Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NAMA :Ny.T
NO REG :A-503503
ETIOLOGI
MASALAH
KEPERAWATAN
Ds:
- Pasien mengatakan
Produksi secret
Ketidakefektifan
meningkat
Bersihkan jalan
batuk berdahak.
Do:
nafas
Akumulasi secret
- Rontgen hasil
opositas dengan cincin
Cor:ramping kedua
sinus tumpul dan
diagfragma rendah
tulang-tulang
intak.kesan
Bronchiestasis DD
Pnemoni TB.
-Tampak pasien batuk
berdahak
- Keadaan umumnya
tampak lemah.
- Suara nafas Ronchi.
Penumpukan secret
Ketidakefektifan
Pola Nafas
2.Ds:
Sekret sulit
- Pasien mengatakan
dikeluarkan
sesak.
Do:
Obstruksi
- Pernafasan : 32x/mt.
- Keadaan umumnya
Sesak napas
tampak lemah.
- Pernafasan cuping
hidung.
- Tampak adanya tanda
tanda penarikan
paru,diafragma
,pergerakan nafas
yang tertinggal.
Resiko tinggi
Ds:
- Pasien mengatakan
batuk berdahak
Paru.
Do:
- Rontgen hasil
infeksi terhadap
batuk
penyebaran
PERENCANAAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA
TUJUAN
RENCANA
RASIONAL
KEPERAWATAN
KRITERIA HASIL
keperawatan selama 2 x
akumulasi
akumulasi sekret
24 jam diharapkan
sekret/ketidakmampuan
aksesori.
untuk membersihkan
jalan nafas.
kriteria hasil:
Pasien mampu
mengidentifikasi dan
mencegah faktor yang
dapat menghambat
a. mengi menunjukkan
jalan nafas
menurunkan upaya
Mampu mengeluarkan
pernafasan, dan
meningkatkan gerakan
sekret ke dalam jalan
nafas besar untuk
4. Berikan obat-obatan sesuai indikasi
dikeluarkan.
d. Membantu pengenceran
sekret
1. Pola nafas tidak
efektif b/d
keperawatan selama 3 x
a. TB paru menyebabkan
penurunan
ekspansi paru
bagian kecil
dan kelemahan
bronkopnemonia sampai
Tanda-tanda vital
memaksimalkan
ekspansi paru dan
menurunkan upaya
pernafasan.
2.
Resiko
penyebaran
hipoksemia akibat
penurunan ventilasi
terus menerus
a. Pemahaman bagaimana
penyebaran infeksi.
untuk mengambil
langkah untuk
mencegah infeksi ke
orang lain.
untuk mencegah
penyebaran infeksi.
indikasi,
c. Kombinasi agen
antiinfeksi digunakan,
contoh 2 obat primer
atau satu primer
tambah 1 dan obat
sekunder. INH biasanya
obat pilihan untuk
pasien infeksi danm
pada resiko terjadi TB.
TANGGAL
TINDAKAN
HARI/JAM
EVALUASI
TINDAKAN
16-03-2016
08.30
1. 1. Mengkaji fungsi
Respon :
Pasien
mengatakan
batuk berdahak.
otot aksesori.
Hasil :
- Pasien tampak
batuk berdahak.
- Bunyi nafas
ronchi.
- Pernafasan 32
kali/menit.
- Tampak pasien
09.30
menggunakan
2. 1. Mengkaji kemampuan
untuk mengeluarkan
mukosa/sputum.
otot bantu
pernapasan.
Respon :
Pasien
mengatakan sulit
mengeluarkan
lendir.
10.30
Hasil :
3. 1. Memberikan pasien posisi
semi atau fowler tinggi.
Pasien tampak
batuk.
Respon :
Pasien
mengatakan
nyaman dengan
posisi yang di
12:30
berikan.
Hasil :
4. 1. Memberikan obat-obatan
sesuai indikasi
Pasien tampak
dalam posisi semi
fowler.
09:40
Respon : Hasil :
1. 2. Mengkaji dispnea,
takipnea, tak
normal/menurunnya bunyi
Respon :
pernafasan, terbatasnya
Pasien
mengatakan
kelemahan.
masih sesak.
Hasil :
- Pasien tampak
10:30
sesak.
- Tampak pasien
menggunakan
otot bantu
2. 2. Memberikan pasien posisi
semi atau fowler tinggi.
pernapasan.
- Pernapasan 26
kali/menit.
Respon :
08:35
Pasien
mengatakan
nyaman saat
posisi setengah
09:45
3. 2. Memberikan oksigen
tambahan sesuai indikasi.
duduk.
Hasil :
Pasien tampak
dalam posisi semi
fowler.
Respon : -
Hasil :
Terpasang
oksigen 3
liter/menit.
Respon :
- Pasien
mengatakan
biasanya
meludah di
kantong
09:50
pelastik.
- Pasien
mengatakan
batuk tidak
2. 3. Menganjurkan pasien
menggunakan
tisu/menutup
mulut.
menghindari meludah.
Hasil :
Pasien tampak
batuk tidak
membuang sputum.
menutup mulut.
Anjurkan pasien
Respon :
menggunakan masker.
- Pasien
mengatakan
kadang lupa
mengambil tisu
bila batuk.
09.55
- Pasien
mengatakan
mau mengikuti
yang diajarkan
oleh perawat.
Hasil :
3. 3. Menekankan pentingnya
Pasien tampak
memperhatikan
obat.
penjelasan dari
perawat.
Respon :
Pasien
mengatakan
selalu tepat
17-03-2016
waktu dalam
08.30
meminum obat
yang diberikan
perawat.
Hasil :
Pasien tampak
minum obat
1. 1. Mengkaji fungsi
yang diberikan.
Respon :
Pasien
mengatakan
09.30
masih batuk
berdahak.
Hasil :
- Pasien tampak
batuk berdahak.
- Bunyi nafas
ronchi.
- Pernafasan 31
10.30
2. 1. Mengkaji kemampuan
kali/menit.
untuk mengeluarkan
- Tampak pasien
mukosa/sputum.
menggunakan
otot bantu
pernapasan.
Respon :
Pasien
mengatakan
12:30
masih sulit
mengeluarkan
lendir.
Hasil :
Pasien tampak
09:40
batuk berlendir.
Respon :
Pasien
4. 1. Memberikan obat-obatan
sesuai indikasi
mengatakan
nyaman dengan
posisi yang di
berikan.
Hasil :
Pasien tampak
1. 2. Mengkaji dispnea,
10:30
takipnea, tak
fowler.
normal/menurunnya bunyi
Respon : -
Hasil :
pernafasan, terbatasnya
ekspansi dinding dada dan
kelemahan.
- Inj ceftizidine 2 x
1 grm
- Inj Ranitidin 1
amp
Respon :
Pasien
08:35
mengatakan
masih sesak.
Hasil :
2. 2. Memberikan pasien posisi - Pasien masih
09:45
tampak sesak.
- Tampak pasien
menggunakan
otot bantu
pernapasan.
- Pernapasan 24
kali/menit.
3. 2. Memberikan oksigen
tambahan sesuai indikasi.
Respon :
Pasien
mengatakan
nyaman saat
posisi setengah
duduk.
Hasil :
Pasien tampak
09:50
meludah di
kantong
pelastik.
menghindari meludah.
- Pasien
mengatakan
batuk
membuang sputum.
menggunakan
Anjurkan pasien
tisu/menutup
menggunakan masker.
mulut.
Hasil :
Pasien tampak
batuk menutup
mulut.
Respon :
- Pasien
mengatakan
mengambil tisu
bila ingin batuk.
- Pasien
mengatakan
mau mengikuti
yang diajarkan
oleh perawat.
Hasil :
Pasien tampak
memperhatikan
penjelasan dari
perawat.
EVALUASI KEPERAWATAN
TANGGAL
HARI/JAM
16-03-2016
13:30
EVALUASI
Dx.
S.
- Pasien mengatakan batuk berdahak.
- Pasien mengatakan sulit mengeluarkan lendir.
- Pasien mengatakan nyaman dengan posisi
yang di berikan.
O.
- Pasien tampak batuk berdahak.
- Bunyi nafas ronchi.
- Pernafasan 26 kali/menit.
- Tampak pasien menggunakan otot bantu
pernapasan.
- Pasien tampak batuk.
- Pasien tampak dalam posisi semi fowler.
- Inj ceftazidine 1 amp.
- Ranitidine 1 amp
A.
Bersihan jalan nafas tidak efektif.
P.
Lanjutkan intervensi.
Dx.
S.
- Pasien mengatakan masih sesak.
- Pasien mengatakan nyaman saat posisi
setengah duduk.
O.
- Pasien tampak sesak.
- Tampak pasien menggunakan otot bantu
pernapasan.
- Pernapasan 32 kali/menit.
- Pasien tampak dalam posisi semi fowler.
- Terpasang oksigen 3 liter/menit.
A.
Pola nafas tidak efektif.
P.
Lanjutkan intervensi.
Dx.
terus menerus.
S.
- Pasien mengatakan biasanya meludah di
kantong pelastik.
- Pasien mengatakan batuk tidak
menggunakan tisu/menutup mulut.
- Pasien mengatakan kadang lupa mengambil
tisu bila batuk.
- Pasien mengatakan mau mengikuti yang
diajarkan oleh perawat.
O.
- Pasien tampak batuk tidak menutup mulut.
- Pasien tampak memperhatikan penjelasan
dari perawat.
- Pasien tampak minum obat yang diberikan.
A.
Resiko Penyebaran infeksi belum teratasi.
P.
Lanjutkan intervensi.
17-03-2016 Dx.
13.30
akumulasi sekret
S.
- Pasien mengatakan masih batuk berdahak.
- Pasien mengatakan masih sulit mengeluarkan
lendir.
- Pasien mengatakan nyaman dengan posisi
yang di berikan.
O.
- Pasien tampak batuk berdahak.
- Bunyi nafas ronchi.
- Pernafasan 31 kali/menit.
- Tampak pasien menggunakan otot bantu
pernapasan.
- Pasien tampak batuk berlendir.
- Pasien tampak dalam posisi semi fowler.
- Drip adona 1 amp.
- Kalnex 500 mg
A.
Bersihan jalan nafas tidak efektif.
P.
Lanjutkan intervensi.
Dx.
S.
- Pasien mengatakan masih sesak.
- Pasien mengatakan nyaman saat posisi
setengah duduk.
O.
- Pasien masih tampak sesak.
- Tampak pasien menggunakan otot bantu
pernapasan.
- Pernapasan 31 kali/menit.
- Pasien tampak dalam posisi semi fowler.
- Terpasang oksigen 3 liter/menit.
A.
Pola nafas tidak efektif.
P.
Lanjutkan intervensi.
Dx.
terus menerus.
S.
- Pasien mengatakan biasanya meludah di
kantong pelastik.
- Pasien mengatakan batuk menggunakan
tisu/menutup mulut.
- Pasien mengatakan mengambil tisu bila ingin
batuk.
- Pasien mengatakan mau mengikuti yang
diajarkan oleh perawat.
O.
- Pasien tampak batuk menutup mulut.
- Pasien tampak memperhatikan penjelasan
dari perawat.
A.
Resiko penyebaran infeksi teratasi.
P.
Intervensi dipertahankan.