Você está na página 1de 9

2.

FUNGSI STATISTIK DALAM PENELITIAN


Salah satu ciri penelitian kuantitatif adalah menggunakan statistik. Kegunaan statistic dalam
penelitian bermacam-macam, yaitu sebagai alaat untuk penentuan sampel, pengujian validitas dan
reliabilitas instrument, penyajian data, dan analisis data. Analisis data lebih difokuskan untuk menjawab
rumusan

masalah

dan

menguji

hipotesis

penelitian

yang

diajukan.

Jenis data dalam penelitian meliputi data nominal (diskrit), ordinal, interval dan ratio. Selanjutnya bentuk
hipotesis penelitian adalah deskriptif (hipotesis untuk satu variable atau lebih secara mandiri), komparatif
(perbandingan dua sampel maupun k sampel)dan asosiatif (hubungan antara du variable atau lebih).
Dalam hipotesis komparatif terdapat sampel yang berkorelasi (related) dan sampel independent. Setelah
jenis data dan hipotesis dapat dirumuskan, maka tinggal menentukan teknik statistik yang digunakan.
Statistik digunakan meliputi statistik Parametris dan nonparametris. Statistik parametris digunakan untuk
menganalisis data sampel besar, data berdistribusi normal yang berbentuk interval dan ratio, sedangkan
Nonparametris digunakan untuk menganalisis data sampel kecil, tidak harus berdistribusi normal dan
data berbentuk nominal dan ordinal. Dengan adanya computer, maka cara-cara penyajian data dan
perhitungan dalam analisis akan lebih mudah dilakukan, bisa menggunakan program Excel atau SPSS.
Manfaat Statistik dalam Penelitian
Statistik arti sempit sebagai data berperan dalam penelitian untuk mengenali atau
menunjukkanadanya masalah (problem identification). Dengan tersedianya data statistik dalam berbagai
jenisyang dikumpulkan dari waktu ke waktu, akan mudah dilihat adanya masalah.
Masalah atau persoalan yang dihadapi pemerintah
Rata-rata pendapatan per kapita yangrendah, persentase orang miskin meningkat, penerimaan
negara menurun, jumlah investor asingberkurang, jumlah pengangguran meningkat, tingkat inflasi tinggi,
jumlah perkara menumpuk dikepolisian, kejaksaan, kehakiman, Mahkamah Agung, Jumlah kriminalitas
bertambah, ekspornonmigas menurun, dan sebagainya.
Masalah yang dihadapi perguruan tinggi, baik milik pemerintah maupun swasta
Jumlahpenerimaan mahasiswa baru menurun, persentase yang DO meningkat, banyak
alumninya menjadipenganggur, persentase yang bisa lulus S1, S2, S3 sedikit/kecil, masih banyak dosen
S1 yangberijazah S1, masih sedikit sekali dosen yang berijazah S3, dan sebagainya.

Masalah yang dihadapi perusahaan


Jumlah laba semakin menurun, jumlah modal semakinmenipis, jumlah penjualan menurun,
persentase pelanggan yang tidak puas terhadap mutupelayanan meningkat, promosi tidak efektif,
distribusi tidak lancar, harga lebih tinggi dari hargapesaing, bunga pinjaman kredit terlalu tinggi, dan
sebagainya.Statistik dalam arti luas sebagai ilmu berperan untuk menyediakan berbagai metode, yaitu
metodepengumpulan data yang efisien (teknik sampling), metode pengolahan dan penyajian data (tabel

dangrafik), metode analisis dan pengujian hipotesis, dan metode perkiraan/pendugaan interval.Penelitian
dilakukan kalau ada masalah yang akan dipecahkan. Masalah adalah sesuatu yang terjaditidak sesuai
dengan harapan atau keinginan. Dengan menggunakan bahasa penelitian, dalam risetkuantitatif masalah
disebut sebagai variabel tak bebas (dependent variable) dan diberi simbol huruf Y. Faktor penyebab
disebut variabel bebas (independet variable), diberi simbol X. Variabel Xmempengaruhi Y, atau variabel Y
dipengaruhi oleh X, atau Y bergantung pada X.Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui seberapa
kuat hubungan antara X dan Y. Kalau X danY berkorelasi, perubahan X akan mempengaruhi perubahan
Y sehingga analisis bisa dilanjutkanmenjadi analisis regresi. Analisis regresi mempunyai dua tujuan.
Pertama
, untuk mengetahui besarnya pengaruh dari perubahan X terhadap Y kalau nilai X naik Iunit (satu
satuan).
Kedua
, untuk meramalkan nilai Y kalau variabel X yang berkorelasi dengan Ysudah diketahui
nilainya.Analisis korelasi dan regresi sangat penting bagi pimpinan sebagai pembuat kebijakan karena
padadasarnya pembuatan kebijakan dimaksudkan untuk melakukan perubahan-perubahan agar
sesuaidengan keinginan dan harapan.

1. Penerapan

Ilmu

Statistika

Ekonomi

di

Berbagai

Disiplin

Ilmu

Statistika banyak diterapkan di bermacam-macam ilmu mulai dari ilmu alam dan ilmu sosial
maupun di bidang bisnis. Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistika terhadap bidang
perekonomian yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi, inflasi, jumlah uang beredar, tingkat
kemiskinan, jumlah pengangguran dan lainnya, sedangkan dalam bidang industri dapat
dicontohkan pada perhitungan jumlah produksi barang atau jasa yang mencapai keuntungan
maksimum, kapan waktu yang tepat untuk mengembangkan produk baru atau menambah
produksi.
Dalam bidang bisnis juga statistik diterapkan antara lain, perhitungan indeks tendensi bisnis,
perhitungan dividen, peluang mendapatkan keuntungan jika menanamkan investasi di saham dan
lainnya.
Contoh

Penerapan

Ilmu

Statistika

Ekonomi

pada

Bisnis

Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistika ekonomi pada bisnis yaitu penggunaan indeks tendensi
bisnis (ITB). Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya
diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama
dengan Bank Indonesia dengan variabel pembentuk indeks tendensi bisnis yaitu pendapatan usaha,

penggunaan kapasitas produksi/usaha dan rata-rata jam kerja dengan memasukkan 9 sektor yang ada
antara lain:
1. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
2. Pertambangan dan penggalian
3 Industri pengolahan
4. Listrik, gas dan air bersih
5. Konstruksi
6. Perdagangan, hotel dan restoran
7. Transportasi dan telekomunikai
8. Keuangan, persewaan dan jasa.
Survei tersebut dilakukan setiap triwulan di beberapa kota besar terpilih di seluruh provinsi di
Indonesia. Jumlah sampel STB Triwulan IV-2009 sebanyak 2.400 perusahaan besar dan sedang, dengan
responden pimpinan perusahaan.
Sebagai contoh bahwa Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada Triwulan I-2010 sebesar 103,41, yang
berarti terjadi peningkatan kondisi bisnis pada triwulan tersebut dibandingkan periode yang sama tahun
lalu yang hanya sebesar 96,91. Namun tingkat optimisme pelaku bisnis lebih rendah dibandingkan
Triwulan IV-2009 yang nilai ITB mencapai 108,45.
Peningkatan ITB pada kuartal I-2010 tersebut, disebabkan oleh meningkatnya kondisi bisnis
sebagian besar sektor ekonomi diantaranya sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan yang
mengalami

peningkatan

bisnis

tertinggi

(nilai

ITB

sebesar

112,07).

Peningkatan kondisi bisnis disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan usaha, kapasitas produksi
dan rata-rata jam kerja. Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan mengalami peningkatan
pendapatan usaha paling tinggi, sedangkan sektor Konstruksi dan sektor Transportasi & Telekomunikasi
mengalami penurunan pendapatan usaha. Sedangkan sektor Konstruksi dan sektor Transportasi serta
Telekomunikasi merupakan sektor ekonomi yang mengalami penurunan kondisi bisnis.
Setelah dijabarkan, bagaimana peranan statistika ekonomi dalam berbagai disiplin ilmu
khususnya dalam ekonomi, industri dan bisnis diharapkan bisa membantu menentukan keputusan yang
akan diambil secara tepat, sehingga hasilnya sesuai dengan harapan.

4.

Statistika
1.

Pengertian statistik

Pada mulanya kata statistik diartikan sebagai keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh
negara dan berguna bagi negara.[13]
Secara etimologi, kata statistik berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai
persamaan arti dengan kata state (bahasa Inggris), yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan
negara. Pada mulanya, kata statistik diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan (data), baik yang
berwujud angka (data kuantitatif) maupun data yang tidak berwujud angka (data kuantitatif), yang
mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Namun pada perkembangan
selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka
(data kuantitatif) saja.[14]
Ditinjau dari segi terminologi, dewasa ini istilah statistik terkandung berbagai macam pengertian;
1.

Istilah statistik kadang diberi pengertian sebagai data statistik, yaitu kumpulan bahan

keterangan berupa angka atau bilangan.


2.

Sebagai kegiatan statistik atau kegiatan perstatistikan atau kegiatan penstatistikan.

3.

Kadang juga dimaksudkan sebagai metode statistik yaitu cara-cara tertentu yang perlu

ditempuh dalam rangka mengumpulkan, menyusun, atau mengatur, menyajikan, menganalisis, dan
memberikan interpretasi terhadap sekumpulan bahan keterangan yang berupa angka itu dapat berbicara
atau dapat memberikan pengertian makna tertentu.
4.

Istilah statistik dewasa ini juga dapat diberi pengertian sebagai ilmu statistik, ilmu statistik

adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan memperkembangkan secara ilmiah tahap-tahap yang
adadalam

kegiatan

statistik

atau

ilmu

pengetahuan

yang

membahas

(mempelajari)

dan

memperkembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh dalam rangka;
a.

Pengumpulan data angka

b.

Penyusunan atau pengaturan data angka

c.

Penyajian atau penggambaran atau pelukisan data angka

d.

Penganalisisan terhadap data angka

e.

Penarikan kesimpulan (conclusion)

f.

Pembuatan perkiraan (estimation)

g.

Penyusunan ramalan (prediction) secara ilmiah (dalam hal ini secara matematik) atas dasar

pengumpulan data angka tersebut.[15]


Dalam kamus ilmiah populer, kata statistik berarti tabel, grafik, daftar informasi, angka-angka,
informasi. Sedangkan kata statistika berarti ilmu pengumpulan, analisis dan klasifikasi data, angka
sebagai dasar untuk induksi.[16]
2.

Sejarah Perkembangan Statistik

Peluang yang merupakan dasar dari teori statistika, merupakan konsep baru yang tidak dikenal
dalam pemikiran Yunani Kuno, Romawi dan bahkan Eropa dalam Abad Pertengahan. Teori mengenai
kombinasi bilangan sudah terdapat dalam aljabar yang dikembangkan sarjana Muslim, namun bukan
dalam lingkup teori peluang. Begitu dasar-dasar peluang ini dirumuskan, maka dengan cepat telaahan ini
berkembang. Konsep statistik sering dikaitkan dengan distribusi variabel yang ditelaah dalam suatu
populasi tertentu.
a.

Abraham Demoitre (1667-1754) mengembangkan teori galat atau kekeliruan (theory of

b.

Thomas Simpson (1757) menyimpulkan bahwa terdapat sesuatu distribusi yang berlanjut

error).
(continuous distribution) dari suatu variabel dalam suatu frekuensi yang cukup banyak.
c.

Pierre Simon de Laplace (1749-1827) mengembangkan konsep Demoivre dan Simpson

ini lebih lanjut dan menemukan distribusi normal sebuah konsep mungkin paling umum dan paling
banyak dipergunakan dalam analisis statistika disamping teori peluang.
d.

Distribusi lain, yang tidak berupa kurva normal, kemudian ditemukan Francis Galton

(1822-1911) dan Karl pearson (1857-1936)


e.

Karl Friedrich Gauss (1777-1855) mengembangkan teknik kuadrat terkecil (least squares)

simpangan baku dan galat baku untuk rata-rata (the standard error of the mean). Pearson melanjutkan
konsep-konsep Galton dan mengembangkan konsep regresi, korelasi, distribusi, chi-kuadrat dan analisis
statistika untuk data kualitatif Pearson menulis buku The Grammar of science sebuah karya klasik filsafat
ilmu.
f.

William Searly Gosset, yang terkenal dengan nama samaran student, mengembangkan

konsep tentang pengambilan contoh. Desigent Experiment dikembangkan oleh Ronald Alylmer Fisher
(1890-1962) disamping analisis varians dan covarians, distribusi z, distribusi t, uji signifikan dan teori
tentang perkiraan (theory of estimation).[17]
Di Indonesia sendiri kegiatan dalam bidang penelitian sangat meningkat, baik kegiatan akademik
maupun pengambilan keputusan telah memberikan momentum yang baik untuk pendidikan statistika.
3.

Hubungan Antara Sarana Ilmiah Bahasa, Matematika, logika dan Statistika

Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, agar dapat melakukan kegiatan berpikir ilmiah dengan
baik, diperlukan sarana yang berupa bahasa, matematika, logika dan statistika. Bahasa merupakan alat
komunikasi verbal yang dipakai dalam seluruh proses berpikir ilmiah dimana bahasa merupakan alat
berpikir dan alat komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran tersebut kepada orang lain.
Ditinjau dari pola berpikirnya, maka ilmu merupakan gabungan berpikir deduktif dan berpikir
induktif. Untuk itu penalaran ilmiah menyandarkan diri pada proses logika deduktif dan logika induktif.
Matematika mempunyai peranan yang penting dalam berpikir deduktif, sedangkan statistika mempunyai
peranan penting dalam berpikir induktif. Jadi keempat sarana ilmiah ini saling berhubungan erat satu
sama lain.[18]

4.

Tujuan Pengumpulan Data Statistik

Tujuan ini dibagi menjadi dua golongan besar yaitu;


a.

Tujuan kegiatan praktis

Dalam kegiatan praktis hakikat alternatif yang sedang dipertimbangkan telah diketahui, paling
tidak secara prinsip, dimana konsekuensi dalam memilih salah satu dari alternatif tersebut dapat
dievaluasi berdasarkan serangkaian perkembangan yang akan terjadi.
b.

Tujuan kegiatan keilmuan

Kegiatan statistika dalam bidang keilmuan diterapkan pada pengambilan suatu keputusan yang
konsekuensinya sama sekali belum diketahui. Dengan demikian konsekuensi dalam melakukan
kesalahan dapat diketahui secara lebih pasti dalam kegiatan praktis dibandingkan dengan kegiatan
keilmuan.
5.

Statistika dan Cara Berpikir Induktif

Ilmu secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pengetahuan yang telah teruji kebenarannya.
Semua pernyataan ilmiah adalah sesuai faktual, dimana konsekuensinya dapat diuji baik dengan jalan
mempergunakan pancaindera, maupun dengan alat-alat yang membantu pancaindera tersebut. Statistika
merupakan pengetahuan untuk melakukan penarikan kesimpulan induktif secara lebih seksama.
Kesimpulan yang ditarik dalam penalaran deduktif adalah benar jika premis-premis yang
dipergunakan adalah benar danprosedur penarikan kesimpulannya adalah sah. Sedangkan dalam
penalaran induktif meskipun premis-premisnya adalah benar dan prosedur penarikan kesimpulannya
adalah sah, maka kesimpulan itu belum tentu benar. Tapi kesimpulan itu mempunyai peluang untuk
benar.
Statistik merupakan sarana berpikir yang diperlukan untuk memproses pengetahuan secara
ilmiah. Sebagai bagian dari perangkat metode ilmiah, statistik membantu kita untuk melakukan
generalisasi dan menyimpulkan karakteristik suatu kejadian secara lebih pasti dan bukan terjadi secara
kebetulan.[19]
6.

Peranan statistika dalam tahap-tahap Metode Keilmuan

Langkah-langkah yang lazim dipergunakan dalam kegiatan keilmuan yang dapat dirinci sebagai
berikut;
a.

Observasi

Statistik dapat mengemukakan secara terperinci tentang analisis yang akan dipakai dalam
observasi.
b.

Hipotesis

Untuk menerangkan fakta yang diobservasi, dugaan yang sudah ada dirumuskan dalam sebuah
hipotesis. Dalam tahap kedua ini statistika membantu kita dalam mengklasifikasikan hasil observasi.

c.

Ramalan

Dari hipotesis dikembangkanlah deduksi. Jika teori yang dikemukakan memenuhi syarat deduksi
akan menjadi pengetahuan baru. Fakta baru ini disebut ramalan.
d. Pengujian kebenaran
Untuk menguji kebenaran ramalan, mulai dari tahapan-tahapan berulang seperti sebuah siklus.
7.

Penerapan Statistika

Statistika diterapkan secara luas dalam hampir semua pengambilan keputusan dalam bidang
manajemen. Statistika diterapkan dalam penelitian pasar, penelitian produksi, kebijaksanaan penanaman
modal, kontrol kualitas, seleksi pegawai, kerangka percobaan industri, ramalan ekonomi, auditing dan
masih banyak lagi.
Read

more:

http://syafieh.blogspot.com/2014/05/sarana-ilmiah-bahasa-matematika-

logika.html#ixzz4AW6hwAtW

PERANAN

MATEMATIKA EKONOMI

DAN

EKONOMETRIKA DALAM

UPAYA UNTUK

MEMAHAMI ILMU EKONOMI

Masalah-masalah ekonomi biasanya dianalisis dengan pendekatan kuantitatif, salahsatunya


dengan menggunakan analisis matematika ekonomi atau ekonometrika. Saat ini teknik ekonometrika non
konvensional mulai banyak digunakan dalam analisis ekonomi, salah satunya model neural network.
Model neural network merupakan suatu teknik alternatif dalam ekonometrika yang prinsip kerjanya
meliputi kerja sistem syaraf. Secara prinsip, teknik ekonometrika merupakan gabungan antara beberapa
disiplin ilmu: teori ekonomi, matematika ekonomi, statistika ekonomi, matematika statistik dan teknik
komputasi. Dengan demikian,

analisis ekonometri memerlukan pemahaman dan pendekatan

multidisipliner. Untuk menganalisis suatu variabel ekonomi, kita dapat memperhatikannya melalui
variabel-variabel

lain

yang

terkait

kemudian

kita

membuat

model

matematika

yang

dapat

merepresentasikan hubungan variabel yang kita amati dengan variabel-variabel (faktor-faktor) lain yang
mempengaruhinya melalui suatu teori yang mendasari hubungan tersebut.

Kegunaan statistik dalam bidang ilmu keuangan


1) Tingkat pengembalian investasi
misalnya : saham, reksa dana, valuta asing dan lain-lain

2) Analisis pertumbuhan laba


3) Untuk meramalkan perkembangan ekonomi
4) Untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh oleh suatu perusahaan
5) Mempermudah dalam memperoleh keuangan
Kegunaan ststistik dalam bidang ilmu agribisnis
1) Analisis produksi tanaman, ternak, ikan dan lain-lain
2) Kelayakan usaha dan skala ekonomi
3) Manajemen produksi agribisnis
4) Analisis ekspor impor produksi pertanian
5) Analisis penelitian
1. Skala Nominal
Skala nominal adalah skala yang semata-mata hanya untuk memberikan indeks, atau nama
saja dan tidak mempunyai makna yang lain. Skala nominal merupakan skala pengukuran
paling sederhana. Skala Nominal mengelompokkan objek-objek kedalam beberapa
kelompok, yang memiliki kemiripan ciri akan berada dalam satu kelompok. Hasil
pengukuran skala nominal tidak dapat diurutkan tetapi bisa dibedakan. Contoh umum yang
biasa dipakai yaitu variabel jenis kelamin. Dalam hal ini hasil pengukuran tidak dapat
diurutkan (wanita lebih tinggi dari pada lak-laki, atau sebaliknya), tetapi lebih pada
perbedaan keduanya. Contoh-contoh aplikasi skala nominal: merek dagang, jenis toko,
wilayah penjualan.
2. Skala Ordinal
Skala ordinal adalah skala ranking, di mana kode yang diberikan memberikan urutan tertentu
pada data, tetapi tidak menunjukkan selisih yang sama dan tidak ada nol mutlak. Hasil
pengukuran skala ini dapat menggambarkan posisi atau peringkat tetapi tidak mengukur jarak
antar peringkat. Ukuran pada skala ordinal tidak memeberikan nilai absolut pada objek, tetapi
hanya urutan relatif saja. Jarak antara peringkat 1 dan 2 tidak harus sama dengan jarak
peringkat 2 dan 3. Dalam skala ordinal, peringkat yang ada tidak memiliki satuan ukur.
Contoh: status sosial (tinggi, rendah, sedang). Hasil pengukuran yang mengelompokkan
masyarakt-masyarakt masuk pada status sosial tinggi, rendah, atau sedang. Dalam hal ini, kita
dapat mengetahui tingkatannya, tetapi perbedaan antar status sosial (tinggi-rendah, rendahsedang, tinggi-sedang, dst) belum tentu sama. Contoh aplikasi: tingkat preferensi, jabatan
manajemen, jenjang karier. Skala nominal dan skala ordinal biasanya mempergunakan
analisis stati

kegunaan statistik dalam bidang pemasaran:


1. mengetahui preferensi konsumen
2. peneliyian dan pengembangan produk
3. analisis potensi pasar, segmentasi dan diskriminasi pasar

4. ramalan penjualan
5. efektifitas kegiatan promosi penjualan
6. penetapan harga
Kegunaan statistik dalam bidang ilmu ekonomi pembangunan
a. analisis pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan suku bunga
b. pertumbuhan penduduk, pengangguran dan kemiskinan

Você também pode gostar

  • Chapter II
    Chapter II
    Documento10 páginas
    Chapter II
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • PPT1
    PPT1
    Documento10 páginas
    PPT1
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • BENDING MACHINE TEST
    BENDING MACHINE TEST
    Documento17 páginas
    BENDING MACHINE TEST
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • Limbah Radioaktif
    Limbah Radioaktif
    Documento12 páginas
    Limbah Radioaktif
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • M 12-13 Interferensi
    M 12-13 Interferensi
    Documento27 páginas
    M 12-13 Interferensi
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • 08 Usahaenergi
    08 Usahaenergi
    Documento0 página
    08 Usahaenergi
    Khoridah Hanum
    Ainda não há avaliações
  • M 2-3 Gelombang Mekanik
    M 2-3 Gelombang Mekanik
    Documento21 páginas
    M 2-3 Gelombang Mekanik
    Melinda Wardani
    100% (1)
  • M 7-8 Modulasi Gelombang Iis
    M 7-8 Modulasi Gelombang Iis
    Documento19 páginas
    M 7-8 Modulasi Gelombang Iis
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • POLADIFRAKSI
    POLADIFRAKSI
    Documento17 páginas
    POLADIFRAKSI
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • Bab I
    Bab I
    Documento19 páginas
    Bab I
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • Presentasi Instrument
    Presentasi Instrument
    Documento21 páginas
    Presentasi Instrument
    Melinda Wardani
    100% (1)
  • Efekfotolstrik Print
    Efekfotolstrik Print
    Documento26 páginas
    Efekfotolstrik Print
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • Logam Fasa Tunggal
    Logam Fasa Tunggal
    Documento1 página
    Logam Fasa Tunggal
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • D 200040018
    D 200040018
    Documento8 páginas
    D 200040018
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • Dualisme Gelombang Partikel
    Dualisme Gelombang Partikel
    Documento5 páginas
    Dualisme Gelombang Partikel
    Anix Handayani
    Ainda não há avaliações
  • D 200040018
    D 200040018
    Documento8 páginas
    D 200040018
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • Isi Laporan
    Isi Laporan
    Documento1 página
    Isi Laporan
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • Hukum Gerakan Planet Kepler
    Hukum Gerakan Planet Kepler
    Documento5 páginas
    Hukum Gerakan Planet Kepler
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • Spektrometri Massa: (Mass Spectrometri, MS)
    Spektrometri Massa: (Mass Spectrometri, MS)
    Documento12 páginas
    Spektrometri Massa: (Mass Spectrometri, MS)
    SepTya PutRi AfriAni
    Ainda não há avaliações
  • Struktur Labor Proses
    Struktur Labor Proses
    Documento8 páginas
    Struktur Labor Proses
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • 2010 Alat Ukur
    2010 Alat Ukur
    Documento77 páginas
    2010 Alat Ukur
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • PMT-NaI
    PMT-NaI
    Documento10 páginas
    PMT-NaI
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Documento3 páginas
    Lembar Pengesahan
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • GAMMA RAY
    GAMMA RAY
    Documento12 páginas
    GAMMA RAY
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • Jenis Jenis Narkoba
    Jenis Jenis Narkoba
    Documento7 páginas
    Jenis Jenis Narkoba
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações
  • Pengujian Fisika
    Pengujian Fisika
    Documento27 páginas
    Pengujian Fisika
    Rudi ....
    100% (2)
  • Chapter II
    Chapter II
    Documento28 páginas
    Chapter II
    Barani Harahap
    Ainda não há avaliações
  • File
    File
    Documento13 páginas
    File
    Melinda Wardani
    Ainda não há avaliações