Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
1.Perseroan ini bernama CV.KALIFAH KARYA GRUB (KKG)
CV.KALIFAH BERSAUDARA GRUB (KBG)
CV.BATE JAYA GRUB
CV. .................................
2.CV .................. ini berkedudukan di Desa
BAB II
JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN
Pasal 2
CV ................... ini didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas.
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA
Pasal 3
1. Menjadi leveransir , supplier, grosir, agen dan/ atau distributor dari segala macam barang
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
BAB IV
M O DAL
Pasal 4
1. Modal perseroan tidak ditentukan besarnya dan setiap waktu harus ternyata dari buku buku
perseroan
2. Bagian masing masing persero dalam modal perseroan tidak ditentukan besarnya, tetapi
setiap waktu harus ternyata dalam buku buku perseroan.
a. Para persero masing masing dikreditur dalam buku perseroan pada rekening modal mereka
untuk penyetoran penyetoran uang atau nilai pemasukan pemasukan benda dalam
perseroan yang telah dilakukan oleh mereka, sebagai bukti, maka untuk tiap tiap pemasukan
tersebut akan diberikan suatu tanda penerimaan yang sah yang ditandatangani oleh persero
pengurus.
b. Selainnya uang atau benda , persero pengurus memasukkan pula dalam perseroan : tenaga,
kecakapan dan kerajinan mereka, demikian guna mengurus serta menjalankan perseroan
dengan sebaik baiknya.
3. Penambahan modal ke dalam perseroan dan pengambilan sebagian modal masing masing
persero dari perseroan haruslah mendapat persetujuan dari semua persero.
4. Selama perseroan berdiri dan pada waktu perseroan dibubarkan, masing masing persero
mempunyai hak dan menanggung beban beban perseroan menurut perbandingan jumlah
jumlah yang telah dimasukkan oleh masing masing ke dalam perseroan , demikian dengan
tidak mengurangi ketentuan yang ditetapkan dalam pasal 9 ayat 3.
5. Modal prseroan hanya dapat dimiliki oleh Warga Negara Indonesia, baik untuk seluruhnya
maupun untuk sebagian tidak dapat dipindahkan ke tangan asing, demikian maka seluruh
persero hanya dapat terdiri dari Warga Negara Indonesia
BAB V
PENGURUSAN PERSEROAN
SERTA HAK DAN KEWAJIBAN PESERO PENGURUS
Pasal 5
1. Perseroan ini diurus dan dipimpin oleh persero pengurus dengan gelaran Direktur
2. Direktur bertanggungjawab , berhak dan berkuasa mewakili perseroan dimanapun juga , baik
di dalam maupun di luar pengadilan, mengikat orang lain dengan perseroan atau sebaliknya,
dan dalam menjalankan pekerjaan itu berhak melakukan untuk dan atas nama perseroan segala
tindakan pengurusan dan segala tindakan pemilikan, tetapi dengan ketentuan bahwa untuk :
1. Meminjamkan uang atau meminjam uang.
2. Memperoleh, melepaskan atau memberatkan harta tetap untuk/ kepunyaan perseroan.
3. Mengikat perseroan sebagai penjamin.
4. Menggadaikan atau dengan cara lain menjaminkan harta kekayaan perseroan, harus
mendapat persetujuan tertulis dari atau akta yang berkenaan turut ditandatangani oleh semua
persero lainnya.
3. Persero pengurus, tanpa mengurangi tanggungjawabnya, berhak pula mengangkat seseorang
atau beberapa orang kuasa dengan memberikan kepadanya (mereka) kekuasaan atau
kekuasaan- kekuasaan yang dianggap perlu dengan surat kuasa. Dan atas persetujuan dewan
pendiri.
4. Pekerjaan pekerjaan untuk mengurus dan menjalankan perseroan diatur dan dibagi antara
persero pengurus secara musyawarah dan mufakat.
5. Persero pengurus dapat diberi gaji bulanan yang besarnya akan ditetapkan oleh para persero
bersama dan dapat dirubah oleh mereka menurut keadaan. Dalam buku buku perseroan gaji
gaji dan pengeluaran pengeluaran lainnya untuk kepentingan perseroan akan dicatat sebagai
ongkos perseroan,
BAB VI
WEWENANG PERSERO KOMANDITER
PASAL 6
Persero komanditer setiap waktu berhak , asal saja pada waktu jam dan hari kerja, melihat
semua buku buku dan surat surat perseroan,memerikasa kas, dan barang perseroan , serta
memasuki halaman halaman, gedung gedung dan kantor kantor yang dipergunakan
perseroan, dan para persero pengurus wajib memberi segala keterangan tentang perseroan
yang dikehendaki oleh persero komanditer.
BAB VII
TAHUN BUKU, NERACA DAN PERHITUNGAN LABA RUGI
PASAL 7
1. Tahun buku perseroan berjalan dari tanggal 1 (Satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (Tiga
Puluh Satu) Desember , pada akhir bulan desember tiap tiap tahun , buku buku perseroan
ditutup.
2. Selambat lambatnya dalam 3 (tiga ) bulan setelah buku buku perseroan ditutup, oleh para
persero pengurus harus dibuat neraca dan perhitungan rugi laba, dan setelah disetujui oleh
segenap para pesero , neraca tersebut ditandatangani oleh segenap persero sebagai tanda
pengesahan .
3. Pengesahan neraca dan perhitungan laba rugi itu membebaskan para pesero pengurus
pesero dari tanggung jawab mereka atas segala tindakan yang telah mereka lakukan dalam
tahun buku yang lampau, sepanjang tindakan tindakan yang telah mereka itu ternyata dalam
buku buku perseroan.
4. Bilamana tentang pengesahan neraca dan perhitungan laba rugi itu terdapat perselisihan
antara para persero yang tidak dapat diselesaikan oleh mereka secara musyawarah, maka :
a. Masing masing pihak berhak memohon kepada hakim yang berwajib di tempat kedudukan
perseroan untuk mengangkat 3 (tiga) orang arbiter yang akan memutuskan perselisihan itu
setelah memberi kesempatan kepada para pesero mengajukan pendapat mereka masing
masing,
b. Para arbiter itu berhak melihat semua buku buku dan surat surat perseroan dan memberi
keputusan sebagai orang orang yang jujur, dan keputusan mereka adalah keputusan terakhir .
c. Para persero harus tunduk kepada keputusan para arbiter tersebut.
BAB VIII
KEUNTUNGAN , DANA CADANGAN DAN KERUGIAN
PASAL 8
1. Keuntungan bersih perseroan tiap tiap tahun sebagaimana ternyata dalam perhitungan laba
rugi (neraca) yang telah disetujui dan disahkan tersebut di atas akan dibagi antara antara para
pesero masing masing .menurut perbandingan pemasukan mereka dalam perseroan.
a. jika keuntungan bersih perseroan tiap tiap tahun nya dengan pemasukan yang
sama di antara semua perseroan maka ke untungan bersih di bagi sama dengan mengikut
sertakan kas
b. jika keuntungan bersih peseroan tiap tiap tahun nya dengan pemasukan setiap
persero nya berbeda maka keuntungan bersih di bagi berdasarkan pemasukan setiap
perseronya masing masing
2. Sebelum keuntungan tersebut dibagi sebagaimana tersebut di atas, jika dianggap perlu, maka
dengan persetujuan segenap para pesero, dari keuntungan tersebut dapat dipisahkan terlebih
dahulu, sebagian untuk mengadakan atau menambahkan dana cadangan. Dana Cadangan, jika
diadakan, terutama disediakan untuk menutup kerugian yang mungkin diderita, tetapi para
pesero bersama dapat memutuskan untuk mempergunakan dana cadangan itu semuanya atau
sebagian untuk modal kerja atau untuk tujuan tujuan lainnya yang berguna bagi perseroan,
dan uang cadangan itu dianggap laba yang belum dibagikan
3. Kerugian perseroan dipikul oleh para pesero masing masing menurut perbandingan
pemasukan pemasukan mereka dalam modal perseroan, demikian dengan ketentuan bahwa
pesero komanditer tidak akan memikul rugi yang melebihi pemasukannya dalam modal
perseroan
BAB IX
KUORUM, HAK SUARA, DAN KEPUTUSAN
Pasal 9
BAB ..
DONATUR
BAB X
JAJARAN DIREKSI
Pasal 10
BAB XI
TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI
Pasal 11
1. Direktur berhak mewakili CV. .. di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam
segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta
menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi
dengan pembatasan bahwa untuk:
a. Menjual atau memindahkan asset;
b. Menjual atau memindahkan saham
harus dengan persetujuan Dewan Pendiri
ketentuan semua Anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua Anggota Direksi
memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani
persetujuan tersebut.
BAB XIIII
DEWAN PENDIRI
Pasal 14
1.Dewan Pendiri terdiri dari 3 (tiga) orang yang merintis dan memprakarsai berdirinya CV
2. Anggota Dewan Pendiri
BAB XV
TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENDIRI
Pasal 15
1. Dewan Pendiri dalam rangka pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi setiap waktu
dalam jam kerja kantor CV. Sejahtera berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain
yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh CV. Sejahtera dan berhak memeriksa semua
pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lainlain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.
2. Dalam menjalankan tugas, Dewan Pendiri berhak memperoleh penjelasan dari Direksi atau setiap
Anggota Direksi tentang segala hal yang diperlukan oleh Dewan Pendiri.
Pasal 16
1.Dewan Pendiri sewaktu-waktu berhak memanggil Direksi dalam hal perbaikan kinerja Direksi bila
dianggap perlu.
2. Dewan Pendiri berhak mengangkat dan memberhentikan Dewan Direksi bila dalam menjalankan
tugasnya menyimpang dari Anggaran Dasar dan peraturan Perseroan.
3. Bersama Direksi, Dewan Pendiri berwenang untuk melakukan revisi Anggaran Dasar dan
peraturan lainnya bila dianggap perlu.
BAB XVI
RAPAT DEWAN PENDIRI
Pasal 17
1.Dewan Pendiri dapat mengadakan rapat untuk membuat peraturan-peraturan atau kebijakankebijakan yang diperlukan.
2. Dewan Pendiri dapat mengadakan rapat sewaktu-waktu apabila ada permasalahan yang dianggap
penting.
3. Rapat Dewan Pendiri dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun.
4. Hasil Rapat Dewan Pendiri dianggap sah bila rapat dihadiri oleh lima puluh persen ditambah satu
dari jumlah anggota Dewan Pendiri.
BAB XX
MENINGGAL DUNIA, PAILIT, PENGAMPUNAN
ATAU PENGUNDURAN DIRI
Pasal 20
1. Bilamana salah seorang pesero meninggal dunia, perseroan tidak berakhir, akan tetapi
diteruskan oleh para pesero lainnya bersama sama dengan ahli waris pesero yang meninggal
dunia itu :
a. Jika ada lebih dari seorang ahli waris , maka mereka dalam perseroan ini harus diwakili oleh
seorang dari mereka atau oleh seorang kuasa.
b. Bilamana (para) ahi ahli warisnya tidak menghendaki meneruskan sebagai pesero, maka para
pesero lainnya yang menreuskan perseroan berkewajiban untuk dalam waktu seamba
lambatnya 3 (tiga) bulan sesudahnya, membayar secara tunai kepada (para) ahli waris pesero
yang meninggal dunia tersebut, bagian para pesero yang bersangkutan dalam perseroan, baik
karena pemasukannya dalam modal perseroan maupun karena laba yang belum dibagikan atau
karena apapun juga.
2. Bilamana salah seorang pesero mengundurkan diri dan keluar dari perseroan menurut
ketentuan yang ditetapkan dalam pasal 3 ayat 2, perseroan tidak berakhir, akan tetapi diteruskan
oleh para pesro lainnya dengan kewajiban bagi para pesro yang meneruskan untuk dalam waktu
selambat lambatnya 3 (tiga) bula sesudahnya, membayar secara tunai kepada pesero yang
keluar, bagian pesero yang bersangkutan dalam perseroan, baik karena pemasukannya dalam
modal perseroan maupun karena laba yang belum dibagikan atau karena apapun juga.
3. Bilamana salah seorang pesero dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah pengampunan atau
karena apapun juga tidak berhak lagi mengurus dan menguasai kekayaan , maka pesro itu
dianggap telah keluar dari perseroan 1 (satu) hari sebelum keputusan pailisemen atau
pengampunan itu dijatuhkan oleh hakim , dan dalam hal demikian perseroan diteruskan oleh
para pesero lainnya, akan tetapi dengan kewajiban untuk, dalam waktu selambat lambatnya 3
(tiga) bulan sesudahnya, membayar kepada wakil menurut hukum dari pesero yang
bersangkutan bagian pesero itu dalam perseroan baik karena pemasukan dalam modal
perseroan maupun karena laba yang belum dibagi atau karena apapun juga.
4. Perhitungan bagian sebagai dimaksud dalam ayat 1, 2 dan 3 pasal ini, harus berdasarkan
atas angka angka dan daftar daftar perhitungan terakhir.
BAB XXI
MELEPASKAN ATAU MEMBEBANI
BAGIAN DARI PERSEROAN
PASAL 21
Jika perseroan bubar, maka likuidasinya akan dilakukan akan diakukan oleh para pesero
pengurus kecuai jika para pesero mengambil keputusan lain.
BAB XXIII
PERATURAN PENUTUP
PASAL 23
Hal hal yang tidak diatur atau belum sempurna diatur dalam akta ini akan diputuskan oleh
pesro dengan persetujuan bersama.