Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DIRGANTARA INDONESIA
Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat
Nomor 41/Pailit/2007/PN. Niaga/jkt.Pst.
Permohonan pernyataan Pailit diajukan pada tanggal 3 Juli 2007
oleh
HERYONO,
NUGROHO,
dan
SAYUDI
adalah
mantan
perkaranya
Adanya
Utang
yang
sebagai
Jatuh
waktu
dan
berikut
dapat
ditagih
diputuskan
hubungan
kerjanya
oleh
termohon
yang
telah
berkekuatanm
hukum
tetap.
Bahwa
perhitungan
dana
pension
menjadi
kewajiban
pemohon
III:
Rp.
74.040.827,91.
Kewajiban
Pembayaran
Utang.
Putusan
Bahwa
P4
dengan
Pusat
tidak
tanggal
29
dilakukannya
Januari
pembayaran
2004.
oleh
pailit.
Adanya
kreditor
lain
kepada
Nelly
Ratnasari,
sebesar
:
Rp.
12.701.489,25
selaku
para
kreditur
dari
termohon.
Pembayaran
Utang.
dan
Bahwa
Penundaan
untuk
Kewajiban
kepentingan
Pembayaran
pemberesan
harta
Utang.
pailit
Pusat.
Mengabulkan
permohonan
pemohon
untuk
seluruhnya
dengan
segala
akibat
hukumnya.
3.
Menunjuk
Taufik
melakukan
Nugraha,S.H
sebagai
pemberesan
kurator
harta
untuk
pailit
Jakarta
Pusat.
permohonan
pemohon,
termohon
mengajukan
berikut:
berikut
Alasan
:
Penolakan
Pertama
dan
Menteri
Keuangan.
selaku
BUMN
Alasan
hanyalah
Menteri
Penolakan
keuangan.
Kedua
kepada
pemohon
Alasan
pailit.
Penolakan
Ketiga
Alasan
Penolakan
Keempat
Nomor
37
Tahun
2004
Tentang
Kepailitan
dan
yang
didalilkan
Alasan
tidak
Penolakan
ada
Kelima
Alasan
Penolakan
Keenam
Nomor
Penundaan
37
Tahun
Kewajiban
2004
Tentang
Pembayaran
Utang
Kepailitan
tidak
dan
pernah
Alasan
Penolakan
ketujuh
oleh pemohon pailit masih dalam taraf perselisihan dan saat ini
perselisihan yang dimaksud sedang ditangani oleh Pusat
Mediasi
Nasional.
Dalam
penolakan
tersebut
termohon
Menimbang,
bahwa
antara
lain
sebagai
berdasarkan
berikut:
pertimbangan-
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran
Utang,
sehingga
Dirgantara
Indonesia.
tidak
cukup
alasan
bagi
majelis
hakim
untuk
pada
kinerja
perbaikan
keuangan
Termohon
yang
belum
berarti.
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran
Utang,
debitor
dapat
Mempunyai
dua
atau
lebih
kreditor
mempunyai
lebih
dari
kreditur.
jatuh
waktu
berdasarkan
dan
dapat
ditagih,
bukti-bukti
syarat
telah
tersebut
terpenuhi,
majelis
Mengabulkan
Terbatas.
hakim
mengadili
permohonan
pemohon
sebagai
untuk
berikut:
seluruhnya
Mengangkat
kepailitan
akibat
Taufik
Nugroho,SH
hukumnya
sebagi
curator
dalam
ini.
Pusat
sebagai
Hakim
Pengawas.
Kepailitan
PT.
Undang-Undang
Dirgantara
Kepailitan
Indonesia
dan
Dikaitkan
Penundaan
Dengan
Kewajiban
Pembayaran Utang
Undang-Undang yang mengatur tentang Kepailitan sekarang ini
Undang
Nomor
37
Tahun
2004
Tentang
Kepailitan
dan
yang
perkembangan
luas
dan
ini
diperlukan,
kebutuhan
hukum
karena
dalam
adanya
masyarakat
kepailitan
yaitu,
asas
kesinambungan,
asas
pemaparan
proses
kepailitan
PT.
Dirgantara
Debitor
(1)
harus
adalah:
mempunyai
dua
atau
lebih
Kreditor
syarat
yang
mendasar
dari
pengajuan
pemenuhannya
dari
kompensasi
pensiun
mantan
karyawan
PT.
adalah
milik
Negara,
dan
juga
merupakan
nasional.
karena
dalam
Undang-Undang
tersebut
belum
suatu
BUMN.
lebih
jauh
lagi
terhadap
dampak-dampaknya.
of
reason.
tersebut
adalah
menyangkut
pembayaran
karena
Hakim
seharusnya
memperhatikan
asas
Kepailitan
dan
PKPU
Berdasarkan
pertimbangan-
terhadap
PT.
Dirgantara
Indonesia
tetap
dapat
usaha
manajerial
yang
di
lebih
dalamnya.
berkualitas
Sehingga
dan
proses
secara
menyeluruh
di
tubuh
PT.
Dirgantara
Indonesia.
Akibat hukum yang dilakukan oleh PT. Dirgantara Indonesia
sebagai suatu institusi dalam hal ini sebagai suatu Badan
Usaha Milik Negara adalah dengan melakukan Restrukturisasi.
Hal ini berdasar pada ketentuan dalam Undang-Undang Nomor
19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara yaitu dalam
BAB VIII tentang Restrukturisasi dan Privatisasi. Pengertian
Restrukturisasi adalah upaya yang dilakukan dalam rangka
penyehatan
BUMN
yang
merupakan
salah
satu
langkah
Restrukturisasi
Bisnis
yang
bertujuan
untuk
Tahap
Tahap
Konsolidasi
Sehat
dan
dan
Tumbuh
Survival
(2005-
(2001-2004)
dan
seterusnya)
antara
a.
lain:
Reorientasi
Bisnis
Restrukturisasi
Sumber
Daya
Manusia
dan
Organisasi
struktur
organisasi
yang
baru
yang
akan
Job
Establishment
and
Grading
System
Restrukturisasi
Keuangan
dan
Permodalan
Program
Peningkatan
Kinerja
Bagi
pemerintah
Pemegang
dalam
perekonomian
Saham
melalui
BUMN,
(sicio-demokrasi)
ada
di
tangan
rakyat.
Indonesia.
kemandirian
Indonesia
dan
serta
lebih
kelanjutan
luas
lagi
usaha
untuk
PT.
upaya
Bagi
Para
Kreditor
Pembayaran
Utang
adalah
pailit
dan
terhadap
pembayaran
Aspek
yang
utama
dipakai
Yuridis
dalam
menanggapi
kasus
kepailitan
PT.
Dirgantara
Indonesia
yang
pailit
suatu
BUMN
haruslah
jeli,
karena
sita
terhadap
asset
Negara.
Sehingga
untuk