Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BIDANG ANATOMI
- Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
- Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak
membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median.
- Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini
membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
- Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang
median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
KEDUDUKAN :
Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala. Contoh: Mulut terletak superior
terhadap dagu. Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki. Contoh: Pusar terletak
inferior terhadap payudara. Anterior (=depan): lebih dekat ke depan. Contoh: Lambung
terletak anterior terhadap limpa. Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang. Contoh:
Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk. Superfisial: lebih dekat ke / di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya. Profunda: lebih jauh dari
permukaan.Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan
bawah. Medial (=dalam): lebih dekat ke bidang median. Contoh: Jari manis terletak medial
terhadap jari jempol. Lateral (=luar): menjauhi bidang median. Contoh: Telinga terletak
lateral terhadap mata. Proksimal (=atas): lebih dekat dengan batang tubuh / pangkal.
Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
Distal (=bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal. Contoh: Pergelangan tangan
terletak distal terhadap siku.
GERAKAN ANATOMI
Adanya persendian memungkinkan gerakan yang bermacam-macam. Berbagai gerak dengan
persendian dikontrol oleh kontraksi otot.
Fleksi dan ekstensi. Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah
gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan
ayunan ke depan merupakan (ante) fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro) fleksi /
ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.
Adduksi dan abduksi. Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan
menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat
merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap
merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).
Elevasi dan depresi. Elevasi merupakan gerakan mengangkat,Depresi adalah gerakan
menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga
gerakan pundak ke atas (elevasi) dan ke bawah (depresi)
Inversi dan eversi. Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi
adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Istilah inversi dan eversi hanya untuk
wilayah di pergelangan kaki.
Supinasi dan pronasi. Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah
gerakan menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan
untuk wilayah pergelangan tangan saja
Endorotasi dan eksorotasi. Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu
panjang tulang yang bersendi (rotasi). Sedangkan Eksorotasi adalah gerakan rotasi ke luar.
ANATOMI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI BENTUK DAN SUSUNAN TUBUH BAIK
SECARA KESELURUHAN MAUPUN BAGIAN-BAGIAN SERTA HUBUNGAN ALAT TUBUH
YANG SATU DENGAN YANG LAIN
ILMU URAI YANG MEMPELAJARI SUSUNAN TUBUH DAN HUBUNGAN BAGIAN
BAGIANNYA SATU SAMA LAIN
FISIOLOGI
BERASAL DARI BAHASA LATIN YAITU :
* FISI (PHYSIS) : ALAM / CARA KERJA
* LOGOS (LOGI) : ILMU PENGETAHUAN
FISIOLOGI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI FAAL ATAU PEKERJAAN DARI TIAPTIAP JARINGAN TUBUH ATAU BAGIAN DARI ALAT-ALAT TUBUH DAN SEBAGAINYA
FISIOLOGI MEMPELAJARI FUNGSI ATAU KERJA TUBUH MANUSIA DALAM KEADAAN
NORMAL
ANATOMI-FISIOLOGI
ADALAH ILMU PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI TENTANG SUSUNAN ATAU
POTONGAN TUBUH DAN BAGAIMANA ALAT TUBUH TERSEBUT BEKERJA
Basic Structure of the
Human Body
Anatomy: Study of the form and structure of an organism
Physiology: Study of the process of living organisms, or why and how they work
SECARA KHUSUS ANATOMI
GROSS ANATOMY, ATAU MACROSCOPIC ANATOMY,
MEMPELAJARI YANG BESAR-BESAR, STRUKTUR YANG NAMPAK :
SURFACE ANATOMY:
GAMBARAN LUAR
REGIONAL ANATOMY:
AREA TUBUH
SECARA KHUSUS ANATOMI
systemic anatomy:
Kelompok alat tubuh yg bekerja bersama developmental anatomy:
Mulai telor (embryology) s/d matang clinical anatomy:
JARINGAN
(KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI YANG SAMA)
ORGAN
(BAGIAN TUBUH/ ALAT MANUSIA DGN FUNGSI KHUSUS)
SISTEM
Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti
permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya,
sebagai organ sekresi dan penyerapan.
* Jaringan pengikat.
Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y).
Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus
terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan
(frontal) dan belakang (dorsal).
SIKAP ANATOMI
Secara deskriptif: tubuh manusia sll dipandang dlm sikap anatomi
Sikap anatomi
mata memandang lurus ke depan, sejajar bidang Jerman (bidang yg melalui
pinggir bawah lekuk mata dan pinggir atas liang pendengaran luar), mendatar,
kedua lengan tergantung di samping badan dengan tapak tangan menghadap ke
depan, badan tegak dan kedua kaki berdampingan dengan jari-jari kaki
mengarah ke depan.
Istilah-istilah dalam Anatomi
Bidang
Median: bidang yg membagi badan dlm 2 belahan, kiri dan kanan
Sagital: bidang yg sejajar dgn bidang median
Paramedian: bidang sagital yang dekat pada bidang median
Frontal: bidang yg tegak lurus pd bidang median dan sejajar dg sumbu panjang
badan
Transversal: bidang melintang yang tegak lurus pada sumbu panjang badan
Istilah-istilah dalam Anatomi
Arah
Transversal: arah kiri-kanan
Sagital: arah muka-belakang
Longitudinal: arah sumbu panjang
Istilah-istilah dalam Anatomi
Letak
Anterior: letak lebih dekat ke bagian depan badan
Posterior: letak lebih dekat ke bagian belakang badan
Superior: letak lebih dekat ke atas (kepala)
Inferior: letak lebih dekat ke bawah (kaki)
Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot
lengan bawah.
Medial (=dalam): lebih dekat ke bidang median.
Contoh: pangkal lengan terletak medial terhadap tubuh.
Lateral (=luar): menjauhi bidang median.
Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
Proksimal (=dekat): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
Distal (=jauh): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap pangkal lengan.
MEKANISME HOMEOSTATIK DARI SISTEM FUNGSIONAL UTAMA
ISTILAH HOMEOSTATIS DIPERGUNKAN OLEH AHLI FISIOLOGI UNTUK MENJELASKAN
PENGATURAN KONDISI-KONDISI STATIS ATAU KONSTAN DALM LINGKUNGAN
DALAM SEMUA ORGAN DAN JARINGAN TUBUH BERFUNGSI UNTUK MEMBANTU
MEMPERTAHANKAN KONDISI-KONDISI YANG TETAP INI
SISTEM INI MENYEBABKAN TIMBULNYA KESERASIAN KERJA SISTEM FUNGSIOANL
SATU DENGAN YANG LAIN
Ex : PARU-PARU MENYEDIAKAN OKSIGEN KE DALAM CAIRAN EKSTRASELULAR
UNTUK SECARA TERUS-MENERUS MENGGANTIKAN OKSIGEN YANG DIPAKAI OLEH
SEL
ISTILAH GERAKAN ANATOMI
Fleksi dan ekstensi
Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah
gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak
jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan ke belakang
disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut
hiperekstensi.
Adduksi dan abduksi
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan
menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di
tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan
kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).
Elevasi dan depresi
1. Upper extremities
Arm (brachium)
Forearm
Wrist and hand
2. Lower extremities
Thigh (femoral)
Leg
Ankle and foot
SISTEM INTEGUMEN &
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Sistem Integumen
Mrpkn organ terbesar, tertipis, & sangat penting (vital, diverse, complex,
extensive)
Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) & mekanisme pertahanan tubuh
pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dg dalam tubuh)
Pd orang dewasa: luas=1,6-1,9 m2; tebal= 0,05-0,3cm
Fungsi Sistem Integumen
PELINDUNG dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, &
mekanik, kimia, atau suhu
PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri, & suhu
PENGATUR SUHU; menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin &
meningkatkan kehilangan panas saat suhu panas
FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi mll cadangan lemak; sintesis vitamin D
EKSKRESI & ABSORPSI
Struktur kulit (membran kutan)
1. Epidermis
2. Dermis
Warna Kulit
Penentu dasar warna kulit: kuantitas melanin yg tersimpan di dlm sel epidermis
Melanosit yg memproduksi pigmen tersebar di stratum basale epidermis
Melanosit: mengubah as.amino tyrosin mjd pigmen melanin coklat kehitaman yg
diatur oleh enzim tyrosinase.
Konversi tyrosin mjd pigmen tgtg pd:
(1) gen/ keturunan , (2) paparan cahaya matahari, (3) hormon ACTH
Pd keadaan ttt yg bersifat sementara, warna kulit berubah oleh perubahan
volume darah yg melalui kapiler kulit & jumlah hemoglobin yg teroksigenasi
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik
sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sbg tempat
menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan
posisi
Sistem Rangka dan Sendi
Alat gerak tubuh manusia sistem muskuloskeletal: pasif rangka (skeletal);
aktif otot (muscle)
Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku (jaringan penyokong); banyak
mengandung mineral, zat perekat dan zat kapur.
Tulang rawan, tulang, dan sendi
Fungsi Sistem Rangka
1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen-ligamen, otot,
jaringan lunak & organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)
3. Produksi sel darah (red marrow)
4. Pelindung; membentuk rongga melindungi organ yang halus & lunak
5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot rangka saat bergerak;
adanya persendian
Tulang rawan
Berkembang dari mesenkim membentuk sel yg disebut kondrosit
Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di dalam matriks dgn substansi dasar
seperti gel (berupa proteoglikans) yg basofilik.
Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan tumbuh menjadi tulang (keras).
Tulang rawan
Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam matriks, ada 3 macam tulang rawan:
1. Tl rawan hialin: matriks mengandung seran kolagen; jenis yg paling
banyak dijumpai
2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp lebih bny serat elastin yg
mengumpul pd dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit
3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp scr berangsur menyatu dg tl
rawan hialin atai jar.ikat fibrosa yg berdekatan
Pertumbuhan Tulang Rawan
Ada 2 cara:
1. Appositional growth; tumbuh dari luar sel pembentuk kartilago di dlm
perikondrium menyekresi matriks baru ke permukaan luar kartilago yg sdh
ada
2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam kondrosit yg berikatan dg lakuna
di dlm kartilago membelah & menyekresi matriks baru & memperluas
kartilago dari dalam
Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama periode dewasa
Tulang
Pembentuk jaringan:
- sel-sel tulang (sel
osteoprogenitor, osteoblast,
osteosit, dan osteoklas)
- matriks
Matriksnya mengandung unsur anorganik, terutama kalsium fosfat
(hidroksiapatit)
Scr makroskopik:
- spongiosa (kanselosa)
- kompak (padat)
Permukaan luar tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan
ikat (endosteum) melapisi rongga sumsum & meluas ke dlm kanalikuli tulang
kompak
Struktur Mikroskopis Tulang
Sistem havers
Lamella
Lacuna
Kanalikuli
Struktur Mikroskopis Tulang
Sistem Havers: saluran Havers (saraf, pembuluh darah, aliran limfe)
Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris).
Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara lempenganlempengan yang
mengandung sel tulang).
Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke
osteon).
Periosteum
Membran vaskuler fibrosa yang melapisi tulang, banyak pembuluh darah dan
melekat erat pada tulang.
Pada tulang yang
sedang tumbuh
terdapat lapisan
sel pembentuk
tulang diantara
periosteum dan
tulang.
Tulang
Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan yang merupakan
pusat osifikasi.
Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang (diafisis) dan 2 ujung
(epifisis)
Tulang menurut bentuknya
1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran panjangnya terbesar, cth:
os humerus
2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga ukurannya kira-kira sama
besar, cth: ossa carpi
3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran lebarnya terbesar, cth:
os parietale
4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os sphenoidale
Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1 mm;panjang 1-40
mm).
Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan
dengan penambahan usia.
Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut sarcolemma.
Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut sarkoplasmA.
Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm
yg disebut miofibril.
Struktur Otot Rangka
Miofibril (diameter 1-2m)
Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita gelap & terang yang
bersilangan.
Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin
Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)
Struktur Otot Rangka
Sarkomer
1 sarkomer tdd:
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.
Pita gelap (pita/ bands Aanisotropic); pita terang (pita/bands I isotropic)
Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
- garis M; zona H; dan zona overlap
Filamen tebal tdp pd pita I;
garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung protein
Connectins yg menghubungkan filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan.
Struktur Otot Rangka
Retikulum sarkoplasma
Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot
retikulum endoplasma di sel lain.
5. Kelenjar paratiroid
6. Kelenjar kelamin
7. Kelenjar usus dan
lambung
KOMUNIKASI ANTAR SEL
PHEROMONE
Suatu bahan yang dikeluarkan oleh hewan betina pada masa subur yang
mempengaruhi pejantan untuk mendekat
HORMON
zat aktif (bahan kimia yang disekresi oleh satu atau sekelompok sel ke dalam
cairan tubuh ) yg dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yg masuk ke dlm peredaran
darah dan menyebabkan timbulnya efek fisiologis pada sel lain dari tubuh yang
mempunyai reseptor untuk bahan tsb (jaringan secara spesifik)
HORMON
Susunan Kimia
1. Steroid (= Cholesterol)
Cortex Adrenal : Cortisol dan Aldosteron
Ovarium : Estrogen dan Progesteron
Testis : Testosteron
Membran
R
HORMON
Cytoplasma
ATP
E Adenylcyclase
C
E
P
T
O
R
EFEK FISIOLOGIS
Reaksinya Cepat
Hormon Steroid
Cytoplasma
Hormon Steroid Terikat Receptor
(Receptor Spesifik dalam Sel)
Nucleus
Aktivasi Gen Spesifik
Membentuk m-RNA
Cytoplasma
Ribosom
Membentuk Protein Baru
Reaksi Lama
2.
FUNGSI HORMON :
Mengontrol Tingkat Aktivitas dari Jaringan Target dengan Jalan :
1.
2.
HOMEOSTASIS
PENGUKURAN HORMON
Karena konsentrasinya kecil, dipakai metode:
a. Bioassay
Bandingkan hasilnya:
Hormon murni yang diketahui konsentrasinya
Sekresi Hormon
Sekresi
RH (Releasing Hormone)
IH (Inhibitory Hormone)
Tractus Hypothalamico
Hypophyseal
Hypophysialis
Hipofisis Posterior
Hypothalamic
Portal Vessels
Hipofisis Anterior
Hormon Disimpan
Produksi Hormon
HIPOFISIS ANTERIOR
a. GH (Growth Hormone)
b. Adrenocorticotropic Hormone(ACTH, Adrenocorticotropin, Corticotropin)
c. Thyroid Stimulating Hormone (TSH, Thyrotropin)
d. Prolactine (Luteotropic Hormone, LTH)
e. Gonadotropic Hormone (Gn)
rangsang HA
hambat HA
Dewasa
2.
Hormon tiroid
Thyroxin
3.
Hormon sex
Androgen : Testosteron
Estrogen
4.
Insulin
5.
Glukokortikoid
Kortisol
Growth hormone
Thyroxin
Remaja : Androgen
1. Testis
2. Ovarium
3. Cortex Adrenal : Estrogen
GH
ACTH
TSH
Prolactin
PITUITARY DIABETES
KONSENTRASI GH
Dulu dikira GH hilang setelah pubertas---- salah
Fakta : Sekresi GH anak-dewasa hampir sama
Sekresi GH bersifat pulsatil
Anak : 5 milimikrogram/milimeter
Dewasa
: 3 milimikrogram/milimeter
I. Panhypopituitarsm
Berkurangnya sekresi semua hormon dari hypophise anterior. Dapat
terjadi : - Conginental
- Mendadak/pelan-pelan
Contoh:
DWARFISM/KRETINISM
masa anak-anak
anak usia 10 th seperti anak 4-5 th
anak usia 20 th seperti anak 7-10 th
II. Sekresi GH meningkat
1. GIANTISM/GIGANTISME pada anak
Sebab : aktivitas sel acidophil atau karena tumor
Efek : Hiperglikemia
Sel pulau Langerhans
Stimulasi GH
degenerasi
Diabetes Mellitus
Lidah
Hepar
Ginjal
dll
tampak seorang perempuan berusia 16, 33, dan 52 tahun yang mengalami
keadaan akibat pelepasan berlebihan hormon pertumbuhan di masa dewasa.
Keadaan ini ditandai dengan pertumbuhan tak seimbang rahang, tangan, dan
hidung.
TYROID STIMULATING HORMONE/TSH
Hipothalamus
TSH-RH
HipofisisAnterior
(suhu dingin)
TSH
Kebutuhan Energi
Kelenjar Tyroid
Energi Terpenuhi
Thyroxin
Kecepatan Metabolisme
Kelenjar tiroid
Triiodothyronine (T3)
Thyroxine (T4)
Calcitonin
Dua lobus di sebelah kanan kiri trakhea
Dan diikat oleh istmus tiroid
Sekresi Prolaktin :
Partus Prolaktin Dan TERGANTUNG :
1.
Frekuensi menyusui
2.
3.
Visual
4.
Auditif
ACTH
Cortex Adrenal
(Pars Reticularis)
Hormon Androgen
Sekresi puncak umur 20 tahun dan setelah itu menurun
FOLLICLE STIMULATING HORMONE/FSH
LUTEINIZING HORMONE/LH
Hipotalamus
FSH-RH, LH-RH
Hipofisis Anterior
FSH, LH
Testis
Spermatogenesis
Ovarium
Pertumbuhan follicle
FUNGSI :
1. Ciri ciri kelamin pria :
a. Primer Perkembangan organ sex
b. Sekunder : * Rambut - Kasar
- Distribusi khas
* Kulit - lebih kasar
- Peluh
- Lemak
- Warna lebih gelap
* Suara
* Jakun
* Pinggul
Usia 45 tahun ke atas ANDROPOUSE (laki-laki)
MENOPAUSE (PEREMPUAN)
Gejala :
rasa tertekan
Hipertensi
Pusing
Psikis
ESTROGEN
Sekresi :
1. Ovarium
2. Cortex Adrenal
Fungsi :
1. Ciri sex primer :
a. Uterus : - Peka rangsangan mekanis dan oxitocin
- Proliferasi endometrium
b. Tuba Fallopii
c. Vagina : kornivikasi
2. Ciri sex sekunder
* Mamae
* Pinggul
* Suara
* Lemak
* Garis epifise menutup lebih cepat
ANTIDIURETIC HORMONE
(ADH, VASOPRESIN)
a.
Sekresi : Hipotalamus
Hipofisis Posterior Tempat Penyimpanan
b.
Efek :
Menurunkan Volume Urine
ADH Menghemat Air dan Mengatur Tekanan Osmotik Cairan Tubuh
Trauma
Rasa Sakit
Cemas
ADH
Alkohol ADH
Alkohol
Sekresi ADH
Diuresis
DIABETES (Diuresis : 15 kali/hari)
OXYTOCIN
FUNGSI : 1. Pengeluaran ASI (Milk Ejection = Milk Letdown)
2. Kontraksi Uterus
* Partus
* Fertilisasi Ovum
HIPOTHALAMUS
Hipofisis Posterior
Emosi
Hipofisis Anterior
Oxytocin
Prolaktin
Produksi
ASI
Myooepithelial Cells
GnRH
Kontraksi
MILK EJECTION
FSH & LH
Jaringan eksokrin
Jaringan endokrin
a.
Insulin
b.
Glukagon
KELNJAR PANCREAS
Terdiri atas :
1. ACCINI
2. PULAU LANGERHANS
* SEL ALFA
* SEL BETA
: sekresi glukagon
: sekresi insulin
* SEL DELTA
: sekresi somatostatin
* SEL F
TRANSPORT GLUKOSA : Fasilitated diffusion
G +
GC
GC
Insulin
Pentingnya Pengaturan Konsentrasi Glukosa
1. Energi diperoleh dari glukosa, lemak dan protein
2. Glukosa merupakan satu satunya nutrien untuk :
* Otak
* Retina
* Germinal epithelium
3. Bila konsentrasi glukosa tinggi :
* Tekanan osmotik ekstraseluler Air keluar sel DEHIDRASI
* Glukosa pada tubuli ginjal 1. Glukosa terbuang di urin
2. Osmotic diuretic cairan banyak yg
hilang
Konsentrasi Glukosa Darah Normal :
Puasa : 80-90 mg%
Glukosa
Glikogen
Insulin
Insulin
Kekurangan insulin: hiperglikemia (kadar gula darah tinggi), turun berat badan,
lelah, poliuria(sering buang air kecil), haus (polidipsi), lapar (polifagi), kulit
kering, mulut dan lidah kering.
Kelebihan dosis insulin (hipoglikemia/kadar gula darah rendah)
2. Metabolisme Lemak
Glukosa
Insulin
Glukosa
* Sintesis
* Lipoprotein
Glikolisis
Alfa Glycerophosphat
Asam Lemak
Triglyceride
Glycerol
3. Metabolisme Protein
Insulin cukup
Tansport aktif asam amino ke dalam sel
Asam Lemak
Sintesis protein
Pertumbuhan
(mempunyai efek potensiasi dengan GH)
N balans (+)
Insulin Tidak Cukup
Transport Asam amino ke dalam sel
Sintesis Protein
Degradasi aa
Energi
Ekskresi Urea
Glukoneogenesis
ADRENOCORTICOTROPIC HORMONE/ACTH
Hipotalamus
ACTH-RH
Hipofisis Anteror
ACTH
Cortex Adrenal
Stressor (individual)
Kortikosteroid
Anti stress
ADRENOCORTICAL
(ADRENAL/SUPRARENAL)
1.
Medula Adrenal
Rangsangan simpatis
Epinephrin (adrenalin)
Nor Epinephrin (noradrenalin)
2.
Cortex Adrenal
Zona Reticulosa
Musculinizing Effect
Progesteron & Estrogen dalam jumlah kecil
Kelanjar Adrenal
Sekresi bertambah: keadaan emosi (marah, takut), asfixia, kelaparan.
Pengeluaran yang bertambah menaikkan tekanan darah u melawan syok.
Noradrenalin : merangsang serabut otot di dalam dinding pembuluh darah untuk
kontraksi.
Adrenalin: metabolisme karbohidrat: menambah pengeluaran glukosa dari hati.
Penyakit Addison (insufisiensi adrenal): ginjal gagal menyimpan Na, kurus,
lemah.
MINERALOCORTICOID
(ALDOSTERON)
EFEK :
1.
Reabsorbsi Na
Reabsobsi
Hipernatremia
Air
Reabsorbsi
Anion (Cl-)
Polidipsia
H+
Sekresi
Sekresi
K+
Alkalosis
Hipokalemia
Vol. Ekstraseluler
Paralis
Tekanan Darah
DIURESIS
Vol. Darah
2.
Aldosteron
Ion K ekstraseluler
Ion Na
Angiotensinogen II
Aldosteron
ACTH
Permissive Effect
GLUCOCORTICOID
(CORTISOL, CORTICOSTERONE, DESOXYCORTICOSTERONE)
= Anti Stres
EFEK :
1.
Metabolisme Karbohidrat
Mobilisasi asam amino dari jaringan ekstrahepatik (otot)
Asam amino di dalam plasma
Transpor aa ke sel hati Glukoneogenesis
Penggunaan glukosa oleh sel Glukosa darah
ADRENAL DIABETES
2.
Metabolisme Protein
Sintesis protein
Katabolisme protein Asam amino dalam darah
3. Metabolisme Lemak
Energi
4.Lain-Lain
* Stres ACTH
Cortisol
* Anti Inflamasi
* Anti Alergi
CIRCADIAN RHYTHM ACTH-RH, ACTH, CORTISOL
1.
2.