Você está na página 1de 47

Anatomi Fisiologi

Pengantar Anatomi Fisiologi


ANATOMI : ana = memisah-misah, tomos = memotong-motong. Ilmu urai mempelajari
susunan tubuh dan hubungan bagian-bagiannya satu dengan yang lain.
Anatomi Sistemik : pembagian tubuh berdasar fungsi.
Sistem Lokomotorik, Sistem pembuluh darah ( Sirkulasi & Limfe ), Sistem Pencernaan ,
Sistem Pernafasan, Sistem Endokrin ( kelenjar buntu ), Sistem Urogenital ( Urinari &
reproduksi ), Sistem Syaraf ( SS Pusat, SS Perifer, SS Otonom ), Sistem Panca Indera
FAAL / FISIOLOGI (Physiology)
Ilmu pengetahuan yang mempelajari fungsi dan kerja alat-alat tubuh manusia dalam keadaan
normal. Kareana berkaitan erat dengan Anatomi maka untuk mempelajari fisiologi perlu
mengenal anatominya.
POSISI ANATOMI : berdiri tegak, kedua lengan di sisi terbuka, dan telapak tangan
menghadap ke depan, kepala tegak dan mata tertuju lurus ke depan.

BIDANG ANATOMI
- Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
- Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak
membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median.
- Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini
membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
- Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang
median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
KEDUDUKAN :
Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala. Contoh: Mulut terletak superior
terhadap dagu. Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki. Contoh: Pusar terletak
inferior terhadap payudara. Anterior (=depan): lebih dekat ke depan. Contoh: Lambung
terletak anterior terhadap limpa. Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang. Contoh:
Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk. Superfisial: lebih dekat ke / di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya. Profunda: lebih jauh dari
permukaan.Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan
bawah. Medial (=dalam): lebih dekat ke bidang median. Contoh: Jari manis terletak medial

terhadap jari jempol. Lateral (=luar): menjauhi bidang median. Contoh: Telinga terletak
lateral terhadap mata. Proksimal (=atas): lebih dekat dengan batang tubuh / pangkal.
Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
Distal (=bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal. Contoh: Pergelangan tangan
terletak distal terhadap siku.
GERAKAN ANATOMI
Adanya persendian memungkinkan gerakan yang bermacam-macam. Berbagai gerak dengan
persendian dikontrol oleh kontraksi otot.
Fleksi dan ekstensi. Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah
gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan
ayunan ke depan merupakan (ante) fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro) fleksi /
ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.
Adduksi dan abduksi. Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan
menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat
merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap
merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).
Elevasi dan depresi. Elevasi merupakan gerakan mengangkat,Depresi adalah gerakan
menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga
gerakan pundak ke atas (elevasi) dan ke bawah (depresi)
Inversi dan eversi. Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi
adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Istilah inversi dan eversi hanya untuk
wilayah di pergelangan kaki.
Supinasi dan pronasi. Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah
gerakan menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan
untuk wilayah pergelangan tangan saja
Endorotasi dan eksorotasi. Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu
panjang tulang yang bersendi (rotasi). Sedangkan Eksorotasi adalah gerakan rotasi ke luar.

MATERI ANATOMI FISIOLOGI


ANATOMI
BERASAL DARI BAHASA LATIN :
* ANA : BAGIAN, MEMISAHKAN
* TOMI (TOMIE) : IRIS/ POTONG

ANATOMI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI BENTUK DAN SUSUNAN TUBUH BAIK
SECARA KESELURUHAN MAUPUN BAGIAN-BAGIAN SERTA HUBUNGAN ALAT TUBUH
YANG SATU DENGAN YANG LAIN
ILMU URAI YANG MEMPELAJARI SUSUNAN TUBUH DAN HUBUNGAN BAGIAN
BAGIANNYA SATU SAMA LAIN
FISIOLOGI
BERASAL DARI BAHASA LATIN YAITU :
* FISI (PHYSIS) : ALAM / CARA KERJA
* LOGOS (LOGI) : ILMU PENGETAHUAN
FISIOLOGI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI FAAL ATAU PEKERJAAN DARI TIAPTIAP JARINGAN TUBUH ATAU BAGIAN DARI ALAT-ALAT TUBUH DAN SEBAGAINYA
FISIOLOGI MEMPELAJARI FUNGSI ATAU KERJA TUBUH MANUSIA DALAM KEADAAN
NORMAL
ANATOMI-FISIOLOGI
ADALAH ILMU PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI TENTANG SUSUNAN ATAU
POTONGAN TUBUH DAN BAGAIMANA ALAT TUBUH TERSEBUT BEKERJA
Basic Structure of the
Human Body
Anatomy: Study of the form and structure of an organism
Physiology: Study of the process of living organisms, or why and how they work
SECARA KHUSUS ANATOMI
GROSS ANATOMY, ATAU MACROSCOPIC ANATOMY,
MEMPELAJARI YANG BESAR-BESAR, STRUKTUR YANG NAMPAK :
SURFACE ANATOMY:
GAMBARAN LUAR
REGIONAL ANATOMY:
AREA TUBUH
SECARA KHUSUS ANATOMI
systemic anatomy:
Kelompok alat tubuh yg bekerja bersama developmental anatomy:
Mulai telor (embryology) s/d matang clinical anatomy:

Spesifik untuk medis


SECARA KHUSUS ANATOMI
Microscopic anatomy, mempelajari sel dan molekul :
Cytology :
sel dan strukturnya
cyt = sel
Histology :
jaringan dan strukturnya
SECARA KHUSUS FISIOLOGI
Cell physiology :
proses dalam dan antar sel
Special physiology :
fungsi dari organ khusus
Systemic physiology :
fungsi dari sistem organ
Pathological physiology :
Akibat dari penyakit
STRUKTUR TUBUH MANUSIA
SEL
(UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN
PROTOPLASMA)

JARINGAN
(KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI YANG SAMA)

ORGAN
(BAGIAN TUBUH/ ALAT MANUSIA DGN FUNGSI KHUSUS)

SISTEM

(SUSUNAN ALAT DENGAN FUNGSI TERTENTU)


SEL
Sel adalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan
gregasi/penyatuan dari berbagai macam sel yang dipersatukan satu sama lain
oleh sokongan struktur-struktur interselluler.
Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Misalnya sel
darah merah yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk mengangkut oksigen dari
paru-paru ke jaringan. Disamping sel darah merah masih terdapat sekitar 75
triliun sel lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga jumlah sel pada manusia
sekitar 100 triliun sel.
Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya
seluruh sel mempunyai sifar-sifat dasar yang mirip satu sama lain, misalnya :
oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau protein pada setiap sel untuk
melepaskan energi
mekanisme umum merubah makanan menjadi energi
setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan disekitarnya
hampir semua sel mempunyai kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel
tertentu mengalami kerusakan maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi
Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh manusia mempunyai struktur
dasar yang terdiri dari membran sel, protoplasma dan inti sel (nukleus).
Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air, elektrolit, protein,
lemak dan karbohidrat.
Anatomi Sel
JARINGAN
Ada empat tipe jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk
tubuh manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti serangga.
* Jaringan epitel.

Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti
permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya,
sebagai organ sekresi dan penyerapan.
* Jaringan pengikat.

Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan


alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.
* Jaringan otot.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat
ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada
rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.
* Jaringan saraf.
Adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ
serta menerima dan meneruskan rangsangan.
ORGAN / SISTEM
Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh
Sistem pencernaan: pemrosesan makanan dengan mulut, perut, dan usus
Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang
menyebabkan penyakit
Sistem integumen: kulit, rambut
Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan
aliran darah
Sistem otot: menggerakkan tubuh
Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak
dan saraf (SS. PUSAT, SS. PERIFER, SS. OTONOM)
Sistem reproduksi: organ seks
Sistem pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang
Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi
urin
ISTILAH LOKASI ANATOMI
Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi:
Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan
kiri.
Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik
tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang
median.

Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y).
Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus
terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan
(frontal) dan belakang (dorsal).
SIKAP ANATOMI
Secara deskriptif: tubuh manusia sll dipandang dlm sikap anatomi
Sikap anatomi
mata memandang lurus ke depan, sejajar bidang Jerman (bidang yg melalui
pinggir bawah lekuk mata dan pinggir atas liang pendengaran luar), mendatar,
kedua lengan tergantung di samping badan dengan tapak tangan menghadap ke
depan, badan tegak dan kedua kaki berdampingan dengan jari-jari kaki
mengarah ke depan.
Istilah-istilah dalam Anatomi
Bidang
Median: bidang yg membagi badan dlm 2 belahan, kiri dan kanan
Sagital: bidang yg sejajar dgn bidang median
Paramedian: bidang sagital yang dekat pada bidang median
Frontal: bidang yg tegak lurus pd bidang median dan sejajar dg sumbu panjang
badan
Transversal: bidang melintang yang tegak lurus pada sumbu panjang badan
Istilah-istilah dalam Anatomi
Arah
Transversal: arah kiri-kanan
Sagital: arah muka-belakang
Longitudinal: arah sumbu panjang
Istilah-istilah dalam Anatomi
Letak
Anterior: letak lebih dekat ke bagian depan badan
Posterior: letak lebih dekat ke bagian belakang badan
Superior: letak lebih dekat ke atas (kepala)
Inferior: letak lebih dekat ke bawah (kaki)

Medial: letak lebih dekat ke bidang median


Lateral: letak lebih jauh dari bidang medial
Kranial: letak lebih dekat ke kepala
Kaudal: letak lebih dekat ke ekor
Istilah-istilah dalam Anatomi
Ventral: letak lebih dekat ke perut
Dorsal: letak lebih dekat ke punggung
Rostral: lebih dekat ke pertengahan (regio oris & regio nasi); lebih dekat ke ujung
depan
Radial: lebih dekat ke os radius; Ulnar: lebih dekat ke os ulna
Tibial: lebih dekat ke os tibia; Fibular: lebih dekat ke os fibula
Distal: lebih jauh dari batang badan; proksimal: lebih dekat dr batang badan
Anatomical Planes
Sagittal Plane
Coronal (Frontal) Plane
Horizontal Plane
ARAH DAN BIDANG ANATOMI
Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.
Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.
Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
Anterior (=depan): lebih dekat ke depan.
Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang.
Contoh: Jantung terletak posterior terhadap tulang rusuk.
Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
Profunda: lebih jauh dari permukaan.

Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot
lengan bawah.
Medial (=dalam): lebih dekat ke bidang median.
Contoh: pangkal lengan terletak medial terhadap tubuh.
Lateral (=luar): menjauhi bidang median.
Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
Proksimal (=dekat): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
Distal (=jauh): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap pangkal lengan.
MEKANISME HOMEOSTATIK DARI SISTEM FUNGSIONAL UTAMA
ISTILAH HOMEOSTATIS DIPERGUNKAN OLEH AHLI FISIOLOGI UNTUK MENJELASKAN
PENGATURAN KONDISI-KONDISI STATIS ATAU KONSTAN DALM LINGKUNGAN
DALAM SEMUA ORGAN DAN JARINGAN TUBUH BERFUNGSI UNTUK MEMBANTU
MEMPERTAHANKAN KONDISI-KONDISI YANG TETAP INI
SISTEM INI MENYEBABKAN TIMBULNYA KESERASIAN KERJA SISTEM FUNGSIOANL
SATU DENGAN YANG LAIN
Ex : PARU-PARU MENYEDIAKAN OKSIGEN KE DALAM CAIRAN EKSTRASELULAR
UNTUK SECARA TERUS-MENERUS MENGGANTIKAN OKSIGEN YANG DIPAKAI OLEH
SEL
ISTILAH GERAKAN ANATOMI
Fleksi dan ekstensi
Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah
gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak
jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan ke belakang
disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut
hiperekstensi.
Adduksi dan abduksi
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan
menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di
tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan
kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).
Elevasi dan depresi

Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan


menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya
(depresi)juga gerakan pundak keatas (elevasi) dan kebawah (depresi)
Inversi dan eversi
Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi
adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Juga perlu diketahui untuk
istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki.
Supinasi dan pronasi
Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah
gerakan menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi
hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja
Endorotasi dan eksorotasi
Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang
tulang yang bersendi (rotasi). Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotas ke
luar.
ISTILAH YANG DIPAKAI UNTUK MENUNJUKAN ILMU YANG DIPAKAI
OSTEOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG TULANG)
ARTHROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SENDI)
MIOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG OTOT)
NEUROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SARAF & STRUKTUR SARAF)
KARDIOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG JANTUNG)
GASTROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PENCERNAAN)
OFTALMOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG MATA
UROLOGI

(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PERKEMIHAN &


REPRODUKSI)
DERMATOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG KULIT)
SPLANKHOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG ORGAN/ VISERA <ALAT DALAM>)
Basic Systems
Integumentary
Skeletal
Muscular
Circulatory
Lymphatic
Nervous
Respiratory
Digestive
Urinary (or excretory)
Endocrine
Reproductive
The Five Senses
(Indera)
Regions of the Body
1. Cranium
2. Cervical
3. Thorax
4. Abdomen
5. Pelvis
6. Extremities
Extremities

1. Upper extremities
Arm (brachium)
Forearm
Wrist and hand
2. Lower extremities
Thigh (femoral)
Leg
Ankle and foot
SISTEM INTEGUMEN &
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Sistem Integumen
Mrpkn organ terbesar, tertipis, & sangat penting (vital, diverse, complex,
extensive)
Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) & mekanisme pertahanan tubuh
pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dg dalam tubuh)
Pd orang dewasa: luas=1,6-1,9 m2; tebal= 0,05-0,3cm
Fungsi Sistem Integumen
PELINDUNG dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, &
mekanik, kimia, atau suhu
PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri, & suhu
PENGATUR SUHU; menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin &
meningkatkan kehilangan panas saat suhu panas
FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi mll cadangan lemak; sintesis vitamin D
EKSKRESI & ABSORPSI
Struktur kulit (membran kutan)
1. Epidermis
2. Dermis

Lapisan subkutan/ hipodermis/fasia superfisial jaringan lemak & areolar


Kulit tipis kulit yg menutupi sbgn besar permukaan tubuh
Kulit tebal kulit yg menutupi telapak tangan & kaki
EPIDERMIS

Dibentuk oleh 5 lapis sel epitel:


1. Stratum corneum
tdd sel skuamosa yg sangat tipis; mengandung keratinosit
2. Stratum lucidum
Tdd keratinosit yg bersih, tdk berinti, & tdk jelas batas antar selnya; sel
berisi materi spt gel (eleidin) yg akan diubah mjd keratin; eleidinlemak
berikatan dg proteinmenghambat masuk/keluarnya air; pd kulit tipis
lapisan ini tdk ada.
3. Stratum granulosum
Proses keratinisasi dimulai dr lapisan ini. Tdd 2-4 lapis sel yg berisi granul
(keratohyalin) yg dibutuhkan untuk pembentukan keratin. Sitoplasma sel
memiliki kadar enzim lysosom yg tinggi, inti sel tdk ada & berdegenerasi.
Pd kulit tipis lapisan ini tidak ada.
EPIDERMIS
4. Stratum spinosum
Tdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk teratur (polyhedral). Sel pd lapisan ini
kaya akan RNA yg menginisiasi sintesis protein untuk produksi keratin.
5. Stratum basale
Tdd 1 lapis sel kolumnar yg dapat mengalami mitosis aktivitas
regenerasi sel berpindah dari lapisan terbawah ke paling atas
Stratum germinativum (growth layer) stratum spinosum + stratum
basale
DERMIS
Tdd lapis tipis papil & retikular tebal
Lapisan dermis lebih tebal drpd epidermis
Bny tdp jaringan saraf & ujung-ujung saraf reseptor sensori somatik
Bny tdp pembuluh darah regulasi suhu tubuh
DERMIS
1. Lapisan papil (dermal papillae)
2. Lapisan retikular
- tdd retikulum jaringan serat kolagen
(terbanyak) & serat elastin
- tmpt menempelnya serat otot rangka
(wajah & kulit kepala) & otot polos
(arrector pili muscles/ akar rambut)
- tdpt reseptor sensori somatik (rasa
nyeri, tekanan, sentuhan, & suhu)

Warna Kulit
Penentu dasar warna kulit: kuantitas melanin yg tersimpan di dlm sel epidermis
Melanosit yg memproduksi pigmen tersebar di stratum basale epidermis
Melanosit: mengubah as.amino tyrosin mjd pigmen melanin coklat kehitaman yg
diatur oleh enzim tyrosinase.
Konversi tyrosin mjd pigmen tgtg pd:
(1) gen/ keturunan , (2) paparan cahaya matahari, (3) hormon ACTH
Pd keadaan ttt yg bersifat sementara, warna kulit berubah oleh perubahan
volume darah yg melalui kapiler kulit & jumlah hemoglobin yg teroksigenasi
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik
sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sbg tempat
menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan
posisi
Sistem Rangka dan Sendi
Alat gerak tubuh manusia sistem muskuloskeletal: pasif rangka (skeletal);
aktif otot (muscle)
Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku (jaringan penyokong); banyak
mengandung mineral, zat perekat dan zat kapur.
Tulang rawan, tulang, dan sendi
Fungsi Sistem Rangka
1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen-ligamen, otot,
jaringan lunak & organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)
3. Produksi sel darah (red marrow)
4. Pelindung; membentuk rongga melindungi organ yang halus & lunak
5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot rangka saat bergerak;
adanya persendian
Tulang rawan
Berkembang dari mesenkim membentuk sel yg disebut kondrosit

Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di dalam matriks dgn substansi dasar
seperti gel (berupa proteoglikans) yg basofilik.
Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan tumbuh menjadi tulang (keras).
Tulang rawan
Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam matriks, ada 3 macam tulang rawan:
1. Tl rawan hialin: matriks mengandung seran kolagen; jenis yg paling
banyak dijumpai
2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp lebih bny serat elastin yg
mengumpul pd dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit
3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp scr berangsur menyatu dg tl
rawan hialin atai jar.ikat fibrosa yg berdekatan
Pertumbuhan Tulang Rawan
Ada 2 cara:
1. Appositional growth; tumbuh dari luar sel pembentuk kartilago di dlm
perikondrium menyekresi matriks baru ke permukaan luar kartilago yg sdh
ada
2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam kondrosit yg berikatan dg lakuna
di dlm kartilago membelah & menyekresi matriks baru & memperluas
kartilago dari dalam
Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama periode dewasa
Tulang
Pembentuk jaringan:
- sel-sel tulang (sel
osteoprogenitor, osteoblast,
osteosit, dan osteoklas)
- matriks
Matriksnya mengandung unsur anorganik, terutama kalsium fosfat
(hidroksiapatit)
Scr makroskopik:
- spongiosa (kanselosa)
- kompak (padat)
Permukaan luar tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan
ikat (endosteum) melapisi rongga sumsum & meluas ke dlm kanalikuli tulang
kompak
Struktur Mikroskopis Tulang
Sistem havers

Lamella
Lacuna
Kanalikuli
Struktur Mikroskopis Tulang
Sistem Havers: saluran Havers (saraf, pembuluh darah, aliran limfe)
Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris).
Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara lempenganlempengan yang
mengandung sel tulang).
Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke
osteon).
Periosteum
Membran vaskuler fibrosa yang melapisi tulang, banyak pembuluh darah dan
melekat erat pada tulang.
Pada tulang yang
sedang tumbuh
terdapat lapisan
sel pembentuk
tulang diantara
periosteum dan
tulang.
Tulang
Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan yang merupakan
pusat osifikasi.
Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang (diafisis) dan 2 ujung
(epifisis)
Tulang menurut bentuknya
1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran panjangnya terbesar, cth:
os humerus
2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga ukurannya kira-kira sama
besar, cth: ossa carpi
3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran lebarnya terbesar, cth:
os parietale
4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os sphenoidale

5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os maxilla


Sistem skeletal/ rangka
Skull
Sternum
Ribs
Vertebrae
Sacrum
Skull
- Os Occipitale
- Os Parietale
- Os Temporale
- Os Frontale
- Os Sphenoid
- Os Ethmoid
- Os Maxilla
- Os Palatine
- Os Nasal
- Vomer
- Concha nasal inferior
- Os Zygomatic
- Os Lacrimal
- Mandibula
- Ossicles auditori &
Os Hyoid
Upper limb
Os Scapula
Os Clavicula
Os Humerus
Os Radius
Os Ulna
Os Carpals
Ossa Metacarpals
Ossa Phalanges
Sendi
Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua atau lebih dari tulang rangka.

Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.


3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya
Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan tulang rawan.
Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk mempertahankan
persendian.
Sendi berdasarkan jenis persambungannya
Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan krn di antara kedua ujung tulang yang
bersendi tdp suatu jaringan
Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara tulang yg bersendi
terdapat rongga (cavum articulare)
Sinartrosis
1. Syndesmosis: jaringan penghubungnya mrp jaringan ikat
a. Sutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh
jaringan ikat yg tipis. Cth: di antara tulangtulang tengkorak
b. Schindylesis: lempeng pd tulang yg satu
terjepit di dlm celah pada tulang lain. Cth
antara rostrum sphenoid & vomer
c. Ghomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut
masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk
itu pd tlng lain.Cth: antara gigi dg rahang
d. Syndesmosis elastica: jar ikat penghubungnya
mrp jar ikat elastin. Cth: di antara arc.
Vertebra oleh lig.flavum
e. Syndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya
mrp serat kolagen. Cth: antara ulna & radius
oleh membran interossa antebrachii
Sinartrosis
2. Synchondrosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang rawan.
Cth:antara epifisis & diafisis sebelum penulangan selesai, antara kedua
ossa pubica
3. Synostosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang. Cth: antara epifisis
& diafisis setelah penulangan selesai, antara os ilium, os pubis, dan os
ischium
Diartrosis

Pada diartrosis tdp bgn2 sbb:


1. Ujung-ujung tulang yg bersendi:
kepala sendi (caput articulare)
& lekuk sendi (cavitas glenoidalis)
2. Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn luar) & stratum
synoviale (bgn dlm)
3. Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial
4. Alat-alat khusus:
- tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong
mekanik
- kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus &
meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan,
penyangga, & untuk mengurangi diskongruen
- kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan
gerakan sendi
- ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular
ligaments)
Diartrosis bdskn kemungkinan gerak
1. Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat sedikit
-Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral
disc, pubic symphysis
2. Articulationes: kemampuan gerak luas
a. Sendi sumbu 1
(1) sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu gerak tegak lurus pd
arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae, humeroulnaris
(2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira
sesuai dgn arah panjang tulang. Cth: art.radioulnaris,atlantodentalis
b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus
(1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea): kepala sendi cekung
berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek.
Cth: art.radiocarpae
(2) Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan sendi berbentuk
pelana; arah sumbu yg 1 permukaannya cembung &
arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-metacarpea
Diartrosis bdskn kemungkinan gerak
c. Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak paling luas; kepala sendi
berbentuk bola
(1) Sendi peluru/ ball & socket joint (art.
Globoidea): lekuk sendi mencakup kurang
dari setengah kepala sendi. Cth: art.humeri
(2) Sendi buahpala (enarthrosis
spheroidea): lekuk sendi mencakup

lebih dari setengah kepala sendi. Cth:


art coxae
Penstabil sendi
1. Jaringan kolagen kapsula sendi & ligamen.
2. Bentuk permukaan sendi menentukan gerakan spesifik sendi
3. Adanya tulang lain, otot rangka, & bantalan lemak pd sendi
4. Tegangan pd tendon yg menempel pd tulang yang bersendi
Gerakan Sendi
1. Gerakan lurus (linear motion) - gliding
2. Gerakan sudut (angular motion)
* fleksi-ekstensi-hiperekstensi
* abduksi-adduksi
* sirkumduksi
3. Gerakan putar (rotation)
* rotasi kanan-kiri
* rotasi medial-lateral
* pronasi-supinasi
4. Gerakan khusus
* inversi-eversi
* dorsofleksi-plantar fleksi
* opposisi
* protraksi-retraksi
* elevasi-depresi
* fleksi lateral
Otot
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya mrpkn protein tubuh & -nya
tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat
Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah,
bernapas, peristaltik usus) terjadi krn adanya aktivitas otot
Fungsi Sistem Otot Rangka
1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dlm sistem tubuh.

5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:energi panas


3 Tipe jaringan otot
1. Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom
(involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam
tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dr
metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng mengalami tetani,
tahan thd kelelahan
2. Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter),
melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS),
sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik, awal kontraksi cepat,
mengalami tetani, & cepat lelah
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom
(involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari
CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat,
tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan
3 Tipe Jaringan Otot
Struktur Otot Rangka
Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa
(tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka
dengan tulang.
Struktur Otot Rangka
Fascia
- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot
berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat
yg disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
- Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit
yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.
Sel otot serat otot (endomysium) fascicle fasciculus (perimysium) fascia
(epimysium) otot rangka (organ)
Struktur Otot Rangka
Sarcolemma (membran sel/serat otot) & Sarcoplasma

Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1 mm;panjang 1-40
mm).
Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan
dengan penambahan usia.
Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut sarcolemma.
Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut sarkoplasmA.
Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm
yg disebut miofibril.
Struktur Otot Rangka
Miofibril (diameter 1-2m)
Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita gelap & terang yang
bersilangan.
Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin
Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)
Struktur Otot Rangka
Sarkomer
1 sarkomer tdd:
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.
Pita gelap (pita/ bands Aanisotropic); pita terang (pita/bands I isotropic)
Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
- garis M; zona H; dan zona overlap
Filamen tebal tdp pd pita I;
garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung protein
Connectins yg menghubungkan filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan.
Struktur Otot Rangka
Retikulum sarkoplasma
Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot
retikulum endoplasma di sel lain.

Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan zona H bergabung


membentuk kantung (lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal
(Tubulus T).
Tempat penyimpanan ion Ca2+.
Tubulus T saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion.
Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan
kontraksi otot.
Struktur Otot Rangka
Motor end plates
merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.
Komposisi Otot Rangka
Komposisi Otot Rangka
Otot merah & putih
Otot merah bny mengandung pigmen pernapasan yaitu mioglobin, yg
berfungsi membawa oksigen dari kapiler darah (ekstrasel) ke mitokondria
(intrasel) kapasitas metabolisme oksidatif yang lebih tinggi dgn aktivitas
siklus Krebs dan enzim transport elektron yang kuat
Otot putih krn kurang mioglobin kapasitas glikolisis anaerobik yang tinggi
dgn aktivitas enzim glikolisis dan fosforilase yang kuat.
Ekstraktif
Yaitu zat non-protein yang larut dlm air meliputi kreatinin, kreatinin fosfat, ADP,
asam amino, asam laktat, dll. Zat yang memiliki struktur grup fosfat mrpkn zat
yang kaya energi
Protein
Komponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai tahapan pd proses glikolisis
mrpkn protein sarkoplasmik. Protein lain yang membentuk struktur otot ialah
miosin, aktin, troponin, dan tropomiosin.
4 Pola pengorganisasian otot rangka
1. Parallel muscle
2. Convergent muscle
3. Pennate muscle
4. Circular muscle
Axial musculature
- melekat pd rangka aksial

- memposisikan kepala, tulang belakang;


menggerakkan tulang iga
- mencakup 60% otot rangka tubuh
Appendicular musculature
- menstabilkan atau menggerakkan
komponen rangka appendikular
- mencakup 40% otot rangka tubuh
HORMON dan
Endokrinologi
Sri Winarni, dr. M. Kes
KELENJAR

Berdasarkan ada/tidaknya saluran keluar:


1. Kelenjar eksokrin: kelenjar keringat, ludah
2. Kelenjar endokrin: kelenjar buntu (hormon): difusi dr kelenjar ke pemb. drh
yg mengelilingi kelenj.
Regulasi fs
1. Sistem saraf
2. Sistem hormonal
ENDOKRINOLOGI
Ilmu yang mempelajari fungsi kelenjar buntu dalam keadaan fisiologis dan
patologis
Endokrin: sekresi ke dalam
Zat aktif utamanya: hormon
Hormon: zat perantara kimiawi jarak jauh yang secara spesifik disekresikan oleh
kelenjar endokrin yang buntu ke dalam darah sebagai respon terhadap
sinyal yang sesuai.
Kelenjar Endokrin
Jenis-jenis kelenjar endokrin :
1. Kelenjar hipofisis
2. Kelenjar tiroid
3. Kelenjar adrenal
4. Kelenjar pankreas

5. Kelenjar paratiroid
6. Kelenjar kelamin
7. Kelenjar usus dan
lambung
KOMUNIKASI ANTAR SEL
PHEROMONE
Suatu bahan yang dikeluarkan oleh hewan betina pada masa subur yang
mempengaruhi pejantan untuk mendekat
HORMON
zat aktif (bahan kimia yang disekresi oleh satu atau sekelompok sel ke dalam
cairan tubuh ) yg dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yg masuk ke dlm peredaran
darah dan menyebabkan timbulnya efek fisiologis pada sel lain dari tubuh yang
mempunyai reseptor untuk bahan tsb (jaringan secara spesifik)
HORMON

Jaringan yg dipengaruhi (organ target) umumnya terletak jauh dari tempat


hormon tersebut dihasilkan.
Misal: hormon pemacu folikel (FSH, follicle stimulating hormone) dihasilkan
kelenjar hipofisis anterior hanya merangsang jaringan ovarium.
SUMBER HORMON
Sumber hormon alami: sapi, babi dan biri-biri.
ada beberapa hormon yg khas sifatnya, berasal dr binatang tdk efektif pd
manusia misal hormon pertumbuhan, FSH dan LH.
Hormon yg berasal dari hewan dpt menimbulkan reaksi imunologis.
Cara baru utk menghasilkan hormon alami ialah dg rekayasa genetika.
Dg rekayasa genetika ini dpt dibuat hormon alami dlm jumlah banyak dan dlm
waktu singkat.
Hormon hasil rekayasa genetika tdk menimbulkan reaksi imunologis krn sama dg
hormon manusia asli
PEMBAGIAN HORMON
a.

lokasi reseptor hormon

1. Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraseluler :


hormon steroid dan derivat a.a. tirosin
2. Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel (plasma
membran): Hormon pada umumnya (peptida/protein)
b.

Susunan Kimia
1. Steroid (= Cholesterol)
Cortex Adrenal : Cortisol dan Aldosteron
Ovarium : Estrogen dan Progesteron
Testis : Testosteron

2. Derivat Asam Amino Tyrosin


Tiroid : Thyroxine dan Triiodothyronine
Medula Adrenal : Epinephrine dan Nor Epinephrine
3. Peptida/Protein : hormon lain pd umumnya.
(Insulin,Glukagon,GH,TSH dll)
MEKANISMA KERJA HORMON
1.

Melalui Cyclic AMP Sebagian besar hormon

Membran
R
HORMON

Cytoplasma
ATP

E Adenylcyclase
C
E
P
T

Cyclic AMP (cAMP)


= Second Messenger
Aktivasi Enzim

O
R

EFEK FISIOLOGIS

Reaksinya Cepat

2. Mengaktifasi gen dari sel sehingga mempengaruhi


pembentukan protein spesifik

Hormon Steroid
Cytoplasma
Hormon Steroid Terikat Receptor
(Receptor Spesifik dalam Sel)
Nucleus
Aktivasi Gen Spesifik
Membentuk m-RNA
Cytoplasma
Ribosom
Membentuk Protein Baru

Reaksi Lama

Klasifikasi hormon berdasarkan lokasi reseptor hormon

C. Mekanisme Kerja Kelarutan


1.

Hidrofilik (larut air)

: Sebagian besar hormon

2.

Hidrofobik (tidak larut air)

: Hormon Steroid dan


Hormon Tiroid

FUNGSI HORMON :
Mengontrol Tingkat Aktivitas dari Jaringan Target dengan Jalan :

1.

Mengubah Rekasi Kimia dalam Sel

2.

Mengubah Permiabilitas Membran Sel terhadap bahan


spesifik

HOMEOSTASIS
PENGUKURAN HORMON
Karena konsentrasinya kecil, dipakai metode:
a. Bioassay

Bandingkan hasilnya:
Hormon murni yang diketahui konsentrasinya

Plasma/ekstrak yang akan dicari konsentrasinya


a. RIA (Radio Immuno Assay)
b. ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)
CEREBRAL
HIPOTHALAMUS

Sekresi Hormon

Sekresi
RH (Releasing Hormone)
IH (Inhibitory Hormone)

Tractus Hypothalamico
Hypophyseal
Hypophysialis

Hipofisis Posterior

Hypothalamic
Portal Vessels

Hipofisis Anterior

Hormon Disimpan

Produksi Hormon

HIPOFISIS ANTERIOR
a. GH (Growth Hormone)
b. Adrenocorticotropic Hormone(ACTH, Adrenocorticotropin, Corticotropin)
c. Thyroid Stimulating Hormone (TSH, Thyrotropin)
d. Prolactine (Luteotropic Hormone, LTH)
e. Gonadotropic Hormone (Gn)

FSH (Follicel Stimulating Hormone)


LH (Luteinizing Hormone)
HIPOFISIS POSTERIOR
a. ADH (Anti Diuretik Hormon)
b. Oxytocin
PARS INTERMEDIA
Rudimenter pada manusia
Melanocyte Stimulating Hormone (MSH)
HIPOTALAMUS

Releasing Hormone (RH)

rangsang HA

Inhibitory Hormone (IH)

hambat HA

Ada RH dan IH yang spesifik untuk masing-masing hormon, mis:

Ada GH-RH dan GH-IH


HORMON
Negative feedback mechanism
Positif feedback mechanism
MEKANISME UMPAN BALIK
(Feedback Mechanism)
GROWTH HORMONE (GH)

NAMA LAIN = Somatotropic Hormone


= Somatotropin
DISEKRESI :
Anterior pituitary

sel somatotropes/sel acidophil

FUNGSI : Merangsang pertumbuhan seluruh jaringan tubuh


Jumlah Sel = Hiperplasia
Ukuran Sel = Hipertropi
Pada awal pertumbuhan

: Seluruh organ tubuh

Dewasa

: * Setelah epiphise menutup

Tulang berhenti tumbuh


* Soft tissues terus tumbuh
HORMON YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN :
1.

Growth hormone/Hormon pertumbuhan

2.

Hormon tiroid

Thyroxin

3.

Hormon sex

Androgen : Testosteron
Estrogen

4.

Insulin

5.

Glukokortikoid

Kortisol

Genetik dan Gizi

PERIODE PERTUMBUHAN CEPAT :


Bayi :

Growth hormone
Thyroxin
Remaja : Androgen

1. Testis
2. Ovarium
3. Cortex Adrenal : Estrogen

Perangsang Sekresi GH : Hipoglikemia


Asam Amino (Arginine, Lecithen)
Exercise
Puasa
Tidur
Penghambat Sekresi GH : Glukosa darah meningkat
Somatostatin
Kortisol
Sekresi GH : Anak-anak s/d Dewasa
Naik turun sekresinya tergantung :
Nutrisi,Hipoglikemia, exercise dll
HORMON HYPOPHYSE ANTERIOR
Meningkatkan kadar glukosa darah :
-

GH

ACTH

TSH

Punya Diabetogenic Effect

Prolactin

PITUITARY DIABETES

KONSENTRASI GH
Dulu dikira GH hilang setelah pubertas---- salah
Fakta : Sekresi GH anak-dewasa hampir sama
Sekresi GH bersifat pulsatil
Anak : 5 milimikrogram/milimeter
Dewasa

: 3 milimikrogram/milimeter

Konsentrasi GH dapat naik menjadi 50 mmcg/ml pada


kekurangan : - Protein
- Karbohidrat
ABNORMALITAS SEKRESI GH

I. Panhypopituitarsm
Berkurangnya sekresi semua hormon dari hypophise anterior. Dapat
terjadi : - Conginental
- Mendadak/pelan-pelan
Contoh:
DWARFISM/KRETINISM
masa anak-anak
anak usia 10 th seperti anak 4-5 th
anak usia 20 th seperti anak 7-10 th
II. Sekresi GH meningkat
1. GIANTISM/GIGANTISME pada anak
Sebab : aktivitas sel acidophil atau karena tumor
Efek : Hiperglikemia
Sel pulau Langerhans
Stimulasi GH

degenerasi

Diabetes Mellitus

Tinggi ok Epiphyse belum menutup


Bila tumor menghebat----Hypo. Ant. Rusak--Panhypopituitarism

2. ACROMEGALI pada dewasa


Sebab : tumor sel acidophil timbul setelah dewasa
(epiphyse sudah menutup)

Efek : Tidak tinggi tetapi tulang menebal :


* Tulang kecil pada tangan dan kaki
* Tulang membranous

* soft tissue tumbuh terus


organ tubuh menjadi besar :

Lidah

Hepar

Ginjal

dll

tampak seorang perempuan berusia 16, 33, dan 52 tahun yang mengalami
keadaan akibat pelepasan berlebihan hormon pertumbuhan di masa dewasa.
Keadaan ini ditandai dengan pertumbuhan tak seimbang rahang, tangan, dan
hidung.
TYROID STIMULATING HORMONE/TSH

Hipothalamus
TSH-RH
HipofisisAnterior
(suhu dingin)
TSH

Kebutuhan Energi

Kelenjar Tyroid

Energi Terpenuhi

Thyroxin

Kecepatan Metabolisme

Kelenjar tiroid
Triiodothyronine (T3)
Thyroxine (T4)
Calcitonin
Dua lobus di sebelah kanan kiri trakhea
Dan diikat oleh istmus tiroid

modulator tumbuh kembang penting pada usia balita


Hormon ini membutuhkan Iodium untuk aktifitas biologiknya.
Kelenjar tiroid (gondok)
menempel pada bagian depan batang tenggorok (trachea).
menghasilkan hormon tiroksin : metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu
tubuh.
Pembesaran kelanjar tiroid :goiter atau struma. disebabkan : kebanyakan
produksi hormon atau kekurangan iodium sehingga kelenjar ini harus bekerja
keras membentuk tiroksin.
Struktur dan fungsi
Sekret cairan : koloida tiroid, yg mengandung zat senyawa :
yodium
Zat aktif utama senyawa yodium adalah hr. tirosin
Sekresi tiroid diatur oleh:
hormon tirotropik
Fungsi
Kegiatan metabolik
Perangsang proses oksidasi
Pengaturan oksigen dan CO2
Hipotiroidisme
Hiposekresi (hipotiroidisme)
menurunkan kecepatan metabolisme (pertumbuhan lambat dan
kecerdasan menurun)
a. bayi: kretinisme (hambatan pertumbuhan mental dan fisik)
b. Dws: mixudema (proses metabolik mundur, tambah berat, lamban dlm
berfikir dan bicara), kulit tebal kering, rontok, suhu bdn di bwh normal,
denyut nadi pelan.
Hipertiroidisme
Hipersekresi
Kecepatan metabolism naik, suhu tbh bs lbh tinggi dr normal, trn beratnya,
gelisah dan mdh marah, kecepatan denyut nadi naik, cardiac-output naik,
simptom CV.

penyakit eksoftalmik tiroid (morbus basedowi) / penyakit grave , dengan gejala :


jantung berdebar, banyak keringat dan berat badan turun serta mata menonjol
seperti ikan koki.
Kelenjar Paratiroid
menempel kelenjar tiroid.
menghasilkan parathormon , berfungsi mengatur kandungan fosfor dan Ca
dalam darah dan tulang.
Kelenjar Paratiroid
Kekurangan : tetani ,gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan
dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan
kesemutan.
Tumor paratiroid (Hiperparatiroidisme ): kadar parathormon terlalu banyak di
dalam darah.
mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dr tulang dimasukkan dlm
serum drh, tulang mudah patah/keropos (Peny.von Recklinghousen).
urin banyak mengandung Ca dan fosfor (batu ginjal, gagal ginjal)
PROLAKTIN

Efek Terhadap Kelenjar Susu


Proses Laktasi

Pertumbuhan dan Deferensiasi Kelenjar Susu

Laktogenesis : Pembentukan ASI

Galaktopoisis : Mempertahankan Laktasi

Sekresi Prolaktin :
Partus Prolaktin Dan TERGANTUNG :
1.

Frekuensi menyusui

2.

Sentuhan papillae mamae

3.

Visual

4.

Auditif

Hiperprolaktinemia Laktasi Amenorrhoea


KB Positive Estrogen-LH Feedback Mechanism
HORMON ANDROGEN
LH (Luteinizing Hormone) atau

ACTH

ICSH ( Interstitial Cell Stimulating Hormone)


Sel Interstitial Leydig

Cortex Adrenal
(Pars Reticularis)

Hormon Androgen
Sekresi puncak umur 20 tahun dan setelah itu menurun
FOLLICLE STIMULATING HORMONE/FSH
LUTEINIZING HORMONE/LH

Hipotalamus
FSH-RH, LH-RH

Hipofisis Anterior
FSH, LH
Testis

Spermatogenesis

Ovarium

Pertumbuhan follicle

FUNGSI :
1. Ciri ciri kelamin pria :
a. Primer Perkembangan organ sex
b. Sekunder : * Rambut - Kasar
- Distribusi khas
* Kulit - lebih kasar
- Peluh

- Lemak
- Warna lebih gelap
* Suara
* Jakun
* Pinggul
Usia 45 tahun ke atas ANDROPOUSE (laki-laki)
MENOPAUSE (PEREMPUAN)
Gejala :
rasa tertekan
Hipertensi
Pusing
Psikis
ESTROGEN
Sekresi :
1. Ovarium
2. Cortex Adrenal
Fungsi :
1. Ciri sex primer :
a. Uterus : - Peka rangsangan mekanis dan oxitocin
- Proliferasi endometrium
b. Tuba Fallopii

: - Peka rangsangan mekanis dan oxitocin


- Proliferasi endometrium
- Cillia lebih banyak dan lebih aktif

c. Vagina : kornivikasi
2. Ciri sex sekunder
* Mamae
* Pinggul
* Suara

* Lemak
* Garis epifise menutup lebih cepat

ANTIDIURETIC HORMONE
(ADH, VASOPRESIN)
a.

Sekresi : Hipotalamus
Hipofisis Posterior Tempat Penyimpanan

b.

Efek :
Menurunkan Volume Urine
ADH Menghemat Air dan Mengatur Tekanan Osmotik Cairan Tubuh

ADH pada Konsentasi Sedang dan Tinggi Mempunyai


Pressor Effect VASOPRESIN

Cairan Ekstrasel Hipertonik

Air Keluar dari Supraoptic Nuclei


(OSMORECEPTOR)
Menkerut & Terangsang
Merangsang Hipofisis Posterior
Sekresi ADH
Meningkatkan Permiabilitas Distal Tubule, Collecting Tubule dan Collecting Ductus
terhadap Air
Reabsorbsi Air
Urine

Faktor Perangsang Dan Penghambat Sekresi ADH :

Trauma

Rasa Sakit

Cemas

Obat ( Morphin, Nicotine, Tranquilizer)

ADH

Alkohol ADH

Alkohol

Sekresi ADH

Dilatasi Afferen Arteriol

GFR (glomerulo filtration rate)

Diuresis
DIABETES (Diuresis : 15 kali/hari)

OXYTOCIN
FUNGSI : 1. Pengeluaran ASI (Milk Ejection = Milk Letdown)
2. Kontraksi Uterus

* Partus
* Fertilisasi Ovum

RANGSANGAN/HISAPAN BAYI PADA PAPILA/AEROLA MAMAE


Medula Spinalis

HIPOTHALAMUS

Hipofisis Posterior

Emosi

Hipofisis Anterior

Oxytocin

Prolaktin

Produksi

ASI

Myooepithelial Cells

GnRH

Kontraksi

MILK EJECTION

FSH & LH

0,5-1 menit setelah rangsangan


OVULASI
1,5 l/hari
KB
Kelenjar Pankreas
Pankreas adalah kelenjar memanjang yang terletak di belakang dan di bawah
lambung, di atas lengkung pertama duodenum.
Pankreas merupakan kelenjar campuran yang mengandung dua jenis jaringan
utama, yaitu:
1.

Jaringan eksokrin

Jaringan eksokrin terdiri dari kelompok-kelompok sel sekretorik seperti anggur


yang membentuk kantung yang disebut sel asini.
Sel asini mensekresikan getah pencernaan ke dalam duktus yang akhirnya
bermuara ke duodenum.
2.

Jaringan endokrin

Bagian endokrin lebih kecil dari bagian eksokrin.


Bagian ini tersusun atas pulau-pulau Langerhans (Islets of Langerhans).
Pulau-pulau ini tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan getahnya
(hormonnya).
Hormon-hormon yang dihasilkan adalah:

a.

Insulin

b.

Glukagon
KELNJAR PANCREAS
Terdiri atas :
1. ACCINI

: sekresi enzim pencernaan

2. PULAU LANGERHANS
* SEL ALFA
* SEL BETA

: sekresi glukagon
: sekresi insulin

* SEL DELTA

: sekresi somatostatin

* SEL F
TRANSPORT GLUKOSA : Fasilitated diffusion

G +

GC

GC

Insulin
Pentingnya Pengaturan Konsentrasi Glukosa
1. Energi diperoleh dari glukosa, lemak dan protein
2. Glukosa merupakan satu satunya nutrien untuk :
* Otak
* Retina

konsentrsi glukosa tdk boleh rendah

* Germinal epithelium
3. Bila konsentrasi glukosa tinggi :
* Tekanan osmotik ekstraseluler Air keluar sel DEHIDRASI
* Glukosa pada tubuli ginjal 1. Glukosa terbuang di urin
2. Osmotic diuretic cairan banyak yg
hilang
Konsentrasi Glukosa Darah Normal :
Puasa : 80-90 mg%

1 jam post prandial : 120-140 mg%


2 jam post prandial : 120 mg%
EFEK METABOLIK INSULIN
1. Metabolisme Karbohidrat
* Transport glukosa
* Glikogen
* Metabolisme glukosa
Dibakar
Glukosa

Glukosa
Glikogen

Insulin

Insulin
Kekurangan insulin: hiperglikemia (kadar gula darah tinggi), turun berat badan,
lelah, poliuria(sering buang air kecil), haus (polidipsi), lapar (polifagi), kulit
kering, mulut dan lidah kering.
Kelebihan dosis insulin (hipoglikemia/kadar gula darah rendah)
2. Metabolisme Lemak
Glukosa
Insulin
Glukosa

* Sintesis
* Lipoprotein

Glikolisis
Alfa Glycerophosphat

Asam Lemak
Triglyceride

Glycerol
3. Metabolisme Protein
Insulin cukup
Tansport aktif asam amino ke dalam sel

Asam Lemak

Sintesis protein
Pertumbuhan
(mempunyai efek potensiasi dengan GH)
N balans (+)
Insulin Tidak Cukup
Transport Asam amino ke dalam sel
Sintesis Protein

Asam amino plasma


Hepar

Degradasi aa

Energi

Ekskresi Urea

Glukoneogenesis
ADRENOCORTICOTROPIC HORMONE/ACTH

Hipotalamus
ACTH-RH
Hipofisis Anteror
ACTH
Cortex Adrenal

Stressor (individual)

Kortikosteroid

Anti stress

ADRENOCORTICAL
(ADRENAL/SUPRARENAL)

1.

Medula Adrenal
Rangsangan simpatis
Epinephrin (adrenalin)
Nor Epinephrin (noradrenalin)

2.

Cortex Adrenal

Zona Glomerulosa Mineralocorticoid


Zona Fasiculata

Glucocorticoid dan Androgen

Zona Reticulosa
Musculinizing Effect
Progesteron & Estrogen dalam jumlah kecil
Kelanjar Adrenal
Sekresi bertambah: keadaan emosi (marah, takut), asfixia, kelaparan.
Pengeluaran yang bertambah menaikkan tekanan darah u melawan syok.
Noradrenalin : merangsang serabut otot di dalam dinding pembuluh darah untuk
kontraksi.
Adrenalin: metabolisme karbohidrat: menambah pengeluaran glukosa dari hati.
Penyakit Addison (insufisiensi adrenal): ginjal gagal menyimpan Na, kurus,
lemah.
MINERALOCORTICOID
(ALDOSTERON)
EFEK :
1.

Di Ginjal : Ion Exchange


Aldosteron

Reabsorbsi Na

Reabsobsi

Hipernatremia

Air

Reabsorbsi

Anion (Cl-)
Polidipsia

H+

Sekresi

Sekresi

K+
Alkalosis

Hipokalemia
Vol. Ekstraseluler
Paralis

Tekanan Darah

DIURESIS

Vol. Darah

2.

Di Kelenjar Keringat, Kelenjar Ludah, Intestin

Aldosteron Absorbsi Na (menahan air) Diare

Aldosteron

Ion K ekstraseluler

Ion Na

Angiotensinogen II

Aldosteron

ACTH

Permissive Effect

GLUCOCORTICOID
(CORTISOL, CORTICOSTERONE, DESOXYCORTICOSTERONE)

= Anti Stres

EFEK :
1.

Metabolisme Karbohidrat
Mobilisasi asam amino dari jaringan ekstrahepatik (otot)
Asam amino di dalam plasma
Transpor aa ke sel hati Glukoneogenesis
Penggunaan glukosa oleh sel Glukosa darah

ADRENAL DIABETES

2.

Metabolisme Protein
Sintesis protein
Katabolisme protein Asam amino dalam darah

Transpor asam amino ke sel hati penyimpanan

protein dalam sel KECUALI dalam sel hati

3. Metabolisme Lemak

Mobilisasi lemak Asam lemak dalam plasma

Energi

Perlu GH dan ACTH

4.Lain-Lain
* Stres ACTH

Cortisol

* Anti Inflamasi
* Anti Alergi
CIRCADIAN RHYTHM ACTH-RH, ACTH, CORTISOL
1.

Pagi hari Tinggi

2.

Sore/malam hari Rendah

Kelenjar Usus dan Lambung


USUS:
hormon sekretin dan kolesistokinin yang berfungsi merangsang
pengeluaran getah pankreas dan cairan empedu (getah empedu).
LAMBUNG:
hormon gastrin yang berfungsi merangsang pengeluaran getah lambung.
Hormon-Hormon yang dapat Mengatur Waktu dan Menghasilkan
Perbedaan di antara Kedua Jenis Kelamin

Você também pode gostar