Você está na página 1de 10

Anatomi Organ Reproduksi Wanita dan Fungsinya

POSTED BY DEPHI CHUTE POSTED ON 8:05 PM WITH NO COMMENTS

Anatomi Organ Reproduksi Wanitamemang cukup rumit karena terdapat dua


percabangan indung telur. Pada wanita normal, setiap bulan kedua indung telur
ini bergantian menghasilkan sel telur dan apabila tidak dibuahi, maka akan
menjadi menstruasi. Di dalam organ reproduksi wanita juga beberapa kelenjar
yang mempunyai peran masing-masing.
Bagi anda yang ingin mengetahui lebih lengkap anatomi Organ Reproduksi
Wanita dan Fungsinya, silahkan cermati penjelasan dibawah ini:
Rahim
Rahim (uterus) adalah Organ Reproduksi Wanita yang paling utama dengan
salah satu ujungnya adalah tabung falopian (tuba fallopi) dan ujung yang
lainnya adalah leher rahim (serviks). Rahim terletak di pelvis dan dorsal ke
kandung kemih dan ventral ke rectum. Alat Reproduksi ini ditahan oleh
beberapa ligament. Di dalam rahim banyak terdapat otot dan lapisan permanen
jaringan otot yang paling dalam disebut endometrium. Ketika wanita tidak
dalam kondisi hamil, rahim hanya berukuran beberapa centimeter.
Rahim berfungsi menerima pembuahan ovum yang tertanam ke
dalamendometrium dan mendapatkan makanan dari pembuluh darah. Ovum
yang dibuahi tersebut akan berkembang menjadi embrio dan selanjutnya
menjadi fetus dan terus berkembang hingga kelahiran setelah berusia Sembilan
bulan. Pemasangan KB Spiraluntuk mencegah kehamilan juga didalam rahim.
Indung Telur (Ovarium)
Organ Reproduksi ini berupa kelenjar kelamin yang dimiliki oleh wanita dan
berjumlah dua buah. Fungsi Ovarium adalah memproduksi sel telur dan
mengeluarkan hormon peptide dan steroid seperti progesteron dan estrogen.
Kedua hormon tersebut akan mempersiapkan dinding rahim untuk implantasi

telur yang telah dibuahi sel sperma.. Hormon progesteron dan estrogen juga
berperan memberikan sinyal pada kelenjar hipotalamus dan pituari untuk
mengatur siklus menstruasi. Sel telur yang telah berovulasi akan masuk ke tuba
fallopi dan bergerak menuju rahim. Dan apabila ada sperma yang masuk, sel
telur akan melakukan implantasi pada dinding uterus dan terjadilah proses
kehamilan.
Tuba Fallopi
Tuba fallopi (tabung falopi) adalah dua buah saluran halus yang
menghubungkan ovarium dengan rahim. Tuba falopi pada manusia adalah
memiliki panjang antara 7 hingga 14 cm. Ketika sel telur berkembang di dalam
ovarium, ia akan diselimuti oleh folikel ovarium. Dan Apabila sel telur matang,
maka folikel dan dinding ovarium akan runtuh dan menyebabkan sel telur
pindah memasuki tuba fallopi dan berlanjut ke dalam rahim dengan bantuan
cilia.
Leher Rahim (Serviks)
Leher rahim (serviks) adalah bagian dari Anatomi Organ Reproduksi
Wanita yang terletak di bagian bawah rahim. Fungsi Leher Rahim (Serviks)
adalah membantu perjalanan sperma dari vagina menuju ke rahim. Leher rahim
juga mengeluarkan beberapa jenis lendir dengan tugas yang berbeda-beda dan
berada di daerah yang berbeda-beda.
Vagina
Vagina adalah Organ Reproduksi Wanita yang paling luar, berbentuk tabung dan
menjadi penghubung rahim ke bagian luar tubuh. Alat Reproduksi dapat
menghasilkan berbagai macam sekresi, seperti cairan endometrial, keringat,
oviductal, skene pada vulva, cervical mucus dan lain-lain. Sekresi pada dinding
vagina berfungsi untuk meningkatkan gairah seksual pada wanita.
Ekosistem antara bakteri baik (95%) dan bakteri jahat (5%) di vagina yang tidak
seimbang disebabkan oleh diabetes mellitus, kontrasepsi oral, darah haid,
antibiotika, douching, cairan sperma, dan gangguan hormon seperti pubertas,
kehamilan atau menopause. Gangguan tersebut dapat menyebabkan infeksi dan
tentu berbahaya untuk wanita.
SISTEM PEREDARAN DARAH
SISTEM PEREDARAN DARAH
1.

Darah

Darah merupakan sistem organ yang berfungsi mengedarkan darah dari


jantung ke selruh bagian tubuh.
Fungsi peredaran darah adalah:
1. Mengangkut zat-zat makanan dan oksigen ke jaringan-jaringan.
2. Mengangkut sampah-sampah, nitrogen kedalam ginja dan karbondioksida
(CO2) ke paru-paru
3. Menjaga ke stabilan tempratur.
4. Mengangkut hormon untuk mengkoordinir keteraturan kerja alat-alat
tubuh.
5. Mencegah terjadinya penggumpalan darah.
6. Sebagai pelindung tubuh karena mengandung antibodi.
Darah adalah suatu cairan yang terdiri dari kira-kira 50% plasma dann 50% selsel darah. Plasma itu terdiri dari kurang lebih 90& air dan 10% bagian lagi
berupa padatan yang terdiri dari protein, asam amino, garam, karbohidrat, lemak
vitamin, hormon dan antibodi.
Sel-sel darah terdiri dri 3 jenis yaitu sel-sel darah merah (Eritrosit), sel-sel darah
putih (Leukosit) dan keping-keping darah (Trombosit).
a)

Sel darah merah ( Eritrosit)

Eritrosit mamalia tidak berinti sehingga tidak memiliki DNA. Eritrosit mamalia
berbentuk bkonkaf, yaitu bentuk cakram dengan bagian tengah agak gepeng.
Bentuk ini berfungsi untuk mengoptimalkan pertukarn oksigen. Warna eritrosit
tergantung pada hemoglobin. Fungsi hemoglobin adalah membantu eritrosit
mengikat oksigen (O2). Jika hemoglobin mengikat O2 maka eritrosit akan
berwarna merah. Dalam 1 mm3 ada kurang lebih 5 juta butir sel darah merah.
Sel darah merah di bentuk di sumsum tulang, misalnya di tulang dada, tulang
lengan atas, tulang kaki atas dan tulang pinggul. Sel darh merah tidak dapat
hidup lama, hanya bisa kurang lebih 120 hari.
b)

Sel darah putih (Leukosit)

Leukosit memiliki inti dan kurang lebih dalam tubuh ada 8000 leukosit per
mm3.
Terdapat lima jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil,
monosit dan limfosit. Neutrofil, eosinofil dan basofil memiliki granula-granula

sehingga sering disebut granulosit, sesdangkan limfosit dan mososit disebut


agranulosit (tidak bergranula). Secara umum fungsi leukosit adalah memakan
kuman-kuman penyakit atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh dan
mengangkut lemak.
c)

Keping-keping darah (trombosit)

Trombosit tidak memilii inti dan kurang lebih ada 200-400 ribu per mm3 di
dalam tubuh.
Fungsi utamanya adalah sebagai sistem pertahanan,yaitu untuk mengaktifkan
mekanisme penggumpalan darah. Pnggumpalan darah adalah proses dimana
dinding pembuluh darah yang rusak ditutupi oleh gumpalan fibrin agar darah
berhenti. Penggumpalan darah juga membantu mempeerbaiki dinding pembuluh
darah yang rusak. Secara garis besar proses pembekuan darah.
d)

Penggolongan Darah

Walaupun darah manusia kelihatan sama , akan tetapi bila darah sitransfusikan
pada orang lain maka penggumpalan pada prosses transfusi darah tersebut
mungkin saja terjadi. Hal ini disebabkan adanya reaksi antigen-antibosi didalam
darah tersebut.
Di dalam darah merah terdapat 2 antigen (aglutinogen) yaitu A dan B, dan
didalam plasmanya terdapat 2 macam antibodi (aglutinin) yaitu a dan b. Oleh
karena itu terdapat 4 macam golongan darah yang dimiliki manusia tergantung
pada antigen yang dikandungnya, apakah satu jenis antigen, kesua-duanya atau
tidak memiliki antigen sama sekali.

Golongan Darah

Antigen (Aglutinogen
dalam sel darah
merah)

Antibodi (Aglutinin
dalam plasma)

b = (anti B)

a = (anti A)

AB

A dan B

Anti A dan anti B

Golongan darah AB disebut sebagai penerima darah umum (recipient universal),


artinya golongan darah ini dapat menerima sesluruh golongan darah lainnya,
Goongan darah O disebut sebagai pemberi darah umum (donor universal),
artinya golongan darah ini dapat memberi pada seluruh golongan drah lainnya.
e)

Rhesus Faktor

Rhesus faktor atau Rh adalah suatu antigen peting lainnya yang terdapat di
dalam darah.
Manusia ada yang mengandung Rh (Rh positif, di tulis Rh+) dan ada yang tidak
mengandung Rh(Rh negatif, ditulis Rh). Bila darah dengan Rh+ ditransfusikan
pada orang yang tidak memiliki Rh (Rh), maka orang tersebut akan dibentuk
antibodi (anti Rh+). Pada transfusi pertama mungkin tidak akan terjadi apa-apa
atau kecil sekali pengaruhnya. Akan tetapi bila transfusi yang kedua dan
seterusnya dilakukan dengan darah yang sama atau darah yang mengandung Rh,
maka antibodki yang dibentuk akan semakin kuat. Hal tersebut dapat
nmengakibatkan kerusakan sel-sel darah pada orang si penerima transfusi darah,
karena adanya reaksi antara antigen (faktor Rh) dengan antibodi (anti Rh).
Keruusakn tersebut berupa pecahnya sel-sel darah (hemolisis) yang dapat
menggakibatkan kematian bagi orang tersebut.
Bila seorang ibu dengan Rh mengandung bayi yng memiliki Rh (Rh+), maka si
ibu akan membentuk antibodi yang dapat merusak eritrosit bayi yang
dikandungnya. Kematian bayi yang dikandungnya biasanya akan terjadi pada
kehamilan kedua dan seterusnys.
2.

Pembuluh darah

Bagaiman adarah dapat beredar keseluruh tubuh manusia mulai dari jantung
hingga mencapai sel-sel yang terkecil, pada abad ke-17, penyelidikan tentang
peredaran darah telah dilakukan oleh para ahli. Penelitian tersebut menemukan
bahwa darah didalam tubuh mengalir melalui pembuluh-pembuluh darah.
Pembuluh balik (vena) ditemukan oleh seorang ahli fisiologi dari Inggris yakni
William Harvey (1578-1657) beliau mengadakan percobaan dengan mengikat
lengan atasnya tepat di atas siku. Ternyata saat meraba lengan bawah, dia
merasakan ada suatu pembesaran pembuluh yang kemudian dengan berbagai
percobaan ahli lain disimpulkan bahwa pembuluh balik( vena) yang membawa
darah menuju jantung. Tiga puluh tanhun kemudian, seorang ahli anatomi Italia
Marcello Malpighi, berhasil menemulkan adanya pembuluh kapiler.

a)

Pembuluh Nadi (Arteri)

Pada saat jantung berkontraksi (sistol), darah akan keluar dari bilik menuju
pembuluh nadi
(arteri). Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawa darh dari jantung dan
umumnya mengandung banyak oksigen. Pembuluh ini tebal, elstis, dan
memiliki sebuah katup (Valvula semilunaris) yang berada tepat diluar jantung.
Letak pembuluh nadi biasanya didalam tubuh, hanya beberapa yang terletak di
dekat permukaan sehingga dapat dirasakan denyutnya.
Secara anatomi, pembuluh nadi tersusun atas tiga lapis jaringan.Lapisan
luar berupa jaringan ikat yang kuat dan elastis. Lapisan tengah berupa otot polos
yang berkontraksi secara tak sadar. Otot polos akan meregang pada saat darah
melewatinya sehingga lapisan ini tidak melipat. Lapisan dalam berupa jaringan
endotelium yang melindungi jaringan didalamnya. Pembuluh nadi yang
dilewatidarah adalah sebagai berikut.
Pembuluh Nadi Besar (Aorta)
Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju
keseluruh tubuh.
Aorta bercabang-cabangh, makin lama makin kecil,, dan disebut pembuluh nadi
(Arteri). Arteri bercabang lagi makin kecil, disebut Arteriola. Arteriola
bercabang halus diseluruh tubuh dan disebut kapiler.
Kapiler sangat halus dan tersusun oleh satu lapis jaringan endotelium.
Kapiler dapat masuk sampai ke sel-sel tubuh. Disinilah terjadi pertukaran gas,
air, dan garam minereal ataupun larutan bahan organik dari kapiler darah
dengan sel-sel tubuh. Kapiler-kapiler akan saling bertautan dan berhubungan
dengan kapiler vena yang dinamakan venula. Darah yang telah beredar dari
seluruh tubuh melewati venula dan menuju vena yang lebih besar, kemudian
akhirnya menuju vena kava (pembuluh balik tubuh) dan kembali ke jantung.
Pembuluh Nadi Paru-paru (Arteri Pulmonalis)
Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan
menuju
paru-paru (pulmo). Pembuluh ini banyak mengandung karbon dioksida yang
akan dilepaskan ke paru-paru. Didalam paru-paru, yaitu di alveolus, darah
melepas karbon dioksida dan mengikat oksigen. Dari kapiler di paru-paru, darah
akan menuju ke venula, kemudian ke vena pulmonalis dan kembali ke jantung.
b.

Pembuluh Balik (Vena)

Pembuluh balikk adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung,


yang
umumnya mengandung karbon dioksida. Pembuluh balik (vena0 lebih mudah
dikenali daripada nadi karena letaaknya di daerah permukaan. Seperti halnya
nadi, pembuluh balik juga disusun oleh tiga lapisan, tetapi dinding pembuluh ini
lebih tipis dan tidak elastis. Tekanan pembuluh balik lebih lemah dibandingkan
dengan tekanan pembuluh nadi dan disepanjang pembuluh balik terdapat katup
yang menjaga agar darah tak kembali.
Saat jantung berelaksasi (Diastol), darah dari tubuh dan paru-paru akan masukk
ke jantung melalui vena. Pembuluh balik ini merupakan tempat masuknya darah
ke jantung. Vena diselubungi oleh otot rangka dan memili sebuah katup, yaitu
Valvula seminularis.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut:
Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembuluh yang lebih kecil, yaitu vena.
Vena bercabang-cabang lagi menjadi kapiler vena yang disebut venula. Venula
berada didalam sel-sel tubuh dan berhubungan dengan kapiler ateri. Ada 2
macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
a.

Vena Kava Superior

Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh (kepala,
leher, dan anggota badan atas) ke seranbi kanan jantung.
b.

Vena Kava Interior

Vena ini membawa darah yang mengendung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan
anggota badan bawah tubuh ke serambi bawah kanan jantung

3.

Jantung

Jantung manusia terletak di rongga dada sebelah kiri, di atas diafragma. Jantung
manusia mempunyai 4 ruang yang terbagi sempurna dan terletak di dalam
rongga dada serta terbungkus oleh perikardia. Perikardia terdiri dari 2 lapis,
yakni lamina pariestalis (sebelah luar) dan lamina viseralis (menempel di
dinding jantung). Diantara ke dua lapis ini terdapat lapis kavum perikardia yang
berisi cairan perikardia.
Jantung terdiri dari empat ruang, yakni dua serambi (atrium) dan dua bilik
(ventrikel). Pada dsarnya, fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah

dari luar jantung ke bilik. Akan tetapi, serambi juga dapat berfungsi sebagai
pompa yang lemah sehingga membantu aliran darah dari serambi ke bilik. Bilik
memberi tenaga yang memberi tenaga yang mendorong darah ke paru-paru dan
sistem sirkulasi tunbuh. Jantung dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung
(miokardia), yaitu otot seranbi, otot bilik, serta serabut otot perangsang dan
penghantar khusus.
Pada sekat antara ke dua serambi terdapat simpul saraf yang merupakan simpul
saraf tak sadar. Simpul saraf ini bercabang-cabang ke otot serambi jantung
kemudian ke luar sebagai suatu berkas yang disebut berkas His. Berkas ini
menuju sekat diantara kedua bilik dan akhirnya bercabang-cabang ke seluruh
bilik. Selainitu , jantung dipenmgaruhi juga oleh saraf simpatetik dan saraf
parasimpatetik (nervus vagu). Rangsangan saraf parasimpatetik menurunkan
frekuensi denyut jantung, sedangkan rangsangan simpatetik meningkatkan
frekuensi denyut jantung. Otot bilik jantung lebih tebal daripada otot bagian
seranbi dan bagian sebelah kiri lebih tebal dari pada bagian kanan.
Diantara serambi dan bilik jantung terdapat katup atriolventrikuler (valvula
bikuspidalis) yang berfungsi mencegah aliran daran dari bilik ke serambi selama
sisitol. Katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) mencegah aliran balik
dari aorta dan arteri pulmonalis ke bilik selama diastol.
Cara keja
jantung
Otot-otot jantung bekerja dengan sendirinya (berkontraksi) tanpa
menurut kehendak kita. Pada manusia normal biasanya jantung berkontraksi 72
kali setiap menit dan memompa darah 60 cm3. Priode dari suatu air kontraksi
hingga akhir kontraksi berikutnya disebut siklus jantung. Siklus jantung terdiri
dari priode relaksasi yang dinamakan diastos, yaitu jika serambi jantung
menguncup dan bilik jantung mengembang. Pada saat itu, otot bilik mengendur
maksimum dan ruang bilik mengembang maksimum. Priode kontraksi
dinamakan sistol, yaitu jika otot bilik jantung menguncup dan darah didalam
bilik di pompa ke pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis) ataupun ke aorta
secara bersamaan.
Darah yang dipompa keluar jantung memiliki kekuatan dankecepatan
mengalir tertentu. Kekuatan ini dilanjutkan oleh pembuluh nadi. Oleh karena
otot pembuluh nadi elastis, maka nadi ikut berdenyut.
Tekanan darah dapat diukur dengan tensi meter. Yang diukur adalah
tekanan sistol (waktu darah keluar jantung) dan tekanan diastol (waktu darah
masuk ke jantung). Pada orang dewasa yang sehat, umumnya sistol sebesar 120

mmHg dan diastol sebesar 80 mmHg atau dapat juga di tulis sebagai tekanan
arteri = 120/80 (sistol dan diastol). Pada saat itu tekanan kapiler 30/10 dan
tekanan vena 10/0.
Seperti halnya organ-organ lain diseluruh tubuh, jantung yang terus menerus
bekerja juga memerlukan makanan. Makanan itu diperoleh dari pembuluh nadi
tajuk (arteri koronaria).
PEREDARAN DARAH MANUSIA
Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia. Peredaran darah dari
bilik kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis dan kembali
keserambi kiri jantung melewati vena pulmonalis disebut peredaran darah
kecil. Sedangakan peredaran darah dari bilik kiri jantung keseluruh tubuh
melalui aorta dan akhirnya kembali keserambi kanan jantung melalui vena kava
disebut peredaran darah besar. Oleh karena pada manusia terdapat kedua
macam peredaran darah tersebut, maka manusia dikatakan memiliki peredaran
darah ganda.
Pada tubuh manusia, sari-sari makanan diedarkan olehh pembuluh darah dan
pembuluh limfa. Kekuatan untuk mengedarkannya ditimbulkan oleh denyut
jantung.
Pada saat bayi dalam kandungan (fetus), jantungnya belum sempurna dan sekat
diantara serambi jantung belum menutup. Pada sekat serambi tersebut terdapat
lubang yang disebut Foraman Ovale sehingga arteri yang menuju paru-paru dan
aortabelum sempurna. Dengan demilian, oksigen dan sari-sari makanan
seluruhnya diperoleh dari ibu melalui plasenta.
Ketika bayi lahir, foramen Ovale telah menutup dan pembuluh-pembuluh darah
telah berfungsi. Akan tetapi, kadang-kadangf saat bayi itu lahir arteri belum
berfungsi dan lubang pada sekat diantara serambi belum menutup. Keadaan ini
dinamakan Penyakit jantung bawaan. Bayi yang menderita penyakit jantung
bawaan biasaanya berwarna kebiruan sehingga dikenal sebagai Blue baby.
Bayi berwarna biru karena kekurangan oksigen dalam darah. Penyakit jantung
bawaan dapat diatasi dengan pembedahan.
KELAINAN DANGANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah dapat ditimbulkan karena
pewarisan sifat( keturunan), rusaknya alat peredaran darah akibat kecelakaan,
atau akibat makanan yang dikonsumsi banyak mengandung lemak dan zat
kapur. Zat makanan tersebut dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah
atau berkurangnya elastisitas otot jantung dalam mekanisme pompa dan isap.

Kelainan atau gangguana pada sistem peredaran darah antara lain :


Anemia (kurang darah), dikarenakan kurangnya kadar Hb atau kurannya
jumlah eritrosit dalam darah.
Farises adalah pelebaran pembuluh darah di betis.
Hemoroid (Ambeyen), adalah pelebaran pembuluh darah disekitar dubur
(anus).
Arteriosklerosis, adalah pengerasan pembuluh nadi karena timbunan atau
endapat kapur.
Atherosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak.

Embolus, adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang


bergerak.

Trombus adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak


bergerak.
Hemofilia adalah kelainan darah sukar membeku karen afaktor hereditas
(keturunan).
Leukimia (kanker darah) adalah bertambahnya leukosit secara tak
terkendali.
Penyakit kuning pada bayi (Eritroblastosis fetalis) adalah rusaknya
eritrosit bayi atau janin akibat aglutinasi dari antibodi ibu, apabila ibu
bergolongan darah Rh dan embrio Rh+. Penyakit ini terjadi pada
kandungan kedua, jika kandungan pertama embrio juga bergolongandarah
Rh+.
Penyakit jantung koroner (PJK), yaitu penyempitan arterikoronaria yang
mengangkut O2 ke jantung.
Talasemia merupakan anemia akibat rusaknya gen pembentuk
hemoglobin yang bersifat menurun.

Você também pode gostar