Setiap mukmin diperintahkan untuk menerima nama serta sifat-sifat
Allah sebagaimana yang disampaikan sendiri oleh Allah di dalam AlQuran dan Rasulullah, pemahaman ini merupakan makna dari:
a. Tauhid Rahmaniyah,
d. Tauhid Asma Wa Sifat
b. Tauhid Uluhiyah,
e. Tauhid Rububiyah
c. Tauhid Mulkiyah
20. Allah sebagai satu-satunya zat yang menjadi tumpuan harapan di
dunia dan di akherat, pemahaman ini merupakan makna dari:
a. Tauhid Rahmaniyah,
d. Tauhid Asma Wa Sifat
b. Tauhid Uluhiyah,
e. Tauhid Rububiyah
c. Tauhid Mulkiyah
21. Apabila seorang melakukan perbuatan syirik dalam rububiyah atau
asma-asma-Nya atau sifat-sifat-Nya, maka perbuatan tersebut
digolongkan sebagai:
a. Pendustaan terhadap hukum Allah dan dikategorikan fasik
b. Pendustaan terhadap Allah dan dikategorikan sebagai kufur
c. Pendustaan terhadap sifat Allah dan dikategorikan munafik
d. Pendustaan terhadap eksistensi-Nya dan
murtad
dikategorikan
d. M
i
n
ta
161
dalam
dimensi
dalam
dimensi
e. A
p
a
b
il
a
A
ll
a
h
ti
d
a
k
m
e
m
b
i
m
b
i
n
g
a
k
a
n
b
e
r
a
d
a
d
al
a
m
k
e
s
e
s
at
a
n.
162
tidak
mampu
mengendalikan
b. Orang-orang
pemikirannya
yang
tidak
mampu
mengendalikan
c. Orang-orang
kebiasaannya
yang
tidak
mampu
mengendalikan
Syirk-ul Addah
b. Syirk-Ul-Ilm
Imamah
c. Syirk-ut-Tasarruf
d. Syirk-ul Ibadah
e.
Syirk-ul
29. Menurut pendapat Ibnu Abbas, penyakit hati orang syirik adalah:
a. Muncul perasaan damai dan tenag secara berkesinambungan
b. Muncul perasaan sedih dan cemas secara berkesinambungan
c. Muncul
perasaan
berkesinambungan
bimbang
dan
ragu
secara
tenang
dan
aman
secara
163
38. Berikut ini yang tidak merupakan bagian dari kriteria akhlak terpuji
dalam Al-Quran, yaitu:
a. Menggugat atas segala nikmat dari Allah
b. Bertobat kepada Allah dari dosa kecil atau besar,
c. Beribadah kepada Allah secara tulus ikhlas
d. Menyuruh kema'rufan karena mengharap rida Allah,
e. Melarang kemungkaran demi kesucian zat Allah,
39. Hubungan manusia dengan Allah merupakan hubungan yang pokok
dan utama, yang harus diutamakan dan tetap dipelihara, sebabnya
adalah:
a. Dengan menjaga hubungan dengan Allah manusia akan
terkendali.
b. Masyarakat akan selalu merasakan kesejahteraan dan
kemakmuran
c. Lingkungan hidup akan senantiasa terpelihara kelestarianya
d. Menjaga hubungan dengan Allah menjamin keberkahan
hidup
e. Hubungan dengan Tuhan sebagai bentuk adanya fitrah.
40. Sebenarnya setiap cerita atau berita mengenai orang-orang yang
menentang Allah, dan Rasul-Nya yang disampaikan Al-Qur'an
mempunyai tujuan yaitu:
a. Agar kaum muslimin mendekati perbuatan keji yang
membawa murka
b. Agar kaum muslimin mengabaikan perbuatan munkar yang
murka
c. Agar kaum muslimin mendekatkan perbuatan hina yang
membawa murka
d. Agar kaum muslimin melakukan perbuatan fakhsa yang
membawa murka
e. Agar kaum muslimin menjauhi perbuatan tercela yang
membawa murka.
3. Uraikan
makna
kalimat
tauhid
Laa
illaaha
Illaalah
dan apa
pengaruh
tauhid
dalam
kehidupa
n
manusia
!
5. Terangka
n
perbedaa
n
dan
persama
an tauhid
Rububiy
ah
dengan
Mulkiya
h!
165
6. Sikap
tauhid
sebagai
sikap
utama
yang
dimiliki
setiap
mukmin,
dengan
sikap
tauhid
orang
akan
memiliki
ketegasa
n sikap
dalam
menjalan
i
kehidupa
n,
sehingga
alan
dapat
meraih
kesukses
an hidup
didunia
166
167
169
13. Allah Maha Meninggikan derajat bagi mereka yang beriman kepada
Allah swt. Sebaliknya Dia merendahkan kepada siapun yang
menentangnya yaitu:
a. Orang kafir yang senantiasa menerima segala keadaan
b. Orang kafir yang senantiasa melakukan segala keinginan
c. Orang kafir yang senantiasa mendapatkan segala kesenangan
d. Orang kafir yang senantiasa mengganggu ketentraman
e. Orang kafir yang senantiasa mengingkari atas nikmat
14. Harapan terhadap rahmat Allah dapat membukakan pintu harapan
bagi diri seorang hamba, sehingga akan melahirkan dampak positif
bagi hamba yaitu;
a. Menguatkan untuk kesenangan, dan bersegera menuju
kepuasan
b. Menguatkan untuk ketaatan, dan bersegera melakukan
kebaikan
c. Menguatkan untuk kebebasan, dan bersegera melakukan
kesenangan
d. Menguatkan untuk kelalaian, dan bersegera melakukan
pengujian
e. Menguatkan untuk kesedihan, dan bersegera melakukan
kesukaan
15. Pernyataan yang berbunyi; Tidak ada cara yang bisa dilakukan oleh
manusia sebagai tempat pelarian untuk bersembunyi dari pikirannya
pendapat dari:
a. Thomas Rendra Erikson
d.Thomas
Albert
Ardikom
b. Thomas Dania Mukison
e.Thomas
Aksel
Majikom
c. Thomas Alpha Edison.
16. Baik sangka merupakan akhlak terpuji, karena berbaik sangka
adalah;
a. Kunci mengembanglan kesenangan dan berujung pada
kepuasan
b. Kunci membuktikan kepuasan dan berujung pada kebebasan
hidup
c. Kunci memanfaatkan kemauan dan berujung pada
keunggulan
d. Kunci memaksimalkan kodrat dan berujung pada
keselamatan hidup
e. Kunci meminimalkan kegagalan dan berujung pada
keberhasilan.
170
17. Diantara jenis aktifitas utama yang dilakukan seorang ulul albab
yaitu:
a. Memperhatikan serta merenungkan kejadian alam raya
b. Memperhatikan serta menyaksikan keadaan alam raya
c. Memperhatikan serta mempelajari keragaman alam raya
d. Memperhatikan serta memperhatikan kesesuaian alam raya
e. Memperhatikan serta mengabaikan kerapian alam raya.
18. Seorang mukmin selalu me-Mahasucikan Allah dengan ucapan
Subhanallah,implikasi ucapan tersebut adalah:
a. Membaskan jiwa dari setiap pikiran positif tentang Tuhan
b. Membaskan hati dari setiap pikiran netral tentang Tuhan
c. Membaskan diri dari setiap pikiran negative tentang
Tuhan
d. Membaskan manusia dari setiap pikiran beragam tentang
Tuhan
e. Membaskan orang dari setiap pikiran sekuler tentang Tuhan.
19. Bacaan tasbih dan tahmid mengandung penegasan kepada diri
sendiri bahwa:
a. Jangan berpikir positif tetapi harus berpikir negarif tentang
Tuhan
b. Jangan berpikir sekuler tetapi harus berpikir patraler tentang
Tuhan
c. Jangan berpikiran beragam tetapi harus berpikir seragam
tentang Tuhan
d. Jangan berpikir negatif tetapi harus berpikir positif
tentang Tuhan
e. Jangan berpikir rendah tetapi harus berpikir atas tentang
Tuhan.
20. Sikap husnudz-dzan tidak boleh dikacaukan dengan apa yang sering
disebut fatalisme. Sebab pandangan yang dikembangkan faham
fatalisme adalah:
a. Sikap putus asa terhadap masa depan yang belum tentu
keadaanya
b. Sikap menyerah terhadap masa depan yang sudah jelas
keadaanya
c. Sikap apriori terhadap masa depan yang tidak terukut
situasinya
d. Sikap afeksi terhadap masa depan yang belum pasti
terjadinya
e. Sikap adaptasi terhadap masa depan yang belum tentu
dihadapinya.
171
173
174
35. Menurut suatu riwayat; Setan itu lebih suka menjerumuskan manusia
ke dalam neraka Jahanam melalui jalan salat dibandingkan
menjerumuskan melalui jalan tidak salat, karena itu yang harus
dilakukan setiap muslim adalah;
a. Harus waspada dengan segala jenis perbutan yang disukai
syetan
b. Harus waspada agar jangan sampai berbuat riya dalam
ibadah
c. Harus waspada dengan segala jenis perbutan yang dibenci
setan
d. Harus waspada dengan segala perbutan yang disukai manusia
e. Harus waspada dengan segala perbutan yang menyenangkan
36. Segala perbuatan yang bertentangan dengan kebenaran akan
membawa madarat bagi diri pelakunya, karena itu dhalim di
golongkan sebagai:
a. Perbuatan yang membawa dampak perubahan sosial
b. Perbuatan yang menyesatkan namun menyenangkan
c. Perbuatan yang membawa kerugian masa depan
d. Perbuatan yang menyesatkan dan menyengsarakan
e. Perbuatan yang dapat mengacukan masa depan generasi
37. Pada masyarakat modern sering muncul fenomena penyembahan
yang salah. Akibat yang ditimbulkan dari praktek penyembahan
yang salah adalah:
a. Membuat orang akan dapat meraih martabat kemanusiaanya
b. Membuat
orang akan
dapat
menegakan
harkat
kemanusiaanya
c. Membuat orang semakin jauh dari martabat kemanusiaanya
d. Membuat orang akan menjadi tidak menentu masa depannya
e. Membuat orang kehilangan harkat dan martabat
kemanusiaanya.
38. Al-Quran banyak menggunakan kata dhulm untuk menunjuk
perilaku kejahatan atau dosa, sedangkan yang disebut denga
dhalim adalah:
a. Orang yang melakukan perbuatan yang menyenangkan
b. Orang yang melakukan perbuatan rutin keseharian
c. Orang yang melakukan perbuatan kejahatan atau dosa
d. Orang yang melakukan perbuatan baik yang merugikan
e. Orang yang lupa melakukan perbuatan yang dibutuhkan
39. Ketika seorang dhalim bergaul dengan orang lain, maka orang lain
merasa tidak nyaman bersamanya. Jika seorang yang dhalim tidak
menyukai suatu hal, maka yang akasn dilakukan adalah:
a. Bertindak secara wajar sebagaimana orang lain
b. Bertindak sesukanya untuk mermbantu orang lain
c. Bertindak semaunya tanpa mempedulikan orang lain
d. Bertindak dengan penuh tanggung jawab pada orang lain
e. Bertindak dengan senang untuk membantu orang lain
175
49. Terangkan dengan contoh, akibat buruk yang ditimbulkan dari sikap
diskriminasi yang dilakukan seseorang dan terangkan dengan contoh
hikmah meninggalkan sikap diskriminasi !
50. Diskripsikan pengalamanmu dalam kaitannya dengan sikap
diskriminasi, baik dalam kaitannya dengan pengalamanmu menjadi
korban dari sikap diskriminasi yang dilakukan seorang ataupun
pengalamanmu sendiri yang pernah melakukan sikap diskriminasi
pada seorang !
177
DAFTAR PUSTAKA
Aba Firdaus al Halwahi, Membangun Akhlaq Mulia dalam Bingkai alQuran dan as-Sunnah Seri Rujukan Dakwah Para Dai, AlManar, Yogyakarta, 2003.
Abd Al Baqi, M. Fuad, Al Mujam Al Mufahrasy, Li Al Fazhi Al
Quran, Cairo : Maktabah Al Bayan, 1990.
Abdurahim, Muhammad Imadudin, Kuliah Tauhid, Jakarta, Jakarta :
Cv Kuning Mas 1990.
Abul Hasan, A.A. H. Al-Hasani, An-Nadwi, Empat Sendi Agama Islam,
Jakarta : Reneka Cipta, 1992.
Ahmad Abu Al-Fath, Al-Muhtarat Al Fathiyah Fi Tarikh Al Tasri Wa
Ushul Al-Fiqh, Al Nahdlah, Mesir, Cet Iii, 1340 H / 1922.
Akhmad Shalaby, Perbandingan Agma, Agama Islam, Alih Bahasa,
Prof. H.M. Arifin, M.Ed. Rineka Cipta, Jakarta, 1990.
Al Basyuni, Syekh Ahmad, Syarah Hadits : Qabasat Min Al-Sunnah AlNabawiyyah, Bandung : Trigenda Karya, 1994.
Al Quran dan Terjemahnya, Proyek Peningkatan Pelayanan Kehidupan
Beragama Pusat Ditjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji ,
Jakarta, 2004.
Amari Maruf, Aqidah Akhlak Kelas. X,XI, Semarang, CV. Gani & Son,
2004
Dr. Arrafqi, 99 Cinta Allah yang Terlupakan, Progresif Books,
Yogyakarta, 2007.
Dr. Abdullah Bin Umar Ad-Dumaiji, Rahasia Tawakal & Sebab Akibat,
Pustaka Azzam, Jakarta, 2000.
DR. Aidh Al-Qarni, La Tahzan Jangan Bersedih, Qisthi Press, Jakarta,
2004.
Dr. Ali Abdul Halim Mahmud, Tarbiyah Khuluqiyah Pembinaan Diri
Menurut Konsep Nabawi, Media Insani Press, Solo, 2003.
DR. Muhammad bin Hasan bin Aqil Musa, Membangun Keteguhan
Seorang Mukmin, Robbani Press, Jakarta, 2004.
DR. Shalih bin Fauzaan Ali Fauzaan, Syaikh Muhammad Jamiel Zainu,
Heboh Tasawuf, Penerjemah : Khalid Syamhudi Lc, Abu Umar
Basyir Al-Maidani, Pustaka Daarul Iman, Sukoharjo-Jawa Tengah,
2003.
dr.Syafari Soma, DSJ, Hajaruddin, S.Ag, Menanggulangi Remaja
Kriminal Islam Sebagai Alternatif, Nuansa, Bandung, 2000.
178
179