Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
masalah
dan
menguji
hipotesis
penelitian
yang
diajukan.
Jenis data dalam penelitian meliputi data nominal (diskrit), ordinal, interval dan ratio. Selanjutnya bentuk
hipotesis penelitian adalah deskriptif (hipotesis untuk satu variable atau lebih secara mandiri), komparatif
(perbandingan dua sampel maupun k sampel)dan asosiatif (hubungan antara du variable atau lebih).
Dalam hipotesis komparatif terdapat sampel yang berkorelasi (related) dan sampel independent. Setelah
jenis data dan hipotesis dapat dirumuskan, maka tinggal menentukan teknik statistik yang digunakan.
Statistik digunakan meliputi statistik Parametris dan nonparametris. Statistik parametris digunakan untuk
menganalisis data sampel besar, data berdistribusi normal yang berbentuk interval dan ratio, sedangkan
Nonparametris digunakan untuk menganalisis data sampel kecil, tidak harus berdistribusi normal dan
data berbentuk nominal dan ordinal. Dengan adanya computer, maka cara-cara penyajian data dan
perhitungan dalam analisis akan lebih mudah dilakukan, bisa menggunakan program Excel atau SPSS.
Manfaat Statistik dalam Penelitian
Statistik arti sempit sebagai data berperan dalam penelitian untuk mengenali atau
menunjukkanadanya masalah (problem identification). Dengan tersedianya data statistik dalam berbagai
jenisyang dikumpulkan dari waktu ke waktu, akan mudah dilihat adanya masalah.
Masalah atau persoalan yang dihadapi pemerintah
Rata-rata pendapatan per kapita yangrendah, persentase orang miskin meningkat, penerimaan
negara menurun, jumlah investor asingberkurang, jumlah pengangguran meningkat, tingkat inflasi tinggi,
jumlah perkara menumpuk dikepolisian, kejaksaan, kehakiman, Mahkamah Agung, Jumlah kriminalitas
bertambah, ekspornonmigas menurun, dan sebagainya.
Masalah yang dihadapi perguruan tinggi, baik milik pemerintah maupun swasta
Jumlahpenerimaan mahasiswa baru menurun, persentase yang DO meningkat, banyak
alumninya menjadipenganggur, persentase yang bisa lulus S1, S2, S3 sedikit/kecil, masih banyak dosen
S1 yangberijazah S1, masih sedikit sekali dosen yang berijazah S3, dan sebagainya.
dangrafik), metode analisis dan pengujian hipotesis, dan metode perkiraan/pendugaan interval.Penelitian
dilakukan kalau ada masalah yang akan dipecahkan. Masalah adalah sesuatu yang terjaditidak sesuai
dengan harapan atau keinginan. Dengan menggunakan bahasa penelitian, dalam risetkuantitatif masalah
disebut sebagai variabel tak bebas (dependent variable) dan diberi simbol huruf Y. Faktor penyebab
disebut variabel bebas (independet variable), diberi simbol X. Variabel Xmempengaruhi Y, atau variabel Y
dipengaruhi oleh X, atau Y bergantung pada X.Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui seberapa
kuat hubungan antara X dan Y. Kalau X danY berkorelasi, perubahan X akan mempengaruhi perubahan
Y sehingga analisis bisa dilanjutkanmenjadi analisis regresi. Analisis regresi mempunyai dua tujuan.
Pertama
, untuk mengetahui besarnya pengaruh dari perubahan X terhadap Y kalau nilai X naik Iunit (satu
satuan).
Kedua
, untuk meramalkan nilai Y kalau variabel X yang berkorelasi dengan Ysudah diketahui
nilainya.Analisis korelasi dan regresi sangat penting bagi pimpinan sebagai pembuat kebijakan karena
padadasarnya pembuatan kebijakan dimaksudkan untuk melakukan perubahan-perubahan agar
sesuaidengan keinginan dan harapan.
1. Penerapan
Ilmu
Statistika
Ekonomi
di
Berbagai
Disiplin
Ilmu
Statistika banyak diterapkan di bermacam-macam ilmu mulai dari ilmu alam dan ilmu sosial
maupun di bidang bisnis. Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistika terhadap bidang
perekonomian yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi, inflasi, jumlah uang beredar, tingkat
kemiskinan, jumlah pengangguran dan lainnya, sedangkan dalam bidang industri dapat
dicontohkan pada perhitungan jumlah produksi barang atau jasa yang mencapai keuntungan
maksimum, kapan waktu yang tepat untuk mengembangkan produk baru atau menambah
produksi.
Dalam bidang bisnis juga statistik diterapkan antara lain, perhitungan indeks tendensi bisnis,
perhitungan dividen, peluang mendapatkan keuntungan jika menanamkan investasi di saham dan
lainnya.
Contoh
Penerapan
Ilmu
Statistika
Ekonomi
pada
Bisnis
Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistika ekonomi pada bisnis yaitu penggunaan indeks tendensi
bisnis (ITB). Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya
diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama
dengan Bank Indonesia dengan variabel pembentuk indeks tendensi bisnis yaitu pendapatan usaha,
penggunaan kapasitas produksi/usaha dan rata-rata jam kerja dengan memasukkan 9 sektor yang ada
antara lain:
1. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
2. Pertambangan dan penggalian
3 Industri pengolahan
4. Listrik, gas dan air bersih
5. Konstruksi
6. Perdagangan, hotel dan restoran
7. Transportasi dan telekomunikai
8. Keuangan, persewaan dan jasa.
Survei tersebut dilakukan setiap triwulan di beberapa kota besar terpilih di seluruh provinsi di
Indonesia. Jumlah sampel STB Triwulan IV-2009 sebanyak 2.400 perusahaan besar dan sedang, dengan
responden pimpinan perusahaan.
Sebagai contoh bahwa Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada Triwulan I-2010 sebesar 103,41, yang
berarti terjadi peningkatan kondisi bisnis pada triwulan tersebut dibandingkan periode yang sama tahun
lalu yang hanya sebesar 96,91. Namun tingkat optimisme pelaku bisnis lebih rendah dibandingkan
Triwulan IV-2009 yang nilai ITB mencapai 108,45.
Peningkatan ITB pada kuartal I-2010 tersebut, disebabkan oleh meningkatnya kondisi bisnis
sebagian besar sektor ekonomi diantaranya sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan yang
mengalami
peningkatan
bisnis
tertinggi
(nilai
ITB
sebesar
112,07).
Peningkatan kondisi bisnis disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan usaha, kapasitas produksi
dan rata-rata jam kerja. Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan mengalami peningkatan
pendapatan usaha paling tinggi, sedangkan sektor Konstruksi dan sektor Transportasi & Telekomunikasi
mengalami penurunan pendapatan usaha. Sedangkan sektor Konstruksi dan sektor Transportasi serta
Telekomunikasi merupakan sektor ekonomi yang mengalami penurunan kondisi bisnis.
Setelah dijabarkan, bagaimana peranan statistika ekonomi dalam berbagai disiplin ilmu
khususnya dalam ekonomi, industri dan bisnis diharapkan bisa membantu menentukan keputusan yang
akan diambil secara tepat, sehingga hasilnya sesuai dengan harapan.
4.
Statistika
1.
Pengertian statistik
Pada mulanya kata statistik diartikan sebagai keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh
negara dan berguna bagi negara.[13]
Secara etimologi, kata statistik berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai
persamaan arti dengan kata state (bahasa Inggris), yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan
negara. Pada mulanya, kata statistik diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan (data), baik yang
berwujud angka (data kuantitatif) maupun data yang tidak berwujud angka (data kuantitatif), yang
mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Namun pada perkembangan
selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka
(data kuantitatif) saja.[14]
Ditinjau dari segi terminologi, dewasa ini istilah statistik terkandung berbagai macam pengertian;
1.
Istilah statistik kadang diberi pengertian sebagai data statistik, yaitu kumpulan bahan
3.
Kadang juga dimaksudkan sebagai metode statistik yaitu cara-cara tertentu yang perlu
ditempuh dalam rangka mengumpulkan, menyusun, atau mengatur, menyajikan, menganalisis, dan
memberikan interpretasi terhadap sekumpulan bahan keterangan yang berupa angka itu dapat berbicara
atau dapat memberikan pengertian makna tertentu.
4.
Istilah statistik dewasa ini juga dapat diberi pengertian sebagai ilmu statistik, ilmu statistik
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan memperkembangkan secara ilmiah tahap-tahap yang
adadalam
kegiatan
statistik
atau
ilmu
pengetahuan
yang
membahas
(mempelajari)
dan
memperkembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh dalam rangka;
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Penyusunan ramalan (prediction) secara ilmiah (dalam hal ini secara matematik) atas dasar
Peluang yang merupakan dasar dari teori statistika, merupakan konsep baru yang tidak dikenal
dalam pemikiran Yunani Kuno, Romawi dan bahkan Eropa dalam Abad Pertengahan. Teori mengenai
kombinasi bilangan sudah terdapat dalam aljabar yang dikembangkan sarjana Muslim, namun bukan
dalam lingkup teori peluang. Begitu dasar-dasar peluang ini dirumuskan, maka dengan cepat telaahan ini
berkembang. Konsep statistik sering dikaitkan dengan distribusi variabel yang ditelaah dalam suatu
populasi tertentu.
a.
b.
Thomas Simpson (1757) menyimpulkan bahwa terdapat sesuatu distribusi yang berlanjut
error).
(continuous distribution) dari suatu variabel dalam suatu frekuensi yang cukup banyak.
c.
ini lebih lanjut dan menemukan distribusi normal sebuah konsep mungkin paling umum dan paling
banyak dipergunakan dalam analisis statistika disamping teori peluang.
d.
Distribusi lain, yang tidak berupa kurva normal, kemudian ditemukan Francis Galton
Karl Friedrich Gauss (1777-1855) mengembangkan teknik kuadrat terkecil (least squares)
simpangan baku dan galat baku untuk rata-rata (the standard error of the mean). Pearson melanjutkan
konsep-konsep Galton dan mengembangkan konsep regresi, korelasi, distribusi, chi-kuadrat dan analisis
statistika untuk data kualitatif Pearson menulis buku The Grammar of science sebuah karya klasik filsafat
ilmu.
f.
William Searly Gosset, yang terkenal dengan nama samaran student, mengembangkan
konsep tentang pengambilan contoh. Desigent Experiment dikembangkan oleh Ronald Alylmer Fisher
(1890-1962) disamping analisis varians dan covarians, distribusi z, distribusi t, uji signifikan dan teori
tentang perkiraan (theory of estimation).[17]
Di Indonesia sendiri kegiatan dalam bidang penelitian sangat meningkat, baik kegiatan akademik
maupun pengambilan keputusan telah memberikan momentum yang baik untuk pendidikan statistika.
3.
Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, agar dapat melakukan kegiatan berpikir ilmiah dengan
baik, diperlukan sarana yang berupa bahasa, matematika, logika dan statistika. Bahasa merupakan alat
komunikasi verbal yang dipakai dalam seluruh proses berpikir ilmiah dimana bahasa merupakan alat
berpikir dan alat komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran tersebut kepada orang lain.
Ditinjau dari pola berpikirnya, maka ilmu merupakan gabungan berpikir deduktif dan berpikir
induktif. Untuk itu penalaran ilmiah menyandarkan diri pada proses logika deduktif dan logika induktif.
Matematika mempunyai peranan yang penting dalam berpikir deduktif, sedangkan statistika mempunyai
peranan penting dalam berpikir induktif. Jadi keempat sarana ilmiah ini saling berhubungan erat satu
sama lain.[18]
4.
Dalam kegiatan praktis hakikat alternatif yang sedang dipertimbangkan telah diketahui, paling
tidak secara prinsip, dimana konsekuensi dalam memilih salah satu dari alternatif tersebut dapat
dievaluasi berdasarkan serangkaian perkembangan yang akan terjadi.
b.
Kegiatan statistika dalam bidang keilmuan diterapkan pada pengambilan suatu keputusan yang
konsekuensinya sama sekali belum diketahui. Dengan demikian konsekuensi dalam melakukan
kesalahan dapat diketahui secara lebih pasti dalam kegiatan praktis dibandingkan dengan kegiatan
keilmuan.
5.
Ilmu secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pengetahuan yang telah teruji kebenarannya.
Semua pernyataan ilmiah adalah sesuai faktual, dimana konsekuensinya dapat diuji baik dengan jalan
mempergunakan pancaindera, maupun dengan alat-alat yang membantu pancaindera tersebut. Statistika
merupakan pengetahuan untuk melakukan penarikan kesimpulan induktif secara lebih seksama.
Kesimpulan yang ditarik dalam penalaran deduktif adalah benar jika premis-premis yang
dipergunakan adalah benar danprosedur penarikan kesimpulannya adalah sah. Sedangkan dalam
penalaran induktif meskipun premis-premisnya adalah benar dan prosedur penarikan kesimpulannya
adalah sah, maka kesimpulan itu belum tentu benar. Tapi kesimpulan itu mempunyai peluang untuk
benar.
Statistik merupakan sarana berpikir yang diperlukan untuk memproses pengetahuan secara
ilmiah. Sebagai bagian dari perangkat metode ilmiah, statistik membantu kita untuk melakukan
generalisasi dan menyimpulkan karakteristik suatu kejadian secara lebih pasti dan bukan terjadi secara
kebetulan.[19]
6.
Langkah-langkah yang lazim dipergunakan dalam kegiatan keilmuan yang dapat dirinci sebagai
berikut;
a.
Observasi
Statistik dapat mengemukakan secara terperinci tentang analisis yang akan dipakai dalam
observasi.
b.
Hipotesis
Untuk menerangkan fakta yang diobservasi, dugaan yang sudah ada dirumuskan dalam sebuah
hipotesis. Dalam tahap kedua ini statistika membantu kita dalam mengklasifikasikan hasil observasi.
c.
Ramalan
Dari hipotesis dikembangkanlah deduksi. Jika teori yang dikemukakan memenuhi syarat deduksi
akan menjadi pengetahuan baru. Fakta baru ini disebut ramalan.
d. Pengujian kebenaran
Untuk menguji kebenaran ramalan, mulai dari tahapan-tahapan berulang seperti sebuah siklus.
7.
Penerapan Statistika
Statistika diterapkan secara luas dalam hampir semua pengambilan keputusan dalam bidang
manajemen. Statistika diterapkan dalam penelitian pasar, penelitian produksi, kebijaksanaan penanaman
modal, kontrol kualitas, seleksi pegawai, kerangka percobaan industri, ramalan ekonomi, auditing dan
masih banyak lagi.
Read
more:
http://syafieh.blogspot.com/2014/05/sarana-ilmiah-bahasa-matematika-
logika.html#ixzz4AW6hwAtW
PERANAN
MATEMATIKA EKONOMI
DAN
EKONOMETRIKA DALAM
UPAYA UNTUK
multidisipliner. Untuk menganalisis suatu variabel ekonomi, kita dapat memperhatikannya melalui
variabel-variabel
lain
yang
terkait
kemudian
kita
membuat
model
matematika
yang
dapat
merepresentasikan hubungan variabel yang kita amati dengan variabel-variabel (faktor-faktor) lain yang
mempengaruhinya melalui suatu teori yang mendasari hubungan tersebut.
4. ramalan penjualan
5. efektifitas kegiatan promosi penjualan
6. penetapan harga
Kegunaan statistik dalam bidang ilmu ekonomi pembangunan
a. analisis pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan suku bunga
b. pertumbuhan penduduk, pengangguran dan kemiskinan