Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Tanggal Pengkajian
Waktu
Oleh
Metode
Sumber
1.
Identitas
a. Pasien
Nama pasien
: An. RS
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Alamat
: Caturharjo Sleman
No RM
: 2579**
Tanggal masuk RS
Diagnosa medis
b. Penanggung Jawab
Nama
: Tn. TA
Umur
: 21 tahun
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Pendidikan
: SMA
Agama
: Islam
Alamat
: Caturharjo Sleman
Hubungan
: Ayah Kandung
2.
Riwayat Prenatal
Ibu pasien menyatakan selama kehamilan An. RS pernah 3 kali
opname karena kontraksi hebat dan keluar darah lendir, satu kali
pada usia kehamilan 7 bulan, serta 2 kali pada usia kehamilan 8
bulan.
2)
3)
4)
Hospitalisasi/tindakan operasi
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien pernah dirawat di Rumah
sakit selama satu minggu ketika pasien berusia 14 bulan karena
diare. Pasien belum pernah menjalani tindakan operasi.
5)
Injuri/kecelakaan
Ibu pasien menyatakan anaknya belum pernah mengalami
injuri/kecelakaan.
6)
Alergi
Ibu pasien menyatakan pasien tidak memiliki riwayat alergi.
Pasien tidak memiliki alergi dingin, makanan maupun obat.
7)
Imunisasi
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sudah mendapatkan
imunisasi: Hepatitis B, BCG, DPT (I, II, III), dan Polio (I, II, III).
8)
Riwayat Pertumbuhan
Pasien tidak mengalami gangguan pertumbuhan. Berat badan
pasien 9 kg dan tinggi badan pasien 74,5 cm.
9)
Riwayat Sosial
a) Pengasuh pasien
Pasien tinggal satu rumah dengan orang tuanya. Pasien
diasuh oleh ibunya. Selama dirawat di rumah sakit pasien
ditemani oleh ayah, ibu, dan neneknya secara bergantian.
b) Hubungan dengan anggota keluarga
Hubungan pasien dengan anggota keluarga pasien tidak ada
masalah. Ibu pasien mengatakan pasien sering berada di
rumah dan bermain.
c) Hubungan dengan teman sebaya
Ibu pasien menyatakan hubungan pasien dengan teman
sebaya yang berada dilingkungan rumahnya baik. Pasien
sering bermain dengan anak-anak seusianya.
RiwayatKeluarga
a. Sosial ekonomi
Keluarga pasien mampu mencukupi kebutuhan keluarganya. Ayah
pasien bekerja sebagai karyawan swasta. Ibu pasien membuka
usaha laundry dirumah. Keluarga pasien membiayai biaya rumah
sakit menggunakan jamkesda mandiri dikelas III.
b. Lingkungan rumah
Pasien tinggal di daerah pedesaan dengan lingkungan yang cukup
bersih. Di depan rumah terdapat sawah dan disamping rumah
terdapat sungai-sungai kecil.
c. Penyakit keluarga
Ibu pasien mengatakan neneknya sering sesak nafas dan batuk.
d. Genogram
Keterangan :
Pasien
Laki-laki hidup
Perempuan
hidup
4.
sayur,
terkadang
menggunakan
lontong.
Pasien
merasa
kelelahan
setelah
beraktivitas.
Pasien
dengan
kondisi
anaknya
yang
sedang
sakit
dan
Pemeriksaan Fisik
a.
Keadaaan umum
1) Tingkat kesadaran
: Composmentis
2) GCS
: E4M6V5
3) Nadi
: 110 x/menit
4) Suhu
: 36,8 0C
5) RR
: 28 x/menit
6) Respon nyeri
: Spontan
7) BB
: 9 kg
8) TB
: 74,5 cm
9) IMT
: 17.78 kg/m2
: 13,5 cm
Pemeriksaan cephalo caudal
1) Kulit
Kulit pasien berwarna sawo matang. Tidak ada ikterik, warna kulit
sama dengan sekitarnya, tidak ada jaringan parut, tidak ada
laserasi, tidak ada sianosis, dan tidak ada penyakit kulit. Akral
teraba hangat, kulit lembab, CRT < 2 detik.
2) Kepala
Bentuk kepala mesosepal, kulit kepala bersih, tidak ada luka atau
lesi, pertumbuhan rambut pasien merata.muka simetris.
3) Mata
Mata pasien bersih, konjungtiva tidak pucat, rangsang terhadap
cahaya baik, tidak ada edema palpebra, sklera tidak ikterik, pupil
isokor.
4) Telinga
Bentuk simetris, daun dan lubang telinga pasien bersih, tidak
keluar cairan/sekret, fungsi pendengaran pasien baik.
5) Hidung
Bentuk lubang hidung simetris, tidak terdapat pernafasan cuping
hidung, posisi septum simetris, tidak terdapat sekret yang keluar
dari hidung, tidak ada inflamasi.
6) Mulut
Tidak ada sariawan, tidak ada perdaharan, mukosa lembab, tidak
ada sianosis,gigi baru bertumbuh 5.
7) Leher
Bentuk leher simetris, tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada
nyeri tekan.
8) Dada (Paru dan Jantung)
a) Inspeksi
Dada simetris kanan dan kiri, frekuensi napas 24
x/menit
b) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, ekspansi dada simetris, tidak ada
massa, dan getaran normal pada kedua sisi paru.
c) Perkusi dan Auskultasi
Tidak terkaji.
9) Abdomen
a) Inspeksi
Bentuk permukaan abdomen agak cembung dan simetris,
warna di seluruh permukaan kulit sama, tidak ada lesi
b) Auskultasi
Terdengar suara bising usus 7 kali per menit.
c) Perkusi
Genetalia
Ibu mengatakan tampak kemerahan pada daerah anus.
11)
Muskuloskeletal
a) Ekstremitas atas : Tangan kanan dan kiri simetris, Warna
kulit merata, tidak ada edema dan sianosis, turgor kulit baik,
akral teraba hangat, CRT < 2 detik, tidak ada kontraktur,
tangan kanan terpasang IVFD KaEN 3B 12 tpm makro sejak
14 Juni 2015.
b) Ekstremitas bawah : Kaki kanan dan kiri simetris, warna kulit
merata, tidak ada edema, turgor kulit baik, CRT< 2 detik,
kedua kaki mampu bergerak, tidak ada kontraktur.
Kekuatan Otot.
5 5
5 5
c.
PARAMETER
Leukosit
HASIL
8.03
SATUAN
10^3/uL
NILAI NORMAL
M:4.5-11, F: 4.5-11
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
MCV
MCH
MCHC
Trombosit
RDW-CV
RDW-SD
PDW
MPV
P-LCR
Diferential
Segmen Na
Limfosit
Monosit
Eusinofil
Basofil
Segmen Na%
Limfosit%
Monosit%
Eusinofil%
Basofil%
4.98
12.0
33.5
67.3
24.1
35.8
339
15.1
36.0
9.3
8.9
16.4
10^3/uL
g/dL
%
fL
Pg
g/dL
10^3/uL
%
fL
fL
fL
%
M: 4.7-6.1, F: 4.2-5.4
M:13.6-18, F:12-16
M:42-52, F:37-47
79.0-99.0
27.0-31.0
33.0-37.0
150-450
11.5-14.5
35-47
9.0-13.0
7.2-11.1
15.0-25.0
3.83
3.18
1.01
0.00
0.01
47.7
39.6
12.6
0.0
0.1
10^3/uL
10^3/uL
10^3/uL
10^3/uL
10^3/uL
[%]
[%]
[%]
[%]
[%]
1.8-8
0.9-5.2
0.16-1
0.045-0.44
0-0.2
40-75
25-40
2-14
0-5
0-1
d.
Terapi Obat
1) IVFD makro KaEN 3B 12 tpm
2) Zink syirup 1x20 mg
3) Parasetamol 4x3/4 cth
4) L-Bio 2x1 sach
B. Analisa Data
Nama
: An. RS
Nomor RM
: 2579**
Hari, tanggal
No
1.
Data
Masalah
Diare
DS :
-
Ibu
pasien mengatakan sejak
pagi tadi anaknya b.a.b 4
kali dengan konsistensi cair,
tidak ada darah, tidak ada
lender dan bau asam.
Ibu
pasien mengatakan bahwa
pasien pernah dirawat di
Rumah sakit selama satu
minggu
ketika
pasien
DO :
-
Fe
ses berwarna kuning,
konsistensi cair, tidak ada
lendir, tidak ada darah, bau
asam
Bis
ing usus 7x/menit
Penyebab
Proses infeksi
2.
DS :
-
Cemas
Hospitalisasi
Gangguan
Kondisi lingkungan
pola tidur
yang baru
Ibu
pasien mengatakan ketika
melihat
perawat
datang,
DO :
-
tindakan
kepada
pasien.
Pasien langsung menangis
dan terlihat gelisah, tegang,
melihat sepintas dan tampak
3.
waspada.
Nadi: 110 kali per menit.
DS :
-
Ibu
pasien
selama
di
mengatakan
rumah
sakit,
Ibu
pasien
pasien
sering
mengatakan,
terbangun
ada
orang
yang
DO :
-
C. Diagnosa Keperawatan
1. Diare berhubungan dengan proses infeksi ditandai dengan Ibu pasien
mengatakan sejak pagi tadi anaknya b.a.b 4 kali dengan konsistensi cair,
tidak ada darah, tidak ada lender dan bau asam, iIbu pasien mengatakan
bahwa pasien pernah dirawat di Rumah sakit selama satu minggu ketika
pasien berusia 14 bulan karena diare, feses berwarna kuning, konsistensi
cair, tidak ada lendir, tidak ada darah, bau asam, bising usus 7x/menit.
2. Cemas berhubungan dengan hospitalisasi ditandai dengan ibu pasien
mengatakan ketika melihat perawat datang, pasien langsung menangis,
pasien tampak cemas dan ketakutan saat perawat atau petugas
kesehatan lainnya memberi tindakan kepada pasien, pasien langsung
menangis dan terlihat gelisah, tegang, melihat sepintas dan tampak
waspada, nadi: 110 kali per menit.
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kondisi lingkungan yang baru
ditandai dengan ibu pasien mengatakan selama di rumah sakit, pasien
tidak
nyaman
dalam
tidurnya,
pasien
sering
terbangun
apabila
mendengar sesuatu ataupun ada orang yang datang, dan sulit untuk tidur
kembali, pasien tidur kurang lebih 6-7 jam perhari, pasien terlihat rewel.
I. Dx Keperawatan
J. Tujuan
K. Intervensi
L. Rasional
Diare
P. Setelah diasuh
berhubungan
membedakan
dengan
proses
infeksi
ditandai
dengan
Ibu
R.
dengan kriteria :
1. B.a.b 1 kali/ hari
2. Konsistensi
feses
pasien
lunak,
tidak
ada
mengatakan
lendir,
tidak
ada
dengan
konsistensi cair,
tidak ada darah,
tidak ada lender
beratnya penyakit
Z.
2. Istirahat menurunkan
S.
2. Tingkatkan tirah baring
T.
U.
darah
3. Bising usus 3-5 kali/
menit
V.
motilitas
usus
dan
laju metabolisme
AA.
3. Meminimalisir
masuknya
bakteri
Q.
Anin
i.
ii.
pembawa penyakit
AB.
tangan sebelum dan sesudah
AC.
memberikan makanan pada
AD.
4. Cairan
parenteral
anak
W.
sebagai
upaya
pasien
mengatakan
bahwa
Y. Anin
AE. Anin
pasien
pernah dirawat di
Rumah
sakit
selama
satu
minggu
ketika
pasien
berusia
14 bulan karena
diare,
feses
berwarna kuning,
konsistensi cair,
tidak ada lendir,
tidak ada darah,
bau asam, bising
usus 7x/menit.
AF.Cemas
berhubungan
AH.
Setelah
dilakukan
asuhan
1. Kaji
perasaan
cemas
takut
dengan
keperawatan
AJ.
hospitalisasi
selama 3 x 24 jam,
AK.
dapat menghadapinya
ditandai
kecemasan
anak
AL.
AT.
berkurang
atau
AM.
AU.
dengan
ibu
pasien
hilang
mengatakan
ketika
melihat
perawat datang,
kriteria :
-
menangis, pasien
ketakutan
saat
perawat
atau
petugas
kesehatan
lainnya memberi
tindakan kepada
pasien,
pasien
langsung
menangis
dan
2. Gunakan
terapeutik,
merasa
komunikasi 2. Anak
diperhatiakn
akan
kontak mata,
rasa
cemas
AN.
dihadapinya
yang
cemas
dan
pasien langsung
tampak
dengan
marawat
bertanya
anak
dan
dengan
AI. Alfi
AQ.
AV.
AR.
4. Anjurkan
orang
tua
untuk
membawakan mainan
AS.
4. Meminimalkan dampak
hospitalisasi
terpisah
Alfi .
AW.
Alfi
terlihat
gelisah,
tegang,
melihat
sepintas
dan
tampak waspada,
nadi: 110 kali per
menit.
AG.
AX.
Gangguan
pola
tidur
tingkat
berhubungan
keperawatan
dengan
selama 3 x 24 jam,
istirahat.
BA.
BB.
kondisi
lingkungan yang
baru
ditandai
dengan
mengatakan
selama di rumah
pasien
tidak
nyaman
berkurang
atau
dengan 2.
kebutuhan
untuk
AZ.
Ade
tingkat
kecukupan
kebutuhan
istirahat-
tidur pasien
BI.
BC.
Berikan
2. Lingkungan
sakit,
anak
hilang
ibu
pasien
kecemasan
1. Melihat
Kaji
yang
nyaman memberikan
ketenangan
pasien
bagi
untuk
istirahat.
Melakukan
kebiasaan
sebelum
dalam
tidurnya,
pasien
sering
apabila
sesuatu ataupun
ada orang yang
datang, dan sulit
tidur
pasien
mematikan
lampu,
terlihat
tidur
dapat
mempermudah
pasien untuk tertidur.
BH.
mendengar
kembali,
music,
mendengarkan
mainan, dll).
terbangun
untuk
(membaca,
Ade
BJ.
Ade
BR.
BS.
BT.
BU.
BV.
BW.
BX.
BY.
BZ.
CA.
CB.
CC.
CD.
Tanggal Pengkajian
CE.
Waktu
CF.Oleh
CG.
Metode
CH.
Sumber
CI.
CJ. Hasil pengkajian :
CK.
Data Subyektif
2015
datang
CM.
Data Objektif
CN.
CO.
CP.
CQ.
CR.
CS.
CT.
Analisa Data
Nama
: An. RS
Tempat, tanggal lahir : Sleman, 23 November 2013
CU.
CV.Nomor RM
CW.
: 2579**
Hari, tanggal
CX.
CY. CZ.
No
DC. DD.
1.
Data
DA.
Masala
DB.
Penyebab
DS :
h
DG.
Hiperte
DH.
Peningkata
DE.
tua rmia
Orang
n laju metabolisme
pesien mengatakan :
Su
DF.
DO :
DL.
Or
melihat
perawat
datang,
pasien
langsung
menangis
DK.
-
DO :
Cemas
DM.
i
Hospitalisas
tindakan
kepada
pasien.
Pasien langsung menangis
DN.
DO.
Diagnosa Keperawatan
DP.
1. Hipertermia berhubungan dengan peningkatan laju metabolism ditandai
dengan :
DQ. DS :
2015
DS. DO :
-
DU.
DV.
DW.
DX.
Nama
: An. RS
DY.
DZ.
EA.
EB.
No. Dx
EC.
ED.
Tujuan
Intervensi
EE.
Rasional
Keperawatan
Hipertermi
berhubungan
EL.
Setelah
diasuh selama
dengan
3x24 jam
peningkatan laju
Hipertermia pasien
metabolism
ditandai dengan :
EI. DS :
dapat teratasi
dengan kriteria :
-Suhu tubuh pasien normal
(antara 36-370C)
kemerahan
-Kulit tidak hangat
EO.
EP.
EQ.
2. Batasi aktivitas fisik
ER.
ES.
ET.
3. Anjurkan orang tua pasien
untuk memakaikan pakaian
dengan bahan tipis
EU.
EV.
4. Anjurkan orang tua pasien
1. Sebagai patokan
menentukan
intervensi yang tepat
2. Aktivitas akan
meningkatkan
metabolisme dan
meningkatkan panas
3. Pakaian yang tipis
memudahkan
pelepasan panas ke
udara
EM.
-Pasien nampak nyaman
EN. Ade
iii.
kemarin sore
tanggal 15 Juni 2015
iv.
minum sedikit
terjadinya dehidrasi
EZ.
5. Kompres dapat
memindah panas ke
bahan perantara
FA.
6. Dapat menurunkan
suhu tubuh
EK. DO :
FB. Ade
Pasien tampak
lemas
Kulit teraba panas
Kulit nampak
kemerahan
Suhu : 38,30C
RR : 40x/menit
Nadi : 112x/menit
FC.
4. Untuk mencegah
Cemas
FE.
Setelah
berhubungan
dilakukan
dengan
hospitalisasi
asuhan
adalah
cemas
keperawatan
FG.
selama 3 x 24 jam,
FH.
sehingga
dapat
ditandai
dengan
ibu
pasien
kecemasan
anak
berkurang
atau
mengatakan
hilang
ketika
kriteria :
melihat
perawat datang,
menangis, pasien
perawat,
cemas
dan
ketakutan
saat
perawat
atau
petugas
kesehatan
lainnya memberi
tindakan kepada
pasien,
pasien
verbal
secara
mengatakan
menangis lagi.
Orang
tua
aktif
marawat
dan
bertanya
anak
dengan
dan
terlihat
gelisah,
tegang,
melihat
2. Gunakan
menghadapinya
komunikasi 2. Anak
merasa
diperhatiakn
akan
rasa
yang
FJ.
dihadapinya
cemas
menunggu
FK.
ketakutan
atau
FL.
kecemasan
yang
FM.
dihadapi
FP.
FN.
4. Anjurkan orang tua untuk
4. Meminimalkan
dampak hospitalisasi
membawakan mainan
FF.Narti
langsung
menangis
pasien langsung
tampak
dengan
FI.
FO.
Narti
keluarga
FQ.
Narti
sepintas
dan
tampak waspada,
nadi: 110 kali per
menit.
FD.
FR.
FS.
FT.
FU.
FV.
FW.
GA.
Pengkajian Hari ke 3
FX.Tanggal Pengkajian
FY. Waktu
FZ. Oleh
Metode
GB.
Sumber
GC.
GD.
Hasil pengkajian :
GE.
Data Subyektif
Data Objektif
GH.
Catatan Perkembangan
GK.
GI. Tindakan
Rabu, 17 Juni 2015
GM.
GJ.
Evaluasi
Rabu, 17 Juni 2015
GL.
GN.
GO.
ketika
melihat
Pasien
tersenyum
tampak
ceria,
saat
diajak
berkomunikasi
dengan