Você está na página 1de 10

BAGIAN I

TINJAUAN MATA KULIAH


A. Deskripsi Mata Kuliah
Pengauditan 1 merupakan mata kuliah wajib bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi
Universitas Hasanuddin. Mata kuliah ini mempelajari tentang konseptual auditing, profesi
akuntan publik, audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor, etika keprofesionalan,
kewajiban legal auditor, sasaran audit, bukti audit, dan kertas kerja, penerimaan penugasan
dan perencanaan audit, materialitas, risiko audit dan strategi audit awal, struktur pengendalian
intern, menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian, risiko deteksi dan rancangan uji
substansif, pengambilan sampel audit dalam uji pengendalian, pengendalian sampel audit
dalam uji substansif, serta pengauditan menggunakan sistem EDP.

B. Kegunaan Mata Kuliah


Bagi mahasiswa jurusan Akuntansi, salah satu kompetensi yang harus diupayakan dimiliki
dengan baik adalah Auditing. Hal ini tercermin dalam kurikulum program studi Akuntansi,
tersedia mata kuliah Auditing yang diberikan dalam tiga semester. Mata kuliah ini berguna
untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa bagaimana proses Audit secara sederhana.

C. Sasaran Pembelajaran
Mata Kuliah
Materi Pembelajaran
Sasaran Pembelajaran

Bentuk Pembelajaran

Indikator Penilaian

: Pengauditan 1
: Auditing dan Profesi Akuntan Publik
1. Mampu memahami definisi auditing, tipe audit, dan auditor
2. Mampu memahami jasa-jasa yang dapat diberikan oleh KAP
3. Mampu memahami organisasi yang berhubungan dengan

1.
2.

profesi
Collaborative Learning (CL)
Diskusi kelompok
Kuliah
Dapat menjelaskan definisi auditing, tipe audit dan auditor
Dapat menjelaskan jasa-jasa yang dapat diberikan oleh

organisasi KAP
3. Dapat menjelaskan organisasi yang berhubungan dengan
profesi

BAGIAN II
PENDAHULUAN
A. Sasaran Pembelajaran
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan :
1. Mampu menjelaskan auditing, tipe audit, dan auditor
2. Mampu menjelaskan Jasa-jasa yang diberikan oleh KAP dan organisasi KAP
3. Mampu menjelaskan organisasi yang berhubungan dengan profesi

B. Ruang Lingkup Modul


Modul ini menguraikan tentang :
1. Definisi auditing, tipe audit, dan auditor
2. Jasa-jasa yang diberikan oleh KAP dan organisasi KAP
3. Organisasi yang berhubungan dengan profesi
2

C. Manfaat mempelajari Modul


Manfaat yang akan diperoleh mahasiswa setelah mempelajari modul ini yaitu :
1. Memahami definisi auditing, tipe audit, dan auditor
2. Memahami Jasa-jasa yang diberikan oleh KAP dan organisasi KAP
3. Memahami organisasi yang berhubungan dengan profesi akuntan publik

D. Urutan Pembahasan
1.
2.
3.
4.

Uraian Definisi Auditing


Uraian Tipe-Tipe Audit dan Auditor
Uraian Pelayanan Jasa KAP
Uraian Organisasi KAP

BAGIAN III
MATERI PEMBELAJARAN
A. Definisi Auditing
Menurut Arens and Loebbecke (Auditing: An Integrated Approach, eight edition, 2000:9),
Audit adalah kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi dari bukti-bukti mengenai informasi
untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang
telah ditetapkan. Proses audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independent.
Suatu proses sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif
mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat
kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya
serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Robert Report of
the Committee on Basic Auditing Concepts of the American Account Association)
Definisi lain menyatakan bahwa auditing adalah suatu proses sistematik untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang
kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara
pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian
hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan (Mulyadi & Puradiredja, 1998)

B. Jenis-jenis Audit dan Auditor


Jenis-jenis audit dibagi atas :
1. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Accounting)
Berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan
entitas dengan maksud agar dapat memberikan oendapat apakah laporan-laporan
tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu
prinsip prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
Audit laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan besar sangat diperlukan untuk
memfungsikan pasar sekuritas nasional.Secara signifikan, audit laporan keuangan dapat
menurunkan risiko investor dan kreditor dalam membuat berbagai keputusan investasi
dengan tidak menggunakan informasi yang beermutu rendah.
2. Audit Kepatuhan (Compliance Audit)
Berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan memeriksa bukti bukti untuk menetapkan
apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan persyaratan,
ketentuan, atau peraturan tertentu.kriteria yang ditetapkan dalam audit jenis ini dapat
berasal dari berbagai sumber. Audit kepatuhan juga harus didasarkan pada kriteria yang
ditetapkan kreditor. Aplikasi yang paling luas dari audit kepatuhan berkaitan dengan
kriteria yang didasarkan pada ketentuan pemerintah.
3. Audit Operasional (operational audit)
Berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti bukti tentang efisiensi
dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan
tertentu.dalam suatu perusahaan bisnis
Jenis-jenis Auditor
1. Auditor independen adalah auditor profesional yang menyediakan jasanya kepada
masyarakat umum, terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang disajikan
oleh kliennya.
2. Auditor pemerintah adalah auditor profesional yang bekerja di instansi pemerintah, yang
tugas pokoknya melakukan audit atas pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh
unit-unit organisasi dalam pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan yang
ditujukan kepada pemerintah.
3. Auditor intern adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan (perusahaan negara maupun
perusahaan swasta), yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau
tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas
4

prosedur kegiatan organisasi, dan menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh
berbagai bagian organisasi

C. Jasa Pelayanan KAP


Pelayanan yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) sendiri dapat dibedakan
menjadi 3, yaitu :
1. Jasa Assurance
Jasa Assurance adalah jasa profesional independen yang mampu meningkatkan mutu
informasi, atau konteksnya, untuk kepentingan para pengambil keputusan
Beberapa contoh assurance services adalah sebagai berikut:
a. Jasa penilaian kinerja berfokus pada pemberian keyakinan berkenaan dengan
penggunaan ukuran-ukuran keuangan dan nonkeuangan oleh organisasi untuk
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi kegiatan.
b. Assurance perawatan lansia merupakan jasa potensial di mana para CPA dapat
menyediakan jaya yang bernilai bagi anggota keluarga dengan cara memberikan
keyakinan bahwa tujuan pemeliharaan dapat tercapai untuk para anggota keluarga
berusia lanjut yang tidak lagi dapat mandiri sepenuhnya. Tujuan jasa ini adalah untuk
memberikan pihak ketiga (anak, anggota keluarga, atau piha lain yang
berkepentingan) bahwa kebutuhan para lansia dapat terpenuhi.
2. Jasa Nonassurance
Jasa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh AP (Akuntan Publik) yang
didalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan atau bentuk lain dari
keyakinan. Ada Tiga jasa yang sering disediakan profesi Akuntan Publik:
a. Jasa Perpajakan.
KAP (Kantor Akuntan Publik) membantu klien menyusun Surat Pemberitahuan
Pajak Tahunan (SPT) untuk PPh, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan
Barang Mewah (PPnBM), dll.
b. Konsultasi Manajemen.
KAP membantu klien meningkatkan efektifitas operasinya, meliputi pemberian
rekomendasi dan sejumlah saran mengenai pembenahan system skuntansi,
pemanfaatan instalasi computer, ikut serta menyusun strategi pemasaran, dll.
c. Jasa Akuntansi dan Pembukuan.
Banyak perusahaan kecil dengan staf akuntansi terbatas menyerahkan pembuatan
laporan keuangannya kepada KAP, atau melakukan tugas-tugas pembukuan.
5

3. Jasa Audit
Jasa Audit adalah suatu proses sistematis mendapatkan dan mengevaluasi bukti-bukti
secara obyektif sehubungan dengan asersi atas tindakan dan peristiwa ekonomi untuk
memastikan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut, dan menetapkan kriteria serta
mengomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak vang berkepentingan.

D. Organisasi yang Berhubungan dengan Profesi


1. State Boards of Accountancy (Badan Akuntansi Negara Bagian)
Pada umumnya, badan negara bagian terdiri dari lima sampai tujuh CPA dan setidaknya
satu anggota public yang umumnya ditunjuk oleh pemerintah. Badan-badan negara bagian
ini secara positif juga menjadi lebih audit dalam mendorong program-program untuk
mempertahankan praktik audit yang bermutu tinggi. Fungsi utama badan-badan ini adalah
menerbitkan izin untuk berpraktik sebagai seorang CPA, memperbarui izin, menangguhkan
atau membatalkan izin praktik.
Badan-badan negara bagian ini berada di bawah National Association of State Boards of
Accounting (NASBA=Asosiasi Nasional Badan-Badan Akuntansi Negara Bagian). NASBA
mengidentifikasi, meneliti, dan menganalisis isu-isu besar yang sedang muncul dan
berkembang serta dapat mempengaruhi badan-badan akuntansi negara bagian, memperkuat
dan memelihara komunikasi denan anggota badan, serta memelihara hubungan dengan
organisasi-organisasi yang dapat mempengaruhi peraturan tentang akuntansi publik.
Kedudukan badan negara bagian dan NASBA adalah independen terhadap AICPA dan
masyarakat negara bagian.
2. Securities and Exchange Commission (Otoritas Pasar Modal di Amerika Serikat)
Securities and Exchange Commission (SEC) adalah suatu badan pemerintah federal
yang didirikan pada tahun 1934 sesuai dengan undang-undang Securities Exchange Act
untuk mengatur peredaran saham yang ditawarkan untuk dijual kepada public dan
selanjutnya mengatur perdagangan surat-surat berharga melalui bursa efek tidak resmi
(over-the-counter markets). Menurut undang-undang ini, SEC memiliki wewenang untuk
menetapkan GAAP bagi perusahaan-perushaan.yang berada dibawah yurisdiksinya.
SEC juga berusaha keras mempengaruhi auditing dan profesi akuntan publik. Peraturan
yang dikeluarkan mengandung kualifikasi untuk menentukan independensi seorang akuntan,

termasuk juga standar pelaporan. SEC memiliki wewenang untuk memberikan tindak
hukuman kepada akuntan independen yang tidak mematuhi ketentuan ini.
3. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Ikatan Akuntan Indonesia adalah organisasi profesi akuntan di Indonesia. Tujuan IAI
yaitu :
a. Membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan
akuntan
b. Mempertinggi mutu pekerjaan akuntan
Sekarang IAI telah mengalami perkembangan yang sangat luas, hal ini merupakan
perkembangan yang wajar karena profesi akuntan tidak dapat dipisahkan dari dunia
usaha yang mengalami perkembangan begitu pesat.

4. Institut of Internal Auditor (IIA)


Didirikan pada tahun 1941, The Institute of Internal Auditors (IIA) Melayani anggota di
165 negara. IIA adalah Penyatuan global profesi audit internal,pemimpin advokat,
otoritas yang diakui, dan pendidik utama, dengan kantor pusat global di Altamonte
Springs, Florida, Amerika Serikat.
Misi Institute of Internal Auditors adalah untuk memberikan kepemimpinan yang
dinamis untuk profesi audit internal secara global, antara lain meliputi :
a. Mengadvokasi dan mempromosikan nilai yang ditambah oleh audit internal yang
pofesinal pada organisasi mereka;
b. Memberikan pendidikan profesional yang komprehensif dan pengembangan
peluang, standar dan pembinaan praktek profesional lainnya, dan program sertifikasi
c. Meneliti, menyebarkan, dan mempromosikan kepada praktisi dan stakeholder

5. U.S. General Accounting Office (Kantor Akuntansi Umum A.S)


U.S. General Accounting Office (GAO) adalah suatu badan nonpartisan yang bertindak
sebagai badan audit pederal bagi Kongres U.S. Badan ini diketuai oleh Comptroller General
7

of the United States, dan memiliki wewenang untuk menerbitkan standar berkenaan dengan
organisasi, program, kegiatan, dan fungsi audit pemerinthan. Standar-standar ini tidak hanya
berlaku bagi para auditor pemerintah, namu juga bagi para CPA yang melakukan audit atas
entitas pemerintah federal atau kegiatan lain yang mendapat bantuan keuangan dari
pemerintah federal, termasuk pemerintah negara bagian dan local, lembaga pendidikan
tinggi, serta organisasi dan kontraktor nirlaba.

6. Internal Revenue Service (Kantor Pajak A.S)


Internal Revenue Service (IRS) merupakan salah satu divisi dari U.S. Treasury
Department (Departemen Keuangan A.S) yang bertanggung jawab untuk mengelola dan
menegakkan perundanganpajak federal. Sebuah publikasi yang berpengaruh besar p[ada
para CPA yang melaksanakan jasa perpajakan adalah surat edaran IRS nimir 230 tentang
Rules Governing the Practice of Attormeys and Agents Before the Internal Revenue Service)
7. Pengadilan Negara Bagian dan Federal
Kadang-kadang, kantor CPA dapat digugat dengan tuduhan telah melakukan pekerjaan
di bawah standar dalam pelaksanaan audit atau jasa lainnya. Guna mencapau putusan hukum
dalam kasus semacam ini, pada umumya pengadilan telag memperhatikan standar kinerja
kerja yang dibuat oleh profesi itu sendiri. Namun kadang-kadang pengadilan harus
menetapkan bahwa standar profesi tersebut dianggap tidak cukup melindungi public. Setelah
adanya sejumlah putusa pengadilan yang demikian, maka profesi menanggapinya dengan
memperjelas standar praktik yang telah ada atau bahkan menerbitkan standar-standar baru.
8. Kongres A.S.
Komite-komite kongres giat melukan beberapa investigasi tentang profesi akuntan selama
dua decade belakangan ini. Investigasi difokuskan pada masalah independensi kantor CPA,
efektivitas pelaksanaan audit atas perusahaan-perusahaan yang dimiliki publik, tanggung
jawab untuk mendeksi dan melaporkan tindak kecurangan dan melawan hukum yang
dilkukan klien, serta apakah sistem pengaturan profesi telah cukup melindungi public.

BAGIAN IV
RANGKUMAN
Salah satu para ahli mendefinisikan audit sebagai suatu proses sistematis untuk memperoleh
serta mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi,
dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan criteria yang
telah ditetapkan sebelumnya sertapenyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Ada beberapa jenis audit diantaranya Audit laporan keuangan, audit kepatuhan dan audit
operasional. Sedangkan jenis auditor diantaranya auditor independen, auditor internal, dan
auditor pemerintah.
Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan wadah untuk menaungi para auditor. Jasa yang
diberikan oleh KAP diantaranya jasa assurance, non assurance dan jasa audit.

DAFTAR PUSTAKA
Boynton, William. 2003. Modern Auditing. Jakarta:Erlangga
https://aristasefree.wordpress.com/tag/organisasi-pemerintah-untuk-profesi-akuntansi/
diakses pada tanggal 31 Agustus 2016
http://keuanganlsm.com/jasa-jasa-non-assurance-yang-diberikan-akuntan-publik/
diakses pada tanggal 31 Agustus 2016
9

jimmy-januar.blogspot.co.id/2010/11/tipe-audit-dan-auditor.html?m=1
diakses pada tanggal 31 Agustus 2016

10

Você também pode gostar