Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
id
gun
da
ng
an
Pe
ru
nd
an
Pe
ra
tu
ra
n
terkandung
dalam
Pancasila
dan
en
b.
D
itj
Menimbang
bahwa
kebebasan
melakukan
perjalanan
dan
c.
jawab
dengan
tetap
memberikan
www.djpp.depkumham.go.id
-2e.
bahwa
Undang-Undang
Nomor
Tahun
1990
dan
perkembangan
kepariwisataan
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
gun
da
ng
an
Pe
ru
nd
an
Pe
ra
tu
ra
n
MEMUTUSKAN:
D
itj
Menetapkan
en
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
1. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan
oleh seseorang atau sekelompok orang dengan
mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,
pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan
daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka
waktu sementara.
2. Wisatawan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
-3-
gun
da
ng
an
Pe
ru
nd
an
Pe
ra
tu
ra
n
D
itj
en
kunjungan wisatawan.
fasilitas
pariwisata,
aksesibilitas,
serta
www.djpp.depkumham.go.id
-49. Industri
Pariwisata
pariwisata
yang
adalah
saling
kumpulan
terkait
dalam
usaha
rangka
wisatawan
dalam
penyelenggaraan
pariwisata.
10. Kawasan Strategis Pariwisata adalah kawasan yang
potensi
untuk
gun
da
ng
an
pariwisata
yang
Pe
ru
nd
an
adalah
seperangkat
pengetahuan,
Pe
ra
tu
ra
n
D
itj
en
dimaksud
dalam
Undang-Undang
BAB II . . .
www.djpp.depkumham.go.id
-5BAB II
ASAS, FUNGSI, DAN TUJUAN
Pasal 2
a. manfaat;
b. kekeluargaan;
c. adil dan merata;
Pe
ru
nd
an
d. keseimbangan;
gun
da
ng
an
e. kemandirian;
f.
kelestarian;
Pe
ra
tu
ra
n
g. partisipatif;
h. berkelanjutan;
i.
kesetaraan; dan
en
j.
demokratis;
D
itj
k. kesatuan.
Pasal 3
Kepariwisataan berfungsi memenuhi kebutuhan jasmani,
rohani, dan intelektual setiap wisatawan dengan rekreasi
dan perjalanan serta meningkatkan pendapatan negara
untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Pasal 4
Kepariwisataan bertujuan untuk:
a. meningkatkan pertumbuhan ekonomi;
b. meningkatkan kesejahteraan rakyat;
c. menghapus . . .
www.djpp.depkumham.go.id
memajukan kebudayaan;
gun
da
ng
an
j.
Pe
ru
nd
an
i.
BAB III
Pasal 5
en
Pe
ra
tu
ra
n
D
itj
manfaat
untuk
kesejahteraan
rakyat,
d. memelihara . . .
www.djpp.depkumham.go.id
gun
da
ng
an
Pe
ru
nd
an
BAB IV
Pasal 6
en
Pe
ra
tu
ra
n
PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
D
itj
Pasal 2 yang
Pasal 7
www.djpp.depkumham.go.id
Pasal 8
berdasarkan
kepariwisataan
dilakukan
gun
da
ng
an
(1) Pembangunan
rencana
induk
pembangunan
kepariwisataan
nasional,
rencana
pembangunan
kepariwisataan
kepariwisataan
sebagaimana
Pe
ru
nd
an
rencana
kabupaten/kota.
(2) Pembangunan
Pe
ra
tu
ra
n
en
Pasal 9
D
itj
(1) Rencana
induk
pembangunan
kepariwisataan
(2) Rencana
induk
pembangunan
kepariwisataan
induk
pembangunan
kepariwisataan
ayat
(1)
diatur
dengan
Peraturan
Daerah
kabupaten/kota.
(4) Penyusunan
rencana
induk
pembangunan
www.djpp.depkumham.go.id
-9(5) Rencana
induk
pembangunan
sebagaimana
dimaksud
pada
perencanaan
pembangunan
kepariwisataan
ayat
industri
(4)
meliputi
pariwisata,
Pemerintah
dan
gun
da
ng
an
Pasal 10
Pemerintah
Daerah
mendorong
Pe
ru
nd
an
Pe
ra
tu
ra
n
dan kabupaten/kota.
Pasal 11
pengembangan
kepariwisataan
D
itj
en
kepariwisataan
penelitian
untuk
dan
mendukung
pembangunan kepariwisataan.
BAB V
KAWASAN STRATEGIS
Pasal 12
a. sumber . . .
www.djpp.depkumham.go.id
terhadap
lokasi
tertentu
yang
gun
da
ng
an
Pe
ru
nd
an
f.
Pe
ra
tu
ra
n
berpartisipasi
kesatuan
dalam
bangsa,
terciptanya
keutuhan
persatuan
Negara
dan
Kesatuan
D
itj
en
budaya,
sosial,
dan
agama
masyarakat
setempat.
Pasal 13
(2) Kawasan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
kabupaten/kota.
(3) Kawasan strategis pariwisata nasional ditetapkan
Pemerintah,
kawasan
strategis
gun
da
ng
an
oleh
pariwisata
pariwisata
ditetapkan
dengan
BAB VI
USAHA PARIWISATA
Pasal 14
D
itj
en
Pe
ra
tu
ra
n
Pe
ru
nd
an
undang-undang.
khusus
penyediaan akomodasi;
www.djpp.depkumham.go.id
- 12 i.
j.
k. jasa pramuwisata;
l.
m. spa.
gun
da
ng
an
Pe
ru
nd
an
Pasal 15
Pe
ra
tu
ra
n
(2) Ketentuan
lebih
lanjut
mengenai
tata
cara
D
itj
en
Pasal 16
tidak
sesuai
dengan
ketentuan
tata
cara
dan
Pemerintah
Daerah
wajib
www.djpp.depkumham.go.id
kemitraan
usaha
mikro,
kecil,
gun
da
ng
an
BAB VII
Pe
ru
nd
an
Bagian Kesatu
Hak
Pe
ra
tu
ra
n
Pasal 18
urusan
kepariwisataan
sesuai
dengan
D
itj
en
Pasal 19
dalam
proses
pembangunan
kepariwisataan.
(2) Setiap . . .
www.djpp.depkumham.go.id
gun
da
ng
an
c. pengelolaan.
Pasal 20
Pe
ru
nd
an
Pe
ra
tu
ra
n
d. pelayanan kesehatan;
D
itj
en
Pasal 21
Pasal 22
Setiap pengusaha pariwisata berhak:
a. mendapatkan
kesempatan
yang
sama
dalam
b. membentuk . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 15 b. membentuk
dan
menjadi
anggota
asosiasi
kepariwisataan;
c. mendapatkan perlindungan hukum dalam berusaha;
dan
d. mendapatkan fasilitas sesuai dengan
ketentuan
gun
da
ng
an
peraturan perundang-undangan.
Bagian Kedua
Pe
ru
nd
an
Kewajiban
Pasal 23
Pe
ra
tu
ra
n
informasi
hukum,
kepariwisataan,
serta
keamanan
dan
D
itj
en
b. menciptakan
iklim
yang
kondusif
untuk
kesempatan
memfasilitasi,
yang
dan
sama
dalam
memberikan
kepastian hukum;
c. memelihara, mengembangkan, dan melestarikan
aset nasional yang menjadi daya tarik wisata dan
aset potensial yang belum tergali; dan
d. mengawasi
dan
mengendalikan
kegiatan
(2) Ketentuan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
gun
da
ng
an
Pasal 24
Pe
ru
nd
an
santun,
dan
menjaga
kelestarian
Pe
ra
tu
ra
n
Pasal 25
D
itj
en
lingkungan; dan
d. turut serta mencegah segala bentuk perbuatan yang
melanggar kesusilaan dan kegiatan yang melanggar
hukum.
Pasal 26 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 17 Pasal 26
Setiap pengusaha pariwisata berkewajiban:
a. menjaga dan menghormati norma agama, adat
istiadat, budaya, dan nilai-nilai yang hidup dalam
masyarakat setempat;
gun
da
ng
an
Pe
ru
nd
an
Pe
ra
tu
ra
n
f.
kecil,
dan
koperasi
setempat
yang
saling
g. mengutamakan
penggunaan
produk
masyarakat
D
itj
en
h. meningkatkan
kompetensi
tenaga
kerja
melalui
berperan
aktif
dalam
upaya
pengembangan
www.djpp.depkumham.go.id
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan.
Bagian Ketiga
gun
da
ng
an
Larangan
Pasal 27
Pe
ru
nd
an
daya
tarik
wisata
sebagaimana
Pe
ra
tu
ra
n
spesies
mencemarkan
lingkungan,
D
itj
en
BAB VIII
KEWENANGAN PEMERINTAH DAN PEMERINTAH
DAERAH
Pasal 28
Pemerintah berwenang:
a. menyusun
dan
menetapkan
rencana
induk
b. mengoordinasikan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 19 b. mengoordinasikan
pembangunan
kepariwisataan
kerja
sama
internasional
di
f.
gun
da
ng
an
dan
sistem
pengawasan
dalam
penyelenggaraan kepariwisataan;
Pe
ru
nd
an
Pe
ra
tu
ra
n
i.
nasional;
memberikan
D
itj
en
j.
kemudahan
yang
mendukung
kunjungan wisatawan;
meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat
dan
memantau,
dan
mengevaluasi
Pasal 29 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 20 Pasal 29
Pemerintah provinsi berwenang:
a. menyusun
dan
menetapkan
rencana
induk
gun
da
ng
an
di wilayahnya;
c. melaksanakan
pendaftaran,
pencatatan,
dan
Pe
ru
nd
an
memfasilitasi
promosi
destinasi
pariwisata
dan
Pe
ra
tu
ra
n
en
D
itj
Pasal 30
dan
menetapkan
rencana
induk
pendaftaran,
pencatatan,
dan
penyelenggaraan
dan
pengelolaan
kepariwisataan di wilayahnya;
f. memfasilitasi . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 21 f.
memfasilitasi dan
melakukan
promosi
destinasi
pelatihan
dan
penelitian
menyelenggarakan
gun
da
ng
an
i.
bimbingan
wisata; dan
masyarakat
sadar
Pe
ru
nd
an
Pe
ra
tu
ra
n
Pasal 31
atau
berjasa
D
itj
en
meningkatkan
besar
dalam
pembangunan,
partisipasinya
kepeloporan,
dan
dengan
fakta
yang
konkret
diberi
penghargaan.
(2) Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan oleh Pemerintah atau lembaga lain yang
tepercaya.
(3) Penghargaan dapat berbentuk pemberian piagam,
uang,
atau
bentuk
penghargaan
lain
yang
bermanfaat.
(4) Ketentuan
lebih
lanjut
mengenai
pemberian
penghargaan
sebagaimana
dimaksud
pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur dengan
Peraturan Presiden.
Pasal 32 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 22 Pasal 32
(1) Pemerintah
dan
Pemerintah
Daerah
menjamin
untuk
kepentingan
pengembangan
kepariwisataan.
Pemerintah
gun
da
ng
an
sistem
informasi
kepariwisataan nasional.
(3) Pemerintah
Daerah
dapat
mengembangkan
dan
Pe
ru
nd
an
Pe
ra
tu
ra
n
BAB IX
KOORDINASI
D
itj
en
Pasal 33
(1) Dalam
rangka
meningkatkan
penyelenggaraan
lintas
sektor
pada
tataran
kebijakan,
strategis
lintas
sektor
sebagaimana
www.djpp.depkumham.go.id
gun
da
ng
an
Pasal 34
Koordinasi strategis lintas sektor sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 33 ayat (1) dipimpin oleh Presiden atau Wakil
Pe
ru
nd
an
Presiden.
Pasal 35
Pe
ra
tu
ra
n
dan
sebagaimana dimaksud
lintas sektor
D
itj
en
BAB X
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA
Bagian Kesatu
Badan Promosi Pariwisata Indonesia
Pasal 36
(1) Pemerintah
memfasilitasi
pembentukan
Badan
www.djpp.depkumham.go.id
gun
da
ng
an
Pasal 37
Pe
ru
nd
an
Pe
ra
tu
ra
n
Pasal 38
D
itj
en
(2) Keanggotaan
unsur
penentu
kebijakan
Badan
(4) Ketentuan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 25 (4) Ketentuan
lebih
lanjut
mengenai
tata
kerja,
unsur
penentu
kebijakan
gun
da
ng
an
Pasal 39
38
membentuk
tugas
pelaksana
operasional
Pe
ru
nd
an
menjalankan
unsur
Badan
untuk
Promosi
Pariwisata Indonesia.
Pe
ra
tu
ra
n
Pasal 40
(1) Unsur
pelaksana
Badan
Promosi
Pariwisata
D
itj
en
(2) Unsur
pelaksana
Badan
Promosi
Pariwisata
kerja
unsur
pelaksana
Badan
Promosi
lebih
lanjut
mengenai
tata
kerja,
unsur
pelaksana
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur
dengan
Peraturan
Badan
Promosi
Pariwisata
Indonesia.
Pasal 41 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 26 -
Pasal 41
b. meningkatkan
gun
da
ng
an
wisatawan
Pe
ru
nd
an
dan pembelanjaan;
d. menggalang
pendanaan
dari
sumber
selain
dan
Pe
ra
tu
ra
n
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan; dan
en
D
itj
Pasal 42
(1) Sumber
pembiayaan
Badan
Promosi
Pariwisata
b. sumber . . .
www.djpp.depkumham.go.id
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan.
(2) Bantuan
dana
yang
bersumber
dari
Anggaran
gun
da
ng
an
Pe
ru
nd
an
Bagian Kedua
en
Pe
ra
tu
ra
n
D
itj
(1) Pemerintah
Pasal 43
Daerah
dapat
memfasilitasi
di
ibu
kota
provinsi
dan
kabupaten/kota.
(2) Badan
Promosi
Pariwisata
Daerah
sebagaimana
Promosi
melaksanakan
Pariwisata
kegiatannya
Daerah
wajib
dalam
berkoordinasi
Pasal 44 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 28 Pasal 44
gun
da
ng
an
Pasal 45
Pe
ru
nd
an
Pe
ra
tu
ra
n
(2) Keanggotaan
D
itj
en
Promosi
unsur
Pariwisata
penentu
Daerah
kebijakan
ditetapkan
Badan
dengan
lebih
lanjut
mengenai
tata
kerja,
unsur
penentu
kebijakan
Pasal 46 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 29 Pasal 46
Unsur penentu kebijakan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal
45
membentuk
menjalankan
tugas
unsur
pelaksana
operasional
Badan
untuk
Promosi
gun
da
ng
an
Pariwisata Daerah.
Pasal 47
Pe
ru
nd
an
beberapa
direktur
sesuai
dengan
kebutuhan.
Pe
ra
tu
ra
n
(3) Masa
kerja
unsur
pelaksana
Badan
Promosi
tahun dan
D
itj
en
berikutnya.
(4) Ketentuan
lebih
lanjut
mengenai
tata
kerja,
unsur
pelaksana
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur
dengan Peraturan Badan Promosi Pariwisata Daerah.
Pasal 48
(1) Badan Promosi Pariwisata Daerah mempunyai tugas:
a. meningkatkan citra kepariwisataan Indonesia;
b. meningkatkan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 30 b. meningkatkan
kunjungan
wisatawan
pendanaan
dari
sumber
selain
dan
gun
da
ng
an
ketentuan
peraturan
perundang-undangan; dan
Pe
ru
nd
an
Pe
ra
tu
ra
n
D
itj
en
Pasal 49
(1) Sumber
pembiayaan
Badan
Promosi
Pariwisata
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan.
(2) Bantuan
dana
yang
bersumber
dari
Anggaran
(3) Pengelolaan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
gun
da
ng
an
BAB XI
Pe
ru
nd
an
Pasal 50
dinamakan
Gabungan
Industri
Pariwisata
Pe
ra
tu
ra
n
Indonesia.
(2) Keanggotaan
Gabungan
Industri
Pariwisata
D
itj
en
a. pengusaha pariwisata;
b. asosiasi usaha pariwisata;
c. asosiasi profesi; dan
d. asosiasi
lain
yang
terkait
langsung
dengan
pariwisata.
(3) Gabungan
Industri
Pariwisata
Indonesia
dalam
penyelenggaraan
dan
pembangunan kepariwisataan.
(4) Gabungan Industri Pariwisata Indonesia bersifat
mandiri dan dalam melakukan kegiatannya bersifat
nirlaba.
(5) Gabungan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
dan
menegakkan
Kode
Etik
aspirasi
dan
serta
kepentingan
memelihara
anggota
dalam
gun
da
ng
an
negeri
untuk
kepentingan
Pe
ru
nd
an
pariwisata
pembangunan kepariwisataan;
d. mencegah persaingan usaha yang tidak sehat di
bidang pariwisata; dan
Pe
ra
tu
ra
n
D
itj
en
kepariwisataan.
Pasal 51
kepengurusan,
dan
kegiatan
Gabungan
BAB XII . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 33 BAB XII
PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA, STANDARDISASI,
SERTIFIKASI, DAN TENAGA KERJA
Bagian Kesatu
gun
da
ng
an
Pe
ru
nd
an
Pe
ra
tu
ra
n
Bagian Kedua
D
itj
en
Pasal 53
kompetensi
dilakukan
oleh
lembaga
Pasal 54
(1) Produk,
pelayanan,
dan
pengelolaan
usaha
www.djpp.depkumham.go.id
dengan
ketentuan
peraturan
gun
da
ng
an
perundang-undangan.
Pasal 55
Pe
ru
nd
an
Pe
ra
tu
ra
n
Bagian Ketiga
D
itj
en
ahli
warga
negara
asing
sesuai
dengan
dari
organisasi
asosiasi
pekerja
profesional kepariwisataan.
BAB XIII . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 35 BAB XIII
PENDANAAN
Pasal 57
gun
da
ng
an
Pe
ru
nd
an
Pasal 58
keadilan,
efisiensi,
transparansi,
dan
Pe
ra
tu
ra
n
akuntabilitas publik.
D
itj
en
Pasal 59
Pemerintah
Daerah
pendapatan
yang
mengalokasikan
diperoleh
dari
sebagian
dari
penyelenggaraan
Pasal 60
pariwisata
di
pulau
kecil
diberikan
Pasal 61 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 36 Pasal 61
gun
da
ng
an
kepariwisataan.
BAB XIV
Pe
ru
nd
an
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 62
Pe
ra
tu
ra
n
berupa
teguran
lisan
disertai
dengan
D
itj
en
Pasal 63
(1) Setiap pengusaha pariwisata yang tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
dan/atau Pasal 26 dikenai sanksi administratif.
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berupa:
a. teguran tertulis;
b. pembatasan kegiatan usaha; dan
c. pembekuan sementara kegiatan usaha.
(3) Teguran . . .
www.djpp.depkumham.go.id
pembatasan
kegiatan
usaha
dikenakan
sementara
kegiatan
gun
da
ng
an
(5) Sanksi
usaha
Pe
ru
nd
an
ayat (4).
KETENTUAN PIDANA
Pasal 64
en
Pe
ra
tu
ra
n
BAB XV
D
itj
Rp10.000.000.000,00
(sepuluh
miliar
rupiah).
(2) Setiap orang yang karena kelalaiannya dan melawan
hukum, merusak fisik, atau mengurangi nilai daya
tarik wisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27
dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu)
tahun
dan/atau
denda
paling
banyak
BAB XVI . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 38 BAB XVI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 65
Promosi
Pariwisata
Indonesia
gun
da
ng
an
Badan
sebagaimana
Pe
ru
nd
an
diundangkan.
Pasal 66
Pembentukan
Pe
ra
tu
ra
n
(1)
Gabungan
Industri
Pariwisata
(2)
Gabungan
Industri
Pariwisata
Indonesia
D
itj
en
BAB XVII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 67
www.djpp.depkumham.go.id
- 39 Pasal 68
Pada
saat
Undang-Undang
Undang-Undang
Nomor
ini
mulai
Tahun
berlaku,
1990
tentang
gun
da
ng
an
Pe
ru
nd
an
Pasal 69
perundang-undangan
yang
merupakan
Pe
ra
tu
ra
n
D
itj
en
Pasal 70
Undang-Undang
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
diundangkan.
Agar . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 40 Agar
setiap
orang
pengundangan
mengetahuinya,
Undang-Undang
penempatannya
dalam
Lembaran
memerintahkan
ini
Negara
dengan
Republik
Indonesia.
Disahkan di Jakarta
gun
da
ng
an
Pe
ru
nd
an
Diundangkan di Jakarta
Pe
ra
tu
ra
n
D
itj
en
REPUBLIK INDONESIA,
ANDI MATTALATTA