Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Hasil
1. Deskripsi lokasi penelitian
Penelitian ini berlangsung di instalasi laboratorium Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. M. Haulussy dengan mendapatkan sampel dan data dari
rawat inap penyakit dalam wanita, rawat inap penyakit dalam pria dan
poliklinik penyakit dalam RSUD dr. M. Haulussy Ambon yang beralamat di
Jalan Dr. Kayadoe Kotamadya Ambon Provinsi Maluku. Berdasarkan
keputusan Menteri Kesehatan RI No.51/Menkes/SK/11/79 tanggal 22 Februari
1979, RSUD Dr. M. Haulussy ditetapkan menjadi RS kelas C. Dalam
perkembangannya setelah dilengkapi dengan berbagai fasilitas baik peralatan
maupun tenaga spesialis, maka terhitung mulai tanggal 22 Desember 1994
kelas RS ditingkatkan menjadi RS tingkat B Non-Pendidikan sesuai SK
Menteri Kesehatan No.1069/Menkes/SK/X/1992.
Saat ini aktifitas pelayanan di RSUD Dr. M. Haulussy meliputi
pelayanan medis, pelayanan keperawatan, pelayanan medik penunjang,
pelayanan farmasi, pelayanan gizi, pelayanan rekam medic, pelayayanan
administrasi dan keuangan serta pelayanan informasi/penyuluhan. RSUD Dr.
M. Haulussy memiliki 353 tempat tidur terdiri dari : kelas utama 15 tempat
tidur (TT), kelas I 33 TT, kelas II 65 TT dan terdapat beberapa unit pelayanan
yaitu : unit gamata, poli anak, poli umum, poli penyakit dalam, poli jantung
pembuluh darah, poli kebidanan, poli paru, poli kulit dan kelamin dan lainlain.
Tabel. Karakterisktik pasien malaria klinis pada rawat inap penyakit dalam wanita, rawat inap
penyakit dalam pria dan poliklinik penyakit dalam RSUD dr. M. Haulussy Ambon berdasarkan
jenis kelamin, umur, lokasi tempat tinggal, lama tinggal di Maluku, keluhan utama, dan rentan
waktu awal munculnya gejala
Jenis Kelamin
Karakteristik
L
P
Frekuensi
34
54
88
8
11
9
20
19
14
7
88
Jumlah
Umur
<20
20-29
30-39
40-49
50-59
60-69
>69
Jumlah
Ambon
Maluku Tengah
SBB
Buru
Buru Selatan
Aru
MBD
Maluku Tenggara
MTB
SBT
Tual
Jumlah
<20
20-29
30-39
40-49
50-59
60-69
>69
Jumlah
Keluhan Utama
Demam
Batuk
Lemas
Mual - muntah
Nyeri badan
Nyeri perut
Nyeri kepala
Nyeri dada
Pusing
Sesak
Jumlah
Rentan Waktu Gejala dgn
Pemeriksaan
Jumlah
Jenis Kelamin
1-3
4-6
7-13
14-20
21-27
>28
Nusaniwe
Sirimau
Leitimur Selatan
Baguala
Teluk Ambon
29
32
1
14
3
7
1
0
0
1
0
0
0
0
0
88
8
10
10
22
20
11
7
88
62
2
2
6
2
8
1
1
1
3
88
31
28
14
6
2
7
88
Persentase
a.
a.
a.
a.
a.
a.
a.
a.
a.
a.
a.
a.
a.
a.
a.
a.
a.
a.
a.
a.
Jenis Kelamin
60
50
40
30
20
10
0
54
34
P
Jenis Kelamin
Gambar. Diagram distribusi pasien suspect malaria berdasarkan kelompok jenis kelamin.
b. Umur
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa penderita yang didiagnosis
sebagai suspect malaria di rawat inap penyakit dalam wanita, rawat inap
penyakit dalam pria dan poliklinik penyakit dalam RSUD dr. M. Haulussy
Ambon yang terbanyak adalah kelompok usia 40 - 49 tahun sebesar
22,72% (20 pasien), diikuti kelompok usia 50 59 tahun sebesar 21,59%
(19 pasien), kelompok usia 60 69 tahun sebesar 15,90% (14 pasien),
kelompok usia 20 29 tahun sebesar 12,50% (11 pasien), kelompok usia
30 39 tahun sebesar 10,22% (9 pasien), kelompok usia <20 tahun
sebesar 9,09% (8 pasien) dan kelompok usia >69 tahun sebesar 7,95% ( 7
pasien).
Umur
25
20
20
19
14
15
11
10
5
0
<20
20-29
30-39
40-49
50-59
60-69
>69
Umur
Tenggara Barat, Seram Bagian Timur dan Kota Tual. Untuk wilayah kota
Ambon sendiri, penderita terbanyak bertempat tinggal di Kecamatan
Sirimau sebesar 40,5% (32 pasien), diikuti Kecamatan Nusaniwe sebesar
36,70% (29 pasien), Kecamatan Baguala sebesar 17,72.% (14 pasien),
Kecamatan Teluk Ambon sebesar 3,79% (3 pasien) dan Kecamatan
Leitimur Selatan sebesar 1,26% (1 pasien).
32
29
25
20
14
15
10
5
0
7
1
1
0
Lokasi
Gambar. Diagram distribusi pasien suspect malaria berdasarkan lokasi tempat tinggal.
penyakit dalam pria dan poliklinik penyakit dalam RSUD dr. M. Haulussy
Ambon didapatkan bahwa pasien dengan lama tinggal di wilayah Maluku
terbanyak pada rentan waktu tinggal 40 49 tahun sebesar 25% (22
pasien), diikuti rentan waktu tinggal 50 59 tahun sebesar 22,72% (20
pasien), rentan waktu tinggal 60-69 tahun sebesar 12,50% (11 pasien),
rentan waktu tinggal 20 29 tahun dan 30 39 tahun masing masing
sebesar 11,36% (10 pasien), rentan waktu tinggal <20 tahun sebesar
9,09% (8 pasien) dan rentan waktu tinggal >69 tahun sebesar 7,95% (7
pasien).
22
20
20
15
10
10
11
10
5
0
<20
20-29
30-39
40-49
50-59
60-69
>69
Gambar. Diagram distribusi pasien suspect malaria berdasarkan lama tinggal di Maluku.
e. Keluhan Utama
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa penderita yang didiagnosis
sebagai suspect malaria di rawat inap penyakit dalam wanita, rawat inap
penyakit dalam pria dan poliklinik penyakit dalam RSUD dr. M. Haulussy
Ambon paling banyak datang dengan keluhan utama demam sebesar
70,45% (62 pasien), diikuti keluhan utama nyeri perut sebesar 9,09% (8
pasien), keluhan utama mual muntah sebesr 6,81% (6 pasien), keluhan
utama sesak sebesar 3,40% (3 pasien), keluhan utama batuk, lemas dan
nyeri badan masing masing sebesar 2,27% (2 pasien), serta keluhan
utama nyeri kepala, nyeri dada dan pusing masing masing sebesar 1,13%
(1 pasien).
Keluhan Utama
70
62
60
50
40
Keluhan Utama
30
20
10
0
8
1
rawat inap penyakit dalam pria dan poliklinik penyakit dalam RSUD dr.
M. Haulussy Ambon paling banyak melakukan pemeriksaan 1 3 hari
sejak awal muncul keluhan utama sebesar 35,22% (31 pasien), diikuti
pemeriksaan 4 6 hari sejak awal muncul keluhan utama sebesar 31,81%
(28 pasien), pemeriksaan 7 13 hari sejak awal muncul keluhan utama
sebesar 15,90% (14 pasien), pemeriksaan >28 hari sejak awal muncul
keluhan utama sebesar 7,95% (7 pasien), pemeriksaan 14 20 hari sejak
awal muncul keluhan sebesar 6,81% (6 pasien), dan pemeriksaan 21 27
hari sejak awal mucul keluhan sebesar 2,27% (2 pasien).
20
15
31
28
10
14
0
1-3
4-6
7-13
14-20
2
21-27
7
>28
Gambar. Diagram distribusi pasien suspect malaria berdasarkan rentan waktu muncul
keluhan utama dengan pemeriksaan.
Tabel Hasil pemeriksaan malaria dengan metode mikroskopik malaria dan RDT malaria
Jenis Pemeriksaan
Frekuensi
Presentase
Pemeriksaan Mikroskopik Malaria
Hasil
Positif
78
Negatif
10
Jumlah
88
Jenis Malaria
Vivax
78
Falciparum
0
Ovale
0
Malariae
0
Negatif
10
Jumlah
88
Stadium Parasit
Tropozoit
45
Ring
33
Negatif
10
Jumlah
88
Pemeriksaan RDT Malaria
Hasil
(+)
76
(-)
12
Jumlah
88
Jenis Malaria
Falciparum
0
Pan
76
Negatif
12
Jumlah
88
78
10
(+)
(-)
P.
78
10
P. vivax
P. falciparum
0
P. ovale
0
P. malariae
0
Negatif
Gambar. Diagram distribusi hasil pemeriksaan jenis parasit malaria pada pasien suspect
malaria dengan menggunakan pemeriksaan mikroskopik malaria.
45
40
33
Mikroskopik malaria
30
20
10
10
0
Tropozoit
Ring
Negatif
Gambar. Diagram distribusi hasil pemeriksaan stadium parasit malaria pada pasien
suspect malaria dengan menggunakan pemeriksaan mikroskopik malaria.
76
70
60
50
40
30
20
12
10
0
(+)
(-)
RDT malaria
ii.
80
76
70
60
50
40
30
20
12
10
0
Pan
0
P. falciparum
Negaitif
RDT malaria
90
80
78
76
70
60
50
40
30
20
10
0
12
10
Mikroskopik malaria
Hasil Positif
RDT malaria
Hasil Negatif
No
1
2
Jumlah
L
P
Jenis Kelamin
Hasil Pemeriksaan Mikroskopik
Hasil Pemeriksaan RDT malaria
malaria
(+)
(-)
Jumlah
(+)
(-)
Jumlah
31
3
34
32
2
34
47
7
54
44
10
54
78
10
88
76
12
88
perempuan sebesar 57,89% (44 pasien), sedangkan pasien laki laki yang
positif dengan pemeriksaan RDT malaria sebesar 42,10% (32 pasien).
Sementara dari 10 pasien yang negatif dengan pemeriksaan
mikroskopik malaria didapati bahwa kebanyakan pasien yang negatif
berjenis kelamin perempuan sebesar 70% (7 pasien), sedangkan pasien
laki laki yang negatif dengan pemeriksaan mikroskopik malaria sebesar
30% (3 pasien). Sementara dari 12 pasien yang negatif dengan
pemeriksaan RDT malaria didapati bahwa kebanyakan pasien yang negatif
berjenis kelamin perempuan sebesar 83,33% (10 pasien), sedangkan
pasien laki laki yang negatif dengan pemeriksaan mikroskopik malaria
sebesar 16,66% (2 pasien).
ii.
x
<20
20-29
30-39
40-49
50-59
60-69
>69
Umur
Hasil Pemeriksaan
Mikroskopik Malaria
(+)
(-)
Jumlah
8
0
8
11
0
11
7
2
9
17
3
20
15
4
19
13
1
14
7
0
7
78
10
88
iii.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Juml
x
Nusaniwe
Sirimau
Amb Leitimur
Selatan
on
Baguala
Teluk
Ambon
Maluku Tengah
SBB
Buru
Buru Selatan
Aru
MB
D
Maluku Tenggara
MT
B
SBT
Tual
Lokasi
Hasil Pemeriksaan
Mikroskopik Malaria
(+)
(-)
Jumlah
27
2
29
29
3
32
1
10
0
4
1
14
1
10
0
4
1
14
3
7
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
3
7
1
0
0
1
3
6
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
3
7
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
78
0
0
0
10
0
0
0
88
0
0
0
76
0
0
0
12
0
0
0
88
ah
iv.
1
2
3
4
5
6
7
Jumlah
<20
20-29
30-39
40-49
50-59
60-69
>69
sebesar 9,21% (7 pasien), dan lama tinggal >69 tahun sebesar 7,89% (6
pasien).
Sementara dari 12 pasien yang negatif dengan pemeriksaan RDT
malaria yang terbanyak adalah pasien dengan lama tinggal di Maluku 50
59 tahun sebesar 33,33% (4 pasien), diikuti lama tinggal 30 39 tahun,
serta lama tinggal 40 49 tahun masing masing sebesar 16,67% (2
pasien), dan lama tingal <20 tahun, lama tinggal 20 29 tahun, lama
tinggal 60 69 tahun, serta lama tinggal >69 tahun masing masing
sebesar 8,33% (1 pasien).
v.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
x
Demam
Batuk
Lemas
Mual - muntah
Nyeri badan
Nyeri perut
Nyeri kepala
Nyeri dada
Pusing
Sesak
Keluhan Utama
Pemeriksaan Mikroskopik
Malaria
(+)
53
2
2
6
2
7
1
1
1
3
78
(-)
9
0
0
0
0
1
0
0
0
0
10
Jumlah
62
2
2
6
2
8
1
1
1
3
88
Pemeriksaan RDT
Malaria
Jumla
(+)
(-)
h
52
10
62
2
0
2
2
0
2
5
1
6
2
0
2
7
1
8
1
0
1
1
0
1
1
0
1
3
0
3
76
12
88
vi.