Você está na página 1de 20

ANALISA DATA

NAMA :Ny.T

NO REG :A-503503

UMUR :68 Thn


DATA

ETIOLOGI

MASALAH
KEPERAWATAN

Ds:
- Pasien mengatakan

Produksi secret

Ketidakefektifan

meningkat

Bersihkan jalan

batuk berdahak.
Do:

nafas
Akumulasi secret

- Rontgen hasil
opositas dengan cincin

Obsruksi jalan nafas

lusen pada ke dua paru


trachea: lumen normal

Bersihkan jalan nafas

Cor:ramping kedua
sinus tumpul dan
diagfragma rendah
tulang-tulang
intak.kesan
Bronchiestasis DD
Pnemoni TB.
-Tampak pasien batuk
berdahak
- Keadaan umumnya
tampak lemah.
- Suara nafas Ronchi.

Penumpukan secret

Ketidakefektifan
Pola Nafas

2.Ds:

Sekret sulit

- Pasien mengatakan

dikeluarkan

sesak.
Do:

Obstruksi

- Pernafasan : 32x/mt.
- Keadaan umumnya

Sesak napas

tampak lemah.
- Pernafasan cuping
hidung.
- Tampak adanya tanda
tanda penarikan
paru,diafragma
,pergerakan nafas
yang tertinggal.
Resiko tinggi
Ds:
- Pasien mengatakan
batuk berdahak
Paru.
Do:
- Rontgen hasil

Secret keluar saat

infeksi terhadap

batuk

penyebaran

Batuk terus menerus


Terhisap orang sehat

opositas dengan cincin


lusen pada ke dua paru
trachea: lumen normal
Cor:ramping kedua
sinus tumpul dan
diagfragma rendah
tulang-tulang
intak.kesan
Bronchiestasis
-Tampak pasien batuk
berdahak

PERENCANAAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA

TUJUAN

RENCANA

RASIONAL

KEPERAWATAN

KRITERIA HASIL

Bersihan jalan nafas

Setelah dilakukan tindakan

tidak efektif b/d

keperawatan selama 2 x

bunyi nafas, kecepatan, irama dan

akumulasi

akumulasi sekret

24 jam diharapkan

kedalaman dan penggunaan otot

sekret/ketidakmampuan

bersihan jalan nafas

aksesori.

untuk membersihkan

1. Kaji fungsi pernafasan, contoh

kembali efektif dengan

jalan nafas.

kriteria hasil:

Pasien mampu
mengidentifikasi dan
mencegah faktor yang
dapat menghambat

a. mengi menunjukkan

b. Pengeluaran sulit bila


2. Kaji kemampuan untuk
mengeluarkan mukosa/sputum.
3. Berikan pasien posisi semi atau
fowler tinggi.

sekret sangat tebal.


c. Posisi membantu
memaksimalkan
ekspansi paru dan

jalan nafas

menurunkan upaya

Mampu mengeluarkan

pernafasan, dan

sputum dari jalan nafas

meningkatkan gerakan
sekret ke dalam jalan
nafas besar untuk
4. Berikan obat-obatan sesuai indikasi

dikeluarkan.

d. Membantu pengenceran
sekret
1. Pola nafas tidak

Setelah dilakukan tindakan

a. Kaji dispnea, takipnea, tak

efektif b/d

keperawatan selama 3 x

normal/menurunnya bunyi nafas,

a. TB paru menyebabkan

penurunan

24 jam diharapkan pola

peningkatan upaya pernafasan,

efek luas pada paru dari

ekspansi paru

nafas kembali efektif

terbatasnya ekspansi dinding dada

bagian kecil

dengan kriteria hasil :

dan kelemahan

bronkopnemonia sampai

Sesak nafas berkurang

inflamasi difusi luas,

Tanda-tanda vital

nekrosis,efusi pleural dan

dalam batas normal

fibrosis luas. Efek

Tidak ada penggunaan

pernafasan dapat dari

otot bantu pernafasan

b. Berikan pasien posisi semi atau


fowler tinggi.

ringan sampai dispnea


berat sampai distress
pernafasan.
b. Posisi membantu

c. Berikan oksigen tambahan sesuai


indikasi

memaksimalkan
ekspansi paru dan
menurunkan upaya
pernafasan.

2.

Resiko
penyebaran

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama 1 x

a. Kaji patologi penyakit dan

c. Alat dalam memperbaiki

potensial penyebaran infeksi

hipoksemia akibat

infeksi b/d batuk 24 jam diharapkan pasien

melalui droplet udara selama

penurunan ventilasi

terus menerus

batuk, bersin, meludah.

mampu mencegah atau


menurunkan resiko

a. Pemahaman bagaimana

penyebaran infeksi.

penyakit disebarkan dan


kesadaran kemungkinan
transmisi membantu
pasien/orang terdekat
b. Anjurkan pasien untuk

untuk mengambil

batuk/bersin dan mengeluarkan

langkah untuk

pada tisu dan menghindari

mencegah infeksi ke

meludah. Ajarkan cara mencuci

orang lain.

tangan yang tepat setelah

b. Perilaku yang diperlukan

membuang sputum. Anjurkan

untuk mencegah

pasien menggunakan masker.

penyebaran infeksi.

c. Berikan agen antiinfeksi sesuai

indikasi,
c. Kombinasi agen
antiinfeksi digunakan,
contoh 2 obat primer
atau satu primer
tambah 1 dan obat
sekunder. INH biasanya
obat pilihan untuk
pasien infeksi danm
pada resiko terjadi TB.

TANGGAL

TINDAKAN

HARI/JAM

EVALUASI
TINDAKAN

16-03-2016
08.30

1. 1. Mengkaji fungsi

Respon :

pernafasan, contoh bunyi

Pasien

nafas, kecepatan, irama dan

mengatakan

kedalaman dan penggunaan

batuk berdahak.

otot aksesori.

Hasil :
- Pasien tampak
batuk berdahak.
- Bunyi nafas
ronchi.
- Pernafasan 32
kali/menit.
- Tampak pasien

09.30

menggunakan
2. 1. Mengkaji kemampuan
untuk mengeluarkan
mukosa/sputum.

otot bantu
pernapasan.
Respon :
Pasien
mengatakan sulit
mengeluarkan
lendir.

10.30

Hasil :
3. 1. Memberikan pasien posisi
semi atau fowler tinggi.

Pasien tampak
batuk.
Respon :
Pasien
mengatakan
nyaman dengan
posisi yang di

12:30

berikan.
Hasil :

4. 1. Memberikan obat-obatan
sesuai indikasi

Pasien tampak
dalam posisi semi
fowler.

09:40

Respon : Hasil :
1. 2. Mengkaji dispnea,
takipnea, tak
normal/menurunnya bunyi

- Inj Ceptazidin 2x1


grm
- Kalnex 500 mg

nafas, peningkatan upaya

Respon :

pernafasan, terbatasnya

Pasien

ekspansi dinding dada dan

mengatakan

kelemahan.

masih sesak.
Hasil :
- Pasien tampak

10:30

sesak.
- Tampak pasien
menggunakan
otot bantu
2. 2. Memberikan pasien posisi
semi atau fowler tinggi.

pernapasan.
- Pernapasan 26
kali/menit.
Respon :

08:35

Pasien
mengatakan
nyaman saat
posisi setengah

09:45

3. 2. Memberikan oksigen
tambahan sesuai indikasi.

duduk.
Hasil :
Pasien tampak
dalam posisi semi

1. 3. Kaji patologi penyakit dan

fowler.

potensial penyebaran infeksi

Respon : -

melalui droplet udara selama

Hasil :

batuk, bersin, meludah.

Terpasang
oksigen 3

liter/menit.
Respon :
- Pasien
mengatakan
biasanya
meludah di
kantong
09:50

pelastik.
- Pasien
mengatakan
batuk tidak
2. 3. Menganjurkan pasien

menggunakan

untuk batuk/bersin dan

tisu/menutup

mengeluarkan pada tisu dan

mulut.

menghindari meludah.

Hasil :

Ajarkan cara mencuci tangan

Pasien tampak

yang tepat setelah

batuk tidak

membuang sputum.

menutup mulut.

Anjurkan pasien

Respon :

menggunakan masker.

- Pasien
mengatakan
kadang lupa
mengambil tisu
bila batuk.

09.55

- Pasien
mengatakan
mau mengikuti
yang diajarkan
oleh perawat.
Hasil :
3. 3. Menekankan pentingnya

Pasien tampak

tidak menghentikan terapi

memperhatikan

obat.

penjelasan dari
perawat.

Respon :
Pasien
mengatakan
selalu tepat
17-03-2016

waktu dalam

08.30

meminum obat
yang diberikan
perawat.
Hasil :
Pasien tampak
minum obat
1. 1. Mengkaji fungsi

yang diberikan.

pernafasan, contoh bunyi


nafas, kecepatan, irama dan
kedalaman dan penggunaan
otot aksesori.

Respon :
Pasien
mengatakan

09.30

masih batuk
berdahak.
Hasil :
- Pasien tampak
batuk berdahak.
- Bunyi nafas
ronchi.
- Pernafasan 31

10.30

2. 1. Mengkaji kemampuan

kali/menit.

untuk mengeluarkan

- Tampak pasien

mukosa/sputum.

menggunakan
otot bantu
pernapasan.

Respon :
Pasien

mengatakan
12:30

3. 1. Memberikan pasien posisi


semi atau fowler tinggi.

masih sulit
mengeluarkan
lendir.
Hasil :
Pasien tampak

09:40

batuk berlendir.
Respon :
Pasien
4. 1. Memberikan obat-obatan
sesuai indikasi

mengatakan
nyaman dengan
posisi yang di
berikan.
Hasil :
Pasien tampak

1. 2. Mengkaji dispnea,

10:30

dalam posisi semi

takipnea, tak

fowler.

normal/menurunnya bunyi

Respon : -

nafas, peningkatan upaya

Hasil :

pernafasan, terbatasnya
ekspansi dinding dada dan
kelemahan.

- Inj ceftizidine 2 x
1 grm
- Inj Ranitidin 1
amp
Respon :
Pasien

08:35

mengatakan
masih sesak.
Hasil :
2. 2. Memberikan pasien posisi - Pasien masih

09:45

semi atau fowler tinggi.

tampak sesak.
- Tampak pasien
menggunakan
otot bantu

pernapasan.
- Pernapasan 24
kali/menit.
3. 2. Memberikan oksigen
tambahan sesuai indikasi.

Respon :
Pasien
mengatakan
nyaman saat

1. 3. Kaji patologi penyakit dan

posisi setengah

potensial penyebaran infeksi

duduk.

melalui droplet udara selama

Hasil :

batuk, bersin, meludah.

Pasien tampak

09:50

dalam posisi semi


fowler.
Respon : Hasil :
Terpasang
oksigen 3
liter/menit.
Respon :
- Pasien
mengatakan
biasanya
2. 3. Menganjurkan pasien

meludah di

untuk batuk/bersin dan

kantong

mengeluarkan pada tisu dan

pelastik.

menghindari meludah.

- Pasien

Ajarkan cara mencuci tangan

mengatakan

yang tepat setelah

batuk

membuang sputum.

menggunakan

Anjurkan pasien

tisu/menutup

menggunakan masker.

mulut.
Hasil :
Pasien tampak
batuk menutup
mulut.

Respon :
- Pasien
mengatakan
mengambil tisu
bila ingin batuk.
- Pasien
mengatakan
mau mengikuti
yang diajarkan
oleh perawat.
Hasil :
Pasien tampak
memperhatikan
penjelasan dari
perawat.

EVALUASI KEPERAWATAN
TANGGAL
HARI/JAM
16-03-2016
13:30

EVALUASI
Dx.

Bersihan jalan nafas tidak efektif

b/d akumulasi sekret

S.
- Pasien mengatakan batuk berdahak.
- Pasien mengatakan sulit mengeluarkan lendir.
- Pasien mengatakan nyaman dengan posisi
yang di berikan.

O.
- Pasien tampak batuk berdahak.
- Bunyi nafas ronchi.
- Pernafasan 26 kali/menit.
- Tampak pasien menggunakan otot bantu
pernapasan.
- Pasien tampak batuk.
- Pasien tampak dalam posisi semi fowler.
- Inj ceftazidine 1 amp.
- Ranitidine 1 amp

A.
Bersihan jalan nafas tidak efektif.

P.
Lanjutkan intervensi.

Dx.

Pola nafas tidak efektif b/d

penurunan ekspansi paru

S.
- Pasien mengatakan masih sesak.
- Pasien mengatakan nyaman saat posisi
setengah duduk.

O.
- Pasien tampak sesak.
- Tampak pasien menggunakan otot bantu
pernapasan.
- Pernapasan 32 kali/menit.
- Pasien tampak dalam posisi semi fowler.
- Terpasang oksigen 3 liter/menit.

A.
Pola nafas tidak efektif.

P.
Lanjutkan intervensi.

Dx.

Resiko penyebaran infeksi b/d batuk

terus menerus.

S.
- Pasien mengatakan biasanya meludah di
kantong pelastik.
- Pasien mengatakan batuk tidak
menggunakan tisu/menutup mulut.
- Pasien mengatakan kadang lupa mengambil
tisu bila batuk.
- Pasien mengatakan mau mengikuti yang
diajarkan oleh perawat.

O.
- Pasien tampak batuk tidak menutup mulut.
- Pasien tampak memperhatikan penjelasan

dari perawat.
- Pasien tampak minum obat yang diberikan.

A.
Resiko Penyebaran infeksi belum teratasi.

P.
Lanjutkan intervensi.

17-03-2016 Dx.
13.30

Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d

akumulasi sekret

S.
- Pasien mengatakan masih batuk berdahak.
- Pasien mengatakan masih sulit mengeluarkan
lendir.
- Pasien mengatakan nyaman dengan posisi
yang di berikan.

O.
- Pasien tampak batuk berdahak.
- Bunyi nafas ronchi.
- Pernafasan 31 kali/menit.
- Tampak pasien menggunakan otot bantu
pernapasan.
- Pasien tampak batuk berlendir.
- Pasien tampak dalam posisi semi fowler.
- Drip adona 1 amp.
- Kalnex 500 mg

A.
Bersihan jalan nafas tidak efektif.

P.
Lanjutkan intervensi.

Dx.

Pola nafas tidak efektif b/d

penurunan ekspansi paru

S.
- Pasien mengatakan masih sesak.
- Pasien mengatakan nyaman saat posisi
setengah duduk.

O.
- Pasien masih tampak sesak.
- Tampak pasien menggunakan otot bantu
pernapasan.

- Pernapasan 31 kali/menit.
- Pasien tampak dalam posisi semi fowler.
- Terpasang oksigen 3 liter/menit.

A.
Pola nafas tidak efektif.

P.
Lanjutkan intervensi.

Dx.

Resiko penyebaran infeksi b/d batuk

terus menerus.

S.
- Pasien mengatakan biasanya meludah di
kantong pelastik.
- Pasien mengatakan batuk menggunakan
tisu/menutup mulut.
- Pasien mengatakan mengambil tisu bila ingin
batuk.
- Pasien mengatakan mau mengikuti yang
diajarkan oleh perawat.

O.
- Pasien tampak batuk menutup mulut.
- Pasien tampak memperhatikan penjelasan
dari perawat.

A.
Resiko penyebaran infeksi teratasi.

P.
Intervensi dipertahankan.

Você também pode gostar