Você está na página 1de 3

Anatomi Daun Sahabat Pustakers, pada kesempatan kali ini Pustaka Sekolah akan berbagi

artikel mengenai Struktur Anatomi daun. Daun merupakan bagian tumbuhan yang penting
dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat
pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian yang lain pada tubuh tumbuhan.
Bagian batang tempat duduknya atau melekkatnya daun dinamakan buku-buku (nodus)
batang, dan tempat diatas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan
ketiak daun (axilla). Daun biasanya tipis melebar, kaya akan suatu zat warna hijau yang
dinamakan klorofil, oleh karena itu, daun biasanya berwarna hijau dan menyebabkan
tumbuhan atau daerah-daerah yang ditempati tumbuh-tumbuhan nampak hijau pula.
Bagian tumbuh-tumbuhan ini mempunyai umur yang terbatas, akhirnya akan runtuh dan
meninggalkan bekas pada batang. Pada waktu akan runtuh warna daun berubah menjadi
kekuning-kuningan dan akhirnya menjadi perang.

Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna
hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya
matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam
melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus
memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran
dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun
membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk
ekstremnya bisa meruncing panjang. Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya
pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun
tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ
penyimpan air.
Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :

Epidermis. Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan
epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis
dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapat stoma atau mulut daun, stoma
berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh

tumbuhan. Epidermis berfungsi untuk pengambilan nutrisi dari dalam air dan untuk
pertukaran gas. Pada banyak tumbuhan air, epidermis berklorofil, kutikula tipis,
stomata umumnya tidak ada. Pada tumbuhan air yang terapung letak stomata pada
permukaan atas. Daun yang terendam air termodifikasi menjadi bentuk silindris untuk
meminimalkan arus air yang melewati daun mencegah koyaknya daun.

Parenkim/Mesofil. Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan
pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan
pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang,
sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada
jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga
karang. Letak palisade tepat dibawah epidermis pada sisi adaksial disebut daun
dorsiventral atau bifacial. Sedangkan pada tumbuhan xerofit pada kedua sisi daun
palisade disebut daun isobilateral. Parenkim spons berbentuk isodiametris atau
memanjang sejajar permukaan daun. Fungsi untuk penyimpan gula dan asam amino
yang di sintesis di lapisan palisade, membantu pertukaran gas. Pada siang hari
terdapat sel-sel spons yang mengeluarkan O2 dan uap air ke lingkungan dan
mengambil CO2 dari lingkungan.

Jaringan Pembuluh. Jaringan pembuluh terletak pada jaringan spons. Jaringan


pembuluh pada daun merupakan kelanjutan dari jaringan pembuluh pada batang. Ada
dua jenis pembuluh yaitu Pembuluh Kayu (xylem) yang berperan untuk mengangkut
air dan mineral yang diserap akar dari tanah menuju daun dan Pembuluh Tapis
(floem) yang berperan untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian
tumbuhan. Pada tumbuhan dikotil, terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu
dan pembuluh tapis. Tapi pada tumbuhan monokotil, tidak terdapat kambium yang
membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Akibat adanya kambium,
memungkinkan batang tumbuhan dikotil bertambah lebar dan terbentuknya lingkaran
tahun pada batang.

Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun
kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga
dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air. Daun tua telah kehilangan
klorofil
sebagai
bagian
dari
penuaan.
Ikatan pembuluh daun disebut tulang daun. Pada daun bertulang jala umumnya terrdapat satu
ibu tulang daun di tengah dan akan bercabang-cabang menjadi lebih kecil. Pada daun
bertulang sejajar terdapat beberapa tulang daun yang sama tebalnya, dan letaknya sejajar
panjang daun dan bertemu di ujung distal. Tulang daun tengah dapat mempunyai ikatan
pembuluh besar atau dapat pula terpisah menjadi beberapa ikatan pembuluh kecil. Di sebelah
atas dan bawah jaringan pembuluh itu terdapat parenkim yang sering disertai oleh kolenkim
di tepi. Penambahan jaringan seperti itu mengakibatkan tulang daun tengah itu agak
tersembul di atas permukaan helai daun. Ikatan pembuluh kecil dalam mesofil dikelilingi oleh
satu atau dua lapis sel tersusun rapat yang bersama-sama membentuk seludang pembuluh.
Ada beberapa fungsi atau manfaat daun bagi tumbuhan, antara lain :

Tempat Terjadinya Fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia


pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga,
dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air
serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.

Sebagai Organ Pernapasan atau Respirasi. Stomata berfungsi sebagai organ respirasi.
Stomata mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan
O2 sebagai hasil fotosintesis. Stomata ibarat hidung kita dimana stomata mengambil
CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan
mengeluarkan CO2. Stomata terletak di epidermis bawah. Selain stomata, tumbuhan
tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.

Tempat Terjadinya Transpirasi. Transpirasi adalah hilangnya uap air dari permukaan
tumbuhan.

Tempat Terjadinya Gutasi. Gutasi adalah proses pelepasan air dari jaringan daun
dalam bentuk cair. Gutasi terjadi melalui lubang-lubang pengeluaran yang terdapat
pada bagian tepi daun sebagai bagian dari proses pengeluaran kelebihan air sebagai
sisa metabolisme, khususnya pada saat pengeluaran dengan cara transpirasi
(penguapan) tidak efektif, misalnya pada malam hari. Gutasi dapat diamati pada pagi
hari dan dapat disalahartikan sebagai embun. Ia terlihat sebagai tetes-tetes air di tepi
daun yang tersusun teratur, sesuai dengan lokasi lubang pengeluaran.

Alat Perkembangbiakkan Vegetatif. Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi


makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan
betina). Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan.
Perkembangbiakan dengan membelah diri biasanya terjadi pada hewan tingkat
rendah, bersel satu (protozoa), misalnya : amoeba dan paramaecium. Pembelahan diri
biner jika terjadi pembelahan individu menjadi 2 individu baru, dan disebut
pembelahan diri multipel (perkembangbiakan dengan spora) jika pembelahan individu
menjadi banyak individu, misalnya: plasmanium.

Demikianlah artikel mengenai anatomi daun, semoga artikel ini dapat memebrikan informasi
yang bermanfaat bagi kita semua.[ps]

Você também pode gostar